Comedy, Indie and Creativity

Jumat, 09 Februari 2024

Pemetaan Persebaran Pemukiman dan Bangunan Oleh Mahasiswa Teknik Geodesi KKN TIM 1 UNDIP 2023/2024 Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo

 
Penyerahan peta kepada perangkat Desa Kateguhan


Loetju.id - Tanggal 29 Januari 2024 dilakukan proses pemetaan persebaran pemukiman dan bangunan di Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Pembuatan Peta Persebaran Pemukiman dan Bangunan dibuat untuk mempermudah perangkat desa dan melihat perkembangan yang ada untuk merencanakan pengembangan kota dan wilayah secara efisien. 

Informasi tentang lokasi dan distribusi pemukiman membantu dalam menentukan lokasi infrastruktur baru, seperti jalan, perumahan, dan fasilitas umum. Peta persebaran pemukiman penting dalam perencanaan infrastruktur seperti air, listrik, dan transportasi. Informasi tentang lokasi pemukiman membantu dalam menentukan rute jaringan infrastruktur dan memastikan cakupan yang optimal dan untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan pembangunan dan perencanaan yang ada.

Kegiatan ini dilakukan dengan Pengolahan SHP Desa Kateguhan dan pengolahan data persebaran pemukiman dan bangunan. Penentuan batas Dukuh dilakukan untuk mempermudah pembacaan informasi kepadatan pemukiman atau bangunan sesuai dukuh.
Pembuatan Peta Persebaran Pemukiman dan Bangunan Kiranya dapat mempermudah perangkat desa dalam pengembangan wilayahnya dan dapat digunakan dalam pembangunan baik untuk masyarakat dan desa.



Editor:
Achmad Munandar

Infografis Kependudukan: Upaya Visualisasi Data untuk Kemajuan Desa Malangsari

 


Loetju.id - Malangsari, Bulu, Temanggung (5/02/2024) - KKN TIM I Undip menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Malangsari yang memiliki 1173 penduduk dengan 614 penduduk laki-laki dan 559 penduduk perempuan. Setelah melakukan survei, tidak ditemukan sarana informasi yang kompleks di Balai Desa untuk membantu dalam memvisualisasikan data kependudukan, geografi, piramida penduduk dan pendidikan secara mudah dimengerti. Untuk memudahkan dalam merencanakan berbagai aspek kehidupan masyarakat dan pembangunan suatu wilayah, penulis berinisiatif untuk membuat informasi visual data berupa infografis kependudukan Desa Malangsari.

Infografis tentang kependudukan adalah representasi visual dari berbagai data demografis yang berkaitan dengan populasi suatu daerah atau negara. Tujuan utama infografis ini adalah untuk menyajikan informasi yang kompleks secara intuitif dan menarik, sehingga memudahkan pemahaman tentang karakteristik, tren, dan pola dalam populasi. 

Piramida penduduk adalah sebuah representasi grafis dari distribusi jumlah penduduk dalam suatu wilayah pada berbagai kelompok usia dan jenis kelamin.  Piramida penduduk membantu dalam memahami dinamika populasi, termasuk pertumbuhan penduduk, harapan hidup, dan perubahan demografi. Salah satu fungsi dari adanya piramida penduduk adalah dapat mengetahui jumlah penduduk usia produktif dan penduduk usia non-produktif.

Program pembuatan infografis kependudukan ini dilakukan dengan mengumpulkan data secara sekunder yang diperoleh dari website prodeskel yang berupa data geografis, jumlah penduduk menurut tanggal kelahiran, jenis kelamin, tempat tinggal, dan pendidikan terakhir. Setelah itu, data yang telah didapat langsung diolah menggunakan bantuan Microsoft Excel. 

Setelah dikelompokkan, data tersebut akan disusun dalam bentuk poster yang akan diserahkan ke perangkat desa. Selanjutnya, mahasiswa KKN TIM I UNDIP menyerahkan poster infografis kependudukan ke perangkat desa dengan memberi penjelasan mengenai poster tersebut. Bapak Kepala Desa menyambut baik kehadiran infografis kependudukan ini dan berharap bermanfaat untuk memajukan Desa Malangsari.


Editor:
Achmad Munandar

Menjelajahi Dunia Statistika Bersama Tim I KKN UNDIP di MI Malangsari

 


Loetju.id - Sebuah upaya menarik untuk memperkenalkan ilmu statistika telah dilakukan oleh Tim I Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) di MI Malangsari. Dalam kunjungan mereka ke sekolah tersebut, tim KKN membawa semangat untuk mengajak siswa-siswi mengeksplorasi dunia statistika yang kadang dianggap rumit.

Dalam suasana yang penuh antusiasme, siswa-siswi kelas 6 MI Malangsari diajak untuk memahami pentingnya statistika dalam kehidupan sehari-hari. Salah seorang anggota Tim I KKN UNDIP, Fadhlurrahman Arifin, seorang mahasiswa Jurusan Statistika Fakultas Sains dan Matematika, menjelaskan, "Taman Belajar Statistika : Statistika itu seperti kisah yang tersembunyi di balik angka-angka. Dengan memahaminya, kita bisa melihat pola-pola yang terjadi di sekitar kita."

Kegiatan dimulai dengan pengenalan konsep dasar statistika, seperti pengertian data, jenis-jenis data, dan bagaimana data dapat diolah untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Melalui permainan-permainan interaktif dan contoh kasus yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, siswa-siswi diajak untuk aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.

"Ternyata statistika itu tidak sesulit yang saya bayangkan," kata Yuda, salah seorang siswa kelas 6. "Saya baru tahu kalau statistika bisa digunakan untuk menganalisis berbagai hal, seperti jumlah siswa per kelas, rata-rata nilai ujian, atau bahkan jumlah gol yang dicetak dalam sebuah pertandingan sepak bola."

Selain itu, Tim I KKN UNDIP juga memberikan pengenalan tentang alat-alat statistika sederhana, seperti diagram batang, diagram lingkaran, dan tabel. Dengan bantuan alat-alat tersebut, siswa-siswi diajak untuk mengolah data-data sederhana dan mempresentasikannya secara visual. 

Pemahaman konsep 3 M (mean, median, modus) juga diberikan sebagai langkah awal pengenalan analisis. Dengan memahami dan menguasai konsep-konsep ini, diharapkan dapat menginterpretasikan data dengan lebih baik, membuat keputusan yang lebih informasional dan terinformasi, dan mengidentifikasi pola atau tren yang mungkin tersembunyi dalam data. Ini merupakan dasar yang penting dalam analisis statistik dan pengambilan keputusan dalam berbagai konteks, baik itu di bidang bisnis, ilmiah, sosial, atau lainnya.

"Kegiatan ini sungguh menarik dan bermanfaat," kata Bu Yuli, salah seorang guru di MI Malangsari. "Dengan adanya pengenalan statistika seperti ini, siswa-siswi kami dapat lebih memahami konsep-konsep dasar dan mengembangkan kemampuan analisis mereka."
Kegiatan pengenalan ilmu statistika ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik bagi siswa-siswi MI Malangsari untuk terus mengembangkan minat dan pemahaman mereka terhadap ilmu statistika. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat menjadi generasi yang terampil dalam memahami dan mengolah data, yang sangat penting dalam era digital yang semakin berkembang pesat ini.



Editor:
Achmad Munandar

Kamis, 08 Februari 2024

Mahasiswa KKN UNDIP Meningkatkan Kesadaran K3 Tukang Las Desa Kateguhan: Upaya untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja

 



Loetju.id - Pada tanggal 23 Januari 2024 salah satu Mahasiswa Tim 1 KKN Universitas Diponegoro di Desa Kateguhan Mochammad Lutfi Putra Irvanda dari jurusan S-1 Teknik Perkapalan melakukan penyuluhan mengenai pentingnya kesadaran K3 bagi masyarakat yang berprofesi sebagai tukang las di Desa Kateguhan, Kec. Tawangsari, Kab. Sukoharjo, Prov. Jawa Tengah.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di kalangan tukang las Desa Kateguhan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) telah meluncurkan program pencerahan yang bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja yang sering terjadi akibat kurangnya pemahaman tentang K3 pengelasan.

Melalui observasi terhadap aktivitas sehari-hari tukang las di Desa Kateguhan, tim mahasiswa KKN UNDIP menemukan bahwa kesadaran akan pentingnya K3 dalam pengelasan masih rendah. Hal ini tergambar dari penggunaan alat pelindung diri (APD) yang minim, serta kurangnya pemahaman akan bahaya dan teknik pengelasan yang aman.

Dalam merespons temuan tersebut, mahasiswa KKN UNDIP mengambil langkah nyata dengan menyediakan pengetahuan praktis mengenai K3 pengelasan. Mereka mengembangkan poster dan modul yang disusun secara sederhana dan mudah dipahami, sesuai dengan kebutuhan dan latar belakang pemahaman para tukang las. Poster-poster tersebut dipasang di lokasi strategis di sekitar area kerja tukang las, sementara modul-modulnya didistribusikan langsung kepada mereka.

Selain itu, sebagai upaya konkrit untuk mendukung penerapan K3 pengelasan, mahasiswa KKN UNDIP juga memberikan beberapa peralatan APD kepada para tukang las. Diantaranya adalah helm pelindung dan sarung tangan pengaman, yang diharapkan dapat meningkatkan perlindungan terhadap risiko kecelakaan selama proses pengelasan berlangsung.

Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan, yakni meminimalisir risiko kecelakaan kerja pada pengelasan dan meningkatkan kesadaran tukang las tentang pentingnya K3 dalam setiap aktivitas mereka. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi para tukang las Desa Kateguhan.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN UNDIP dan masyarakat Desa Kateguhan, diharapkan program ini dapat menjadi contoh bagi upaya-upaya serupa dalam meningkatkan K3 di berbagai sektor industri, serta menginspirasi upaya kolaboratif antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.


Penulis: 
Mochammad Lutfi Putra Irvanda


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2024 Melaksanakan Inovasi Program Kerja Multidisiplin Baru Berupa “Pengkol Festival” dan “Bazar UMKM” di Desa Pengkol, Nguter



Loetju.id - Desa Pengkol, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, 4 Februari 2024 – Sebagai realisasi program kerja Multidisiplin serta demi terwujudnya pengembangan UMKM dan Desa Wisata, Mahasiswa KKN Tim 1 Undip di Desa Pengkol, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo mengadakan Pagelaran Akbar "Pengkol Festival" dan "Bazar UMKM"

Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingan warga Desa Pengkol untuk senantiasa melakukan upaya optimalisasi pengembangan UMKM dalam mewujudkan warga Desa Pengkol yang berdaya. Serta senantiasa melakukan percepatan perwujudan Desa Wisata Pengkol melalui penyelenggaraan acara “Pengkol Festival” di Pendopo Balai Desa Pengkol, Nguter. 

Pengkol Festival dihadiri oleh setidaknya 400 (empat ratus) lebih peserta yang terdiri dari warga Desa Pengkol maupun pendatang dari Desa lain, mereka hadir untuk berpartisipasi di Jalan Sehat, Senam Pagi, Lomba Fashion Show Anak, Pembagian Hadiah Doorprize, serta Berbelanja di Bazar UMKM Desa Pengkol.

 
Acara dimulai pada pukul 06.30 WIB dengan apel serta sambutan dari Kepala Desa Pengkol (Bapak Sugiyo) dan Dosen Pembimbing Lapangan Kecamatan Nguter (Bapak Ir. Daud Samsudewa, S.PT., M.SI., PH.D., IPM.), kemudian pada pukul 07.00 WIB dilanjutkan dengan Jalan Sehat mengelilingi Desa Pengkol, sesampainya di Balai Desa pada pukul 07.30 WIB dilanjutkan dengan aktivitas Senam Pagi, kemudian pada pukul 08.00 WIB pembagian Doorprize tahap satu dimulai dengan juara utama mendapatkan hadiah Kompor. 

Acara berlangsung sangat ramai hingga panitia harus mencetak kupon doorprize tambahan karena peserta melebihi dari ekspektasi. Lomba Fashion Show anak pun dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan dua kategori – Kategori I (Anak umur 10 – 15 tahun) dan Kategori II (Anak umur 4 – 9 tahun) dengan total Peserta mencapai 27 Partisipasi dari dalam maupun luar Desa Pengkol. Fashion Show berlangsung meriah diiringi dengan musik yang ciamik. 

Seusai Fashion Show, sembari menunggu rekapitulasi nilai dan pengumuman juara, acara diisi dengan persembahan hanuman obong para penonton berjeritan kegirangan melihat atraksi dari hanuman obong yang mana isinya merupakan Ketua Kelompok Sadar Wisata Prabaswara (POKDARWIS) Mas Nur Mu’minin.


Bazar UMKM berjalan sangat ramai, pedagang didominasi dengan UMKM Desa Pengkol terutama ibu – ibu PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berjualan hasil panen pertaniannya. Pedagang kaki lima lain pun berdatangan bukan hanya dari Desa Pengkol saja, melainkan pendatang dari Tawang Sari, Selogiri, dan Sukoharjo. Sekitar 30 (tiga puluh) tenant serta gerobak kaki lima meramaikan halaman Balai Desa Pengkol, beberapa pedagang bercerita bahwasannya omset yang didapatkan sangat besar, beberapa pedagang lain ada yang pulang lebih dulu dikarenakan dagangannya sudah habis.

Acara masih berlanjut dengan pembacaan pemenang Doorprize tahap kedua, dengan hadiah utama Kipas Angin. Terdapat sekitar 60 (enam puluh) hadiah Doorpeize yang bisa dimenangkan di Pengkol Festival 2024. Waktu pengumuman Juara Lomba Fashion Show Anak pun tiba, para pemenang dihadiahi Piala Juara umum, Plakat Kayu dari Loetju.id, Tas Ransel, Alat Tulis, Snack, dan Mainan.

Diakhir acara ditutup dengan penyerahan Plakat secara simbolik oleh Koordinator KKN Desa Pengkol (Farah Oktoviana) kepada Kepala Desa Pengkol (Bapak Sugiyo). Harapan kami semoga dikemudian hari Pengkol Festival dan Bazar UMKM bisa terus dilaksanakan di Desa Pengkol.



Penulis:
Muhammad Bedy Abdat

Editor:
Achmad Munandar

Pendampingan Kader Kesehatan untuk Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Desa Lawu

Gambar 1 Diskusi dengan kader kesehatan


Loetju.id - Mahasiswa Tim I KKN UNDIP Telah berhasil menjalankan program pendampingan kader kesehatan untuk peningkatan kesehjahteraan Desa Lawu. Program ini berfokus pada penekanan angka stunting pada masyarakat desa Lawu, dikarenakan menurut data yang telah di rilis pada tahun 2023 bahwasanya Desa Lawu menjadi desa ke dua tertinggi dengan angka stunting. 

Tentunya hal ini harus coba kita perhatikan dan menjadi fokus utama untuk mengurangi hal tersebut. Lebih dari pada itu, selain menekankan pendampingan kader kesehatan untuk mengurangi angka stunting, program ini juga menyasar di seluruh lini masyarakat baik, balita, muda mapun lansia, dikarenakan dalam program ini, kami mahasiswa TIM I KKN UNDIP TAHUN 2023/2024, bekerjasama dengan seluruh anggota yang terdiri dari berbagai jurusan guna mengambungkan semua bidang ilmu, untuk menunjang peningkatan kesejahteraan kelaurga. 

Untuk mewujudkan hal tersebut, kami menarget kan kader kesehatan sebagai salah satu kader utama untuk nantinya meneruskan program ini sampai seterusnya setelah kami selesesai menjalankan KKN di Desa Lawu ini. Pendampingan kader ini diawali dengan berdiskusi bersama terkait dengan kader kesehatan, karena sejatinya kita harus tau bagaimana kondisi dari Desa Lawu itu sendiri, agar apa yang akan kita targetkan tetap selaras dengan kondisi yang nyata di desa. 

Pendampingan ini terdiri dalam enam variabel, yang semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk peningkatan kesejahteraan keluarga. Pertama adalah terkait dengan peningkatan keluarga sejahtera dalam aspek ekonimi, seperti financial distress serta brand awareness. Pengambilan dua topik tersebut, erat kaitanya dengan permasalahan yang terjadi pada warga desa, dimana financial distress ini berkaitan dengan bagaimana warga yang masih konsumtif. Financial distress ini bertujuan untuk menghindari adanya collaps keuangan rumah tangga, yang nantinya akan berdampak ke hal lainnya. Pendampingan ini Pendampinga kader ini dilaksanakan oleh salah satu anggota kelompok kami yaitu Arfin Bararadika dari jurusan Ekonomi Islam.

 Selain dengan pendampingan kader secara individu, kami juga melakukan presentasi terkait hal tersebut secara langsung kepada masyarakat melalaui kumpul rutin yang dilakukan oleh warga desa, salah satunya kumpul rutin yang terlaksana di Dukuh Berangkal. Fokus utama kami yang kedua ialah brand awarness. Bramd awarness sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Pemilik usaha dalam mempromosikan usahanya. 

Latar belakang pengambilan fokus ini didasari oleh observasi kami selama beberapa hari di Desa Lawu, bahwasanya banyak sekali UMKM yang ada, namun masih sedikit yang mempunyai Brand nya sendiri, sehingga masyarakat akan kesulitan untuk mencari tahu akan produk tersebut. Pendampingan ini dilakukan oleh salah satu anggota kelompok kami yaitu sindy Af’idatul Azkiyah dari program studi Manajamen dan Administrasi Logistik.

Selain aspek ekonomi, kami juga membantu peningkatan keluarga  dalam aspek kesehatan dengan fokus utama Membentuk Masyarakat yang Sehat Dapat Dimulai Dari Keluarga. Dalam membentuk masyarakat yang sehat perlu dimulai dari keluarga. Salah satu upaya untuk membentuk keluarga yang sehat adalah dengan pemenuhan gizi yang seimbang. Gizi Seimbang adalah makanan sehari- hari yang mengandung zat gizi dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan. Gizi yang seimbang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita serta kesehatan semua kelompok umur dalam keluarga
.
Melihat pentingnya gizi seimbang dalam keluarga Mahasiswa Tim 1 KKN Undip memberikan pendampingan terhadap kader posyandu agar dapat menggencarkan kembali dan mendukung implementasi gizi seimbang dalam keluarga. Selain itu, Mahasiswa KKN Undip juga menyampaikan pentingnya gizi seimbang secara langsung kepada ibu-ibu sebagai garda terdepan penyedia makanan keluarga. Pendampingan ini di kerjakan oleh salah satu anggota kami lainnya yaitu inayatu shofiah dari program studi Gizi

Selain dari pemenuhan gizi, Pemenuhan kebutuhan Hidup bagi setiap individu harus terpenuhi terutama dalam hal lingkungan yang akan berdampak langsung dengan individu itu sendiri. Salah satu lingkungan yang paling dekat dengan masyarakat ialah rumah, dimana segala aktivitas dapat dilakukan serta dimana tempat kita beristirahat, oleh karena itu pentingnya bagaimana menjaga lingkungan rumah kita menjadi suatu lingkungan yang sehat. 
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/MENKES/SK VII/1999 tentang standarisasi rumah sehat, Permen PUPR No.12 Tahun 2020, dan juga peraturan terkait lainnya. 

Oleh karena itu, untuk mengangkat kembali isu ini maka kami bekerjasama dengan kader posyandu desa lawu, bahu membahu memberi pengetahuan terkait permasalahan ini secara langsung kepada masyarakat, dan peran kami sebagai mahasiswa ialah pendampingan kader mengenai rumah sehat agar informasi yang telah diberikan agar tetap berjalan dan dapat ditindaklanjuti lebih baik kedepanya oleh kader-kader posyandu yang ada.pendampingan program rumah sehat ini dilaksnakan oleh salah satu anggota kelompok kami yaitu Egi Budiman Triguna dari jurusan Arsitektuir

Diluar itu semua, perkembangan kesejahteraan individu juga harus di tingkatkan sejak dini, yaitu mengenail pentingnya literasasi bagi anak .Literasi sangat penting karena merupakan keterampilan fundamental yang memungkinkan individu untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif. Namun realitanya, kemampuan literasi pada anak saat ini masih rendah. Apalagi dengan kehadiran smartphone yang mengakibatkan rendahnya budaya membaca. Mereka lebih memilih menonton video yang menarik dibandingkan dengan membaca. Hal ini pula didukung oleh sikap orang tua yang kurang mengontrol penggunaan smartphone terhadap anaknya, sehingga mereka menjadi kecanduan.

Oleh karena itu Mahasiswi jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang FIB Undip, Eka Mei Handayani yang masuk dalam Tim I KKN Universitas Diponegoro periode 2024 melaksanakan program Pendampingan Peningkatan Literasi Pada Anak guna meningkatan minat dan budaya membaca.

Penyebaran angka stunting pada desa lawu, tersebar luad di daerah dukuh-dukuh yang ada di desa Lawu, namun penyebaran ini tidak merata, ada beberapa daerah RT/RW yang memiliki tingkat stunting rendah, namun juga ada beberapa daerah RT/RW yang masih tinggi tingkat stuntingnya. Tentunya hal ini harus di petekan secara matang untuk menurunkan angka stunting di daerah-daerah dengan angka stunting yang tinggi. Salah satunnya yaitu dengan pembuatan pemetaan angka stunting di daerah-daerah yang berada di desa lawu. Pembuatan peta ini dilakukan oleh salah satu anggota kami yaitu Istaini zulaikaha dari program studi Teknik geodesi

Pembuatan peta penyebaran ini diharapkan dapat membuat kader posyandu lebih mengetahui daerah mana yang masih memiliki angka stunting yang tinggi dibandingkan daerah lainnya

Gambar 2 Pendampingan Keluarga Sejahtera di Desa Lawu 

Pemilihan program kerja ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan Desa Lawi dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, besar harapan bagi Kader yang sudah kita dampingi untuk dapat melanjutkan program ini dan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar nantinya, walapun kami sudah tidak menjalani KKN di Desa ini.



Editor:
Achmad Munandar

Pendampingan pengembangan UMKM Desa Lawu Berbasis Teknologi

 


Loetju.id - Lawu, Nguter, Kabupaten Sukoharjo (08/02/2024) – Desa Lawu memiliki banyak UMKM yang cukup pesat dan inovatif yang semestinya meningkatkan perkembangan ekonomi bagi warga sekitar, namun perkembangan UMKM tersebut masih belum dimaksimalkan dengan baik dalam pemanfaatan teknologi. Kita tahu bahwasannya, perkembangan teknologi saat ini cukup pesat guna menunjang keberhasilan suatu usaha. Oleh karena itu, perlunya pelatihan bagi Kader untuk pengoptimalisasian penggunaan teknologi. Hal ini dapat dituangkan dengan berbagai cara, baik secara langsung maupun tidak langsung.  

Pendampingan pengembangan UMKM ini bertujuan untuk menunjang perkembangan UMKM seperti melalui penyebar luasan informasi kepada masyarakat luas. Hal ini akan berdampak pada tingkat penjualan UMKM di Desa Lawu yang dapat menambahkan keuntungan serta meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Lawu. Pendampingan pengembangan UMKM ini didukung melalui beberapa faktor sebagai berikut:


1. Promosi UMKM Desa

Digitalisasi khususnya fintech dapat membantu UMKM untuk memperoleh akses ke sumber pendanaan dan layanan keuangan yang memadai, serta memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan keuanga. Namun, pengaruh digitalisasi dalam pembangunan manusia juga perlu dipertimbangkan dengan hati-hati, karena dapat memunculkan risiko seperti keamanan data dan privasi, serta ketimpangan akses teknologi. Digitalisasi telah membawa banyak perubahan dalam dunia keuangan, termasuk dalam hal aksesibilitas layanan keuangan bagi masyarakat, terutama UMKM.

Arfin Bararadika – Ekonomi Islam mengusulkan bahwa beberapa UMKM yang menjadi objek dalam digitalisasi yaitu UMKM di Desa Lawu seperti stick pepaya, karak, serta produksi tempe. Hal ini tentu menjadikan program kerja ini muncul karena permasalahan yang terjadi diatas. Program kerja pendampingan ini disusun untuk memberikan arahan kepada pelaku UMKM di  Desa Lawu betapa pentingnya penjualan serta pemahaman terkait digitalisasi bagi diri mereka maupun bisnis yang mereka tekuni. Perjalanan program ini tentu dengan menggunakan modul dan arahan terhadap pelaku UMKM supaya mereka lebih mudah memahami dan mendapatkan output yang kami harapkan, juga kemudahan dalam penjualan bisnis mereka.


2. Pentingnya Foto Produk

Sindy Af’idatul Azkiyah – Manejemen Administrasi Logistik mengusulkan sebuah program bahwasanya foto produk memiliki pengaruh signifikan terhadap minat pembeli dalam berbelanja online. Oleh karena itu, penjual perlu memperhatikan kualitas foto produk yang mereka gunakan dalam promosi produk secara online. Program ini mencakup pendampingan dan tata cara pembuatan foto produk yang menarik untuk digunakan dalam media sosial dan aplikasi E-commerce. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung ekonomi kreatif dan meningkatkan keterampilan pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan teknologi modern. Selain itu, program ini diharapkan dapat menambah nilai jual produk UMKM dan meningkatkan minat pembeli.


3. Pembuatan SPP-IRT

Inayatu Shafiyah – Gizi melakukan pendampingan pembuatan SPP-IRT ini dilakukan dengan mengunjungi secara langsung rumah produksi UMKM yang ada di Desa Lawu. Pendampingan ini dikhususkan kepada UMKM yang memproduksi makanan. Pendampingan dilakukan dari mulai pengenalan pentingnya pemberian label komposisi dan gizi pada kemasan dan dilanjutkan kepada pendampingan pembuatan SPP-IRT sehingga diharapkan UMKM dapat lebih dikenal dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas.


4. Akses Informasi Secara Digital

Egi Budiman Triguna – Arsitektur mengusulkan sebuah program yaitu, guna menunjang perkembangan tersebut secara digital maka perlunya akses informasi yang mudah mengenai UMKM yang ada dan dapat dilihat secara digital, maka kami membuat suatu gagasan program yang bernama Perkembangan UMKM desa secara digitalisasi. Hal ini berkaitan dengan pemetaan lokasi UMKM yang ada dan dapat diakses secara keseluruhan melalui suatu kanal informasi online, luaran dari gagasan ini ialah pamflet yang akan disebarkan di berbagai dukuh mengenai informasi UMKM yang ada di desa lawu.

Selain mudahnya akses informasi, pengembangan UMKM ini difokuskan kepada perizinan usaha perorangan, sehingga nantinya usaha dapat berkembang lebih pesat di berbagai daerah. Mengenai hal ini kami memilih salah satu kader untuk didampingi pembuatan perizinan, salah satunya pembuatan PIRT, pemilihan kader ini bertujuan agar kader yang ada dapat melanjutkan informasi mengenai perizinan ini kepada UMKM lainya. Salah satu bagian terpenting dalam perizinan ini adalah pembuatan peta lokasi dan denah lokasi. Melihat dari keterbatasan kemampuan pembuatan denah dan peta, kami mencoba membantu masyarakat untuk membuat peta dan denah semudah mungkin, agar siapapun nantinya dapat membuat hal serupa, sehingga mendapatkan PIRT yang diinginkan untuk pengembangan usahanya.


5. Pendataan UMKM

Eka Mei Handayani – Bahasa dan Kebudayaan Jepang mengusulkan sebuah program bahwa demi menunjang perkembangan tersebut maka diperlukan akses informasi secara digital, melalui suatu kanal informasi yang dapat diakses secara online dengan praktis. Sebelum kanal tersebut dapat diakses, tentunya kami mendata UMKM apa saja yang terdapat di desa Lawu. Kemudian dikelompokkan sesuai jenis UMKM mulai dari UMKM Jasa, UMKM Rekreasi, UMKM Produk dan UMKM Kuliner. Kemudian memasukkan daftar tersebut ke dalam poster atau pamflet yang nantinya dapat diakses dengan men-scan qr code. Qr code ini nantinya akan disebarluaskan melalui pamflet yang akan ditempelkan pada papan informasi balai desa dan papan informasi lainnya yang ada di Desa.

Program ini bertujuan UMKM yang ada di Desa Lawu nantinya tidak hanya dikenal oleh warganya sendiri, namun kami berharap agar dikenal oleh masyarakat sekitar desa Lawu dan masyarakat luas. Dengan begitu masyarakat dapat saling memajukan UMKM dan meningkatkan perekonomian desa.


6. Pemetaan Persebaran UMKM
Istaini Zulaikha – Teknik geodesi mengusulkan pentingnya pemetaan. Pemetaan ini dilakukan guna mengetahui persebaran UMKM yang ada di Desa Lawu.  Dengan peta ini, masyarakat dapt mengetahui lokasi dari setiap UMKM yang ada di Desa Lawu. Selain itu, informasi detail dari UMKM yang ada juga dikumpulkan jadi satu untuk dibuat booklet dan akan disebarkan kepada masyarakat dalam bentuk qr code.

Dari peta tersebut terdapat qr code yang dapat di-scan untuk mengetahui informasi detail lebih lanjut dari UMKM yang tersebar di Desa Lawu. Kemudian, Penyerahan hasil peta dilakukan pada tanggal 7 Februari 2024 di Balai Desa Lawu yang disaksikan oleh perwakilan masyarakat Desa Lawu, PKK, dan Perangkat Desa Lawu. Harapannya dengan peta ini dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi tentang UMKM yang ada di Desa Lawu. 


Dengan adanya program tersebut yang didukung oleh beberapa aspek, diharapkan dapat membantu Desa Lawu untuk mengembangkan UMKM sehingga dapat dikenali oleh masyarakat luas.
 


Editor:
Achmad Munandar

Pembangunan Lapangan Voli Desa Malangsari: Mahasiswa Teknik Sipil Turut Berkontribusi

 
 
Gambar  1 Serah Terima RAB Proyek Lapangan Voli 
kepada Kepala Desa Malangsari


Loetju.idDesa Malangsari, yang terletak di Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, memandang pembangunan sebagai agenda penting guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang fasilitasnya masih belum sepenuhnya terpenuhi. Dalam upaya ini, Desa Malangsari memiliki tekad kuat untuk terus mengembangkan infrastrukturnya demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum sepenuhnya terpenuhi. Salah satu langkah nyata bentuk pelaksanaan pembangunan adalah melalui pembangunan lapangan voli yang bertujuan meningkatkan fasilitas olahraga bagi warganya. 

Proses perencanaan anggaran biaya pembangunan lapangan voli menjadi langkah strategis untuk memastikan efisiensi dan transparansi dalam penggunaan dana pembangunan. Nurul Aini, mahasiswa Teknik Sipil Universitas Diponegoro, terlibat dalam Rencana Anggaran Biaya lapangan voli ini. Kegiatan dimulai dengan survey lapangan yang mendalam, disusul diskusi terarah dengan perangkat desa.

Program ini bertujuan membantu perangkat Desa Malangsari dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya dengan baik dan transparan. Dengan demikian, diharapkan pembangunan lapangan voli dapat berjalan sesuai dengan rencana dan tepat sasaran. Transparansi dalam penggunaan anggaran juga menjadi hal yang sangat diutamakan, agar perangkat desa dapat dengan mudah mempertanggungjawabkan penggunaan dana yang dialokasikan oleh Pemerintah pusat untuk pembangunan desa.



Editor:
Achmad Munandar

Menuju Generasi Bebas Stunting Dengan Inovasi Makanan Sehat Ala Bento

 





Foto Bersama Peserta Kegiatan Makanan Sehat Cegah Stunting


Loetju.idStunting merupakan gambaran status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Berdasarkan World Health Organization (WHO) bahwa dapat dikatakan stunting apabila nilai z-score tinggi badan menurut usia (TB/U) atau panjang badan menurut usia (PB/U) kurang dari – 2 standar deviasi (SD). Berdasarkan Studi Kesehatan Dasar 2018 bahwa persentase stunting di Indonesia sebanyak 30,8%. Sedangkan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2023 bahwa angka stunting di Indonesia sudah menurun sebesar 17,8%. Akan tetapi, pemerintah Indonesia memiliki target penurunan stunting sebesar 14% pada tahun 2024.

Pencegahan stunting dapat dilakukan melalui 1000 Hari Pertama Kehidupan atau disebut sebagai golden age. Pada masa tersebut, anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan secara optimal dan hanya terjadi sekali dalam kehidupan seorang anak. Salah satu upaya pencegahan stunting yang dapat langsung dilakukan adalah pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) pada usia 6 – 24 bulan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa balita yang tidak diberikan MP-ASI dengan baik akan berisiko 7,4 kali mengalami stunting.

Dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan stunting, mahasiswa Kerja Kuliah Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro 2023/2024 mengajukan program multidisiplin yang bertemakan “Makanan Sehat Cegah Stunting”. Kegiatan tersebut terdiri atas dua kegiatan utama yaitu Edukasi Pencegahan Stunting dan Demonstrasi Memasak Makanan Sehat. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Januari 2024 di Kantor Balai Desa yang dihadiri oleh kader posyandu dan ibu-ibu yang memiliki anak berisiko stunting

Kegiatan pertama yaitu Edukasi Pencegahan Stunting yang membahas mengenai pengertian stunting, prevalensi stunting, proses terjadinya stunting, penyebab dan dampak stunting, pentingnya 1000 hari pertama kehidupan, dan cara pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah penyampaian materi secara langsung dengan menggunakan media powerpoint. Selain itu, terdapat penyampaian terkait resep-resep makanan sehat tinggi protein untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi dan mendukung tumbuh kembang bayi dan balita.

Kegiatan Edukasi Pencegahan Stunting
 
 
Resep Katsu Ayam Teriyaki

Resep Tamagoyaki Kelor

Kegiatan kedua yaitu Demonstrasi Memasak Makanan Sehat. Terdapat dua resep makanan sehat cegah stunting yang dijadikan sebagai contoh makanan sehat yaitu Katsu Ayam Teriyaki dan Tamagoyaki Kelor. Penyajian makanan sehat juga dilengkapi dengan sumber karbohidrat dan buah-buahan yang dikemas dalam bentuk bento ala Jepang. Bento adalah makanan bekal dalam kemasan praktis sehingga dapat dibawa dengan mudah.
   
Demonstrasi Memasak Makanan Sehat


Penyerahan Bento Kepada Peserta

Pada kegiatan tersebut, terdapat penyerahan Booklet Makanan Sehat Cegah Stunting kepada empat posyandu di Desa Daleman. Booklet tersebut berisikan tentang materi stunting, resep-resep makanan sehat, dan anggaran biaya yang dibutuhkan dari setiap resep. Kegiatan ini didukung oleh masyarakat Desa Daleman terutama ibu-ibu yang memiliki anak berisiko stunting dan kader posyandu yang terlihat dari antusiasme dalam memperhatikan kegiatan edukasi dan demonstrasi memasak, Selain itu, peserta juga interaktif untuk bertanya dan berbagi pengalamannya.
 
Penyerahan Booklet Makanan Sehat Cegah Stunting Kepada Kader Posyandu

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan terkait pencegahan stunting dan dapat mempraktikan pembuatan resep-resep makanan sehat secara mandiri di rumah untuk meningkatkan asupan makanan yang bergizi bagi bayi dan balita. Selain itu, resep-resep makanan sehat dapat menjadi referensi dalam pembuatan pemberian makanan tambahan (PMT) saat kegiatan posyandu.



Editor:
Achmad Munandar

Kelompok Wanita Tani Berkilau: Membangun Kemandirian Melalui Kelorisasi

 
Gambar 1 Foto Bersama Ibu-Ibu KWT di Desa Daleman


Loetju.id - Desa Daleman, Sukoharjo (10/01/2024) - Dalam upaya mendukung pengembangan potensi desa dan menghadirkan solusi bagi perkembangan pertanian, Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro (UNDIP) angkatan 2020 telah berhasil melaksanakan program kerja multidisiplin yang mengusung tema "Kelorisasi sebagai Program Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT)." Program ini dijalankan di Desa Daleman, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, dengan fokus utama pada peningkatan sektor pertanian dan pengembangan Kelompok Wanita Tani Desa Daleman.

Tanaman kelor, atau Moringa oleifera, telah dikenal sebagai 'pohon ajaib' karena hampir semua bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan secara berguna, mulai dari daun, biji, hingga akarnya. 

Di banyak negara, tanaman kelor telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan memainkan peran penting dalam meningkatkan ketahanan pangan. Selain itu, kelor juga tumbuh subur di berbagai kondisi tanah dan iklim, menjadikannya solusi yang fleksibel untuk meningkatkan produksi pangan lokal. Keputusan untuk menjalankan program Kelorisasi merupakan bentuk kolaborasi mahasiswa dan Masyarakat khususnya Kelompok Wanita Tani dalam mengembangkan sektor pertanian dengan tanaman kelor sebagai alternatif berkelanjutan.

Program kelorisasi terbagi menjadi 2 tahapan, yakni tahap edukasi dan penanaman tanaman kelor. Pada tanggal 21 Januari 2024, pelaksanaan program kerja tersebut mulai dieksekusi. Bertempat di Balai Desa Daleman, pemaparan edukasi gizi terkait manfaat daun kelor terhadap kesehatan, seperti penyakit degeneratif dan kanker. Kemudian dilanjutkan dengan edukasi mengenai pemeliharaan dan perawatan tanaman kelor untuk mempertahankan mutu/kualitas produk. Kegiatan ini dihadiri oleh Pak Sudarman, selaku Kepala Desa Daleman, serta Ibu-Ibu Kelompok Wanita Tani dari KWT Sumber Makmur 1, KWT Sumber Makmur 2, dan KWT Sendang Mulyo.

Pada tanggal 6 Februari 2024, sebagai bentuk apresiasi kepada Masyarakat, dilakukan penyerahan 30 buah tanaman kelor yang siap dibudidayakan. Kemudian, pemberian booklet yang berisi informasi tentang budidaya kelor, termasuk teknik penanaman, pemeliharaan, dan manfaat kesehatan dari konsumsi kelor. Tidak luput juga contoh produk olahan kelor yang siap dipasarkan oleh Masyarakat khususnya ibu-ibu Kelompok Wanita Tani, yakni stik kelor. 
 
Gambar 2 Penyerahan Tanaman Kelor ke KWT Sumber Makmur 1
 
Gambar 3 Penyerahan Tanaman Kelor ke KWT Sendang Mulya
 
Gambar 4 Penyerahan Tanaman Kelor ke KWT Sumber Makmur 2

Melalui program kerja yang holistik dan multidisiplin ini, mahasiswa KKN UNDIP telah berhasil merancang dasar pengembangan mengembangkan sektor pertanian dengan tanaman kelor sebagai alternatif berkelanjutan. Diharapkan, dengan memanfaatkan potensi ini, program-program kerja berbasis tanaman kelor tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberlanjutan lingkungan dan ekonomi masyarakat lokal.


Penulis: 
Tim I KKN UNDIP 2024

Dosen Pendamping: 
1. Dr. Techn. Asep Muhamad Samsudin, S.T., M.T.
2. Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM.
3. Dr. Dra. Nurhayati, M.Si. 

Lokasi KKN: 
Desa Daleman, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z