Comedy, Indie and Creativity

Jumat, 16 Februari 2024

Penyuluhan terkait Pentingnya Insiasi Menyusui Dini (IMD), Asi Eksklusif, dan MPASI


(Edukasi Mengenai Insiasi Menyusui Dini (IMD), 
Asi eksklusif, dan MPASI)


Loetju.idDesa Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo (20/1/2024) - Nadiya Syifa Ainuzzahra, seorang mahasiswi Gizi Fakultas kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, dibantu selurun tim II KKN Universitas Diponegoro 2024 Kelurahan Dukuh melaksanakan penyuluhan mengenai pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Asi Eksklusif, dan MPASI kepada ibu-ibu yang masih menyusui dan memiliki balita di RW 03 Kelurahan Dukuh pada saat acara arisan berlangsung.

Permasalahan dari kurangnya pemahaman akan pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Asi Eksklusif dan MPASI menjadi suatu permasalahan yang ada di Masyarakat desa dukuh terutama di RW 03 ditandai dengan laporan oleh ibu RW yang sering mendengar para ibu-ibu yang kesulitan mengeluarkan Asi saat menyusui dan para ibu-ibu yang masih kurang paham mengenai bagaimana anjuran MPASI yang benar. Maka dari itu, perlu diadakan edukasi terkait Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Asi Eksklusif dan MPASI sehingga para warga diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai hal tersebut.

Kegiatan acara ini dimulai dengan sambutan perwakilan dari ibu-ibu RW 03, kemudian dilanjutkan sambutan dari perwakilan TIM I KKN Universitas Diponegoro. Acara selanjutnya penyuluhan penjelasan mengenai Inisiasi Menyusui Dini (IMD), posisi yang tepat untuk menyusui, Asi Eksklusif, makanan yang dianjurkan untuk meningkatkan produksi Asi dan MPASI serta tata cara anjuran yang tepat untuk pengaplikasiannya.
 
Penyuluhan melalui media poster dan leaflet

Setelah acara penyuluhan telah selesai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Ibu-ibu RW 03 Kelurahan Dukuh menunjukan sikap yang antusias, Adapun para responden yang menyumbang beberapa pertanyaan seperti “bagaimana posisi yang tepat jika menyusui pada bayi kembar?” dan “bagaimana cara meningkatkan berat badan anak yang sudah terdiagnosa stunting oleh bidan?”. Ujar beberapa responden. 

Harapan Tim I KKN Universitas Diponegoro 2024 Kelurahan Dukuh, dengan adanya acara edukasi penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Asi Eksklusif serta MPASI dan kesadaran kepada masyarakat terutama para ibu menyusui dan memiliki balita mengenai pentingnya tata cara yang benar agar di masa pertumbuhan anak tidak terhambat.



Penulis: 
Nadiya Syifa Ainuzzahra
Gizi/Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Edukasi tentang Diet Diabetes Melitus dan Pemberian Pengganti Gula Pasir untuk Penderita Diabetes Melitus

 
(Edukasi Mengenai Diet Diabates Melitus 
Melalui Media Poster)


Loetju.id - Desa Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo (15/1/2024) - Nadiya Syifa Ainuzzahra, seorang mahasiswi Gizi Fakultas kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, dibantu selurun tim I KKN Universitas Diponegoro 2024 Kelurahan Dukuh melaksanakan edukasi mengenai Diet Diabates Melitus dan rekomendasi menu serta pemberian gula diabetasol sebagai pengganti gula pasir kepada para lansia RW 09 Kelurahan Dukuh pada saat posyandu dilakukan.

Acara edukasi penyuluhan ini ditargerkan kepada para lansia RW 09 Kelurahan dukuh dengan dibantu oleh kader posyandu agar informasi dan edukasi yang disampaikan dapat di diterima dengan bahasa yang mudah dipahami.

Permasalahan dari kurangnya pemahaman akan pentingnya menjaga pola makan untuk penanganan diabetes melitus menjadi salah satu permasalahan yang ada di masyarakat desa dukuh terutama pada saat posyandu lansia masih terdapat banyak warga yang kadar GDS >200 mg/dl. Adapun konsumsi gula pasir pada masyarakat dukuh masih tergolong tinggi terutama pada konsumsi teh yang bisa melebihi dari batas normal perhari. Maka dari itu, perlu diadakan edukasi terkait diet diabetes melitus dan pemberian pengganti gula pasir untuk para penderita diabetes, sehingga para warga diharapkan dapat menjaga pola makan sesuai dengana njuran diet yang telah dianjurkan.

Kegiatan posyandu lansia ini dimulai dengan acara pemeriksaan kesehatan rutin seperti pengecekan glukosa darah, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan antropometri serta konsultasi oleh bidan. Kemudian diselingi dengan acara edukasi penyulahan terkait diet diabetes melitus yang berisi informasi mengenai pengertian, faktor risiko, cara pencegahannya, tujuan diet, makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan serta rekomendasi menu sehari untuk penderita diabet.
 
Pemberian Gula Diabetasol 
Sebagai Pengaganti Gula Pasir

Setelah acara sosialisasi telah selesai, acara dilanjutkan dengan pembagian gula diabetasol sebagai pengganti gula pasir untuk para lansia penderita diabetes melitus sebagai anjuran untuk dikonsumsi pada penggunaan sehari-hari. Para lansia serta ibu kader posyandu mengikuti acara penyuluhan ini dengan sangat antusias, Adapun para responden yang menyumbang beberapa pertanyaan seperti “apa efek yang ditimbulkan jika tetap mengonsumsi jajanan manis setiap hari?” dan “bagaimana cara mengatasi jika sering mengalami mual ketika makan?”. Ujar beberapa responden. 

Harapan Tim I KKN Universitas Diponegoro 2024 Kelurahan Dukuh, dengan adanya acara edukasi penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan mengenai diet diabetes melitus dan kesadaran kepada masyarakat terutama lansia mengenai pentingnya menjaga pola makan dan menghindari konsumsi gula pasir diluar batas anjuran perhari, dengan inovasi pengganti gula pasir menjadi gula diabetasol yang aman untuk penderita diabetes.



Penulis: 
Nadiya Syifa Ainuzzahra
Gizi/Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Gerakan Minum Susu untuk Anak-anak Usia 7-12 Tahun Agar Dapat Meningkatkan Kecerdasan dan Tumbuh Kembang Anak

 
Gambar Penyerahan Leaflet 
Kepada Ibu Kepala Sekolah MIM Sonorejo


Loetju.idDalam ragka meningkatkan kecerdasan anak usia 7-12 tahun di MIM Sonorejo. Alvina, sebagai mahasiswa Peternakan dari Universitas Diponegoro menjalankan program kerja KKN dengan fokus utama yaitu pada Gerakan minum susu untuk anak usia 7-12 tahun. Melalui program ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh kembang dengan kesehatan yang lebih baik, memiliki kecerdasan yang optimal dan membangun fondasi kesehatan yang kuat untuk masa depan mereka.

Proses penyuluhan gerakan minum susu tersebut yaitu Alvina melakukan survei terlebih dahulu dan meminta izin kepada ibu kepala sekolah untuk menjalankan program kerja. Setelah mendapatkan izin, Alvina mengikuti kegiatan mengajar dan melakukan pendekatan ke siswa. 

Gambar Melakukan penyuluhan 
dengan anak-anak usia 7-12 tahun

Hasil akhir dari program kerja ini adalah anak-anak dapat memahami pentingnya asupan kalsium dalam susu tidak dapat dipandang remeh, terutama dalam fase pertumbuhan anak-anak. Kalsium membantu pembentukan tulang dan gigi yang kuat, serta berperan dalam fungsi otot dan sistem saraf. Anak-anak yang rutin mengonsumsi susu memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami masalah tulang, seperti osteoporosis di masa dewasa.

Selain itu, susu juga mengandung protein berkualitas tinggi yang dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh. Protein ini juga berperan dalam pembentukan enzim dan hormon yang mendukung proses metabolisme. Kecukupan protein dalam diet anak dapat mempengaruhi perkembangan otak dan kognitif mereka.

Dengan demikian, program kerja KKN tentang gerakan minum susu bagi pertumbuhan dan kecerdasan anak bukanlah sekadar tren, melainkan investasi berharga dalam kesehatan generasi mendatang. Dengan memberikan perhatian pada asupan nutrisi yang tepat, terutama melalui konsumsi susu, kita tidak hanya merawat pertumbuhan tulang dan perkembangan otak anak-anak, tetapi juga membentuk dasar kesehatan yang tangguh untuk masa depan mereka.



Penulis:  
Alvina Ariqoh Mayasari 
Peternakan Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan. S.Si., M.Si,

Lokasi KKN: 
Kelurahan Sonorejo, kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo 
Editor:
Achmad Munandar

#KKNUndip
#Tim1KKNUNDIP
#P2KKNUNDIP

Penyuluhan Pentingnya Inseminasi Buatan Untuk Ternak Ruminansia

Gambar Penyerahan Leaflet 
Kepada Pemilik Ternak Ruminansia di Sonorejo 

Loetju.idDalam rangka zaman yang sudah cukup modern, inseminasi buatan telah menjadi tonggak penting dalam mengoptimalkan produktivitas ternak ruminansia. Alvina, sebagai mahasiswa Peternakan dari Universitas Diponegoro menjalankan program kerja KKN dengan fokus utama yaitu pada pentingnya inseminasi buatan terhadap ternak ruminansia. Melalui program ini, diharapkan untuk para peternak menjadikan inseminasi buatan sangat penting dalam mengarahkan perkembangan industri peternakan menuju hasil yang optimal dan berkelanjutan. 

Proses pennyuluhan pentingnya insemiasi buatan teradap ternak ruminansia yaitu Alvina melakukan survei terlebih dahulu di beberapa masyarakat yang memiliki ternak ruminansia. Setelah itu, Alvina melakukan perizinan dan memberikan gambaran bagaimana penyuluhan yang akan dilakukan. Setelah mendapatkan izin, Alvina melakukan penyuluhan dari rumah ke rumah. 
 
Gambar Melakukan penyuluhan 
kepada pemilik ternak ruminansia 

Hasil akhir dari program kerja ini adalah inseminasi buatan bukan hanya sekadar metode reproduksi buatan, tetapi sebuah strategi cerdas yang mengubah paradigma dalam pengelolaan ternak ruminansia. Dengan memahami dan mengoptimalkan teknologi ini, peternak dapat memperoleh keuntungan signifikan dalam pemuliaan genetik, efisiensi reproduksi, dan peningkatan produktivitas.

Dalam konteks global yang terus berubah, inseminasi buatan bukan hanya menjadi kebutuhan praktis tetapi juga landasan bagi pembangunan industri peternakan yang berkelanjutan. Dengan terus mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi ini, kita dapat memastikan bahwa ternak ruminansia tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan dunia, tetapi juga menjadi motor penggerak kemajuan dalam bidang peternakan modern.

Dengan demikian, program kerja KKN tentang pentingnya inseminasi buatan terhadap ternak ruminansia bukannya sekedar tren, malaikan pentingnya inseminasi buatan agar dapat megurangi angka penularan penyakit kelamin pada ternak ruminansia.



Penulis:  
Alvina Ariqoh Mayasari 
Peternakan Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan. S.Si., M.Si,

Lokasi KKN: 
Kelurahan Sonorejo, kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo 
Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim I Undip Melakukan Penyuluhan Terkait Penggunaan Gadget yang Berlebihan Pada Anak Serta Edukasi Parenting di Era Digital

 


Loetju.idSukoharjo (20/01/2024) - Mahasiswa KKN UNDIP memberikan informasi dan edukasi warga Kelurahan Dukuh mengenai bahaya penggunaan gadget yang berlebihan pada anak serta parenting digital di era informasi. Dalam kegiatan tersebut warga diberitahu cara membatasi anak untuk bermain gadget dengan diberi selembaran leafleat untuk memudahkan memahami konsep parenting dan juga poin-poin pembahasan. 
  
Saat akhir sesi dilakukannya tanya jawab bersama ibu-ibu Rw 07 yang hadir dan sangat antusias untuk bertanya, dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan masyarakat Dukuh sadar akan pentingnya membatasi penggunaan gadget yang berlebihan pada anak dikarenakan banyak kerugian yang akan dialami oleh anak-anak itu sendiri.


Penulis: 
Muhammad Rafli Akbar

Fakultas: 
Sains dan Matematika

DPL: 
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
2. Muhammad Azhar, S.H., LL.M

Lurah Dukuh: 
Budhi Purwanto, SH.,M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H.

Lokasi KKN: Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo


#p2kknUndip #KKNUndip Tim 1 #LPPMUndip

Mahasiswa KKN Tim I Undip Optimasi dan Edukasi Penggunaan Sosial Media Kelurahan untuk Meningkatkan Awareness Masyarakat

 




Loetju.id  - Dukuh, 26 Januari 2024 - Sebuah inovasi menarik muncul dari Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Dukuh, Sukoharjo. Seorang mahasiswa dari Universitas Diponegoro telah memperkenalkan program monodisiplin yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial Instagram bagi perangkat kelurahan setempat.

Program KKN monodisiplin ini difokuskan pada pengembangan kemampuan dan pemahaman akan pentingnya media sosial dalam mempromosikan kegiatan dan informasi kelurahan. Mahasiswa tersebut, bernama Rafli, menyusun serangkaian kegiatan yang meliputi pembuatan template postingan, sesi edukasi, serta panduan praktis bagi perangkat kelurahan tentang penggunaan sosial media yang tepat.

Salah satu komponen utama dari program ini adalah penyediaan template postingan yang dapat digunakan oleh kelurahan dalam menyampaikan informasi kepada warganya. Template-template ini dirancang secara profesional untuk memastikan pesan-pesan yang disampaikan memiliki daya tarik visual yang tinggi dan mudah dipahami.
 
"Tujuan dari program ini adalah untuk memberdayakan kelurahan dalam memanfaatkan media sosial sebagai alat komunikasi yang efektif dan efisien. Dengan penggunaan yang tepat, Instagram dapat menjadi sarana yang kuat untuk memperkuat hubungan antara pemerintah kelurahan dan warganya," ungkap Rafli.

Selain menyediakan template postingan, mahasiswa tersebut juga memberikan edukasi langsung kepada perangkat kelurahan tentang cara menggunakan media sosial secara baik dan benar. Sesi-sesi pelatihan ini mencakup topik-topik seperti manajemen konten, strategi posting, interaksi dengan pengikut, dan pemantauan analitik.

Menanggapi inisiatif tersebut, Kepala Kelurahan, menyambut baik program monodisiplin KKN ini dan menyatakan bahwa penggunaan media sosial yang efektif adalah aspek penting dalam membangun komunikasi yang terbuka dan transparan antara pemerintah dan masyarakat. 




Penulis: 
Muhammad Rafli Akbar

Fakultas: 
Sains dan Matematika

DPL: 
1. Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si.
2. Muhammad Azhar, S.H., LL.M

Lurah Dukuh: 
Budhi Purwanto, SH.,M.M

Camat Sukoharjo: 
Havid Danang P.W., S.H., M.H.

Lokasi KKN: 
Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

#p2kknUndip #KKNUndip Tim 1 #LPPMUndip

Grand Candi Hotel Persembahkan Teratai Lobby Jazz, Acara Musik Gratis Kolaborasi dengan Komunitas JazzNgisoringin




Loetju.idSemarang - Sebagai hotel  bintang 5 dengan konsep kesenian, Grand Candi  Hotel Semarang kerap menyelenggarakan kegiatan kesenian. 

Di awal tahun 2024, Hotel yang berlokasi di Jl. Sisingamangaraja No.16 Semarang, memilki program kesenian baru berkolaborasi dengan komunitas JazzNgisoringin bernama Teratai Lobby Jazz. JazzNgisoringin merupakan sebuah komunitas yang berisi musisi-musisi Jazz di kota Semarang.


Teratai Lobby Jazz yang sudah berjalan dari bulan januari, menyuguhkan pertunjukan live music khusus bergenre jazz. Diisi oleh musisi-musisi yang tergabung di komunitas JazzNgisoringin, seperti Kamadhatu, Monday Project, 23Kuartet, Yohanes Gondo dan Asmaralda Michelle Quintet.  Performa dari musisi tersebut sudah tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam membawakan lagu jazz, karena sudah memiliki jam terbang tinggi karena kerap mengisi berbagai event konser musik.


Yusuf Sianturi sebagai musisi dan salah satu pengurus  komunitas JazzNgisoringin mengaku senang dengan terselenggaranya acara ini. Yusuf Sianturi mengatakan “Senang sekali dengan diadakannya Teratai Lobby Jazz yang berkolaborasi dengan komunitas Jazzngisoringin, karena teman-teman musisi jazz khususnya di Semarang sekarang memiliki tempat untuk berkumpul dan bermusik yang diadakan secara regular di Grand Candi Hotel”.
Tak hanya menyuguhkan pertunjukan musik, acara ini terdapat jamming session, dimana tamu yang hadir diajak untuk ikut meramaikan acara dengan mempertunjukan skill mereka bermain alat musik sembari menikmati makan malam di Hotel Grand Candi.  Selain itu, terdapat sesi coaching clinic untuk berbagi ilmu pengetahuan dan belajar untuk memainkan lagu jazz.

Adrian Reynald sebagai Public Relation Grand Candi Hotel menjelaskan “Tertai Lobby Jazz tak hanya sebatas pertunjukan musik jazz saja, program ini juga bertujuan untuk memberikan wadah bagi para musisi jazz di kota Semarang untuk berkumpul, bermusik dan belajar tentang jazz lebih dalam, sehingga diharapkan memunculkan bibit-bibit musisi jazz baru di masa mendatang” 

Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan Teratai Lobby Jazz, acara ini dapat dinikmati setiap hari Senin pada pukul 19.00WIB bertempat di Teratai Lounge Grand Candi Hotel. Tak perlu khawatir untuk membayar tiket masuk, karena acara ini gratis tanpa dipungut biaya apapun.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa dilakukan dengan menghubungi nomor telepon +62 813-3136-1665 atau follow sosial media Grand Candi Hotel di instagram dan Tiktok @grandcandismg.

Adrian Reynald | Public Relation Grand Candi Hotel | 15 Feb 2024

Pengenalan Manajemen Pemeliharaan Domba melalui Recording Ternak di Desa Tanggulanom

 




Loetju.idTemanggung (23/1/24). Desa Tanggulanom merupakan salah satu desa di Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung yang berada pada ketinggian 1.040 m dpl.  Sebagian besar masyarakat Desa Tanggulanom bermata pencaharian sebagai petani. Selain bertani, masyarakat Desa Tanggulanom juga memelihara domba. Akan tetapi, pemeliharaan domba hanya dijadikan sebagai usaha sampingan sehingga kurang mendapat perhatian dalam pemelihaarannya, terutama pencatatan (recording) penjualan domba. 

“Rata-rata warga di sini jarang yang ada catatan ternak gitu, petani di sini belum ada yang setelaten itu, Mas.” Ucap Pak Salim, salah satu anggota kelompok Tani Dusun Jlamprang. Hal yang serupa diutarakan juga oleh Pak Nur Wachid, anggota kelompok Tani Dusun Butuh, “Petani di sini kalo mau jual domba biasanya langsung jual aja engga sampe dicatet harga-harganya soalnya domba bukan penghasilan inti mereka.”   

Guna mengoptimalkan penjualan domba, Nabil, salah satu mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Jurusan Peternakan mengadakan pelatihan recording ternak yang berfokus pada penjualan dan reproduksi. Recording ternak merupakan segala hal yang berkaitan dengan pencatatan terhadap ternak secara individu. Recording ternak pada kelompok tani perlu diterapkan sebagai upaya untuk mengoptimalkan penjualan domba agar lebih menguntungkan serta mengelola persediaan ternak untuk di masa yang akan datang. Dengan adanya recording, petani diharapkan mampu mendapat pendapatan yang lebih baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan untuk bertani seperti membeli pupuk atau bibit tanaman.

Pelatihan terdiri dari dua sesi, yaitu sosialisasi dan pelatihan. Sosialisasi berupa pengenalan dan tatalaksana recording penjualan dan reproduksi. Sesi pelatihan berupa cara pengisian tabel recording reproduksi dan penjualan. Recording reproduksi memuat nomor induk, tanggal dan hasil deteksi kebuntingan, kelahiran cempe, jenis kelamin cempe dan kondisi cempe saat lahir. Sedangkan recording penjualan terdiri atas nomor identitas pada pejantan dan induk, jenis kelamin ternak yang dijual, harga ternak yang dijual dan tanggal penjualan.

Selain demonstrasi, Nabil juga memberikan pamflet dan buku modul tata cara recording penjualan dan reproduksi. Pembagian pamflet dan buku modul diharapkan peternak mampu mengaplikasikan recording penjualan dan reproduksi ternak setelah kegiatan KKN usai. 

“Dengan adanya recording penjualan dan reproduksi ternak, para petani dapat memperkirakan keuntungan yang akan didapat sehingga dapat menekan biaya pupuk dan bibit yang selalu meroket,” Nabil menambahkan.



Penulis: 
Muhammad Nabil Hakim
(Peternakan – Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitad Diponegoro)

Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM.

Editor:
Achmad Munandar

Silase Rumput Gajah sebagai Jawaban Keresahan Petani di Desa Tanggulanom pada Musim Kemarau

 





Loetju.id - Temanggung (6/2/24). Desa Tanggulanom merupakan salah satu desa di Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung yang berada pada ketinggian 1.040 m dpl.  Sebagian besar masyarakat Desa Tanggulanom bermata pencaharian sebagai petani. Selain bertani, masyarakat Desa Tanggulanom juga memelihara domba sebagai usaha sampingan. Meskipun berada pada dataran tinggi, Desa Tanggulanom memiliki permasalahan pada sumber hijauan untuk ternak, terutama pada musim kemarau. Musim kemarau menjadi musuh bagi peternak di Desa Tanggulanom dikarenakan sulitnya mencari hijauan untuk ternak sehingga petani diharuskan mencari hijauan hingga ke bawah. 

“Orang sini biasanya nyari rumput sampe ke daerah Selopampang bahkan Tembarak kalo musim kemarau, Mas.” ujar Pak Sun Ahmad selaku ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Tanggulanom. Hal yang serupa dituturkan oleh Pak Bambang, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tanggulanom,” Kalo musim hujan tu biasanya rumput banyak tumbuh di ladang. Nah, kalo dah musim kemarau kita-kita harus turun ke bawah buat ngarit.” 

Guna membantu sulitnya mendapatkan rumput pada musim kemarau, Nabil, selaku mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Jurusan Peternakan mengadakan pelatihan dan pendampingan pembuatan silase dari rumput gajah. Silase merupakan pengawetan hijauan ternak yang diawetkan yang disimpan dalam kantong plastik yang kedap udara atau silo, drum, dan sudah terjadi proses fermentasi dalam keadaan tanpa udara (anaerob). Silase memilik manfaat untuk petani yaitu, sebagai sumber pakan ternak pada musim kemarau, memanfaatkan limbah pertanian (dedak, bekatul atau jagung), mempu meningkatkan nutrisi pada rumput sehingga diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ternak serta menghemat waktu untuk mencari rumput pada musim kemarau. 

Pelatihan silase rumput gajah terdiri dari dua tahap, yaitu sosialisasi dan demonstrasi. Sosialisasi berupa pengenalan silase serta cara pembuatannya. Lalu, demonstrasi silase berupa rumput gajah yang telah dilayukan dan dipotong kecil diberi dedak dan tetes tebu secara berurutan lalu dicampur hingga merata. Setelah itu, campuran tersebut dimasukkan dan dipadatkan ke dalam silo/tong hingga melebihi permukaan silo dan ditutup rapat. Kemudian, campuran tersebut didiamkan selama 2 minggu. Setelah 2 minggu, silase dibuka lalu diangin-anginkan sebelum diberikan ke ternak. 

Selain demonstrasi, Nabil juga memberikan pamflet dan buku modul tata cara pembuatan silase rumput gajah. Pembagian pamflet dan buku modul diharapkan peternak mampu mengaplikasikan pembuatan silase rumput gajah setelah kegiatan KKN usai. Adanya sosialisasi sekaligus demonstrasi silase rumput gajah memberikan dampak positif bagi petani di Desa Tanggulanom.  

“Saya berterima kasih kepada Mas Nabil karena telah mengadakan pembuatan silase. Dulu pernah ada yang bikin silase juga tapi hanya sosialiasi saja, jadi para petani kebanyakan lupa caranya,” tutur Pak Trimono, anggota gapoktan di Dusun Tanggulangin. “Saya harap dengan adanya silase rumput gajah, petani tidak harus setiap hari ke bawah untuk mencari rumput sehingga waktu peternak dapat lebih efisien untuk mengerjakan urusan ladang.” Nabil menambahkan.


Penulis: 
Muhammad Nabil Hakim
(Peternakan – Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitad Diponegoro)

Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Berinovasi Mengangkat Desa Melalui Website dan Marketplace




Loetju.idMahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Tahun 2024 Diponegoro telah berhasil meluncurkan program kerja inovasi berupa pembuatan website dan pembukaan toko online pada marketplace yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan pemasaran produk-produk unggulan lokal tepatnya di Desa Bansari, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.
 
Dengan banyaknya potensi desa mulai dari hasil pertanian hingga kesenian, mahasiswa KKN dari berbagai jurusan bekerja sama dengan perangkat Desa Bansari dan warga setempat untuk mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan guna mengembangkan pemasaran produk-produk unggulan khas Desa Bansari. Produk-produk unggulan tersebut yaitu lembutan, intil, dan kerajinan kuda lumping.
 
Program kerja ini diawali dengan survei dan pendataan produk unggulan Desa Bansari. Selanjutnya, dilakukan dokumentasi produk untuk ditampilkan di dalam website dan marketplace. Proses pembuatan website melibatkan berbagai tahapan, mulai dari perencanaan, desain hingga pengembangan konten serta peluncuran. 

Mahasiswa KKN memastikan bahwa website tersebut dirancang dengan baik dan mudah diakses oleh masyarakat. Selanjutnya, pembuatan toko online di marketplace dilakukan melalui tahap input data penjual, dokumentasi dan informasi produk, hingga menyesuaikan teknis pengiriman. Sebagai langkah akhir, Mahasiswa KKN melakukan penyuluhan dan memberikan edukasi terkait teknis pengoperasian toko online kepada pihak petani dan seniman lokal.

 
Website yang dibangun oleh mahasiswa KKN tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk mempromosikan produk unggulan Desa Bansari, tetapi juga sebagai sarana pengenalan umum Desa Bansari dari aspek geografis dan demografis. Selain itu, pembuatan toko online pada marketplace Tokopedia memungkinkan para petani dan seniman lokal untuk memasarkan produk-produk mereka secara online dan menghubungkan mereka langsung dengan konsumen sehingga memberikan peluang baru bagi mereka untuk mengembangkan bisnis di pasar yang lebih luas.
 
Reaksi dari warga setempat terhadap peluncuran website dan marketplace ini sangat positif dengan adanya apresiasi terhadap upaya mahasiswa dalam menyediakan platform yang berguna dan bermanfaat bagi warga. Warga desa berharap bahwa pembuatan website dan marketplace ini dapat mempromosikan Desa Bansari beserta produk-produk unggulannya secara lebih luas pada masyarakat umum.
 
Dengan demikian, melalui kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan Pemerintah Desa Bansari, pelaksanaan program kerja inovasi ini diharapkan dapat membantu membangun citra positif Desa Bansari dan mengenalkan serta mempromosikan produk-produk unggulannya. Langkah-langkah ini juga menggarisbawahi peran penting program KKN dalam menghadirkan solusi inovatif untuk tantangan lokal yang nyata.




Penulis:
KKN TIM 1 2024 Universitas Dipinegoro

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z