Comedy, Indie and Creativity

Sabtu, 17 Februari 2024

Membuka Pintu Menuju Era Digital: Penyuluhan Door to Door untuk UMKM di Kampung Gedong

 




Loetju.id - 16 Januari 2024. Kampung Gedong, sebuah perbukitan hijau yang tersembunyi namun penuh dengan potensi, menjadi fokus perhatian pada tanggal 16 Januari 2024. Pada hari itu, sebuah tim yang dipimpin oleh saya, Rashad Rezky Nugroho, mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Diponegoro, melakukan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengubah paradigma bisnis di kampung tersebut. Kami meluncurkan Program Kerja Monodisiplin berupa penyuluhan digital marketing yang tidak biasa, yaitu melalui pendekatan door to door.

Kampung Gedong, terletak di Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, dikenal dengan keindahan alamnya dan juga sebagai tempat tinggal bagi sejumlah UMKM yang beraneka ragam. Namun, seperti banyak kampung di Indonesia, akses terhadap teknologi digital dan pemahaman tentang penggunaannya masih menjadi kendala bagi sebagian besar pelaku usaha di sana. Maka dari itu, kami merasa penting untuk membawa penyuluhan langsung ke tempat usaha mereka, guna memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkatkan daya saing UMKM di era digital ini.

Sebelum melaksanakan kegiatan door to door ini, kami melakukan persiapan yang matang. Tim penyuluhan terdiri dari mahasiswa KKN, beberapa relawan lokal yang akrab dengan kampung tersebut, serta beberapa narasumber yang ahli dalam bidang digital marketing. Kami menyusun materi penyuluhan yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan kebutuhan para pelaku UMKM di Kampung Gedong. Selain itu, kami juga menyiapkan alat-alat presentasi, brosur, dan materi promosi lainnya.

Pada pagi hari tanggal 16 Januari 2024, kami berkumpul di pusat kampung untuk memulai kegiatan door to door ini. Dibagi dalam beberapa kelompok, kami mulai mendatangi satu persatu usaha kecil di Kampung Gedong. Mulai dari warung makan, toko kelontong, tukang ojek, hingga pengrajin lokal, tidak satu pun usaha kami lewatkan.

Setiap kali kami masuk ke sebuah usaha, kami disambut dengan ramah oleh pemiliknya. Kami memperkenalkan diri sebagai tim penyuluhan yang ingin memberikan informasi tentang cara memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan bisnis mereka. Kami menjelaskan konsep dasar digital marketing, seperti kehadiran online melalui media sosial, pembuatan website, dan strategi promosi digital lainnya.

Tidak hanya memberikan pengetahuan, kami juga berusaha memberikan dorongan semangat kepada para pelaku UMKM. Kami berbagi contoh sukses dari UMKM lain yang telah menerapkan strategi digital marketing dengan baik dan berhasil meningkatkan penjualan mereka. Kami meyakinkan mereka bahwa digitalisasi bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan sebuah peluang untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin digital.

Respon yang kami terima dari para pelaku UMKM sangat positif. Mereka antusias menerima informasi dan berterima kasih atas bantuan yang kami berikan. Beberapa di antara mereka bahkan langsung mulai bertanya tentang langkah-langkah selanjutnya yang bisa mereka ambil untuk memulai digitalisasi bisnis mereka.

Kami merasa puas melihat tanggapan positif ini. Meskipun kegiatan door to door ini membutuhkan waktu dan tenaga yang besar, namun senyum dan ucapan terima kasih dari para pelaku UMKM membuat segala usaha kami terbayar lunas. Kami yakin bahwa upaya ini akan membawa dampak positif yang nyata bagi perkembangan UMKM di Kampung Gedong.

Dengan berakhirnya kegiatan door to door ini, kami merasa bahwa kami telah memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat Kampung Gedong. Namun, perjalanan untuk mengubah paradigma bisnis UMKM di kampung tersebut masih panjang. Kami berkomitmen untuk melanjutkan upaya ini, tidak hanya di Kampung Gedong, tetapi juga di kawasan-kawasan lain di Kabupaten Sukoharjo. Kami percaya bahwa dengan terus mengedukasi dan memberdayakan UMKM melalui pendekatan yang inklusif, kita bisa meraih masa depan yang lebih cerah dalam era digital.



Penulis:
Rashad Rezky Nugroho (Ilmu Komunikasi/FISIP UNDIP)

Dosen Pembimbing Lapangan:
Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si
Muhamad Azhar, SH., LL.M.

Lurah:
Mamik Hirnawati, SE, MM.

Camat:
Havid Danang P.W, SH. MH.

Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum di Desa Jatingarang untuk Memudahkan Optimalisasi Pelayanan oleh KKN Tim I Undip 2024

Penyerahan Peta Persebaran Fasilitas Umum 
Kepada Kepala Desa Jatingarang


Loetju.id - Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo (29/01/2024)– Desa Jatingarang merupakan salah satu desa kota yang ada di Kecamatan Weru. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya fasilitas-fasilitas yang sudah cukup memadai dan dapat melayani kebutuhan masyarakat berskala kecamatan. Kemudian Desa ini juga berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunung Kidul di sebelah selatan dan Kabupaten Wonogiri di sebelah timur.

Namun, persebaran fasilitas umum di Desa Jatingarang ini masih banyak yang belum masuk ke dalam Google Maps, sehingga menyulitkan untuk mengetahui dimana letak pasti dari fasilitas-fasilitas tersebut. Hal tersebut yang mendorong Yovi Bayu Kurnia Adji untuk membuat Peta Persebaran Fasilitas Umum di Desa Jatingarang. Mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2024 itu berharap dengan adanya peta persebaran tersebut dapat membantu warga dan perangkat desa untuk menunjukkan letak pasti dari fasilitas-fasilitas umum yang ada di Desa Jatingarang.

“Setelah melihat potensi dan masalah yang ada di Desa Jatingarang dengan banyaknya fasilitas umum yang tersedia, namun masih banyak yang belum terdata maka saya berniat untuk membuat Peta Persebaran Fasilitas Umum tersebut, dan Alhamdulillah dapat selesai dan disetujui dan diterima oleh perangkat desa.” Ungkap Yovi Bayu, Mahasiswa KKN Undip.

Proses pembuatan peta tersebut dilakukan dengan beberapa tahapan dari persiapan dengan melakukan survey lokasi dan menandai lokasi fasilitas tersebut melalui aplikasi Avenza Maps. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan mencari beberapa titik fasilitas umum yang sudah terdapat di Google Maps. Survey dan penitikan lokasi ini dilakukan selama 4 hari. Dalam kegiatan survey juga dilakukan konsultasi dengan perangkat desa tentang apa saja fasilitas yang ada dan lokasi dari fasilitas tersebut.Tahapan Selanjutnya adalah melakukan imout titik-titik lokasi fasilitas tersebut ke Aplikasi Quantum-GIS, dan dilakukan olah data hingga menghasilkan peta persebaran fasilitas umum tersebut
 
Peta Persebaran Fasilitas Umum Desa Jatingarang

Penyerahan peta persebaran fasilitas umum tersebut dilakukan pada hari Senin (29/01/2024) di Balai Desa Jatingarang. Yovi juga menjelaskan mengenai isi dari peta tersebut kepada para perangkat desa beserta kegunaannya. Dengan adanya peta ini diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan dari fasilitas-fasilitas umum tersebut.
 


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2023/2024 Berbagi Pengetahuan Pembuatan Pupuk Cair Organik Kepada Kelompok Wanita Tani di Kelurahan Bulakan Kecamatan Sukoharjo




Loetju.id - Pada Tanggal 17 Januari 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) telah melaksanakan program inovasi berupa pembuatan pupuk cair organik yang berasal dari limbah rumah tangga berupa sisa air cucian beras. Pemanfaatan sisa cucian beras sebagai bahan baku untuk pupuk organik telah menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan produktivitas pertanian secara alami. Di Kelurahan Bulakan, Kecamatan Sukoharjo, Mahasiswa KKN Tim I dari Universitas Diponegoro (UNDIP) turut berperan dalam memberikan penyuluhan kepada kelompok wanita tani setempat tentang pembuatan pupuk cair organik dengan penambahan probiotik EM4 Pertanian untuk meningkatkan kualitas pupuk.

Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga yang dapat dijadikan sebagai limbah organik yang bermanfaat dalam mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan serta meningkatkan keberlanjutan dalam siklus alam. Dengan mengubah limbah rumah tangga seperti sisa makanan, sisa sayuran, atau sisa cucian beras menjadi limbah organik, kita dapat mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir. Selain itu, pengolahan limbah rumah tangga menjadi limbah organik juga menghasilkan pupuk alami yang kaya akan nutrisi, yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman secara alami. Dengan demikian, pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi limbah organik bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan, serta mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia.

Tim Mahasiswa KKN Undip dari tim I mengadakan sesi penyuluhan di Kelurahan Bulakan, mengundang kelompok wanita tani setempat untuk belajar tentang pembuatan pupuk cair organik dengan memanfaatkan sisa cucian beras dan penambahan probiotik EM4 Pertanian. Mereka menyediakan materi yang lengkap tentang manfaat probiotik dalam pertanian, cara kerja EM4, dan cara mengintegrasikannya ke dalam pupuk organik.


Dalam sesi penyuluhan, mahasiswa KKN menjelaskan bahwa limbah rumah tangga berupa air cucian beras sangat bermanfaat bagi keberlangsungan pertumbuhan tanaman yaitu membantu pertumbuhan, perkembangan dan merangsang hormon pada tanaman, karena air cucian beras mengandung banyak unsur hara seperti pati, magnesium, nitrogen dan fosfor, selain itu penambahan probiotik EM4 Pertanian dapat meningkatkan efektivitas pupuk organik dalam menyediakan nutrisi bagi tanaman dan meningkatkan keseimbangan mikroorganisme di dalam tanah. Tim Mahasiswa KKN ini memandu kelompok wanita tani dalam proses pembuatan pupuk cair organik, mulai dari fermentasi sisa cucian beras hingga penambahan probiotik EM4.

Selain itu, Tim KKN ini juga memberikan panduan tentang penggunaan pupuk cair organik ini dalam sistem pertanian organik, yang akan membantu meningkatkan kesehatan tanah, pertumbuhan tanaman, dan hasil panen secara alami.

"Pemanfaatan limbah cucian beras sebagai bahan baku untuk pembuatan pupuk cair organik merupakan salah satu langkah yang efektif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan produktivitas pertanian secara alami. Dengan mengolah limbah cucian beras ini, kita dapat mengurangi jumlah limbah organik yang masuk ke tempat pembuangan akhir, sementara pada saat yang sama, menghasilkan pupuk organik yang kaya akan nutrisi untuk tanaman. Proses ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomis bagi petani, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Dengan demikian, pemanfaatan limbah cucian beras menjadi pupuk cair organik adalah langkah progresif menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan", ungkap pengurus kelompok wanita tani Kelurahan Bulakan.

Kelompok wanita tani Kelurahan Bulakan merespons penyuluhan ini dengan sangat positif. Mereka menganggap pengetahuan tentang penambahan probiotik EM4 ke dalam pupuk cair organik sebagai wawasan yang sangat berharga. Beberapa anggota kelompok bahkan menyatakan minat untuk segera mencoba membuat pupuk cair organik dengan penambahan EM4 di lahan pertanian mereka.

Mereka menyambut baik dukungan dan bimbingan yang diberikan oleh Mahasiswa KKN Undip, dan mereka berharap dapat melihat hasil positif dari penggunaan pupuk organik yang telah mereka buat dalam waktu dekat.




Penulis: 
Fauziatul Musyayyadah
Mahasiswa S1 Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si dan Muhamad Azhar, SH., LL.M.

Lokasi KKN: 
Kelurahan Bulakan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Lurah: 
Marlina Dry Hastuti, SE,MM.

Camat: 
Havid Danang P.W, SH. MH.

Editor:
Achmad Munandar

Jumat, 16 Februari 2024

Mahasiswa KKN Tim I Undip 2023/2024 Membangun Inovasi dan Kreativitas dalam Bidang Kontruksi dengan Membuat Site Plan Pembangunan Taman Belajar Yayasan Pondok Ahmad Dalhar, Kelurahan Bulakan, Sukoharjo

 



Loetju.id - Terobosan positif terjadi di Kelurahan Bulakan, Sukoharjo, dengan dimulainya pengukuran untuk site plan pembangunan Taman Yayasan Pondok Ahmad Dalhar oleh salah satu mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Seifh Devi Nadifani Kumara, yang merupakan salah satu anggota KKN Tim 1 Undip 2023/2024. Inisiatif ini menjadi bukti bahwa kreativitas mahasiswa dan semangat gotong royong masyarakat dapat menciptakan ruang hijau yang bermanfaat dan memperindah lingkungan.

Program ini dimulai dengan pengukiran lahan yang kelak akan dijadikan taman sehingga diharapkan hasil pegukuran dapat menjadi patokan pihak Pengelola Yayasan yang selanjutnya digunakan sebagai dasar pembangunan Taman Belajar Pondok Pesantren Yayasan Ahmad Dalhar

Program kerja KKN dengan konsep desain taman belajar pada sebuah yayasan merupakan upaya kolaboratif yang bertujuan untuk menciptakan ruang inspiratif bagi pendidikan dan pembelajaran. Melalui studi mendalam tentang kebutuhan yayasan dan masyarakat sekitar, dilanjutkan dengan perencanaan dan pembangunan infrastruktur taman belajar, program ini berupaya memberikan fasilitas yang sesuai dan berkelanjutan. Selain itu, program ini juga mengintegrasikan aspek pendidikan lingkungan dengan pengembangan materi pembelajaran yang kreatif dan edukatif.

Melalui kegiatan rutin dan promosi yang terarah, program ini berharap dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendidikan informal dan memperkuat kesadaran lingkungan. Evaluasi berkala serta pemeliharaan yang baik juga menjadi bagian integral dari program ini, sehingga taman belajar dapat terus memberikan manfaat jangka panjang bagi yayasan dan masyarakat sekitarnya.




Penulis: 
Seifh Devi Nadifani Kumara
Mahasiswa S1 Teknik Geodesi, Fakultas Teknik

Lokasi KKN: 
Kelurahan Bulakan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si dan Muhamad Azhar, SH., LL.M.

Editor:
Achmad Munandar

Kreativitas Mahasiswa di KKN, Peta Persebaran Stunting di Kelurahan Bulakan, Sukoharjo

 



Loetju.id - Sebuah terobosan inovatif datang dari salah satu mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Diponegoro, Seifh Devi Nadifani Kumara, yang merupakan salah satu anggota KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2023/2024 yang sedang menjalankan KKN di Kelurahan Bulakan, Sukoharjo. Program kerja ini mengambil langkah maju dengan menciptakan peta persebaran stunting sebagai alat yang dapat membantu bidan dan perangkat desa dapat secara intensif mengurangi persebaran stunting dengan fokus wilayah dan sebagai upaya preventif kedepannya untuk mengurangi angka stunting di setiap wilayah untuk merancang program kesehatan yang lebih efektif. Inisiatif ini melibatkan survei mendalam dari rumah ke rumah, pengumpulan data gizi anak-anak, dan analisis data yang seksama. Fokus program monodisiplin ini bukan hanya pada pembelajaran, tetapi juga pada upaya konkrit penanganan masalah stunting di masyarakat.

Peta ini, yang dibuat dengan memanfaatkan teknologi Geographic Information System (GIS), memberikan gambaran visual yang jelas tentang tingkat prevalensi stunting di setiap RT/RW. Data kesehatan yang dikumpulkan dari berbagai sumber, termasuk pusat kesehatan dan lembaga medis setempat, menjadi dasar utama dalam pengembangan peta ini. Dengan menganalisis informasi ini, dapat diidentifikasi pola persebaran stunting serta faktor-faktor sosial ekonomi dan risiko yang mungkin berkontribusi terhadap tingginya prevalensi stunting di Kelurahan Bulakan. Peta ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi pemerintah dan lembaga kesehatan dalam perencanaan program intervensi yang lebih akurat dan tepat sasaran.

Masyarakat kelurahan merespon positif terhadap pameran peta, menyambut inisiatif ini sebagai langkah yang sangat dibutuhkan dalam penanggulangan stunting. Warga mengharapkan bahwa peta ini bukan hanya menjadi dokumentasi, tetapi juga menjadi alat yang dapat memotivasi perubahan dan mengajak partisipasi aktif dalam upaya pencegahan stunting.

Tim KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2023/2024 di Kelurahan Bulakan membuktikan bahwa dengan kreativitas dan tekad, mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata terhadap perbaikan kondisi kesehatan masyarakat. Peta persebaran stunting ini bukan hanya sekadar proyek akademis, melainkan sebuah langkah nyata dalam menciptakan dampak positif di masyarakat.





Penulis: 
Seifh Devi Nadifani Kumara
Mahasiswa S1 Teknik Geodesi, Fakultas Teknik

Lokasi KKN: 
Kelurahan Bulakan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si dan Muhamad Azhar, SH., LL.M.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP melakukan Pemanfaatan Limbah Puntung Rokok Jadi Insektisida Pengusir Lalat dalam rangka Peningkatan Kesadaran terhadap Lingkungan bagi Masyarakat Desa Legoksari, Kec. Tlogomulyo, Kab. Temanggung

 


Loetju.id - Salah satu permasalahan yang dialami Desa Legoksari, Kec. Tlogomulyo, Kab. Temanggung, jawa Tengah akhir-akhir ini adalah munculnya lalat yang bersarang di dalam rumah, tempat sampah, dapur, maupun tempat-tempat yang tersimpan makanan atau bahan organik lainnya. Lalat rumah memiliki kemampuan berkembang biak yang sangat tinggi. 

Meskipun umurnya hidupnya singkat (15-30 hari), kemampuan berkembang biaknya sangat tinggi pula. Hanya butuh waktu 17 - 24 hari dapat muncul satu generasi baru. Sekali bertelur, lalat rumah dapat menghasilkan 100-150 butir telur. Di samping itu lalat dapat terbang sejauh 6 - 9 kilometer sehingga berpotensi menularkan penyakit ke beberapa pemukiman penduduk.

Biasanya untuk membasmi lalat rumah, para warga memakai insektisida. Namun insektisida mengandung bahan kimia yang kurang ramah lingkungan. Salah satu bahan alternatif untuk pembuatan insektisida adalah limbah puntung rokok. Puntung rokok dipilih karena mengingat masyarakatnya yang sebagian besar merokok, terutama warga laki-laki dewasa. Selain itu limbah puntung rokok butuh waktu 10 tahun untuk terurai. 

Puntung rokok berpotensi untuk dimanfaatkan kandungan nikotinnya yang dapat membasmi berbagai jenis serangga, termasuk lalat rumah. Oleh karena itu diadakanlah program Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Lingkungan melalui Pemanfaatan Limbah Puntung Rokok sebagai Insektisida Lalat.

Program ini diawali dengan studi literatur dan eksperimen pembuatan insektisida dari limbah puntung rokok. Percobaan diawali dengan merendam puntung rokok dalam air dengan kadar 100 gram puntung rokok untuk setiap liter air. Fermentasi rendaman dilakukan selama semalam kemudian disaring. Hasil fermentasi diuji coba dengan mengencerkan larutan puntung rokok dengan perbandingan larutan puntung rokok dan air sebesar 1 : 1. Uji coba dilakukan pada tempat-tempat yang biasanya dikerumuni lalat buah seperti tempat sampah.

Sosialisasi pembuatan insektisida puntung rokok dilakukan di Balai Desa Legoksari dengan sasaran Ibu-Ibu PKK Desa Legoksari. Materi yang dipaparkan mengenai sekilas tentang lalat rumah, puntung rokok, dan cara pembuatan insektisida lalat rumah, serta ditunjukkan pula produk insektisida lalat dari puntung rokok. Produk insektisida selanjutnya dapat digunakan ibu-ibu PKK untuk membasmi lalat di masing-masing rumah warga.

Dengan diadakannya program ini, harapannya dapat menambah wawasan masyarakat Desa Legoksari mengenai potensi limbah puntung rokok sebagai insektisida lalat rumah. Selain itu dengan menggunakan produk insektisida lalat rumah, dapat meningkatkan kesadaran lingkungan bagi masyarakat Desa Legoksari melalui pemanfaatan limbah alami dalam rangka tujuan pengembangan berkelanjutan. 




Penulis: 
Rasya Fahri Hillal Prasetya

Editor:
Achmad Munandar

Aman Sehat Utuh Halal (ASUH)! Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2023/2024 Mengajak Masyarakat Kelurahan Bulakan untuk Memahami Kriteria “ASUH” pada Produk Hasil Ternak

 




Loetju.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) periode 2023/2024 telah mengambil langkah proaktif dalam mengedukasi masyarakat Kelurahan Bulakan tentang pentingnya kriteria "Aman, Sehat, Utuh, Halal" (ASUH) pada produk hasil ternak. Melalui serangkaian kegiatan sosialisasi, mereka berupaya meningkatkan kesadaran akan kualitas dan keamanan produk-produk yang dikonsumsi oleh masyarakat.

ASUH merupakan singkatan dari Aman, Sehat, Utuh, Halal, yang merupakan standar kualitas produk hasil ternak yang memperhatikan aspek kesehatan, keamanan, integritas, dan kehalalan. Menyadari pentingnya pemahaman ini, mahasiswa KKN UNDIP 2023/2024 mengajak masyarakat Kelurahan Bulakan untuk lebih memahami kriteria ASUH dan menerapkannya dalam pemilihan dan konsumsi produk hasil ternak.

Salah satu anggota tim, Ilma Safira Andani, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas produk hewani yang dikonsumsi. "Kami ingin masyarakat memahami bahwa produk hasil ternak yang memenuhi kriteria ASUH mampu memberikan manfaat bagi kesehatan dan terjamin kehalalannya sehingga ibu-ibu dapat lebih selektif dan teliti dalam memilih produk hewani tersebut" ungkapnya.

Program ini tidak hanya berfokus pada penyuluhan, tetapi juga melibatkan praktik langsung dalam mengevaluasi produk hewani yang beredar. Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2023/2024 melakukan pendampingan kepada ibu-ibu warga Kelurahan Bulakan dan Anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Lestari Jaya serta Ketua Posyandu Remaja untuk memastikan produk hewani berupa daging ayam dan daging sapi yang memenuhi kriteria dan standar ASUH melalui media poster. Selain itu, mereka juga memberikan informasi tentang cara memilih dan menyimpan produk hasil ternak yang aman dan sehat.

Melalui pendekatan edukasi tersebut, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2023/2024 berharap dapat menciptakan lingkungan masyarakat yang lebih cerdas dalam memilih dan mengonsumsi produk hasil ternak. Dengan demikian, mereka berkontribusi dalam menciptakan budaya konsumsi yang lebih sehat dan berkelanjutan di Kelurahan Bulakan, Sukoharjo.



Penulis:
Ilma Safira Andani (Peternakan/FPP UNDIP)

Dosen Pembimbing Lapangan:
Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si
Muhamad Azhar, SH., LL.M.

Lurah:
Marlina Dry Hastuti, SE, MM.

Camat:
Havid Danang P.W, SH. MH.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2023/2024 Melaksanakan Program Inovasi Pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pencegah Stunting di Kelurahan Bulakan, Sukoharjo

 








Loetju.id - Pada tanggal 16 Januari 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023/2024 telah meluncurkan program inovatif untuk pencegahan stunting di Kelurahan Bulakan, Sukoharjo. Program tersebut menitikberatkan pada pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bertujuan meningkatkan gizi balita dan ibu hamil di wilayah tersebut.

Stunting, masalah kekurangan gizi kronis pada anak, telah menjadi perhatian serius dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Kelurahan Bulakan, Sukoharjo, merupakan salah satu wilayah yang memiliki angka stunting yang signifikan. Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa KKN UNDIP 2023/2024 menciptakan solusi berkelanjutan dengan memperkenalkan PMT yang sehat dan bergizi.

Salah satu anggota tim KKN, Ilma Safira Andani, menjelaskan bahwa PMT yang dibuat menggunakan bahan dasar protein hewani berupa telur dan ayam yang ekonomis dan mudah ditemukan di sekitar wilayah Kelurahan Bulakan. "Kami berfokus pada ketersediaan dan aksesibilitas bahan baku sehingga PMT ini dapat diterapkan secara mandiri oleh ibu-ibu semuanya" ungkap Ilma dengan antusias.

Program ini tidak hanya menawarkan solusi jangka pendek, tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat setempat. Melalui penayangan video pembuatan produk, warga diajarkan cara membuat PMT dengan bahan-bahan sederhana dan terjangkau. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang gizi dan menciptakan kesadaran akan pentingnya nutrisi yang seimbang bagi pertumbuhan anak-anak.

Selain itu, mahasiswa KKN UNDIP juga mengadakan sesi edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat kepada ibu hamil dan keluarga balita untuk mencegah Stunting dan Ibu Kekurangan Energi Kronis (KEK). Dengan pendekatan ini, mereka berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak secara optimal dan mencegah terjadinya KEK pada ibu hamil.

Kepala Kelurahan Bulakan, Marlina Dry Hastuti, SE, MM., menyambut baik inisiatif dari mahasiswa KKN UNDIP. "Kami berharap bahwa melalui kegiatan ini, para ibu dapat lebih memahami pentingnya gizi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka. Semoga informasi yang disampaikan oleh mahasiswa KKN dapat membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik terkait dengan asupan gizi dan perawatan kesehatan," ujarnya.

Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam upaya pencegahan stunting. Mahasiswa KKN UNDIP 2023/2024 berkomitmen untuk terus mendukung dan memperkuat program ini agar dapat memberikan manfaat yang nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Bulakan, Sukoharjo.


Penulis:
Ilma Safira Andani (Peternakan/FPP UNDIP)

Dosen Pembimbing Lapangan:
Prof. Dr. Eng. Agus Setyawan, S.Si., M.Si
Muhamad Azhar, SH., LL.M.

Lurah:
Marlina Dry Hastuti, SE, MM.

Camat:
Havid Danang P.W, SH. MH.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Berhasil Memperkenalkan Desa Bulakan Menuju Mancanegara Melalui Website Desa

 



Loetju.id - Setelah dikenal akan salah satu situs wisatanya yakni Candi Batur, Desa Bulakan juga memiliki potensi untuk dikenal akan keindahan alam dan cerita-cerita mistisnya. Klarisa Devianti, salah satu mahasiswa KKN Undip, mengusungkan ide dengan memperkenalkan Desa Bulakan hingga turis asing dapat tertarik berwisata ke Desa Bulakan. Salah satu caranya, yakni dengan memuat konten cerita mistis serta mitos yang ada di Desa Bulakan sebab pada zaman sekarang, cerita mistis menjadi daya tarik yang cukup besar untuk wisatawan. 

Tim IT dari Desa Bulakan, Pak Yayit, juga mendukung penuh adanya ide tersebut sebab dapat mengisi konten yang ada di website Desa Bulakan. Mitos dan cerita mistis ini didapatkan dari warga serta sesepuh yang dirasa mengetahui atau pernah mengalami langsung mitos-mitos yang tersebar. Salah satu dari cerita mitos tersebut ialah mitos yang ada di Candi Batur yang dikenal dengan seribu monyetnya, “Apabila kamu menyakiti monyet yang ada di Candi Batur, maka hal yang terjadi kepada monyet tersebut juga akan menimpa kamu kembali. Contohnya, kalau kamu mematahkan kaki monyet maka kaki kamu juga akan patah seperti monyet tersebut.” Ungkap salah satu warga. 

Nantinya, Kumpulan mitos ini akan dikemas dalam bahasa Inggris untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan asing. Diharapkannya dengan langkah kecil tersebut, dapat mendukung perekonomian wisata yang ada di Desa Bulakan.




Editor:
Achmad Munandar

Pengenalan Bahasa Inggris Dirasa Masih Kurang, Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Mengajarkan dengan Metode Baru

 

Loetju.id - Setelah melakukan penerjunan pada Jumat (10/1/23) lalu, salah satu mahasiswa KKN, Klarisa Devianti, yang berasal dari jurusan Sastra Inggris merasa bahwa kurang efektifnya metode mengajar yang digunakan pada siswa dan siswi sekolah dasar di Desa Bulakan, Pemalang. Selain itu, kurangnya SDM guru bahasa Inggris juga ikut andil dalam permasalahan tersebut yang mengakibatkan pemahaman siswa akan bahasa Inggris dirasa kurang maksimal. Oleh karena itu, mahasiswa KKN mencoba melakukan terobosan baru dengan menggunakan media belajar flashcard sebagai metode dua arah.


Dengan adanya flashcard yang sudah disiapkan, siswa diminta untuk memasangkan kartu dengan kosakata bahasa Inggris dengan kartu dengan kosakata bahasa Indonesia untuk melatih memori. Klarisa mengungkapkan, “Metode ini dirasa cukup efektif untuk para siswa yang kesulitan mengingat kosakata berbahasa Inggris, mereka juga suka dengan cara pembelajaran seperti ini karena seperti bermain game teka-teki”.  

Para guru di SDN 1 Bulakan, tempat pelaksanaannya program ini, juga merasa terbantu dan senang akan adanya pembelajaran yang interaktif ini sehingga diharapkan kedepannya, cara mengajar yang efektif ini dapat diimplementasikan oleh guru lainnya. Program ini ditutup dengan adanya sesi foto bersama antara Mahasiswa TIM 1 KKN Undip dengan para siswa dan guru SDN 1 Bulakan.




Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z