Comedy, Indie and Creativity

Sabtu, 17 Februari 2024

Hindari Asap Bakaran Sampah! Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Lakukan Edukasi Bahaya Pembakaran Sampah Terbuka (Open Waste Burning) kepada Masyarakat

 




Loetju.id - Banyusidi, 24 Janurai 2024 - Mahasiswa KKN Tim 1 dari Universitas Diponegoro melakukan edukasi mengenai bahaya dari pembakaran sampah terbuka atau open waste burning terhadap kesehatan maupun lingkungan kepada Masyarakat di Dusun Dayugo, Desa Banyusidi, Kabupaten Magelang. Bertempat di rumah Kepala Dusun Dayugo, kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK Dusun sebagai perwakilan Masyarakat di setiap RT yang berada di Dusun Dayugo.

Praktik open waste burning atau pembakaran sampah terbuka kerap kali dilakukan oleh Masyarakat, salah satunya adalah oleh masyarakat di Dusun Dayugo. Kegiatan ini dilakukan oleh Masyarakat karena kurangnya pengetahuan mengenai pengelolaan sampah dan dampaknya apabila sampah tersebut tidak dikelola dengan baik.

Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian materi mengenai bahaya dari asap hasil pembakaran sampah terbuka terhadap kesehatan, khususnya dampaknya pada kulit, seperti timbulnya chloracne atau bentol merah berlebihan seperti iritasi, hiperpigmentasi (penggelapan kulit di area tertentu), dan kanker kulit, dan bahaya terhadap lingkungan seperti peningkatan suhu bumi yang diakibatkan oleh zat karbondioksida yang akan meningkatkan gas rumah kaca.

Pemberian edukasi disamut baik oleh masyarakat dan diharapkan ke depannya dapat membuat masyarakat lebih bijak lagi dalam mengelola sampah.


Penulis:
Riffa Fakhira
Fakultas Kesehatan Masyarakat

Editor:
Achmad Munandar

#p2kknundip

Sosialisasi Air Bersih dan Ciri Cirinya Menurut WHO oleh Mahasiswa KKN Undip

 

Loetju.idBanyusidi, Pakis, Magelang, Jawa Tengah (22/01/2024) Mahasiswa KKN Tim 1 2024 Undip melaksanakan salah satu program keilmuannya. Program keilmuan yang diselenggarakan pada hari itu adalah Sosialisasi Air Bersih dan Ciri Cirinya Berdasarkan WHO. Sosialisasi Air Bersih dan Ciri Cirinya Berdasarkan WHO ini dipilih sebagai salah satu program keilmuan dikarenakan kekurangan air bersih menjadi salah satu permasalahan yang ada di Desa Banyusidi khususnya di Dusun Ngepoh Kidul, Kekeringan sudah menjadi permasalahan yang sering terjadi di Desa Banyusidi dikarenakan kurangnya sumber mata air yang ada hal tersebut yang membuat kami tergerak untuk mengambil program keilmuan yang berkaitan dengan Air Bersih. 

Program keilmuan ini bertujuan untuk membantu warga untuk memperdalam mengenai ciri ciri air bersih serta pemanfaatannya dan bagaimana untuk menjaga kualitas air agar tetap bersih. 

 
Sosialisasi Sosialisasi Air Bersih dan Ciri Cirinya Berdasarkan WHO dilaksanakan di rumah Kepala Dusun Ngepoh Kidul Desa Banyusidi dengan audiens warga Desa Banyusidi. Program yang dilaksanakan ini diawali dengan penyampaian materi dengan bahasan mengenai pengertian air bersih, ciri ciri air bersih, contoh air yang kayak untuk digunakan dan air yang tidak layak untuk digunakan, serta bagaimana cara menjaga sumber air agar kualitas air tetap terjaga. Setelah pemaparan materi diakhiri dengan pemberian poster kepada masyarakat yang turut hadir. 
 
Besar harapan para mahasiswa KKN Tim 1 Undip dari Program Sosialisasi Air Bersih dan Ciri Cirinya Berdasarkan WHO dapat berdampak baik bagi warga Desa Banyusidi. Setidaknya dengan adanya sosialisasi ini dapat menaikan kesadaran warga Desa Banyusidi untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kualitas air yang digunakan di kehidupan sehari hari yang dimulai dari menjaga sumber air agar tetap bersih sehingga kualitas air pun tetap terjaga dan aman untuk digunakan di kehidupan sehari hari. 




Penulis:
Putri Regita Cahyani Tahir 

Editor:
Achmad Munandar

Manfaatkan Sampah Plastik untuk Pembuatan Furnitur, Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Lakukan Praktik Pembuatan Ecobrick Bersama Masyarakat Dusun Dayugo, Desa Banyusidi

 


Loetju.id - Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang (24/1/2024) Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP memberikan informasi dan melakukan demonstrasi pembuatan ecobrick. Ecobrick itu sendiri merupakan salah satu upaya pemanfaatan sampah plastik dengan cara menggunting plastik menjadi potongan kecil dan dipadatkan di dalam botol plastik. Ecobrick dapat dimanfaatkan untuk membuat kursi, meja, dan sebagainya.


Hal yang mendasari dilakukannya program pembuatan ecobrick adalah banyaknya masyarakat di Desa Banyusidi yang belum mengetahui cara mengolah sampah plastik. Salah satu contohnya yaitu masih banyak Masyarakat di Dusun Dayugo yang membuang sampah plastik sembarangan ataupun membakar sampah plastik, padahal kebiasaan tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.


Kegiatan program ini dilakukan dengan memperkenalkan produk ecobrick, memaparkan manfaat pembuatan ecobrick, memaparkan langkah-langkah pembuatan ecobrick, dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan ecobrick bersama ibu-ibu PKK Dusun Dayugo sebagai perwakilan masyarakat di setiap RT pada Dusun Dayugo. Praktik pembuatan ecobrick ini diikuti dengan sangat baik oleh masyarakat Dusun Dayugo.



Penulis:
Lailatun Naja 
(Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur/Sekolah Vokasi)

Editor:
Achmad Munandar

#p2kknundip

Masih Banyak Desa yang Mengalami Kekurangan Air, Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Berikan Informasi Pentingnya Pembuatan Embung Desa untuk Mencegah Kekurangan Air

 



Loetju.id - Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang (22/1/2024) Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP melakukan program keilmuan berupa program edukasi terkait penggunaan air di Dusun Ngepoh Kidul yang mengalami kekurangan air. Program kerja ini merupakan bentuk kepedulian Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP atas terjadinya kekurangan air di Dusun Ngepoh Kidul dan Dusun Gejayan.

Pelaksanaan program kerja ini dilakukan dengan menyampaikan cara-cara untuk mencegah terjadinya kekurangan air, salah satunya yaitu dengan pembuatan embung. Penyampaian informasi ini dilakukan dengan pemaparan materi dan pembagian pamflet berisi rangkuman materi.


Informasi yang disampaikan mengenai embung diantaranya yaitu mengenai pengertian embung, ciri-ciri desa yang membutuhkan embung, manfaat pembuatan embung, cara kerja embung, sumber air untuk embung, cara pembuatan embung, serta kutipan dari Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Percepatan Penyediaan Embung Kecil dan Bangunan Penampung Air Lainnya di Desa agar masyarakat di Dusun Ngepoh Kidul lebih menyadari akan pentingnya embung bagi desa.


Dalam penyampaian materi, mahasiswa juga menyampaikan bahwa pembuatan embung ini tidak hanya dilakukan untuk mencegah kekurangan air, tetapi juga untuk mengelola penggunaan air dengan lebih baik. Dengan ini, Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP berharap agar masyarakat Dusun Ngepoh Kidul lebih peduli dengan pentingnya pembuatan embung.



Penulis:
Lailatun Naja 
(Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur/Sekolah Vokasi)

Editor:
Achmad Munandar

#p2kknundip

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Lakukan Edukasi Pengolahan Sampah kepada Masyarakat Dusun Dayugo

 


Loetju.id - Banyusidi, 24 Januari 2024 - Mahasiswa KKN Tim 1 dari Universitas Diponegoro melakukan edukasi mengenai pengolahan sampah kepada ibu-ibu PKK di Dusun Dayugo, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan edukasi dan demo alat yang dibuat oleh mahasiswa.

Pengelolaan sampah di Dusun Dayugo belum secara menyeluruh dilakukan di semua RT. Selain itu, sampah yang dapat dikelola baru sebatas sampah plastik yang berwarna bening atau transparan. Maka dari itu, mahasiswa melakukan edukasi untuk membantu masyarakat mengelola sampah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari agar dapat bermanfaat dan tidak mencemari lingkungan.

Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian materi mengenai pengelolaan sampah, seperti pengelolaan sampah yang dilakukan di negara Jepang, bahaya pembakaran sampah, dan juga dilakukan demo alat, seperti cara membuat ecobrick, pemanfaatan panel surya, dan pengolahan sampah menggunakan alat pencacah.

Pemberian edukasi disamut baik oleh masyarakat dan diharapkan ke depannya dapat membuat masyarakat lebih bijak lagi dalam mengelola sampah.



Penulis:
Tim 1 KKN Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 Desa Banyusidi

Editor:
Achmad Munandar

#p2kknundip

Bantu Masyarakat Hadapi Kekeringan, Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Lakukan Pencarian Sumber Mata Air dan Edukasi mengenai Air

 


Loetju.id - Banyusidi, 22 Januari 2024 - Mahasiswa KKN Tim 1 dari Universitas Diponegoro melakukan pencarian sumber mata air untuk membantu masyarakat di Desa Banyusidi, Kabupaten Magelang, khususnya terhadap masyarakat di Dusun Ngepoh Kidul dalam menghadapi kekeringan dan sulit air. 

Kegiatan ini dilakukan dengan bekerja sama dengan tim dari Geofisika Universitas Diponegoro. Pencarian sumber mata air dilakukan dengan menggunakan alat mikrotremor pada titik-titik yang berpotensi menjadi sumber mata air. Hasil dari pencarian ini akan diolah kembali menggunakan metode-metode tertentu sampai menghasilkan hasil akhir, yaitu sumber mata air.

Sebagai bentuk tindak lanjut dari kegiatan tersebut, mahasiswa melakukan kegiatan tambahan yaitu kegiatan edukasi menngenai air. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melakukan pemaparan materi, seperti materi kandungan dalam air, pemanfaatan air sebagai sumber daya, dan pengelolaan air untuk masyarakat. 

Pemberian edukasi disambut baik oleh masyarakat dan diharapkan ke depannya dapat membuat masyarakat lebih bijak lagi dalam menggunakan air.



Penulis:
Tim 1 KKN Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 Desa Banyusidi

Editor:
Achmad Munandar

#p2kknundip

Sampah Rumah Tangga Menumpuk? Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Berikan Solusi Untuk Mengolah Sampah-sampah Tersebut




Loetju.id - Desa Banyusidi, Kec. Pakis, Kab. Magelang, Jawa Tengah (24/1/2024) mahasiswa KKN Tim I UNDIP melaksanakan program kerja keilmuan, yang berlokasi di Dusun Dayugo. Program yang dilaksanakan oleh mahasiswa ini berisikan penjelasan singkat mengenai jenis-jenis sampah, jenis-jenis plastik, dan bagaimana cara mengolah sampah plastik yang memiliki nilai jual lebih.

Masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang bahaya sampah plastik bagi lingkungan dan juga bagaimana cara memanfaatkan sampah plastik ini supaya bisa mendapatkan keuntungan.


Terdapat banyak cara untuk mengolah sampah plastik agar tidak terbuang di bumi ini. Cara mengolah plastik bisa dengan reuse atau menggunakan kembali, recycle atau mengolah Kembali, dan reduce atau mengurangi penggunaan plastik. Cara-cara tersebut merupakan hal yang sudah umum diketahui oleh masyarakat, namun ada satu cara mengolah sampah plastik agar memiliki nilai jual yang lebih, yaitu dengan mencacah si sampah plastik ini dan di jual kepada pihak yang memang akan membeli si sampah ini.

Dengan begini Masyarakat bisa bekerja sama baik itu lingkup Dusun, Desa, Dll guna mengurangi sampah plastik yang tersebar dan juga hal yang paling penting Masyarakat dapat mendapatkan keuntungan secara material bersama.



Penulis: 
Faisal Laudza 
(Fakultas Teknik/Teknik Industri)

Editor:
Achmad Munandar

#p2kknundip

Sumber Air Baru? Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Berikan Langkah Tepat Dalam Memanfaatkan Sumber Air

 


Loetju.id - Desa Banyusidi, Kec. Pakis, Kab. Magelang, Jawa Tengah (22/1/2024) mahasiswa KKN Tim I UNDIP melaksanakan program kerja keilmuan, yang berlokasi di Dusun Ngepoh Kidul. Program yang dilaksanakan oleh mahasiswa ini berisikan penjelasan singkat mengenai bagaimana cara memanfaatkan air selain untuk kebutuhan sehari – hari namun air dapat digunakan sebagai pembangkit listrik.

Pada Dusun Ngepoh Kidul ini kondisi air yang dibutuhkan Masyarakat untuk kegiatan sehari – hari dapat dibilang kurang, hal tersebut terjadi dikarenakan faktor alam dan juga kondisi lingkungan yang ada pada saat itu.


Guna memanfaatkan kondisi air yang ada pada saat itu, mahasiswa menjelaskan tentang Energi Baru Terbarukan (EBT), dimana EBT ini merupakan energi yang didapatkan dari alam yang dapat dimanfaatkan dengan berkelanjutan. Contoh energi yang termasuk kedalam EBT ini adalah air, sinar matahari, angin, dan panas bumi. Fokus yang dilaksanakan pada program ini adalah EBT yang menggunakan energi air.

Mahasiswa menjelaskan singkat bagaimana memanfaatkan air sebagai sumber energi Listrik dengna menggunakan alat pembangkit Listrik tenaga air sederhana yang setidaknya dapat dijangkau oleh masyrakat untuk pembuatannya. Dengan adanya pembangkit litrik tenaga air sederhana ini dapat membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-harinya.



Penulis: 
Faisal Laudza 
(Fakultas Teknik/Teknik Industri)


Editor:
Achmad Munandar

#p2kknundip

Manfaatkan Bahan - Bahan Sederhana, Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Lakukan Praktik Pembuatan Alat Pencacah Sampah Rumah Tangga Sederhana Masyarakat Dusun Dayugo, Desa Banyusidi




Loetju.id - Desa Banyusidi, Kec. Pakis, Kab. Magelang, Jawa Tengah (24/1/2024) mahasiswa KKN Tim I UNDIP melaksanakan program kerja keilmuan, yang berlokasi di Dusun Dayugo. Program yang dilaksanakan oleh mahasiswa ini berisikan penjelasan singkat mengenai jenis-jenis sampah, jenis-jenis plastik, dan bagaimana cara mengolah sampah plastik yang memiliki nilai jual lebih.

Pembuatan alat pencacah sampah rumah tangga organik dan anorganik disebabkan oleh masih banyaknya masyarakat Dusun Dayugo yang membuang sampah rumah tangga disungai dan bukan memanfaatkannya kembali. Alat pencacah sampah ini terbuat dari ember plastik, mata pisau, dan batang batang besi sebagai tempat mata pisau dan alat penggerak. 


Alat penggerak yang digunakan pada alat pencacah sampah ini adalah bor listrik. Pencacah sampah ini dapat mencacah sampah organik yang nantinya dapat digunakan untuk menjadi bahan pembuatan pupuk dan mencacah sampah anorganik yang nantinya akan meningkatkan nilai jual.

Besar harapan Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP dalam program kerja ini sehingga nantinya secara tidak langsung dapat membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. 



Penulis:
Dyanu Satya Darma
Fakultas Teknik

Editor:
Achmad Munandar

#p2kknundip

Penemuan sumber mata air baru, oleh Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP di Desa Banyusidi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

 



Loetju.id - Desa Banyusidi, Kec. Pakis, Kab. Magelang, Jawa Tengah (22/1/2024) mahasiswa KKN Tim I UNDIP melaksanakan program kerja keilmuan, yang berlokasi di Dusun Ngepoh Kidul. Program yang dilaksanakan oleh mahasiswa ini berisikan penjelasan singkat mengenai bagaimana cara menemukan sumber mata air baru dengan menggunakan bantuan alat Mikrotremor.

Dusun Ngepoh Kidul memiliki masalah berupa krisisnya ketersediaan air bersih dimana hal tersebut disebabkan oleh kurangnya sumber mata air yang berada di Desa Banyusidi. Berangkat dari masalah tersebut, Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP melakukan kegiatan sosialisasi berupa pengenalan terhadap alat mikrotremor yang dapat membantu penemuan sumber mata air baru.Dalam sosialisasi tersebut, informasi yang disampaikan yaitu mengenai cara penggunaan alat mikrotremor, prinsip kerja dan metode alat mikrotremor, serta kelebihan dan kekurangan alat mikrotremor. Informasi disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti sehingga masyarakat setempat dapat memahami dengan baik. 




Besar harapan Mahasiswa Tim 1 KKN UNDIP dalam program kerja ini sehingga nantinya secara tidak langsung dapat membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi para masyarakat Desa Banyusidi.




Penulis:
Dyanu Satya Darma
Fakultas Teknik

Editor:
Achmad Munandar
#p2kknundip

Comika

Politika

Gen Z