Comedy, Indie and Creativity

Senin, 26 Februari 2024

Mahasiswi UNDIP Sosialisasikan Budaya Indonesia dengan Batik dan Masakan Tradisional di Belanda


Gambar 1.1 Para awardee IISMA dengan partner acara


Loetju.id - Nijmegen, Belanda (27/09/2023) seorang mahasiswi Universitas Diponegoro (UNDIP) bernama Meyndi Christy mengikuti program pertukaran pelajar, Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA), berkontribusi dalam mensosialisasikan budaya Indonesia melalui pengenalan batik dan masakan-masakan tradisional yang terbuka untuk komunitas lokal dan internasional. Bersama 14 awardees IISMA Radboud Universiteit (RU) lainnya, semua dalam tim memastikan kelancaran acara berjalan, termasuk memasakan makanan, menyajikan-nya, dan bersosialisasi dengan para partisipan yang datang. Berkolaborasi dengan komunitas mahasiswa lokal, Meet and Eat, tim IISMA berhasil mengadakan acara kampanye sosial yang bertujuan untuk melakukan pengabdian masyarakat dalam menyediakan makanan dengan harga terjangkau sebagai cara untuk memperkenalkan budaya yang kaya melalui kuliner tradisional Indonesia. 

Sebelum berangkat ke Belanda, Meyndi ditugaskan sebagai salah satu koordinator acara, bersama 3 awardee lain, yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan gagasan ide acara, mengawasi perencanaan, mengkoordinasi dan memantau divisi, dan bertindak sebagai penghubung/contact-person dengan mitra kolaboratif. Proses yang memakan hampir sebulan telah berhasil dalam memperoleh sejumlah 50 partisipan dalam acara, dengan minat yang kuat untuk mempelajari budaya Indonesia melalui kulineran. 

Gambar 1.2 Acara “Indonesian Night” 
dalam memperkenalkan budaya Indonesia 


Dengan tema, Indonesian Night, kampanye sosial tersebut menyajikan masakan tradisional yang terdiri dari 3 hidangan berturut-turut, melakukan presentasi, dan mengakhirinya dengan permainan Kahoot untuk semua partisipan acara. Setiap hidangan sangat kaya dengan kultur, meliputi gorengan yang bervariasi (bakwan, tahu isi, tempe), gado-gado, sate ayam, dan martabak. Acara dilanjutkan dengan menyediakan materi presentasi mengenai segi historis batik, hidangan makanan, dan pentingnya untuk aktif dalam memperluas wawasan budaya-budaya lain. Semua awardee IISMA juga mengenakan pakaian batik dalam merepresentasikan budaya Indonesia, setiap bahan memamerkan keindahan dan kebanggan cetakan karya batik dari negara sendiri. 

Dari pengalaman yang berharga ini, akan diharapkan bahwa dalam tujuan untuk melestarikan budaya Indonesia, harus mengajukan suatu inisiatif kuat untuk membagi ilmu dan memperkuat hubungan dengan berbagai komunitas secara lokal, maupun internasional. Sehingga, budaya yang sangat kaya dalam kultur akan selalu menjadi warisan yang bisa dibanggakan dari generasi ke generasi, bahkan kepada orang-orang di seluruh dunia. 




Editor:
Achmad Munandar

Jumat, 23 Februari 2024

Pak Jokowi Lantik Mas AHY Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri ATR/BPN 2024




Loetju.id - Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024. Acara pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 21 Februari 2024.

Agus Harimurti Yudhoyono dilantik berlandaskan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan menteri yang dilantik.

“Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab,” ucap Presiden mendiktekan sumpah jabatan.

Acara pelantikan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat oleh Presiden Joko Widodo untuk kemudian diikuti para tamu undangan terbatas yang hadir. Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut diantaranya adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin, para pimpinan lembaga tinggi negara, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam keterangannya usai pelantikan, Agus Harimurti Yudhoyono menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada dirinya untuk menjabat sebagai Menteri ATR/BPN. Agus menuturkan bahwa dirinya akan menjalankan tugas tersebut dengan penuh tanggung jawab.

“Ini merupakan sebuah tanggung jawab yang insyaallah saya akan jalankan sekuat tenaga walaupun kami juga menyadari ini adalah masa-masa yang tidak panjang, 8 bulan kurang lebih. Tapi saya selalu meyakini dalam waktu berapa pun kita bisa berbuat yang terbaik untuk masyarakat dan juga negara,” tuturnya. (BPMI Setpres)


Sumber: presidenri.go.id 



Profile singkat Mas AHY Agus Harimurti Yudhoyono

Mayor Inf. (Purn.) H. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A., M.A. (lahir 10 Agustus 1978), atau lebih dikenal dengan inisialnya AHY, adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang merangkap Kepala Badan Pertanahan Nasional sejak 21 Februari 2024. Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sejak tahun 2020 menggantikan ayahnya, mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Putra sulung Presiden SBY ini menjabat Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI), pendiri AHY Foundation dan pendiri Komunitas Overlanding Indonesia, sebuah komunitas penjelajah alam nusantara.


AHY juga merampungkan buku Tetralogi Transformasi AHY pada tahun 2023, yang berisi empat buku yaitu: vol. 1 “TNI Hebat, Negara Kuat”, vol.2 “Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, vol.3 “Merayakan Demokrasi Tanpa Polarisasi”, dan vol.4 “Bersama Kita Kuat, Bersatu Kita Bangkit”.

Pada Pemilu 2024, AHY memimpin langsung pemenangan Pemilu Legislatif 2024 Partai Demokrat, juga dalam pemenangan Pemilihan Presiden Prabowo-Gibran, yang berhasil memenangkan pemilu satu putaran versi hasil hitung cepat (21 Februari 2024).

Saat ini, AHY juga tengah menempuh pendidikan Doktoral bidang Pembangunan Sumber Daya Manusia, di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur. Sejak awal, AHY fokus pada Sumber Daya Manusia sebagai modal utama kemajuan bangsa.

Sebelumnya, ia berkarir sebagai tentara matra Angkatan Darat (TNI AD) selama 16 tahun. AHY menjadi lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 2000, meraih penghargaan Adhi Makayasa dan Pedang Trisakti Wiratama.

Saat berdinas di TNI AD, AHY mengemban tugas operasi pemulihan keamanan di Aceh tahun 2002 dan operasi perdamaian PBB di Libanon tahun 2006. Ia juga menjadi salah satu pendiri Universitas Pertahanan Indonesia. Tahun 2015, AHY memimpin salah satu satuan pengamanan Ibu Kota, sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning, di bawah Brigif 1/PIK, Kodam Jaya.

Tahun 2016, AHY didaulat oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta. Sejak itu, ia aktif berpolitik di Partai Demokrat dan diberi tugas sebagai Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) untuk pemenangan Pileg 2019, dengan target 5-10 persen. AHY terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020–2025 secara aklamasi dalam Kongres Ke V Partai Demokrat pada tanggal 15 Maret 2020 di Jakarta Convention Center.

AHY menikah dengan Annisa Larasati Pohan tahun 2005, dan dikaruniai seorang putri bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono.

Mahasiswa KKN Tematik Desa Rembun Undip Melakukan Pendekatan Survei Lapangan dan Geotagging UMKM Pembuatan Peta Batas RT/RW, Sebarah Fasum, dan Sebaran UMKM di Desa Rembun




Loetju.idRembun, 23 Februari 2024 - Pekalongan selama ini lebih dikenal dengan sebutan “Kota Batik”. Pekalongan, padahal memiliki banyak UMKM (Unit Micro Kecil dan Menengah) yang bergerak di bidang konveksi. Perlu dikenalkan dan branding produk konveksi lainnya di Pekalongan. 

Selain itu masih banyak produk-produk UMKM lainnya yang bisa dikembangkan melalui digital marketing dan sistem informasi dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Desa Rembun berlokasi di Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan merupakan desa yang memiliki keanekaragaman geografis. Desa Rembun memiliki bebrapa dukuh dan fasilitas umum di dalamnya serta beberapa UMKM unggulan.

Peran SIG (Sistem Informasi Geografi) merupakan sebuah system yang sudah digunakan di berbagai platform geografi untuk pembuatan peta. Desa Rembun yang sebelumnya belum memiliki peta batas RT/RW dan sebaran fasilitas umum yang jelas. Pada masa KKN mahasiswa Teknik Geodesi mebuat suatu program dengan output yang dapat digunakan untuk lebih memperjelas peta batas RT/RW dan sebaran fasilitas umum yang ada di Desa Rembun melalui pendekatan survei lapangan, toponim, dan juga geotagging.
 

Tujuan dari program ini agar perangkat desa dan Masyarakat Desa Rembun lebih peduli dengan informasi geospasial. Selain itu, program ini mendukung peran dari society 5.0, dengan integrasi SIG maka masyarakat akan lebih aware dengan Internet of Things. Sehingga didapatkan peta yang lebih baik dan sesuai dengan kedaan lapangan yang ada di Desa Rembun tak terbatas hanya menggunakan citra foto maupun satellite.



Penulis: 
TIM KKN-T Undip

DPL: 
FAJRUL FALAH, S.HUM. M.HUM. 
RIRIS TIANI, S.S., M.HUM.
MARWINI, S.HI., M.SI.

Lokasi: 
Desa Rembun, Siwalan, Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tematik Undip Optimalkan Media Pembelajaran Kartu Cerdas Ceria di MI Salafiyyah Rembun




Loetju.idPekalongan, 06 Februari 2024 - Mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang tergabung dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan edukasi di MI Salafiyyah Rembun, Pekalongan. Kegiatan ini berfokus pada optimalisasi media pembelajaran melalui kartu cerdas ceria dalam meningkatkan upaya program P5 pada siswa kelas 4 dan 5 MI Salafiyyah Rembun.
 
Kartu cerdas ceria merupakan media pembelajaran inovatif yang dirancang oleh mahasiswa KKN Undip untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan cara yang lebih menyenangkan dan interaktif. Kartu ini berisi berbagai macam materi pelajaran yang dikemas dalam bentuk permainan, teka-teki, dan aktivitas lainnya.

Kegiatan edukasi ini diawali dengan sosialisasi program P5 kepada siswa dan guru MI Salafiyyah Rembun. Kemudian, mahasiswa KKN Undip memandu siswa dalam menggunakan kartu cerdas ceria untuk belajar berbagai macam materi pelajaran yang dikemas dengan menarik. 

Antusiasme siswa terlihat jelas saat mereka mengikuti kegiatan edukasi ini. Mereka terlihat senang dan bersemangat dalam belajar menggunakan kartu cerdas ceria.
 

“Kartu cerdas ceria ini sangat membantu kami dalam belajar. Materinya mudah dipahami dan aktivitasnya menyenangkan,” ujar salah satu siswa kelas 5 MI Salafiyyah Rembun.
Program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) sendiri merupakan program yang bertujuan untuk mengembangkan karakter dan kompetensi siswa sesuai dengan profil Pelajar Pancasila. Program ini terdiri dari 6 projek, yaitu:

• Projek Bermain

• Projek Berkebinekaan Global

• Projek Bervisi Kearifan Lokal

• Projek Kewirausahaan

• Projek Pemanfaatan Teknologi

Selain itu, mahasiswa KKN Undip juga mengadakan pelatihan bagi guru MI Salafiyyah Rembun tentang penggunaan kartu cerdas ceria dalam proses pembelajaran. Kegiatan edukasi ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa KKN Tematik Undip dalam membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.



Penulis: 
Ahmad Imam Muzani
NIM: 40020621650163
Jurusan: Informasi dan Humas
Fakultas: Sekolah  Vokasi

DPL: 
Fajrul Falah, S.HUM. M.HUM. 
Riris Tiani, S.S., M.HUM.
Marwini, S.HI., M.A., M.SI.

Lokasi: 
Desa Rembun, Siwalan, Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Rabu, 21 Februari 2024

Mahasiswa Tim I KKN Undip Bersama Staf Desa Bulakan Sukses Mempopulerkan Wisata Candi Batur Melalui Website

 


Loetju.idSebuah terobosan menarik telah dilakukan oleh Mahasiswa Tim I KKN Undip dalam mengenalkan potensi wisata di sekitar Candi Batur. Pada tanggal 3 Februari 2024, Mahasiswa Tim I KKN Undip memperkenalkan inovasi dengan meluncurkan sebuah website yang menginformasikan secara detail tentang keindahan dan kekayaan budaya Candi Batur.

Salah satu tokoh utama di balik inisiatif ini, Wahyu Arif Maulana, mahasiswa asal Universitas Diponegoro, menjelaskan bahwa ide tersebut muncul dari kesadaran akan potensi pariwisata yang belum tergali sepenuhnya di sekitar Candi Batur. Melalui website ini, mereka berharap dapat memberikan informasi yang jelas dan mudah diakses kepada masyarakat tentang wisata budaya yang ada di sekitar candi tersebut.

Tujuan utama dari pembuatan website ini adalah untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Candi Batur serta memberikan pengalaman yang lebih memuaskan bagi para pengunjung. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan wisatawan, terutama yang ingin mengenal lebih jauh tentang sejarah dan keindahan Candi Batur, dapat memperoleh informasi yang akurat dan lengkap.

Dalam pengimplementasiannya, Mahasiswa Tim I KKN Undip telah berusaha semaksimal mungkin untuk membuat website tersebut mudah diakses oleh masyarakat. Mereka menyajikan informasi-informasi menarik seputar sejarah, arsitektur, kegiatan-kegiatan budaya, serta mitos-mitos yang ada di sekitar Candi Batur. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lengkap dan memuaskan bagi para pengunjung.




Editor:
Achmad Munandar

Terobosan Terbaru, Mahasiswa Tim I KKN Undip Berhasil Menciptakan Sistem Administrasi Desa Untuk Mempermudah Masyarakat Membuat Surat Penting Berbasis Barcode

 


Loetju.id -  Pada tanggal 3 Februari 2024, di Desa Bulakan, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Tim I KKN Undip memperkenalkan inovasi sistem administrasi masyarakat dengan menggunakan kode barcode. Salah satu penciptanya, Wahyu Arif Maulana, menyetujui usulan konsep pembuatan barcode yang berisi dokumen-dokumen penting yang sering digunakan oleh masyarakat yang didasari dengan sistem informasi.

Program ini bertujuan untuk menyediakan akses administrasi yang lebih mudah dan sederhana bagi masyarakat. Dengan terobosan ini, diharapkan masyarakat, terutama yang membutuhkan layanan administrasi di desa, akan merasakan kemudahan yang signifikan.

Untuk menjalankan inovasi ini, tim membuat sistem pelayanan yang efisien dan mudah diakses. Masyarakat hanya perlu memindai barcode yang dipasang di beberapa lokasi strategis seperti sekolah, kantor desa, dan poskamling. Setelah pemindaian, mereka akan diarahkan ke layar yang menampilkan berbagai opsi layanan seperti Surat Keterangan Usaha, Surat Keterangan Domisili, Surat Pengantar KTP, dan Surat Pengantar SKCK.

Meskipun demikian, tim menyadari bahwa program ini masih memiliki kekurangan praktis, di mana masyarakat harus mengunduh dan mencetak file terlebih dahulu sebelum membawanya ke kantor desa untuk ditandatangani oleh Kepala Desa. Oleh karena itu, mereka berencana untuk mengembangkan program ini dengan menggunakan basis NIK warga untuk membuatnya lebih praktis dan mudah. Mereka juga berkolaborasi dengan Tim IT Desa Bulakan untuk menyempurnakan terobosan ini di masa mendatang.




Editor:
Achmad Munandar

Selasa, 20 Februari 2024

Inovasi Pembelajaran Sejarah: Menumbuhkan Motivasi dan Pengalaman Pembelajaran Bermakna

 




Loetju.idPada hari Rabu, 24 Januari 2024, Sri Mulyati, S. Pd melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Kelas XI-1 SMA Negeri 3 Purworejo, Jawa Tengah, dengan fokus utama pada model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) berdiferensiasi. Langkah ini diambil untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik serta mengidentifikasi karakteristik penjajahan Jepang melalui pengalaman praktis.


Situasi: Tantangan dan Inovasi Pembelajaran

Latar belakang masalah yang dihadapi adalah rendahnya motivasi belajar peserta didik, kurangnya kerja sama dalam diskusi kelompok, serta minimnya kunjungan mandiri ke lokasi terkait materi sejarah Jepang. Guru juga belum maksimal memanfaatkan model pembelajaran inovatif, menyebabkan peserta didik kehilangan minat dalam proses pembelajaran.

Sebagai solusi, Sri Mulyati, S. Pd memilih mengimplementasikan PJBL berdiferensiasi. Model ini tidak hanya memberikan tugas proyek nyata kepada peserta didik, tetapi juga mengajak mereka terlibat aktif dalam pengalaman dunia nyata. Diharapkan pendekatan ini dapat memotivasi peserta didik untuk berpikir kritis, kreatif, dan menghasilkan produk yang terkait dengan pelestarian bangunan peninggalan sejarah Jepang.


Aksi: Implementasi Langkah-Langkah Inovatif

Langkah pertama adalah memastikan integrasi inovasi dengan kurikulum dan materi ajar. Dalam hal ini, penulis menggunakan Aplikasi Ayo Sinau untuk membuat Asesment Diagnostik, Formatif, dan Sumatif. Proses penyampaian materi pembelajaran dilakukan dengan menggunakan PPT dan video, meningkatkan kualitas penyampaian informasi kepada peserta didik.
Dalam proses implementasi, Sri Mulyati, S. Pd merancangeng Modul Ajar, Media Ajar, Lembar Kerja Peserta Didik, Bahan Ajar, dan Instrumen Penilaian. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelengkapan dan efektivitas materi yang disampaikan kepada peserta didik.


Refleksi: Evaluasi Hasil dan Pengalaman Pembelajaran

Hasil refleksi dari teman sejawat dan peserta didik menunjukkan keberhasilan dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan. Peserta didik merespons positif terhadap penggunaan model PJBL berdiferensiasi, menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna.


Kesimpulan: Menumbuhkan Motivasi dan Pengalaman Pembelajaran

Melalui penerapan inovasi pembelajaran, terdapat peningkatan motivasi peserta didik, menciptakan pengalaman pembelajaran lebih bermakna, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata. Proses pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam proyek nyata membuka potensi baru dalam pemahaman materi sejarah Jepang. Dengan demikian, inovasi pembelajaran menjadi kunci untuk membawa semangat baru dalam pendidikan.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2024 melaksanakan Pelatihan dan Pendampingan Perangkat Desa Tanggulanom Tentang Pengarsipan Melalui Teknologi Digital

 



Loetju.id - Dalam era digitalisasi ini, pengelolaan arsip menjadi semakin penting, termasuk bagi perangkat desa yang memiliki tanggung jawab untuk menyimpan dan mengelola berbagai dokumen penting. Salah satu cara efektif untuk mengelola arsip secara digital adalah melalui penggunaan Google Drive dan QR Code. Dengan adanya pelatihan khusus perangkat desa yang didampingi oleh mahasiswa KKN TIM I Undip 2024 dapat membantu memudahkan dalam pengerjaan pengarsipan dokumen. 

Google Drive merupakan layanan penyimpanan data online yang dikelola oleh Google. Dengan Google Drive, perangkat desa dapat mengupload dokumen-dokumen penting seperti surat-surat resmi, laporan kegiatan, dan data-data lainnya ke dalam sebuah ruang penyimpanan yang aman dan terjamin keberadaannya. Selain itu, Google Drive juga memungkinkan pengguna untuk berbagi dokumen dengan mudah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Sementara itu, QR Code atau kode QR adalah sistem pengkodean dua dimensi yang dapat menyimpan informasi dalam bentuk kode gambar. QR Code dapat digunakan untuk mengaitkan dokumen fisik dengan dokumen digital yang tersimpan di Google Drive. Dengan menempelkan QR Code pada dokumen fisik, perangkat desa dapat dengan mudah mengakses versi digital dari dokumen tersebut melalui pemindai QR Code yang terhubung langsung dengan Google Drive.


Untuk mengimplementasikan pelatihan pengarsipan melalui media Google Drive dan QR Code bagi perangkat desa, langkah-langkah berikut dapat diikuti:


1. Sosialisasi Penggunaan Google Drive
Perkenalkan kepada perangkat desa tentang manfaat penggunaan Google Drive dalam pengarsipan dokumen. Berikan penjelasan mengenai fitur-fitur yang tersedia dan cara mengatur folder serta berbagi dokumen dengan pihak lain.


2. Pembuatan Akun Google Drive
Bantu perangkat desa untuk membuat akun Google Drive secara individu atau bersama-sama sebagai tim. Lakukan proses pengaturan awal untuk memastikan keamanan akun dan data yang akan disimpan.


3. Pelatihan Penggunaan QR Code
Ajarkan perangkat desa tentang cara membuat dan mengaitkan QR Code dengan dokumen digital di Google Drive. Berikan contoh penerapan QR Code pada dokumen-dokumen fisik yang sering digunakan.


4. Praktik Lapangan
Berikan kesempatan kepada perangkat desa untuk melakukan praktik lapangan dalam mengupload, mengatur, dan berbagi dokumen menggunakan Google Drive serta QR Code. Berikan bimbingan langsung dan evaluasi untuk memastikan pemahaman dan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi tersebut.

Dengan pelatihan pengarsipan melalui media Google Drive dan QR Code, diharapkan perangkat desa dapat lebih efisien dalam mengelola dokumen dan informasi yang diperlukan. Pemanfaatan teknologi digital ini juga akan membantu meningkatkan keterbukaan dan aksesibilitas data bagi seluruh anggota komunitas desa. Semoga artikel ini bermanfaat dan sukses selalu untuk pengelolaan arsip di perangkat desa khususnya Desa Tanggulanom, Kecamatan Selopampang, Kabupaten Temanggung. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2024 Melaksanakan Program Peningkatan Keterampilan Pembuatan Poster/Pamflet sejarah yang Menarik Melalui Pelatihan Penggunaan APLIKASI Canva




Loetju.id - Pelaksanaan Program Monodisiplin mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2024 berfokus pada pelatihan yang nantinya akan memberikan outpun yang berkelanjutan. Dan dalam kegiatan ini memberikan kontribusi positif bagi masyarakat desa Tanggulanom khususnya para guru SDN 1 Tanggulanom. Salah satu kegiatan  yang dilaksanakan adalah melakukan Peningkatan Keterampilan Pembuatan Poster/Pamflet sejarah yang Menarik Melalui Pelatihan Penggunaan APLIKASI Canva. 

Kegiatan KKN di desa  Tanggulanom lmenjadi kesempatan yang berharga bagi mahasiswa untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan semangat yang tinggi, mereka pun mulai merencanakan pelatihan Canva kepada para guru SD. Canva dipilih sebagai alat yang cocok untuk membantu para guru dalam pembuatan materi pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi siswa-siswa mereka.

Para mahasiswa mulai merancang materi pelatihan Canva yang disesuaikan dengan kebutuhan para guru. Mereka mengatur sesi pelatihan dalam format yang interaktif dan mudah dipahami. Selain itu, mereka juga menyediakan panduan penggunaan Canva yang sederhana dan praktis agar para guru bisa langsung mengaplikasikannya dalam kegiatan mengajar mereka.

Hari pelatihan pun tiba. Para guru SD dengan antusias menyambut kedatangan para mahasiswa. Mereka sangat tertarik untuk belajar tentang penggunaan Canva dalam pembuatan materi pembelajaran. Para mahasiswa pun dengan sabar dan penuh semangat memandu para guru dalam langkah-langkah penggunaan Canva secara efektif.

Setelah beberapa jam pelatihan, para guru SD berhasil menguasai penggunaan Canva dan bahkan berhasil membuat materi pembelajaran yang menarik dan kreatif. Mereka sangat berterima kasih kepada para mahasiswa yang telah memberikan pelatihan tersebut. Para guru merasa terinspirasi dan siap untuk mengimplementasikan penggunaan Canva dalam kegiatan pembelajaran mereka.

Kegiatan pelatihan Canva bagi para guru SD di desa tersebut merupakan salah satu contoh nyata bagaimana KKN dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, perubahan positif dapat terjadi dan memberikan dampak yang nyata bagi kemajuan pendidikan di desa tersebut.




Editor:
Achmad Munandar

Minggu, 18 Februari 2024

Edukasi Serta Pendampingan KWT Untuk Melakukan Bisnis dengan Membuat Manisan Pepaya






Loetju.id - Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim 1 Universitas Diponegoro Desa Tanjungrejo melakukan pendampingan bagi Kelompok Wanita Tani untuk melakukan usaha bisnis dengan membuat produk manisan dari buah pepaya. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkakan jiwa kewirausahaan para anggota KWT Desa Tanjungrejo, serta memanfaatkan kelimpahan buah-buahan yang berada di perkebunan Desa Tanjungrejo dengan lebih maksimal.

Kegiatan edukasi serta pendampingan ini dilakukan pertama-tama dengan mempraktikkan bagaimana cara pembuatan manisan pepaya oleh Mahasiswa Tim KKN Undip. Dari proses demonstrasi tersebut, para anggota KWT sudah dapat membuat manisan pepaya dengan mandiri, bahkan memodifikasi manisan pepaya dengan proporsi bahan yang sesuai dengan selera mereka dan masyarakat lain. Setelah pendampingan pembuatan manisan tersebut, mahasiswa melakukan edukasi kepada KWT tentang bagaimana cara melakukan bisnis dengan produk manisan pepaya ini, mulai dengan modal yang dibutuhkan, desain produk, sampai ke pemasaran dari produk.

Hasil dari program ini adalah produk manisan yang memiliki nama “Manisan Legirejo”. Produk “Manisan Legirejo” ini dikemas dengan standing pouch, yang dilengkapi dengan logo yang lucu dan slogan “Ora Legi, Ora Bejo”. Produk “Manisan Legirejo” ini hanya terdiri dari manisan pepaya saja untuk saat ini, namun para anggota KWT tentunya akan berinovasi dan membuat produk-produk manisan dengan buah-buahan yang lain. Tanjungrejo, Sukoharjo, 27/01/2024.



Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z