Comedy, Indie and Creativity

Jumat, 09 Agustus 2024

Mahasiswa KKN II Universitas Diponegoro Mengedukasi Serta Menyuarakan Hak ABS (Anak Belum Sekolah) Supaya Semangat Meraih Jenjang sekolah Di Desa Pacar Keacamatan Tirto Kabupaten Pekalongan

  
Pekalongan, 30 Juli 2024 Mahasiswa Fisip Undip 
memberikan Penyuluhan bersama anak-anak dan Ibu  
terkait Anak tidak sekolah agar angka putus sekolah di Desa Pacar turun serta membaik.


Loetju.id - Mahasiswa Fisip Undip Ika Putri Qurrotul Ainiyah Jurusan Ilmu Pemerintahan Angkatan 2021 Mengedukasi terkait program Monodisiplin ’’Anak Belum Sekolah” memberikan penyuluhan serta edukasi kepada anak terkait dampak jika anak di Desa Pacar belum Sekolah, Karena kebanyakan Anak- anak di Desa Pacar di prioritaskan untuk bekerja oleh karena itu Mahasiswa KKN Undip memberikan edukasi agar anak-anak berada di desa Pacar belajar untuk menyuarakan haknya melalui kotak suara tentang pentingnya itu sekolah. 

Dengan adanya penyuaraan tersebut Ika Putri telah mengetahui suara anak yang belum sekolah mengenai sekolah. Anak-anak beranggapan bahwa sekolah itu penting namun ujung-ujungnya  bekerja menjalankan industri batik, karena dari keunggulan berada di Desa Pacar produk keunggulan utamanya menjual batik. maka dari itu mahasiswa KKN membuat program edukasi terkait dampak apabila tidak memprioritaskan sekolah serta menyemangati adek-adek untuk fokus sekolah karena pendidikan itu penting serta mendapatkan relasi yang cukup luas serta anak muda harus mengikuti keberadaan di era globalisasi untuk menciptakan inovasi-inovasi baru, maka dari itu edukasi yang dijalankan berkaitan dengan pentingnya untuk mencari ilmu
 

Setelah diberikannya edukasi terkait pentinya sekolah Ika memberikan poster untuk anak-anak tentang pentingnya untuk menuntut ilmu supaya menambah relasi serta jejaringan yang luas, sehingga akan berpengaruh untuk anak supaya lebih mengedepankan sekolah di banding pekerjaan, setelah diberikanya poster kotak suara tersebut diberikan kepada perangkat Desa terutamanya Kepala Desa untuk mengetahui suara anak Desa Pacar Tirto serta memberikan arahan kepada ibu masyarakat Desa Pacar supaya anak-anak di Desa Pacar dapat menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi supaya mendapatkan relasi serta pengetahuan sehingga mampu memberikan inovasi serta jejaring yang kuat dan mampu mendobrak perekonomian di Desa Pacar agar lebih maju di bandingkan sebelumnya, sehingga diberi tahukan langkah-langkah dampak jika anak tidak di sekolahkan pastinya tidak mengikuti arus global di masa yang akan mendatang. 





Editor:
Achmad Munandar

Mantap Keren Abis!!! Mahasiswa Fisip Undip Berikan Pemahaman mengenai Tata Cara Pemilihan Kepala Daerah di Desa Pacar, Kabupaten Pekalongan

 
Mahasiswa Fisip Undip melaksanakan penyuluhan dan edukasi  di Desa Pacar 
mengenai tata cara  melek terhadap politik dan tata cara melaksanakan pilkada 
tanpa adanya nepotisme, korupsi dan kolusi. Jumat, 02 Agustus 2024.


Loetju.id - Bersama Kades, KPPS serta Polri Mahasiswa Fisip Undip melaksanakan penyuluhan kepada Masyarakat Desa Pacar serta partai-partai terkait untuk menjalakan pemilihan kepala daerah secara serentak dengan adanya trik serta cara supaya masyarakat Desa Pacar melek terhadap politik yang ada. 

Bahwasannya Pemerintah memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat agar dapat menjalankan tugasnya yaitu memberikan pelayanan dengan baik serta mengutamakan suara dari masyarakat dengan mendengarkan hak suara mereka terhadap penerus pemimpin yang akan di butuhkan oleh masyarakat supaya hak yang di butuhkan oleh masyarakat dapat terimplikasi oleh pemerintah serta terjalankan secara bertahap, maka dari itu masyarakat Desa Pacar  harus pandai dalam memilih calon kepala daerah dengan mengetahui tips dan trik pada masa 27 November 2024, mahasiswa Fisip Undip bernama Ika Putri Qurrotul Ainiyah menjalankan Progam Monodisiplin terkait  antisipasi masyarakat Desa Pacar melek terhadap politik agar tidak adanya nepotisme, korupsi dan kolusi karena jika ada pemerintah memiliki kecondongan dalam menjalankan dampak yang negatif maka akan .


Mahasiswa menjalankan edukasi terhadap Jajaran yang ada, dimana adanya suatu penguatan antara masyarakat madani terhadap civil society agar berharap agar masyarakat Desa Pacar menjalankan peran dan checks and balance sebagai suatu entitas dengan meraih tujuan yang di harapkan oleh karena itu mahasiswa Fisip Undip memberikan teori menurut Tripel Halic dimana pemerintah memiliki segala tujuan untuk mencapai apa yang di inginkannya dimana adanya Academics, Business Sector, Government

Peran masyarakat sebagai penggerak serta menentukan tujuan yang diinginkannya dengan mengontrol apa yang mereka butuhkan dari segala aktifitas penyelenggaraan yang ada dalam kenegaraan yang kedua sebagai subject pelayanan bisnis supaya roda pertumbuhan ekonomi dapat menjalankan tugas sesuai pemangku yang telah dibutuhkan. 

Kedua merupakan subject dalam pelayanan yang dibutuhkan serta penguasa yang ada namun kenyataanya sekarang yang dijalanlan pemerintah sekarang mereka seakan-akan berkuasa tanpa mendengarkan suara dari masyarakatnya, justru masyarakat lebih mendengarkan aspirasi dari pemerintah justru demokrasi yang sesungguhnya itu freedom dimana adanya kebebasan dan kesamaan dimana hak harus diutamakan dalam menjalankan tugas yang ada. Dengan adanya pilkada masyarakat harus tahu peradaban dan melek terhadap money politics, nepotisme dan korupsi.




Editor:
Achmad Munandar

Bangga Menjadi Pemuda Aktif Untuk Kesehatan Bayi, Mahasiswa Fisip Undip Memberikan Penyuluhan kepada Ibu PKK tentang Pentingnya Memporsi Bentuk Penakaran Bayi

 
Pekalongan, 04 Juli 2024 Mahasiswa Fisip Undip 
memberikan penyuluhan kepada Ibu PKK
 terkait penakaran MPASI berdasarkan umur Anak.


Loetju.id - MPASI (Makanan Pendamping Asi) merupakan salah satu makanan yang di konsumsi untuk anak mulai dari usia 6 hingga dewasa. Dimana awal bayi untuk memproses memenuhi kebutuhan gizi pada awal mencerna makanan. 

Melalui awal pencernaan makanan untuk anak yang sedang bertumbuh memerlukan pola konsumsi berporotein tinggi serta memerlukan takaran serta pola makanan agar kebutuhan gizi pada anak stabil dan tidak mengalami ”STUNTING” maka dari itu perlu adanya takaran agar protein serta karbohidrat agar nutrisi pada bayi. 

Dari awal pemberian MPASI memerlukan tambahan makanan selain asi dimana anak mulai di ajarkan untuk mengunyah makanan serta perlu diperhatikan postur makananan agar energi tambahan yang diperlukan untuk anak sesuai yang dibutuhkan serta perlu diperhatikannya tekstur pada bayi untuk mendorong sesuai IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) yang telah di tetapkan oleh dinas terkait. 

MPASI mendukung serta memenuhi pertumbuhan pada bayi untuk meningkatkan nutrisi-nutrisi agar anak bisa terlatih untuk melatig keterampilan makanan. Adanya rentang waktu untuk takaran usia pada bayi dimulai dari usia 6-8 Bulan, bentuk takarannya 2-3 sendok nasi dimana bentuk postur disajikan secara lentur dan halus, awal bayi perkenalan makanan serta jenis makanan memantau reaksi alergi pada anak. 

Takaran MPASI untuk anak usia 9-11 Bulan dimana tahap kedua untuk bayi berkonsistensi agar makanan bisa lebih kental serta bertekstur maka memerlukan porsi yang lebih banyak seperti ¼-½ mangkuk konsitensi makanan lebih kental serta ditambahi sayuran maupun ayam cincang, biasanya diberikan tim ayam, bubur ikan salmon serta telur orak arik. 

Takaran MPASI usia 12-24 Bulan tekstur disesuaikan lebih mengunyah dan porsinya sesuaikan dengan kebutuhan, biasanya 1 mangkok karena bayi telah mengunyah maka dari itu porsinya harus sesuai beragam sehingga untuk menurunkan angka stuntig berada di Desa Pacar yaitu bagi anak mengonsumsi makanan berprotein serta mencangkup gizi seimbang untuk memproses kebutuhan gizi untuk anak agar pertumbuhan bayi untuk anak dapat merespon dengan baik.




Editor:
Achmad Munandar

Atasi Permasalahan Sampah: Mahasiswa KKN Undip Jungke Berkolaborasi dengan Pihak Kelurahan Adakan Sosialisasi Pengelolaan dan Pameran Teknologi Pengolahan Sampah




Loetju.id - Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar (08/08/2024) Masalah sampah yang menumpuk di Kelurahan Jungke dan penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi perhatian serius. Menanggapi hal ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Kelurahan Jungke berinisiatif menggelar sosialisasi pengelolaan sampah dan pameran teknologi pengolahan sampah dengan berkolaborasi dengan pihak kelurahan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan memberikan solusi konkret dalam mengatasi permasalahan sampah di kelurahan.

Sosialisasi yang diadakan pada hari Kamis 8 Agustus 2024 di Gedung Serbaguna Kelurahan Jungke ini dihadiri oleh 54 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, dan kelompok karang taruna. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN memaparkan berbagai informasi penting terkait pengelolaan sampah, seperti kesadaran hukum akan sampah, dampak negatif penumpukan sampah, hingga berbagai metode pengolahan sampah yang ramah lingkungan.

Salah satu fokus utama dari sosialisasi ini adalah pengenalan teknologi pengolahan sampah yang inovatif. Mahasiswa KKN memamerkan teknologi pembuatan paving block dari sampah plastik dan pemanfaatan maggot (belatung) untuk mengolah sampah organik. Kedua teknologi ini dinilai sangat potensial untuk diterapkan di Kelurahan Jungke, mengingat ketersediaan bahan baku yang melimpah dan kemudahan dalam proses produksinya.
 

"Paving block dari sampah plastik ini memiliki kualitas yang tidak kalah dengan paving block konvensional. Selain itu, pembuatannya juga sangat sederhana dan dapat dilakukan oleh masyarakat secara mandiri," ujar Laurence, selaku ketua tim KKN Undip Jungke.

Sementara itu, pemanfaatan maggot untuk mengolah sampah organik juga dinilai sangat efektif. Maggot dapat mengurai sampah organik dalam waktu yang relatif singkat dan menghasilkan pupuk organik yang berkualitas tinggi. "Maggot sangat efektif untuk mengurai sampah organik rumah tangga karena maggot dapat mengurai 2-5 kg sampah organik dalam waktu 24 jam, dengan kemampuan mengurai sampah hingga 2-5 kali berat tubuhnya," tambah Laurence lainnya.

Selain sosialisasi dan pameran teknologi oleh mahasiswa KKN, Kelurahan Jungke juga mengajak para peserta untuk melihat alat pembakaran sampah rendah polusi yang diinisiasi oleh ketua RW 1 di Lingkungan Jungke sebagai solusi yang diluncurkan perangkat kelurahan untuk atasi masalah sampah.

Lurah Jungke, Riyadi S.E., menyambut positif inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip. "Semoga kegiatan ini kedepannya ada keberlanjutan di masyarakat. Harapannya masyarakat bisa menuntaskan sampah rumah tangga di rumah masing - masing," ungkapnya.

Ke depan, mahasiswa KKN berharap hasil dari sosialisasi dan pameran teknologi ini dapat diimplementasikan secara nyata oleh masyarakat Kelurahan Jungke. Dengan demikian, permasalahan sampah di kelurahan dapat teratasi dengan baik dan lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat.




Editor:
Achmad Munandar

Kamis, 08 Agustus 2024

Féath Gandeng Nanda dari MIKA dalam “Asa”, Sebuah Lagu Emosional tentang Kehilangan

 



Loetju.idFéath, sebuah unit ambient rock asal Malang, kembali menyapa ruang dengar penikmat musik dengan sebuah lagu baru bertajuk “Asa”. Single ketiga dari band yang beranggotakan Unad (vokal), Eka (bass), Wawan (drum), dan Drajat (gitar) tersebut turut menyertakan Rizky Ananda Arief alias Nanda dari band emo MIKA sebagai kolaborator. “Asa” yang bisa diartikan sebagai ‘harapan’, mengajak para pendengar untuk introspeksi dan refleksi diri daripada menyalahkan orang lain saat mengalami perpisahan atau kehilangan. 

Pengalaman universal ini menginspirasi Féath untuk menyusun sebuah lagu bergenre ambient rock dengan sentuhan post-rock dengan paduan vokal dinamis dari Unad dan Nanda. “Menurut kami Nanda MIKA adalah sosok yang tepat untuk mempresentasikan emosi dari makna lagu ini. Style vocalnya fit-in dengan musik kami. Selain itu dia juga bisa memberikan sudut pandang yang berbeda dari sebuah “kehilangan” yang jadi tema utama dari ‘Asa’,” ungkap band tersebut.

Selain sentuhan post-rock yang menjadi eksplorasi sound di lagu teranyar Féath ini, mereka juga menambahkan unsur orkestra yang menambah aura emosional. Menjadi single perdana mereka yang menggunakan Bahasa Indonesia, unit musik ini mengaku sedikit mengalami kesulitan ketika mengkreasikan frasa Bahasa Indonesia dalam liriknya. Meskipun begitu, perjalanan proses rekaman lagu yang ditulis pada tahun 2021 ini berjalan lancar hingga masuk tahap workshop pada tahun 2023, rekaman pada awal 2024, hingga rampungnya mixing dan mastering di bulan Mei 2024. 

Tidak hanya dalam bentuk audio, Féath juga menyiapkan sajian audio visual berupa video klip untuk single “Asa” yang juga dirilis bersamaan. Video klip yang diambil di sebuah café bernuansa vintage tersebut menceritakan sepasang insan yang harus menghadapi kehilangan. Ia yang ditinggalkan merasakan kehampaan hingga suatu saat ia menerima sebuah telepon yang berasal dari dirinya di linimasa lain yang membuatnya bisa mencegah berbagai macam kejadian agar tidak kehilangan sosok yang dicintainya di linimasa saat ini. Proses syuting berlangsung lancar dan memunculkan tiap personil Féath serta Nanda di dalamnya.

Rilisan ketiga ini juga disemarakkan dengan penampilan live dari Féath yang dijadwalkan untuk tampil di sebuah gigs di sebuah kedai kopi di Malang. “Keinginan untuk mengadakan showcase pastinya ada, namun untuk saat ini kami masih berfokus pada single dulu,” tutup Féath. Mari menikmati “Asa” di berbagai layanan streaming digital dan video klipnya di Youtube per 27 Juli 2024. Nantikan gebrakan terbaru mereka lewat sosial media @feath.music di Instagram.

Waspada Anemia Bagi Remaja Putri, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024 Melaksanakan Program Pendidikan Kesehatan Tentang Anemia Pada Remaja Putri Pada Saat Menstruasi




Loetju.id - Blagung (02/08/2004) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024/2025 yang berada di Desa Blagung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali melakukan sosialisasi dan membagikan Tablet Tambah Darah (TTD) di MTS Muhammadiyah 04 Blagung. Yang mana Program Kerja Monodisiplin ini milik saya sendiri Nayala Nararia Nabila dari Jurusan Kesehatan Masyarakat. Pada kegiatan ini membahas mengenai anemia mulai dari pengertian dan pencegahannya, kemudian juga membahas mengenai siklus menstruasi normal dan tidak normal lalu dilanjut dengan pembagian Tablet Tambah Darah (TTD). 

Anemia merupakan suatu kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal (WHO, 2011). Untuk Perempuan normalnya yaitu ≥ 12g/dl sedangkan untuk laki-laki yaitu ≥ 13 g/dl. Remaja putri mempunyai risiko 10 kali lebih besar terkena anemia, hal ini dikarenakan remaja putri mengalami menstruasi pada setiap bulannya dan mengeluarkan darah dalam jumlah yang banyak. Siklus haid yang normal yaitu pada interval waktu 21-35 hari dan bisa berlangsung selama 2-7 hari. Defisiensi zat besi merupakan factor utama penyebab anemia.


Kegiatan sosialisasi dan pembagian Tablet  Tambah Darah (TTD) dilaksanakan pada hari Jum’at, 02 Agustus 2024, pelaksanaannya di MTS Muhammadiyah 04 Blagung dengan jumlah audience sebanyak 28 siswi. Isi dari kegiatan ini yaitu yang pertama melakukan penyampaian materi mengenai anemia mulai dari pengertian dan cara pencegahannya lalu dilanjut juga materi tentang menstruasi kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab, pada sesi tanya jawab banyak siswi yang antusias untuk bertanya mengenai materi yang sudah dipaparkan mulai dari siklus haid yang tidak normal, badan terasa sakit pada saat pramenstruasi dan pasca menstruasi, dan salah satu penyebab dari anemia. Setelah dilakukan pemaparan materi dan sesi tanya jawab kemudian dilakukan pembagian Tablet Tambah Darah (TTD). 

Anemia dapat ditandai dengan 5L (Lemah, letih, lesu, lunglai dan Lelah), sering ,mengeluh pusing dan mata berkunang-kunang, untuk gejala lebih lanjut yaitu kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan telapak tangan menjadi pucat. Pada anemia dapat dicegah dengan meningkatkan makanan bergizi seperti makan makanan yang banyak mengandung zat besi dari bahan makan hewani dan nabati kemudian menambah pemasukan zat besi kedalam tubuh dengan minum tablet seperti Tablet Tambah Darah (TTD).  Untuk tata cara mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) yang benar yaitu 1 hari 1 tablet jika sedang menstruasi sedangkan untuk yang tidak menstruasi yaitu 1 minggu 1 tablet. 




Penulis : 
Nayala Nararia Nabila

Fakultas : 
Kesehatan Masyarakat 

DPL KKN
Mohammad Nurul Huda, S.AP., MPA

Lokasi KKN : 
Desa Blagung
Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali

Editor :
Achmad Munandar

Siapa Sangka, Sampah Dapur Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan? Rahasianya Ada di Sini

  



Loetju.id - Pada tanggal 01 Agustus 2024 telah dilaksanakan program pelatihan pembuatan ecoenzyme di Balai Desa Jatitengah yang digalakan oleh mahasiswa KKN Undip Tim II tahun 2023/2024 yang terdiri atas berbagai disiplin ilmu. Kegiatan ini yang ditujukan kepada ibu-ibu PKK dengan tujuan untuk mengubah kebiasaan membuang sampah organik menjadi peluang ekonomi baru. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah organik yang biasanya dibakar dan belum terkelola dengan baik. Sampah organik sebenarnya dapat diolah menjadi cairan ecoenzyme melalui proses fermentasi limbah organik seperti ampas buah dan sayuran, molase atau gula merah, dan air. Ecoenzyme ini memiliki berbagai manfaat, seperti pupuk tanaman, sabun cuci piring, dan pestisida alami yang memiliki sifat antimikroba.

Acara yang bertemakan "Pemberdayaan Ibu-ibu PKK dalam Pengelolaan Sampah Organik Rumah Tangga Menjadi Produk Bernilai Ekonomis Berbasis Ecoenzyme" dimulai dengan pembagian brosur yang berisi penjelasan tentang ecoenzyme, kegunaannya, kandungan, dan cara pembuatannya. Setelah pembagian brosur, acara dilanjutkan dengan sesi penjelasan materi dan praktik pembuatan ecoenzyme. Ibu-ibu PKK Desa Jatitengah terlihat sangat antusias dan fokus memperhatikan setiap materi yang disampaikan.

Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memberdayakan ibu-ibu PKK Desa Jatitengah agar mampu mengelola sampah organik rumah tangga dengan baik dan memanfaatkannya menjadi produk bernilai ekonomis. Hal ini diharapkan tidak hanya membantu mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga memberikan peluang usaha baru bagi mereka. Pelatihan ini juga dilengkapi dengan cara membuat label untuk produk serta pendaftaran HKI merek yang bertujuan untuk membuka wawasan masyarakat dalam membuka bisnis. Selama sesi praktik, para peserta diajarkan langkah demi langkah cara mengubah sampah organik menjadi ecoenzyme.

Setelah sesi materi dan praktik, diadakan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan dari para peserta yang menunjukkan antusiasme mereka. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memotivasi ibu-ibu PKK untuk memulai usaha berbasis ecoenzymePada akhir acara, produk ecoenzyme siap pakai dibagikan kepada ibu-ibu PKK yang telah hadir sebagai contoh hasil dari pelatihan tersebut.

Salah satu peserta, Ibu Klidiyati (55), memberikan testimoninya, "Saya merasa senang mengikuti acara ini, saya tidak sabar menggunakan cairan ecoenzyme untuk bersih-bersih rumah. Terima kasih sudah berbagi ilmu dan sebotol ecoenzyme." Dengan adanya acara pemberdayaan ini, diharapkan ibu-ibu PKK Desa Jatitengah dapat mengelola sampah organik rumah tangga dengan lebih baik dan memanfaatkannya menjadi produk yang bernilai ekonomis, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi keluarga mereka.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Inspeksi Hygiene dan Sanitasi SDN Jatitengah 1 Untuk Pencegahan DBD

 


Loetju.id - Inspeksi hygiene dan sanitasi adalah kunci untuk menjaga kebersihan sekolah dan mencegah penyebaran penyakit. Dengan inspeksi rutin, dapat memastikan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman bagi siswa. Sekolah bisa menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti, penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Untuk mencegah DBD, kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Penanganan sanitasi pada sekolah dasar dengan fokus upaya pencegahan DBD untuk menuju sanitasi sekolah yang lebih baik.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pencegahan DBD di lingkungan sekolah dasar, pada tanggal 2 Agustus 2024, mahasiswa KKN Tim II UNDIP melaksanakan acara "Inspeksi Hygiene & Sanitasi SDN Jatitengah 1 dalam Upaya Pencegahan DBD" yang ditujukan kepada petugas kebersihan sekolah. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program kerja dari Aisya Maulida mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UNDIP.  Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan dan sanitasi sekolah guna mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Inspeksi rutin adalah kunci untuk memastikan lingkungan belajar yang sehat dan nyaman bagi siswa. SDN Jatitengah 1 berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab DBD, sehingga menjaga kebersihan lingkungan sekolah sangat penting. Acara dimulai dengan pembagian leaflet yang berisi gambaran, penjelasan, dan langkah-langkah inspeksi hygiene dan sanitasi sekolah dasar kepada petugas kebersihan. 

Selanjutnya, dilakukan penyuluhan yang memaparkan materi secara interaktif. Petugas kebersihan fokus dan antusias mengikuti penjelasan. Setelah itu, kami melakukan praktik langsung inspeksi hygiene dan sanitasi di lingkungan sekolah. Petugas kebersihan mengikuti langkah-langkah dengan baik, menjadikan praktik inspeksi berjalan lancar dan mengesankan. 


"Saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Penjelasan mengenai inspeksi hygiene dan sanitasi sangat jelas dan interaktif. Saya merasa lebih percaya diri dalam menjaga kebersihan sekolah, terutama dalam upaya pencegahan DBD. Praktik langsung yang dilakukan sangat membantu saya memahami langkah-langkah yang harus diambil. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar lingkungan sekolah kita tetap sehat dan bebas dari penyakit” ujar petugas kebersihan SDN Jatitengah 1 sangat antusias dengan kegiatan ini. 

Di akhir acara, mahasiswa KKN Tim II UNDIP membagikan lima lembar formulir inspeksi hygiene dan sanitasi dengan harapan kegiatan ini dapat diterapkan secara rutin dan berkelanjutan, menciptakan sekolah yang sehat serta bebas dari DBD.



Penulis: 
Aisya Maulida 
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Angkatan 2021

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Riza Susanti, S.T., M.T.

Lokasi: 
SDN Jatitengah 1
Desa Jatitengah, Kec. Sukodono, Kab. Sragen

Editor:
Achmad Munandar

Transformasi Desa Digital: Mahasiswa KKN Tim II Undip Melakukan Optimalisasi Website Desa sebagai Jendela Informasi

  
Gambar 1 - KKN TIM II Universitas Diponegoro 
melakukan optimalisasi website desa sebagai jendela informasi 
di Desa Kadipaten, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan,
Senin (05/08/2024) (foto: dokumentasi pribadi) 



Loetju.id - Pekalongan, Senin (05/08/2024) - KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan program optimalisasi website desa sebagai jendela informasi.

Menilik dari perkembangan digital saat ini yang kian pesat, hadirnya website desa menjadi penting untuk keberlangsungan proses pemberian pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat. 

Berdasarkan kegiatan observasi lapangan di Kantor Kepala Desa Kadipaten, kondisi aktual pada Desa Kadipaten sudah memiliki website yang tersedia, namun belum dikelola secara optimal oleh perangkat desa.

Sebagai upaya dalam melaksanakan transformasi desa menuju era digital, mahasiswa KKN TIM II Undip memiliki inisiatif untuk melakukan optimalisasi website desa. Hal tersebut bertujuan agar website desa dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan dapat membangun desa digital secara berkelanjutan.

Kegiatan yang dilakukan oleh Satria Arkhanta selaku mahasiswa KKN dari program studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro dengan meningkatkan konten website yang lebih informatif dan relevan, seperti kegiatan masyarakat, potensi desa, hingga laporan anggaran desa yang dapat diakses secara transparan.
Selain itu, penambahan informasi dan layanan pada website desa juga meliputi peta administrasi, peraturan desa, dan infografis kependudukan Desa Kadipaten. 

Gambar 2 - Tampilan Halaman Utama Website Desa Kadipaten, 
Senin (05/08/2024) (foto: dokumentasi pribadi)
 

Optimalisasi pada website Desa Kadipaten ini menjadi sumber informasi yang dapat diakses oleh masyarakat pada setiap unsur yang berkaitan dengan desa. Hal tersebut menjadi langkah dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

Pelaksanakan kegiatan optimalisasi website desa didukung penuh oleh Pemerintah Desa Kadipaten sebagai wujud awal meningkatkan kualitas pelayanan publik agar lebih efisien dan efektif.

“Rencana dalam melakukan optimalisasi website desa ini sangat membantu kami (perangkat desa) untuk menyebarkan informasi yang dapat diakses masyarakat,” ujar Nahnu Sujatko selaku Sekretaris Desa Kadipaten.

Harapannya dari program optimalisasi website desa dapat meningkatkan kinerja Pemerintah Desa Kadipaten untuk memberikan pelayanan prima dan memudahkan masyarakat untuk mengakses sumber informasi dengan mudah, cepat, dan berkelanjutan.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro pada kegiatan “Transformasi Desa Digital, Mahasiswa KKN Tim II Undip Melakukan Optimalisasi Website Desa sebagai Jendela Informasi”.




Penulis: 
Satria Arkhanta 
Mahasiswa Administrasi Publik Angkatan 2021

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D.

Lokasi:
Desa Kadipaten
Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Satu Tautan Beragam Kebutuhan: Mahasiswa KKN Tim II Undip Optimalisasi Akses Informasi dan Layanan Publik


Gambar 1 - KKN TIM II Universitas Diponegoro 
melakukan pembuatan satu tautan untuk beragam kebutuhan 
dalam mengoptimalisasi akses informasi dan layanan publik 
di Desa Kadipaten, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, 
Senin (22/07/2024) (foto: dokumentasi pribadi)



Loetju.id - Pekalongan, Senin (22/07/2024) - KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program pembuatan satu tautan beragam kebutuhan untuk mengoptimalisasi akses informasi dan layanan publik.

Sesuai dengan arahan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia bahwa banyaknya masalah-masalah yang ada di Indonesia perlu difokuskan pada masalah yang utama, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi pemerintahan, dan percepatan prioritas presiden. Fokus pada masalah utama tersebut menjadi acuan hadirnya reformasi birokrasi tematik.

Salah satu fokus masalah yang menjadi rujukan oleh Satria Arkhanta, mahasiswa KKN dari program studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro yakni mengenai digitalisasi pemerintahan berdasarkan permasalahan secara faktual yang telah diamati dan ditemukan secara langsung.

Ditinjau dari pengamatan yang ada di lapangan bahwa masyarakat Desa Kadipaten masih mengurus surat-persuratan yang dibutuhkan secara konvensional atau mendatangi kantor kepala desa untuk kemudian diisi dengan tulis tangan.

Berbagai informasi dan akses pelayanan di Desa Kadipaten belum tersebar secara luas pada media sosial dan website desa, masih sebatas informasi yang didapatkan dari kantor kepala desa. Hal tersebut mendapat validasi oleh Budi Setiawan selaku Kepala Seksi Kesejahteraan dan Pelayanan.

Budi Setiawan atau yang akrab disapa sebagai “Mas Wawan” menjelaskan bahwa faktor yang menyebabkan layanan dan informasi belum tersebar pada media sosial dan website desa karena jumlah tenaga sumber daya yang belum memadai dan anggaran yang terbatas.

Kegiatan yang dilakukan oleh Tim Mahasiswa KKN dengan menjawab masalah yang ada sesuai dengan salah satu fokus utama pada reformasi birokrasi tematik, yakni digitalisasi pemerintahan. Mahasiswa KKN memberikan materi kepada perangkat desa sebagai dasar peningkatan kapasitas dan kemampuan digital.

Selain itu, Tim Mahasiswa KKN membuat situs web berupa linktree yang memudahkan masyarakat untuk mengurus surat yang diperlukan dan memperoleh akses informasi secara terintegrasi, mudah, dan cepat. Pada situs web tersebut tersedia beragam jenis layanan dan informasi yang dapat diakses oleh perangkat desa dan masyarakat. 
 
Gambar 2 - Poster layanan informasi berbasis digital 
di meja pelayanan Kantor Kepala Desa Kadipaten, 
Senin (22/07/2024) (foto: dokumentasi pribadi)

Adanya poster yang berisi informasi situs web linktree juga diletakan di meja pelayanan kantor kepala Desa Kadipaten agar masyarakat kadipaten dapat beralih untuk mengurus persuratan secara online dan mengakses informasi yang diperlukan secara one stop service.

Selama kegiatan berlangsung, program ini mendapat respons positif dari perangkat desa dan masyarakat sebagai langkah untuk mempermudah proses birokrasi yang cepat dan efektif.

Harapannya dari program digitalisasi pemerintahan ini dapat berdampak secara nyata dan bermanfaat bagi masyarakat sebagai wujud dalam mengimplementasi praktik digital di Desa Kadipaten.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro pada kegiatan “Satu Tautan Beragam Kebutuhan: Optimalisasi Akses Informasi dan Layanan Publik”




Penulis:
Satria Arkhanta 
Mahasiswa Administrasi Publik Angkatan 2021

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D.

Lokasi: 
Desa Kadipaten
Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z