Comedy, Indie and Creativity

Sabtu, 10 Agustus 2024

Beningnya Air, Sehatnya Jiwa: Edukasi Menjaga Kualitas Air Bersih Bersama Petugas Pamsimas




Loetju.id - Pekalongan (31-7-2024) Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 menyelenggarakan Program Edukasi Mengenai Menjaga Optimalisasi Kualitas Air Bersih di Desa Kedungjaran, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan pada hari Rabu, 31 Juli 2024. Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga kualitas air bersih. Saya Herawati Monica dan tim PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) mengadakan program edukasi di Desa Kedungjaran.

Acara ini Petugas Pamsimas Desa Kedungjaran Bapak Sofwan, yang menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kualitas air bersih di desa mereka. Air bersih adalah sumber kehidupan. Tanpa air yang berkualitas, kesehatan masyarakat bisa terancam. Oleh karena itu, kita semua harus berpartisipasi dalam menjaga sumber daya air yang kita miliki. 

Kegiatan ini diisi dengan berbagai materi edukasi, mulai dari pengenalan sumber-sumber air bersih, cara-cara menjaga kebersihan dorm Pamsimas, hingga dampak negatif pencemaran air bagi kesehatan. Selain itu, petugas Pamsimas diberi pemahaman melalui booklet sederhana tentang teknik pengolahan air di rumah tangga, seperti filtrasi dan penggunaan larutan kaporit untuk membunuh bakteri.
     

Salah satu narasumber dari Petugas Pamsimas, menjelaskan bahwa kualitas air bersih tidak hanya tergantung pada kondisi fisik seperti kejernihan, tetapi juga harus bebas dari kontaminasi kimia dan mikrobiologi. "Masyarakat perlu memahami bahwa air yang terlihat jernih belum tentu aman untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin kualitas air perlu dilakukan, terutama untuk air yang digunakan sebagai sumber minum," jelasnya.

Kegiatan edukasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kualitas hidup masyarakat Desa Kedungjaran dengan memastikan bahwa setiap warga memiliki akses terhadap air bersih yang aman dan layak konsumsi. Pemerintah desa pun berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan dan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kualitas air demi kesehatan dan kesejahteraan bersama.



Penulis : 
Herawati Monica 

Editor :
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II Inovasi Kuliner Lokal: Suksesnya Pelatihan Pembuatan Otak-Otak dari Ikan Nila Bersama Ibu-Ibu PKK

 



Loetju.idPekalongan (27-7-2024) Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Otak-Otak Dari Olahan Ikan Nila di Desa Kedungjaran, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan pada hari Sabtu, 27 Juli 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa ibu-ibu Desa Kedungjaran yang ingin belajar keterampilan baru. 

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta dalam mengolah ikan nila menjadi produk makanan yang memiliki nilai protein yang tinggi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha di bidang kuliner dengan memanfaatkan potensi ikan lokal, yaitu ikan nila yang banyak ditemukan.

Dalam sesi pelatihan yang interaktif dan penuh semangat ini, para ibu-ibu dengan antusias diperkenalkan pada proses seleksi bahan baku ikan nila yang berkualitas tinggi, teknik pengolahan ikan hingga menjadi adonan otak-otak yang lezat dan kenyal, serta cara membungkus dan memasaknya dengan teknik yang tepat. Pelatihan dimulai dengan pemaparan teori singkat mengenai manfaat ikan nila yang kaya akan nutrisi, serta potensi pasar yang menjanjikan untuk produk olahan ini. 

Setelah itu, para ibu-ibu langsung diajak untuk praktek membuat otak-otak. Mereka dengan teliti mengikuti setiap tahap pembuatan, mulai dari pencampuran bahan-bahan berkualitas yang harus dilakukan dengan proporsi tepat, pencetakan adonan agar berbentuk sempurna, hingga proses pengukusan yang harus dilakukan dengan durasi dan suhu yang tepat untuk menghasilkan cita rasa otak-otak yang autentik dan menggugah selera.

 


Hasil akhir dari pelatihan ini adalah otak-otak ikan nila yang lezat dan siap saji. Selain mendapatkan ilmu dan keterampilan baru, ibu-ibu juga mendapat kesempatan untuk mencicipi hasil olahan. Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi, dimana ibu-ibu dapat bertanya lebih lanjut tentang teknik pengolahan otak-otak. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu para ibu-ibu untuk memanfaatkan potensi ikan nila yang ada di daerah mereka serta membuka peluang usaha baru dalam bidang kuliner.



Penulis : 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Memberi Edukasi dan Mengajak Para Siswa/siswi SD untuk Membuat Herbarium: Awetan Tanaman

 


Loetju.idBengle (30/07/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata  (KKN) Universitas Diponegoro Tim II Tahun Akademik 2023/2024. Diandra Faustina Azarine dari Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Matematika telah memberikan edukasi mengenai herbarium atau dikenal sebagai awetan tanaman yang dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar desa. 

Herbarium merupakan koleksi tanaman yang telah dikeringkan. Kegiatan herbarium ini memanfaatkan bagian organ tanaman seperti daun, bunga, akar, batang. Sebelum membuat awetan tanaman atau herbarium, tanaman yang akan digunakan diidentifikasi terlebih dahulu. Terdapat dua jenis herbarium, yaitu herbarium kering dan herbarium basah. 

Kegiatan herbarium dilakukan oleh siswa-siswi sekolah dasar (SD) Bengle 2. Peserta yang hadir dalam pelaksanaan kegiatan herbarium ini berkisar 22 murid yang dilakukan secara berkelompok. Kegiatan herbarium berjalan dengan lancar karena adanya antusias para peserta dalam mengikuti kegiatan herbarium. 

Tujuan diadakannya kegiatan herbarium ini yaitu mempermudah para siswa-siswi SD Bengle 2 untuk mempelajari bagian dari organ tanaman, meningkatkan kepedulian siswa-siswi terhadap keanekaragaman hayati yang ada di sekitar lingkungan Desa Bengle, meningkatkan kreativitas siswa-siswi. 

Hal yang paling penting yaitu mengetahui langkah-langkah dalam pembuatan herbarium. Tahap pertama yang harus dilakukan yaitu persiapan alat dan bahan, selanjutnya mengumpulkan jenis tanaman yang akan digunakan, proses pengeringan (dikeringkan minimal 2 minggu), penempelan, dan penyimpanan. Penyimpanan herbarium perlu mencantumkan identitas kolektor. 

Kegiatan KKN di Desa Bengle berlangsung selama 41 hari, 12 Juli-21 Agustus 2024.



Penulis:
Diandra Faustina Azarine
Mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika

DPL KKN:
Dr. Muchammad, ST., MT.

Lokasi KKN:
Desa Bengle
Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali

Editor:
Achmad Munandar

Jumat, 09 Agustus 2024

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Adakan Pelatihan Screening Kesehatan Gigi Dan Mulut di Posyandu





Loetju.id - Pekalongan (18/07/24) - Mahasiswa Kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Diponegoro jurusan Kedokteran Gigi, Aulya Putri Pangestuti telah melaksanakan program pelatihan screening kesehatan gigi dan mulut. Program ini dilaksanakan di posyandu balita desa Kedungjaran dan dihadiri oleh anggota posyandu, kader kesehatan, dan ibu bidan. 

Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para orang tua dalam memeriksa kondisi rongga mulut anaknya agar tetap dalam kondisi yang optimal. Kesehatan gigi dan mulut tidak boleh disepelekan karena dari rongga mulutlah tercermin kesehatan seseorang secara menyeluruh. Berdasarkan hasil observasi, anak-anak di desa kedungjaran banyak yang mengalami penumpukan plak sehingga dapat menyebabkan timbulnya gigi berlubang. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut sedari dini dengan pemeriksaan sederhana yang di lakukan oleh orang tua maupun dapat dilakukan juga di posyandu. 


Dalam pelaksanaannya, kami mahasiswa KKN mengadakan pelatihan kepada anggota posyandu dan kader kesehatan mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan selama memeriksa keadaan rongga mulut anaknya agar tetap bersih dan sehat. Kami juga memberika edukasi terkait tanda awal gigi berlubang dan bagaimana penanganannya. Pelatihan ini melibatkan demonstrasi langsung di lapangan. Di akhir kegiatan terdapat sesi tanya jawab dan dokumentasi pemberian booklet Kesehatan gigi dan mulut bagi anak. 

Para anggota posyandu mengikuti rangkaian acara dengan antusias. Para kader Kesehatan juga merasa terbantu dengan pelatihan yang kami berikan. Pelatihan dan edukasi yang diberikan kepada kader kesehatan bertujuan agar mereka menjadi sumber informasi bagi masyarakat dan dapat menyebarluaskan ilmu yang mereka punya, sehingga upaya edukasi dapat terus berlanjut. 

Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk bidan desa dan masyarakat. Program pelatihan screening kesehatan gigi dan mulut ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan gigi dan mulut serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 



Editor:
Achmad Munandar

Angka Karies yang Tinggi : Mahasiswa KKN Undip Adakan Pelatihan Menyikat Gigi Dengan Teknik yang Benar

 


Loetju.id - Pekalongan (27/07/24) - Mahasiswa KKN Tim II Undip 2024 memberikan pelatihan dan edukasi mengenai teknik menyikat gigi yang benar kepada ibu-ibu yang memiliki anak di Desa Kedungjaran, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Sebagian besar anak-anak di Desa Kedungjaran mengeluhkan bahwa mereka sering mengalami sakit gigi. Berdasarkan hasil observasi, anak-anak tersebut juga banyak yang mengalami penumpukan plak sehingga dapat menyebabkan timbulnya gigi berlubang. Oleh karena itu, perlu adanya upaya mencegah penumpukan plak dengan diberikannya pelatihan menyikat gigi dengan teknik yang benar bagi anak. 

Kegiatan berlangsung di Balai Desa Kedungjaran dan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan ibu-ibu PKK. Setelah melakukan demonstrasi membuat mpasi dan otak-otak, para peserta mengikuti pelatihan dan edukasi mengenai pengenalan, manfaat sikat gigi, dan prosedur yang tepat dalam menyikat gigi. Pelatihan dan edukasi ini disampaikan oleh Aulya Putri Pangestuti menggunakan membagikan video youtube mengenai prosedur menyikat gigi yang benar bagi anak . 
 
Para peserta sangat antusias selama pemaparan dan aktif mengajukan pertanyaan tentang menyikat gigi sesuai dengan pengalaman sehari-hari. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang prosedur menyikat gigi yang baik akan meningkat, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui perubahan gaya hidup sehat dan kepatuhan menyikat gigi. Menciptakan perubahan gaya hidup pada anak perlu dukungan orang tua agar dapat dijadikan suatu kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. 

Pada akhir kegiatan, sebagai bentuk dukungan berkelanjutan terhadap menciptakan kebiasaan menyikat gigi yang baik di Desa Kedungjaran, diberikan video sehingga dapat diputar setiap waktu. Diharapkan, media tersebut dapat digunakan seterusnya sebagai media edukasi yang efektif dalam setiap kegiatan, sehingga masyarakat dapat terus memperoleh informasi yang bermanfaat dan melakukan menyikat gigi yang benar sebagai upaya mengurangi angka karies pada anak. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Adakan Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Kejahatan Online


Loetju.id - Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, 3 Agustus 2024 - mahasiswa tim KKN II Universitas Diponegoro Desa Sroyo, Muhamad Ridwan Ash'shidqi, melaksanakan program kerja bertema "Pelatihan pencegahan dan penanganan kejahatan online atau cybercrime". Mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika, Prodi Informatika, ini mengadakan acara tersebut untuk meningkatkan kesadaran mengenai cara untuk mencegah dari tindak kejahatan online dan cara menangani jika telah terjadi cybercrime di kalangan remaja di karang taruna dan orang tua. 

Acara ini dimulai pukul 20.00 WIB sampai 20.30 WB. Program ini diawali dengan penyampaian materi yang meliputi pengertian Cybercrime, Jenis-jenis cybercrime, dan cara pencegahan dan penanganan dari tindak kejahatan online. Pemaparan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya menjaga keamanan data di era digital saat ini dengan mencegah dan menangani tindak kejahatan online tersebut.

Foto Pelatihan Pencegahan dan Penanganan Kejahatan Online

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab terhadap audiens. Program kerja ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman remaja Desa Sroyo tentang pentingnya mencegah dan menangani cybercrime.

Dengan adanya program kerja ini, Tim KKN II Undip berharap kesadaran akan keamanan data pribadi dan pencegahan cybercrime  dapat semakin meluas, sehingga generasi muda lebih siap menghadapi tantangan di dunia digital yang semakin kompleks.

  


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Bantu Pengembangan Website Administrasi Profile Desa Sroyo

 



Loetju.id - Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, 10 Agustus 2024 - mahasiswa tim KKN II Universitas Diponegoro Desa Sroyo, Muhamad Ridwan Ash'shidqi, melaksanakan program kerja bertema "Pengembangan Website Administrasi Profile Desa Sroyo". Mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika, Prodi Informatika, ini mengadakan acara tersebut untuk meningkatkan akses Informasi yang mudah terhadap warga dan pihak luar untuk mengetahui profile lebih lanjut terkait Desa Sroyo. Program ini dikerjakan secara daring yang dikerjakan mulai tanggal 15 Juli 2024 hingga selesai.

Program ini diawali dengan mencari requirement yang dibutuhkan dengan melakukan analisis terhadap website yang telah ada sebelumnya. Kemudian melakukan eksekusi terhadap pembuatan front-end dan juga back-end

Setiap 3 hari sekali dilakukan maintance untuk melaporkan progres pengembangan dan meminta saran terhadap progres selanjutnya. Maintance ini bertujuan agar website sesuai dengan requirement yang perangkat desa inginkan. Proses terakhir adalah deploy website yang telah dibuat, melakukan hosting dan melakukan pembelian domain untuk desa, jika ingin melihat website lebih lanjut, kunjungi sroyo.my.id.

Tampilan website Desa Sroyo sroyo.my.id

Dengan adanya program kerja ini, Tim KKN II Undip berharap dengan adanya website ini, warga dan pihak luar dapat melihat Informasi profile Desa Sroyo dengan lebih mudah.




Editor:
Achmad Munandar

HINDARI NARKOBA!!! Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Sosialisasi Mengenai Narkoba Pada Warga Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan

 
Bersama Salah Satu Warga Desa Pacar


Loetju.id - Rabu (07/08/2024) telah dilaksanakan program kerja oleh mahasiswi Shafia Adinda Putri Hendarto, mahasiswi program studi Ilmu Hukum Universitas Diponegoro ke warga Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini berupa sosialisasi mengenai narkoba pada warga Desa Pacar. 

Sosialisasi narkoba adalah proses penyebaran informasi mengenai narkoba, baik itu dampak negatifnya maupun upaya pencegahannya. Tujuan utama dari sosialisasi narkoba adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan mendorong mereka untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan narkoba. Pada sosialisasi tersebut dijelaskan mengenai pengertian, golongan narkoba, dampak narkoba dan peraturan perundang-undang mengenai narkoba. Narkoba merupakansingkatan  dari  Narkotika,  Psikotropika  dan  Bahan  Adiktif  lainnya.  

Terminologi  narkoba familiar digunakanoleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika  Nasional),  jaksa,  hakim  dan  petugas  Pemasyarakatan.  Selain  narkoba,  sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat  Adiktif.  Istilah  napza  biasanya  lebih  banyak  dipakai  oleh  para  praktisi  kesehatan  danrehabilitasi.   Narkoba terdapat beberapa jenis golongan yaitu Narkotika Golongan 1, Narkotika Golongan 2, dan Narkotika Golongan 3. 

Narkotika Golongan 1 hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon, MDMDA/Ekstasi, dan lebih dari 65 macam jenis lainnya. Narkotika Golongan 2 berkhasiat untuk pengobatan, namun digunakan sebagai pilihan terakhir. 

Selain itu, dapat digunakan untuk terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan. Mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil, Metadon. Narkotika Golongan 3 berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Kodein, Buprenorfin, Etilmorfina, Nikokodina, Polkodina, Propiram, dan ada tiga belas macam termasuk beberapa campuran lainnya.
 

Bahaya penyalahgunaan narkoba adalah Kerusakan organ tubuh (otak, jantung, paru-paru), Gangguan mental (halusinasi, paranoia), Penurunan daya tahan tubuh, Overdosis yang dapat menyebabkan kematian, Hancurnya hubungan keluarga dan pertemanan, Masalah hukum, Kehilangan pekerjaan, dan Kemiskinan. 

Untuk mencegah dampak buruk narkoba, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, termasuk memberikan pendidikan tentang bahaya narkoba sejak dini; Membangun komunikasi yang baik dengan anak dan memberikan contoh yang baik; Masyarakat: Menciptakan lingkungan yang mendukung dan bebas dari narkoba; Menegakkan hukum, menyediakan fasilitas rehabilitasi, dan melakukan sosialisasi secara masif.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Penyuluhan Terkait Dasar Hukum Pangan Berdasarkan Amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan Kepada Ibu-Ibu PKK Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan


Bersama dengan Ibu-Ibu PKK
Desa PacarKecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan
 

Loetju.id - Sabtu (03/08/2024) telah dilaksanakan program kerja oleh mahasiswi Shafia Adinda Putri Hendarto, mahasiswi program studi Ilmu Hukum Universitas Diponegoro kepada Ibu-Ibu PKK Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini berupa penyuluhan terkait Dasar Hukum Pangan Berdasarkan Amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan Kepada Ibu-Ibu PKK Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. 

Ketahanan pangan merupakan isu krusial yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia telah merancang dan melaksanakan berbagai program untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup, aman, bergizi, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, dapat mewujudkan Indonesia yang mandiri dan berdaulat pangan.

Setiap program yang dibentuk pemerintah harus terdapat dasar hukum yang mendukung program tersebut. Hukum adalah sebuah aturan yang mengatur tingkah laku hidup manusia demi kesejahteraan bersama. Undang-undang ini adalah patyung hukum kita dalam mengatur segala hal yang berkaitan dengan dengan pangan, mulai dari produksi, distribusi, hingga konsumsi. Tujuan undang-undang ini adalah menjamin ketersediaan pangan yang cukup, aman, bermutu, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau, meningkatkan produksi pangan dalam negeri., melindungi konsumen dari pangan yang tidak aman. Hak sebagai konsumen yaitu Mendapatkan informasi yang benar tentang pangan, mendapatkan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi, dan mendapatkan perlindungan dari praktik-praktik yang merugikan konsumen. 
 
Pemaparan Materi oleh Shafia Adinda

Pemaparan terkait dasar hukum pangan berdasarkan Amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 Tentang Pangan kepada Ibu-Ibu PKK Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan merupakan program kerja sebagai landasan dalam melaksanakan program multidisiplin dari kelompok KKN Tim II Desa Pacar Tahun 2024. Program Multidisiplin yang diusung oleh  kelompok KKN Tim II Desa Pacar Tahun 2024 adalah Pendampingan Pemanfaatan Potensi Lokal sebagai Upaya Pencegahan Stunting. 

Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang. Ini bukan hanya masalah fisik, tetapi juga berdampak serius pada perkembangan otak dan potensi anak di masa depan. Upaya pencegahan stunting melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan keluarga yaitu Konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama bagi ibu hamil dan anak; Sanitasi dan air bersih; Meningkatkan akses dan penggunaan fasilitas sanitasi dan air bersih; Imunisasi lengkap, perawatan kesehatan yang baik, dan pencegahan penyakit infeksi; Memberikan stimulasi awal pada anak untuk merangsang perkembangan otak; Meningkatkan pendidikan dan akses ekonomi bagi perempuan. Sehingga sangat penting untuk memperhatikan ketahanan pangan supaya dapat menghilangkan stunting. 




Editor:
Achmad Munandar

STOP BULLYING!!! Mahasiswa KKN UNDIP Tahun 2024 Melakukan Penyuluhan Terkait Bullying Pada Anak-Anak Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan

 
KKN Undip Tim II, Minggu 21 Juli 2024


Loetju.id -  Minggu (21/07/2024) telah dilaksanakan program kerja oleh mahasiswi Shafia Adinda Putri Hendarto, mahasiswi program studi Ilmu Hukum Universitas Diponegoro kepada Anak-anak Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini berupa penyuluhan terkait Bullying pada anak-anak desa pacar. Penyuluhan meliputi penjelasan mengenai pengertian bullying, jenis bullying, dampak bullying, dan Peraturan Perundang-undangan terkait bullying. 

Perkembangan zaman menyebabkan kasus bullying terjadi semakin banyak  dan  khususnya  terjadi  pada  anak sekolah. Bullying di  sekolah  kini  telah  menjadi  masalah  global  yang  terjadi  dimana-mana. Bully berasal dari bahasa Inggris, sedangkan Bully dalam bahasa Indonesia berarti penindasan. Penindasan adalah kekerasan fisik dan psikologis berjangka panjang yang dilakukan seseorang atau kelompok terhadap seseorang yang biasanya lebih lemah dan cenderung terjadi berulang kali. Kejadian yang terjadi berulang kali akan menimbulkan respon atau reaksi bagi perkembangan psikologis anak tersebut.
        

Pemaparan Materi Anti Bullying

Jenis-jenis Bullying adalah bullying verbal, bullying fisik, bullying relasional, dan cyberbullying. Bullying verbal adalah Bullying ini berupa, tindakan mengancam, berkata kasar,menertawakan, memanggil dengan nama julukan yang tidak disenangi (name calling), mempermalukan, merendahkan, dan mengintimidasi. Bullying fisik adalah Bentuk bullying ini berupa, memukul, mendorong, merusak dan mengambil barang milik korban secara paksa, menjambak rambut atau menganiaya fisik korban. Cyberbullying adalah bentuk bullying ini berupa, menyakiti korban melalui media elektronik. 

Seperti memberi komentar jelek, pencemaran nama baik melalui media sosial, dan menyebarkan video intimidasi. Dampak bullying adalah Korban bullying seringkali menjadi tidak percaya diri, khawatir dengan lingkungan, tidak nyaman bila dekat perilaku bullying, malu, marah, dan trauma dan menghindari interaksi sosial yang berpotensi membuat mereka rentan terhadap perlakuan yang tidak menyenangkan. Perilaku bullying dari   waktu   ke waktu terus menghantui anak-anak Indonesia. Bullying muncul  dimana-mana. Bullying tidak  memilih  umur  atau  jenis kelamin   korban,   yang   menjadi   korban umumnya    adalah    anak    yang    lemah, pemalu,    pendiam    dan    spesial    (cacat, tertutup,  pandai,  cantik,  atau  punya  ciri tubuh  tertentu)  yang  dapat  menjadi  bahan ejekan.   Selain   itu,   kasus bullying yang sering   dijumpai   adalah   kasus   senioritas atau  adanya  intimidasi  siswa  yang  lebih senior  terhadap  adik  kelasnya  baik  secara fisik maupun non fisik.
 
Membagikan poster kepada audience

Penanganan bullying harus dilakukan secara holistik melibatkan semua pihak yang terkait, termasuk siswa, guru, orang tua, dan masyarakat. Membangun kerjasama antara sekolah dan orang tua dalam mencegah dan mengatasi bullying. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bullying melalui kampanye media, acara komunitas, dan dukungan dari tokoh publik. Menetapkan konsekuensi yang tegas dan proporsional terhadap pelaku bullying. Ini dapat mencakup peringatan, penarikan hak-hak tertentu, atau bahkan tindakan disiplin yang lebih serius. Menawarkan program rehabilitasi bagi pelaku bullying untuk mengubah perilaku mereka. Ini dapat melibatkan konseling, pelatihan keterampilan sosial, dan pendidikan tentang dampak bullying.



Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z