Mahasiswa KKN UNDIP TIM II Ubah Limbah Tumpi Jagung Jadi Kerajinan Bercuan
Loetju.id - Desa Parunggalih, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang (09/08/2024). Salah satu penghasil jagung terbanyak di Pemalang adalah di Desa Parunggalih. Saat masa panen jumlah jagungnya bisa mencapai 8.000 ton dalam sekali panen. Seluruh warga disini pasti memiliki kebun jagung, baik yang dikelola sendiri atau disewakan ke orang lain. Oleh karena itu, mata pencaharian mayoritas warga Desa Parunggalih adalah petani jagung.
Hasil panen jagung tersebut nantinya akan dipipil menggunakan mesin ataupun secara manual, yang nantinya hasil pipilan jagung tersebut akan dijual kembali. Saat masa panen, biasanya orang – orang bisa dapat 5 - 30 karung pipilan jagung. Untuk saat ini 1 karung dari pipilan jagung dijual seharga Rp150.000 – Rp240.000. Bonggol jagung dan tumpi jagung yang menjadi limbah dari pipilan jagung tersebut belum ada penanganan dalam pengolahan limbahnya. Biasanya untuk membuang limbah – limbah tersebut warga disini masih dengan cara dibakar atau dibiarkan sampai menumpuk dan membusuk dengan sendirinya atau dihanyutkan ke aliran sungai. Padahal cara tersebut adalah cara yang salah, karena bisa merusak lingkungan.
Maka dari itu, kami sebagai peserta KKN UNDIP TIM II menilai bahwa masalah ini bisa menjadi program kerja pilihan yang tepat. Program kerja kita kali ini berfokus pada 2 hal, yaitu pada penanganan limbah tumpi jagung dan peningkatan taraf ekonomi warga. Limbah tumpi jagung yang ada, kita buat kerajinan salah satunya adalah meja dimana produk ini nantinya bisa dipasarkan lebih luas dan bisa bersaing di pasaran.
Saat program kerja dilaksanakan yang bertempatan di Balai Desa, para pemuda yang menjadi audiens terlihat sangat bersemangat dalam mendengarkan, karena ide kerajinan dari limbah kali ini belum pernah terpikiran sebelumnya. Ditambah lagi untuk membuat kerajinan papan partikel ini alat dan bahannya sangat mudah didapatkan serta bahan utamanya yaitu tumpi jagung tidak perlu mengeluarkan modal, serta dengan modal yang sedikit dapat mendapatkan profit yang bersaing dengan produk – produk di pasaran lainnya. Saat pemaparan juga diberikan edukasi tentang tips dan trik berbisnis bagi UMKM di online shop agar tidak kalah dengan produk pasaran lainnya.
Harapan dari pelaksanaan program kerja ini, warga di Desa Parunggalih lebih sadar tentang bahayanya pembuangan limbah yang tidak dikelola dengan baik, karena juga akan berpengaruh pada kesehatan diri sendiri dan diharapkan juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan memajukan perekonomian khususnya di Desa Parungalih.
Penulis :
1. Adinda Qudsia Nur Parsa (Fakultas Sekolah Vokasi - Akuntansi Perpajakan)
2. Azka Putri Kamilah (Fakultas Sains dan Matematika - Kimia)
3. Corolla Grista Lorenza (Fakultas Ekonomi dan Bisnis- Ekonomi)
4. Dafa Yudantio Putra (Fakultas Sains dan Matematika - Biologi)
5. Dhea Rahmadania Putri Chanafi (Fakultas Teknik - Teknik Komputer)
6. Dhiya Najmi A (Fakultas Perikanan dan Kelautan - Teknologi Hasil Perikanan)
7. Muharom Hatma Takhaful (Fakultas Perikanan dan Kelautan - Akuakultur)
8. Yasmine Nafla Rafila (Fakultas Hukum- Hukum)
Dosen Pembimbing Lapangan :
Aulia Vidya Almadana, S.E., M.M.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar