Comedy, Indie and Creativity

Sabtu, 10 Agustus 2024

Solusi Lingkungan Dan Ekonomi: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Memberikan Edukasi dan Demonstrasi Minyak Jelantah Disulap Menjadi Sabun

 

Loetju.id - Pada hari Sabtu (27/07/2024), Mahasiswa KKN Tim II UNDIP melaksanakan kegiatan edukasi Pembuatan Sabun Cuci Piring dari Minyak Jelantah di Dukuh Banaran Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 10 peserta dari kalangan ibu-ibu. Program edukasi ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan limbah minyak atau yang disebut dengan minyak jelantah.  

Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas yang telah digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak ini mengalami penurunan kualitas setelah beberapa kali digunakan, sering kali mengandung sisa-sisa makanan, mengalami oksidasi, dan terkontaminasi dengan senyawa berbahaya seperti akrilamida dan asam lemak trans. Penggunaan minyak jelantah dapat meningkatkan risiko kesehatan seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan pencernaan. 

Selain risiko kesehatan, minyak jelantah juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan jika dibuang sembarangan. Pembuangan minyak jelantah ke saluran pembuangan bisa menyumbat pipa dan mencemari tanah serta air. Indonesia menjadi salah satu pengekspor minyak jelantah terbesar ke beberapa negara Eropa. Secara nasional, potensi produksi minyak jelantah dapat mencapai 1,2 juta kiloliter pertahun. Jumlah tersebut dihasilan dari limbah rumah tangga di tanah air, menurut TRACTion Energy Asia, Refina Muthia ditahun 2023.

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan tentang alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat sabun cuci piring serta penjelasan mengenai kandungan dari bahan yang digunakan yang disampaikan oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP dari prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri. Kemudian, acara dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan sabun cuci piring dan menjelaskan tiap langkah demi langkahnya. Diawali dengan mengumpulkan minyak jelantah dari tiap-tiap rumah lalu dikumpulkan menjadi satu. Kemudian, minyak jelantah harus dijernihkan terlebih dahulu menggunakan arang aktif selama 24 jam lalu dilakukan penyaringan. Setelah itu, minyak jelantah di panaskan dan ditambahkan bleaching earth dan dilakukan penyaringan kembali.  Ibu-ibu turut menyaksikan dan bertanya sesekali mengenai prosesnya.
 

Setelah mendapatkan minyak jelantah yang sudah dijernihkan, masuk pada proses pembuatan sabun cuci piringnya dengan menggunakan KOH, garam, citrum dan air. Sebelum membuat sabun cuci piring, wajib menggunakan sarung tangan dan masker karena bahan KOH memiliki bau yang menyengat. Mula-mula larutkan KOH dengan 4-5 sendok makan, lalu masukkan cairan KOH kedalam minyak jelantah yang audah dijernihkan, aduk sampai mengental dan memadat. Pada proses ini, dibutuhkan waktu 20-30 menit dan ibu-ibu yang ikut menonton turut membantu mengaduk. Setelah itu tuangkan air panas kedalam campuran tadi dan diaduk hingga merata. Agar sabun cuci piring ini wangi dan menarik, bisa ditambahkan pewangi dan pewarna. Proses selesai dan sabun siap digunakan. 

Program KKN ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi bahan yang dapat digunakan kembali.



Referensi: 
Tracion Energy Asia, Produksi Minyak Jelantah di Indonesia, 2023


Penulis: 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Mengajak Untuk Mengenal Lebih Dekat Produk Olahan Kunyit dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

 

Loetju.id - Pada hari Jumat (02/08/2024), Mahasiswa KKN Tim II UNDIP melaksanakan kegiatan pembuatan olahan bumbu kunyit di Balai Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 17 peserta ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga). Kegiatan ini bertujuan agar hasil panen kunyit di desa Pundungrejo yang awalnya hanya dijual kepada pengepul secara kiloan berubah menjadi bubuk kunyit yang dapat dijual oleh penduduk dan bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama serta memiliki UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). 

Sebelum kegiatan dimulai, diberikan informasi terlebih dahulu mengenai kunyit. Kunyit atau curcuma longa memiliki beberapa kandungan didalamnya yaitu, Curcumin, minyak atsiri, resin, oleoresin, desmetoksikurkumin, dan bisdesmetoksikurkumin, damar, gom, lemak, protein, kalsium, fosfor dan besi. Kunyit senyawa aktif utama dalam kunyit yang memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan yang berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan peradangan, serta dapat membantu meredakan gejala penyakit seperti arthritis dan nyeri haid Kunyit mengandung minyak atsiri yang terdiri dari berbagai komponen seperti turmeron, tumerol, dan borneol. Minyak ini memiliki sifat antimikroba dan dapat membantu mengurangi gejala pencernaan.

Selain untuk Kesehatan, kunyit dapat juga dipakai untuk kecantikan seperti meningkatkan Kesehatan kulit, mengatasi kulit berminyak, melawan jerawat, mencerahkan kulit, membantu menyamarkan kerutan, menyembuhkan luka, dan menghilangkan lingkaran hitam dibawah mata. Selain itu, kunyit juga sering dipakai sebagai bahan masakan sehari-hari. 
     

Kegiatan diawali dengan pemaparan tentang alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat bubuk kunyit. Satu minggu sebelum melakukan pendampingan pembuatan olahan bumbu kunyit ini, kami dari KKN Tim II UNDIP sudah meminta warga untuk mengumpulkan kunyit yang sudah dibersihkan dan dijemur selama 4-6 hari agar pada hari pelaksanaan, kunyit sudah bisa dieksekusi. 

Setelah kunyit yang sudah kering dikumpulkan, kunyit dihaluskan dengan menggunakan cooper. Saat menghaluskan kunyit, ibu-ibu turut membantu memindahkan kunyit dari cooper ke dalam baskom sebelum disaring. Ada juga yang membantu menyaring kunyitnya agar lebih halus. Setelah semua kunyit selesai dihaluskan, bubuk kunyit tersebut dimasukkan kedalam plastik dan dibagikan kepada ibu-ibu yang hadir hari ini. Kunyit yang sudah menjadi bubuk bisa bertahan 3-4 tahun jika disimpan dengan benar dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung. 

Program KKN ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih memanfaatkan hasil panen yang ada di desa. Diharapkan kedepannya warga dapat menjual bubuk kunyit dipasaran dan mendapatkan penghasilan tambahan serta membuka UMKM. 



Penulis : 


Editor:
Achmad Munandar

KKN Undip Ajak Karang Taruna Longkeyang Lawan Bahaya Pinjol Ilegal

 

Loetju.id - Pemalang, 26 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Longkeyang menggelar sosialisasi mengenai bahaya pinjaman online (pinjol) ilegal. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali generasi muda, khususnya anggota Karang Taruna, dengan pengetahuan yang cukup tentang risiko pinjol ilegal serta mendorong mereka menjadi agen perubahan dalam mencegah maraknya praktik pinjol ilegal di masyarakat.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN menyoroti pentingnya peran pemuda dalam menangkal bahaya pinjol ilegal. Pemuda, sebagai generasi yang akrab dengan teknologi dan media sosial, seringkali menjadi sasaran empuk dari penawaran pinjol ilegal. Oleh karena itu, pembekalan pengetahuan mengenai pinjol ilegal menjadi sangat krusial.

"[Aris Perwakilan Karang Taruna “Trubus”] menyampaikan apresiasi atas inisiatif KKN Undip dalam mengadakan sosialisasi ini. Informasi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi kami sebagai pemuda yang aktif di desa. Kami berkomitmen untuk menyebarkan informasi ini kepada teman-teman sebaya dan masyarakat luas".


Selain materi mengenai ciri-ciri pinjol ilegal dan bahayanya, mahasiswa KKN juga memberikan tips-tips praktis bagi pemuda untuk menghindari jerat pinjol ilegal. Salah satu tips yang ditekankan adalah pentingnya mengelola keuangan dengan baik dan mencari alternatif lain jika membutuhkan dana, seperti mengajukan pinjaman ke koperasi atau lembaga keuangan resmi.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pemuda di Desa Longkeyang akan bahaya pinjol ilegal dan mendorong mereka untuk menjadi duta anti-pinjol ilegal di lingkungannya. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat dan terhindar dari praktik-praktik keuangan yang merugikan.



Penulis: 
Andhika Iman Wafi
Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Desa Longkeyang Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Risiko Pinjaman Online Ilegal


Loetju.id - Desa Longkeyang, 26 juli 2024 - Pemerintah Desa Longkeyang bersama dengan lembaga keuangan setempat mengadakan program peningkatan kesadaran dan literasi keuangan bagi warganya. Program ini bertujuan untuk melindungi masyarakat terutama para pemuda yang tergabung dalam karang taruna trubus dari risiko penggunaan pinjaman online (pinjol) ilegal yang masih marak terjadi di desa longkeyang.

Ketua karang taruna trubus, [Aris agus Susanto, menyatakan keprihatinannya terhadap masih banyaknya pemuda yan g terjebak dalam pinjol ilegal. "Banyak warga kami yang belum memahami risiko jangka panjang dari penggunaan pinjol ilegal. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Longkeyang memiliki pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan keuangan yang bijak," ujarnya.

Program ini menekankan pada edukasi mengenai dampak serius penggunaan pinjol ilegal, termasuk:

1. Risiko terhadap BI Checking: Penggunaan pinjol ilegal dapat mempengaruhi catatan keuangan seseorang di Bank Indonesia, yang berdampak pada kemampuan memperoleh kredit di masa depan.

2. Pengaruh pada Peluang Kerja: Banyak perusahaan kini melakukan pemeriksaan riwayat keuangan calon karyawan, termasuk penggunaan pinjol, sebagai bagian dari proses rekrutmen.

3. Beban Bunga Tinggi: Pinjol ilegal seringkali mengenakan bunga yang sangat tinggi, menjebak peminjam dalam siklus utang yang sulit diputus.


"Kami mendorong pemuda desa longkeyang  untuk menggunakan layanan keuangan resmi dan terdaftar di OJK. Ini bukan hanya tentang keamanan finansial, tapi juga tentang membangun masa depan yang lebih stabil." Program ini akan berlangsung selama berkelanjutan  dan mencakup serangkaian workshop, konsultasi keuangan gratis, serta pemberian materi edukasi kepada seluruh pemuda Desa Longkeyang. 


Dengan program keilmuan  ini, diharapkan pemuda Desa Longkeyang yang terdaftar sebagai karang taruna trubus  dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka dan terhindar dari jebakan pinjaman online ilegal yang dapat merugikan masa depan mereka".



Penulis:
Nisrina Hanin Wardhani
Fakultas Sekolah Vokasi
Jurusan Akuntansi Perpajakan
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan:
Dr. Rahmad Nuryanto, S.Si., M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Gelar Sosialisasi dan Simulasi Mitigasi Bencana di SDN 01 dan 02 Botolambat: Meningkatkan Kesiapsiagaan Siswa Menghadapi Bencana


Loetju.idBatang, Indonesia, 10 Agustus 2024. Pendidikan tentang mitigasi bencana kini semakin penting dalam kurikulum sekolah, dengan fokus pada mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi risiko dan situasi darurat. Dengan meningkatnya frekuensi bencana alam dan kejadian tak terduga, penting bagi sekolah untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan mereka. Program mitigasi bencana di sekolah dirancang untuk memberikan informasi dan pelatihan yang diperlukan agar siswa dapat merespons dengan tenang dan efektif ketika menghadapi situasi darurat. 

Karena itu mahasiswa TIM II KKN UNDIP mencetuskan program sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana pada SDN 01 dan 02 Botolambat. Sebelum melaksanakan program kerja pada hari kamis, 18 Juli 2024 para Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan kunjungan ke sekolah SDN 01 dan 02 Botolambat yang bertujuan untuk meminta perizinan pelaksanaan program kerja kepada kepala sekolah SDN 01 dan 02 Botolambat yaitu ibu Ema Trisiani Spd. serta melakukan kolaborasi dengan pihak sekolah dalam pelaksanaan kegiatan nantinya. 

Hari selasa, 23 Juli 2024 Pada awal kegiatan, para siswa dan siswi dari sekolah SDN 01 dan 02 Botolambat berkumpul dilapangan terlebih dahulu. Setelah terkumpulnya semua siswa dan siswi dari SDN 01 dan 02 Botolambat, mahasiswa KKN TIM II UNDIP pun kemudian memulai acara sosialisasi dan Simulasi mitigasi bencana. Sosialisasi ini diberikan agar nantinya para siswa dan siswi lebih mengetahui apa itu bencana alam, jenis jenis bencana alam, langkah langkah mengatisipasi bencana awal dan juga yang paling penting adalah bagaimana tindakan yang dilakukan saat bencana alam. 


Pada sosialisasi ini juga para siswa dan siswi sangat interaktif dalam mendengarkan setiap penjelasan yang diberikan. Setelah dilakukan kegiatan sosialisasi, kemudian kegiatan selanjutnya adalah simulasi ketika terjadi bencana alam, khususnya gempa bumi. Simulasi ini diberikan agar siswa dan siswi lebih memahami penjelasan yang telah diberikan sebelumnya dengan mempraktikan atau melakukannya secara langsung. 

Pada simulasi ini sendiri para siswa dan siswi sangat antusias dalam melaksanakan simulasi. Setelah kegiatan kepala sekolah SDN 01 dan 02 Botolambat memberikan apresiasi kepada tim mahasiswa tim KKN UNDIP yang telah melaksanakan kegiatan ini. Diharapkan melaui sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana alam ini para siswa dan siswi serta guru yang ada di SDN 01 dan 02 Botolambat lebih peduli terhadap alam sekitar dan waspada terhadap setiap bencana yang ada khususnya gempa bumi.
 


Penulis : 
Saur M Silalahi

Editor:
Achmad Munandar

Pelaku Usaha Lokal Enggan Membuat QRIS: Mahasiswa KKN Undip Inisiasikan Edukasi Tentang QRIS Melalui Video Kreatif

 

Loetju.id - Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar (01-08-24) - Di tengah maraknya transaksi digital dan penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran yang semakin populer, masih banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, khususnya di daerah, yang belum beralih ke sistem pembayaran non-tunai ini. Salah satu kendala yang sering ditemui adalah kurangnya pemahaman mengenai manfaat dan cara penggunaan QRIS.

Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) yang ditempatkan di Kelurahan Jungke, Karanganyar, menginisiasi sebuah program edukasi QRIS. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan minat para pelaku UMKM di Kelurahan Jungke untuk menggunakan QRIS dalam transaksi bisnis mereka.

"Banyak pelaku UMKM di sini yang masih beranggapan bahwa membuat QRIS itu sulit dan biayanya mahal," ungkap Rangga, Mahasiswa Manajemen Undip. "Padahal, membuat QRIS itu sangat mudah dan gratis. Selain itu, dengan menggunakan QRIS, transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan juga dapat meningkatkan omzet penjualan."

Untuk mempermudah pemahaman masyarakat, mahasiswa KKN ini membuat video edukasi yang kreatif dan menarik. Video ini berisi penjelasan singkat tentang apa itu QRIS, manfaat menggunakan QRIS, langkah – langkah membuat QRIS, dan juga berisi wawancara dan testimoni pelaku usaha yang sudah mengimplementasikan QRIS pada usahanya. Video tersebut dapat diakses melalui channel youtube “KKN TIM 2 UNDIP KELURAHAN JUNGKE” kemudian disebarluaskan melalui media sosial seperti Youtube dan Instagram. Tidak hanya itu, video tersebut akan diserahkan kepada pihak kelurahan untuk disebarluaskan dilingkungan kelurahan.

Selain membuat video, mahasiswa KKN juga melakukan sosialisasi langsung kepada para pelaku UMKM. Mereka mengunjungi satu per satu warung, toko, dan usaha kecil lainnya untuk memberikan penjelasan dan membantu para pelaku usaha dalam proses pembuatan QRIS.

"Kami berharap dengan adanya program edukasi ini, semakin banyak pelaku UMKM di Kelurahan Jungke yang mau beralih menggunakan QRIS," ujar Rangga. "Dengan begitu, perekonomian di Kelurahan Jungke dapat semakin berkembang dan masyarakat semakin mudah dalam bertransaksi."

Pak Didik, pemilik Es Degan Restu Ibu di Kelurahan Jungke, mengaku sangat terbantu dengan adanya program edukasi QRIS ini. "Awalnya saya memang agak ragu untuk membuat QRIS karena kurang paham. Tapi setelah mengikuti sosialisasi dan melihat video yang dibuat oleh mahasiswa KKN, saya jadi tertarik untuk membuat QRIS di usaha saya," ungkapnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat teredukasi dan akan banyak UMKM di masa mendatang yang tertarik untuk berinovasi dengan digitalisasi sistem pembayarannya melalui QRIS. 




Editor:
Achmad Munandar

Sentuhan Serai Bebas Nyamuk: Solusi Alami untuk Mengurangi Risiko Gigitan Nyamuk di Desa Parunggalih

  

Loetju.id - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 menghadirkan inovasi spray serai sebagai solusi alami untuk mencegah demam berdarah di Desa Parunggalih, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. 

Program kerja ini dilaksanakan oleh Azka Putri Kamilah, program studi Kimia, Fakultas sains dan Matematika. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 31 Juli 2024 di Balai Desa Parunggalih. 

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Pencegahan gigitan nyamuk adalah langkah penting dalam mengurangi risiko DBD di Desa Parunggalih yang dapat membahayakan kesehatan.

Obat nyamuk yang umumnya digunakan oleh masyarakat mengandung bahan kimia berbahaya seperti N, N-diethyl-m-toluamide (DEET), yang biasanya terdapat dalam obat nyamuk berbentuk lotionn dan dapat menyebabkan iritasi kulit jika digunakan dalam jangka waktu lama.

Penggunaan spray anti nyamuk berbahan alami seperti sereh dapat menjadi alternatif yang efektif. Tanaman serai (Cymbopogon) dikenal memiliki kandungan citronella yang efektif sebagai pengusir nyamuk alami. 

Penggunaan bahan alami seperti sereh sebagai bahan dasar pembuatan spray anti nyamuk alami dapat memberikan solusi yang aman dan ramah lingkungan dibandingkan dengan produk berbahan kimia yang beredar di pasaran. Selain itu, pengembangan produk ini dapat menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat Desa Parunggalih. 

Serai menghasilkan minyak atsiri yang dikenal sebagai minyak citronella. Minyak ini mengandung dua senyawa kimia utama, yaitu sitronelal dan geraniol, yang berfungsi sebagai anti nyamuk. Di Desa Parunggalih, nyamuk masih sering ditemukan terutama di dalam kamar. Oleh karena itu, pembasmi nyamuk ini dibuat dalam bentuk semprotan agar dapat digunakan secara efektif dan efisien.
 

Alat dan bahan yang digunakan yaitu pisau, talenan, kompor, wadah, saringan, panci, botol spray, serai dan air. Prosedurnya yaitu Siapkan 10 batang serai, cuci hingga bersih. Potong serai menjadi potongan kecil-kecil. Rebus serai dengan 250 mL air hingga mendidih. Setelah mendidih, diamkan hingga mencapai suhu ruang. Masukkan ke dalam botol spray. Spray anti nyamuk dari serai dapat digunakan. 

Para ibu-ibu baru mengetahui bahwa serai dapat digunakan sebagai antinyamuk dan prosedur dalam pembuatannya juga mudah. Produk spray anti nyamuk berbahan dasar alami dibagikan kepada para ibu. Mereka sangat antusias untuk mencobanya di rumah, mengingat banyaknya nyamuk di lingkungan tempat tinggal mereka. 

Karena didalam serai terdapat senyawa yang menghasilkan aroma yang menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi nyamuk, sehingga nyamuk akan menjauh dari area yang telah disemprot. Dibandingkan dengan bahan kimia sintetis, spray berbahan alami dari serai lebih aman untuk kulit manusia dan mudah terurai secara hayati dan tidak meninggalkan residu kimia berbahaya di lingkungan.

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh, ibu-ibu di Desa Parunggalih dapat memproduksi spray antinyamuk secara mandiri dan menjadikannya sebagai produk unggulan desa yang dapat dipasarkan lebih luas. Selain itu, penggunaan bahan alami seperti serai dapat mengurangi ketergantungan pada produk berbahan kimia yang berpotensi merusak kesehatan dan lingkungan.

Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dan mendorong warga untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Dengan demikian, Desa Parunggalih dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan bahan alami untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.



Penulis : 
Azka Putri Kamilah
Mahasiswi Fakultas Sains dan Matematika - Kimia

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Aulia Vidya Almadana, S.E., M.M.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP TIM II Ubah Limbah Tumpi Jagung Jadi Kerajinan Bercuan




Loetju.id - Desa Parunggalih, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang (09/08/2024). Salah satu penghasil jagung terbanyak di Pemalang adalah di Desa Parunggalih. Saat masa panen jumlah jagungnya bisa mencapai 8.000 ton dalam sekali panen. Seluruh warga disini pasti memiliki kebun jagung, baik yang dikelola sendiri atau disewakan ke orang lain.  Oleh karena itu, mata pencaharian mayoritas warga Desa Parunggalih adalah petani jagung.

Hasil panen jagung tersebut nantinya akan dipipil menggunakan mesin ataupun secara manual, yang nantinya hasil pipilan jagung tersebut akan dijual kembali. Saat masa panen, biasanya orang – orang bisa dapat 5 - 30 karung pipilan jagung. Untuk saat ini 1 karung dari pipilan jagung dijual seharga Rp150.000 – Rp240.000. Bonggol jagung dan tumpi jagung yang menjadi limbah dari pipilan jagung tersebut belum ada penanganan dalam pengolahan limbahnya. Biasanya untuk membuang limbah – limbah tersebut warga disini masih dengan cara dibakar atau dibiarkan sampai menumpuk dan membusuk dengan sendirinya atau dihanyutkan ke aliran sungai. Padahal cara tersebut adalah cara yang salah, karena bisa merusak lingkungan.

Maka dari itu, kami sebagai peserta KKN UNDIP TIM II menilai bahwa masalah ini bisa menjadi program kerja pilihan yang tepat. Program kerja kita kali ini berfokus pada 2 hal, yaitu pada penanganan limbah tumpi jagung dan peningkatan taraf ekonomi warga. Limbah tumpi jagung yang ada, kita buat kerajinan salah satunya adalah meja dimana produk ini nantinya bisa dipasarkan lebih luas dan bisa bersaing di pasaran. 

 

Saat program kerja dilaksanakan yang bertempatan di Balai Desa, para pemuda yang menjadi audiens terlihat sangat bersemangat dalam mendengarkan, karena ide kerajinan dari limbah kali ini belum pernah terpikiran sebelumnya. Ditambah lagi untuk membuat kerajinan papan partikel ini alat dan bahannya sangat mudah didapatkan serta bahan utamanya yaitu tumpi jagung tidak perlu mengeluarkan modal, serta dengan modal yang sedikit dapat mendapatkan profit yang bersaing dengan produk – produk di pasaran lainnya. Saat pemaparan juga diberikan edukasi tentang tips dan trik berbisnis bagi UMKM di online shop agar tidak kalah dengan produk pasaran lainnya.

Harapan dari pelaksanaan program kerja ini, warga di Desa Parunggalih lebih sadar tentang bahayanya pembuangan limbah yang tidak dikelola dengan baik, karena juga akan berpengaruh pada kesehatan diri sendiri dan diharapkan juga dapat membuka lapangan pekerjaan dan memajukan perekonomian khususnya di Desa Parungalih.



Penulis : 
1. Adinda Qudsia Nur Parsa (Fakultas Sekolah Vokasi - Akuntansi Perpajakan)
2. Azka Putri Kamilah (Fakultas Sains dan Matematika - Kimia)
3. Corolla Grista Lorenza (Fakultas Ekonomi dan Bisnis- Ekonomi)
4. Dafa Yudantio Putra (Fakultas Sains dan Matematika - Biologi)
5. Dhea Rahmadania Putri Chanafi (Fakultas Teknik - Teknik Komputer)
6. Dhiya Najmi A (Fakultas Perikanan dan Kelautan - Teknologi Hasil Perikanan)
7. Muharom Hatma Takhaful (Fakultas Perikanan dan Kelautan - Akuakultur)
8. Yasmine Nafla Rafila (Fakultas Hukum- Hukum)

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Aulia Vidya Almadana, S.E., M.M.

Editor:
Achmad Munandar

Keren! Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan E-Desa: Digitalisasi Layanan Administrasi Desa melalui Linktree di Desa Botolambat untuk Meningkatkan Efisiensi dan Kemudahan dalam Pelayanan

 


Loetju.id - Batang, Indonesia -18 Juli 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) telah menciptakan inovasi baru yang membawa kemudahan bagi warga Desa Botolambat, Kec. Kandeman, Kab. Batang dengan meluncurkan sistem E-Desa. Sistem ini mendigitalisasi berbagai layanan administrasi desa, sehingga warga dapat mengaksesnya secara online. Dengan menggunakan platform Linktree, E-Desa memungkinkan warga untuk dengan mudah menemukan dan mengakses layanan administrasi seperti pengurusan surat keterangan dan akses informasi penting lainnya.

Program E-Desa ini diluncurkan untuk mengatasi tantangan yang selama ini dihadapi warga dalam mengurus administrasi desa, yang sering kali memerlukan kehadiran fisik dan memakan waktu. Dengan digitalisasi ini, proses administrasi menjadi lebih cepat, transparan, dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja, memberikan kemudahan yang signifikan bagi warga. Proyek ini tidak hanya memfasilitasi warga dalam mendapatkan layanan, tetapi juga meningkatkan efisiensi kerja perangkat desa, yang kini dapat mengelola data dan layanan dengan lebih terstruktur dan mudah diakses.

Inisiatif ini dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP yang bekerja sama dengan perangkat desa untuk memastikan sistem berjalan dengan baik. Mereka juga melaksanakan sosialisasi dan pelatihan bagi masyarakat serta perangkat desa. Sosialisasi ini meliputi demonstrasi penggunaan sistem, penjelasan tentang berbagai layanan yang tersedia, dan cara mengaksesnya melalui Linktree. Pelatihan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa semua pihak, termasuk warga yang kurang familiar dengan teknologi, dapat memanfaatkan sistem ini secara efektif.


Perangkat Desa Botolambat, Bapak Ali Baki, menyambut baik langkah inovatif ini dan menekankan pentingnya modernisasi dalam pelayanan publik. "E-Desa ini sangat membantu warga dan perangkat desa. Dengan adanya digitalisasi ini, kami dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan terjangkau. Saya berharap ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik," ujarnya.

Inovasi E-Desa ini juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi warga dalam kegiatan desa dan memperkuat transparansi pemerintahan desa. Dengan kemudahan akses informasi dan layanan yang lebih baik, warga diharapkan mudah mengurus kebutuhan administrasi mereka. Melalui sistem ini, mahasiswa KKN UNDIP menunjukkan kontribusi nyata mereka dalam membantu masyarakat dan pemerintahan desa menuju era digital yang lebih efisien dan inklusif.



Editor:
Achmad Munandar

Penyuluhan Regulasi Emosi oleh KKN TIM II Universitas Diponegoro di Desa Botolambat, Kecamatan Kandeman. Kab. Batang, Indonesia




Loetju.id - Desa Botolambat, 24 Juli 2024 - KKN TIM II Universitas Diponegoro mengadakan penyuluhan regulasi emosi dengan program menulis ekspresif untuk meluapkan emosi secara positif bagi anak sekolah dasar di Desa Botolambat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman anak-anak mengenai berbagai bentuk emosi.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh KKN TIM II Universitas Diponegoro dengan menghadirkan Saudari Indira Laksmi Pranartiwi sebagai fasilitator utama. Program ini didasari oleh kurangnya pemahaman anak-anak tentang bentuk dan pengelolaan emosi mereka. 

Program ini melibatkan beberapa tahapan yang dimulai dengan wawancara bersama Kepala Sekolah dan Wali Kelas di SD Negeri Botolambat 02. Tahapan selanjutnya adalah survei lokasi dan pengumpulan data-data yang relevan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan ini.


Pada puncak acara, anak-anak diberi psikoedukasi mengenai berbagai bentuk emosi. Mereka diajak untuk mengenali, memahami, dan mengekspresikan emosi mereka melalui metode menulis ekspresif. Metode ini diharapkan dapat membantu anak-anak untuk meluapkan emosi mereka secara positif dan konstruktif.

Melalui kegiatan ini, KKN TIM II Universitas Diponegoro berharap anak-anak dapat lebih memahami dan mengelola emosi mereka dengan baik, sehingga dapat berkontribusi pada kesehatan mental dan emosional yang lebih baik di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z