Comedy, Indie and Creativity

Sabtu, 10 Agustus 2024

Tim KKN Universitas Diponegoro Mendorong Masyarakat Mewujudkan Desa Bersih Melalui Pemilahan Sampah serta Bank Sampah Sejahtera di Desa Wringingintung


Foto Bersama Bapak Lurah dan Ibu-Ibu PKK 
Desa Wringingintung, Minggu (21/07/2024)

Loetju.id - Sampah menjadi salah satu permasalahan yang sampai saat ini masih perlu dikelola dengan baik. Hal ini menjadi semakin serius karena jumlah sampah yang terus meningkat setiap hari. Gaya hidup yang berubah mengakibatkan produksi sampah yang meningkat, sehingga diperlukan adanya pengelolaan sampah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Permasalahan ini mendorong mahasiswa dan mahasiswi tim II KKN Universitas Diponegoro periode 2023/2024 dalam mengadakan kegiatan “Wringingintung Hijau, Pilah Sampah, Bank Sampah Berjaya!” di Desa Wringingintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang.

Kegiatan ini bertujuan untuk mencerdaskan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pemilahan sampah yang terdiri dari sampah organik, anorganik, hingga sampah rumah tangga. Ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Wringingintung berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini serta melakukan pemilahan dan penimbangan bank sampah bersama kader pengurus Bank Sampah Sejahtera milik Desa Wringingintung. Harapannya, melalui kegiatan ini dapat memberikan gambaran yang jelas bagi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan desa. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2024 di tempat Kelompok Wanita Tani (KWT) bersamaan dengan kegiatan panen dan memasak bersama hasil kebun dari KWT di Desa Wringingintung.

Penyuluhan ini disampaikan oleh Micheli Andra Soepadmoyo yang merupakan salah satu mahasiswi dari tim II KKN Universitas Diponegoro dari jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik. Dalam melakukan penyuluhan ini, ibu-ibu PKK terlebih dahulu diberikan informasi mengenai permasalahan sampah yang saat ini terjadi, dampak negatif dari sampah yang menumpuk, dan hal apa saja yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengatasi permasalahan ini. Adapun cara yang dapat dilakukan masyarakat dalam mengurangi permasalahan sampah ialah dengan melakukan pemilahan sampah dan 3R (reuse, reduce, recycle). Pemilahan sampah dapat dilakukan dengan terlebih dahulu membedakan jenis-jenis sampah yang ada seperti sampah organik, sampah plastik, sampah kertas, maupun sampah elektronik. Pemilahan sampah ini dapat membantu dalam mereduksi jumlah sampah yang ada di TPA dan mengurangi volume sampah yang ada di lingkungan.

 
Penyuluhan Pemilahan Sampah dan Bank Sampah 
Kepada Ibu-Ibu PKK Desa Wringingintung, Minggu (21/07/2024)

Melalui kegiatan ini, diberikan cara-cara yang tepat dalam melakukan pemilahan sampah untuk sampah organik maupun sampah anorganik. Adapun tata cara pemilihan sampah organik ialah dengan memisahkan masing-masing kategori sampah, seperti sisa makanan, sisa sayuran dan buah, daun dan rumput, dan sisa bahan lainnya yang berasal dari hewan, serta sampah organik yang dapat dikelola secara mandiri untuk pupuk kompos maupun pakan ternak. Kemudian, tata cara pemilahan sampah anorganik ialah dengan memisahkan masing-masing kategori, seperti plastik (kantong kresek, kemasan plastik, dan lain-lain), kertas, kaleng, dan beling, serta memisahkan sampah anorganik yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali sehingga sampah tidak berakhir di TPA serta memiliki nilai ekonomis.

Tim KKN juga mengajak masyarakat untuk terus membudayakan gerakan peduli sampah dengan membudayakan gerakan 3R (recycle, reduce, reuse), membawa botol minum sendiri ketika berpergian, membawa tas belanja sendiri, dan tidak menggunakan sedotan plastik. Cara-cara sederhana ini dapat dilakukan masyarakat sebagai langkah awal dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Penyuluhan ini mendapat respons positif dari masyarakat yang secara antusias belajar serta berpartisipasi dalam kegiatan ini demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Penyuluhan ini juga dilanjutkan dengan penjelasan mengenai bank sampah. Secara singkat, bank sampah merupakan suatu sistem pengelolaan sampah secara kolektif dan dapat ditukarkan dengan uang. Kegiatan ini juga didukung oleh kader-kader Bank Sampah Sejahtera di Desa Wringingintung dalam melakukan praktek secara langsung untuk pemilahan dan perhitungan di bank sampah. Adapun cara menabung di bank sampah terbilang cukup mudah, yaitu dengan melakukan pilah sampah sesuai dengan jenisnya, sampah-sampah ini selanjutnya dimasukkan ke dalam karung yang akan disetorkan ke bank sampah, sampah-sampah ini akan ditimbang oleh petugas, dan petugas akan menghitung nilai sampah yang disetorkan serta melakukan pencatatan di buku tabungan nasabah dari bank sampah. Dalam kegiatan ini juga dilakukan praktek secara langsung dalam pemilahan sampah, penimbangan sampah, dan pencatatan pada buku tabungan nasabah bank sampah.

Melalui penyuluhan ini, harapannya masyarakat Desa Wringingintung dapat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan serta memanfaatkan bank sampah secara maksimal. Selain itu, ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dapat menjadi garda terdepan dalam mencerdaskan serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar bagi kesehatan diri dan keluarga serta kebersihan lingkungan sekitar.



Penulis : 
Micheli Andra Soepadmoyo
Fakultas Teknik, Teknik Industri

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024

Dosen Pembimbing Lapangan : 

Dr. dr. Julian Dewantiningrum, M.Si.Med, Sp.OG (K)

Editor:
Achmad Munandar

Mengenal Kebudayaan Jawa Tengah Bersama Mahasiswa KKN TIM II UNDIP di SD N Wringingintung 02

 

Loetju.id - Batang, 27 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II 2023/2024 Universitas Diponegoro (UNDIP), Verena Rossa Ananda dari Program Studi Antropologi Sosial, telah melaksanakan kegiatan pengenalan budaya Jawa Tengah pada siswa – siswi SD N Wringingintung 02, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja monodisiplin KKN dengan tujuan untuk mengedukasi anak-anak mengenai warisan kebudayaan lokal.

Pada kegiatan tersebut, Verena menyiapkan materi dan aktivitas yang menarik dengan melibatkan siswa-siswi kelas 2 SD N Wringingintung 02. Materi yang disampaikan mencakup beberapa aspek kebudayaan Jawa Tengah, seperti rumah adat, pakaian tradisional, tarian tradisional, alat musik tradisional, dan makanan tradisional yang sekarang ini mulai jarang dikenal oleh generasi alpha. 

Acara dimulai dengan penjelasan mengenai aspek kebudayaan dan pentingnya melestarikan kebudayaan Jawa Tengah. Penjelasan materi diberikan dengan singkat dan jelas sehingga dapat secara mudah dipahami dan anak-anak dapat lebih mengenali kebudayaan yang ada di sekitar mereka. Setelah sesi pemaparan materi, siswa-siswi diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan mewarnai bertemakan kebudayaan Jawa Tengah. Mereka mewarnai gambar secara berkelompok dengan tujuan untuk melatih kerjasama dan kesabaran anak-anak. Kegiatan tersebut disambut antusias oleh para siswa.
 
“Aku senang sekali karena bisa belajar bersama tentang budaya Jawa Tengah bareng kakak-kakak KKN dari UNDIP,” ucap Ikrom, salah satu siswa kelas 2 SD N Wringingintung 02 dengan penuh semangat. 

Wali Kelas 2 SD N Wringingintung 02, Ibu Tya, juga menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Terimakasih telah menyempatkan untuk mengisi kegiatan di kelas 2, kegiatannya sangat bermanfaat untuk anak-anak, karena mereka tidak hanya belajar mengenai budaya yang ada di Jawa Tengah, tetapi juga belajar meningkatkan kesabaran dan saling bekerjasama dalam kegiatan mewarnai gambar,” ujarnya. 

Verena juga memberikan apresiasi kepada siswa-siswi yang berhasil menjawab pertanyaan serta kelompoknya dapat mewarnai gambar dengan komposisi warna yang pas dan rapi dengan memberikan beberapa hadiah. Kegiatan pengenalan kebudayaan ini diakhiri dengan penyerahan output dari mahasiswa KKN berupa poster mengenai kebudayaan Jawa Tengah dan foto bersama untuk dokumentasi.


Dengan adanya program kerja seperti ini, mahasiswa KKN TIM II UNDIP berharap bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan Jawa Tengah, serta menciptakan rasa cinta terhadap budaya lokal di kalangan generasi alpha. 
 



Editor:
Achmad Munandar

Program Inovatif Mahasiswa KKN: Kotak Saran Sebagai Wadah Partisipasi Masyarakat Desa

 


Loetju.id - Desa Rowosari, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pembangunan desa melalui program kerja inovatif berupa pembuatan kotak saran. Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi warga dalam proses pembangunan desa serta menciptakan saluran komunikasi yang efektif antara pemerintah desa dan masyarakat.

Pada tanggal 22 Juli 2024, mahasiswa KKN melakukan pemasangan kotak saran di Balai Desa. Kotak saran dilengkapi dengan panduan penggunaan, kertas, pulpen, dan dijaga kerahasiaannya untuk memastikan bahwa setiap saran atau kritik yang diberikan warga dapat diterima dengan aman dan nyaman.

Selain pemasangan kotak saran, mahasiswa KKN juga mengadakan sesi edukasi dan sosialisasi kepada warga mengenai pentingnya partisipasi aktif dalam pembangunan desa. Mereka menjelaskan bagaimana kotak saran dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, atau ide-ide kreatif yang dapat membantu kemajuan desa. 


Sejak pemasangan kotak saran, sudah ada beberapa masukan yang masuk dari warga. Mahasiswa KKN bersama pemerintah desa akan mengumpulkan dan meninjau setiap masukan secara berkala untuk ditindaklanjuti. Dengan adanya kotak saran ini, diharapkan komunikasi antara warga dan pemerintah desa menjadi lebih baik dan transparan, sehingga program-program pembangunan desa dapat berjalan lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Program inovatif pembuatan kotak saran oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro merupakan langkah nyata dalam mendorong partisipasi masyarakat desa dalam proses pembangunan. Dengan adanya kotak saran ini, warga Desa Rowosari diharapkan dapat lebih aktif menyampaikan aspirasi mereka, sehingga tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mewujudkan desa yang lebih maju dan sejahtera.




Editor:
Achmad Munandar

Solusi Lingkungan Dan Ekonomi: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Memberikan Edukasi dan Demonstrasi Minyak Jelantah Disulap Menjadi Sabun

 

Loetju.id - Pada hari Sabtu (27/07/2024), Mahasiswa KKN Tim II UNDIP melaksanakan kegiatan edukasi Pembuatan Sabun Cuci Piring dari Minyak Jelantah di Dukuh Banaran Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 10 peserta dari kalangan ibu-ibu. Program edukasi ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan limbah minyak atau yang disebut dengan minyak jelantah.  

Minyak jelantah adalah minyak goreng bekas yang telah digunakan untuk menggoreng makanan. Minyak ini mengalami penurunan kualitas setelah beberapa kali digunakan, sering kali mengandung sisa-sisa makanan, mengalami oksidasi, dan terkontaminasi dengan senyawa berbahaya seperti akrilamida dan asam lemak trans. Penggunaan minyak jelantah dapat meningkatkan risiko kesehatan seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan pencernaan. 

Selain risiko kesehatan, minyak jelantah juga dapat berdampak negatif terhadap lingkungan jika dibuang sembarangan. Pembuangan minyak jelantah ke saluran pembuangan bisa menyumbat pipa dan mencemari tanah serta air. Indonesia menjadi salah satu pengekspor minyak jelantah terbesar ke beberapa negara Eropa. Secara nasional, potensi produksi minyak jelantah dapat mencapai 1,2 juta kiloliter pertahun. Jumlah tersebut dihasilan dari limbah rumah tangga di tanah air, menurut TRACTion Energy Asia, Refina Muthia ditahun 2023.

Kegiatan ini diawali dengan pemaparan tentang alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat sabun cuci piring serta penjelasan mengenai kandungan dari bahan yang digunakan yang disampaikan oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP dari prodi Teknologi Rekayasa Kimia Industri. Kemudian, acara dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan sabun cuci piring dan menjelaskan tiap langkah demi langkahnya. Diawali dengan mengumpulkan minyak jelantah dari tiap-tiap rumah lalu dikumpulkan menjadi satu. Kemudian, minyak jelantah harus dijernihkan terlebih dahulu menggunakan arang aktif selama 24 jam lalu dilakukan penyaringan. Setelah itu, minyak jelantah di panaskan dan ditambahkan bleaching earth dan dilakukan penyaringan kembali.  Ibu-ibu turut menyaksikan dan bertanya sesekali mengenai prosesnya.
 

Setelah mendapatkan minyak jelantah yang sudah dijernihkan, masuk pada proses pembuatan sabun cuci piringnya dengan menggunakan KOH, garam, citrum dan air. Sebelum membuat sabun cuci piring, wajib menggunakan sarung tangan dan masker karena bahan KOH memiliki bau yang menyengat. Mula-mula larutkan KOH dengan 4-5 sendok makan, lalu masukkan cairan KOH kedalam minyak jelantah yang audah dijernihkan, aduk sampai mengental dan memadat. Pada proses ini, dibutuhkan waktu 20-30 menit dan ibu-ibu yang ikut menonton turut membantu mengaduk. Setelah itu tuangkan air panas kedalam campuran tadi dan diaduk hingga merata. Agar sabun cuci piring ini wangi dan menarik, bisa ditambahkan pewangi dan pewarna. Proses selesai dan sabun siap digunakan. 

Program KKN ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi bahan yang dapat digunakan kembali.



Referensi: 
Tracion Energy Asia, Produksi Minyak Jelantah di Indonesia, 2023


Penulis: 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Mengajak Untuk Mengenal Lebih Dekat Produk Olahan Kunyit dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

 

Loetju.id - Pada hari Jumat (02/08/2024), Mahasiswa KKN Tim II UNDIP melaksanakan kegiatan pembuatan olahan bumbu kunyit di Balai Desa Pundungrejo, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 17 peserta ibu-ibu PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga). Kegiatan ini bertujuan agar hasil panen kunyit di desa Pundungrejo yang awalnya hanya dijual kepada pengepul secara kiloan berubah menjadi bubuk kunyit yang dapat dijual oleh penduduk dan bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama serta memiliki UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). 

Sebelum kegiatan dimulai, diberikan informasi terlebih dahulu mengenai kunyit. Kunyit atau curcuma longa memiliki beberapa kandungan didalamnya yaitu, Curcumin, minyak atsiri, resin, oleoresin, desmetoksikurkumin, dan bisdesmetoksikurkumin, damar, gom, lemak, protein, kalsium, fosfor dan besi. Kunyit senyawa aktif utama dalam kunyit yang memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan yang berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan peradangan, serta dapat membantu meredakan gejala penyakit seperti arthritis dan nyeri haid Kunyit mengandung minyak atsiri yang terdiri dari berbagai komponen seperti turmeron, tumerol, dan borneol. Minyak ini memiliki sifat antimikroba dan dapat membantu mengurangi gejala pencernaan.

Selain untuk Kesehatan, kunyit dapat juga dipakai untuk kecantikan seperti meningkatkan Kesehatan kulit, mengatasi kulit berminyak, melawan jerawat, mencerahkan kulit, membantu menyamarkan kerutan, menyembuhkan luka, dan menghilangkan lingkaran hitam dibawah mata. Selain itu, kunyit juga sering dipakai sebagai bahan masakan sehari-hari. 
     

Kegiatan diawali dengan pemaparan tentang alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat bubuk kunyit. Satu minggu sebelum melakukan pendampingan pembuatan olahan bumbu kunyit ini, kami dari KKN Tim II UNDIP sudah meminta warga untuk mengumpulkan kunyit yang sudah dibersihkan dan dijemur selama 4-6 hari agar pada hari pelaksanaan, kunyit sudah bisa dieksekusi. 

Setelah kunyit yang sudah kering dikumpulkan, kunyit dihaluskan dengan menggunakan cooper. Saat menghaluskan kunyit, ibu-ibu turut membantu memindahkan kunyit dari cooper ke dalam baskom sebelum disaring. Ada juga yang membantu menyaring kunyitnya agar lebih halus. Setelah semua kunyit selesai dihaluskan, bubuk kunyit tersebut dimasukkan kedalam plastik dan dibagikan kepada ibu-ibu yang hadir hari ini. Kunyit yang sudah menjadi bubuk bisa bertahan 3-4 tahun jika disimpan dengan benar dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung. 

Program KKN ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih memanfaatkan hasil panen yang ada di desa. Diharapkan kedepannya warga dapat menjual bubuk kunyit dipasaran dan mendapatkan penghasilan tambahan serta membuka UMKM. 



Penulis : 


Editor:
Achmad Munandar

KKN Undip Ajak Karang Taruna Longkeyang Lawan Bahaya Pinjol Ilegal

 

Loetju.id - Pemalang, 26 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) berkolaborasi dengan Karang Taruna Desa Longkeyang menggelar sosialisasi mengenai bahaya pinjaman online (pinjol) ilegal. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali generasi muda, khususnya anggota Karang Taruna, dengan pengetahuan yang cukup tentang risiko pinjol ilegal serta mendorong mereka menjadi agen perubahan dalam mencegah maraknya praktik pinjol ilegal di masyarakat.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN menyoroti pentingnya peran pemuda dalam menangkal bahaya pinjol ilegal. Pemuda, sebagai generasi yang akrab dengan teknologi dan media sosial, seringkali menjadi sasaran empuk dari penawaran pinjol ilegal. Oleh karena itu, pembekalan pengetahuan mengenai pinjol ilegal menjadi sangat krusial.

"[Aris Perwakilan Karang Taruna “Trubus”] menyampaikan apresiasi atas inisiatif KKN Undip dalam mengadakan sosialisasi ini. Informasi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi kami sebagai pemuda yang aktif di desa. Kami berkomitmen untuk menyebarkan informasi ini kepada teman-teman sebaya dan masyarakat luas".


Selain materi mengenai ciri-ciri pinjol ilegal dan bahayanya, mahasiswa KKN juga memberikan tips-tips praktis bagi pemuda untuk menghindari jerat pinjol ilegal. Salah satu tips yang ditekankan adalah pentingnya mengelola keuangan dengan baik dan mencari alternatif lain jika membutuhkan dana, seperti mengajukan pinjaman ke koperasi atau lembaga keuangan resmi.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pemuda di Desa Longkeyang akan bahaya pinjol ilegal dan mendorong mereka untuk menjadi duta anti-pinjol ilegal di lingkungannya. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih sehat dan terhindar dari praktik-praktik keuangan yang merugikan.



Penulis: 
Andhika Iman Wafi
Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Desa Longkeyang Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Risiko Pinjaman Online Ilegal


Loetju.id - Desa Longkeyang, 26 juli 2024 - Pemerintah Desa Longkeyang bersama dengan lembaga keuangan setempat mengadakan program peningkatan kesadaran dan literasi keuangan bagi warganya. Program ini bertujuan untuk melindungi masyarakat terutama para pemuda yang tergabung dalam karang taruna trubus dari risiko penggunaan pinjaman online (pinjol) ilegal yang masih marak terjadi di desa longkeyang.

Ketua karang taruna trubus, [Aris agus Susanto, menyatakan keprihatinannya terhadap masih banyaknya pemuda yan g terjebak dalam pinjol ilegal. "Banyak warga kami yang belum memahami risiko jangka panjang dari penggunaan pinjol ilegal. Kami ingin memastikan bahwa setiap warga Longkeyang memiliki pengetahuan yang cukup untuk membuat keputusan keuangan yang bijak," ujarnya.

Program ini menekankan pada edukasi mengenai dampak serius penggunaan pinjol ilegal, termasuk:

1. Risiko terhadap BI Checking: Penggunaan pinjol ilegal dapat mempengaruhi catatan keuangan seseorang di Bank Indonesia, yang berdampak pada kemampuan memperoleh kredit di masa depan.

2. Pengaruh pada Peluang Kerja: Banyak perusahaan kini melakukan pemeriksaan riwayat keuangan calon karyawan, termasuk penggunaan pinjol, sebagai bagian dari proses rekrutmen.

3. Beban Bunga Tinggi: Pinjol ilegal seringkali mengenakan bunga yang sangat tinggi, menjebak peminjam dalam siklus utang yang sulit diputus.


"Kami mendorong pemuda desa longkeyang  untuk menggunakan layanan keuangan resmi dan terdaftar di OJK. Ini bukan hanya tentang keamanan finansial, tapi juga tentang membangun masa depan yang lebih stabil." Program ini akan berlangsung selama berkelanjutan  dan mencakup serangkaian workshop, konsultasi keuangan gratis, serta pemberian materi edukasi kepada seluruh pemuda Desa Longkeyang. 


Dengan program keilmuan  ini, diharapkan pemuda Desa Longkeyang yang terdaftar sebagai karang taruna trubus  dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka dan terhindar dari jebakan pinjaman online ilegal yang dapat merugikan masa depan mereka".



Penulis:
Nisrina Hanin Wardhani
Fakultas Sekolah Vokasi
Jurusan Akuntansi Perpajakan
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan:
Dr. Rahmad Nuryanto, S.Si., M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Gelar Sosialisasi dan Simulasi Mitigasi Bencana di SDN 01 dan 02 Botolambat: Meningkatkan Kesiapsiagaan Siswa Menghadapi Bencana


Loetju.idBatang, Indonesia, 10 Agustus 2024. Pendidikan tentang mitigasi bencana kini semakin penting dalam kurikulum sekolah, dengan fokus pada mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi risiko dan situasi darurat. Dengan meningkatnya frekuensi bencana alam dan kejadian tak terduga, penting bagi sekolah untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan mereka. Program mitigasi bencana di sekolah dirancang untuk memberikan informasi dan pelatihan yang diperlukan agar siswa dapat merespons dengan tenang dan efektif ketika menghadapi situasi darurat. 

Karena itu mahasiswa TIM II KKN UNDIP mencetuskan program sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana pada SDN 01 dan 02 Botolambat. Sebelum melaksanakan program kerja pada hari kamis, 18 Juli 2024 para Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan kunjungan ke sekolah SDN 01 dan 02 Botolambat yang bertujuan untuk meminta perizinan pelaksanaan program kerja kepada kepala sekolah SDN 01 dan 02 Botolambat yaitu ibu Ema Trisiani Spd. serta melakukan kolaborasi dengan pihak sekolah dalam pelaksanaan kegiatan nantinya. 

Hari selasa, 23 Juli 2024 Pada awal kegiatan, para siswa dan siswi dari sekolah SDN 01 dan 02 Botolambat berkumpul dilapangan terlebih dahulu. Setelah terkumpulnya semua siswa dan siswi dari SDN 01 dan 02 Botolambat, mahasiswa KKN TIM II UNDIP pun kemudian memulai acara sosialisasi dan Simulasi mitigasi bencana. Sosialisasi ini diberikan agar nantinya para siswa dan siswi lebih mengetahui apa itu bencana alam, jenis jenis bencana alam, langkah langkah mengatisipasi bencana awal dan juga yang paling penting adalah bagaimana tindakan yang dilakukan saat bencana alam. 


Pada sosialisasi ini juga para siswa dan siswi sangat interaktif dalam mendengarkan setiap penjelasan yang diberikan. Setelah dilakukan kegiatan sosialisasi, kemudian kegiatan selanjutnya adalah simulasi ketika terjadi bencana alam, khususnya gempa bumi. Simulasi ini diberikan agar siswa dan siswi lebih memahami penjelasan yang telah diberikan sebelumnya dengan mempraktikan atau melakukannya secara langsung. 

Pada simulasi ini sendiri para siswa dan siswi sangat antusias dalam melaksanakan simulasi. Setelah kegiatan kepala sekolah SDN 01 dan 02 Botolambat memberikan apresiasi kepada tim mahasiswa tim KKN UNDIP yang telah melaksanakan kegiatan ini. Diharapkan melaui sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana alam ini para siswa dan siswi serta guru yang ada di SDN 01 dan 02 Botolambat lebih peduli terhadap alam sekitar dan waspada terhadap setiap bencana yang ada khususnya gempa bumi.
 


Penulis : 
Saur M Silalahi

Editor:
Achmad Munandar

Pelaku Usaha Lokal Enggan Membuat QRIS: Mahasiswa KKN Undip Inisiasikan Edukasi Tentang QRIS Melalui Video Kreatif

 

Loetju.id - Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar (01-08-24) - Di tengah maraknya transaksi digital dan penggunaan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) sebagai metode pembayaran yang semakin populer, masih banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, khususnya di daerah, yang belum beralih ke sistem pembayaran non-tunai ini. Salah satu kendala yang sering ditemui adalah kurangnya pemahaman mengenai manfaat dan cara penggunaan QRIS.

Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) yang ditempatkan di Kelurahan Jungke, Karanganyar, menginisiasi sebuah program edukasi QRIS. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan minat para pelaku UMKM di Kelurahan Jungke untuk menggunakan QRIS dalam transaksi bisnis mereka.

"Banyak pelaku UMKM di sini yang masih beranggapan bahwa membuat QRIS itu sulit dan biayanya mahal," ungkap Rangga, Mahasiswa Manajemen Undip. "Padahal, membuat QRIS itu sangat mudah dan gratis. Selain itu, dengan menggunakan QRIS, transaksi menjadi lebih cepat, aman, dan juga dapat meningkatkan omzet penjualan."

Untuk mempermudah pemahaman masyarakat, mahasiswa KKN ini membuat video edukasi yang kreatif dan menarik. Video ini berisi penjelasan singkat tentang apa itu QRIS, manfaat menggunakan QRIS, langkah – langkah membuat QRIS, dan juga berisi wawancara dan testimoni pelaku usaha yang sudah mengimplementasikan QRIS pada usahanya. Video tersebut dapat diakses melalui channel youtube “KKN TIM 2 UNDIP KELURAHAN JUNGKE” kemudian disebarluaskan melalui media sosial seperti Youtube dan Instagram. Tidak hanya itu, video tersebut akan diserahkan kepada pihak kelurahan untuk disebarluaskan dilingkungan kelurahan.

Selain membuat video, mahasiswa KKN juga melakukan sosialisasi langsung kepada para pelaku UMKM. Mereka mengunjungi satu per satu warung, toko, dan usaha kecil lainnya untuk memberikan penjelasan dan membantu para pelaku usaha dalam proses pembuatan QRIS.

"Kami berharap dengan adanya program edukasi ini, semakin banyak pelaku UMKM di Kelurahan Jungke yang mau beralih menggunakan QRIS," ujar Rangga. "Dengan begitu, perekonomian di Kelurahan Jungke dapat semakin berkembang dan masyarakat semakin mudah dalam bertransaksi."

Pak Didik, pemilik Es Degan Restu Ibu di Kelurahan Jungke, mengaku sangat terbantu dengan adanya program edukasi QRIS ini. "Awalnya saya memang agak ragu untuk membuat QRIS karena kurang paham. Tapi setelah mengikuti sosialisasi dan melihat video yang dibuat oleh mahasiswa KKN, saya jadi tertarik untuk membuat QRIS di usaha saya," ungkapnya.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat teredukasi dan akan banyak UMKM di masa mendatang yang tertarik untuk berinovasi dengan digitalisasi sistem pembayarannya melalui QRIS. 




Editor:
Achmad Munandar

Sentuhan Serai Bebas Nyamuk: Solusi Alami untuk Mengurangi Risiko Gigitan Nyamuk di Desa Parunggalih

  

Loetju.id - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 menghadirkan inovasi spray serai sebagai solusi alami untuk mencegah demam berdarah di Desa Parunggalih, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. 

Program kerja ini dilaksanakan oleh Azka Putri Kamilah, program studi Kimia, Fakultas sains dan Matematika. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 31 Juli 2024 di Balai Desa Parunggalih. 

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Pencegahan gigitan nyamuk adalah langkah penting dalam mengurangi risiko DBD di Desa Parunggalih yang dapat membahayakan kesehatan.

Obat nyamuk yang umumnya digunakan oleh masyarakat mengandung bahan kimia berbahaya seperti N, N-diethyl-m-toluamide (DEET), yang biasanya terdapat dalam obat nyamuk berbentuk lotionn dan dapat menyebabkan iritasi kulit jika digunakan dalam jangka waktu lama.

Penggunaan spray anti nyamuk berbahan alami seperti sereh dapat menjadi alternatif yang efektif. Tanaman serai (Cymbopogon) dikenal memiliki kandungan citronella yang efektif sebagai pengusir nyamuk alami. 

Penggunaan bahan alami seperti sereh sebagai bahan dasar pembuatan spray anti nyamuk alami dapat memberikan solusi yang aman dan ramah lingkungan dibandingkan dengan produk berbahan kimia yang beredar di pasaran. Selain itu, pengembangan produk ini dapat menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat Desa Parunggalih. 

Serai menghasilkan minyak atsiri yang dikenal sebagai minyak citronella. Minyak ini mengandung dua senyawa kimia utama, yaitu sitronelal dan geraniol, yang berfungsi sebagai anti nyamuk. Di Desa Parunggalih, nyamuk masih sering ditemukan terutama di dalam kamar. Oleh karena itu, pembasmi nyamuk ini dibuat dalam bentuk semprotan agar dapat digunakan secara efektif dan efisien.
 

Alat dan bahan yang digunakan yaitu pisau, talenan, kompor, wadah, saringan, panci, botol spray, serai dan air. Prosedurnya yaitu Siapkan 10 batang serai, cuci hingga bersih. Potong serai menjadi potongan kecil-kecil. Rebus serai dengan 250 mL air hingga mendidih. Setelah mendidih, diamkan hingga mencapai suhu ruang. Masukkan ke dalam botol spray. Spray anti nyamuk dari serai dapat digunakan. 

Para ibu-ibu baru mengetahui bahwa serai dapat digunakan sebagai antinyamuk dan prosedur dalam pembuatannya juga mudah. Produk spray anti nyamuk berbahan dasar alami dibagikan kepada para ibu. Mereka sangat antusias untuk mencobanya di rumah, mengingat banyaknya nyamuk di lingkungan tempat tinggal mereka. 

Karena didalam serai terdapat senyawa yang menghasilkan aroma yang menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi nyamuk, sehingga nyamuk akan menjauh dari area yang telah disemprot. Dibandingkan dengan bahan kimia sintetis, spray berbahan alami dari serai lebih aman untuk kulit manusia dan mudah terurai secara hayati dan tidak meninggalkan residu kimia berbahaya di lingkungan.

Dengan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh, ibu-ibu di Desa Parunggalih dapat memproduksi spray antinyamuk secara mandiri dan menjadikannya sebagai produk unggulan desa yang dapat dipasarkan lebih luas. Selain itu, penggunaan bahan alami seperti serai dapat mengurangi ketergantungan pada produk berbahan kimia yang berpotensi merusak kesehatan dan lingkungan.

Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dan mendorong warga untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar mereka. Dengan demikian, Desa Parunggalih dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memanfaatkan bahan alami untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.



Penulis : 
Azka Putri Kamilah
Mahasiswi Fakultas Sains dan Matematika - Kimia

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Aulia Vidya Almadana, S.E., M.M.

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z