KKN Tim II UNDIP Gelar Edukasi dan Pendampingan Pembuatan Jalur Evakuasi di Balai Desa Mengori
Gambar 1 Pelaksanaan Program Kerja KKN Tim II UNDIP
yaitu Edukasi dan Pendampingan Pembuatan Poster Jalur Evakuasi K3
dan Titik Kumpul di Balai Desa Mengori (Dokumentasi pribadi)
Loetju.id - Mengori, 31 Juli 2024 - Firdaus Yogiswara, mahasiswa jurusan Rekayasa Perancangan Mekanik, memimpin program kerja KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan Balai Desa Mengori. Dengan judul program "Edukasi dan Pendampingan Pembuatan Poster Jalur Evakuasi K3 dan Titik Kumpul di Balai Desa Mengori," Firdaus berhasil melibatkan perangkat desa dan warga dalam inisiatif penting ini.
Program ini dimulai dengan sosialisasi tentang pentingnya jalur evakuasi dan titik kumpul darurat, yang dihadiri oleh sekitar 20 warga desa. Dalam sesi ini, Firdaus memaparkan pentingnya K3, khususnya jalur evakuasi dan titik kumpul darurat, sebagai bagian dari upaya pencegahan risiko dan keselamatan di lingkungan Balai Desa. Sesi tanya jawab dengan warga menyoroti rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya jalur evakuasi, yang berpotensi menimbulkan resistensi atau ketidakpedulian terhadap upaya pemasangan jalur tersebut.
Selanjutnya, Firdaus memberikan penjelasan langsung kepada perangkat desa mengenai urgensi jalur evakuasi dan titik kumpul darurat, terutama di fasilitas publik seperti Balai Desa. Setelah mendapat persetujuan dari perangkat desa, Firdaus melakukan survei untuk menentukan titik-titik strategis pemasangan papan jalur evakuasi dan titik kumpul darurat sesuai standar K3.
Program ini diakhiri dengan pendampingan pemasangan papan jalur evakuasi dan titik kumpul darurat di Balai Desa Mengori, bersama dengan beberapa perangkat desa. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemasangan dilakukan dengan benar dan sesuai standar yang telah ditetapkan, serta untuk mengedukasi perangkat desa dalam memelihara papan-papan tersebut di masa mendatang.
Meskipun terdapat hambatan berupa rendahnya pemahaman warga tentang pentingnya jalur evakuasi dan titik kumpul darurat, Firdaus berharap bahwa upaya sosialisasi dan pemasangan ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya K3 di lingkungan Balai Desa Mengori. Dengan adanya jalur evakuasi dan titik kumpul yang jelas, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat, sehingga keselamatan mereka lebih terjamin.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar