Comedy, Indie and Creativity

Minggu, 11 Agustus 2024

Pembuatan Akta Kelahiran Untuk Melindungi Hak-Hak Anak Sebagai Warga Negara Di Desa Kadipaten

 
Foto: Pendaftaran Akta Kelahiran di Balai Desa

Loetju.idPekalongan, Rabu, 24 Juli 2024 - Akta Kelahiran adalah dokumen resmi yang mencatat kelahiran seseorang. Dokumen ini dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Indonesia. Akta kelahiran berisi informasi penting seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, nama orang tua, serta informasi lain yang relevan. Akta kelahiran berfungsi sebagai bukti identitas dan kewarganegaraan seseorang serta diperlukan untuk berbagai keperluan administratif seperti pendaftaran sekolah, pembuatan kartu identitas, dan pengurusan paspor.

Manfaat dari pembuatan akta kelahiran salah satunya untuk identifikasi resmi. Akta kelahiran menyediakan bukti sah identitas pertama  seseorang yang diakui oleh hukum. Dalam arti lain, akta kelahiran adalah bentuk identitas setiap anak yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari hak sipil dan politik seorang warga negara. Hak atas identitas merupakan bentuk pengakuan negara terhadap keberadaan seseorang didepan hukum. 

Isi akta kelahiran mencakup nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, hingga status kewarganegaraan. Akta kelahiran menunjukkan dan mengkonfirmasi status kewarganegaraan seseorang yang penting dalam urusan hukum dan administrasi.  Dengan akta kelahiran, negara mengakui keberadaan seorang anak beserta seluruh hak-hak sipilnya.

Selain memberikan payung perlindungan hukum, akta kelahiran juga memiliki banyak manfaat nyata yang dibutuhkan sepanjang hidup si anak. Misalnya, akta kelahiran menjadi syarat wajib untuk pendaftaran sekolah, mengurus paspor, mendapatkan tunjangan dan bantuan sosial dari pemerintah, hingga pencatatan perkawinan dan pengurusan hak waris di kemudian hari. Akta kelahiran diperlukan guna mengatur dan menyimpan bahan keterangan kelahiran seorang bayi dalam bentuk selembar kertas yang sudah dicetak. 

Di Desa Kadipaten, untuk mengurus akta kelahiran dapat dilakukan di Balai Desa Kadipaten dan akan dibantu oleh Perangkat Desa dalam proses pengajuan kepada Dinas Dukcapil (Kependudukan dan Pencatatan Sipil) secara online. Dalam prosesnya, orang tua dari anak yang akan didaftarkan akta kelahiran, dapat terlebih dahulu mengubah Kartu Keluarga untuk menambahkan anggota keluarga terlebih dahulu kemudian mengajukan permohonan akta kelahiran. 

Anak yang tidak memiliki akta kelahiran dapat menyebabkan dirinya kurang terlindungi keberadaannya, masa depannya, dan sulit mengakses pelayanan publik. Di Desa Kadipaten, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan sendiri setiap warga sudah cukup disiplin untuk melengkapi dokumen-dokumen yang wajib dimiliki oleh setiap warga. 

Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, dan Akta Kematian adalah gratis biaya administrasi. Warga Desa Kadipaten dapat melakukannya di Balai Desa. 


Syarat Pembuatan Akta Kelahiran di Desa Kadipaten:

1. Surat Keterangan Kelahiran dari Rumah Sakit/Bidan/SPTJM Kelahiran

2. E-KTP Suami dan Istri

3. Kartu Keluarga (KK)

4. Buku Nikah

Proses pengajuan pembuatan akta kelahiran ini hanya akan memakan waktu 1-2 hari kerja dan dokumen akan diberikan secara online melalui E-Mail yang dapat warga unduh barcodenya dan dicetak. 



Penulis: 
Raden Roro Kartika Ayu Andini Suprapto

Dosen: 
Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si., M.Si., P.hD.

Editor:
Achmad Munandar

Bayar Cepat Dengan QRIS! Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Melakukan Pemberdayaan UMKM Mengenai Pembuatan Dan Penggunaan QRIS Di Desa Kadipaten Pekalongan

 

Loetju.idKecamatan Wiradesa, Desa Kadipaten, Pekalongan (06/08/2024) Pada era digital saat ini, teknologi berkembang dengan sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi digital. Salah satu inovasi yang semakin populer adalah penggunaan transaksi digital melalui scan barcode yang dikenal dengan nama QRIS. QRIS, atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik berbasis server, dompet digital, atau mobile banking

KKN Tim II Universitas Diponegoro Desa Kadipaten melakukan pemberdayaan UMKM mengenai Pembuatan dan Penggunaan QRIS. Hal ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya minat UMKM Desa Kadipaten dalam memanfaatkan QRIS. 

Kegiatan pemberdayaan ini dilaksanakan secara door-to-door dengan sasaran utama yaitu UMKM Toko Sembako. Metode ini dipilih untuk memberikan penjelasan langsung mengenai QRIS dan manfaatnya. Dalam kegiatan ini, ada beberapa hal penting yang akan dijelaskan, yaitu penjelasan mengenai apa itu QRIS dan bagaimana cara kerjanya, lalu ada manfaat QRIS yang menyoroti keuntungan penggunaan QRIS bagi pedagang, seperti kemudahan transaksi, pencegahan peredaran uang palsu, peningkatan branding usaha, dan pemisahan uang usaha dan pribadi, lalu informasi mengenai dokumen apa saja yang perlu disiapkan untuk pembuatan QRIS dan panduan langkah demi langkah dalam membuat QRIS. 


Kegiatan ini dimulai dengan identifikasi UMKM Toko Sembako yang ada di Desa Kadipaten. Setelah itu, mendatangi toko untuk memberikan penjelasan dan panduan secara langsung. Dengan pendekatan personal ini, diharapkan pemilik UMKM dapat lebih memahami dan tertarik untuk menggunakan QRIS dalam kegiatan usahanya.

Hasil dari kegiatan ini cukup positif. Beberapa UMKM mulai tertarik untuk menggunakan QRIS. Dengan semakin banyaknya UMKM yang menggunakan QRIS, diharapkan transaksi digital di Desa Kadipaten akan meningkat. Penggunaan QRIS juga dapat membantu UMKM dalam memodernisasi system pembayaran mereka, meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi.



Editor:
Achmad Munandar

Peran Mahasiswa KKN dalam Mengoptimalisasi Alur Pelayanan Publik di Balai Desa Rowosari




Loetju.id - Batang, 24 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) turut serta dalam mengoptimalisasi alur pelayanan publik di Balai Desa Rowosari. Program KKN ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan bagi masyarakat setempat.

Para mahasiswa yang terlibat dalam program KKN di Desa Rowosari telah melakukan berbagai upaya untuk memahami permasalahan yang ada dan mencari solusi yang tepat. Melalui serangkaian observasi dan wawancara dengan perangkat desa serta warga, mereka berhasil mengidentifikasi beberapa hambatan utama dalam pelayanan publik, seperti ketidaktahuan masyarakat tentang prosedur yang harus ditempuh dan kurangnya informasi yang jelas dan terstruktur.

Berdasarkan temuan tersebut, mahasiswa KKN UNDIP kemudian merancang dan menerapkan alur pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Salah satu langkah penting yang diambil adalah pembuatan alur pelayanan yang dipajang di Balai Desa. Alur pelayanan ini memberikan panduan visual yang jelas tentang prosedur yang harus diikuti untuk berbagai jenis layanan, seperti pembuatan KTP, KK, KIA, akta kelahiran, akta kematian, surat keterangan, dan layanan lainnya. 

Tidak hanya itu, mahasiswa KKN juga mengadakan sosialisasi langsung kepada masyarakat melalui kegiatan edukasi dan diskusi. Mereka memberikan penjelasan tentang pentingnya mengikuti alur pelayanan yang telah ditetapkan untuk mempercepat proses dan menghindari kesalahan. Masyarakat pun diajak untuk lebih aktif dalam menyampaikan masukan dan saran demi perbaikan pelayanan di masa depan.

"Kami sangat terbantu dengan adanya mahasiswa KKN dari UNDIP ini. Dengan adanya alur pelayanan dan sosialisasi yang mereka lakukan, masyarakat jadi lebih paham dan tidak bingung lagi saat mengurus berbagai keperluan di Balai Desa," ujar Kepala Desa Rowosari, Bapak H. Casmudi.

Program KKN ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Desa Rowosari, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Mereka belajar untuk bekerja sama dalam tim, berkomunikasi dengan berbagai pihak, serta memahami dan menyelesaikan permasalahan nyata di lapangan.

Dengan berakhirnya masa KKN, diharapkan sistem alur pelayanan yang telah dioptimalisasi ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan oleh perangkat desa. Semangat gotong royong dan inovasi yang telah ditunjukkan oleh mahasiswa KKN UNDIP menjadi inspirasi bagi seluruh pihak untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di Desa Rowosari.

Kehadiran mahasiswa KKN UNDIP di Desa Rowosari membuktikan bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif yang nyata. Diharapkan, program-program serupa dapat terus dilakukan di berbagai desa lainnya untuk mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Peduli Lingkungan : Penyuluhan Pentingnya Pengelolaan Sampah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah, Selalu Ingat 3 R (Reduce, Reuse, Recycle)

  
Mahasiswi KKN UNDIP sedang membawa poster Pentingnya Pengelolaan Sampah 
Berdasarkan UU No 18 Tahun 2008

Loetju.id -  Minggu (11/08/2024) telah dilaksanakan program kerja oleh mahasiswi Shafia Adinda Putri Hendarto, mahasiswi program studi Ilmu Hukum Universitas Diponegoro kepada Bapak Bejo selaku Kepala TPS (Tempat Pembuangan Sampah) Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini berupa penyuluhan terkait Pentingnya Pengelolaan Sampah Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah. 

Pengelolaan Sampah berdasarkan Pasal 1 Ayat 5 UU No 18 Tahun 2008 adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan yang serius.

Pentingnya pengelolaan sampah adalah mencegah pencemaran lingkungan. Pencemaran Lingkungan dapat berupa pencemaran tanah dimana dalam hal ini sampah organik yang membusuk dapat mencemari tanah dengan zat-zat berbahaya seperti metana sedangkan sampah anorganik seperti plastik dapat merusak struktur tanah dan menghambat pertumbuhan tanaman. 

Selain itu juga dapat mencegah pencemaran air, limbah cair dari tempat pembuangan sampah dapat mencemari sungai, danau, bahkan laut, mengancam kehidupan akuatik. Pencemaran Udara yang dapat terjadi berasal dari pembakaran sampah yang terbuka kemudian menghasilkan gas-gas berbahaya seperti karbon dioksida, karbon monoksida, dan partikulat yang dapat menyebabkan masalah pernapasan.
 
UU No 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh sampah. Meningkatkan Kualitas Lingkungan dengan mencegah pencemaran lingkungan akibat pembuangan sampah yang tidak tepat. Selain itu memanfaatkan sampah sebagai Sumber Daya dengan mengubah sampah menjadi sumber daya yang bernilai ekonomis.



Editor:
Achmad Munandar

Indah dan Nyaman!! Kolaborasi Program Kerja Mahasiswa KKN Undip dan Tim TPS 3R dalam Permasalahan Pengelolaan Sampah di Desa Pacar

 


Pekalongan, 11 Agustus 2024 Mahasiswa FPIK Undip

Loetju.id - Pacar, Pekalongan (11/08/24) – Mahasiswa FPIK Undip Ira Cindy Dwi Cahya kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan melaksanakan sosialisasi edukatif tentang Standart Operasional Prosedur (SOP) pemilahan sampah di Desa Pacar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar.

Sistem bank sampah (TPS 3R)  di Desa Pacar menghadapi permasalahan serta tantangan dalam pelaksanaan pengelolaan karena minimnya partisipasi dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sampah. Sebanyak sembilan mahasiswa UNDIP menggelar sosialisasi pengelolaan dan penggunaan bank sampah dalam rangka mewujudkan desa Pacar “Indah dan Nyaman”. 

Dalam edukasi yang berlangsung, mahasiswa KKN memberikan pemahaman kepada tim pengelolaan sampah yang diketuai oleh Pak Bejo dan masyarakat sekitar tentang jenis-jenis sampah, cara memilah sampah dengan benar dan manfaat dari SOP pemilahan sampah. Selain itu, mahasiswa KKN juga membagikan poster yang berisi informasi mengenai SOP pemilahan sampah.

Ira Cindy mengatakan, "Pemilahan sampah merupakan langkah awal dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Dengan memilah sampah, kita dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan meningkatkan nilai ekonomis dari sampah yang dapat didaur ulang."
 

Dalam sosialisasi edukatif ini, saya juga mengajak masyarakat untuk membuat komitmen bersama untuk menerapkan SOP pemilahan sampah dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat diajak untuk menyediakan tempat sampah yang berbeda untuk setiap jenis sampah, seperti sampah organik, anorganik, dan sampah berbahaya.

Bu Ida selaku warga setempat yang mengikuti sosialisasi edukatif dengan metode door to door mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini. "Saya baru tahu kalau memilah sampah itu penting. Saya akan mencoba untuk menerapkan SOP pemilahan sampah di rumah saya," ujarnya.

Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi, mahasiswa KKN juga membantu masyarakat dalam membuat bank sampah mini di lingkungan masing-masing. Bank sampah mini ini diharapkan dapat menjadi pusat pengumpulan sampah yang sudah dipilah dan dapat dikelola lebih lanjut.

Keberhasilan sosialisasi SOP pemilahan sampah ini tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan seluruh warga Desa Pacar. Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh.  



Penulis: 
Ira Cindy Dwi Cahya

DPL: 
Nenik Woyanti S.E., M.S.i.

Editor:
Achmad Munandar

Edukasi dan Pelatihan Mesin di UMKM Keripik ND Snack: Solusi untuk Perawatan Optimal




Loetju.id - Desa Longkeyang, 22 Juli 2024 - Tim KKN II Universitas Diponegoro baru-baru ini melaksanakan kegiatan edukasi dan pelatihan yang berfokus pada perawatan mesin pemotong umbi-umbian di UMKM Keripik ND Snack. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengelola UMKM dalam merawat mesin yang mereka gunakan untuk produksi keripik.

Acara dimulai dengan sesi edukasi yang menyajikan informasi penting mengenai perawatan mesin, termasuk teknik pembersihan, pelumasan, dan pemeriksaan rutin. Peserta, yang terdiri dari pemilik dan karyawan UMKM, mendapatkan wawasan tentang bagaimana perawatan yang tepat dapat mencegah kerusakan dan memperpanjang umur mesin.

Dalam sesi pelatihan praktis, Tim KKN II menunjukkan cara melakukan perawatan mesin secara langsung. Peserta diajarkan langkah demi langkah dalam pembersihan dan pemeriksaan mesin, dengan tujuan agar mereka dapat mengaplikasikan teknik ini secara mandiri di tempat kerja mereka.


Sebagai bagian dari kegiatan ini, juga dibuat leaflet panduan perawatan mesin yang mudah diikuti. Leaflet ini mencakup informasi penting mengenai langkah-langkah perawatan dan tips-tips praktis untuk menjaga mesin dalam kondisi terbaik.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan UMKM Keripik ND Snack dapat mengoptimalkan proses produksi mereka dan mengurangi potensi kerusakan mesin. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Tim KKN II Universitas Diponegoro dalam mendukung pengembangan kapasitas UMKM di desa setempat.



Penulis:
Muhammad Ihsan Miftahul Fawwaz
Jurusan Rekayasa Perancangan Mekanik
Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing:
Dr. Rahmad Nuryanto, S.Si., M.Si

Editor:
Achmad Munandar

KKN Tim II UNDIP Laksanakan Program Pelatihan Kalibrasi Timbangan di Posyandu Desa Mengori

 
Gambar 1 Pelaksanaan Program Kerja KKN Tim II Undip 
yaitu Pelatihan Kalkulasi SD dan SE pada TimbangN Berat Badan 
di Posyandu Desa Mengori(Dokumentasi pribadi) 

Loetju.id - Mengori, 24 Juli 2024 - Firdaus Yogiswara, mahasiswa jurusan Rekayasa Perancangan Mekanik, memimpin program kerja inovatif dalam KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) dengan judul "Pelatihan Kalkulasi Standar Deviasi (SD) dan Standar Error (SE) pada TimbangN Berat Badan di Posyandu Desa Mengori." Program ini diadakan sebagai respons terhadap keluhan para ibu di Desa Mengori mengenai berat badan anak mereka yang tidak bertambah, yang diduga disebabkan oleh kesalahan pada timbangan di Posyandu.

Firdaus memulai programnya dengan mengunjungi setiap Posyandu di RW 1 hingga RW 4, bertepatan dengan jadwal kegiatan Posyandu di masing-masing RW. Dalam kunjungan tersebut, Firdaus melakukan pengecekan terhadap timbangan yang digunakan dan menyimpulkan bahwa diperlukan kalibrasi pada timbangan-timbangan tersebut untuk memastikan akurasinya. Hal ini dianggap penting untuk mencegah kesalahan dalam penilaian status gizi bayi, terutama dalam pencegahan stunting.

Pada hari pelaksanaan, Firdaus memberikan penjelasan mengenai apa itu kalibrasi dan bagaimana cara menghitung Standar Deviasi (SD) dan Standar Error (SE) pada timbangan yang akan dikalibrasi. Selain memberikan penjelasan teoretis, Firdaus juga melakukan pendampingan langsung kepada para ibu kader Posyandu, mengajarkan mereka cara melakukan perhitungan tersebut dan mendapatkan hasil error dari timbangan.

Program ini dihadiri oleh dua kader Posyandu dari setiap RW di Desa Mengori. Para kader Posyandu tidak hanya memahami cara melakukan kalibrasi timbangan dan perhitungannya, tetapi juga mampu mengkalkulasi secara langsung dan mendapatkan hasil error dari timbangan yang mereka gunakan.

Setelah pelaksanaan program, setiap RW mendapatkan poster yang berisi hasil perhitungan timbangan, penjelasan tentang manfaat kalibrasi, serta kesimpulan dari kalibrasi yang telah dilakukan. Poster ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para kader Posyandu dalam memastikan bahwa timbangan yang digunakan selalu akurat dan andal.

Dengan adanya program ini, para ibu kader Posyandu di Desa Mengori kini lebih percaya diri dalam menggunakan timbangan yang telah dikalibrasi dengan baik. Program ini juga memberikan kontribusi penting dalam upaya pencegahan stunting di desa tersebut, memastikan bahwa penilaian status gizi anak-anak dilakukan dengan akurat dan dapat diandalkan.



Editor:
Achmad Munandar

KKN Tim II UNDIP Gelar Edukasi dan Pendampingan Pembuatan Jalur Evakuasi di Balai Desa Mengori

 
Gambar 1 Pelaksanaan Program Kerja KKN Tim II UNDIP 
yaitu Edukasi dan Pendampingan Pembuatan Poster Jalur Evakuasi K3 
dan Titik Kumpul di Balai Desa Mengori (Dokumentasi pribadi)

Loetju.id - Mengori, 31 Juli 2024 - Firdaus Yogiswara, mahasiswa jurusan Rekayasa Perancangan Mekanik, memimpin program kerja KKN Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan Balai Desa Mengori. Dengan judul program "Edukasi dan Pendampingan Pembuatan Poster Jalur Evakuasi K3 dan Titik Kumpul di Balai Desa Mengori," Firdaus berhasil melibatkan perangkat desa dan warga dalam inisiatif penting ini.

Program ini dimulai dengan sosialisasi tentang pentingnya jalur evakuasi dan titik kumpul darurat, yang dihadiri oleh sekitar 20 warga desa. Dalam sesi ini, Firdaus memaparkan pentingnya K3, khususnya jalur evakuasi dan titik kumpul darurat, sebagai bagian dari upaya pencegahan risiko dan keselamatan di lingkungan Balai Desa. Sesi tanya jawab dengan warga menyoroti rendahnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya jalur evakuasi, yang berpotensi menimbulkan resistensi atau ketidakpedulian terhadap upaya pemasangan jalur tersebut.

Selanjutnya, Firdaus memberikan penjelasan langsung kepada perangkat desa mengenai urgensi jalur evakuasi dan titik kumpul darurat, terutama di fasilitas publik seperti Balai Desa. Setelah mendapat persetujuan dari perangkat desa, Firdaus melakukan survei untuk menentukan titik-titik strategis pemasangan papan jalur evakuasi dan titik kumpul darurat sesuai standar K3.

Program ini diakhiri dengan pendampingan pemasangan papan jalur evakuasi dan titik kumpul darurat di Balai Desa Mengori, bersama dengan beberapa perangkat desa. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemasangan dilakukan dengan benar dan sesuai standar yang telah ditetapkan, serta untuk mengedukasi perangkat desa dalam memelihara papan-papan tersebut di masa mendatang.

Meskipun terdapat hambatan berupa rendahnya pemahaman warga tentang pentingnya jalur evakuasi dan titik kumpul darurat, Firdaus berharap bahwa upaya sosialisasi dan pemasangan ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya K3 di lingkungan Balai Desa Mengori. Dengan adanya jalur evakuasi dan titik kumpul yang jelas, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat, sehingga keselamatan mereka lebih terjamin.



Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Visibilitas Desa Klewor! Mahasiswa KKN Undip Terbitkan Video Profil Desa




Loetju.id - Boyolali (9/8/2024) - Mahasiswa KKN Tim II  melaksanakan program Pembuatan Profil Desa Klewor dalam Bentuk Video di Instagram. Program ini dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2024 di Balai Desa Klewor, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali, dengan tujuan meningkatkan visibilitas Desa Klewor yang memiliki banyak potensi unggulan, namun masih belum dikenal luas oleh masyarakat.

Desa Klewor merupakan desa yang kaya akan kebudayaan reog, keindahan alam, dan kehidupan sosial serta ekonomi lokal yang beragam, belum mendapatkan perhatian yang cukup dari masyarakat luar. Akibatnya, desa ini kurang mendapatkan kunjungan wisata, investasi, maupun program pemberdayaan masyarakat. Menyadari pentingnya promosi yang efektif untuk memperkenalkan desa ini, program pembuatan video profil desa dipilih sebagai solusi untuk meningkatkan visibilitas dan menarik perhatian pihak-pihak yang tertarik dengan potensi Desa Klewor.

Kegiatan ini melibatkan partisipasi masyarakat umum dan tim KKN yang bekerja sama dalam proses pembuatan video. Video profil yang dihasilkan menampilkan berbagai aspek unik dari Desa Klewor, mulai dari kebudayaan reog, keindahan alam, hingga kehidupan sosial dan kegiatan ekonomi lokal. Melalui videografis ini, diharapkan masyarakat luas dapat lebih mengenal Desa Klewor dengan segala potensinya, serta mendorong promosi kebudayaan dan pariwisata desa tersebut.

Proses pengambilan gambar dimulai dari penjelasan tentang latar belakang dan potensi Desa Klewor, diikuti dengan pengambilan gambar langsung di beberapa lokasi utama di desa. Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan penyuntingan dan pengunggahan video ke Instagram, yang diharapkan dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan daya tarik Desa Klewor bagi para wisatawan, investor, dan pihak-pihak yang ingin mendukung pengembangan desa.



Penulis : 
Tim II KKN Universitas Diponegoro 
Desa Klewor 2024

Dosen Pendamping Lapangan : 
Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

#KKNUndipTim2
#p2kknundip
#lppmundip
#undip

Mahasiswa KKN TIM II Undip Usulkan Program Neonisasi Jalan untuk Tingkatkan Keamanan di Desa Klewor


Penyerahan simbolis proposal Rencana Anggaran Biaya (RAB) 
untuk program Neonisasi Jalan di Desa Klewor.

Loetju.id - Boyolali (30/7/2024) - Dalam upaya mendukung perkembangan potensi Desa Klewor, 8 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (Undip) membuat proposal Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk program Neonisasi Jalan di Desa Klewor. Program ini diserahkan kepada Perangkat Desa Klewor pada hari Selasa (30/07/2024). 

Program ini sebagai langkah awal untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan warga melalui pemasangan lampu jalan yang memadai. Kurangnya penerangan jalan yang layak di Desa Klewor telah menjadi perhatian utama karena dapat mengancam keselamatan dan mengurangi kenyamanan warga, terutama di malam hari. Program neonisasi ini bertujuan untuk merencanakan pemasangan lampu jalan di berbagai titik strategis di Desa Klewor. Penerangan yang memadai diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan warga dalam beraktivitas. Proses penyusunan proposal melibatkan perangkat Desa Klewor dan para mahasiswa KKN. 

Sebelum membuat proposal, para mahasiswa KKN melakukan pengukuran jalan untuk menentukan lokasi-lokasi yang membutuhkan penerangan. Setelah itu, menyusun denah perencanaan dan dokumen shop drawing. Setiap anggota tim KKN Undip memberikan kontribusi sesuai dengan keahlian dan bidang ilmunya. Proposal RAB diserahkan pada tanggal 30 Juli 2024 kepada perangkat desa dengan berisi perincian biaya untuk lampu, tiang, instalasi, dan komponen lainnya yang terkait serta pencegahan dan penanganan apabila terjadi kecelakaan kerja saat pemasangan neonisasi jalan.

Perangkat Desa Klewor menyambut baik proposal tersebut sebagai langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup warga. Kepala Desa menyatakan bahwa mereka sangat mendukung program neonisasi dan akan bekerja keras untuk memastikan pelaksanaannya berjalan lancar. Mereka berharap penerangan jalan yang lebih baik akan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan warga. 

 Penjelasan proposal Rencana Anggaran Biaya (RAB) 
untuk program Neonisasi Jalan oleh Mahasiswa KKN UNDIP

Dengan dibuatnya proposal Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk program Neonisasi Jalan, Mahasiswa KKN berharap proposal ini bisa berguna bagi Perangkat Desa Klewor dalam mengajukan biaya untuk penerangan jalan di Desa Klewor.



Penulis: 
TIM II KKN UNDIP Desa Klewor

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

#KKNUndipTim2
#p2kknundip
#lppmundip
#undip

Comika

Politika

Gen Z