Comedy, Indie and Creativity

Minggu, 11 Agustus 2024

Mahasiswa Universitas Diponegoro Luncurkan Program Transformasi Digital UMKM di Desa Kedungjeruk

 


Loetju.idKedungjeruk, Mojogedang - Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kedungjeruk, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, baru-baru ini meluncurkan sebuah program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat dalam menghadapi tuntutan era digital. Program ini dipimpin oleh Albirra Nurul Humaira, salah satu anggota tim KKN, dan berfokus pada transformasi digital UMKM di desa tersebut melalui edukasi mengenai pembayaran digital serta pengenalan sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Dalam rangka implementasi program ini, Albirra bersama timnya memperkenalkan konsep virtual payment dan QRIS kepada para pelaku UMKM di Kedungjeruk. Mereka menyelenggarakan berbagai sesi pelatihan yang mencakup penjelasan mendalam tentang bagaimana sistem pembayaran digital dan QRIS bekerja. Selain pelatihan, tim KKN juga membagikan guidebook yang dirancang khusus untuk membantu pelaku UMKM memahami dan mengimplementasikan teknologi ini dengan mudah. Guidebook tersebut mencakup panduan langkah-demi-langkah mengenai penggunaan virtual payment dan QRIS, serta tips praktis untuk mempermudah transaksi dalam kegiatan bisnis sehari-hari.

"Pembayaran digital dan QRIS merupakan langkah besar menuju efisiensi dan modernisasi dalam transaksi bisnis. Dengan adanya panduan ini, kami berharap para pelaku UMKM di Desa Kedungjeruk dapat lebih mudah beradaptasi dan memanfaatkan teknologi ini untuk memajukan usaha mereka," ujar Albirra Nurul Humaira. 

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap UMKM di desa tersebut, dengan meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi perubahan teknologi yang cepat dan mempermudah proses transaksi. Melalui adopsi teknologi digital, diharapkan pelaku UMKM dapat meraih kemajuan yang signifikan, baik dari segi efisiensi operasional maupun peningkatan daya saing di pasar lokal maupun lebih luas. 

Program transformasi digital ini juga menjadi contoh konkret dari kontribusi mahasiswa dalam mendukung pengembangan komunitas melalui penerapan teknologi, sekaligus mempromosikan kemajuan ekonomi di daerah pedesaan. Dengan demikian, upaya ini berpotensi menjadi model bagi program-program serupa di daerah lainnya yang menghadapi tantangan serupa.



Editor:
Achmad Munandar

Kolaborasi Cerdas: Mahasiswa KKN UNDIP & Damkar Kab. Batang Giatkan Mitigasi Bencana Di SD 02 Wringinggintung

 
(Foto Bersama Tim KKN Undip dengan Damkar Kab. Batang)

Loetju.idWringinggintung, Tulis, Kab. Batang (27/06/24).  Sebuah langkah proaktif diambil oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bekerja sama dengan Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang dalam menggiatkan mitigasi bencana di SD 02 Wringingintung. Salah satu program kolaborasi yang digagas oleh Dini Nurul Septiana, mahasiswa KKN UNDIP, berjudul “Anak Siap, Sigap! Tanggap Bencana” yang ditujukan khusus untuk Warga SD 02 Wringingintung. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana sedari dini di kalangan siswa dan staf sekolah, serta memberikan pengetahuan praktis tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana.


Penyuluhan Mitigasi Bencana

 
(Penyuluhan Mitigas Bencana oleh Dini Nurul Septiana)

Kegiatan dimulai dengan penyuluhan mitigasi bencana yang disampaikan oleh Kegiatan dimulai dengan penyuluhan mitigasi bencana yang disampaikan oleh Dini Nurul Septiana, mahasiswa KKN UNDIP dan petugas pemadam kebakaran. Penyuluhan ini mencakup penjelasan tentang berbagai jenis bencana yang sering terjadi di Indonesia, seperti gempa bumi, kebakaran, dan banjir. Selain itu, peserta juga diajarkan tentang cara-cara mitigasi yang efektif, seperti apa yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah bencana. Penyuluhan ini disambut dengan antusias oleh para siswa dan staf sekolah, terlihat dari interaksi aktif dan banyaknya pertanyaan yang diajukan. 


Pembuatan Denah Jalur Evakuasi dan Pemasangan Safety Sign
 
(Penyerahan Poster Mitigasi Bencana Kebakaran 
dan Peta Jalur Evakuasi)

Setelah penyuluhan, tim KKN UNDIP melakukan pemasangan denah jalur evakuasi di seluruh area sekolah. Denah jalur evakuasi ini dirancang untuk memandu siswa dan staf menuju titik kumpul yang aman dengan cepat dan tertib saat terjadi bencana. Proses pembuatan denah ini melibatkan partisipasi siswa, yang diajak untuk mengenali dan memahami jalur evakuasi yang telah ditentukan.

Untuk mendukung kesiapsiagaan bencana, berbagai safety sign dipasang di seluruh area sekolah. Safety sign ini mencakup petunjuk arah evakuasi, lokasi alat pemadam kebakaran, dan titik kumpul darurat. Pemasangan tanda-tanda keselamatan ini bertujuan untuk memudahkan siswa dan staf sekolah dalam mengikuti prosedur keselamatan dan mengetahui tindakan yang harus diambil saat keadaan darurat.


Simulasi Bencana Kebakaran
 
(Simulasi Bencana Kebakaran oleh Tim KKN Undip, Damkar Kab.Batang 
dan seluruh warga sekolah SD N 02 Wringinggintung)

Puncak dari kegiatan mitigasi bencana ini adalah simulasi bencana kebakaran. Simulasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa dan staf sekolah dalam menghadapi situasi darurat kebakaran. Dalam simulasi ini, seluruh peserta diajarkan cara menggunakan alat pemadam api, serta langkah-langkah evakuasi yang cepat dan aman. Dengan bimbingan dari petugas pemadam kebakaran, simulasi ini berjalan dengan lancar dan memberikan pemahaman praktis tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana. 

Melalui kolaborasi cerdas antara mahasiswa KKN UNDIP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang, SD 02 Wringingintung kini lebih siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana. Kegiatan ini bukan hanya memberikan edukasi, tetapi juga membangun mentalitas siap siaga dan bertindak cepat dalam situasi darurat. Diharapkan, upaya ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan resilien bagi seluruh siswa dan staf.



Penulis : 
Mahasiswa Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran 

KKN TIM II Tahun 2023/2024 

Dosen Pembimbing : 
Dr. dr. Julian Dewantiningrum, M.Si. Med.,Sp.OG (K)

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Hadirkan Energi Positif Untuk Lansia : Dari Senam Hingga Tamasya, Kesehatan Jadi Prioritas

 
(Dokumentasi Program “LANTAS”)

Loetju.idWringinggintung, Tulis, Kab. Batang (20/06/24).  Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum di kalangan lansia di Indonesia. Berdasarkan data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI, prevalensi hipertensi pada lansia di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi hipertensi pada usia ≥65 tahun mencapai sekitar 60-70%. Hipertensi menjadi faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kardiovaskular, seperti stroke, infark miokard (serangan jantung), dan gagal jantung.  Dengan meningkatnya prevalensi dan dampak serius yang dapat ditimbulkan, penting untuk mengambil tindakan preventif dan kuratif yang komprehensif.

Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Salah satu program inovatif yang digagas oleh Dini Nurul Septiana , mahasiswa KKN UNDIP, adalah "LANTAS", yang ditujukan khusus untuk lansia di Desa Wringinggintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Program ini berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan lansia dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti Tamasya, senam hipertensi, penyuluhan tentang hipertensi, terapi tertawa, dan cek kesehatan.


Tamasya Asyik untuk Lansia Aktif!
Salah satu kegiatan menarik dalam program "LANTAS" adalah tamasya ke berbagai tempat wisata lokal yang ramah lansia. Lokasi yang dipilih untuk tamasya lansia terakhir kali adalah Pantai Ujung Negoro, Batang. Tamasya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman baru dan menyenangkan bagi para lansia, sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk bersosialisasi dan menghilangkan kebosanan. 

“Kami sangat menikmati tamasya ini. Saya bisa melihat tempat-tempat indah dan berkumpul dengan teman-teman, rasanya sangat menyenangkan,” ungkap Ibu Sri, salah satu peserta program “LANTAS”. 


Senam Hipertensi 
Selain tamasya, program ini juga mencakup senam hipertensi yang dilakukan secara rutin. Senam ini dirancang khusus untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan meningkatkan kebugaran fisik lansia. 

“Senam ini sangat membantu saya merasa lebih bugar dan tekanan darah saya lebih terkontrol. Selain itu, saya bisa bertemu teman-teman dan berbagi cerita,” ujar Ibu Sumarni, salah satu peserta program “LANTAS


Terapi Tertawa 
Untuk meningkatkan kesejahteraan mental lansia, program ini juga memperkenalkan terapi tertawa. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan lansia. Dengan tertawa bersama, para lansia dapat melepaskan ketegangan dan merasa lebih bahagia.

“Terapi tertawa ini sangat menyenangkan. Kami bisa tertawa bersama dan melupakan sejenak berbagai masalah. Rasanya sangat menyegarkan,” kata Ibu Siti, peserta program “LANTAS”. 


Penyuluhan Hipertensi 
Penyuluhan mengenai hipertensi juga menjadi bagian penting dari program “LANTAS”. Lansia diberikan tips mengenai pola makan sehat dan upaya pencegahan serta penanganan hipertensi. 

“Penyuluhan ini memberikan banyak informasi yang bermanfaat. Saya jadi lebih paham tentang pentingnya menjaga pola makan dan rutin memeriksakan tekanan darah,” ungkap Bapak Suyono, salah satu lansia yang aktif mengikuti penyuluhan.


Cek Kesehatan 
Program "LANTAS" juga menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi para lansia. Melalui kerja sama dengan bidan dan puskesmas setempat, para lansia bisa memeriksakan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol secara rutin. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mendeteksi dini masalah kesehatan dan memberikan penanganan yang tepat.

“Cek kesehatan rutin ini sangat membantu kami mengetahui kondisi kesehatan kami. Dengan begitu, kami bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan dengan lebih baik,” ujar Bapak Darsono, salah satu peserta program “LANTAS”.  


Komitmen Mahasiswa KKN UNDIP
Dini Nurul Septiana Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, penggagas program "LANTAS" menyatakan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendekatan yang menyeluruh. “Kami ingin memastikan bahwa para lansia tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga bahagia dan aktif secara sosial,” ujarnya.

Program "LANSIA AKTIF" yang diadakan oleh mahasiswa KKN UNDIP telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi lansia di Desa Wringinggintung. Dengan kombinasi tamasya, senam hipertensi, penyuluhan, terapi tertawa, dan cek kesehatan, para lansia kini dapat menikmati hidup yang lebih sehat dan bahagia. Program ini menjadi contoh inspiratif bagaimana kepedulian dan inovasi dapat membawa perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat.



Penulis : 
Mahasiswa Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran 

KKN TIM II Tahun 2023/2024 

Dosen Pembimbing : 
Dr. dr. Julian Dewantiningrum, M.Si. Med.,Sp.OG (K)

Editor:
Achmad Munandar

Kebudayaan Indonesia! Mahasiswa Tim II KKN Undip Mengenalkan Kebudayaan Topeng kepada Siswa-Siswi SMPN 02 Wiradesa


Dokumentasi bersama 
Anak-anak Kelas 8A SMPN 02 Wiradesa


Loetju.idPekalongan (22/07/2024) - Kebudayaan merupakan suatu hal yang melekat dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Antropologi mendefinisikan kebudayaan sebagai hasil sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. Definisi tersebut mencakup berbagai aspek kehidupan manusia yang diwariskan dari generasi ke generasi, termasuk bahasa, seni, adat istiadat, moral, hukum, teknologi, dan segala kebiasaan serta kapabilitas lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Pengertian budaya dalam antropologi beragam dan multifaset, yakni mencerminkan keragaman pendekatan yang digunakan untuk memahami kompleksitas kehidupan manusia.

Dewasa ini, kebudayaan banyak dilupakan oleh  generasi muda. Globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Modernisasi, dengan segala kemudahannya, seringkali membuat kita melupakan akar budaya yang kaya dan beragam. Padahal, kehadiran budaya sebagai bagian integral dari diri manusia dapat memperkaya identitas diri di masa kini dan masa depan yang kehadirannya dapat memberi makna dalam berbagai aspek kehidupan. 

Budaya bukan sekadar warisan dari generasi sebelumnya, tetapi juga fondasi yang membentuk cara kita berpikir, bertindak, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Oleh sebab itu, untuk mereduksi hal tersebut, Adysa Destria Putri, mahasiswa KKN Undip yang berasal dari program studi Antropologi Sosial, melakukan pengajaran menyenangkan (fun learning) mengenai budaya topeng kepada siswa-siswi SMPN 02 Wiradesa. 

Pada program kerja ini, pertama-tama diberikan pemaparan materi tentang pengertian antropologi, yaitu studi tentang manusia yang melibatkan bagaimana manusia hidup, berpikir, dan berinteraksi dalam berbagai budaya dan lingkungan. Adapun pemaparan tentang definisi budaya, yakni hasil dari interaksi sosial dan merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh suatu masyarakat. 

Contohnya makanan, kepercayaan, bahasa, pakaian, nilai, norma dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah pemaparan akan definisi dan fungsi topeng, yaitu secara definisi topeng merupakan suatu objek yang dikenakan di wajah untuk menutupi identitas atau menyampaikan makna tertentu. Terakhir, diberikan pula beberapa contoh topeng-topeng lokal lengkap dengan penjelasan di balik topeng tersebut. Beberapa fungsi topeng adalah untuk ritual dan upacara, ekspresi identitas dan status, simbolisme dan makna, kontrol sosial dan pengaturan sosial. Pada akhir program, mahasiswa bersama siswa-siswi SMP melakukan praktik pembuatan topeng mini dari bahan gypsum dengan cara dicetak. 

Proses Pengajaran kepada Anak-anak SMP
 tentang Budaya Topeng 

Tujuan dilakukannya program kerja ini adalah sebagai bentuk pelestarian budaya, pendidikan dan pengetahuan, dan pengembangan kreativitas. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan budaya dan keterampilan teknis para siswa-siswi SMPN 02 Wiradesa, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat secara holistik.



Penulis: 
Adysa Destria Putri 

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D.

Editor:
Achmad Munandar

Sorotan Istimewa! Mahasiswa Tim II KKN Undip Mengenalkan Kehidupan Desa Kadipaten melalui Etnovideografi Berjudul “Lensa Kadipaten: Harmoni Kehidupan Desa”

 
Sampul Etnovideografi 
mengenai Kehidupan di Desa Kadipaten


Loetju.idPekalongan (01/08/2024) - Desa Kadipaten merupakan sebuah desa di Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Desa dengan luas wilayah yang sebagian besar diisi oleh sawah ini merupakan identitas kehidupan pedesaan yang damai dan harmonis meskipun memiliki berbagai macam kebiasaan dari masyarakatnya. Masyarakat Desa Kadipaten memiliki beragam mata pencaharian, seperti petani, pemilik UMKM, pengrajin batik, konveksi, dan lain sebagainya. Di samping beragamnya mata pencaharian di Desa Kadipaten, desa ini juga mempunyai kondisi spiritualitas yang sangat bagus, dibuktikan dengan antusias masyarakatnya dalam mengikuti acara keagamaan yang terbilang masih sangat tinggi. Selain itu, desa ini memiliki tradisi minum teh dalam kesehariannya. Selain sebagai ekspresi identitas lokal, teh yang biasa diseduh dengan air dan gula ini merupakan simbol keramahtamahan, pengikat sosial, dan pelestarian budaya yang harus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat secara turun temurun. 

Kehangatan dan keharmonisan kehidupan yang ada di Desa Kadipaten membuat Adysa Destria Putri, mahasiswa KKN Tim II Undip yang berasal dari program studi Antropologi Sosial, tertarik untuk mendokumentasikan kegiatan masyarakatnya sehari-hari melalui etnovideografi. Etnovideografi adalah pendekatan dalam studi antropologi yang menggunakan media video untuk mendokumentasikan, menganalisis, dan menyajikan kebudayaan serta praktik sosial suatu kelompok masyarakat. Metode ini memadukan teknik pembuatan film dengan penelitian etnografis untuk memberikan wawasan yang mendalam dan visual tentang kehidupan sehari-hari, adat istiadat, ritual, dan interaksi sosial dalam komunitas yang diteliti. Tujuan dibuatnya etnovideografi adalah sebagai preservasi budaya, penelitian akademis, dan promosi pariwisata budaya. 

 
Ibu Penjual Nasi Megono 
yang Tengah Menjajakan Masakannya 

Dalam etnovideografi berjudul “Lensa Kadipaten: Harmoni Kehidupan Desa”, mahasiswa KKN Tim II Undip berhasil menangkap esensi kehidupan masyarakat Desa Kadipaten yang penuh warna. Ia mendokumentasikan berbagai aspek kehidupan desa, mulai dari kegiatan pertanian hingga usaha kecil menengah (UMKM), serta tradisi dan adat istiadat yang dijaga dengan baik oleh masyarakat setempat. Etnovideografi ini menampilkan bagaimana masyarakat desa menjalani kehidupan sehari-hari dengan keragaman profesi, seperti petani, pemilik UMKM, pengrajin batik, yang semuanya berkontribusi pada perekonomian lokal. Selain itu, terdapat pula sorotan akan kondisi keagamaan dan tradisi lokal yang ada di sana. Kegiatan-kegiatan yang dianggap sederhana di Desa Kadipaten ternyata memiliki nilai-nilai budaya dan tradisi yang esensial bagi suatu komunitas. 

Karya etnovideografi ini, diharapkan dapat menjadi media informasi yang efektif serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan mengembangkan potensi budaya daerah. Melalui dokumentasi budaya, keindahan dan identitas budaya Desa Kadipaten dapat dikenal oleh khalayak luas dan menjembatani dunia luar dengan kehidupan pedesaan yang kaya akan nilai-nilai luhur. 

Berikut tayangan Etnovideografi tersebut: 


 
Penulis: 
Adysa Destria Putri 

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D.

Editor:
Achmad Munandar

Pajak Dari Kita, Untuk Kita! Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Melakukan Pendampingan Pembuatan Billing Pembayaran PBB Di Desa Kadipaten Pekalongan



Loetju.id - Kecamatan Wiradesa, Desa Kadipaten, Pekalongan (22/07/2024) Pajak Bumi dan Bangunan adalah sebuah biaya yang harus disetorkan atas keberadaan tanah dan bangunan yang memberikan keuntungan dan kedudukan sosial ekonomi bagi seseorang ataupun badan. KKN Tim II Universitas Diponegoro Desa Kadipaten melakukan pendampingan pembuatan billing pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dalam rangka optimalisasi pendapatan asli daerah. 

Dengan mengikuti program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), salah satu syarat yang perlu dipenuhi oleh pemilik tanah yaitu bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan, berdasarkan hal tersebut maka diperlukanlah pendampingan ini.

Pemerintah Kabupaten Pekalongan memliki sebuah website yang dapat mempermudah dalam melakukan pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) yaitu dengan mengakses https://simpelpbb.pekalongankab.go.id/


Namun hingga saat ini masyarakat di Desa Kadipaten lebih memilih untuk membayar PBB melalui pemerintah desa dengan datang ke Balai Desa Kadipaten yang nantinya akan dibayarkan oleh Pemerintah Desa Kadipaten tersebut. Proses pembayaran yang dilakukan yaitu, masyarakat yang ingin membayar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) dapat menyerahkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) terlebih dahulu ke Balai Desa Kadipaten, selanjutnya pemerintah desa akan membayar PBB masyarakat secara kolektif melalui pihak ketiga yang nantinya akan dibayar ke Bank Jateng.

Melalui pelaksanaan program kerja ini diharapkan pemerintah desa dan masyarakat yang berada di wilayah Desa Kadipaten dapat lebih memahami bagaimana pembuatan billing pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan dan dapat melakukan pembayaran mandiri secara online melalui website yang sudah disediakan Pemerintah Kabupaten Pekalongan tanpa harus bergantung pada pemerintah desa dan menjalankan kewajibannya untuk membayar pajak tepat waktu. Melalui pajak yang dibayarkan akan kembali kepada masyarakat sebagai modal untuk pembangunan dan peningkatan kualitas layanan publik. 

Pajak yang dibayarkan oleh masyarakat menjadi sumber pendanaan yang penting bagi berbagai program pembangunan dan pelayanan yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Pajak dari kita, untuk kita!.



Editor:
Achmad Munandar

Stop KDRT! Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro Melakukan Pendampingan Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Desa Kadipaten, Pekalongan

 
Foto: Dokumentasi penyerahan poster 
kepada Pengurus PKK

Loetju.idPekalongan, 28 Juli 2024 - Kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah masalah serius yang berdampak luas pada individu, keluarga, dan masyarakat. Bentuk kekerasan ini bisa berupa fisik, psikologis, seksual, atau ekonomi.

Berdasarkan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) tahun 2016, 1 dari 3 perempuan usia 15-64 tahun mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual oleh pasangan dan selain pasangan selama hidupnya. Pada SNPHAR tahun 2018, ditemukan bahwa 2 dari 3 anak laki-laki dan perempuan berusia 13-17 tahun pernah mengalami salah satu kekerasan dalam hidupnya, baik itu kekerasan fisik, seksual, maupun emosional.

Rata-rata pelakunya tercatat paling banyak adalah laki-laki. Berdasarkan hubungan antara korban dan pelaku, paling banyak adalah sebagai suami istri, pacar atau teman, orang tua, keluarga/saudara, tetangga, majikan, karyawan, dan sebagainya

Kekerasan perempuan dan anak merupakan salah satu pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Berdasarkan perempuan dan anak merupakan salah satu pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999, hak asasi manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Pendampingan dilakukan kepada Anggota dan Pengurus PKK RT 9, 10, 11 dan 12 Desa Kadipaten, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. Penulis sebagai narasumber memaparkan materi dari pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak hingga pemberdayaan perempuan dan anak. Proses pendampingan berlangsung selama kurang lebih 30 menit. 

Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, disingkat PKK, adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. PKK terkenal akan "10 program pokok"nya.

Pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak melibatkan berbagai upaya di tingkat individu, komunitas, dan kebijakan. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil:

1. Edukasi dan Kesadaran:
 - Memberikan pendidikan tentang kesetaraan gender dan hak asasi manusia sejak dini.
 - Menyebarkan informasi mengenai dampak negatif kekerasan dan bagaimana melaporkannya.


2. Penguatan Hukum dan Kebijakan:
- Mengimplementasikan undang-undang yang melindungi perempuan dan anak dari kekerasan.
- Menjamin penegakan hukum yang adil dan memberikan perlindungan kepada korban.


3. Pemberdayaan Ekonomi:
 - Meningkatkan akses perempuan terhadap pendidikan dan peluang ekonomi.
 - Mendukung program-program yang membantu perempuan memperoleh keterampilan dan pekerjaan.


4. Layanan Dukungan:
- Menyediakan layanan dukungan seperti konseling, tempat penampungan, dan bantuan hukum bagi korban kekerasan.
- Mengembangkan pusat-pusat layanan terpadu yang mudah diakses oleh korban.


5. Peran Komunitas dan Media:
- Melibatkan komunitas dalam kampanye melawan kekerasan dan membangun lingkungan yang aman. Salah satunya PKK
- Menggunakan media untuk mempromosikan pesan-pesan anti-kekerasan dan mengubah norma-norma sosial yang mendukung kekerasan.


Dengan kombinasi dari langkah-langkah ini, diharapkan kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat dikurangi secara signifikan.



Penulis: 
Raden Roro Kartika Ayu Andini Suprapto

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si., M.Si., P.hD.

Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Akta Kelahiran Untuk Melindungi Hak-Hak Anak Sebagai Warga Negara Di Desa Kadipaten

 
Foto: Pendaftaran Akta Kelahiran di Balai Desa

Loetju.idPekalongan, Rabu, 24 Juli 2024 - Akta Kelahiran adalah dokumen resmi yang mencatat kelahiran seseorang. Dokumen ini dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di Indonesia. Akta kelahiran berisi informasi penting seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, nama orang tua, serta informasi lain yang relevan. Akta kelahiran berfungsi sebagai bukti identitas dan kewarganegaraan seseorang serta diperlukan untuk berbagai keperluan administratif seperti pendaftaran sekolah, pembuatan kartu identitas, dan pengurusan paspor.

Manfaat dari pembuatan akta kelahiran salah satunya untuk identifikasi resmi. Akta kelahiran menyediakan bukti sah identitas pertama  seseorang yang diakui oleh hukum. Dalam arti lain, akta kelahiran adalah bentuk identitas setiap anak yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari hak sipil dan politik seorang warga negara. Hak atas identitas merupakan bentuk pengakuan negara terhadap keberadaan seseorang didepan hukum. 

Isi akta kelahiran mencakup nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, hingga status kewarganegaraan. Akta kelahiran menunjukkan dan mengkonfirmasi status kewarganegaraan seseorang yang penting dalam urusan hukum dan administrasi.  Dengan akta kelahiran, negara mengakui keberadaan seorang anak beserta seluruh hak-hak sipilnya.

Selain memberikan payung perlindungan hukum, akta kelahiran juga memiliki banyak manfaat nyata yang dibutuhkan sepanjang hidup si anak. Misalnya, akta kelahiran menjadi syarat wajib untuk pendaftaran sekolah, mengurus paspor, mendapatkan tunjangan dan bantuan sosial dari pemerintah, hingga pencatatan perkawinan dan pengurusan hak waris di kemudian hari. Akta kelahiran diperlukan guna mengatur dan menyimpan bahan keterangan kelahiran seorang bayi dalam bentuk selembar kertas yang sudah dicetak. 

Di Desa Kadipaten, untuk mengurus akta kelahiran dapat dilakukan di Balai Desa Kadipaten dan akan dibantu oleh Perangkat Desa dalam proses pengajuan kepada Dinas Dukcapil (Kependudukan dan Pencatatan Sipil) secara online. Dalam prosesnya, orang tua dari anak yang akan didaftarkan akta kelahiran, dapat terlebih dahulu mengubah Kartu Keluarga untuk menambahkan anggota keluarga terlebih dahulu kemudian mengajukan permohonan akta kelahiran. 

Anak yang tidak memiliki akta kelahiran dapat menyebabkan dirinya kurang terlindungi keberadaannya, masa depannya, dan sulit mengakses pelayanan publik. Di Desa Kadipaten, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan sendiri setiap warga sudah cukup disiplin untuk melengkapi dokumen-dokumen yang wajib dimiliki oleh setiap warga. 

Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, dan Akta Kematian adalah gratis biaya administrasi. Warga Desa Kadipaten dapat melakukannya di Balai Desa. 


Syarat Pembuatan Akta Kelahiran di Desa Kadipaten:

1. Surat Keterangan Kelahiran dari Rumah Sakit/Bidan/SPTJM Kelahiran

2. E-KTP Suami dan Istri

3. Kartu Keluarga (KK)

4. Buku Nikah

Proses pengajuan pembuatan akta kelahiran ini hanya akan memakan waktu 1-2 hari kerja dan dokumen akan diberikan secara online melalui E-Mail yang dapat warga unduh barcodenya dan dicetak. 



Penulis: 
Raden Roro Kartika Ayu Andini Suprapto

Dosen: 
Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si., M.Si., P.hD.

Editor:
Achmad Munandar

Bayar Cepat Dengan QRIS! Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Melakukan Pemberdayaan UMKM Mengenai Pembuatan Dan Penggunaan QRIS Di Desa Kadipaten Pekalongan

 

Loetju.idKecamatan Wiradesa, Desa Kadipaten, Pekalongan (06/08/2024) Pada era digital saat ini, teknologi berkembang dengan sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi digital. Salah satu inovasi yang semakin populer adalah penggunaan transaksi digital melalui scan barcode yang dikenal dengan nama QRIS. QRIS, atau Quick Response Code Indonesian Standard adalah standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik berbasis server, dompet digital, atau mobile banking

KKN Tim II Universitas Diponegoro Desa Kadipaten melakukan pemberdayaan UMKM mengenai Pembuatan dan Penggunaan QRIS. Hal ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya minat UMKM Desa Kadipaten dalam memanfaatkan QRIS. 

Kegiatan pemberdayaan ini dilaksanakan secara door-to-door dengan sasaran utama yaitu UMKM Toko Sembako. Metode ini dipilih untuk memberikan penjelasan langsung mengenai QRIS dan manfaatnya. Dalam kegiatan ini, ada beberapa hal penting yang akan dijelaskan, yaitu penjelasan mengenai apa itu QRIS dan bagaimana cara kerjanya, lalu ada manfaat QRIS yang menyoroti keuntungan penggunaan QRIS bagi pedagang, seperti kemudahan transaksi, pencegahan peredaran uang palsu, peningkatan branding usaha, dan pemisahan uang usaha dan pribadi, lalu informasi mengenai dokumen apa saja yang perlu disiapkan untuk pembuatan QRIS dan panduan langkah demi langkah dalam membuat QRIS. 


Kegiatan ini dimulai dengan identifikasi UMKM Toko Sembako yang ada di Desa Kadipaten. Setelah itu, mendatangi toko untuk memberikan penjelasan dan panduan secara langsung. Dengan pendekatan personal ini, diharapkan pemilik UMKM dapat lebih memahami dan tertarik untuk menggunakan QRIS dalam kegiatan usahanya.

Hasil dari kegiatan ini cukup positif. Beberapa UMKM mulai tertarik untuk menggunakan QRIS. Dengan semakin banyaknya UMKM yang menggunakan QRIS, diharapkan transaksi digital di Desa Kadipaten akan meningkat. Penggunaan QRIS juga dapat membantu UMKM dalam memodernisasi system pembayaran mereka, meningkatkan efisiensi dan keamanan transaksi.



Editor:
Achmad Munandar

Peran Mahasiswa KKN dalam Mengoptimalisasi Alur Pelayanan Publik di Balai Desa Rowosari




Loetju.id - Batang, 24 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) turut serta dalam mengoptimalisasi alur pelayanan publik di Balai Desa Rowosari. Program KKN ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pelayanan bagi masyarakat setempat.

Para mahasiswa yang terlibat dalam program KKN di Desa Rowosari telah melakukan berbagai upaya untuk memahami permasalahan yang ada dan mencari solusi yang tepat. Melalui serangkaian observasi dan wawancara dengan perangkat desa serta warga, mereka berhasil mengidentifikasi beberapa hambatan utama dalam pelayanan publik, seperti ketidaktahuan masyarakat tentang prosedur yang harus ditempuh dan kurangnya informasi yang jelas dan terstruktur.

Berdasarkan temuan tersebut, mahasiswa KKN UNDIP kemudian merancang dan menerapkan alur pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Salah satu langkah penting yang diambil adalah pembuatan alur pelayanan yang dipajang di Balai Desa. Alur pelayanan ini memberikan panduan visual yang jelas tentang prosedur yang harus diikuti untuk berbagai jenis layanan, seperti pembuatan KTP, KK, KIA, akta kelahiran, akta kematian, surat keterangan, dan layanan lainnya. 

Tidak hanya itu, mahasiswa KKN juga mengadakan sosialisasi langsung kepada masyarakat melalui kegiatan edukasi dan diskusi. Mereka memberikan penjelasan tentang pentingnya mengikuti alur pelayanan yang telah ditetapkan untuk mempercepat proses dan menghindari kesalahan. Masyarakat pun diajak untuk lebih aktif dalam menyampaikan masukan dan saran demi perbaikan pelayanan di masa depan.

"Kami sangat terbantu dengan adanya mahasiswa KKN dari UNDIP ini. Dengan adanya alur pelayanan dan sosialisasi yang mereka lakukan, masyarakat jadi lebih paham dan tidak bingung lagi saat mengurus berbagai keperluan di Balai Desa," ujar Kepala Desa Rowosari, Bapak H. Casmudi.

Program KKN ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Desa Rowosari, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Mereka belajar untuk bekerja sama dalam tim, berkomunikasi dengan berbagai pihak, serta memahami dan menyelesaikan permasalahan nyata di lapangan.

Dengan berakhirnya masa KKN, diharapkan sistem alur pelayanan yang telah dioptimalisasi ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan oleh perangkat desa. Semangat gotong royong dan inovasi yang telah ditunjukkan oleh mahasiswa KKN UNDIP menjadi inspirasi bagi seluruh pihak untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik di Desa Rowosari.

Kehadiran mahasiswa KKN UNDIP di Desa Rowosari membuktikan bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif yang nyata. Diharapkan, program-program serupa dapat terus dilakukan di berbagai desa lainnya untuk mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z