Comedy, Indie and Creativity

Minggu, 11 Agustus 2024

Tingkatkan Daya Saing Usaha Lokal! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Lakukan Pemberdayaan UMKM Desa Bulu melalui Digital Marketing

Kegiatan Pembahasan Terkait Digital Marketing

Loetju.id - Pemalang, Indonesia, 12 Agustus 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) mengundang para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bulu, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang agar dapat memanfaatkan digitalisasi untuk memperbesar pemasaran usaha mereka. Pemberdayaan dilaksanakan dengan memberikan pemahaman terkait digital marketing dan proses transaksi online yang aman, serta melakukan pendampingan terkait pendaftaran toko online untuk sarana pemasaran yang lebih luas bagi pelaku UMKM.

Digital marketing merupakan proses pemasaran maupun promosi suatu brand, produk, maupun jasa yang dilakukan melalui media digital dan membutuhkan jaringan internet dalam kegiatannya. Saat ini, digital marketing menjadi cara baru suatu pelaku usaha untuk menjangkau konsumen. Melalui digital marketing, pelaku usaha mampu memanfaatkan beragam tools digital baik secara fisik maupun non-fisik.

Jumlah Pelaku UMKM di Desa Bulu cukup signifikan, dengan lebih dari 200 pelaku Usaha yang terbagi dalam 2 dusun. Namun, pemasaran secara digital masih kurang optimal karena banyak UMKM yang belum meenggunakan media sosial atau e-commerce untuk memasarkan produk mereka. Oleh karena itu, KKN TIM II Undip Desa Bulu, mengadakan pemberdayaan kepada pelaku UMKM Desa Bulu dalam menjalankan serta mencoba penggunaan digital marketing. Selain melakukan pendampingan pendaftaran usaha online, mereka juga memberikan leaflet tentang digital marketing yang memuat tentang stratregi dan cara pemasara, pengemasan, dan juga cara pembayaran digital yang aman.
 

Pendampingan Pembuatan Platform Online 
untuk Meningkatan Pemasaran UMKM

Pada saat pendampingan dijelaskan sekaligus melakukan praktik secara langsung kepada para pelaku UMKM. Di antaranya praktik cara membuat desain di Canva, praktik pengelolaan toko online agar terlihat menarik oleh konsumen. Respon para pelaku UMKM yang belajar digital marketing sangat positif. Mereka aktif terlibat dalam kegiatan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan dan berdiskusi secara terbuka terkait pemahaman digital marketing yang dibawakan.

Melalui kegiatan yang dilakukan, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Bulu dapat terus berkembang secara digital, sehingga dapat meningkatkan branding dan memperluas target pasar. Program ini juga diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Buludalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Undip Sosialisasikan Pengelolaan Sampah di Jungke, Ajak Warga Sadar Dampak Buruknya

 

Loetju.id Semarang, 27 Juli 2024 - Aldila, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Jungke, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, mengambil inisiatif untuk mengkampanyekan pengelolaan sampah yang baik. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan mengingat permasalahan sampah yang menumpuk dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang penuh masih menjadi persoalan utama di wilayah tersebut.

Sosialisasi yang berlangsung pada hari Kamis, 27 Juli 2024, bertempat di rumah Ibu Yayuk selaku Ketua RW 12, dihadiri oleh para ibu-ibu Ketua RT dan RW di Lingkungan Bibis, Jungke. Dalam kegiatan ini, Aldila menyampaikan paparan mengenai dampak buruk yang ditimbulkan akibat pengelolaan sampah yang tidak tepat, seperti pencemaran lingkungan, munculnya berbagai penyakit, hingga potensi terjadinya bencana.
 
"Saya berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengelola sampah dengan baik. Selain itu, mereka juga mengetahui bahwa terdapat sanksi hukum yang berlaku bagi mereka yang membuang sampah sembarangan," ujar Aldila.

Sebagai seorang mahasiswa hukum, Aldila menekankan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama seluruh masyarakat. Ia mengajak warga untuk aktif memilah sampah dari sumbernya, mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
"Dengan pengelolaan sampah yang baik, kita tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup kita," tambah Aldila.


Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari warga. Ibu Siti, salah satu peserta sosialisasi, mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru tentang pengelolaan sampah. "Saya baru tahu kalau membuang sampah sembarangan itu bisa kena sanksi. Mulai sekarang, saya akan lebih disiplin lagi dalam membuang sampah," ungkapnya.

Pada kegiatan ini, Aldila membuat poster terkait dengan dampak buruk sampah bagi lingkungan dan sanksi yang akan dikenakan bagi yang melanggar Undang-Undang Pengelolaan Sampah, yang kemudian poster ini diserahkan kepada ibu-ibu PKK dan perangkat Kelurahan Jungke. Aldila berharap upaya-upaya tersebut dapat mendorong terbentuknya kesadaran kolektif masyarakat Jungke dalam menjaga kebersihan lingkungan.




Editor:
Achmad Munandar

Pentingnya Peran Orang Tua Untuk Remaja! Mahasiswa Tim II UNDIP Berikan Pendidikan dan Pelatihan Komunikasi Interpersonal Pada Kegiatan Perkumpulan Ibu PKK

 

Loetju.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip), Raida Meutia Azmi dari Program Studi Kesehatan Masyarakat melaksanakan program monodisiplin “Pendidikan dan Pelatihan Komunikasi Interpersonal pada Orang Tua”. Program tersebut dilaksanakan di Perkumpulan Ibu PKK RW 10 Klampisan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri pada Sabtu, 20 Juli 2024. Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan kepada warga Kelurahan Kaliancar, potensi sekaligus permasalahan di Kelurahan Kaliancar khususnya pada lingkungan Klampisan adalah memiliki persentase SDM usia remaja yang tinggi. Namun peran remaja masih belum optimal. Oleh karena itu, remaja membutuhkan peran orang tua sebagai support system dan pelatihan komunikasi interpersonal.

Komunikasi interpersonal atau disebut juga dengan komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi yang dilakukan oleh individu untuk saling bertukar gagasan ataupun pemikiran kepada individu lainnya. Atau dengan kata lain, komunikasi interpersonal adalah salah satu konteks komunikasi dimana setiap individu mengkomunikasikan perasaan, gagasan, emosi, serta informasi lainnya secara tatap muka kepada individu lainnya. Komunikasi interpersonal dapat dilakukan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Komunikasi interpersonal tidak hanya tentang apa yang dikatakan dan apa yang diterima namun juga tentang bagaimana hal itu dikatakan, bagaimana bahasa tubuh yang digunakan, dan apa ekspresi wajah yang diberikan. Hal tersebut sangat diperlukan oleh orang tua untuk mengetahui cara berkomunikasi yang baik dengan anak terutama pada usia remaja. 
 

Pada pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ini dilakukan pemberian materi mengenai komunikasi interpersonal kepada peserta dengan adanya diskusi interaktif. Penjelasan disesuaikan dengan pengalaman orang tua dalam berkomunikasi dan respon anak terhadap cara berkomunikasi masing-masing orang tua. Dalam diskusi tersebut peserta memberikan respon baik karena dalam pemberian materi tersebut terdapat dari 2 sisi secara langsung yaitu orang tua dan anak (dari segi mahasiswa tim KKN). Setelah sesi pemberian materi, dilakukan pelatihan komunikasi interpersonal dengan memberikan studi kasus kondisi anak yang sudah disiapkan. Para ibu akan mempraktikkan bagaimana cara berkomunikasi dengan anak sesuai kondisi yang sudah disiapkan. Hal tersebut dapat membuka pandangan dan wawasan orang tua mengenai sikap dan perilaku remaja. 

Setelah diberikan pendidikan dan pelatihan komunikasi interpersonal, selanjutnya terdapat sesi diskusi dimana Ibu dapat menceritakan pemahaman yang didapat selama mengikuti kegiatan. Kegiatan ini mendapatkan feedback yang sangat baik dimana peserta yang hadir aktif ketika sesi diskusi berlangsung.




Penulis: 
Raida Meutia Azmi
Prodi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Rully Rahadian., M.Si., PhD

Editor:
Achmad Munandar

Link Nonton Online Streaming Last One Laughing Indonesia Prime Video

 

Loetju.id - Para pelawak dan komika tanah air semakin dilirik oleh platform streaming internasional salah satunya Prime Video yang baru-baru ini merilis sebuah acara komedia tanpa naskah berjudul LOL: Last One Laughing Indonesia. Pada saat artikel ini dibuat tanggal 12 Agustus 2024 acara tersebut masih bertengger di peringkat 2 paling banyak ditonton di Indonesia.

Potongan videonya banyak beredar di sosial media menunjukkan respon yang bagus dari penonton Indonesia. Last One Laughing Indonesia merupakan tayangan komedi yang segar dan berbeda. Selama enam jam, sepuluh komedian papan atas Tanah Air berkumpul dalam satu ruangan untuk membuat komedian lainnya tertawa, sekaligus harus menahan tawa agar tidak keluar dari permainan. Yang terakhir tertawa mendapatkan piala senilai 300 juta rupiah dan gelar Ultimate Lord of the Comedy Galaxy.

Total ada enam episode tayang sejak tanggal 11 - 25 Juli 2024, Last One Laughing Indonesia bisa dinikmati lewa platform streaming Prime Video dengan berlangganan terlebih dahulu. Menghadirkan pelawk dan komika papan atas yaitu Pandji Pragiwaksono, Andre Taulany, Marshel Widianto, Gilang Dirga, Asri Welas, Dicky Difie, Denny Cagur, Rina Nose, Indra Jegel, Cak Lontong hingga Ivan Gunawan.

Berikut daftar episode dan sinopsisnya:

Episode 1:  It only takes 8 minutes!
Komandan LOL Indonesia mengajak sepuluh Lord untuk saling bersaing secara tatap muka dimana serangan dan pertahanan mereka hanya komedi. Kesepuluhnya mengambil tantangan baru ini untuk mendapatkan gelar pamungkas "Kaisar Galaksi Komedi". Inilah LOL Indonesia, siapa yang tertawa, dialah yang kalah!


Episode 2: First Red Blaze!
Sepuluh komedian berusaha melakukan yang terbaik untuk menampilkan lelucon mereka untuk membuat orang lain tertawa. Pastinya sulit! Episode ini akan memberikan jawaban siapa yang pertama kali meninggalkan Cosmic Arena!



Episode 3: Watch Out for the Red Hat
Panglima menyadari Andre Taulany punya strategi tersendiri untuk menyerang yang lain. Siapa yang akan menjadi korban selanjutnya? Lalu apa taktik Lords lainnya untuk memperkuat pertahanannya dari komedi spontan Andre Taulany?



Episode 4: Laughter in Grievance
Lima Raja tetap tinggal dan berjuang untuk mencapai puncak. Dalam bagian "Jujurlah!" permainan, yang satu menemui takdirnya dan bergabung dengan yang lain di Ruang Komandan. Persaingan berlanjut dengan penampilan spektakuler dari Denny Cagur. Akankah ini menyebabkan komedian lain kehilangan tempatnya di Cosmic Arena?



Episode 5: Double the Surprise
Lima Raja tetap tinggal dan berjuang untuk mencapai puncak. Dalam bagian "Jujurlah!" permainan, yang satu menemui takdirnya dan bergabung dengan yang lain di Ruang Komandan. Persaingan berlanjut dengan penampilan spektakuler dari Denny Cagur. Akankah ini menyebabkan komedian lain kehilangan tempatnya di Cosmic Arena?



Episode 6: The Ultimate Lord of Comedy Galaxy
Di episode terakhir, dua komedian terakhir bertarung habis-habisan. Di menit-menit terakhir, Komandan mengambil keputusan untuk mengganggu fokus dan memancing tawa hingga ada yang tertawa. Siapakah "Penguasa Galaksi Komedi" yang baru?



Bagi sobat yang mau nonton, berikut Link Nonton Online Streaming Last One Laughing Indonesia Prime Video: primevideo.com



Waspada terjangkit Penyakit Tidak Menular (PTM) Sejak Dini! Mahasiswa KKN Tim II UNDIP lakukan Focus Group Discussion: Pembiasaan Aktivitas Fisik Sebagai Bentuk Pelaksanaan GERMAS Pada Kegiatan Posyandu Remaja

 

Loetju.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip), Raida Meutia Azmi dari Program Studi Kesehatan Masyarakat melaksanakan program monodisiplin “Focus Group Discussion: Pembiasaan Aktivitas Fisik Sebagai Bentuk Pelaksanaan GERMAS Pada Kegiatan Posyandu Remaja”. Program tersebut dilaksanakan di Posyandu Remaja RW 2 Josutan, Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri pada Jumat, 19 Juli 2024. 

Pelaksanaan program ini didampingi oleh bidan Kelurahan Kaliancar. Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan kepada warga Kelurahan Kaliancar, remaja di Kelurahan Kaliancar mengalami penurunan minat pada aktivitas fisik di luar rumah seperti olahraga dan bersosialisasi. Kurang aktivitas fisik dari remaja dapat meningkatkan resiko terjangkit Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti Diabetes, Jantung Koroner, Hipertensi dan sebagainya. 

Penyakit Tidak Menular (PTM) atau biasa juga disebut sebagai penyakit degenerative. Penyakit tidak menular menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat karena tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi secara global, merupakan jenis penyakit yang tak bisa ditularkan oleh penderita ke orang lain, jenis penyakit ini berkembang secara perlahan dan terjadi dalam jangka waktu yang panjang yang disebabkan oleh pola hidup yang buruk, salah satu nya adalah kurangnya aktivitas fisik. GERMAS menjadi salah satu kegiatan yang aplikatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak masalah kesehatan dan mencegah penyakit tidak menular. Hal tersebut memerlukan upaya pembiasaan sedari dini agar menimimalisir resiko yang akan terjadi khususnya terhadap remaja.

Untuk membentuk pembiasaan aktivitas fisik pada remaja, program ini perlu dilakukan langsung kepada remaja yang dimulai dengan adanya penyadaran petingnya aktivitas fisik. Kesadaran dari remaja bergantung pada tingkat pengetahuan mereka mengenai suatu hal, oleh karena itu tahapan awal yang dilakukan adalah pemberian edukasi pada remaja mengenai pentingnya aktivitas fisik, dampak kurangnya aktivitas fisik hingga tips untuk melakukan aktivitas fisik agar lebih menyenangkan. 

Setelah dilakukan pemberian edukasi dilakukan sesi tanya jawab untuk mengukur tingkat pengetahuan serta mengobservasi apakah peserta sudah mulai memiliki kesadaran mengenai pentingnya aktivitas fisik. Di tahap akhir dilakukan sesi FGD untuk mengetahui sikap peserta terhadap perilaku kurangnya pembiasaan aktivitas fisik. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil diskusi dan pemaparan peserta. Selama keberjalanan FGD seluruh peserta aktif dan memberikan feedback yang sangat baik.
 

Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian poster kepada Posyandu Remaja RW 02 Josutan, Dokter dan Bidan Kelurahan Kaliancar sebagai output pelaksanaan Program Monodisiplin.



Penulis: 
Raida Meutia Azmi
Prodi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Rully Rahadian., M.Si., PhD

Editor:
Achmad Munandar

Edukasi K3 dan Pengadaan APD untuk Pekerja Las: Mewujudkan Lingkungan Kerja yang Aman dan Sehat



Loetju.idKab. Batang/Desa Botolambat], 7 Agustus 2024 - Sebagai bagian dari upaya meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di kalangan pekerja las, seorang mahasiswa bernama Reikhan Abiyoga, dari Universitas Diponegoro telah melakukan kegiatan edukasi serta pengadaan alat pelindung diri (APD) berupa helm las dan sarung tangan kepada para pekerja di Bengkel Las Barokah Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya K3 dan memastikan pekerja memiliki perlindungan yang memadai selama bekerja.

Pada sesi edukasi yang dilaksanakan pada 7 Agustus 2024, Reikhan menyampaikan berbagai materi tentang pentingnya K3, khususnya bagi para pekerja las yang rentan terhadap risiko cedera seperti luka bakar, paparan sinar ultraviolet, dan percikan logam panas. Dengan menggunakan presentasi interaktif dan contoh kasus nyata, para pekerja diajak untuk lebih memahami potensi bahaya di tempat kerja mereka dan bagaimana cara menghindarinya.

“Kami berharap melalui edukasi ini, para pekerja tidak hanya memahami pentingnya K3, tetapi juga menerapkan pengetahuan tersebut dalam aktivitas sehari-hari mereka,” ujar Reikhan.

Selain edukasi, Reikhan juga menginisiasi pengadaan APD berupa helm las dan sarung tangan untuk para pekerja. APD ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik dari potensi bahaya yang mereka hadapi setiap hari. Helm las yang dilengkapi dengan pelindung wajah dan sarung tangan tahan panas merupakan perlengkapan dasar yang sangat dibutuhkan oleh para pekerja las untuk mengurangi risiko cedera.

“Dengan adanya APD ini, kami berharap para pekerja dapat bekerja dengan lebih aman dan nyaman, sehingga produktivitas mereka juga dapat meningkat,” tambah Reikhan.

Para pekerja las di [nama tempat] menyambut baik kegiatan ini. Salah satu pekerja, Pak Wir mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Edukasi ini sangat bermanfaat dan APD yang diberikan akan sangat membantu kami dalam bekerja dengan lebih aman”, ujarnya.


Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Reikhan selaku mahasiswa KKN dalam mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat. Edukasi dan pengadaan APD ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pihak lain untuk lebih peduli terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja, khususnya di sektor-sektor yang memiliki risiko tinggi.

Dengan dilaksanakannya kegiatan edukasi dan pengadaan APD ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya K3 semakin meningkat di kalangan pekerja las dan masyarakat luas. Semoga langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Universitas Diponegoro Luncurkan Program Transformasi Digital UMKM di Desa Kedungjeruk

 


Loetju.idKedungjeruk, Mojogedang - Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kedungjeruk, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, baru-baru ini meluncurkan sebuah program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat dalam menghadapi tuntutan era digital. Program ini dipimpin oleh Albirra Nurul Humaira, salah satu anggota tim KKN, dan berfokus pada transformasi digital UMKM di desa tersebut melalui edukasi mengenai pembayaran digital serta pengenalan sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Dalam rangka implementasi program ini, Albirra bersama timnya memperkenalkan konsep virtual payment dan QRIS kepada para pelaku UMKM di Kedungjeruk. Mereka menyelenggarakan berbagai sesi pelatihan yang mencakup penjelasan mendalam tentang bagaimana sistem pembayaran digital dan QRIS bekerja. Selain pelatihan, tim KKN juga membagikan guidebook yang dirancang khusus untuk membantu pelaku UMKM memahami dan mengimplementasikan teknologi ini dengan mudah. Guidebook tersebut mencakup panduan langkah-demi-langkah mengenai penggunaan virtual payment dan QRIS, serta tips praktis untuk mempermudah transaksi dalam kegiatan bisnis sehari-hari.

"Pembayaran digital dan QRIS merupakan langkah besar menuju efisiensi dan modernisasi dalam transaksi bisnis. Dengan adanya panduan ini, kami berharap para pelaku UMKM di Desa Kedungjeruk dapat lebih mudah beradaptasi dan memanfaatkan teknologi ini untuk memajukan usaha mereka," ujar Albirra Nurul Humaira. 

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap UMKM di desa tersebut, dengan meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi perubahan teknologi yang cepat dan mempermudah proses transaksi. Melalui adopsi teknologi digital, diharapkan pelaku UMKM dapat meraih kemajuan yang signifikan, baik dari segi efisiensi operasional maupun peningkatan daya saing di pasar lokal maupun lebih luas. 

Program transformasi digital ini juga menjadi contoh konkret dari kontribusi mahasiswa dalam mendukung pengembangan komunitas melalui penerapan teknologi, sekaligus mempromosikan kemajuan ekonomi di daerah pedesaan. Dengan demikian, upaya ini berpotensi menjadi model bagi program-program serupa di daerah lainnya yang menghadapi tantangan serupa.



Editor:
Achmad Munandar

Kolaborasi Cerdas: Mahasiswa KKN UNDIP & Damkar Kab. Batang Giatkan Mitigasi Bencana Di SD 02 Wringinggintung

 
(Foto Bersama Tim KKN Undip dengan Damkar Kab. Batang)

Loetju.idWringinggintung, Tulis, Kab. Batang (27/06/24).  Sebuah langkah proaktif diambil oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bekerja sama dengan Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang dalam menggiatkan mitigasi bencana di SD 02 Wringingintung. Salah satu program kolaborasi yang digagas oleh Dini Nurul Septiana, mahasiswa KKN UNDIP, berjudul “Anak Siap, Sigap! Tanggap Bencana” yang ditujukan khusus untuk Warga SD 02 Wringingintung. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana sedari dini di kalangan siswa dan staf sekolah, serta memberikan pengetahuan praktis tentang langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi bencana.


Penyuluhan Mitigasi Bencana

 
(Penyuluhan Mitigas Bencana oleh Dini Nurul Septiana)

Kegiatan dimulai dengan penyuluhan mitigasi bencana yang disampaikan oleh Kegiatan dimulai dengan penyuluhan mitigasi bencana yang disampaikan oleh Dini Nurul Septiana, mahasiswa KKN UNDIP dan petugas pemadam kebakaran. Penyuluhan ini mencakup penjelasan tentang berbagai jenis bencana yang sering terjadi di Indonesia, seperti gempa bumi, kebakaran, dan banjir. Selain itu, peserta juga diajarkan tentang cara-cara mitigasi yang efektif, seperti apa yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah bencana. Penyuluhan ini disambut dengan antusias oleh para siswa dan staf sekolah, terlihat dari interaksi aktif dan banyaknya pertanyaan yang diajukan. 


Pembuatan Denah Jalur Evakuasi dan Pemasangan Safety Sign
 
(Penyerahan Poster Mitigasi Bencana Kebakaran 
dan Peta Jalur Evakuasi)

Setelah penyuluhan, tim KKN UNDIP melakukan pemasangan denah jalur evakuasi di seluruh area sekolah. Denah jalur evakuasi ini dirancang untuk memandu siswa dan staf menuju titik kumpul yang aman dengan cepat dan tertib saat terjadi bencana. Proses pembuatan denah ini melibatkan partisipasi siswa, yang diajak untuk mengenali dan memahami jalur evakuasi yang telah ditentukan.

Untuk mendukung kesiapsiagaan bencana, berbagai safety sign dipasang di seluruh area sekolah. Safety sign ini mencakup petunjuk arah evakuasi, lokasi alat pemadam kebakaran, dan titik kumpul darurat. Pemasangan tanda-tanda keselamatan ini bertujuan untuk memudahkan siswa dan staf sekolah dalam mengikuti prosedur keselamatan dan mengetahui tindakan yang harus diambil saat keadaan darurat.


Simulasi Bencana Kebakaran
 
(Simulasi Bencana Kebakaran oleh Tim KKN Undip, Damkar Kab.Batang 
dan seluruh warga sekolah SD N 02 Wringinggintung)

Puncak dari kegiatan mitigasi bencana ini adalah simulasi bencana kebakaran. Simulasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa dan staf sekolah dalam menghadapi situasi darurat kebakaran. Dalam simulasi ini, seluruh peserta diajarkan cara menggunakan alat pemadam api, serta langkah-langkah evakuasi yang cepat dan aman. Dengan bimbingan dari petugas pemadam kebakaran, simulasi ini berjalan dengan lancar dan memberikan pemahaman praktis tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana. 

Melalui kolaborasi cerdas antara mahasiswa KKN UNDIP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Batang, SD 02 Wringingintung kini lebih siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana. Kegiatan ini bukan hanya memberikan edukasi, tetapi juga membangun mentalitas siap siaga dan bertindak cepat dalam situasi darurat. Diharapkan, upaya ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan resilien bagi seluruh siswa dan staf.



Penulis : 
Mahasiswa Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran 

KKN TIM II Tahun 2023/2024 

Dosen Pembimbing : 
Dr. dr. Julian Dewantiningrum, M.Si. Med.,Sp.OG (K)

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Hadirkan Energi Positif Untuk Lansia : Dari Senam Hingga Tamasya, Kesehatan Jadi Prioritas

 
(Dokumentasi Program “LANTAS”)

Loetju.idWringinggintung, Tulis, Kab. Batang (20/06/24).  Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum di kalangan lansia di Indonesia. Berdasarkan data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI, prevalensi hipertensi pada lansia di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi hipertensi pada usia ≥65 tahun mencapai sekitar 60-70%. Hipertensi menjadi faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kardiovaskular, seperti stroke, infark miokard (serangan jantung), dan gagal jantung.  Dengan meningkatnya prevalensi dan dampak serius yang dapat ditimbulkan, penting untuk mengambil tindakan preventif dan kuratif yang komprehensif.

Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Salah satu program inovatif yang digagas oleh Dini Nurul Septiana , mahasiswa KKN UNDIP, adalah "LANTAS", yang ditujukan khusus untuk lansia di Desa Wringinggintung, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang. Program ini berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan lansia dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti Tamasya, senam hipertensi, penyuluhan tentang hipertensi, terapi tertawa, dan cek kesehatan.


Tamasya Asyik untuk Lansia Aktif!
Salah satu kegiatan menarik dalam program "LANTAS" adalah tamasya ke berbagai tempat wisata lokal yang ramah lansia. Lokasi yang dipilih untuk tamasya lansia terakhir kali adalah Pantai Ujung Negoro, Batang. Tamasya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman baru dan menyenangkan bagi para lansia, sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk bersosialisasi dan menghilangkan kebosanan. 

“Kami sangat menikmati tamasya ini. Saya bisa melihat tempat-tempat indah dan berkumpul dengan teman-teman, rasanya sangat menyenangkan,” ungkap Ibu Sri, salah satu peserta program “LANTAS”. 


Senam Hipertensi 
Selain tamasya, program ini juga mencakup senam hipertensi yang dilakukan secara rutin. Senam ini dirancang khusus untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan meningkatkan kebugaran fisik lansia. 

“Senam ini sangat membantu saya merasa lebih bugar dan tekanan darah saya lebih terkontrol. Selain itu, saya bisa bertemu teman-teman dan berbagi cerita,” ujar Ibu Sumarni, salah satu peserta program “LANTAS


Terapi Tertawa 
Untuk meningkatkan kesejahteraan mental lansia, program ini juga memperkenalkan terapi tertawa. Terapi ini bertujuan untuk mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan lansia. Dengan tertawa bersama, para lansia dapat melepaskan ketegangan dan merasa lebih bahagia.

“Terapi tertawa ini sangat menyenangkan. Kami bisa tertawa bersama dan melupakan sejenak berbagai masalah. Rasanya sangat menyegarkan,” kata Ibu Siti, peserta program “LANTAS”. 


Penyuluhan Hipertensi 
Penyuluhan mengenai hipertensi juga menjadi bagian penting dari program “LANTAS”. Lansia diberikan tips mengenai pola makan sehat dan upaya pencegahan serta penanganan hipertensi. 

“Penyuluhan ini memberikan banyak informasi yang bermanfaat. Saya jadi lebih paham tentang pentingnya menjaga pola makan dan rutin memeriksakan tekanan darah,” ungkap Bapak Suyono, salah satu lansia yang aktif mengikuti penyuluhan.


Cek Kesehatan 
Program "LANTAS" juga menyediakan layanan cek kesehatan gratis bagi para lansia. Melalui kerja sama dengan bidan dan puskesmas setempat, para lansia bisa memeriksakan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol secara rutin. Pemeriksaan ini sangat penting untuk mendeteksi dini masalah kesehatan dan memberikan penanganan yang tepat.

“Cek kesehatan rutin ini sangat membantu kami mengetahui kondisi kesehatan kami. Dengan begitu, kami bisa lebih waspada dan menjaga kesehatan dengan lebih baik,” ujar Bapak Darsono, salah satu peserta program “LANTAS”.  


Komitmen Mahasiswa KKN UNDIP
Dini Nurul Septiana Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, penggagas program "LANTAS" menyatakan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendekatan yang menyeluruh. “Kami ingin memastikan bahwa para lansia tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga bahagia dan aktif secara sosial,” ujarnya.

Program "LANSIA AKTIF" yang diadakan oleh mahasiswa KKN UNDIP telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi lansia di Desa Wringinggintung. Dengan kombinasi tamasya, senam hipertensi, penyuluhan, terapi tertawa, dan cek kesehatan, para lansia kini dapat menikmati hidup yang lebih sehat dan bahagia. Program ini menjadi contoh inspiratif bagaimana kepedulian dan inovasi dapat membawa perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat.



Penulis : 
Mahasiswa Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran 

KKN TIM II Tahun 2023/2024 

Dosen Pembimbing : 
Dr. dr. Julian Dewantiningrum, M.Si. Med.,Sp.OG (K)

Editor:
Achmad Munandar

Kebudayaan Indonesia! Mahasiswa Tim II KKN Undip Mengenalkan Kebudayaan Topeng kepada Siswa-Siswi SMPN 02 Wiradesa


Dokumentasi bersama 
Anak-anak Kelas 8A SMPN 02 Wiradesa


Loetju.idPekalongan (22/07/2024) - Kebudayaan merupakan suatu hal yang melekat dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Antropologi mendefinisikan kebudayaan sebagai hasil sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dari manusia dengan belajar. Definisi tersebut mencakup berbagai aspek kehidupan manusia yang diwariskan dari generasi ke generasi, termasuk bahasa, seni, adat istiadat, moral, hukum, teknologi, dan segala kebiasaan serta kapabilitas lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Pengertian budaya dalam antropologi beragam dan multifaset, yakni mencerminkan keragaman pendekatan yang digunakan untuk memahami kompleksitas kehidupan manusia.

Dewasa ini, kebudayaan banyak dilupakan oleh  generasi muda. Globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Modernisasi, dengan segala kemudahannya, seringkali membuat kita melupakan akar budaya yang kaya dan beragam. Padahal, kehadiran budaya sebagai bagian integral dari diri manusia dapat memperkaya identitas diri di masa kini dan masa depan yang kehadirannya dapat memberi makna dalam berbagai aspek kehidupan. 

Budaya bukan sekadar warisan dari generasi sebelumnya, tetapi juga fondasi yang membentuk cara kita berpikir, bertindak, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Oleh sebab itu, untuk mereduksi hal tersebut, Adysa Destria Putri, mahasiswa KKN Undip yang berasal dari program studi Antropologi Sosial, melakukan pengajaran menyenangkan (fun learning) mengenai budaya topeng kepada siswa-siswi SMPN 02 Wiradesa. 

Pada program kerja ini, pertama-tama diberikan pemaparan materi tentang pengertian antropologi, yaitu studi tentang manusia yang melibatkan bagaimana manusia hidup, berpikir, dan berinteraksi dalam berbagai budaya dan lingkungan. Adapun pemaparan tentang definisi budaya, yakni hasil dari interaksi sosial dan merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh suatu masyarakat. 

Contohnya makanan, kepercayaan, bahasa, pakaian, nilai, norma dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah pemaparan akan definisi dan fungsi topeng, yaitu secara definisi topeng merupakan suatu objek yang dikenakan di wajah untuk menutupi identitas atau menyampaikan makna tertentu. Terakhir, diberikan pula beberapa contoh topeng-topeng lokal lengkap dengan penjelasan di balik topeng tersebut. Beberapa fungsi topeng adalah untuk ritual dan upacara, ekspresi identitas dan status, simbolisme dan makna, kontrol sosial dan pengaturan sosial. Pada akhir program, mahasiswa bersama siswa-siswi SMP melakukan praktik pembuatan topeng mini dari bahan gypsum dengan cara dicetak. 

Proses Pengajaran kepada Anak-anak SMP
 tentang Budaya Topeng 

Tujuan dilakukannya program kerja ini adalah sebagai bentuk pelestarian budaya, pendidikan dan pengetahuan, dan pengembangan kreativitas. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan budaya dan keterampilan teknis para siswa-siswi SMPN 02 Wiradesa, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermanfaat secara holistik.



Penulis: 
Adysa Destria Putri 

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D.

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z