Comedy, Indie and Creativity

Senin, 12 Agustus 2024

Keren!!! Mahasiswi kelautan UNDIP Memberikan Tata Cara Pemantauan Kualitas Parameter Perairan Kolam Budidaya Ikan Desa Pacar

Pemaparan dalam Pemantauan Parameter Perairan Budidaya Ikan Nila
dan Tata Cara Penggunaan Alat Ukur Parameter Air DO Meter (Dissolved Oxygen Meter)


Loetju.idMahasiswi KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun ajaran 2021 dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) prodi Ilmu Kelautan telah melaksanakan program kerjanya. Pada tanggal 10 Agustus 2024 tepatnya hari Sabtu, Mahasiswi bernama Natasya Sayyidina Nareshwari, bidang Ilmu Kelautan dengan program kerja keilmuannya berupa Pemantauan Parameter Perairan Budidaya Ikan Nila. Pemantauan yang dilakukan bersama dengan Kelompok Budidaya Ikan LAMBADA Desa Pacar meliputi pemantauan parameter perairan kolam budidaya seperti pH meter, suhu dan tingkat kekeruhan air pada kolam budidaya ikan nila. Parameter perairan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil ikan yang akan dipanen.

Program kerja yang dilakukan oleh Natasya Sayyidina Nareshwari tersebut, bertujuan sebagai pemantauan kualitas perairan budidaya ikan air tawar dan berfokus pada ikan nila. Kualitas perairan yang diperhatikan berupa parameter meliputi pH meter, Oksigen terlarut/Dissolved Oxygen dan suhu perairan kolam budidaya. Pemantauan parameter yang dilakukan oleh kelompok budidaya ikan LAMBADA masih menggunakan pengukuran manual dan belum melakukan pemantauan kandungan oksigen terlarut pada kolam budidaya. 

Kelompok budidaya ikan LAMBADA memiliki cara dalam pemantauan kandungan oksigen dengan ilmu titen atau memperhatikan, dalam artian memantau kebiasaan ikan yang apabila sering muncul pada permukaan maka kandungan oksigen terlarut dalam air sangat tipis.

Bapak Irawan selaku ketua dari kelompok budidaya ikan LAMBADA menyampaikan bahwa “selama ini kami melakukan pemantauan kualitas air dengan menggunakan alat yang ada saja mbak, seperti kertas lakmus buat mengukur pH air kolam, tapi kalau buat mantau kandungan oksigen terlarut kami pakainya ilmu titen mbak, selama ikan tidak ada yang muncul ke permukaan berarti kandungan oksigen didalam air masih aman tapi kalau ikan sudah pada muncul ke permukaan berarti oksigennya tipis”.

Penempelan Poster Mengenai Pemantauan Parameter Perairan Budidaya Ikan Nila 
dan Tata Cara Penggunaan Alat Ukur Parameter Air DO Meter (Dissolved Oxygen Meter)


Pengukuran dan pemantauan kualitas perairan berguna untuk meningkatkan hasil budidaya ikan yang unggulan. Parameter yang baik akan menghasilkan panen yang berkualitas dengan daging serta ukuran yang lebih besar. Pada pemantauan kandungan oksigen terlarut dapat menggunakan alat digital berupa DO Meter (Dissolved Oxygen Meter). Alat ini dapat merangkap kalibrasi meliputi pH meter, Dissolved Oxygen Meter, suhu dan beberapa parameter perairan lainnya.



Penulis: 
Natasya Sayyidina Nareshwari

Editor:
Achmad Munandar

Wow Mahasiswi Kelautan UNDIP Mengadakan Edukasi Dan Penyuluhan Mengenai Pentingnya Konsumsi Ikan Untuk Pemenuhan Gizi Tinggi


Pembelajaran Kepada Anak Usia Dini Terhadap Pengenalan Ikan 
dan Kandungan yang Bermanfaat Bagi Tubuh


Loetju.id - Mahasiswi KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun ajaran 2021 dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) prodi Ilmu Kelautan telah melaksanakan program kerjanya. Pada tanggal 28 Juli 2024 tepatnya hari Minggu, Mahasiswi bernama Natasya Sayyidina Nareshwari, bidang Ilmu Kelautan dengan program kerja keilmuannya berupa penyuluhan kepada Ibu dan anak dalam mengenal gizi penting pada hewan terutama ikan. 

Penyuluhan yang diberikan mengenai pengenalan jenis ikan yang dapat dikonsumsi dengan kandungan gizi pada setiap bagian yang dimiliki oleh ikan dan bermanfaat bagi pertumbuhan serta perkembangan tubuh. Terdapat beberapa bentuk pertanyaan yang diberikan kepada anak-anak dengan bentuk gambar dan menghafal, sedangkan pada ibunda diberikan beberapa pengarahan dalam pemilihan ikan yang dapat dikonsumsi dengan kandungan gizi yang sudah dijelaskan serta diberikan modul berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai kandungan gizi ikan pada setiap bagiannya. 

Audiens yang merupakan ibu-ibu dan anak-anak mampu menangkap dan memahami dari apa yang disampaikan oleh Natasya Sayyidina Nareshwari, dengan beberapa catatan seperti komunikasi dua arah antara pembicara dan audiens. Beberapa sesi tanya jawab yang dilakukan mendapatkan jawaban yang sesuai dengan apa yang telah disampaikan, salah satunya Sania yang merupakan siswi kelas 6 dari SD Negeri Pacar yang mampu menjawab pertanyaan dari pembicara.

Pembicara: “Ada yang tahu, berapa macam jenis perairan yang sudah kakak sampaikan tadi?”

Sania: “Saya tahu, ada 2 jenis perairan untuk tempat hidup ikan yang pertama jenis perairan laut sama yang ke dua ada jenis perairan tawar:

Pembicara: “Apa sih yang membedakan dari 2 jenis perairan tersebut Sania?”

Sania: “Bedanya kalau air tawar itu tawar, tapi kalau air laut itu air asin.”


Penyuluhan Pentingnya Kandungan Gizi Pada Ikan 
dalam Pemenuhan Gizi Tinggi Kepada Ibu-ibu 


Bentuk pembelajaran yang diberikan tidak terlihat dan lebih mengarah pada hal bercerita dan interaksi, karena beberapa masyarakat yang ada pada wilayah pedesaan masih termasuk minim dalam minat pembelajaran dalam bentuk yang seharusnya.

Harapan yang diinginkan dari adanya program kerja ini, para ibunda dan ananda yang telah mengikuti kegiatan penyuluhan mendapatkan ilmu dan manfaat dari apa yang sudah disampaikan oleh Natasya Sayyidina Nareshwari sebagai pembicara. 




Penulis: 
Natasya Sayyidina Nareshwari

Editor:
Achmad Munandar

Edukasi MPASI Ikan Lele : Upaya Meningkatkan Kecerdasan Anak Bangsa




Loetju.id - Pekalongan (20/07/2024) - Mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2024 memberikan edukasi mengenai manfaat MPASI Ikan Lele di Desa Tegalontar, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Edukasi ini diharapkan dapat memberikan inside baru kepada ibu ibu tentang inovasi MPASI berupa Tambahan Ikan Lele. 
 
Kegiatan ini adalah edukasi mengenai manfaat MPASI yang berbahan dasar ikan lele dengan membahasan tambahan tentang steatment yang simpang siur di masyarakat tentang ibu hamil yang tidak boleh makan ikan khususnya ikan lele dan cumi-cumi. Edukasi ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2024 di Balai Desa Tegalontar dengan target pemaparan materi adalah ibu-ibu hamil yang berjumlah 15 orang. 

Ikan lele dipilih sebagai bahan MPASI karena kaya akan protein, omega 3 dan berbagai nutrisi penting lainnya yang sangat baik untuk perkembangan bayi. Ikan lele juga mudah didapat karena banyak budidaya ikan lele di Desa Tegalontar yang membuat harga ikan lele terjangkau, sehingga dapat menjadi solusi MPASI yang efisien dan efektif. 

Cara pembuatan MPASI ikan lele ini sangat mudah yaitu pertama pastikan ikan lele benar-benar bersih dari sisik, insang, dan kotoran lainnya. Kukus ikan lele hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri. Haluskan daging ikan lele sesuai dengan usia dan kemampuan menelan bayi. Untuk bayi di bawah 6 bulan, haluskan hingga sangat lembut.


Simpang siur dimasyarakat informasi dari orang orang tua dahulu tentang larangan untuk memakan ikan lele karena takut terkena patil nya yang dapat membuat sakit dan juga larangan makan cumi-cumi karena dapat membuat anak berkulit hitam. Maka saya di bantu ibu bedan membantu menjelaskan bahwa hal tersebut hanyalah mitos belaka dan menjelaskan kandungan dalam ikan yang baik untuk ibu hamil dan adik bayi nya. 

Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para ibu tentang pentingnya MPASI yang berkualitas, serta memberikan alternatif menu yang bervariasi dan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang bayi mereka. Dan diharapkan dapat meningkatkan nilai konsumsi ikan. 



Penulis : 
Noviana Nurma Rani

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Selenggarakan Kompetisi Penulisan Kreatif untuk Generasi Muda di Desa Gentan dengan Pemaparan Roleplaying bergaya Dungeon and Dragons




Loetju.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II UNDIP Tahun Ajaran 2023/2024 melaksanakan kegiatan program kerja "Mari Menulis Kreatif! : Pengembangan Kreativitas Melalui Kompetisi Penulisan Kreatif" yang dilaksanakan di Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo yang dimulai dari tanggal 26 Juli 2024 hingga 2 Agustus 2024.

Program ini, yang diprakarsai oleh mahasiswa Refinsa Raditya Putra, melibatkan kolaborasi dengan para siswa kelas 6 SD Negeri 01 Gentan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menulis kreatif, baik dalam bentuk cerpen maupun puisi, serta menjelaskan bagaimana penulisan cerpen di era modern bisa menjadi sumber penghasilan. Program ini juga dirancang untuk mendorong pengembangan kreativitas sejak dini melalui kompetisi penulisan.

Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi tentang aspek-aspek penting dalam penulisan cerpen dan puisi kreatif, yang berhasil menarik perhatian para peserta. Pemateri memberikan pemahaman mendalam tentang elemen-elemen fundamental dalam penulisan cerpen, seperti tema, alur, pesan moral, dan latar cerita, serta dalam penulisan puisi, seperti rima, bait, dan baris.

Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan sesi praktik menulis cerpen yang baik dan benar, di mana peserta diajarkan teknik-teknik penulisan efektif serta cara menyusun cerita yang menarik dan koheren. Salah satu metode yang digunakan adalah roleplaying dengan sistem mekanis permainan Dungeon and Dragons (D&D) yang menggunakan website Owlbear dan Spin Wheel. Peserta juga mendapatkan wawasan tentang peluang memperoleh penghasilan melalui penulisan cerpen di era digital, di mana karya sastra dapat dipublikasikan dan dipasarkan melalui berbagai platform online. Kompetisi menulis ini juga memberikan hadiah kepada seluruh peserta, dengan penghargaan khusus untuk pemenang juara 1, 2, dan 3.

Pengambilan karya-karya dari para peserta dikumpulkan pada hari Rabu, 31 Juli 2024. Karya-karya yang dikumpulkan sebagian besar berisikan cerpen dan puisi bertema "Aku di Desa Gentan", "Ibuku", dan "Sekolahku". Banyak diantara para peserta yang memilih tema "Ibuku" dan "Sekolahku". Salah satu peserta yang bernama Queena membuat cerpen dengan judul "School's Holidays" dalam bahasa Inggris. Hal ini membuktikan bahwa minat menulis para peserta cukup tinggi dan dapat menjadi sebuah langkah besar bagi generasi Desa Gentan dalam mengembangkan literasi kreatif di desanya.


"Dengan adanya kegiatan lomba menulis kreatif ini, saya berharap dapat meningkatkan minat dan pemahaman generasi muda dalam bidang penulisan kreatif, baik itu dalam bentuk puisi, cerpen, teks drama, maupun naskah video game. Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk mengasah keterampilan menulis, tetapi juga untuk menumbuhkan kecintaan terhadap sastra dan kreativitas. Kami ingin para remaja memahami bahwa menulis cerpen bukan sekadar hobi, melainkan juga sarana untuk mengekspresikan ide dan perasaan, serta membuka peluang untuk berkarier di dunia sastra. Selain itu, kami berharap acara ini dapat mendorong mereka untuk lebih giat mengeksplorasi potensi diri dan memberikan kontribusi positif kepada komunitas melalui karya tulis yang inspiratif." Ujar Refinsa Raditya Putra.

Pada hari Jumat, 2 Agustus 2024, pemateri memberikan hadiah kepada para siswa yang berpartisipasi dan menyelenggarakan sesi pembacaan karya-karya mereka, sehingga mereka dapat mengekspresikan imajinasi dan kreativitas dalam bentuk tulisan. Kompetisi menulis kreatif ini diharapkan dapat menginspirasi mereka yang tertarik dengan bidang penulisan cerita.



Editor:
Achmad Munandar

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Mahasiswa KKN Undip Adakan Pelatihan Perancangan Lampu Otomatis berbasis Timer dengan Arduino Sebagai Salah Satu Upaya Hemat Energi

Dokumentasi Demonstrasi Lampu Otomatis 
bersama Perwakilan Karang Taruna Remaja RW 01 
pada Selasa (30/7) di Balai Pertemuan RW 01 (Sumber: Dok. Pribadi)

Loetju.id - Wonogiri (30/7/2024) - Untuk memberikan kesadaran warga akan pentingnya hemat energi listrik, Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II UNDIP 2023/2024, Rizal Fadhilah, Program Studi Teknik Elektro, berinovasi untuk membuat sebuah sistem kontrol lampu otomatis berbasis timer dengan program bertajuk “Pelatihan Perancangan Lampu Otomatis berbasis Timer dengan Arduino” di Kelurahan Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya remaja akan pentingnya hemat listrik dengan mematikan lampu jika sudah tidak diperlukan.

Penerangan lampu jalan di Kelurahan Kaliancar masih menggunakan sumber Listrik dari rumah warga, sehingga lampu jalan masih perlu dinyalakan secara manual, sering kali warga lupa untuk menyalakan sehingga jalan sangat gelap saat malam hari, serta boros energi ketika lupa mematikan saat sudah pagi hari. Hal ini yang mendasari adanya inovasi dan dilaksanakannya program Pelatihan Perancangan Lampu Otomatis berbasis Timer dengan Arduino. Program ini diadakan di balai pertemuan RW 01 pada Tanggal 30 Juli 2024, Pukul 19.00 WIB sampai dengan selesai. Kegiatan ini diikuti oleh 10 Remaja Karang Taruna RW 01 dengan sangat antusias.

Kegiatan ini diawali dengan penyampain materi mengenai konsep alat, cara penggunaan, dan cara kerja dari prototipe tersebut, dan diakhiri dengan praktik. Sebelum praktik dilakukan, terdapat pembagian buku panduan sebagai acuan dari praktik yang akan dilakukan. Pada buku panduan tersebut berisi mengenai Arduino, alat dan bahan yang digunakan, cara merangkai peralatan (wiring diagram), dan coding. Dari kegiatan praktik tersebut, para remaja dapat melihat langsung hasil dari implementasi Arduino pada Perancangan Lampu Otomatis berbasis Timer.
 
Dokumentasi Pemberian Hadiah Quiz 
Kepada Perwakilan Karang Taruna Remaja RW 01 
pada Selasa (30/7) di Balai Pertemuan RW 01 (Sumber: Dok. Pribadi)

Kegiatan ini disambut baik oleh para remaja dan Ketua Karang Taruna RW 01, sebelum kegiatan diakhiri terdapat quiz dengan hadiah sebuah fitting sensor cahaya. Menurut Bara (17), salah satu remaja yang mengikuti kegiatan ini mengatakan bahwa selain mendapatkan wawasan baru, kegiatan ini cukup menyenangkan. Ia juga menuturkan bahwa pelatihan yang langsung dengan praktiknya membuat lebih cepat paham dan langsung tahu mengenai cara kerja alatnya. “Saya sebagai Ketua Karang Taruna sangat berterima kasih, ini merupakan hal yang baru bagi remaja-remaja. Pelatihan Perancangan Lampu Otomatis berbasis Timer  ini juga dapat meningkatkan keterampilan dan dapat dipraktikan nantinya untuk membantu menghemat energi”. ujar Mas Tri selaku Ketua Karang Taruna RW 01 Kelurahan Kaliancar.




Penulis : 
Rizal Fadhilah
Mahasiswa Teknik Elektro UNDIP

Dosen Pembimbing Lapangan KKN : 
Rully Rahadian., M.Si., Ph.D.

Editor :
Achmad Munandar

Gelegar Bhumi Phala: Kolaborasi Mahasiswa KKN UNDIP dengan Turonggo Mudo Ngijingan dalam Upaya Pelestarian Kuda Lumping

 


Loetju.id - Candimulyo, (3/08) - Kesenian merupakan ekspresi atau aktivitas kreatif yang melibatkan penciptaan dan apresiasi terhadap karya-karya yang dianggap memiliki nilai estetika atau keindahan. Kesenian dapat berupa seni lukis, patung, musik, tari dan sastra. Kesenian biasa digunakan untuk menyampaikan perasaan, ide, cerita serta untuk merefleksikan budaya dan pengalaman manusia.

Gencarnya arus masuk budaya dan teknologi dari seluruh dunia membuat sedikit bergesernya perhatian terhadap kesenian terutama dikalangan anak muda. Oleh karenanya anggota KKN Tim 2 Universitas Diponegoro (UNDIP) Laudy Adqa Febrian Kusuma berusaha untuk mengenalkan tradisi warisan nenek moyang yaitu Kuda Lumping Temanggung kepada kaula muda dan khalayak luar melalui Film Dokumenter “Gelegar Bhumi Phala” yang di tampilkan melalui platform Youtube. 


Film Dokumenter “Gelegar Bhumi Phala” ini berisikan mengenai Seni Tari Kuda Lumping yang berada di Dusun Ngijingan, Desa Candimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Kesenian Kuda Lumping di Dusun Ngijingan ini telah berdiri sejak tahun 1970-an, Seni Tari ini menceritakan Pertarungan antara Ksatria Berkuda yang berperang melawan kejahatan yang disimbolkan “Bayi Bajang/Leak”. 

Dulunya Kuda Lumping ini hanya menggunakan atribut yang simple namun seiring perkembangan zaman banyak sisipan untuk lebih meningkatkan daya tarik, seperti kostum yang sekarang dirancang lebih mewah dan make up yang lebih kompleks. Kearifan lokal yang masih dijaga hingga sekarang ini memiliki nilai budaya yang patut kita jaga dan lestarikan. Turonggo Mudo Ngijingan merupakan Paguyuban Kesenian Kuda Lumping yang telah berdiri sejak tahun 1970-an. 

Pembuat film mengangkat tema Kesenian dengan tujuan untuk mengenalkan kepada khalayak luar tentang pentingnya menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa kita, karena kebudayaan adalah pribadi bangsa yang harus tetap dijaga. Melalui Film Dokumenter ini diharapkan adanya kesadaran untuk merawat warisan budaya yang ditinggalkan nenek moyang kepada kita.



Editor:
Achmad Munandar

“Revitalisasi Perpustakaan Desa Candimulyo” Kolaborasi Antara TIM II KKN Universitas Diponegoro Dengan Perangkat Desa Candimulyo Tingkatkan Daya Tarik Masyarakat

 

Loetju.id - Candimulyo, (7/8) - Perpustakaan merupakan suatu tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai koleksi buku, jurnal, dan bahan informasi lainnya untuk dibaca, dipinjam, dan dipelajari. 

Perpustakaan Desa Candimulyo memiliki banyak potensi yang dapat dimanfaatkan untuk bahan atau sumber literasi bagi masyarakat sekitar Desa Candimulyo. 

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 2 Universitas Diponegoro (UNDIP) yang berkolaborasi dengan Perangkat Desa Candimulyo melakukan kegiatan Revitalisasi Perpustakaan yang bertujuan untuk menambah daya tarik masyarakat sekitar desa untuk berkunjung. Perpustakaan desa ini sebenarnya menyimpan banyak potensi literasi berupa banyak kategori dalam buku bacaannya yang bermanfaat bagi para pembacanya, namun pengemasan dan maintenance nya saja yang perlu ditingkatkan.


Salah satu anggota kelompok KKN tersebut, yaitu Laudy Adqa Febrian Kusuma melakukan sosialisasi dengan Perangkat Desa mengenai bagaimana cara merawat dan bagaimana cara menambah daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke Perpustakaan tersebut. Revitalisasi ini memiliki 3 tahap dalam mencapai keberhasilan, yang dimana setiap tahap terdapat monitoring untuk memastikam adanya perkembangan selama Revitalisasi ini berjalan. Terbukti pada Tahap ke-dua dari Revitalisasi Perpustakaan ini berhasil meningkatkan daya tarik masyarakat/anak-anak sekitar. Mahasiswa tidak hanya memberikan sosialisasi saja, dengan adanya poster diharapkan untuk mengingatkan pentingnya merawat Perpustakaan sebagai gudang ilmu.

Melalui semangat dan dedikasi yang kuat, KKN Tim 2 Undip membuktikan bahwa kolaborasi dan usaha keras mampu mengatasi berbagai masalah. Keberhasilan tidak hanya terpaku terhadap berhasilnya menambah daya tarik masyarakat desa terhadap Perpustakaan Desa Candimulyo, melainkan tentang membuka kesadaran bagi generasi muda bangsa untuk membentuk masa depan yang lebih cerah.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Mengajak Kelompok Self Help Group Untuk Mengenal Lebih Dekat Mengenai Pengemasan dan Labelling Pada Produk Pupuk Organik Cair



Loetju.id - Sukoharjo, Indonesia - 27 Juli 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) berkontribusi kepada warga Desa Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo dengan memberikan edukasi mengenai pengemasan dan labelling pada suatu produk yaitu pupuk organik cair. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi usaha berkelanjutan bagi kelompok self help group (SHG) yang nantinya memiliki nilai jual dan menambah penghasilan dari kelompok maupun anggota SHG. Self help group merupakan kelompok pemberdayaan bagi penyandang disabilitas mental yang ada di Dukuh Jatimalang, Desa Kateguhan.

Program terkait pengemasan dan labelling ini dipilih untuk membantu warga desa dalam membuka peluang usaha yang didukung dengan adanya potensi limbah air dari budikdaya ikan lele di Desa Kateguhan. Sebelumnya, anggota dari kelompok self help group belum memahami secara detail mengenai pengemasan produk yang baik. Berdasarkan pada hal tersebut pada tanggal 27 Juli 2024, Rindu Meisya Nurmalita Dewi mahasiswi Administrasi Bisnis 2021 melaksanakan program dengan topik pengemasan dan labelling langsung kepada anggota dan pengelola SHG. Dengan pemahaman ini, kelompok SHG akan lebih aware terkait pengemasan produk-produknya seperti telur asin dan bawang merah goreng untuk menciptakan branding dan memberikan informasi rinci terkait produknya. 

Pelaksanaan program ini dikemas dengan metode sosialisasi dan edukasi kepada anggota dan pengelola kelompok SHG, serta didukung dengan pemberian prototype kemasan yang sudah diberi label yang berisikan identitas produk, kegunaan produk, kandungan produk, dan cara penggunaan produk. Dalam kegiatan pelaksanaan program ini muncul interaksi aktif dengan audiens berupa tanya jawab terkait materi pengemasan dan labelling pada produk 


Pengelola Self Help Group Ibu Dora menyambut baik program kerja ini dan menyetujui pentingnya kemasan dan informasi pada suatu prosuk. "Edukasi mengenai pengemasan dan cara labelling ini sangat bermanfaat bagi kami. Terlebih selama ini pengemasan dan pemberian informasi pada produk kami masih sangat sederhana dan belum rinci. Sehingga, program ini bisa menjadi masukan bagi kami untuk menciptakan produk yang lebih baik." ujarnya.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi anggota self help group dalam memajukan kelompok pemberdayaan ini dengan trobosan-trobosan produk baru. Melalui pelaksanaan program ini, mahasiswa KKN UNDIP menunjukkan kontribusi nyata mereka dalam membantu masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mikro desa secara  lebih efisien dan inklusif.




Editor:
Achmad Munandar

Cegah Kekerasan Seksual pada Anak: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Menggelar Program Pendidikan Seksual pada Anak-Anak di Desa Nganjat

 


Loetju.id - Sabtu (27/07/2024) program pendidikan seksual untuk anak-anak di Desa Nganjat telah dilaksanakan di SD Negeri Nganjat. Kegiatan ini digagas oleh Ni Putu Mocca Aprilla Avitasari dari Fakultas Psikologi berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara bersama Kepala Sekolah bahwa belum terdapat penyuluhan terkait pendidikan seksual pada anak-anak. 

Selain itu, saat ini sedang marak kekerasan seksual yang dilakukan kepada anak-anak bahkan oleh orang-orang terdekat. Salah satu penyebab kekerasan seksual dapat terjadi pada anak adalah minimnya pengetahuan anak terkait bagian tubuhnya, terutama bagian tubuh yang tidak dapat dilihat ataupun disentuh oleh orang lain. Oleh karena itu, pendidikan seksual untuk anak-anak merupakan hal krusial yang harus diajarkan sedini mungkin. 

Program pendidikan seksual ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak terkait gender, bagian-bagian tubuhnya, area pribadi yang hanya boleh disentuh oleh diri sendiri, dan cara melindungi diri sendiri. Kegiatan ini melibatkan anak-anak kelas 1 hingga 3 SD dan guru-guru wali kelas. Selama edukasi anak diajak untuk bernyanyi dan bermain sehingga lebih mudah bagi anak untuk mengingat informasi yang disampaikan. Anak-anak diajak untuk mengenali perbedaan laki-laki dan perempuan, mengenal bagian tubuhnya, mengenal area pribadi dan siapa saja yang boleh menyentuh, cara menjaga area pribadi, serta membedakan sentuhan baik dan sentuhan tidak baik. 

Pada akhir kegiatan mahasiswa memberikan poster sederhana terkait materi pendidikan seksual kepada kepala sekolah untuk ditempelkan di ruang kelas sehingga anak-anak dapat selalu melihat dan mengingat bagian tubuh yang tidak boleh disentuh orang lain, siapa saja yang dapat menyentuh dan pada keadaan apa saja bagian tubuh tersebut dapat disentuh, serta apa yang harus dilakukan anak saat terdapat orang lain yang menyentuh area pribadinya.

Melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat lebih sadar dengan bagian tubuhnya, dapat menjaga area pribadinya, mengetahui cara untuk menyelamatkan diri, serta mau untuk terbuka kepada orang tuanya saat terjadi hal-hal yang membuatnya tidak nyaman  sehingga kekerasan seksual pada anak-anak dapat dicegah sedini mungkin.   




Penulis: 
Ni Putu Mocca Aprilla Avitasari

KKN TIM II Tahun 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Gelar Penyuluhan dengan Tema Sahabat Remaja: Program Edukasi Pengasuhan Anak Usia Remaja di Desa Nganjat

 



Loetju.id - Kamis (08/08/2024) Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melaksanakan penyuluhan terkait pengasuhan remaja kepada Ibu-Ibu PKK dan Kader Posyandu di Desa Nganjat. Program ini digagas oleh Ni Putu Mocca Aprilla Avitasari dari Fakultas Psikologi yang didasari pertimbangan karena tidak adanya penyuluhan terkait pengasuhan anak remaja dari sudut pandang psikologis dan banyaknya jumlah penduduk berusia remaja di Desa Nganjat. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Nganjat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Ibu-Ibu PKK dan Kader Posyandu dalam memahami, membersamai, dan mengatasi permasalahan anak remaja di masa peralihannya menuju dewasa. 

Kegiatan dilaksanakan dengan mengajak Ibu-Ibu mengenali apa itu masa remaja dimana anak-anak akan mengalami pertumbuhan yang pesat dan kuat dalam fisik, emosional, seksual, dan intelektual yang ditandai dengan masa pubertas. Menjelaskan perubahan dan hal-hal yang dialami oleh remaja selama pertumbuhan dan perkembangannya yang meliputi perubahan fisik, emosi, sosial, pencarian jati diri dan mencapai kemandirian, serta perkembangan seksual. Selanjutnya, disebutkan juga tantangan atau permasalahan yang biasanya timbul dalam mengasuh remaja seperti kemungkinan remaja terlibat dalam perilaku berisiko (merokok, minuman keras, narkoba), depresi dan bunuh diri, diet berlebihan hingga gangguan makan, menghadapi stigma masyarakat, dan pergaulan bebas hingga hamil diluar nikah. 

Melihat permasalahan yang mungkin dialami oleh remaja, mahasiswa juga membagikan pengasuhan yang dapat diterapkan oleh orang tua seperti membina komunikasi dan hubungan yang baik antara orang tua dan remaja, mengawasi pergaulan anak, dan membawa anak ke psikolog apabila dibutuhkan. Membina komunikasi dan hubungan baik dapat dilakukan dengan berkomunikasi secara baik dan saling menghormati, menciptakan ruang untuk berbicara dengan anak, membangun hubungan yang saling percaya, memfasilitasi berbagai pengalaman untuk anak, mengajari tanggung jawab, dan menciptakan aturan yang masuk akal. Dalam mengawasi pergaulan anak orang tua dapat berkenalan dengan teman dan orang tua teman anak, berbicara dengan anak terkait teman, pertemanan, dan pemilihan teman, serta mengawasi pertemanan anak. 

Guna menjaga kelanjutan program kerja mahasiswa juga menyerahkan booklet fisik pengasuhan remaja pada 5 pos posyandu dan Ibu Bidan Desa Nganjat serta booklet digital untuk dibagikan pada seluruh orang tua di Desa Nganjat sehingga dapat dipelajari kembali dan diterapkan dalam mengasuh anak remaja. 

Harapannya melalui kegiatan ini ilmu yang diberikan kepada Ibu-Ibu PKK dan Kader Posyandu yang merupakan garda terdepan dalam memberdayakan keluarga dapat disebarluaskan kepada seluruh orang tua di Desa Nganjat sehingga mereka dapat lebih memahami dan membersamai anak-anak remajanya. 



Penulis: 
Ni Putu Mocca Aprilla Avitasari

KKN TIM II Tahun 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z