Comedy, Indie and Creativity

Senin, 12 Agustus 2024

Mudahnya Matematika: Pengenalan Perkalian Napier oleh Mahasiswa KKN TIM II Undip di Sekolah Dasar

 
Gambar 1. Foto bersama siswa kelas 5 SDN Pojok 2 
setelah pembelajaran perkalian Napier

Loetju.idSDN Pojok 2, Desa Pojok - 1 Agustus 2024. Perkembangan teknologi dan metode pembelajaran saat ini menuntut adanya inovasi dalam cara pengajaran di sekolah, terutama dalam bidang matematika yang sering dianggap sulit oleh banyak siswa. Salah satu metode pembelajaran matematika yang efektif dan inovatif adalah metode perkalian Napier, yang memungkinkan siswa memahami konsep perkalian dengan cara yang lebih visual dan praktis.

Pada (01/08/2024), Mahasiswa KKN Reguler Tim II Tahun 2024 yaitu Luluk Ainul Latifah melaksanakan program monodisiplin di SDN Pojok 2 yang berjudul “Implementasi Strategi Perkalian Napier’s Bone untuk Optimalisasi Pembelajaran di Sekolah Dasar” yang dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan Matematika Fakultas Sains dan Matematika, serta bertujuan untuk membantu para guru dalam meningkatkan kompetensi mereka dalam mengajarkan matematika, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mudah dipahami bagi para siswa.

Program ini dimulai dengan sesi pengenalan mendalam tentang metode perkalian Napier kepada para guru di SDN Pojok 2, di mana mereka mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai konsep dan aplikasi dari metode ini. Setelah itu, dilakukan demonstrasi langsung cara penggunaan prototipe perkalian Napier kepada siswa, memungkinkan mereka untuk melihat secara praktis bagaimana metode ini bekerja dalam memudahkan proses perkalian. 

Gambar 2. Penyerahan Prototipe Perkalian Napier 
kepada Guru SDN Pojok 2

Untuk memastikan seluruh siswa memahami konsep tersebut, sesi tanya jawab interaktif pun digelar, memberikan kesempatan bagi siswa yang masih ragu atau belum paham untuk mengajukan pertanyaan. Tidak hanya itu, program ini juga mencakup diskusi berkelompok, di mana siswa diajak untuk berlatih mengerjakan soal-soal perkalian menggunakan metode Napier, sehingga mereka dapat menguasai teknik ini melalui kolaborasi dan pembelajaran bersama.

"Perkalian Napier benar-benar membantu saya mengajarkan konsep perkalian dengan cara yang lebih visual dan mudah dipahami. Siswa menjadi lebih antusias belajar matematika." ujar guru SDN Pojok 2, Ibu Ika.

"Dengan perkalian Napier, saya lebih cepat mengerti cara mengalikan angka. Belajar matematika jadi lebih seru dan menyenangkan!" ujar siswa kelas 5, Hamid.

Program pengenalan perkalian Napier ini tidak hanya memperkaya metode pembelajaran di SDN Pojok 2, tetapi juga meningkatkan antusiasme siswa terhadap matematika. Dengan dukungan penuh dari para guru dan semangat belajar siswa, program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan pembelajaran matematika yang lebih interaktif dan menyenangkan.



Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasikan Pengelolaan Data Kesehatan Lansia, Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pelatihan Transformasi Dengan Infografis Excel


Penyerahan Infografis Data Posyandu Lansia 
kepada Pengurus Posyandu Desa Pojok


Loetju.idMahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024 di Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo melaksanakan pelatihan pengelolaan data transformasi dengan infografis excel. Kegiatan ini diikuti langsung oleh anggota pengurus posyandu lansia setempat.

“Terjadinya peningkatan jumlah lansia menuntut perhatian lebih pada pemantauan kesehatan mereka secara berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk mengolah dan menganalisis data kesehatan tersebut supaya lebih efisien” ungkap salah satu mahasiswa, Luluk, Kamis (08/08/2024).

Menurutnya, pengelolaan data kesehatan lansia di posyandu sangat penting untuk memastikan layanan yang tepat sasaran. Namun, keterbatasan dalam penggunaan teknologi sering kali menjadi hambatan.

“Kami membantu pengurus posyandu dalam mengoptimalkan pengolahan data menggunakan excel dan pembuatan infografis. Dengan pendekatan ini, pengelolaan data kesehatan lansia diharapkan menjadi lebih efektif, mudah di analisis, dan penyampaian informasi lebih akurat untuk disampaikan kepada masyarakat” ujarnya.

Selain itu, pembuatan infografis ini membantu tenaga kesehatan dan keluarga dalam mengambil keputusan karena memudahkan pemahaman terkait dengan informasi yang diberikan. Sehingga, pemantauan kesehatan lansia dapat dilakukan lebih efektif, mendukung analisis kesehatan berkelanjutan, dan meningkatkan kualitas hidup lansia.

Purwaningsih, selaku Ketua Kader Posyandu Lansia mengatakan “Kami sangat berterima kasih atas inovasi pengelolaan data yang telah diperkenalkan mahasiswa KKN, saya berharap cara ini dapat terus dilakukan sehingga pengelolaan data di posyandu lansia lebih optimal”

“Kami juga sebagai warga desa Pojok berharap, cara pengelolaan data ini tidak hanya diperkenalkan pada posyandu lansia saja. Namun, juga dapat diperkenalkan kepada posyandu-posyandu yang lain. Seperti posyandu balita” lanjutnya.

Selama kegiatan pelatihan berlangsung, kerjasama antar mahasiswa KKN Undip & Pengurus Posyandu Lansia Desa Pojok cukup kompak. Sehingga pelatihan terlaksana dengan baik.




Editor:
Achmad Munandar

Digitalisasi Bank Sampah Desa: Inovasi Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024



Loetju.idSoroyudan, Tegalrejo, Magelang (4/8/2024) - Digitalisasi merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Keperluan digitalisasi di era ini perlu disesuaikan dengan relevansi kebutuhan masing-masing instansi, karena tiap instansi memiliki keperluan digitalisasi yang bermacam-macam. Digitalisasi yang saat ini masih sangat perlu dilakukan adalah alih media pada pendataan, karena saat ini kebanyakan pendataan masih dilakukan menggunakan pendataan manual. 

Pendataan manual tersebut memiliki banyak kekurangan seperti rentan terhadap kesalahan, kehilangan data, akses terbatas, dan masih banyak lagi. Proses digitalisasi pada pendataan juga dapat dibilang tidak mudah, dikarenakan tidak semua kalangan orang memiliki pengetahuan tentang teknologi digital yang memadai. Contohnya di Indonesia yang sebagian besar pengetahuan tentang teknologi digital hanya dapat diakses melalui instansi resmi seperti sekolah dan perguruan tinggi yang mana hal tersebut membatasi dan menghambat kemajuan teknologi, khususnya dalam hal digitalisasi. 

Kurangnya upaya digitalisasi ini dapat ditemukan di Dusun Cecelan, Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, di mana terdapat sebuah instansi pengelola sampah desa bernama 'Bank Sampah Lestari' yang masih memerlukan upaya digitalisasi. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 yang bernama Mursetyo Ardiyas Nugroho, Bank Sampah Lestari masih memiliki pengelola yang lanjut usia dan rata-rata kurang memahami teknologi. 

Pada pengelolaan laporan Bank Sampah Lestari masih menggunakan pendataan manual yang dinilai masih memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan yang masih sering dikeluhkan oleh pengelola bank sampah yaitu tidak dapat melihat jumlah tabungan nasabah secara instan dan pengelompokan jenis setoran sampah pada laporan bulanan, dimana hal-hal yang dikeluhkan tersebut dapat diatasi menggunakan digitalisasi sederhana. Sehingga potensi digitalisasi tersebut dapat dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024, yang dimana mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 tersebut memiliki pengetahuan digitalisasi yang memadai. Upaya digitalisasi ini dilakukan guna mempermudah pengelolaan data pada bank sampah tersebut.

 
Upaya digitalisasi pada bank sampah lestari dilakukan dengan alih media data ke Excel pada tabungan nasabah dan laporan bulanan yang disamakan dengan struktur manualnya, Hal ini dilakukan agar penyesuaian inputing data oleh pengelola bank sampah tidak mengalami kesulitan karena struktur yang berbeda. Alih media ini nantinya akan dikenalkan ke pengelola bank sampah desa melalui pelatihan sederhana, pelatihan sederhana ini bertujuan untuk memperkenalkan format data, cara memasukkan data, dan melakukan perhitungan data menggunakan media digital Excel. 

Setelah dilakukan alih media ke excel selanjutnya dilakukan penyusunan aplikasi yang nantinya akan memuat fitur pencarian tabungan nasabah dan pengelompokan jenis sampah untuk laporan bank sampah bulanan. Bahasa yang digunakan dalam penyusunan aplikasi ini yaitu berbasis R. Aplikasi ini memiliki algoritma yang cukup sederhana, algoritma dari aplikasi tersebut dimulai dari pembacaan file tabungan nasabah dan laporan bulanan dalam bentuk excel, lalu setelah itu dilakukan perhitungan dari excel yang terbaca untuk filtering data nasabah dan pengelompokan jenis setoran bulanannya, setelah perhitungan selesai didapat rangkuman data nasabah dan laporan bulanan yang telah disederhanakan beserta visualisasinya. 

Aplikasi ini dikemas cukup sederhana dan dideploy di shinypostapp yang nantinya dapat diakses melalui link web. Pada pelatihan sederhana digitalisasi tersebut juga diajarkan cara penggunaan aplikasi tersebut dan membantu pengelola bank sampah memahami penggunaan dan fungsi aplikasi tersebut. Digitalisasi ini diterima pengelola dengan antusias, tampilan yang sederhana pada aplikasi tersebut mempermudah pengelola untuk memahami aplikasi secara singkat. Dengan fitur yang dapat mengatasi keluhan pengelola bank sampah, aplikasi ini dinilai sangat membantu pengelola dalam menampilkan data nasabah dan menampilkan laporan bulanan dari Bank Sampah Lestari. Digitalisasi ini diharapkan dapat bermanfaat Bank Sampah Lestari dalam mendata dan mengolah penyetoran sampah di Dusun Cecelan.
 



Terlaksananya digitalisasi ini juga merupakan bantuan dari penasihat dan sekretaris Bank Sampah Lestari Dusun Cecelan Desa Soroyudan yang membantu dalam pengumpulan pengelola, perizinan tempat, dan jadwal pelaksanaan pelatihan. Lancar dan suksesnya program kerja digitalisasi ini diharapkan dapat membantu efisiensi dan inovasi pada Bank Sampah Lestari.

Peran KKN dalam Meningkatkan Kesadaran Angka Kemiskinan di Desa Soroyudan



Loetju.idSoroyudan, Tegalrejo, Magelang (29/7/2024) – Kemiskinan menyebabkan ketidakmampuan masyarakat dalam mencukupi kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat diindikasikan dari banyak faktor-faktor baik dari dalam maupun luar. Beberapa faktor kemiskinan yang dialami masyarakat dapat diatasi oleh pemerintah melalui program pengentasan kemiskinan. Untuk menjalankan program ini diperlukan data penduduk yang relevan, sehingga program bantuan dari pemerintah ini dapat tersalurkan ke pihak yang membutuhkan. 

Disini indikator kemiskinan sangat mempengaruhi pendataan masyarakat miskin, dikarenakan indikator ini menentukan mana masyarakat yang benar-benar terindikasi miskin atau tidak. Indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan masyarakat miskin yaitu dari pendapatan, kondisi tempat tinggal, pengeluaran dan lain-lain. Pencatatan ini dilakukan melalui survei yang diselenggarakan oleh pemerintah yang dibantu oleh BPS, pencatatan ini dilakukan setiap 6 bulan sekali. Salah satu program pemerintah yang berfungsi mengentaskan kemiskinan yaitu P3KE. Magelang merupakan salah satu daerah yang sudah melakukan pendataan P3KE untuk mencatat angka kemiskinan pada daerah tersebut. 

Desa Soroyudan merupakan salah satu daerah di Magelang yang angka kemiskinannya masih terhitung tinggi. Pencatatan angka kemiskinan pada desa ini cukup sulit dipantau, karena sinkronisasi data dari desa ke sudah tidak dilakukan. Hal ini membuat pemantauan angka kemiskinan sulit diawasi. Walaupun demikian informasi tentang angka kemiskinan tersebut tetap harus diketahui oleh masyarakat dan pemerintah Desa Soroyudan guna mengarahkan bantuan pemerintah ke target yang tepat. 

Dalam kesempatan ini mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 berinisiatif untuk menyusun infografis tentang angka kemiskinan di Desa Soroyudan guna memberi wawasan ke masyarakat dan pemerintah Desa Soroyudan tentang angka kemiskinan pada Desa Soroyudan. Penyusunan ini disusun menggunakan data P3KE yang terakhir dicatat oleh pemerintah desa, dari data tersebut mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 yang bernama Mursetyo Ardiyas Nugroho mengolah data P3KE ke visualisasi sehingga sajian data yang diolah dapat dibaca oleh masyarakat dan pemerintah desa dengan mudah dan menarik.


Penyusunan infografis dimulai setelah mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 mendapat data P3KE. Setelah mendapatkan data tersebut, data mulai diolah dengan statistik deskriptif dan visualisasi yang menarik. Pengolahan data memakan waktu yang tidak lama, data tersebut disajikan dalam infografis banner stand. Berdasarkan hasil olahan data didapat seperempat lebih penduduk pada Desa Soroyudan mengalami kemiskinan, lalu sebagian besar orang yang tercatat miskin masih hidup di rumah yang kurang layak. Kebanyakan masyarakat yang tercatat miskin memiliki perkerjaan di bidang pertanian. 

Olahan data yang telah disajikan dalam infografis tersebut selanjutnya diserahkan ke balai desa untuk memberi banner stand infografis angka kemiskinan pada Desa Soroyudan. Penyerahan Stand Banner Infografis ini diharapkan dapat memberi wawasan ke masyarakat dan pemerintah desa terhadap angka kemiskinan pada Desa Soroyudan, penyerahan ini diterima langsung oleh kepala desa dengan pemaparan singkat tentang penyusunan. Harapan dari mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 dengan penyerahan ini dapat memberi manfaat yang berkelanjutan untuk pemerintah desa Soroyudan.




Editor:
Achmad Munandar

Keren Parah!!! Mahasiswi Kelautan UNDIP Memberikan Penyuluhan Terhadap Pengelolaan Sampah Berdasarkan Standar 3R Reduce, Reuse, Recycle

 
Penempelan poster 3R di area bank sampah


Loetju.idMahasiswi KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun ajaran 2021 dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) prodi Ilmu Kelautan telah melaksanakan program kerjanya. Pada tanggal 12 Agustus 2024 tepatnya hari Senin, Mahasiswi bernama Natasya Sayyidina Nareshwari, bidang Ilmu Kelautan dengan program kerja berupa Penyuluhan kepada masyarakat mengenai pemilahan sampah berdasarkan standar pengolahan sampah 3R untuk memperhatikan lingkungan sekitar.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang berkelanjutan, penyuluhan mengenai standar pengelolaan sampah 3R (Reduce, Reuse, Recycle) telah dilaksanakan secara door to door di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini diterima dengan antusias oleh masyarakat untuk mempelajari tentang beberapa cara efektif dalam mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan sekitar.

Penyuluhan ini dilakukan oleh Mahasiswi Tim II KKN UNDIP mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekitar dengan memperhatikan pengelolaan sampah berdasarkan prinsip 3R “Sampah yang telah digunakan oleh masyarakat tidak seharusnya dijadikan satu dengan sampah lainnya, tetapi sampah juga perlu dipilah dan diminimalisir dalam penggunaannya” sampaian dari Natasya selaku mahasiswi KKN yang menjalankan program tersebut.

Materi penyuluhan dimulai dengan penjelasan mengenai konsep dasar 3R. Warga dijelaskan mengenai arti Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (mendaur ulang). 
Pemberian penyuluhan kepada warga 
agar memahami standar pengelolaan sampah berdasarkan 3R

Penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di kawasan Desa Pacar dan sekitarnya. Dengan penerapan standar pengelolaan sampah 3R secara konsisten, diharapkan masyarakat semakin peduli terhadap kelestarian lingkungan sekitar.

Bebas sampah dengan penggunaan ulang sampah demi menciptakan desa yang idaman, indah dan nyaman.



Penulis: 
Natasya Sayyidina Nareshwari

Editor:
Achmad Munandar

Mantab!!! Mahasiswi kelautan UNDIP Memberikan Penyuluhan Dan Pemberian Banner Pengenalan Dan Pencegahan Stunting Kepada Masyarakat


Pelaksanaan Penyuluhan Pencegahan Stunting
 
Loetju.idMahasiswi KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun ajaran 2021 dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) prodi Ilmu Kelautan telah melaksanakan program kerjanya. Pada tanggal 3 Agustus 2024 tepatnya hari Sabtu, Mahasiswi bernama Natasya Sayyidina Nareshwari, bidang Ilmu Kelautan dengan program kerja berupa Pencegahan kenaikan angka stunting dengan peningkatan konsumsi ikan guna pemenuhan gizi pertumbuhan dan perkembangan anak. 

Penyerahan Banner Stunting Kepada Pihak Puskesmas

Penyuluhan yang dilakukan sangat berguna bagi pengetahuan ibu-ibu dan jajaran PKK yang datang dalam acara program tersebut. Program yang diberikan merupakan program pengenalan gejala stunting dan pencegahan yang dapat dilakukan oleh ibu-ibu dan jajaran PKK dalam memperhatikan kondisi tumbuh kembang balita dan anak usia dini. 

Ciri-ciri stunting pada anak yang masih termasuk dalam tahap tumbuh kembang diantaranya tinggi badan yang dimiliki kurang dari usia yang seharusnya, berat bada yang kurang dan menurun, serta pola pikir yang dimiliki termasuk dalam kondisi yang kurang aktif dan kurang tanggap. 

Pencegahan yang dapat dilakukan terhadap adanya stunting diantaranya konsumsi protein tinggi baik hewani maupun nabati pada masa kehamilan dan pemberian kepada anak usia dini, imunisasi teratur pada ibu dan anak, serta pemberian asi secara eksklusif kepada buah hati.

Hidup bebas stunting, lindungi kesehatan bunda dan anak dengan pemenuhan gizi seimbang.




Penulis: 
Natasya Sayyidina Nareshwari

Editor:
Achmad Munandar

Keren!!! Mahasiswi kelautan UNDIP Memberikan Tata Cara Pemantauan Kualitas Parameter Perairan Kolam Budidaya Ikan Desa Pacar

Pemaparan dalam Pemantauan Parameter Perairan Budidaya Ikan Nila
dan Tata Cara Penggunaan Alat Ukur Parameter Air DO Meter (Dissolved Oxygen Meter)


Loetju.idMahasiswi KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun ajaran 2021 dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) prodi Ilmu Kelautan telah melaksanakan program kerjanya. Pada tanggal 10 Agustus 2024 tepatnya hari Sabtu, Mahasiswi bernama Natasya Sayyidina Nareshwari, bidang Ilmu Kelautan dengan program kerja keilmuannya berupa Pemantauan Parameter Perairan Budidaya Ikan Nila. Pemantauan yang dilakukan bersama dengan Kelompok Budidaya Ikan LAMBADA Desa Pacar meliputi pemantauan parameter perairan kolam budidaya seperti pH meter, suhu dan tingkat kekeruhan air pada kolam budidaya ikan nila. Parameter perairan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil ikan yang akan dipanen.

Program kerja yang dilakukan oleh Natasya Sayyidina Nareshwari tersebut, bertujuan sebagai pemantauan kualitas perairan budidaya ikan air tawar dan berfokus pada ikan nila. Kualitas perairan yang diperhatikan berupa parameter meliputi pH meter, Oksigen terlarut/Dissolved Oxygen dan suhu perairan kolam budidaya. Pemantauan parameter yang dilakukan oleh kelompok budidaya ikan LAMBADA masih menggunakan pengukuran manual dan belum melakukan pemantauan kandungan oksigen terlarut pada kolam budidaya. 

Kelompok budidaya ikan LAMBADA memiliki cara dalam pemantauan kandungan oksigen dengan ilmu titen atau memperhatikan, dalam artian memantau kebiasaan ikan yang apabila sering muncul pada permukaan maka kandungan oksigen terlarut dalam air sangat tipis.

Bapak Irawan selaku ketua dari kelompok budidaya ikan LAMBADA menyampaikan bahwa “selama ini kami melakukan pemantauan kualitas air dengan menggunakan alat yang ada saja mbak, seperti kertas lakmus buat mengukur pH air kolam, tapi kalau buat mantau kandungan oksigen terlarut kami pakainya ilmu titen mbak, selama ikan tidak ada yang muncul ke permukaan berarti kandungan oksigen didalam air masih aman tapi kalau ikan sudah pada muncul ke permukaan berarti oksigennya tipis”.

Penempelan Poster Mengenai Pemantauan Parameter Perairan Budidaya Ikan Nila 
dan Tata Cara Penggunaan Alat Ukur Parameter Air DO Meter (Dissolved Oxygen Meter)


Pengukuran dan pemantauan kualitas perairan berguna untuk meningkatkan hasil budidaya ikan yang unggulan. Parameter yang baik akan menghasilkan panen yang berkualitas dengan daging serta ukuran yang lebih besar. Pada pemantauan kandungan oksigen terlarut dapat menggunakan alat digital berupa DO Meter (Dissolved Oxygen Meter). Alat ini dapat merangkap kalibrasi meliputi pH meter, Dissolved Oxygen Meter, suhu dan beberapa parameter perairan lainnya.



Penulis: 
Natasya Sayyidina Nareshwari

Editor:
Achmad Munandar

Wow Mahasiswi Kelautan UNDIP Mengadakan Edukasi Dan Penyuluhan Mengenai Pentingnya Konsumsi Ikan Untuk Pemenuhan Gizi Tinggi


Pembelajaran Kepada Anak Usia Dini Terhadap Pengenalan Ikan 
dan Kandungan yang Bermanfaat Bagi Tubuh


Loetju.id - Mahasiswi KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun ajaran 2021 dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) prodi Ilmu Kelautan telah melaksanakan program kerjanya. Pada tanggal 28 Juli 2024 tepatnya hari Minggu, Mahasiswi bernama Natasya Sayyidina Nareshwari, bidang Ilmu Kelautan dengan program kerja keilmuannya berupa penyuluhan kepada Ibu dan anak dalam mengenal gizi penting pada hewan terutama ikan. 

Penyuluhan yang diberikan mengenai pengenalan jenis ikan yang dapat dikonsumsi dengan kandungan gizi pada setiap bagian yang dimiliki oleh ikan dan bermanfaat bagi pertumbuhan serta perkembangan tubuh. Terdapat beberapa bentuk pertanyaan yang diberikan kepada anak-anak dengan bentuk gambar dan menghafal, sedangkan pada ibunda diberikan beberapa pengarahan dalam pemilihan ikan yang dapat dikonsumsi dengan kandungan gizi yang sudah dijelaskan serta diberikan modul berupa pertanyaan-pertanyaan mengenai kandungan gizi ikan pada setiap bagiannya. 

Audiens yang merupakan ibu-ibu dan anak-anak mampu menangkap dan memahami dari apa yang disampaikan oleh Natasya Sayyidina Nareshwari, dengan beberapa catatan seperti komunikasi dua arah antara pembicara dan audiens. Beberapa sesi tanya jawab yang dilakukan mendapatkan jawaban yang sesuai dengan apa yang telah disampaikan, salah satunya Sania yang merupakan siswi kelas 6 dari SD Negeri Pacar yang mampu menjawab pertanyaan dari pembicara.

Pembicara: “Ada yang tahu, berapa macam jenis perairan yang sudah kakak sampaikan tadi?”

Sania: “Saya tahu, ada 2 jenis perairan untuk tempat hidup ikan yang pertama jenis perairan laut sama yang ke dua ada jenis perairan tawar:

Pembicara: “Apa sih yang membedakan dari 2 jenis perairan tersebut Sania?”

Sania: “Bedanya kalau air tawar itu tawar, tapi kalau air laut itu air asin.”


Penyuluhan Pentingnya Kandungan Gizi Pada Ikan 
dalam Pemenuhan Gizi Tinggi Kepada Ibu-ibu 


Bentuk pembelajaran yang diberikan tidak terlihat dan lebih mengarah pada hal bercerita dan interaksi, karena beberapa masyarakat yang ada pada wilayah pedesaan masih termasuk minim dalam minat pembelajaran dalam bentuk yang seharusnya.

Harapan yang diinginkan dari adanya program kerja ini, para ibunda dan ananda yang telah mengikuti kegiatan penyuluhan mendapatkan ilmu dan manfaat dari apa yang sudah disampaikan oleh Natasya Sayyidina Nareshwari sebagai pembicara. 




Penulis: 
Natasya Sayyidina Nareshwari

Editor:
Achmad Munandar

Edukasi MPASI Ikan Lele : Upaya Meningkatkan Kecerdasan Anak Bangsa




Loetju.id - Pekalongan (20/07/2024) - Mahasiswa TIM II KKN UNDIP 2024 memberikan edukasi mengenai manfaat MPASI Ikan Lele di Desa Tegalontar, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Edukasi ini diharapkan dapat memberikan inside baru kepada ibu ibu tentang inovasi MPASI berupa Tambahan Ikan Lele. 
 
Kegiatan ini adalah edukasi mengenai manfaat MPASI yang berbahan dasar ikan lele dengan membahasan tambahan tentang steatment yang simpang siur di masyarakat tentang ibu hamil yang tidak boleh makan ikan khususnya ikan lele dan cumi-cumi. Edukasi ini dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2024 di Balai Desa Tegalontar dengan target pemaparan materi adalah ibu-ibu hamil yang berjumlah 15 orang. 

Ikan lele dipilih sebagai bahan MPASI karena kaya akan protein, omega 3 dan berbagai nutrisi penting lainnya yang sangat baik untuk perkembangan bayi. Ikan lele juga mudah didapat karena banyak budidaya ikan lele di Desa Tegalontar yang membuat harga ikan lele terjangkau, sehingga dapat menjadi solusi MPASI yang efisien dan efektif. 

Cara pembuatan MPASI ikan lele ini sangat mudah yaitu pertama pastikan ikan lele benar-benar bersih dari sisik, insang, dan kotoran lainnya. Kukus ikan lele hingga matang sempurna untuk membunuh bakteri. Haluskan daging ikan lele sesuai dengan usia dan kemampuan menelan bayi. Untuk bayi di bawah 6 bulan, haluskan hingga sangat lembut.


Simpang siur dimasyarakat informasi dari orang orang tua dahulu tentang larangan untuk memakan ikan lele karena takut terkena patil nya yang dapat membuat sakit dan juga larangan makan cumi-cumi karena dapat membuat anak berkulit hitam. Maka saya di bantu ibu bedan membantu menjelaskan bahwa hal tersebut hanyalah mitos belaka dan menjelaskan kandungan dalam ikan yang baik untuk ibu hamil dan adik bayi nya. 

Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para ibu tentang pentingnya MPASI yang berkualitas, serta memberikan alternatif menu yang bervariasi dan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang bayi mereka. Dan diharapkan dapat meningkatkan nilai konsumsi ikan. 



Penulis : 
Noviana Nurma Rani

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Selenggarakan Kompetisi Penulisan Kreatif untuk Generasi Muda di Desa Gentan dengan Pemaparan Roleplaying bergaya Dungeon and Dragons




Loetju.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II UNDIP Tahun Ajaran 2023/2024 melaksanakan kegiatan program kerja "Mari Menulis Kreatif! : Pengembangan Kreativitas Melalui Kompetisi Penulisan Kreatif" yang dilaksanakan di Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo yang dimulai dari tanggal 26 Juli 2024 hingga 2 Agustus 2024.

Program ini, yang diprakarsai oleh mahasiswa Refinsa Raditya Putra, melibatkan kolaborasi dengan para siswa kelas 6 SD Negeri 01 Gentan. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menulis kreatif, baik dalam bentuk cerpen maupun puisi, serta menjelaskan bagaimana penulisan cerpen di era modern bisa menjadi sumber penghasilan. Program ini juga dirancang untuk mendorong pengembangan kreativitas sejak dini melalui kompetisi penulisan.

Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi tentang aspek-aspek penting dalam penulisan cerpen dan puisi kreatif, yang berhasil menarik perhatian para peserta. Pemateri memberikan pemahaman mendalam tentang elemen-elemen fundamental dalam penulisan cerpen, seperti tema, alur, pesan moral, dan latar cerita, serta dalam penulisan puisi, seperti rima, bait, dan baris.

Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan sesi praktik menulis cerpen yang baik dan benar, di mana peserta diajarkan teknik-teknik penulisan efektif serta cara menyusun cerita yang menarik dan koheren. Salah satu metode yang digunakan adalah roleplaying dengan sistem mekanis permainan Dungeon and Dragons (D&D) yang menggunakan website Owlbear dan Spin Wheel. Peserta juga mendapatkan wawasan tentang peluang memperoleh penghasilan melalui penulisan cerpen di era digital, di mana karya sastra dapat dipublikasikan dan dipasarkan melalui berbagai platform online. Kompetisi menulis ini juga memberikan hadiah kepada seluruh peserta, dengan penghargaan khusus untuk pemenang juara 1, 2, dan 3.

Pengambilan karya-karya dari para peserta dikumpulkan pada hari Rabu, 31 Juli 2024. Karya-karya yang dikumpulkan sebagian besar berisikan cerpen dan puisi bertema "Aku di Desa Gentan", "Ibuku", dan "Sekolahku". Banyak diantara para peserta yang memilih tema "Ibuku" dan "Sekolahku". Salah satu peserta yang bernama Queena membuat cerpen dengan judul "School's Holidays" dalam bahasa Inggris. Hal ini membuktikan bahwa minat menulis para peserta cukup tinggi dan dapat menjadi sebuah langkah besar bagi generasi Desa Gentan dalam mengembangkan literasi kreatif di desanya.


"Dengan adanya kegiatan lomba menulis kreatif ini, saya berharap dapat meningkatkan minat dan pemahaman generasi muda dalam bidang penulisan kreatif, baik itu dalam bentuk puisi, cerpen, teks drama, maupun naskah video game. Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk mengasah keterampilan menulis, tetapi juga untuk menumbuhkan kecintaan terhadap sastra dan kreativitas. Kami ingin para remaja memahami bahwa menulis cerpen bukan sekadar hobi, melainkan juga sarana untuk mengekspresikan ide dan perasaan, serta membuka peluang untuk berkarier di dunia sastra. Selain itu, kami berharap acara ini dapat mendorong mereka untuk lebih giat mengeksplorasi potensi diri dan memberikan kontribusi positif kepada komunitas melalui karya tulis yang inspiratif." Ujar Refinsa Raditya Putra.

Pada hari Jumat, 2 Agustus 2024, pemateri memberikan hadiah kepada para siswa yang berpartisipasi dan menyelenggarakan sesi pembacaan karya-karya mereka, sehingga mereka dapat mengekspresikan imajinasi dan kreativitas dalam bentuk tulisan. Kompetisi menulis kreatif ini diharapkan dapat menginspirasi mereka yang tertarik dengan bidang penulisan cerita.



Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z