Comedy, Indie and Creativity

Senin, 12 Agustus 2024

Mahasiswi KKN Akuntansi Pajak Undip Membantu Pengoptimalan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa Sidorejo, Kabupaten Batang




Loetju.idMelihat masih minimnya pemahaman mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di kalangan warga pedesaan, seorang Mahasiswi Akuntansi Pajak Universitas Diponegoro bernama Siti Fadillah berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Sidorejo membuat program untuk mengoptimalkan pemungutan dan penghitungan PBB di Desa Sidorejo. 

Melalui Kegiatan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun 2023/2024 yang dilaksanakan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, mahasiswi yang akrab dengan panggilan Zea ini membuat program “Pengoptimalan Pemungutan serta Penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk Meningkatkan Pendapatan Desa Sidorejo” dengan tajuk “Sidorejo Sadar Pajak: Langkah Kecil, Manfaat Besar”. Program ini dilakukan pada Kamis (01/08/2024), berpusat di Dukuh Siklayu khususnya warga di Rukun Tetangga (RT) 007, 008, dan 009.

Zea memberikan pemahaman mengenai proses dan manfaat pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada para warga. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan Warga Desa Sidorejo mengenai pembayaran PBB. Dengan begitu, dapat tercapai Pendapatan Desa Sidorejo yang optimal.

Permasalahan yang ditemukan di kalangan warga adalah warga memiliki tingkat kepatuhan yang rendah terhadap pembayaran PBB. Hal ini dikarenakan sebagian besar warga Desa Sidorejo berprofesi sebagai petani dan nelayan yang dimana penghasilan atau pendapatan mereka bersifat musiman atau waktu tertentu. Hasil panen dan laut mereka bergantung pada iklim dan cuaca. 

Oleh karena itu, pendapatan mereka bersifat tidak tetap. Sedangkan waktu atau jatuh tempo kewajiban untuk membayar PBB terkadang tidak sesuai dengan waktu panen tiba. Sehingga ditemukan ketidakserasian yang menimbulkan keterlambatan pembayaran PBB. Hal itu menyebabkan tidak optimalnya penerimaan PBB di Desa Sidorejo.

Oleh karena itu, diperlukan mediasi dan jajak pendapat antara Pemerintah Desa Sidorejo dan Warga Desa untuk menemukan solusi dan kesepakatan mengenai pembayaran PBB.

Selain itu, yang menjadi alasan tidak optimalnya pemungutan PBB adalah minimnya literasi para warga mengenai PBB itu sendiri. Melalui programnya, Zea membantu masyarakat untuk belajar mengenai apa itu PBB dan seluk beluk yang perlu dipahami oleh mereka selaku Wajib Pajak. Media yang dipakai adalah brosur yang memuat beberapa informasi tentang PBB. Brosur tersebut berisi:

• Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

• Objek Bumi dan Bangunan dalam PBB

• Dasar Hukum Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) memuat Peraturan Bupati Batang

• Dasar Pengenaan, Tarif, dan Cara Penghitungan Pajak
 
 


Kegiatan ini dilaksanakan secara door-to-door dimana Zea dan petugas daerah mendatangi secara langsung kediaman warga dan memberikan pemahanan mengenai PBB. Para warga menyambut kedatangan mereka dengan hangat dan antusias. Mereka diberikan pengetahuan mengenai kewajiban perpajakan, tata cara pembayaran dan pelaporan PBB yang terutang.


Program ini terlaksana dengan baik dan kondusif serta mendapat respon yang positif dari Pemerintah Desa dan Warga Desa Sidorejo. Diharapkan penerimaan pajak tahun 2024 dapat lebih optimal dan hasilnya bisa direalisasikan untuk Pembangunan dan kemajuan Desa Sidorejo.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Wujudkan Program Kerja Aquascape untuk Ekonomi Kreatif di Desa Kebak


(Penyerahan prototype aquascpe 
oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponeogoro 
kepada Karangtaruna Tanjung Asri Desa Kebak)


Loetju.idDesa Kebak, 1 Agustus 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro telah melaksanakan sebuah program inovatif bertema aquascape yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan warga desa dalam bidang seni dan ekologi perairan.

Program dengan nama “Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Aquascape untuk Meningkatkan Ekonomi Kratif Desa” ini merupakan program kerja dari salah satu anggota kelompok KKN yang ditempatkan di Desa Kebak, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Dengan diakannya program ini, mahasiswa berupaya untuk mengenalkan berbagai jenis gaya aquascape sebagai salah satu alternatif usaha kreatif desa sekaligus upaya pelestarian lingkungan.

Program ini diawali dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan dasar tentang aquascape, meliputi teknik dasar pembuatan, pemilihan tanaman air, serta pemeliharaan yang tepat. Pengenalan dan pelatihan ini diikuti oleh pemuda yang ada di Desa kebak dan dihadiri oleh Ketua Karangtaruna yang ada di Desa Kebak.
 
(Demo pembuatan aquascape dengan tema natural)

Program inovatif ini diharapkan mampu meningkatkan opsi tambahan untuk ekonomi kreatif di Desa Kebak dan mampu menjadi upaya pelestarian lingkungan. Bahan yang digunakan untuk pembuatan aquascape seperti batu dan tanaman air dapat ditemukan di lingkungan sekitar dengan pemilihan bahan yang tepat dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual dan meningkatkan ekonomi kreatif di Desa Kebak.

Kehadiran Mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Desa Kebak menunjukkan keterikatan antara masyarakat dan institusi pendidikan yang erat sehingga dapat menciptakan kegiatan yang nyata dan bersifat positif. Harapannya akan terdapat program-program serupa yang terus berlanjut di berbagai desa lainnya untuk mendukung ekonomi kreatif desa yang berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Kurangi Jentik Nyamuk, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Kenalkan Ikan Pemakan Jentik Nyamuk



Loetju.id - Desa Sumub Lor, Kabupaten Pekalongan (17/7) - Jentik merupakan tahap larva dari perkembangbiakan nyamuk. Jentik hidup di air atau suatu tempat yang lembab. Jentik ini hidup menggantung pada permukaan air untuk bernafas. Jentik nyamuk yang berbahaya adalah jentik nyamuk Aedes Aegypti. Jentik jenis ini berbahaya karena dapat menularkan penyakit demam berdarah dengue. Jentik ini biasanya berkembang biak di bak mandi, pot bunga yang ada pada halaman rumah, dan ditempat yang terdapat genangan air. 

Masyarakat di Desa Sumub Lor bahkan sudah ada yang terkena penyakit Demam Berdarah, baik itu balita, anak-anak, bahkan sampai orang dewasa. Pemberantasan jentik nyamuk sudah sering dilakukan oleh warga sekitar namun pada kenyataannya masih banyak warga yang malas atau lalai dalam membersihkan bak mandi dan tempat yang terdapat genangan airnya. Bahkan selokan yang ada didepan rumah warga juga tergolong kotor dan banyak ditemui jentik-jentik. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Renanda Ardiane Pramythasari, mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan sosisalisasi mengenai pemanfaatan ikan yang dapat dipelihara untuk membunuh jentik-jentik tersebut. Ikan yang dipelihara ini akan memakan larva nyamuk sehingga populasi nyamuk dilingkungan tersebut akan berkurang tanpa harus menggunakan obat kimia. Ikan yang dapat dipelihara untuk pemberantasan jentik-jentik ini adalah Ikan Cupang, Ikan Guppy, Ikan Mas, Ikan Cere, Ikan Nila Merah, dll. 
 
Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Agustus 2024 dirumah bapak Kadus 4. Sosialisasi ini dilakukan pada saat kegiatan posyandu di dusun tersebut. Sosialisasi yang dilakukan mendapatkan antusias yang cukup tinggi dari peserta. Pada sosialisasi ini juga diberikan contoh ikan yang digunakan, yaitu Ikan Guppy. Harapannya dengan adanya sosialisasi ini pertumbuhan jentik nyamuk yang ada di Desa Sumub Lor dapat berkurang sehingga kemungkinan warga terkena penyakit DBD semakin kecil.



Editor:
Achmad Munandar

Upgrading UMKM? Mahasiswa KKN TIM II Undip 2024 Mengenalkan Sistem OSS Untuk Pendaftaran Izin Usaha UMKM



Loetju.id - Jendi (27/7/2024) – Kurangnya akses bagi para pemilik usaha terutama UMKM di lingkungan Desa Jendi dalam pendaftaran izin usaha, maka berpotensi dapat menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka karena izin usaha merupakan syarat penting untuk legalitas usaha, akses pembiayaan, dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai program pemerintah. Kurangnya akses tersebut sering kali disebabkan oleh beberapa faktor yaitu keterbatasan pengetahuan tentang pentingnya legalitas usaha dan prosedur pendaftaran izin usaha dan minimnya informasi mengenai sistem OSS (Online Single Submission) yang telah diperkenalkan pemerintah sebagai platform untuk memudahkan proses pendaftaran izin usaha. Sistem OSS memungkinkan pendaftaran izin usaha secara daring, namun penggunaannya memerlukan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang memadai. 

Dengan melihat berbagai kendala ini, maka Mahasiswa KKN TIM II Undip 2024 Desa Jendi melakukan penyuluhan dan pelatihan bagi para pemilik UMKM di Desa Jendi mengenai sistem OSS dan pentingnya pendaftaran izin usaha terutama Nomor Induk Berusaha (NIB) dari segi hukum. Penyuluhan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang manfaat legalitas usaha, sementara pelatihan difokuskan pada penggunaan sistem OSS secara praktis. Dengan adanya program penyuluhan dan pelatihan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Jendi dapat lebih mudah mendaftarkan izin usaha mereka sehingga nantinya usaha yang sudah ada bisa tumbuh dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian lokal.

Agar informasi yang diberikan lebih mudah dipahami dan dapat diakses kapan saja maka dilakukan penyebaran leaflet yang berisikan panduan langkah-langkah untuk mengajukan izin usaha melalui platform online, seperti Sistem OSS (Online Single Submission). Leaflet ini akan berfungsi sebagai sumber informasi praktis bagi pelaku UMKM yang ingin memulai proses pendaftaran. Leaflet Pendaftaran UMKM melalui OSS tersebut penjelasan singkat tentang izin usaha,  Instruksi yang jelas dan mudah diikuti mengenai cara mendaftarkan usaha secara online melalui website OSS, mulai dari membuat akun hingga mendapatkan sertifikat izin usaha, dan juga informasi kontak untuk bantuan yang berisikan kontak pihak terkait atau pusat bantuan yang dapat dihubungi jika pelaku usaha menghadapi kesulitan dalam proses pendaftaran.

Terkait dengan pelatihan yang telah dilakukan kepada UMKM di Desa Jendi, pelatihan yang diberikan mencakup beberapa materi pokok yaitu di antaranya penjelasan tentang apa itu sistem OSS, fungsinya, dan bagaimana sistem ini mempermudah proses pendaftaran izin usaha, tutorial mendetail tentang cara membuat akun OSS, mengisi formulir pendaftaran, mengunggah dokumen yang diperlukan, hingga mengunduh sertifikat izin usaha, serta panduan tentang cara mengatasi kesulitan teknis yang mungkin muncul selama proses pendaftaran, serta cara memastikan bahwa semua data yang dimasukkan benar dan sesuai dengan persyaratan.

Pelatihan ini telah dilakukan dalam bentuk sesi tatap muka di lokasi yang mudah diakses oleh para pelaku UMKM yaitu di Kelompok Usaha Bersama Desa Jendi dengan mempraktikkan apa yang telah dipelajari/ simulasi. Dikarenakan pelatihan ini juga dilengkapi dengan perangkat multimedia, seperti proyektor dan laptop sehingga memudahkan peserta dalam mengikuti tutorial secara interaktif. Selain itu, pelaku usaha yang belum memiliki perangkat teknologi atau akses internet akan difasilitasi agar mereka tetap dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Setelah pelatihan, akan dilakukan pendampingan lanjutan bagi para pelaku UMKM yang memerlukan bantuan lebih lanjut. di mana para pelaku usaha dapat mengajukan pertanyaan spesifik atau mendapatkan bantuan teknis dalam menyelesaikan proses pendaftaran.




Penulis: 
Astrid Andika Putri

DPL
Binar Panunggal, S.Gz., M.P.H. 

Editor:
Achmad Munandar

Maraknya Penyebaran Hoax, Mahasiswa KKN TIM II Undip Lakukan Penyuluhan dan Pelatihan Pencegahan Hoax dalam Perspektif Hukum


Loetju.id - Jendi (20/7/2024) - Maraknya kenakalan remaja, khususnya dalam hal penyebaran berita bohong atau hoaks, kini semakin mengkhawatirkan. Hal ini terjadi karena remaja memanfaatkan berbagai bentuk dan celah yang disediakan oleh era digital yang semakin berkembang. Kondisi ini menyebabkan kemampuan sekolah dan orang tua untuk mengawasi perilaku remaja menjadi tidak memadai. Akibatnya, situasi ini berdampak signifikan terhadap remaja dan masyarakat dalam menjalankan tanggung jawab mereka masing-masing.

Fenomena kenakalan remaja yang terkait dengan penyebaran berita bohong atau hoaks di era digital menunjukkan betapa kompleksnya tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dan lingkungan di sekitarnya. Era digital menawarkan akses informasi yang tidak terbatas, tetapi juga membawa risiko penyalahgunaan informasi oleh remaja yang mungkin belum memiliki pemahaman yang mendalam tentang dampak dari tindakan mereka. 

Pengawasan yang tidak memadai dari sekolah dan orang tua menjadi salah satu penyebab utama kenakalan ini. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keterbatasan pengetahuan orang tua dan pendidik tentang teknologi serta ketidakmampuan mereka untuk mengikuti perkembangan cepat dunia digital. Selain itu, kesibukan sehari-hari juga membuat pengawasan terhadap aktivitas online remaja menjadi kurang optimal.

Di sisi lain, peran remaja dalam era digital tidak dapat diabaikan begitu saja. Mereka berada di garis depan dalam penggunaan teknologi, sehingga tanggung jawab mereka dalam menyaring dan memahami informasi yang mereka terima sangat penting. Pendidikan literasi digital menjadi kunci untuk membekali remaja dengan kemampuan kritis yang diperlukan dalam menghadapi informasi yang beredar di dunia maya. 

Sehingga dengan itu, Mahasiswa KKN TIM II Undip Desa Jendi, Kec. Selogiri, Kab. Wonogiri melakukan penyuluhan dengan beberapa metode yang dapat mendekatkan permasalahan tersebut di tengah masyarakat di Posyandu Remaja Dusun Bulu. Dalam hal ini, difokuskan kepada beberapa pembelajaran dan pemberitahuan mengenai regulasi hukum dan sanksi hukum yang diberlakukan bagi setiap pelaku penyebaran hoaks yang dapat merugikan diri sendiri dan sekitarnya. Selain itu, Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) mengenai dasar-dasar dan juga celah yang dapat diberlakukan ke tiap masyarakat yang menggunakan media sosial tersebut.

Sebagai bentuk pelaksanaan dan kontribusi masyarakat di dalam permasalahan ini, maka Mahasiswa KKN TIM II Undip 2024 Desa Jendi juga melakukan pelatihan terkait dengan memilah berita dari sumber-sumber terpercaya dan bagaimana menghindari berita bohong atau hoaks tersebut. Agar seluruh informasi yang disampaikan dalam penyuluhan tersebut dapat dipahami lebih kembali, maka terdapat leaflet yang berisikan dasar hukum, regulasi hukum, sanksi hukum, dan tata cara untuk mencegah penyebaran hoaks di sosial media tersebut. 



Penulis: 
Astrid Andika Putri

DPL
Binar Panunggal, S.Gz., M.P.H. 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Hukum Dan Hak Perlindungan Anak (Bullying) Pada Siswa Kelas 6 SD Rowosari Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejak Dini




Loetju.idKamis (25/07/2024), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro mengadakan sosialisasi mengenai hukum dan hak perlindungan anak, khususnya terkait bullying, kepada siswa kelas 6 SD Rowosari, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak sejak dini tentang pentingnya perlindungan hukum dan hak-hak mereka sebagai anak, serta cara menghadapi dan melindungi diri dari tindakan bullying.

Sosialisasi ini mencakup berbagai materi, mulai dari pengenalan hak-hak dasar anak, seperti hak atas pendidikan, kesehatan, dan perlindungan dari kekerasan, hingga penjelasan tentang bagaimana anak-anak dapat melindungi diri dari bullying. Mahasiswa KKN UNDIP menggunakan pendekatan interaktif yang mudah dipahami, memanfaatkan media visual dan permainan edukatif untuk menarik perhatian siswa.

Para siswa kelas 6 tampak antusias mengikuti kegiatan ini, aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan minat yang tinggi terhadap topik yang dibahas. "Kami berharap melalui kegiatan ini, anak-anak dapat lebih memahami hak-hak mereka dan menyadari pentingnya perlindungan diri, khususnya dalam menghadapi bullying. Sosialisasi ini juga bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan yang dapat membantu mereka menghadapi berbagai tantangan di masa depan," ujar Akmal, salah satu mahasiswa KKN UNDIP yang terlibat dalam kegiatan ini. 


Kepala SD Rowosari, Bapak Haryanto, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Kami sangat mendukung inisiatif dari mahasiswa KKN UNDIP ini. Sosialisasi mengenai hak dan perlindungan anak, terutama terkait bullying, sangat penting bagi siswa kami. Dengan pengetahuan ini, anak-anak tidak hanya menjadi lebih sadar akan hak-hak mereka, tetapi juga lebih siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan untuk mendukung pendidikan dan perlindungan anak di sekolah kami," kata Bapak Haryanto.Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi siswa SD Rowosari, terutama dalam meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya perlindungan hak-hak anak. Mahasiswa KKN UNDIP berencana melanjutkan program-program serupa di masa mendatang untuk terus mendukung pendidikan dan perlindungan anak di Desa Rowosari.




Editor:
Achmad Munandar

Gandeng Teknologi, Mahasiswa KKN UNDIP Ini Manfaatkan Aplikasi E-Commerce Shopee Untuk Dongkrak Pemasaran UMKM Emping Melinjo Di Desa Rowosari




Loetju.idPada Sabtu (27/07/24), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro yang bertugas di Desa Rowosari, Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, meluncurkan sebuah program inovatif dengan memanfaatkan aplikasi e-commerce Shopee untuk mempromosikan produk emping melinjo dari UMKM lokal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar.

Desa Rowosari dikenal sebagai pusat produksi emping melinjo, namun banyak pelaku UMKM mengalami kesulitan dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Untuk mengatasi masalah ini, mahasiswa KKN berkolaborasi dengan UMKM lokal untuk mengintegrasikan produk ke dalam platform e-commerce. Mahasiswa melakukan studi pasar dan merancang strategi untuk pemasaran online yang efektif.

Mahasiswa KKN membantu UMKM dengan pembuatan akun di platform e-commerce dan memberikan pelatihan tentang cara mengelola penjualan online serta memanfaatkan media sosial untuk promosi. Dengan adanya dukungan ini, produk emping melinjo kini bisa dijangkau oleh konsumen dari berbagai wilayah.

“Dengan memanfaatkan teknologi aplikasi Shopee, kami berharap produk emping melinjo dari Desa Rowosari dapat meraih perhatian yang lebih luas dan meningkatkan penjualannya. Ini adalah langkah strategis untuk memperluas jangkauan pasar UMKM lokal,” kata Akmal, salah satu mahasiswa KKN.

Selain itu, mahasiswa KKN juga mengedukasi pemilik UMKM tentang pentingnya branding digital dan pemasaran online. Dengan adanya upaya ini, diharapkan UMKM emping melinjo di Desa Rowosari dapat berkembang pesat dan bersaing lebih baik di pasar. Para mahasiswa berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang dan mendukung kemajuan ekonomi lokal.



Editor:
Achmad Munandar

Mudahnya Matematika: Pengenalan Perkalian Napier oleh Mahasiswa KKN TIM II Undip di Sekolah Dasar

 
Gambar 1. Foto bersama siswa kelas 5 SDN Pojok 2 
setelah pembelajaran perkalian Napier

Loetju.idSDN Pojok 2, Desa Pojok - 1 Agustus 2024. Perkembangan teknologi dan metode pembelajaran saat ini menuntut adanya inovasi dalam cara pengajaran di sekolah, terutama dalam bidang matematika yang sering dianggap sulit oleh banyak siswa. Salah satu metode pembelajaran matematika yang efektif dan inovatif adalah metode perkalian Napier, yang memungkinkan siswa memahami konsep perkalian dengan cara yang lebih visual dan praktis.

Pada (01/08/2024), Mahasiswa KKN Reguler Tim II Tahun 2024 yaitu Luluk Ainul Latifah melaksanakan program monodisiplin di SDN Pojok 2 yang berjudul “Implementasi Strategi Perkalian Napier’s Bone untuk Optimalisasi Pembelajaran di Sekolah Dasar” yang dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan Matematika Fakultas Sains dan Matematika, serta bertujuan untuk membantu para guru dalam meningkatkan kompetensi mereka dalam mengajarkan matematika, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mudah dipahami bagi para siswa.

Program ini dimulai dengan sesi pengenalan mendalam tentang metode perkalian Napier kepada para guru di SDN Pojok 2, di mana mereka mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai konsep dan aplikasi dari metode ini. Setelah itu, dilakukan demonstrasi langsung cara penggunaan prototipe perkalian Napier kepada siswa, memungkinkan mereka untuk melihat secara praktis bagaimana metode ini bekerja dalam memudahkan proses perkalian. 

Gambar 2. Penyerahan Prototipe Perkalian Napier 
kepada Guru SDN Pojok 2

Untuk memastikan seluruh siswa memahami konsep tersebut, sesi tanya jawab interaktif pun digelar, memberikan kesempatan bagi siswa yang masih ragu atau belum paham untuk mengajukan pertanyaan. Tidak hanya itu, program ini juga mencakup diskusi berkelompok, di mana siswa diajak untuk berlatih mengerjakan soal-soal perkalian menggunakan metode Napier, sehingga mereka dapat menguasai teknik ini melalui kolaborasi dan pembelajaran bersama.

"Perkalian Napier benar-benar membantu saya mengajarkan konsep perkalian dengan cara yang lebih visual dan mudah dipahami. Siswa menjadi lebih antusias belajar matematika." ujar guru SDN Pojok 2, Ibu Ika.

"Dengan perkalian Napier, saya lebih cepat mengerti cara mengalikan angka. Belajar matematika jadi lebih seru dan menyenangkan!" ujar siswa kelas 5, Hamid.

Program pengenalan perkalian Napier ini tidak hanya memperkaya metode pembelajaran di SDN Pojok 2, tetapi juga meningkatkan antusiasme siswa terhadap matematika. Dengan dukungan penuh dari para guru dan semangat belajar siswa, program ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan pembelajaran matematika yang lebih interaktif dan menyenangkan.



Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasikan Pengelolaan Data Kesehatan Lansia, Mahasiswa KKN Undip Melakukan Pelatihan Transformasi Dengan Infografis Excel


Penyerahan Infografis Data Posyandu Lansia 
kepada Pengurus Posyandu Desa Pojok


Loetju.idMahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) 2023/2024 di Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo melaksanakan pelatihan pengelolaan data transformasi dengan infografis excel. Kegiatan ini diikuti langsung oleh anggota pengurus posyandu lansia setempat.

“Terjadinya peningkatan jumlah lansia menuntut perhatian lebih pada pemantauan kesehatan mereka secara berkelanjutan. Oleh karena itu, diperlukan cara untuk mengolah dan menganalisis data kesehatan tersebut supaya lebih efisien” ungkap salah satu mahasiswa, Luluk, Kamis (08/08/2024).

Menurutnya, pengelolaan data kesehatan lansia di posyandu sangat penting untuk memastikan layanan yang tepat sasaran. Namun, keterbatasan dalam penggunaan teknologi sering kali menjadi hambatan.

“Kami membantu pengurus posyandu dalam mengoptimalkan pengolahan data menggunakan excel dan pembuatan infografis. Dengan pendekatan ini, pengelolaan data kesehatan lansia diharapkan menjadi lebih efektif, mudah di analisis, dan penyampaian informasi lebih akurat untuk disampaikan kepada masyarakat” ujarnya.

Selain itu, pembuatan infografis ini membantu tenaga kesehatan dan keluarga dalam mengambil keputusan karena memudahkan pemahaman terkait dengan informasi yang diberikan. Sehingga, pemantauan kesehatan lansia dapat dilakukan lebih efektif, mendukung analisis kesehatan berkelanjutan, dan meningkatkan kualitas hidup lansia.

Purwaningsih, selaku Ketua Kader Posyandu Lansia mengatakan “Kami sangat berterima kasih atas inovasi pengelolaan data yang telah diperkenalkan mahasiswa KKN, saya berharap cara ini dapat terus dilakukan sehingga pengelolaan data di posyandu lansia lebih optimal”

“Kami juga sebagai warga desa Pojok berharap, cara pengelolaan data ini tidak hanya diperkenalkan pada posyandu lansia saja. Namun, juga dapat diperkenalkan kepada posyandu-posyandu yang lain. Seperti posyandu balita” lanjutnya.

Selama kegiatan pelatihan berlangsung, kerjasama antar mahasiswa KKN Undip & Pengurus Posyandu Lansia Desa Pojok cukup kompak. Sehingga pelatihan terlaksana dengan baik.




Editor:
Achmad Munandar

Digitalisasi Bank Sampah Desa: Inovasi Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024



Loetju.idSoroyudan, Tegalrejo, Magelang (4/8/2024) - Digitalisasi merupakan sebuah terminologi untuk menjelaskan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Keperluan digitalisasi di era ini perlu disesuaikan dengan relevansi kebutuhan masing-masing instansi, karena tiap instansi memiliki keperluan digitalisasi yang bermacam-macam. Digitalisasi yang saat ini masih sangat perlu dilakukan adalah alih media pada pendataan, karena saat ini kebanyakan pendataan masih dilakukan menggunakan pendataan manual. 

Pendataan manual tersebut memiliki banyak kekurangan seperti rentan terhadap kesalahan, kehilangan data, akses terbatas, dan masih banyak lagi. Proses digitalisasi pada pendataan juga dapat dibilang tidak mudah, dikarenakan tidak semua kalangan orang memiliki pengetahuan tentang teknologi digital yang memadai. Contohnya di Indonesia yang sebagian besar pengetahuan tentang teknologi digital hanya dapat diakses melalui instansi resmi seperti sekolah dan perguruan tinggi yang mana hal tersebut membatasi dan menghambat kemajuan teknologi, khususnya dalam hal digitalisasi. 

Kurangnya upaya digitalisasi ini dapat ditemukan di Dusun Cecelan, Desa Soroyudan, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, di mana terdapat sebuah instansi pengelola sampah desa bernama 'Bank Sampah Lestari' yang masih memerlukan upaya digitalisasi. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 yang bernama Mursetyo Ardiyas Nugroho, Bank Sampah Lestari masih memiliki pengelola yang lanjut usia dan rata-rata kurang memahami teknologi. 

Pada pengelolaan laporan Bank Sampah Lestari masih menggunakan pendataan manual yang dinilai masih memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan yang masih sering dikeluhkan oleh pengelola bank sampah yaitu tidak dapat melihat jumlah tabungan nasabah secara instan dan pengelompokan jenis setoran sampah pada laporan bulanan, dimana hal-hal yang dikeluhkan tersebut dapat diatasi menggunakan digitalisasi sederhana. Sehingga potensi digitalisasi tersebut dapat dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024, yang dimana mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 tersebut memiliki pengetahuan digitalisasi yang memadai. Upaya digitalisasi ini dilakukan guna mempermudah pengelolaan data pada bank sampah tersebut.

 
Upaya digitalisasi pada bank sampah lestari dilakukan dengan alih media data ke Excel pada tabungan nasabah dan laporan bulanan yang disamakan dengan struktur manualnya, Hal ini dilakukan agar penyesuaian inputing data oleh pengelola bank sampah tidak mengalami kesulitan karena struktur yang berbeda. Alih media ini nantinya akan dikenalkan ke pengelola bank sampah desa melalui pelatihan sederhana, pelatihan sederhana ini bertujuan untuk memperkenalkan format data, cara memasukkan data, dan melakukan perhitungan data menggunakan media digital Excel. 

Setelah dilakukan alih media ke excel selanjutnya dilakukan penyusunan aplikasi yang nantinya akan memuat fitur pencarian tabungan nasabah dan pengelompokan jenis sampah untuk laporan bank sampah bulanan. Bahasa yang digunakan dalam penyusunan aplikasi ini yaitu berbasis R. Aplikasi ini memiliki algoritma yang cukup sederhana, algoritma dari aplikasi tersebut dimulai dari pembacaan file tabungan nasabah dan laporan bulanan dalam bentuk excel, lalu setelah itu dilakukan perhitungan dari excel yang terbaca untuk filtering data nasabah dan pengelompokan jenis setoran bulanannya, setelah perhitungan selesai didapat rangkuman data nasabah dan laporan bulanan yang telah disederhanakan beserta visualisasinya. 

Aplikasi ini dikemas cukup sederhana dan dideploy di shinypostapp yang nantinya dapat diakses melalui link web. Pada pelatihan sederhana digitalisasi tersebut juga diajarkan cara penggunaan aplikasi tersebut dan membantu pengelola bank sampah memahami penggunaan dan fungsi aplikasi tersebut. Digitalisasi ini diterima pengelola dengan antusias, tampilan yang sederhana pada aplikasi tersebut mempermudah pengelola untuk memahami aplikasi secara singkat. Dengan fitur yang dapat mengatasi keluhan pengelola bank sampah, aplikasi ini dinilai sangat membantu pengelola dalam menampilkan data nasabah dan menampilkan laporan bulanan dari Bank Sampah Lestari. Digitalisasi ini diharapkan dapat bermanfaat Bank Sampah Lestari dalam mendata dan mengolah penyetoran sampah di Dusun Cecelan.
 



Terlaksananya digitalisasi ini juga merupakan bantuan dari penasihat dan sekretaris Bank Sampah Lestari Dusun Cecelan Desa Soroyudan yang membantu dalam pengumpulan pengelola, perizinan tempat, dan jadwal pelaksanaan pelatihan. Lancar dan suksesnya program kerja digitalisasi ini diharapkan dapat membantu efisiensi dan inovasi pada Bank Sampah Lestari.

Comika

Politika

Gen Z