Comedy, Indie and Creativity

Senin, 12 Agustus 2024

Menuju Percepatan Digitalisasi Ekonomi! Mahasiswa KKN UNDIP kenalkan QRIS ke Pelaku UMKM

 


Loetju.id - Pekalongan (07/08/24) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (Undip) mengajak beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Watusalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan untuk  mendaftarkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai media pembayaran digital. Kegiatan pengenalan QRIS tersebut dilakukan secara door-to-door dengan target utama, yaitu UMKM Toko Agus Jaya dan Teh Poci disekitar wilayah Desa Watusalam. 

QRIS sendiri merupakan standar kode QR untuk pembayaran yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019. QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran menggunakan kode QR yang dapat dibaca oleh berbagai aplikasi e-wallet seperti GoPay, DANA, OVO, Shopeepay, atau mobile banking yang telah terdaftar dalam sistem QRIS. Melalui sistem QRIS, transaksi nontunai dapat menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Selain itu, pemakaian QRIS juga dapat mendukung upaya pemerintah dalam mendorong digitalisasi pembayaran di Indonesia.

Meskipun QRIS telah menjadi salah satu metode pembayaran digital yang populer, saat ini masih banyak masyarakat dan UMKM di Desa Watusalam yang belum familiar dengan teknologi tersebut. Banyak dari mereka masih mengandalkan pembayaran secara tunai yang dapat menyulitkan pembeli yang tidak memiliki uang tunai saat hendak bertransaksi. Alasannya karena sudah terbiasa sejak lama menggunakan uang tunai, QRIS tidak aman, dan masih banyak lagi alasan lainnya. Maka dari itu, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2024 menginisiasi program pengenalan QRIS sebagai upaya membantu UMKM dalam mengikuti perkembangan dunia pembayaran digital.

Melalui program pengenalan QRIS ini diharapkan dapat membantu UMKM Desa Watusalam untuk terus berkembang di era digital seperti sekarang ini. Penerapan digitalisasi ekonomi ini diharapkan menjadi langkah positif pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia. 



Penulis : 
Sang Ayu Kompiang Puspita Wulandari

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Dr. Ir. Bambang Dwiloka, M.S.

Lokasi KKN : 
Desa Watusalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Pentingnya Air Bersih Untuk Ibu dan Anak Dengan Filter Air




Loetju.id - Pekalongan (3/08/2024) - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 menyelenggarakan Pentingnya Air Bersih Untuk Ibu dan Anak Dengan Filter Air di Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024. 

Salah satu program KKN yang saya laksanakan adalah “Pengolahan Air untuk Kegiatan Sehari-hari” yang diadakan berdasarkan Tujuan SDGs ke 6 yaitu “Memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua” dan Target ke 3 “Pada tahun 2030, memperbaiki kualitas air dengan mengurangi polusi, menghapuskan pembuangan limbah dan meminimalisir pembuangan bahan kimia dan materi berbahaya, mengurangi separuh dari proporsi air limbah yang tidak diolah dan secara substansial meningkatkan daur ulang dan penggunaan ulang yang aman secara global”. 

Saya telah melaksanakan program “Pentingnya Air bersih  Ibu dan Anak Dengan Filter Air” melalui booklet yang saya berikan kepada waktu acara Posyandu ibu hamil di Balai Desa Desa Podo.

 
Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah manusia semakin bertambah yang berarti sampah yang dihasilkan manusia juga akan bertambah yang akan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan dan air karena tercemar oleh limbah. Penyebab lain penurunan kualitas air adalah meningkatnya aktivitas manusia yang tidak bijaksana yang menyebabkan pencemaran air pada sumber air. Kondisi ini dapat terjadi karena air menerima beban pencemaran yang melebihi daya dukungnya.

Filter air merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menyaring dan menghilangkan kontaminan di dalam air dengan menggunakan penghalang atau media, baik secara proses fisika, kimia maupun biologi. Manfaat filter air yang paling utama adalah menyaring air agar tetap bersih, aman, dan layak untuk dikonsumsi atau digunakan sehari-hari. 

Untuk membuat filter air bahan yang dibutuhkan yaitu Gunting atau cutter (untuk memotong botol air mineral) Botol plastik air mineral ukuran 1.500 ml (sebagai wadah penyaringan air) Tisu (sebagai lapisan pertama penyaringan) Kapas (sebagai lapisan kedua penyaringan) Kerikil (sebagai lapisan ketiga penyaringan) Pasir (sebagai lapisan keempat penyaringan) Arang (sebagai lapisan kelima penyaringan) Batu (sebagai lapisan keenam penyaringan) Tisu (sebagai lapisan terakhir penyaringan) Bak penampung (mangkok atau alat serupa untuk menampung air yang disaring).



Penulis : 
Winda Putri Kurniawati

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Tim II KKN Undip Ciptakan Kolam Terpal Lele sebagai Penggerak Roda Perekonomian Baru Desa Podo



Loetju.id - Pekalongan (30/07/2024) - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 menyelenggarakan Pembuatan Terpal Kolam Lele di Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan pada hari Selasa, 30 Juli 2024. 

Program "Pelatihan dan Pembuatan Kolam Terpal iini merupakan program budidaya ikan lele. Bentuk kolam terpal yang dibuat dengan ukuran 2x1x50 m dan ditebar benih lele sebanyak 500 ekor. 

Lokasi pembuatan kolam terpal lele dibuat di Desa Podo. Pembuatan kolam terpal lele dilakukan  di Desa Podo karena memiliki pasukan air yang melimpah, namun potensi tersebut belum dipergunakan secara maksimal oleh masyarakat. Selain itu salah satu tujuan dari program yang dilaksanakan ini adalah ingin mengenalkan lebih lagi ke masyarakat terkait pentingnya mengkonsumsi ikan, dengan harapan nantinya ikan lele yang terdapat di kolam tersebut dapat dijaga dan dibudidayakan maupun dikonsumsi, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. 


Program ini merupakan langkah awal untuk memberikan edukasi nyata kepada masyarakat Desa Podo mengenai usaha kecil yang bernilai ekonomis dengan memanfaatkan lahan yang kosong dan potensi air yang melimpah. Pelaksanaan program kolam terpal lele ini didukung oleh warga sekitar serta antusiasme Ibu-ibu, Bapak-bapak Desa Podo. 

Harapan setelah diselesaikan program kolam terpal lele ini warga masyarakat Desa Podo dapat melanjutkan dan membudidayakan ikan lele dengan baik untuk kedepannya.



Penulis:
Winda Putri Kurniawati

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Memberikan Pelatihan Dalam Pembuatan Label Produk Pupuk Organik Cair

 


Loetju.id - Pekalongan (4/08/2024) - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Label Pupuk Organik Cair di Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan pada hari Minggu, 4 Agustus 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa warga Desa Podo yang ingin belajar keterampilan baru.

Label sebagai penanda yang terdapat pada produk atau kemasan produk yang memberikan informasi mengenai produk. Label produk berisi informasi tentang nama produk, merek, bahan, jumlah atau ukuran produk, tanggal kadaluarsa, instruksi penggunaan dan informasi lainnya yang relevan label produk juga berfungsi sebagai sarana promosi dan branding bagi produsen untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk mereka dan membedakan produk mereka dari produk pesaing. Tahukah kalian cara membuat label itu bagaimana? Sangat mudah yaitu dengan menggunakan aplikasi Canva.

Masyarakat perlu tahu canva merupakan aplikasi platform desain dengan misi memberdayakan semua orang di seluruh dunia agar dapat membuat desain sesuai ide yang akan dibuat. Dengan hal tersebut diperlukan pelatihan dalam pembuatan label dengan aplikasi canva. Pelatihan pembuatan label ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Podo untuk lebih informasi yang lebih akurat dan relevan yang dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik tentang pembuatan label yang benar.

 

Sosialisasi mengenai pelatihan pembuatan label pupuk organik cair dilakukan menggunakan layar proyektor lalu mengajari pembuatan label dari pertama sampai akhir di depan para warga Desa Podo. Tujuan program pembuatan label produk pupuk organik cair yaitu untuk memberikan wawasan mengenai pembuatan label di aplikasi canva. Selain itu, program ini diharapkan masyarakat lebih bisa membuat ide sesuai kreativitas masing-masing dalam pembuatan label.



Penulis:
Winda Putri Kurniawati

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Ajarkan Uji Kualitas Air Dengan Media Teh Untuk Kelayakan Air Konsumsi Bersama Ibu-Ibu PKK




Loetju.id - Pekalongan (22/07/2024) - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 menyelenggarakan Uji Kualitas Air Dengan Media Teh di Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan pada hari Senin, 22 Juli 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa ibu-ibu Desa Podo.

Air menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi manusia, khususnya penggunaan air bersih yang layak konsumsi. Tahukah kalian bahwa air yang terlihat bersih, bening dan tidak berbau belum tentu aman dan higienis untuk dikonsumsi? Pengetahuan mengenal kualitas air konsumsi merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Akan tetapi, tidak semua orang mengetahui kualitas air yang mereka konsumsi.

Masyarakat perlu mengetahui apakah air yang dikonsumsinya baik atau buruk. Dengan hal tersebut diperlukan adanya uji kualitas air untuk menguji kondisi air apakah air itu layak kosumsi atau bahkan tidak layak untuk dikosumsi. Uji sederhana kualitas air yang dapat dilakukan dengan mudah dan efektif dilakukan di rumah adalah uji kualitas air dengan media teh. Uji ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Podo untuk lebih sadar lagi akan air yang mereka konsumsi termasuk layak atau tidak layak konsumsi.

 

Sosialisasi mengenal uji sederhana kelayakan air konsumsi menggunakan media teh. Tujuan program uji kelayakan air konsumsi dengan menggunakan media teh yaitu untuk memberikan wawasan mengenai air yang layak dikonsumsi dan tidak layak konsumsi dengan uji menggunakan media teh. Selain itu, program ini diharapkan masyarakat lebih peduli Kesehatan dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Podo mengenai pentingnya mengetahui kualitas air yang layak dikonsumsi.



Penulis:
Winda Putri Kurniawati

Editor:
Achmad Munandar

Digitalisasi Karya Sastra Kreatif dalam Bentuk Flipbook oleh Mahasiswa KKN UNDIP di Website Desa Gentan




Loetju.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II UNDIP Tahun Ajaran 2023/2024 melaksanakan kegiatan program kerja di Desa Gentan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo yang dimulai pada hari Senin, 5 Agustus 2024. Program ini difokuskan pada digitalisasi karya sastra kreatif melalui pengarsipan dalam bentuk flipbook yang ditampilkan di website desa.

Kegiatan ini dimulai dengan pemilihan tiga karya terbaik dari lima belas karya tulis yang dihasilkan dalam lomba karya tulis kreatif sebelumnya. Penilaian didasarkan pada kreativitas dalam penulisan puisi dan cerpen, dengan bonus poin untuk karya yang ditulis dalam bahasa Inggris, yang meningkatkan peluang karya tersebut untuk terpilih.


Setelah seleksi, ketiga karya terpilih diedit dan disempurnakan menggunakan platform Canva. Proses ini melibatkan penambahan elemen visual seperti gambar, template latar belakang, dan font yang dipilih dengan teliti untuk menciptakan tampilan yang menarik dan sesuai dengan tema masing-masing karya. Selain itu, karya-karya ini juga dilengkapi dengan gambar yang dihasilkan oleh AI sesuai dengan tema.

Karya yang telah disunting kemudian diunduh dalam format PDF dan diunggah ke situs Heyzine untuk dikonversi menjadi flipbook. Kode embed yang dihasilkan kemudian dikirimkan kepada perangkat desa yang bertugas membuat kanal khusus di website desa untuk menampilkan flipbook tersebut. Proses ini berjalan dengan lancar, sehingga pengarsipan dapat diselesaikan dengan cepat.

Program ini diharapkan dapat mendorong minat menulis di kalangan warga dan generasi muda Desa Gentan, serta memudahkan akses masyarakat terhadap informasi pelayanan dan meningkatkan partisipasi dalam pengembangan kreativitas. Pihak desa juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi mahasiswa KKN UNDIP dalam pengembangan website kelurahan, yang dipimpin oleh Refinsa Raditya Putra. Diharapkan, keberadaan flipbook ini dapat meningkatkan literasi dan pengetahuan sastra kreatif di Desa Gentan.



Editor:
Achmad Munandar

Membangkitkan Semangat Karawitan: Upaya Pelestarian Budaya di Desa Sumub Lor

 

Loetju.id - Pada tanggal 21 Juli 2024, di Desa Sumub Lor, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, berlangsung sebuah upaya penting dalam pelestarian budaya tradisional Jawa, khususnya karawitan. Karawitan adalah seni musik tradisional Jawa yang menggabungkan permainan gamelan dengan nyanyian yang memiliki syair-syair penuh makna. Musik ini tidak hanya digunakan dalam pertunjukan seni, tetapi juga menjadi bagian integral dari berbagai upacara adat dan ritual keagamaan. 

Ardian Yoga Ksatria, seorang mahasiswa Antropologi Sosial dari Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, mendokumentasikan kegiatan pelestarian seni karawitan ini melalui program monodisiplin dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program ini bertujuan untuk membuat etnovideo yang tidak hanya menyoroti kehidupan budaya di desa tersebut, tetapi juga berusaha menarik minat masyarakat luas dalam melestarikan kesenian tradisional ini.

Kegiatan pelestarian karawitan di Desa Sumub Lor ini diprakarsai oleh sekelompok ibu-ibu yang dengan antusias mengikuti latihan rutin di rumah Kepala Desa, Pak Karso. Latihan ini dipimpin oleh Pak Suryanto, seorang pelatih karawitan yang telah lama berkecimpung dalam dunia seni tradisional Jawa. Keberadaan latihan di rumah kepala desa mencerminkan dukungan penuh dari pemerintah desa terhadap upaya pelestarian budaya, sekaligus menjadi simbol betapa karawitan menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Sumub Lor.

Pembuatan etnovideo ini tidak hanya berfokus pada dokumentasi visual, tetapi juga mengangkat cerita-cerita di balik kesenian karawitan yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Dengan latar belakang musik gamelan dan nyanyian tradisional, video ini diharapkan dapat memperkenalkan keunikan dan kekayaan budaya Desa Sumub Lor kepada dunia luar, serta memotivasi generasi muda untuk ikut serta dalam pelestarian seni tradisional.

Selain sebagai sarana dokumentasi, etnovideo ini juga dirancang sebagai alat promosi kebudayaan. Diharapkan, video ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan warisan budaya yang kaya ini, sekaligus memperkuat identitas budaya di tengah arus modernisasi. Dengan dukungan dan semangat kebersamaan, karawitan di Desa Sumub Lor diharapkan akan terus hidup dan berkembang, menjadi warisan budaya yang dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.


Dapat dilihat di chanel youtube Ardian Yoga: 




Editor:
Achmad Munandar 

Mahasiswi KKN Akuntansi Pajak Undip Membantu Pengoptimalan Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Desa Sidorejo, Kabupaten Batang




Loetju.idMelihat masih minimnya pemahaman mengenai Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di kalangan warga pedesaan, seorang Mahasiswi Akuntansi Pajak Universitas Diponegoro bernama Siti Fadillah berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Sidorejo membuat program untuk mengoptimalkan pemungutan dan penghitungan PBB di Desa Sidorejo. 

Melalui Kegiatan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun 2023/2024 yang dilaksanakan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, mahasiswi yang akrab dengan panggilan Zea ini membuat program “Pengoptimalan Pemungutan serta Penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk Meningkatkan Pendapatan Desa Sidorejo” dengan tajuk “Sidorejo Sadar Pajak: Langkah Kecil, Manfaat Besar”. Program ini dilakukan pada Kamis (01/08/2024), berpusat di Dukuh Siklayu khususnya warga di Rukun Tetangga (RT) 007, 008, dan 009.

Zea memberikan pemahaman mengenai proses dan manfaat pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada para warga. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan Warga Desa Sidorejo mengenai pembayaran PBB. Dengan begitu, dapat tercapai Pendapatan Desa Sidorejo yang optimal.

Permasalahan yang ditemukan di kalangan warga adalah warga memiliki tingkat kepatuhan yang rendah terhadap pembayaran PBB. Hal ini dikarenakan sebagian besar warga Desa Sidorejo berprofesi sebagai petani dan nelayan yang dimana penghasilan atau pendapatan mereka bersifat musiman atau waktu tertentu. Hasil panen dan laut mereka bergantung pada iklim dan cuaca. 

Oleh karena itu, pendapatan mereka bersifat tidak tetap. Sedangkan waktu atau jatuh tempo kewajiban untuk membayar PBB terkadang tidak sesuai dengan waktu panen tiba. Sehingga ditemukan ketidakserasian yang menimbulkan keterlambatan pembayaran PBB. Hal itu menyebabkan tidak optimalnya penerimaan PBB di Desa Sidorejo.

Oleh karena itu, diperlukan mediasi dan jajak pendapat antara Pemerintah Desa Sidorejo dan Warga Desa untuk menemukan solusi dan kesepakatan mengenai pembayaran PBB.

Selain itu, yang menjadi alasan tidak optimalnya pemungutan PBB adalah minimnya literasi para warga mengenai PBB itu sendiri. Melalui programnya, Zea membantu masyarakat untuk belajar mengenai apa itu PBB dan seluk beluk yang perlu dipahami oleh mereka selaku Wajib Pajak. Media yang dipakai adalah brosur yang memuat beberapa informasi tentang PBB. Brosur tersebut berisi:

• Pengertian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

• Objek Bumi dan Bangunan dalam PBB

• Dasar Hukum Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) memuat Peraturan Bupati Batang

• Dasar Pengenaan, Tarif, dan Cara Penghitungan Pajak
 
 


Kegiatan ini dilaksanakan secara door-to-door dimana Zea dan petugas daerah mendatangi secara langsung kediaman warga dan memberikan pemahanan mengenai PBB. Para warga menyambut kedatangan mereka dengan hangat dan antusias. Mereka diberikan pengetahuan mengenai kewajiban perpajakan, tata cara pembayaran dan pelaporan PBB yang terutang.


Program ini terlaksana dengan baik dan kondusif serta mendapat respon yang positif dari Pemerintah Desa dan Warga Desa Sidorejo. Diharapkan penerimaan pajak tahun 2024 dapat lebih optimal dan hasilnya bisa direalisasikan untuk Pembangunan dan kemajuan Desa Sidorejo.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Wujudkan Program Kerja Aquascape untuk Ekonomi Kreatif di Desa Kebak


(Penyerahan prototype aquascpe 
oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponeogoro 
kepada Karangtaruna Tanjung Asri Desa Kebak)


Loetju.idDesa Kebak, 1 Agustus 2024. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro telah melaksanakan sebuah program inovatif bertema aquascape yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan warga desa dalam bidang seni dan ekologi perairan.

Program dengan nama “Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Aquascape untuk Meningkatkan Ekonomi Kratif Desa” ini merupakan program kerja dari salah satu anggota kelompok KKN yang ditempatkan di Desa Kebak, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Dengan diakannya program ini, mahasiswa berupaya untuk mengenalkan berbagai jenis gaya aquascape sebagai salah satu alternatif usaha kreatif desa sekaligus upaya pelestarian lingkungan.

Program ini diawali dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan dasar tentang aquascape, meliputi teknik dasar pembuatan, pemilihan tanaman air, serta pemeliharaan yang tepat. Pengenalan dan pelatihan ini diikuti oleh pemuda yang ada di Desa kebak dan dihadiri oleh Ketua Karangtaruna yang ada di Desa Kebak.
 
(Demo pembuatan aquascape dengan tema natural)

Program inovatif ini diharapkan mampu meningkatkan opsi tambahan untuk ekonomi kreatif di Desa Kebak dan mampu menjadi upaya pelestarian lingkungan. Bahan yang digunakan untuk pembuatan aquascape seperti batu dan tanaman air dapat ditemukan di lingkungan sekitar dengan pemilihan bahan yang tepat dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual dan meningkatkan ekonomi kreatif di Desa Kebak.

Kehadiran Mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Desa Kebak menunjukkan keterikatan antara masyarakat dan institusi pendidikan yang erat sehingga dapat menciptakan kegiatan yang nyata dan bersifat positif. Harapannya akan terdapat program-program serupa yang terus berlanjut di berbagai desa lainnya untuk mendukung ekonomi kreatif desa yang berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Kurangi Jentik Nyamuk, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Kenalkan Ikan Pemakan Jentik Nyamuk



Loetju.id - Desa Sumub Lor, Kabupaten Pekalongan (17/7) - Jentik merupakan tahap larva dari perkembangbiakan nyamuk. Jentik hidup di air atau suatu tempat yang lembab. Jentik ini hidup menggantung pada permukaan air untuk bernafas. Jentik nyamuk yang berbahaya adalah jentik nyamuk Aedes Aegypti. Jentik jenis ini berbahaya karena dapat menularkan penyakit demam berdarah dengue. Jentik ini biasanya berkembang biak di bak mandi, pot bunga yang ada pada halaman rumah, dan ditempat yang terdapat genangan air. 

Masyarakat di Desa Sumub Lor bahkan sudah ada yang terkena penyakit Demam Berdarah, baik itu balita, anak-anak, bahkan sampai orang dewasa. Pemberantasan jentik nyamuk sudah sering dilakukan oleh warga sekitar namun pada kenyataannya masih banyak warga yang malas atau lalai dalam membersihkan bak mandi dan tempat yang terdapat genangan airnya. Bahkan selokan yang ada didepan rumah warga juga tergolong kotor dan banyak ditemui jentik-jentik. 

Untuk mengatasi hal tersebut, Renanda Ardiane Pramythasari, mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan sosisalisasi mengenai pemanfaatan ikan yang dapat dipelihara untuk membunuh jentik-jentik tersebut. Ikan yang dipelihara ini akan memakan larva nyamuk sehingga populasi nyamuk dilingkungan tersebut akan berkurang tanpa harus menggunakan obat kimia. Ikan yang dapat dipelihara untuk pemberantasan jentik-jentik ini adalah Ikan Cupang, Ikan Guppy, Ikan Mas, Ikan Cere, Ikan Nila Merah, dll. 
 
Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Agustus 2024 dirumah bapak Kadus 4. Sosialisasi ini dilakukan pada saat kegiatan posyandu di dusun tersebut. Sosialisasi yang dilakukan mendapatkan antusias yang cukup tinggi dari peserta. Pada sosialisasi ini juga diberikan contoh ikan yang digunakan, yaitu Ikan Guppy. Harapannya dengan adanya sosialisasi ini pertumbuhan jentik nyamuk yang ada di Desa Sumub Lor dapat berkurang sehingga kemungkinan warga terkena penyakit DBD semakin kecil.



Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z