Comedy, Indie and Creativity

Senin, 12 Agustus 2024

Dari Kata Jadi Rupiah: KKN Undip Bekali Masyarakat dengan Keahlian Copywriting




Loetju.id - Wonoharjo, Boyolali (24/7/2024) Alanafsi Wahdini Hilma, mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Diponegoro, berhasil memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Wonoharjo, Kab. Boyolali melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dengan fokus pada pelatihan copywriting, Alanafsi berhasil membantu para pelaku UMKM meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.

Sebelum menyelenggarakan pelatihan, Alanafsi terlebih dahulu melakukan observasi mendalam terhadap kondisi UMKM di Desa Wonoharjo. Hasil observasi menunjukkan bahwa banyak UMKM di desa tersebut mengalami kendala dalam pemasaran produk mereka. Kurangnya kreativitas dalam penyampaian informasi produk menjadi salah satu faktor yang menghambat minat konsumen.

"Setelah melihat langsung kendala yang dihadapi para pelaku UMKM, saya merasa terpanggil untuk membantu. Saya yakin bahwa dengan copywriting yang baik, produk-produk UMKM di Desa Wonoharjo bisa lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat luas," ungkap Alanafsi.
 

Pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh peserta. Dalam pelatihan yang diselenggarakan, Alanafsi tidak hanya menjelaskan konsep copywriting secara teoritis, tetapi juga memberikan contoh-contoh praktis. Peserta diajak untuk membuat caption media sosial yang menarik, menyusun konten promosi yang efektif, serta memahami pentingnya call to action dalam sebuah tulisan. 

Melalui program KKN ini, Alanafsi membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya bisa berkontribusi dalam bidang akademik, tetapi juga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk menciptakan program-program KKN yang inovatif dan bermanfaat.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Tim II 2024 Hidupkan Semangat Membaca di Wonoharjo, Boyolali


Penyerahan Bahan Bacaan Kepada anak-anak 
di Desa Wonoharjo, Kab. Boyolali (Dok Tim KKN)

Loetju.id - Wonoharjo, Boyolali (30/7) - Di tengah arus modernisasi yang semakin deras, tantangan untuk menjaga dan meningkatkan budaya literasi di pedesaan menjadi semakin penting. Desa Wonoharjo, Kabupaten Boyolali, menjadi salah satu contoh tempat di mana upaya ini dihidupkan kembali melalui program "Pojok Literasi" yang merupakan salah satu bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang digagas oleh Alanafsi Wahdini Hilma. 

Desa Wonoharjo adalah sebuah desa yang kaya akan potensi budaya dan sumber daya alam. Namun, seperti banyak daerah pedesaan lainnya, desa ini menghadapi tantangan dalam hal akses terhadap bahan bacaan yang berkualitas dan terjangkau. 

Minat baca masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja, masih perlu ditingkatkan agar mereka tidak hanya terpaku pada hiburan digital tetapi juga memperoleh pengetahuan dan wawasan melalui buku.

Di era digital seperti sekarang, minat baca masyarakat, khususnya generasi muda, cenderung menurun. Perkembangan teknologi yang pesat membuat banyak orang lebih tertarik menghabiskan waktu dengan gadget daripada membaca buku. 

Hal tersebut diakui oleh Alanafsi Wahdini Hilma, mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Diponegoro yang melakukan KKN di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Perempuan yang kerap disapa Lala itu mengaku ingin mengajak masyarakat, terutama anak-anak di Desa Wonoharjo, untuk menghidupkan kembali semangat membaca. 

“Melalui program KKN ini, saya ingin mengajak masyarakat, terutama anak-anak di Desa Wonoharjo, untuk kembali mencintai buku. Membaca tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga dapat meningkatkan daya pikir dan imajinasi," jelas Lala.
 

Selama pelaksanaan program "Pojok Literasi", terjadi peningkatan signifikan dalam partisipasi anak-anak dan remaja Desa Wonoharjo dalam kegiatan literasi. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari semakin banyaknya orang tua yang mendorong anak-anak mereka untuk terlibat dalam kegiatan ini.

Program ini diharapkan dapat terus berlanjut bahkan setelah masa KKN berakhir, dengan melibatkan pihak-pihak lokal seperti sekolah dan organisasi pemuda desa. 

Alanafsi berharap program "Pojok Literasi" ini menginspirasi masyarakat dan anak-anak di Desa Wonoharjo untuk lebih peduli terhadap pentingnya membaca. Ia juga berharap agar terciptanya generasi muda Desa Wonoharjo yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga kaya akan pengetahuan dan imajinasi melalui kebiasaan membaca.



Editor:
Achmad Munandar

Inovasi budaya: Mahasiswa Universitas Diponegoro hasilkan barcode digital dalam pengenalan budaya masyarakat Kelurahan Lalung Karanganyar

 
Dok. Anisa Siti S dan Lurah Kelurahan Lalung


Loetju.id - Lalung, 5 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro Semarang, Anisa Siti Solehah (21) dari program studi Antropologi Sosial mengenalkan beberapa digitalisasi barcode yang dapat mempermudah dalam memperkenalkan budaya daerah setempat. Digitalisasi barcode tersebut meluncurkan inovasi yang menggabungkan teknologi dengan pelestarian budaya lokal melalui proyek mereka yang berjudul “Warna Budaya Kelurahan Lalung.” Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi cara baru untuk mempromosikan dan memperkenalkan kekayaan budaya masyarakat Kelurahan Lalung.

Program kerja ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam media informasi budaya, dengan harapan dapat menjangkau pada cakupan masyarakat yang lebih luas dan mempermudah akses informasi tentang tradisi serta kegiatan budaya yang ada di Kelurahan Lalung. Booklet kebudayaan yang diluncurkan berisi informasi mendalam mengenai berbagai aspek budaya lokal, termasuk sejarah, cerita rakyat, tradisi tahunan, dan moda penghidupan (livehood).

Dok. Barcode Warna Budaya Kelurahan Lalung

Keunggulan yang dijadikan sorotan inovatif dari booklet ini terletak pada penerapan barcode digital yang dapat dipindai menggunakan smart phone. Dengan cara ini, pembaca tidak hanya mendapatkan informasi tertulis tetapi juga pengalaman yang lebih mudah mengakses suatu informasi, hal tersebut menjadi inovasi dikarenakan masih banyak masyarakat yang belum mengenal kemudahan barcode dalam mengakses informasi. 

Dok. Anisa Siti bersama Pak Farid Teguh (Lurah Lalung)

Proyek ini juga mendapat sambutan hangat dari Pak Farid Teguh Prabowo, Lurah Lalung, yang merasa bahwa inovasi ini bisa meningkatkan kesadaran dan minat terhadap kebudayaan mereka. Dengan adanya barcode digital, mereka merasa lebih mudah mengakses budaya mereka sendiri serta memiliki alat yang lebih efektif untuk menyebarluaskan informasi kepada generasi mendatang. Sebagai penutup, kegiatan ini merupakan contoh nyata bagaimana teknologi dapat mengintegrasikan diri dengan budaya tradisional, menciptakan jembatan antara masa lalu dan masa depan. Dengan langkah-langkah inovatif seperti ini, harapan untuk pelestarian dan pengenalan budaya lokal menjadi lebih cerah di era digital ini.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Hadirkan 'Wonderful Lalung': Dokumentasi Etnovideografi Keindahan Alam dan Budaya

 
Dok. Keindahan Waduk Lalung

Loetju.id - Lalung, 12 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro, Anisa Siti Solehah (21) dari program studi Antropologi Sosial meluncurkan proyek etnovideografi yang berjudul "Wonderful Lalung." Proyek ini bertujuan untuk merekam dan memperkenalkan keindahan alam serta kekayaan budaya masyarakat Kelurahan Lalung melalui teknik etnovideografi yang inovatif.

Dokumentasi ini menggabungkan elemen visual dan narasi untuk memberikan gambaran mendalam mengenai tradisi, keseharian, dan pemandangan alam yang menawan di Kelurahan Lalung. Proyek ini melibatkan pemotretan berbagai kegiatan budaya sehari-hari masyarakat , serta pemandangan alam yang mempesona. Setiap segmen video dilengkapi dengan penjelasan naratif yang mendalam, memberikan konteks historis dan sosial yang relevan untuk setiap momen yang direkam.

Dok. Wawancara bersama pegawai Waduk Lalung

"Wonderful Lalung" dipublikasikan secara online,dengan harapan memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses dan menikmati hasil karya mahasiswa Anisa selaku koordinator program kerja tersebut. Proyek ini menjadi contoh yang menginspirasi bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mengabadikan dan mempromosikan kekayaan budaya lokal.
Dengan dokumentasi ini, mahasiswa KKN Undip telah memberikan kontribusi berharga dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya serta keindahan alam Kelurahan Lalung kepada audiens yang lebih luas, sekaligus menunjukkan kekuatan etnovideografi dalam merekam dan menyebarluaskan warisan budaya. Berikut adalah link Etnovideografi yang dapat diakses:






Editor:
Achmad Munandar

Mahasiwa KKN UNDIP Melakukan Edukasi ke Warga Terkait Peningkatan Layanan Administrasi Kependudukan di Desa Krendowahono Melalui Kotak Saran

  

Loetju.id - Krendowahono, Kabupaten Karanganyar - Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan administrasi kependudukan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Aurellia Indira Putri, melaksanakan sebuah program inovatif di Desa Krendowahono. Program ini berjudul "Peningkatan Layanan Administrasi Kependudukan Melalui Portal Pengaduan Masyarakat Berupa Kotak Saran."

Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 31 Agutus  2024, di rumah Kepala Dusun Ngrawa, Desa Krendowahono, Jawa Tengah, dihadiri oleh warga desa, perangkat desa, serta anggota tim KKN. Tujuan utama dari program ini adalah untuk memfasilitasi dan memperbaiki komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah desa terkait administrasi kependudukan. Dengan adanya kotak saran ini, warga diharapkan dapat lebih mudah menyampaikan keluhan, saran, dan masukan yang berkaitan dengan layanan administrasi kependudukan.

Dalam pelaksanaan kegiatan, Aurellia Indira Putri menjelaskan bahwa kotak saran ini merupakan bagian dari portal pengaduan masyarakat yang dirancang untuk mempermudah akses warga dalam memberikan feedback. Selain itu, ia juga menyampaikan pentingnya partisipasi aktif warga dalam mengisi kotak saran agar setiap masalah dan kebutuhan dapat segera ditangani oleh pihak desa.

Sebagai bagian dari program ini, dilakukan edukasi berupa presentasi mengenai pentingnya administrasi kependudukan yang efisien juga disampaikan untuk meningkatkan pemahaman warga yang menjelaskan cara menggunakan kotak saran dan manfaatnya bagi masyarakat. Selain itu, dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab  kepada warga mengenai kotak saran. 

Luaran dari program tersebut berupa kotak saran yang didesain langsung, serta modul terkait panduan dan manfaat kotak saran, yang diserahkan ke Kantor Desa Krendowahono pada 1 Agustus 2024


Dengan adanya program ini, diharapkan layanan administrasi kependudukan di Desa Krendowahono dapat menjadi lebih transparan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pihak perangkat desa menyambut baik inisiatif ini dan berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap masukan yang diterima melalui kotak saran. 

Program ini merupakan contoh nyata dari sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas layanan publik dan memberdayakan warga desa.



Penulis : 
Aurellia Indira Putri 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Dampingi Budgeting MPASI Sehat, Murah, Bergizi untuk Ibu Balita

 


Loetju.id - Pekalongan (29/07/24) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro 2024 memberikan pendampingan pengelolaan keuangan untuk MPASI yang sehat, murah, namun memiliki gizi yang baik. Acara ini diselenggarakan di Balai Desa Watusalam, Buaran, Pekalongan pada pukul 10.00 WIB. 

Dalam kesempatan ini, acara yang dihadiri oleh Ibu Balita dan juga kader posyandu tersebut berlangsung dengan lancar. Setelah sesi pemaparan materi, ibu-ibu dengan antusias bertanya dan saling membagikan pengalamannya terkait cara mengatur keuangan yang sehat. Tak hanya itu saja, mereka berlomba-lomba bertanya seputar materi untuk mendapatkan doorprize yang telah disediakan oleh panitia. 

Berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan, permasalahan yang sering dihadapi oleh para ibu-ibu disini adalah kurangnya waktu dan biaya untuk menyiapkan MPASI yang sehat bagi anaknya. Hal itu dikarenakan mayoritas pekerjaan penduduk di Desa Watusalam adalah penjahit dan juga wirausaha. 

Melalui pendampingan budgeting ini diharapkan untuk dapat membantu mengatasi permasalahan terkait gizi anak melalui keuangan yang sehat. 



Penulis : 
Sang Ayu Kompiang Puspita Wulandari

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Dr. Ir. Bambang Dwiloka, M.S.

Lokasi KKN : 
Desa Watusalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Menuju Percepatan Digitalisasi Ekonomi! Mahasiswa KKN UNDIP kenalkan QRIS ke Pelaku UMKM

 


Loetju.id - Pekalongan (07/08/24) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (Undip) mengajak beberapa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Watusalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan untuk  mendaftarkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai media pembayaran digital. Kegiatan pengenalan QRIS tersebut dilakukan secara door-to-door dengan target utama, yaitu UMKM Toko Agus Jaya dan Teh Poci disekitar wilayah Desa Watusalam. 

QRIS sendiri merupakan standar kode QR untuk pembayaran yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019. QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran menggunakan kode QR yang dapat dibaca oleh berbagai aplikasi e-wallet seperti GoPay, DANA, OVO, Shopeepay, atau mobile banking yang telah terdaftar dalam sistem QRIS. Melalui sistem QRIS, transaksi nontunai dapat menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Selain itu, pemakaian QRIS juga dapat mendukung upaya pemerintah dalam mendorong digitalisasi pembayaran di Indonesia.

Meskipun QRIS telah menjadi salah satu metode pembayaran digital yang populer, saat ini masih banyak masyarakat dan UMKM di Desa Watusalam yang belum familiar dengan teknologi tersebut. Banyak dari mereka masih mengandalkan pembayaran secara tunai yang dapat menyulitkan pembeli yang tidak memiliki uang tunai saat hendak bertransaksi. Alasannya karena sudah terbiasa sejak lama menggunakan uang tunai, QRIS tidak aman, dan masih banyak lagi alasan lainnya. Maka dari itu, Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2024 menginisiasi program pengenalan QRIS sebagai upaya membantu UMKM dalam mengikuti perkembangan dunia pembayaran digital.

Melalui program pengenalan QRIS ini diharapkan dapat membantu UMKM Desa Watusalam untuk terus berkembang di era digital seperti sekarang ini. Penerapan digitalisasi ekonomi ini diharapkan menjadi langkah positif pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia. 



Penulis : 
Sang Ayu Kompiang Puspita Wulandari

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Dr. Ir. Bambang Dwiloka, M.S.

Lokasi KKN : 
Desa Watusalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan. 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Pentingnya Air Bersih Untuk Ibu dan Anak Dengan Filter Air




Loetju.id - Pekalongan (3/08/2024) - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 menyelenggarakan Pentingnya Air Bersih Untuk Ibu dan Anak Dengan Filter Air di Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024. 

Salah satu program KKN yang saya laksanakan adalah “Pengolahan Air untuk Kegiatan Sehari-hari” yang diadakan berdasarkan Tujuan SDGs ke 6 yaitu “Memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi semua” dan Target ke 3 “Pada tahun 2030, memperbaiki kualitas air dengan mengurangi polusi, menghapuskan pembuangan limbah dan meminimalisir pembuangan bahan kimia dan materi berbahaya, mengurangi separuh dari proporsi air limbah yang tidak diolah dan secara substansial meningkatkan daur ulang dan penggunaan ulang yang aman secara global”. 

Saya telah melaksanakan program “Pentingnya Air bersih  Ibu dan Anak Dengan Filter Air” melalui booklet yang saya berikan kepada waktu acara Posyandu ibu hamil di Balai Desa Desa Podo.

 
Seiring dengan perkembangan zaman, jumlah manusia semakin bertambah yang berarti sampah yang dihasilkan manusia juga akan bertambah yang akan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan dan air karena tercemar oleh limbah. Penyebab lain penurunan kualitas air adalah meningkatnya aktivitas manusia yang tidak bijaksana yang menyebabkan pencemaran air pada sumber air. Kondisi ini dapat terjadi karena air menerima beban pencemaran yang melebihi daya dukungnya.

Filter air merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menyaring dan menghilangkan kontaminan di dalam air dengan menggunakan penghalang atau media, baik secara proses fisika, kimia maupun biologi. Manfaat filter air yang paling utama adalah menyaring air agar tetap bersih, aman, dan layak untuk dikonsumsi atau digunakan sehari-hari. 

Untuk membuat filter air bahan yang dibutuhkan yaitu Gunting atau cutter (untuk memotong botol air mineral) Botol plastik air mineral ukuran 1.500 ml (sebagai wadah penyaringan air) Tisu (sebagai lapisan pertama penyaringan) Kapas (sebagai lapisan kedua penyaringan) Kerikil (sebagai lapisan ketiga penyaringan) Pasir (sebagai lapisan keempat penyaringan) Arang (sebagai lapisan kelima penyaringan) Batu (sebagai lapisan keenam penyaringan) Tisu (sebagai lapisan terakhir penyaringan) Bak penampung (mangkok atau alat serupa untuk menampung air yang disaring).



Penulis : 
Winda Putri Kurniawati

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Tim II KKN Undip Ciptakan Kolam Terpal Lele sebagai Penggerak Roda Perekonomian Baru Desa Podo



Loetju.id - Pekalongan (30/07/2024) - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 menyelenggarakan Pembuatan Terpal Kolam Lele di Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan pada hari Selasa, 30 Juli 2024. 

Program "Pelatihan dan Pembuatan Kolam Terpal iini merupakan program budidaya ikan lele. Bentuk kolam terpal yang dibuat dengan ukuran 2x1x50 m dan ditebar benih lele sebanyak 500 ekor. 

Lokasi pembuatan kolam terpal lele dibuat di Desa Podo. Pembuatan kolam terpal lele dilakukan  di Desa Podo karena memiliki pasukan air yang melimpah, namun potensi tersebut belum dipergunakan secara maksimal oleh masyarakat. Selain itu salah satu tujuan dari program yang dilaksanakan ini adalah ingin mengenalkan lebih lagi ke masyarakat terkait pentingnya mengkonsumsi ikan, dengan harapan nantinya ikan lele yang terdapat di kolam tersebut dapat dijaga dan dibudidayakan maupun dikonsumsi, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat. 


Program ini merupakan langkah awal untuk memberikan edukasi nyata kepada masyarakat Desa Podo mengenai usaha kecil yang bernilai ekonomis dengan memanfaatkan lahan yang kosong dan potensi air yang melimpah. Pelaksanaan program kolam terpal lele ini didukung oleh warga sekitar serta antusiasme Ibu-ibu, Bapak-bapak Desa Podo. 

Harapan setelah diselesaikan program kolam terpal lele ini warga masyarakat Desa Podo dapat melanjutkan dan membudidayakan ikan lele dengan baik untuk kedepannya.



Penulis:
Winda Putri Kurniawati

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Memberikan Pelatihan Dalam Pembuatan Label Produk Pupuk Organik Cair

 


Loetju.id - Pekalongan (4/08/2024) - Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2023/2024 menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Label Pupuk Organik Cair di Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan pada hari Minggu, 4 Agustus 2024. Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa warga Desa Podo yang ingin belajar keterampilan baru.

Label sebagai penanda yang terdapat pada produk atau kemasan produk yang memberikan informasi mengenai produk. Label produk berisi informasi tentang nama produk, merek, bahan, jumlah atau ukuran produk, tanggal kadaluarsa, instruksi penggunaan dan informasi lainnya yang relevan label produk juga berfungsi sebagai sarana promosi dan branding bagi produsen untuk meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk mereka dan membedakan produk mereka dari produk pesaing. Tahukah kalian cara membuat label itu bagaimana? Sangat mudah yaitu dengan menggunakan aplikasi Canva.

Masyarakat perlu tahu canva merupakan aplikasi platform desain dengan misi memberdayakan semua orang di seluruh dunia agar dapat membuat desain sesuai ide yang akan dibuat. Dengan hal tersebut diperlukan pelatihan dalam pembuatan label dengan aplikasi canva. Pelatihan pembuatan label ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Podo untuk lebih informasi yang lebih akurat dan relevan yang dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik tentang pembuatan label yang benar.

 

Sosialisasi mengenai pelatihan pembuatan label pupuk organik cair dilakukan menggunakan layar proyektor lalu mengajari pembuatan label dari pertama sampai akhir di depan para warga Desa Podo. Tujuan program pembuatan label produk pupuk organik cair yaitu untuk memberikan wawasan mengenai pembuatan label di aplikasi canva. Selain itu, program ini diharapkan masyarakat lebih bisa membuat ide sesuai kreativitas masing-masing dalam pembuatan label.



Penulis:
Winda Putri Kurniawati

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z