Loetju.id - Pacar, Kec. Tirto, Kab. Pekalongan (21/07/2024) – Kebakaran dapat terjadi kapan saja, sering kali bermula dari percikan kecil yang kemudian memicu api besar. Bencana kebakaran adalah ancaman serius yang mengancam lingkungan dan masyarakat, baik di kawasan perkotaan maupun pedesaan. Dampak kerusakannya sangat luas, mulai dari kerugian ekonomi, kerusakan lingkungan, hingga hilangnya nyawa, sehingga mitigasi kebakaran menjadi langkah penting untuk menjaga keselamatan dan keberlanjutan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi risiko terjadinya kebakaran serta meminimalkan dampaknya.
Merespons permasalahan kebakaran, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, menyelenggarakan edukasi mengenai pencegahan kebakaran. Kegiatan mitigasi ini dilaksanakan pada setiap rumah di Desa Pacar pada tanggal 22 Juli 2024.
Saat sosialisasi, siswa SD sangat antusias menyaksikan video yang menampilkan berbagai tindakan yang dapat dilakukan untuk mitigasi bencana.Beberapa upaya yang diambil dalam mitigasi bencana kebakaran antara lain:
1. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya kebakaran dan langkah-langkah pencegahannya adalah fondasi utama dalam mitigasi. Melalui kampanye, seminar, dan sosialisasi, masyarakat diajari praktik-praktik aman seperti penggunaan alat pemadam kebakaran, perencanaan tata letak rumah yang aman, dan pengelolaan lahan yang tepat.
2. Pemadaman dan Penanggulangan: Meningkatkan kapasitas pemadam kebakaran dan tim penanggulangan bencana merupakan langkah penting. Pelatihan yang tepat serta peralatan yang memadai memungkinkan tim untuk merespons kebakaran dengan cepat dan efektif.
3. Pengaturan Tata Ruang: Penyusunan tata ruang yang cermat dapat membantu mengurangi risiko kebakaran. Pemerintah dapat mengatur pembangunan di area rawan kebakaran, menciptakan zona hijau sebagai penyangga, dan membatasi penggunaan material yang mudah terbakar.
4. Pencegahan Kebakaran Hutan: Kebakaran hutan memiliki dampak besar pada lingkungan dan iklim. Pengawasan terhadap aktivitas manusia, penghijauan kawasan, serta perhatian pada perubahan iklim adalah langkah penting untuk mengurangi kebakaran hutan.
5. Teknologi dan Inovasi: Pemanfaatan teknologi canggih seperti drone, sensor suhu, dan sistem peringatan dini dapat mendeteksi kebakaran lebih awal, memberikan waktu lebih banyak untuk merespons dan mengurangi dampaknya.
6. Evakuasi dan Rencana Darurat: Persiapan rencana evakuasi dan darurat sangat penting dalam mitigasi kebakaran. Masyarakat harus memahami tindakan yang harus diambil dan tempat evakuasi yang aman jika kebakaran terjadi.
7. Kerja Sama Antarinstansi dan Internasional: Kebakaran sering kali melintasi batas wilayah. Kerja sama antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan bahkan negara tetangga dapat memperkuat kemampuan dalam menghadapi kebakaran.
Melalui langkah-langkah ini, diharapkan risiko kebakaran dapat diminimalkan, sehingga keselamatan dan keberlanjutan lingkungan dan masyarakat dapat terjaga..
Mitigasi bencana kebakaran bukanlah tugas yang ringan, namun dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, risiko serta dampak kebakaran dapat diminimalisir. Langkah-langkah preventif dan responsif yang tepat dapat memberikan perlindungan lebih efektif bagi lingkungan dan masyarakat dari ancaman bencana ini.
Penulis :
Hamdi Fahrezi
(Teknik Perkapalan-21090121120016)
Dosen Pembimbing Lapangan :
Nenik Woyanti, S.E, M.Si
Editor:
Achmad Munandar