Comedy, Indie and Creativity

Senin, 12 Agustus 2024

KKN UNDIP Berdayakan Pengrajin Batik Desa Pacar dengan Perawatan Mesin Jahit



Loetju.id - Pekalongan, 24 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tengah mengabdi di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, berhasil memberikan dampak signifikan bagi para pengrajin batik rumahan. Salah satu program unggulan mereka adalah pelatihan perawatan mesin jahit batik.

Desa Pacar, yang terkenal dengan keindahan batiknya, memiliki banyak pengrajin batik rumahan yang bergantung pada mesin jahit sebagai alat produksi utama. Namun, seiring berjalannya waktu, performa mesin jahit seringkali menurun akibat kurangnya perawatan. Melihat permasalahan ini, mahasiswa KKN berinisiatif menyelenggarakan pelatihan khusus yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengrajin dalam merawat mesin jahit mereka.

mahasiswa KKN memberikan edukasi kepada para pengrajin batik rumahan. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan komponen mesin jahit, teknik pembersihan yang benar, cara melumasi bagian-bagian yang bergerak, hingga cara mengatasi masalah umum seperti mesin macet atau jahitan yang tidak rata. Selain teori, mahasiswa KKN juga memberikan praktik langsung kepada para peserta dengan membimbing mereka dalam merawat mesin jahit masing-masing.


Pelatihan ini sangat penting karena mesin jahit adalah jantung dari produksi batik. Dengan mesin yang terawat baik, para pengrajin dapat menghasilkan produk batik yang berkualitas, meningkatkan produktivitas, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan mereka.

Menurut Ibu Fatimah, seorang pengrajin batik muda, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. "Dulu saya sering kesulitan saat mesin jahit saya bermasalah. Sekarang, saya sudah bisa mengatasi sendiri masalah-masalah kecil. Ini sangat menghemat waktu dan biaya saya," ujarnya.

Keberhasilan program ini tidak hanya dirasakan oleh para pengrajin batik, tetapi juga oleh masyarakat Desa Pacar secara keseluruhan. Dengan meningkatnya kualitas produksi batik, Desa Pacar semakin dikenal sebagai sentra kerajinan batik yang memiliki daya saing tinggi. Hal ini berdampak positif pada perekonomian desa dan membuka peluang kerja baru.



Penulis : Agnes Natalia Ayu Larasati 

Prodi : Rekayasa Perancangan Mekanik

NIM : 40040221650027

DPL : Nenik Woyanti. S.E., M.Si. 

Editor: Achmad Munandar

KKN UNDIP Tekankan Pentingnya APD dalam Memilah Sampah untuk Kesehatan dan Keselamatan Petugas Bank Sampah



Loetju.id - Pekalongan, 10 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertugas di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para petugas bank sampah, akan pentingnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan kegiatan pemilahan sampah.

Kegiatan pemilahan sampah di bank sampah memang memberikan banyak manfaat, namun juga memiliki potensi risiko bagi kesehatan dan keselamatan para petugas. Paparan terhadap berbagai jenis sampah, mulai dari sampah organik hingga sampah berbahaya, dapat menyebabkan berbagai macam penyakit jika tidak dilengkapi dengan perlindungan yang memadai.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN berinisiatif mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan APD. Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN menjelaskan berbagai jenis APD yang perlu digunakan saat memilah sampah, seperti sarung tangan, masker, dan sepatu boot. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan demonstrasi cara menggunakan APD yang benar.


APD sangat penting untuk melindungi petugas bank sampah dari berbagai macam bahaya, seperti luka akibat benda tajam, infeksi akibat bakteri atau virus, serta iritasi kulit. Dengan menggunakan APD, petugas dapat bekerja dengan lebih aman dan nyaman.

Bapak Bejo, salah satu peserta sosialisasi, mengungkapkan, "Saya baru sadar betapa pentingnya menggunakan APD setelah mengikuti sosialisasi ini. Selama ini saya sering meremehkan dan tidak menggunakan APD dengan lengkap. Setelah mengikuti sosialisasi, saya akan lebih disiplin dalam menggunakan APD saat bekerja."

Selain memberikan sosialisasi, mahasiswa KKN juga membantu bank sampah menyediakan demonstrasi APD yang dibutuhkan. Dengan ketersediaan APD yang memadai, diharapkan para petugas bank sampah dapat bekerja dengan lebih aman dan produktif.

Keberhasilan program KKN ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para petugas bank sampah, tetapi juga bagi masyarakat secara luas. Dengan adanya petugas bank sampah yang sehat dan aman, kegiatan pengelolaan sampah dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.



Penulis : Agnes Natalia Ayu Larasati 

Prodi : Rekayasa Perancangan Mekanik

NIM : 40040221650027

DPL : Nenik Woyanti. S.E., M.Si. 

Editor: Achmad Munandar

Jaga Nutrisi, Jaga Masa Depan: Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Penyimpanan Nugget Ikan Nila untuk Cegah Stunting di Desa Pacar


Loetju.id - Pekalongan, 03 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertugas di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, tidak hanya berhenti pada produksi nugget ikan nila sebagai upaya pencegahan stunting. Mereka juga gencar melakukan edukasi mengenai tata cara penyimpanan yang tepat agar kandungan gizi nugget tetap terjaga.

Stunting, permasalahan gizi kronis yang menghambat pertumbuhan anak, menjadi perhatian serius di Desa Pacar. Sebagai salah satu solusi, mahasiswa KKN menginisiasi pembuatan nugget ikan nila yang kaya protein. Namun, mereka menyadari bahwa upaya ini akan sia-sia jika nugget yang telah dibuat tidak disimpan dengan benar. Kandungan gizi yang tinggi pada nugget ikan nila dapat berkurang jika tidak disimpan pada suhu dan kondisi yang tepat.

Penyimpanan yang benar adalah kunci untuk menjaga kualitas dan kandungan gizi nugget ikan nila. Jika disimpan dengan cara yang salah, protein dan nutrisi lainnya dalam nugget dapat rusak dan tidak lagi bermanfaat bagi tubuh anak.


Dalam pelatihan yang diberikan kepada ibu-ibu PKK di Desa Pacar, mahasiswa KKN mengajarkan beberapa tips penting dalam penyimpanan nugget ikan nila:

• Suhu Penyimpanan: Nugget ikan nila sebaiknya disimpan dalam freezer dengan suhu -18°C atau lebih rendah. Suhu dingin akan menghambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas nugget lebih lama.

• Kemasan: Sebelum dimasukkan ke dalam freezer, nugget harus dikemas dalam wadah kedap udara atau plastik wrap. Hal ini bertujuan untuk mencegah nugget terkena bau-bauan lain di dalam freezer dan mencegah terjadinya freezer burn.
 

Dengan adanya edukasi tentang penyimpanan nugget ikan nila, diharapkan upaya pencegahan stunting di Desa Pacar dapat berjalan lebih efektif. Nugget ikan nila yang kaya protein dan disimpan dengan benar akan menjadi sumber nutrisi yang sangat baik untuk tumbuh kembang anak-anak.
 


Penulis : Agnes Natalia Ayu Larasati 

Prodi : Rekayasa Perancangan Mekanik

NIM : 40040221650027

DPL  : Nenik Woyanti. S.E., M.Si. 

Editor: Achmad Munandar


Warga Siap Mitigasi Banjir Rob! Mahasiswa Undip Melakukan Edukasi Mengenai Banjir Rob dan Mitigasinya – KKN Tim II Undip 2023/2024

 


Loetju.id - Kab. Pekalongan (5/8/2024) – Kabupaten Pekalongan sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang berada di wilayah pesisir dengan topografi yang landai merupakan kawasan yang sangat rawan terhadap kenaikan air laut. Pada bulan Mei 2018, Kabupaten Pekalongan mengalami banjir rob yang tingginya mencapai 100 cm, sedangkan jalan-jalan di desa terendam banjir rob dengan ketinggian 50 cm. Masalah banjir rob bukanlah masalah baru bagi Kabupaten Pekalongan khususnya di bagian utara. 

Berdasarkan penelitian sebelumnya bahwa adanya kenaikan muka air laut dan adanya penurunan muka tanah yang menyebabkan Kabupaten Pekalongan menjadi salah satu daerah yang rentan terkena genangan rob. Bencana tersebut membawa dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan yang berada di sekitarnya seperti terendamnya sawah dan ladang yang membuat warga mengalihfungsikan sawah lahan garapannya menjadi tambak karena apabila dipaksakan, tanaman padi tidak akan maksimal hasilnya.

 
Poster Banjir Rob dan Mitigasinya

Amelia Muna Haliza merupakan salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip yang melakukan edukasi banjir rob dan edukasinya melalui poster secara door to door ke warga Desa Pacar, Kab. Pekalongan. Selain itu, poster mengenai banjir rob ini juga ditempelkan ke beberapa tempat umum seperti kantor kecamatan, kantor kepala desa, balai desa, dan sekolahan di Desa Pacar. Dengan adanya pengedukasian ini, diharapkan warga Desa Pacar dapat meningkatkan kesadaran, memperkuat kesiapsiagaan, dan mendorong partisipasi mitigasi banjir rob.

Menurut Amel, pengedukasian ini dapat memberikan informasi tambahan mengenai banjir rob dan cara memitigasinya untuk meminimalisir dampak negatif banjir rob yang mengganggu sarana prasarana desa. Manfaat lain dari adanya program kerja ini adalah mewujudkan SDGs (Sustainable Development Goals). Diharapkan warga Desa Pacar dapat memitigasi bencana banjir rob jika banjir rob terjadi kembali di Desa Pacar.



Penulis : 
Amelia Muna Haliza 
(Oseanografi – 26050121130038)

DPL
Nenik Woyanti, S.E., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Menuju Desa Pacar yang Modern, Mahasiswa Undip Lakukan Digitalisasi di TPS 3R Tirta Mandiri – KKN Tim II Undip 2023/2024



Loetju.id - Kab. Pekalongan (11/8/2024) - Digitalisasi semakin merambah ke berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam pengelolaan sampah. Salah satu contoh nyata adalah penerapan sistem digital di TPS 3R Tirta Mandiri yang terletak di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan kegiatan program kerja di TPS 3R Tirta Mandiri. Program kerja ini bertujuan untuk mendigitalisasi serta mengedukasi TPS 3R Tirta Mandiri tentang hierarki pengolahan sampah makanan, SOP APD Petugas TPS, pembuatan barcode untuk krtik & saran, pembuatan digitasi lokasi TPS di Google Maps, serta pembuatan tempat sampah dari bahan daur ulang.



Pada 9 Agustus 2024, Amelia Muna Haliza, mahasiswa KKN Tim II Undip di Desa Pacar, melakukan digitasi lokasi TPS di Google Maps. Hal ini dilakukan agar TPS 3R Tirta Mandiri dapat terdeteksi di Google Maps atau platform yang sama lainnya. Meskipun digitalisasi membawa banyak manfaat, namun masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. 

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah keterbatasan akses internet di beberapa wilayah, sehingga tidak semua masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi dengan maksimal. Penerapan sistem digital di TPS 3R Tirta Mandiri merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan. Digitalisasi tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat dalam program bank sampah.



Penulis : 
Amelia Muna Haliza 
(Oseanografi – 26050121130038)

DPL
Nenik Woyanti, S.E., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Undip Memperbarui Peta Administrasi Desa Pacar sebagai Upaya dalam Membantu Pembagian Wilayah Administrasi – KKN Tim II Undip 2023/2024

 
Peta Administrasi Desa Pacar

Loetju.id - Kab. Pekalongan (5/8/2024) – Peta administrasi merupakan representasi visual pembagian wilayah administratif mulai dari negara, provinsi, kota/kabupaten, hingga desa. Peta administrasi bersifat dasar karena menunjukkan batas wilayah, pemerintahan, dan informasi lainnya seperti pendidikan dan kesehatan. Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan sebelumnya sudah memiliki peta administrasi, namun hanya berfokus di UMKM Desa Pacar.

Dengan kondisi demikian, Amelia Muna Haliza, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip memperbarui peta administrasi di Desa Pacar. Proses pebuatan peta tersebut terdiri dari beberapa tahap, yaitu penentuan batas desa, penentuan lokasi administratif di Desa Pacar, melakukan pengolahan melalui software ArcGIS, mencetak peta, serta menyerahkan kepada Kepala Desa Pacar.

Pada tanggal 31 Juli 2024, peta administrasi Desa Pacar diserahkan kepada Kepala Desa Pacar, Pak Ali. Program ini mendapatkan respon positif dari berbagai pihak, khususnya perangkat desa, karena dengan dibuatnya peta administrasi ini dapat menambah kelengkapan prasarana Desa Pacar. Peta ini diharapkan mampu bermanfaat bagi masyarakat Desa Pacar sebagai sumber informasi.



Penulis : 
Amelia Muna Haliza 
(Oseanografi – 26050121130038)

DPL
Nenik Woyanti, S.E., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Siap Cegah Stunting! Mahasiswa Undip Lakukan Edukasi Mengenai Stunting – KKN Tim II Undip 2023/2024

 

Loetju.id - Kab. Pekalongan (8/8/2024) - Mahasiswa KKN Tim II Undip yang bertempat di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan melaksanakan beberapa kegiatan, salah satunya edukasi mengenai stunting serta demo memasak MPASI kepada para ibu di Desa Pacar.

Pada Sabtu, 3 Agustus 2024, Amelia Muna Haliza, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip, menjelaskan tentang mengapa ikan nila dijadikan contoh bahan utama untuk MPASI. Daging ikan nila mudah dicerna dan diketahui memiliki kandungan protein yang tinggi (43.76%) dan lemak (7.01%). Ikan nila juga mengandung vitamin yang baik dikonsumsi anak-anak agar terhindar dari stunting. Vitamin tersebut antara lain omega-3, vitamin B12, vitamin D, asam amino essensial, selenium, dan kalsium.

Pemaparan Penjelasan Ikan Nila 
Sebagai Bahan Utama MPASI

Budidaya ikan nila dan ikan bawal menjadi salah satu potensi yang ada di Desa Pacar. Budidaya tersebut merupakan upaya peningkatan ketahanan pangan. Hal tersebut menjadi alasan lainnya mengapa ikan nila dijadikan sebagai bahan utama dalam program kerja KKN Tim II Undip 2023/2024, karena tidak hanya nila memiliki gizi dan protein yang melimpah, ikan nila juga dapat memajukan potensi yang sudah dimiliki oleh Desa Pacar sebelumya.

Dengan adanya proker ini, masyarakat Desa Pacar, terutama orang tua yang akan dan/atau memiliki anak dengan usia di bawah 12 tahun, diharapkan dapat mengimplementasikan edukasi mengenai stunting dan demo memasak MPASI kepada anak-anak Desa Pacar. Diharapkan stunting awareness di Desa Pacar meningkat, sehingga presentase stunting di Desa Pacar dapat menurun.




Penulis : 
Amelia Muna Haliza 
(Oseanografi – 26050121130038)

DPL
Nenik Woyanti, S.E., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Bahaya risiko Pengelasan: Mahasiswa KKN Undip Tim II Bagikan APD untuk Lindungi Pekerja

 

Loetju.id -  Pacar, Kec. Tirto, Kab. Pekalongan (29/07/2024) - Pengelasan terus berkembang seiring waktu, begitu pula dengan risikonya. Kecelakaan kerja bisa terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah kelalaian dari welder atau tukang las. Oleh karena itu, kesadaran para welder untuk selalu menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang sesuai dengan standar dan prosedur sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja.

Saat melaksanakan KKN di Desa Pacar, Mahasiswa KKN UNDIP Tim II melakukan survei untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Dalam proses survei, mereka menemukan bahwa salah satu potensi yang dapat dikembangkan di Desa Pacar adalah keberadaan bengkel las. Melihat hal ini, salah satu anggota tim, Muhammad Fuadi Hamdi , memutuskan untuk mengunjungi bengkel las tersebut dan berinteraksi langsung dengan pemiliknya, seorang welder bernama Pak Udin.

Dalam perbincangannya dengan Pak Udin, terungkap bahwa beliau telah mempelajari teknik pengelasan secara otodidak. Tanpa melalui pelatihan formal atau mendapatkan sertifikasi resmi, Pak Udin mengasah keterampilannya melalui pengalaman pribadi yang penuh dengan trial and error. Meskipun begitu, kemampuan Pak Udin dalam mengelas tidak diragukan lagi; hasil pekerjaannya diakui berkualitas tinggi.

Namun, ada satu hal yang mengkhawatirkan Hamdi . Selama melakukan pengelasan, Pak Udin tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar. Ia hanya mengandalkan alat-alat seadanya tanpa memperhatikan perlindungan diri yang memadai. Pak Udin mengakui bahwa kurangnya pemahaman mengenai bahaya pengelasan membuatnya abai terhadap pentingnya menggunakan APD. Kebiasaan ini tentu sangat berisiko, mengingat pekerjaan pengelasan memiliki potensi bahaya yang tinggi, baik dari segi paparan panas, cahaya, maupun percikan api yang bisa mengakibatkan cedera serius.
 
Menyadari pentingnya meningkatkan kesadaran akan keselamatan kerja, Hamdi  mengambil inisiatif untuk memberikan penyuluhan kepada Pak Udin. Ia menggunakan poster edukatif yang berisi informasi mengenai keselamatan kerja las, termasuk pentingnya pemakaian APD, serta tindakan-tindakan yang harus dihindari saat melakukan pengelasan. Melalui pendekatan ini, Hamdi  berharap dapat membantu Pak Udin memahami risiko-risiko yang ada dan mendorongnya untuk lebih memperhatikan keselamatan dirinya.



Tidak berhenti di penyuluhan, Hamdi  juga memberikan kontribusi nyata dengan menyumbangkan sarung tangan pengaman (safety gloves) dan kacamata las kepada Pak Udin. Alat pelindung ini diharapkan dapat digunakan Pak Udin setiap kali melakukan pengelasan, sehingga risiko cedera dapat diminimalisir. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan kerja di bengkel las Pak Udin, sekaligus memberikan contoh nyata akan pentingnya penggunaan APD dalam kegiatan pengelasan.

Dengan demikian, melalui interaksi dan intervensi yang dilakukan Hamdi , diharapkan ada peningkatan kesadaran dan praktik keselamatan di bengkel las Desa Pacar, yang tidak hanya bermanfaat bagi Pak Udin tetapi juga bagi komunitas di sekitarnya. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian mahasiswa KKN UNDIP Tim II terhadap keselamatan kerja dan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui edukasi yang berkelanjutan.



Penulis : 
Hamdi Fahrezi
(Teknik Perkapalan - 21090121120016)

DPL  : 
Nenik Woyanti, S.E, M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Hebatnya Pengelolaan Sampah Masa Depan! Mahasiswa KKN UNDIP Buat Sistem Pemilahan Sampah Luar Biasa dengan Semangat Inovasi Tempat Sampah Kreatif



Loetju.id - Kab. Pekalongan (8/8/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip), Hamdi Fahrezi, bersama rekan-rekannya mengadakan program kerja inovatif yang berfokus pada pengelolaan sampah di masyarakat. Dalam program ini, Hamdi dan timnya menginisiasi pembagian tempat sampah yang terbuat dari limbah galon bekas serta menyelenggarakan sosialisasi mengenai desain dan sistem pemilahan sampah masa depan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan cara yang lebih berkelanjutan.

Pembuatan tempat sampah dari limbah galon bekas merupakan solusi kreatif yang diusung oleh Hamdi dan timnya sebagai salah satu upaya mengurangi sampah plastik yang mencemari lingkungan. Galon bekas yang biasanya sulit terurai didaur ulang menjadi tempat sampah yang fungsional dan dibagikan kepada warga sekitar. Inisiatif ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah limbah plastik, tetapi juga menyediakan sarana pengelolaan sampah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan adanya tempat sampah ini, warga diharapkan lebih termotivasi untuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
 

Selain itu, Hamdi dan tim KKN Undip juga mengadakan sosialisasi tentang desain dan sistem pemilahan sampah masa depan. Sosialisasi ini memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya memisahkan sampah organik, anorganik, dan limbah berbahaya sejak dari rumah. Mereka memperkenalkan konsep pemilahan yang lebih modern dan efektif, yang diharapkan dapat diadopsi oleh masyarakat sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Desain sistem pemilahan sampah yang diperkenalkan juga menekankan pada kemudahan penggunaan dan efisiensi dalam pengelolaan sampah, sehingga masyarakat dapat dengan mudah menerapkannya.

Hamdi Fahrezi berharap bahwa program kerja yang dilaksanakan ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat. Dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah dan menyediakan sarana yang mendukung, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan melalui cara-cara kreatif dan inovatif.



Penulis : 
Hamdi Fahrezi 
(Teknik Perkapalan - 21090121120016)

DPL
Nenik Woyanti, S.E., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Lawan Stunting! Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan Pencegahan Stunting di Desa Pacar

 

Loetju.id - Pacar, Kec. Tirto, Kab. Pekalongan (22/07/2024) – Hamdi Fahrezi,mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program sosialisasi pentingnya pengawetan makanan pendamping ASI (MPASI) di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Program ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan ibu-ibu di desa tersebut mengenai cara mengawetkan MPASI secara alami. Hal ini sangat penting untuk memastikan asupan gizi anak-anak tetap terjaga, terutama di tengah keterbatasan akses terhadap bahan makanan segar di pedesaan.
 
Program sosialisasi ini dilakukan oleh Hamdi, salah satu mahasiswa KKN Undip yang bertugas di Desa Pacar. Program ini dilaksanakan karena adanya permasalahan stunting di desa tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh, beberapa balita di Desa Pacar mengalami stunting, yang salah satu penyebabnya adalah kurangnya asupan gizi yang memadai. Hamdi dan timnya menyadari bahwa sebagian besar ibu di desa ini belum familiar dengan teknik pengawetan makanan yang aman dan alami, yang dapat membantu mereka menyediakan makanan yang lebih bergizi dan tahan lama untuk anak-anak mereka.

Sebagai solusi, Hamdi merancang program edukasi yang mudah dipahami dan dapat diterapkan oleh masyarakat setempat. Sosialisasi ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga dilengkapi dengan praktik langsung. Para ibu diajarkan berbagai metode pengawetan yang bisa dilakukan di rumah, seperti pengeringan, fermentasi, dan penggunaan bahan alami seperti garam dan gula. Selain itu, Hamdi dan timnya juga menunjukkan cara mengolah bahan-bahan lokal yang mudah didapat menjadi MPASI yang tidak hanya sehat, tetapi juga tahan lama tanpa perlu menggunakan bahan kimia berbahaya.
  

Untuk mempermudah pemahaman masyarakat, mahasiswa KKN juga menyusun brosur dan buku panduan sederhana yang berisi informasi tentang pentingnya pengawetan MPASI dan langkah-langkah praktis untuk melakukannya. Buku panduan ini disusun dengan bahasa yang mudah dipahami serta dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik, sehingga diharapkan dapat membantu ibu-ibu dalam mengaplikasikan ilmu yang telah disampaikan.

Respon masyarakat terhadap program ini sangat positif. Banyak ibu yang merasa terbantu dengan informasi baru yang mereka dapatkan, terutama karena mereka sebelumnya tidak memiliki pengetahuan tentang teknik pengawetan makanan. Salah satu peserta, Ibu Siti, mengungkapkan rasa terima kasihnya karena program ini dianggap sangat membantu dalam menjaga kesehatan anak-anak di desanya.

Kepala Desa Pacar, Ali Mansur, juga menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang diambil oleh mahasiswa KKN Undip. Menurutnya, program seperti ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dan membantu mengatasi masalah stunting yang sedang dihadapi. Beliau berharap agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang.

Dengan adanya program ini, diharapkan para ibu di Desa Pacar dapat lebih mandiri dalam menyediakan MPASI yang sehat dan aman bagi anak-anak mereka, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Hamdi dan tim KKN Undip berharap ilmu yang mereka bagikan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat Desa Pacar.



Penulis : 
Hamdi Fahrezi
(Teknik Perkapalan - 21090121120016)

DPL : Nenik Woyanti, S.E, M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z