Comedy, Indie and Creativity

Senin, 12 Agustus 2024

Pemberdayaan Budikdamber terhadap Masyarakat Kelompok Tani Desa Kebondalem




Loetju.id - Batang, 3 Agustus 2024 - Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Fatahillah Hanif Mugni Ramadhan, menggelar sebuah pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ketahanan pangan yang juga berkaitan dengan stunting serta dapat memberikan peluang baru dalam kreasi produk sistem budidaya ikan dan penanaman sayuran. Kegiatan ini berfokus pada budidaya ikan dan sayuran dalam ember atau biasa disebut BUDIKDAMBER, kegiatan ini diikuti oleh kelompok tani desa Kebondalem, masyarakat dukuh Gebanganom dan siswa SMP 4 Gringsing di Dukuh Kebonsari (7/8/2024).

Desa Kebondalem memiliki masyarakat yang menyukai kegiatan budidaya dan menanam. Hal inilah yang menjadi latar belakang dari program ini yang diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendorong dalam pengembangan sistem budidaya ikan dan agrikultur, yang dapat dijadikan peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Fatahillah Hanif, sebagai inisiator kegiatan, mengakui potensi besar yang dimiliki oleh masyarakat Desa Kebondalem dalam pemberdayaan masyarakat terkait budidaya ikan lele dengan wadah berupa ember dan di atasnya di ditanami sayuran yaitu kangkung. Dengan panduan dan pengetahuan yang tepat, ikan lele dan sayur kangkung dapat hidup hingga masa panen.

Kegiatan dimulai dengan sesi pemaparan mengenai manfaat sistem budikdamber yang mudah dibuat dan biaya yang murah. Audiens diberikan pemahaman mendalam mengenai cara kerja sistem budikdamber,  cara pembuatan budikdamber, penyemaian biji kangkong  dan proses perawatan hingga proses pemanenan. Metode pendampingan dilakukan dengan memberikan poster berisi prosedur pembuatan sistem budikdamber dan penanyangan power point serta memberikan inovasi berupa video tentang budikdamber.

Setelah sesi pemaparan, para peserta diajak untuk berpartisipasi dalam sesi praktik langsung seperti penyemaian biji dan mendemonstrasikan prototype sistem budikdamber. Fatahillah Hanif dan timnya memberikan panduan langkah demi langkah dalam budidaya ikan dan sayuran dalam ember dari pembuatan, perawatan, penanganan hama hingga fase panen. 

Peserta diberikan kesempatan untuk menyemai biji kangkung, pemberian pakan ikan dengan manajemen yang tepat dan perakitan gelas yang digunakan sebagai wadah tanam.Selama sesi praktik, suasana penuh antusiasme terasa di lapangan ketika melakukan praktik. Para peserta saling berdiskusi dan berbagi ide mengenai sistem budidaya yang di sajikan. Dengan bimbingan yang cermat, mereka dapat menciptakan hasil praktik yang telah dilakukan, banyak gagasan ide ide yang mereka pikirkan untuk inspirasi kegiatan terkait budidaya yang akan  dicoba.

Dengan berakhirnya pemberdayaan masyarakat tentang budikdamber, Fatahillah Hanif dan timnya merasa optimis bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Masyarakat Desa Kebondalem diharapkan dapat mengambil ilmu pengetahuan dalam budidaya menganut sistem akuaponik berupa sistem budikdamber, sehinga masyarakat dapaat memenuhi kebutuhan gizi skala keluarga sehingga ketahanan pangan desa kebondalem tetap terjaga serta mengurangi angka stunting. Selain itu, dapat memberikan inovasi di lingkungan sekolah smp 4 gringsing yang berkaitan pada mata pelajaran kewirausahaan dan dapat menjadi peluang usaha hingga dapat menambah pendapatan dalam bidang perekonomian.



Editor:
Achmad Munandar

Pemberdayaan Masyarakat tentang Integrasi Keramba Jaring Tancap dan Rakit Apung



Loetju.id - Kebondalem 3 Agustus 2024 - Seorang mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (Undip), Fatahillah Hanif Mugni Ramadhan, menggelar sebuah pemberdayaan masyarakat tentang Pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan budidaya ikan dengan keramba jaring tancap dan integrasi budidaya sayuran dengan sistem rakit apung yang memanfaatkan aliran air irigasi sawah desa.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inovasi masyarakat desa agar memberikan solusi dan semangat untuk mengembangkan lahan yang pernah terbengkalai. Dengan menggunakan sistem budidaya ini masyarakat dapat menghasilkan 2 produk budidaya yaitu ikan dan sayuran.

Fatahillah Hanif memperkenalkan teknologi keramba jarring tancap yang di integrasikan dengan tanaman rakit apung yang mengadopsi sistem akuaponik yang telah dimodifikasi sehingga dapat diterapkan di perairan waduk dan danau. Prinsip kerja teknologi resirkulasi air dengan memanfaatkan tumbuhan sebagai fitoremidator dan filterisasi yang dapat memperbaiki kualitas air. Sistem ini dinilai memiliki berbagai keunggulan. 

Pertama, sisa pakan dan sisa metabolisme ikan tertampung dan terendapkan di sistem penampungan sisa pakan. Kedua, mengurangi masukan beban pencemaran bahan organik di perairan danau/waduk.

Kegiatan diawali dengan menjelaskan mengenai cara kerja dan keunggulan teknologi tersebut. Fatahillah Hanif Bersama tim KKN berharap agar dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi limbah akibat aktivitas budidaya ikan dan pemanfaatan lahan perikanan yang menggunakan air aliran irigasi.

Setelah masyarakat dikenalkan mengenai cara kerja dan keunggulan teknologi, masyarakat diajak untuk mendemostrasikan alat dan bahan yang digunakan sembari di jelaskan cara pemasangan sistem dan perawatan nya. Ketiga, tanaman akuaponik yang berfungsi sebagai fitoremidiasi polutan. Keempat, menghasilkan produk tanaman organik. Kelima, dapat menjadi destinasi ekowisata dan eduwisata.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab terkait sistem budidaya tersebut. Masyarakat saling berdiskusi dan antusias memberikan pertanyaan yang terkait program kerja yang berhubungan dengan pengalaman budidaya yang pernah dilakukan nya. Dengan berakhirnya pemberdayaan masyarakat “pelatihan budidaya ikan dengan keramba jaring tancap dan integrasi budidaya sayuran dengan sistem rakit apung”, Fatahillah Hanif dan timnya berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Masyarakat Desa Kebondalem diharapkan dapat mengambil langkah lebih maju dalam mengembangkan potensi peluang usaha yang dimilikinya. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP: Memastikan Jantung Tambak Tetap Berdetak: Perawatan Mesin Aerator Kincir di Desa Pacar




Loetju.id - Pekalongan, 31 Juli 2024 - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertugas di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, telah berhasil meningkatkan produktivitas tambak ikan melalui program pengedukasian perawatan mesin aerator kincir. Mesin aerator, sering disebut sebagai "jantung" dari sebuah tambak, memainkan peran krusial dalam menjaga kualitas air dan mendukung pertumbuhan ikan.
Melalui pengedukasian ini, mahasiswa KKN memberikan praktik langsung di lapangan. 

Para petani tambak diajarkan cara membersihkan bagian-bagian mesin yang sering kotor, mengganti oli pelumas secara berkala, serta mengidentifikasi tanda-tanda kerusakan awal.
Menurut Agnes, seorang mahasiswa dari prodi Rekayasa Perancangan Mekanik yang ikut serta dalam program ini, menjelaskan, "Mesin aerator ini seperti mesin mobil. Jika tidak dirawat dengan baik, performanya akan menurun dan bisa rusak. Oleh karena itu, perawatan rutin sangat penting untuk memastikan mesin tetap bekerja optimal."

Salah satu masalah yang dihadapi petani tambak adalah mengganti oli pelumas. Mahasiswa KKN memberikan tips untuk mencegah hal ini terjadi, seperti mengganti oli pelumas yang sudah lama tidak diganti, selain itu juga membersihkan bagian-bagian dalam dari aerator kincir yang terkena lumut akibat terendam air. 


Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan edukasi tentang pentingnya mengecek komponen-komponen pada aerator kincir sebelum digunakan, apabila terjadi kerusakan untuk segera mengganti komponen tersebut untuk meminimalisir terjadinya kerusakan pada aerator kincir tersebut. 

Menurut Bapak Irawan yang telah mengikuti pengedukasian ini, mengungkapkan, "Sebelum mengikuti pengedukasian, saya sering bingung ketika mesin aerator saya mengeluarkan bunyi bising. Sekarang, saya sudah bisa mengatasi masalah kecil sendiri. Saya juga lebih teliti dalam memeriksa kondisi mesin secara berkala."

Dengan perawatan yang baik, mesin aerator dapat beroperasi lebih efisien dan memiliki umur pakai yang lebih panjang. Hal ini tidak hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga meningkatkan produktivitas tambak.



Penulis : Agnes Natalia Ayu Larasati 

Prodi : Rekayasa Perancangan Mekanik

NIM : 40040221650027

DPL : Nenik Woyanti. S.E., M.Si. 

Editor: Achmad Munandar

KKN UNDIP Berdayakan Pengrajin Batik Desa Pacar dengan Perawatan Mesin Jahit



Loetju.id - Pekalongan, 24 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang tengah mengabdi di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, berhasil memberikan dampak signifikan bagi para pengrajin batik rumahan. Salah satu program unggulan mereka adalah pelatihan perawatan mesin jahit batik.

Desa Pacar, yang terkenal dengan keindahan batiknya, memiliki banyak pengrajin batik rumahan yang bergantung pada mesin jahit sebagai alat produksi utama. Namun, seiring berjalannya waktu, performa mesin jahit seringkali menurun akibat kurangnya perawatan. Melihat permasalahan ini, mahasiswa KKN berinisiatif menyelenggarakan pelatihan khusus yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengrajin dalam merawat mesin jahit mereka.

mahasiswa KKN memberikan edukasi kepada para pengrajin batik rumahan. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan komponen mesin jahit, teknik pembersihan yang benar, cara melumasi bagian-bagian yang bergerak, hingga cara mengatasi masalah umum seperti mesin macet atau jahitan yang tidak rata. Selain teori, mahasiswa KKN juga memberikan praktik langsung kepada para peserta dengan membimbing mereka dalam merawat mesin jahit masing-masing.


Pelatihan ini sangat penting karena mesin jahit adalah jantung dari produksi batik. Dengan mesin yang terawat baik, para pengrajin dapat menghasilkan produk batik yang berkualitas, meningkatkan produktivitas, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan mereka.

Menurut Ibu Fatimah, seorang pengrajin batik muda, mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. "Dulu saya sering kesulitan saat mesin jahit saya bermasalah. Sekarang, saya sudah bisa mengatasi sendiri masalah-masalah kecil. Ini sangat menghemat waktu dan biaya saya," ujarnya.

Keberhasilan program ini tidak hanya dirasakan oleh para pengrajin batik, tetapi juga oleh masyarakat Desa Pacar secara keseluruhan. Dengan meningkatnya kualitas produksi batik, Desa Pacar semakin dikenal sebagai sentra kerajinan batik yang memiliki daya saing tinggi. Hal ini berdampak positif pada perekonomian desa dan membuka peluang kerja baru.



Penulis : Agnes Natalia Ayu Larasati 

Prodi : Rekayasa Perancangan Mekanik

NIM : 40040221650027

DPL : Nenik Woyanti. S.E., M.Si. 

Editor: Achmad Munandar

KKN UNDIP Tekankan Pentingnya APD dalam Memilah Sampah untuk Kesehatan dan Keselamatan Petugas Bank Sampah



Loetju.id - Pekalongan, 10 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertugas di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para petugas bank sampah, akan pentingnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) saat melakukan kegiatan pemilahan sampah.

Kegiatan pemilahan sampah di bank sampah memang memberikan banyak manfaat, namun juga memiliki potensi risiko bagi kesehatan dan keselamatan para petugas. Paparan terhadap berbagai jenis sampah, mulai dari sampah organik hingga sampah berbahaya, dapat menyebabkan berbagai macam penyakit jika tidak dilengkapi dengan perlindungan yang memadai.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN berinisiatif mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya penggunaan APD. Dalam sosialisasi ini, mahasiswa KKN menjelaskan berbagai jenis APD yang perlu digunakan saat memilah sampah, seperti sarung tangan, masker, dan sepatu boot. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan demonstrasi cara menggunakan APD yang benar.


APD sangat penting untuk melindungi petugas bank sampah dari berbagai macam bahaya, seperti luka akibat benda tajam, infeksi akibat bakteri atau virus, serta iritasi kulit. Dengan menggunakan APD, petugas dapat bekerja dengan lebih aman dan nyaman.

Bapak Bejo, salah satu peserta sosialisasi, mengungkapkan, "Saya baru sadar betapa pentingnya menggunakan APD setelah mengikuti sosialisasi ini. Selama ini saya sering meremehkan dan tidak menggunakan APD dengan lengkap. Setelah mengikuti sosialisasi, saya akan lebih disiplin dalam menggunakan APD saat bekerja."

Selain memberikan sosialisasi, mahasiswa KKN juga membantu bank sampah menyediakan demonstrasi APD yang dibutuhkan. Dengan ketersediaan APD yang memadai, diharapkan para petugas bank sampah dapat bekerja dengan lebih aman dan produktif.

Keberhasilan program KKN ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para petugas bank sampah, tetapi juga bagi masyarakat secara luas. Dengan adanya petugas bank sampah yang sehat dan aman, kegiatan pengelolaan sampah dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.



Penulis : Agnes Natalia Ayu Larasati 

Prodi : Rekayasa Perancangan Mekanik

NIM : 40040221650027

DPL : Nenik Woyanti. S.E., M.Si. 

Editor: Achmad Munandar

Jaga Nutrisi, Jaga Masa Depan: Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Penyimpanan Nugget Ikan Nila untuk Cegah Stunting di Desa Pacar


Loetju.id - Pekalongan, 03 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertugas di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, tidak hanya berhenti pada produksi nugget ikan nila sebagai upaya pencegahan stunting. Mereka juga gencar melakukan edukasi mengenai tata cara penyimpanan yang tepat agar kandungan gizi nugget tetap terjaga.

Stunting, permasalahan gizi kronis yang menghambat pertumbuhan anak, menjadi perhatian serius di Desa Pacar. Sebagai salah satu solusi, mahasiswa KKN menginisiasi pembuatan nugget ikan nila yang kaya protein. Namun, mereka menyadari bahwa upaya ini akan sia-sia jika nugget yang telah dibuat tidak disimpan dengan benar. Kandungan gizi yang tinggi pada nugget ikan nila dapat berkurang jika tidak disimpan pada suhu dan kondisi yang tepat.

Penyimpanan yang benar adalah kunci untuk menjaga kualitas dan kandungan gizi nugget ikan nila. Jika disimpan dengan cara yang salah, protein dan nutrisi lainnya dalam nugget dapat rusak dan tidak lagi bermanfaat bagi tubuh anak.


Dalam pelatihan yang diberikan kepada ibu-ibu PKK di Desa Pacar, mahasiswa KKN mengajarkan beberapa tips penting dalam penyimpanan nugget ikan nila:

• Suhu Penyimpanan: Nugget ikan nila sebaiknya disimpan dalam freezer dengan suhu -18°C atau lebih rendah. Suhu dingin akan menghambat pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas nugget lebih lama.

• Kemasan: Sebelum dimasukkan ke dalam freezer, nugget harus dikemas dalam wadah kedap udara atau plastik wrap. Hal ini bertujuan untuk mencegah nugget terkena bau-bauan lain di dalam freezer dan mencegah terjadinya freezer burn.
 

Dengan adanya edukasi tentang penyimpanan nugget ikan nila, diharapkan upaya pencegahan stunting di Desa Pacar dapat berjalan lebih efektif. Nugget ikan nila yang kaya protein dan disimpan dengan benar akan menjadi sumber nutrisi yang sangat baik untuk tumbuh kembang anak-anak.
 


Penulis : Agnes Natalia Ayu Larasati 

Prodi : Rekayasa Perancangan Mekanik

NIM : 40040221650027

DPL  : Nenik Woyanti. S.E., M.Si. 

Editor: Achmad Munandar


Warga Siap Mitigasi Banjir Rob! Mahasiswa Undip Melakukan Edukasi Mengenai Banjir Rob dan Mitigasinya – KKN Tim II Undip 2023/2024

 


Loetju.id - Kab. Pekalongan (5/8/2024) – Kabupaten Pekalongan sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang berada di wilayah pesisir dengan topografi yang landai merupakan kawasan yang sangat rawan terhadap kenaikan air laut. Pada bulan Mei 2018, Kabupaten Pekalongan mengalami banjir rob yang tingginya mencapai 100 cm, sedangkan jalan-jalan di desa terendam banjir rob dengan ketinggian 50 cm. Masalah banjir rob bukanlah masalah baru bagi Kabupaten Pekalongan khususnya di bagian utara. 

Berdasarkan penelitian sebelumnya bahwa adanya kenaikan muka air laut dan adanya penurunan muka tanah yang menyebabkan Kabupaten Pekalongan menjadi salah satu daerah yang rentan terkena genangan rob. Bencana tersebut membawa dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan yang berada di sekitarnya seperti terendamnya sawah dan ladang yang membuat warga mengalihfungsikan sawah lahan garapannya menjadi tambak karena apabila dipaksakan, tanaman padi tidak akan maksimal hasilnya.

 
Poster Banjir Rob dan Mitigasinya

Amelia Muna Haliza merupakan salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip yang melakukan edukasi banjir rob dan edukasinya melalui poster secara door to door ke warga Desa Pacar, Kab. Pekalongan. Selain itu, poster mengenai banjir rob ini juga ditempelkan ke beberapa tempat umum seperti kantor kecamatan, kantor kepala desa, balai desa, dan sekolahan di Desa Pacar. Dengan adanya pengedukasian ini, diharapkan warga Desa Pacar dapat meningkatkan kesadaran, memperkuat kesiapsiagaan, dan mendorong partisipasi mitigasi banjir rob.

Menurut Amel, pengedukasian ini dapat memberikan informasi tambahan mengenai banjir rob dan cara memitigasinya untuk meminimalisir dampak negatif banjir rob yang mengganggu sarana prasarana desa. Manfaat lain dari adanya program kerja ini adalah mewujudkan SDGs (Sustainable Development Goals). Diharapkan warga Desa Pacar dapat memitigasi bencana banjir rob jika banjir rob terjadi kembali di Desa Pacar.



Penulis : 
Amelia Muna Haliza 
(Oseanografi – 26050121130038)

DPL
Nenik Woyanti, S.E., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Menuju Desa Pacar yang Modern, Mahasiswa Undip Lakukan Digitalisasi di TPS 3R Tirta Mandiri – KKN Tim II Undip 2023/2024



Loetju.id - Kab. Pekalongan (11/8/2024) - Digitalisasi semakin merambah ke berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam pengelolaan sampah. Salah satu contoh nyata adalah penerapan sistem digital di TPS 3R Tirta Mandiri yang terletak di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Mahasiswa KKN Tim II Undip melakukan kegiatan program kerja di TPS 3R Tirta Mandiri. Program kerja ini bertujuan untuk mendigitalisasi serta mengedukasi TPS 3R Tirta Mandiri tentang hierarki pengolahan sampah makanan, SOP APD Petugas TPS, pembuatan barcode untuk krtik & saran, pembuatan digitasi lokasi TPS di Google Maps, serta pembuatan tempat sampah dari bahan daur ulang.



Pada 9 Agustus 2024, Amelia Muna Haliza, mahasiswa KKN Tim II Undip di Desa Pacar, melakukan digitasi lokasi TPS di Google Maps. Hal ini dilakukan agar TPS 3R Tirta Mandiri dapat terdeteksi di Google Maps atau platform yang sama lainnya. Meskipun digitalisasi membawa banyak manfaat, namun masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. 

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah keterbatasan akses internet di beberapa wilayah, sehingga tidak semua masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi dengan maksimal. Penerapan sistem digital di TPS 3R Tirta Mandiri merupakan langkah yang sangat positif dalam upaya mewujudkan pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan. Digitalisasi tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mendorong partisipasi masyarakat dalam program bank sampah.



Penulis : 
Amelia Muna Haliza 
(Oseanografi – 26050121130038)

DPL
Nenik Woyanti, S.E., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Undip Memperbarui Peta Administrasi Desa Pacar sebagai Upaya dalam Membantu Pembagian Wilayah Administrasi – KKN Tim II Undip 2023/2024

 
Peta Administrasi Desa Pacar

Loetju.id - Kab. Pekalongan (5/8/2024) – Peta administrasi merupakan representasi visual pembagian wilayah administratif mulai dari negara, provinsi, kota/kabupaten, hingga desa. Peta administrasi bersifat dasar karena menunjukkan batas wilayah, pemerintahan, dan informasi lainnya seperti pendidikan dan kesehatan. Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan sebelumnya sudah memiliki peta administrasi, namun hanya berfokus di UMKM Desa Pacar.

Dengan kondisi demikian, Amelia Muna Haliza, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip memperbarui peta administrasi di Desa Pacar. Proses pebuatan peta tersebut terdiri dari beberapa tahap, yaitu penentuan batas desa, penentuan lokasi administratif di Desa Pacar, melakukan pengolahan melalui software ArcGIS, mencetak peta, serta menyerahkan kepada Kepala Desa Pacar.

Pada tanggal 31 Juli 2024, peta administrasi Desa Pacar diserahkan kepada Kepala Desa Pacar, Pak Ali. Program ini mendapatkan respon positif dari berbagai pihak, khususnya perangkat desa, karena dengan dibuatnya peta administrasi ini dapat menambah kelengkapan prasarana Desa Pacar. Peta ini diharapkan mampu bermanfaat bagi masyarakat Desa Pacar sebagai sumber informasi.



Penulis : 
Amelia Muna Haliza 
(Oseanografi – 26050121130038)

DPL
Nenik Woyanti, S.E., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Siap Cegah Stunting! Mahasiswa Undip Lakukan Edukasi Mengenai Stunting – KKN Tim II Undip 2023/2024

 

Loetju.id - Kab. Pekalongan (8/8/2024) - Mahasiswa KKN Tim II Undip yang bertempat di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan melaksanakan beberapa kegiatan, salah satunya edukasi mengenai stunting serta demo memasak MPASI kepada para ibu di Desa Pacar.

Pada Sabtu, 3 Agustus 2024, Amelia Muna Haliza, salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip, menjelaskan tentang mengapa ikan nila dijadikan contoh bahan utama untuk MPASI. Daging ikan nila mudah dicerna dan diketahui memiliki kandungan protein yang tinggi (43.76%) dan lemak (7.01%). Ikan nila juga mengandung vitamin yang baik dikonsumsi anak-anak agar terhindar dari stunting. Vitamin tersebut antara lain omega-3, vitamin B12, vitamin D, asam amino essensial, selenium, dan kalsium.

Pemaparan Penjelasan Ikan Nila 
Sebagai Bahan Utama MPASI

Budidaya ikan nila dan ikan bawal menjadi salah satu potensi yang ada di Desa Pacar. Budidaya tersebut merupakan upaya peningkatan ketahanan pangan. Hal tersebut menjadi alasan lainnya mengapa ikan nila dijadikan sebagai bahan utama dalam program kerja KKN Tim II Undip 2023/2024, karena tidak hanya nila memiliki gizi dan protein yang melimpah, ikan nila juga dapat memajukan potensi yang sudah dimiliki oleh Desa Pacar sebelumya.

Dengan adanya proker ini, masyarakat Desa Pacar, terutama orang tua yang akan dan/atau memiliki anak dengan usia di bawah 12 tahun, diharapkan dapat mengimplementasikan edukasi mengenai stunting dan demo memasak MPASI kepada anak-anak Desa Pacar. Diharapkan stunting awareness di Desa Pacar meningkat, sehingga presentase stunting di Desa Pacar dapat menurun.




Penulis : 
Amelia Muna Haliza 
(Oseanografi – 26050121130038)

DPL
Nenik Woyanti, S.E., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z