Comedy, Indie and Creativity

Selasa, 13 Agustus 2024

Cegah Stunting Melalui Gerakan Masyarakat Peduli Stunting (GEMA PENTING)

 
Kegiatan Pemeriksaan Rutin di Posyandu Balita Kelurahan Lalung 
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)


Loetju.id - Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar (10/08/2024) - Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melaksanakan serangkaian kegiatan pencegahan stunting kepada masyarakat yang bertepatan dengan kegiatan Posyandu Balita di Kelurahan Lalung. Kegiatan ini mengusung tema “Gerakan Masyarakat Peduli Stunting (Gema Penting): Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Posyandu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting”. Program Gema Penting ini merupakan bagian dari program kerja monodisiplin masing-masing anggota Tim KKN UNDIP. 

Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan karena kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama, sehingga mengakibatkan tinggi badan anak lebih pendek dibandingkan anak-anak seusianya. Penyebab utama stunting adalah kurangnya asupan gizi selama 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). 1000 Hari Pertama Kehidupan dimulai dari sejak masih di dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Selain itu stunting juga dapat disebabkan karena adanya infeksi, kurangnya akses air bersih dan sanitasi serta pola asuh kurang efektif. Adapun dampak stunting yaitu kemampuan kognitif menurun, rentan terkena penyakit dan terganggunya perkembangan fisik dan mental. 

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan mencegah terjadinya stunting pada anak, Mahasiswa KKN UNDIP menyelenggarakan Program Gerakan Masyarakat Peduli Stunting (Gema Penting). Kegiatan dimulai dengan edukasi mengenai pencegahan stunting dengan media leaflet dan poster. Edukasi yang diberikan mencakup pengertian stunting, faktor resiko, tanda dan gejala, pola makan yang sehat, serta cara mencegah stunting. Setelah edukasi, masyarakat dilatih untuk melakukan deteksi dini stunting secara mandiri melalui website Stunting Early Prevention Application (STEP-App). Kegiatan ditutup dengan praktik pijat oksitosin yang diikuti oleh 15 ibu dengan balita di Kelurahan Lalung. Pijat oksitosin ini bermanfaat untuk memperlancar pengeluaran ASI bagi ibu menyusui dimana ASI menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah terjadinya stunting.
 
Praktik Pijat Oksitosin di Posyandu Balita Kelurahan Lalung 
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Seluruh masyarakat memberikan respon yang positif terhadap program tersebut. Hal itu dapat dilihat dari antusiasme ibu-ibu dalam menanyakan materi serta tips untuk mencegah stunting. Masyarakat juga merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Ibu Wulandari, selaku salah satu kader posyandu balita juga memberikan respon positif terhadap program ini. Ibu Wulandari menyatakan, “Dengan adanya program ini, kader posyandu sangat terbantu dalam melaksanakan program posyandu balita dan disini kami menjadi mengenal lebih dalam terkait stunting.” Ibu-Ibu di Kelurahan Lalung juga berharap kedepannya agar lebih banyak program-program edukasi seperti ini, terutama edukasi kesehatan yang berkaitan dengan Ibu dan balita.



Penulis: 
Faneza Putri Anggraini
Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro 

Dosen Pembimbing: 
Umaira Hayuning Anggayasti, S.H.,M.Kn

Lokasi: 
Dusun Pomahan, Kelurahan Lalung
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Teknik Sipil KKN UNDIP Melakukan Edukasi Dan Pelatihan Pembuatan Lubang Biopori



Loetju.id - Surakarta, 3 Agustus 2024 – Muchammad Bachtiar Maulana selaku Mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II 2023/2024 Universitas Diponegoro dari jurusan Teknik Sipil telah sukses melaksanakan kegiatan ”Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Lubang Resapan Biopori” yang berlokasi di Taman May Virida 1, Kelurahan Mojosongo, Kota Surakarta.

Dilatar belakangi oleh RT 02, RW 29, Kelurahan Mojosongo yang terkenal dengan sebutan Kampung Bunga Ngemplak, serta memiliki Taman Bunga May Virida 1 yang menjadi ikon kampung tersebut. Mahasiswa Teknik Sipil KKN Undip melakukan program kerja edukasi dan pelatihan pembuatan lubang biopori.

Lubang resapan biopori menjadi salah satu alternatif dalam mengurangi sampah organik dalam rumah tangga dengan menimbun sampah organik kedalam lubang biopori. Tidak hanya itu, hasil dari timbunan tersebut dapat digunakan warga sebagai pupuk kompos untuk tanaman mereka dirumah.

 
Dalam kegiatan ini Mahasiswa Teknik Sipil KKN Undip menjelaskan terkait tujuan biopori, alat serta bahan pembuatan lubang biopori dan pemraktekan secara langsung pembuatan lubang biopori kepada warga. Pelatihan dilaksanakan di Taman May Virida 1, Kampung Bunga Ngemplak sebagai percontohan.

Pak Ari, selaku ketua RT 02 mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Saya sangat terbantu dengan program ini. Sekarang, dengan dipasangnya pipa biopori ini diharapkan dapat menjadi alternatif membuat pupuk sendiri dari pada harus membeli,”ujarnya.

Program KKN ini mendapat respon positif dari ketua RT dan warga setempat.  Dengan terlaksana nya program ini, Muchammad Bachtiar Maulana sebagai Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Diponegoro berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di Kampung Bunga Ngemplak. 

"Saya berharap, melalui program ini, masyarakat dapat memanfaatkan lubang biopori menjadi media pembuatan pupuk kompos dan juga masyarakat dapat lebih memahami metode pembuatan lubang biopori ini," ujar Muchammad Bachtiar Maulana.


Editor:
Achmad Munandar

Kenalkan Ecobrick Sebagai Solusi Mengurangi Sampah Plastik Pada Anak TK

 

Loetju.id - Surakarta, 29 Juli 2024 - Muchammad Bachtiar Maulana selaku Mahasiswa Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II 2023/2024 Universitas Diponegoro dari jurusan Teknik Sipil telah sukses melaksanakan kegiatan ”Edukasi Mengenai Sampah Sulit Terurai dan Pelatihan Pembuatan Ecobrick Menjadi Sebuah Produk Bermanfaat” pada anak-anak TK Berita Hidup, Kelurahan Mojosongo, Kota Surakarta.

Permasalahan sampah plastik selalu menjadi isu pencemaran lingkungan. Mahasiswa KKN Undip mengajak anak-anak TK Berita Hidup untuk sadar terhadap pencemaran sampah plastik dengan memanfaatkan sampah plastik menjadi sebuah prakarya bermanfaat.

Dalam kegiatan ini Mahasiswa KKN Undip memperkenalkan ecobrick kepada anak-anak TK Berita Hidup sebagai Upaya mengurangi sampah plastik agar lungkungan tetap terjaga baik. Serta juga mengajak anak-anak TK Berita Hidup membuat ecobrick.
 

Sesi praktik pembuatan ecobrick sendiri dilakukan dengan menyiapkan botol plastik kosong dan sampah plastik yang telah dicuci dengan bersih. Anak-anak TK dengan didampingi oleh Mahasiswa KKN Undip memasukkan sampah plastik kedalam botol plastik kosong hingga padat. Setelah terkumpul beberapa botol ecobrick yang telah padat, botol disusun menjadi sebuah pot bunga dan diisi dengan bunga Melati.

Bu Yuni, selaku Kepala Sekolah TK Berita Hidup mengungkapkan rasa bahagianya "Program ini membantu menambah kreatifitas anak-anak dengan membuat prakarya, serta meningkatkan kepedulian anak-anak terhadap kondisi lingkungan saat ini,”ujarnya.

Program KKN ini mendapat respon positif dari Kepala Sekolah dan guru TK Berita Hidup serta antusiasme dari anak-anak TK.  Dengan terlaksana nya program ini, Muchammad Bachtiar Maulana sebagai Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Diponegoro berharap dapat memberikan nilai positif bagi anak-anak TK Berita Hidup. 

"Saya berharap, melalui program ini, anak-anak mulai sadar terhadap kondisi lingkungan saat ini dan juga meningkatkan kreatifitas untuk memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang memiliki nilai guna bermanfaat," ujar Muchammad Bachtiar Maulana.



Editor:
Achmad Munandar

Cegah Kebocoran Data, Mahasiswa KKN Undip Berikan Pendampingan kepada Ibu-ibu Dukuh Gendengan, Desa Wirun untuk Terapkan Autentikasi Multifaktor pada Sosial Media

  


Loetju.id - Wirun, Sukoharjo - Kebocoran data sudah tak asing didengar seiring majunya dunia teknologi digital. Isu kebocoran data mengingatkan setiap warga untuk lebih berhati-hati terutama dalam penggunaan sosial media, akun Google, dan aplikasi mobile banking yang rawan menjadi sasaran pembobolan data. Hal tersebut memperkuat Arynda Anna Salsabiela untuk melakukan pendampingan dan monitoring penerapan autentikasi multifaktor pada akun Google dan sosial media ibu-ibu warga Dukuh Gendengan sebagai salah satu program KKN TIM II UNDIP di Desa Wirun. 

Autentikasi multifaktor merupakan salah satu bentuk peningkatan keamanan data untuk sosial media sebagai upaya preventif terjadinya kebocoran data. Pendampingan yang diberikan berfokus pada penerapan autentikasi atau verifikasi 2 faktor pada akun Google dan WhatsApp yang merupakan aplikasi utama yang digunakan warga. Kegiatan pendampingan pertama kali dilaksanakan pada Minggu, 21 Juli 2024 bertepatan dengan perkumpulan arisan PKK ibu-ibu RT 01 RW 04 Dukuh Gendengan. Kegiatan disambut antusias oleh warga dengan banyaknya pertanyaan mengenai penerapan autentikasi dan isu kebocoran data. 

Pendampingan dilakukan setelah arisan PKK selesai, diawali dengan pemberian materi mengenai kebocoran data meliputi pengertian, penyebab, dampak, cara mencegah, serta cara melakukan autentikasi pada Google dan WhatsApp. Setelah materi tersebut, Arynda selaku pemateri dan peserta lainnya melakukan praktik langsung penerapan verifikasi 2 faktor. Di akhir sesi, terdapat pemberian hadiah untuk peserta yang dapat merangkum materi dan melakukan tutorial verifikasi untuk peserta lain.

Tak berhenti di satu hari, kegiatan pendampingan berlanjut pada hari Selasa, 23 Juli 2024 untuk melakukan monitoring penerapan verifikasi 2 faktor dan berbagi cerita mengenai kebocoran data. Rangkaian kegiatan pendampingan dilakukan guna memastikan pemahaman warga mengenai pentingnya pencegahan kebocoran data dengan penerapan autentikasi multifaktor.
 

Dengan adanya pendampingan dan monitoring ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga Dukuh Gendengan mengenai bahaya kebocoran data dan pentingnya upaya preventif yang harus dilakukan guna menghindari terjadinya kebocoran data.



Editor:
Achmad Munandar

Senin, 12 Agustus 2024

Pembuatan Site Plan Penataan lahan UMKM di Timuran, Surakarta oleh Mahasiswa KKN TIM II UNDIP: Rencana Tata Letak dan Fasilitas

 


Loetju.idSurakarta, 5/8/2024, Salah satu mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Program Studi Teknik Sipil telah menyelesaikan program monodisiplin di Kelurahan Timuran, program tersebut yaitu pembuatan site plan penataan lahan UMKM. Site plan ini adalah gambar dua dimensi yang berisikan konsep gambaran atau peta rencana pembagian bangunan. Site plan UMKM ini harus menunjukan tata letak dimana stand-stand UMKM harus didirikan dan juga fasilitas-fasilitas pendukungnya.

Program ini terlahir dari adanya rencana dari pemerintah Kelurahan Timuran yang berencana membuka stand-stand UMKM di area lahan parkir PKU Muhammadiyah Surakarta yang dilatar belakangi masih adanya sedikit lahan kosong yang wilayahnya cukup strategis. 

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan UMKM di Kelurahan Timuran serta membuka lahan usaha baru bagi UMKM yang belum punya tempat untuk berjualan. Dengan adanya program kerja ini diharapkan mampu memberikan gambaran atau referensi untuk penataan UMKM di area tersebut sehingga diharapkan site plan ini dapat dibangun dan diwujudkan.

Program ini disambut antusias oleh pemerintah Kelurahan Timuran. Dengan terlaksananya program ini, Hamdan Zuhuda sebagai Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Diponegoro berharap dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat di Kelurahan Timuran, Surakarta.



Penulis: 
Hamdan Zuhuda
Program Studi S1 Teknik Sipil  
(Fakultas Teknik)

Lokasi KKN: 
Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Editor:
Achmad Munandar

Menjadi Kuat : Membangun Ketahanan Mental Bagi Perangkat Desa Melalui Manajemen Stres Kerja

 


Loetju.id - Klaten, 13 Agustus 2024 - Pada dunia kerja, stres diartikan sebagai kejenuhan dalam bekerja akibat banyaknya tekanan yang menyebabkan perasaan tidak menyenangkan sehingga pekerjaan tidak terselesaikan dengan baik. Banyaknya tugas yang harus diselesaikan oleh perangkat desa dan berbagai peran yang diambil dapat menjadi penyebab terjadinya stres.

Padahal, stres dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi dan gangguan tidur serta penurunan produktivitas akibat terganggunya konsentrasi yang dapat mempengaruhi kemampuan pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas perangkat desa, Mahasiswi KKN Tim II Undip mengadakan program psikoedukasi manajemen stress kerja kepada para perangkat Desa Turus. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 5 Agustus 2024 di Balai Desa Turus dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan perangkat desa mengenai bahaya stres dan cara memanajemen stres kerja dalam kehidupan sehari-hari.


Pada pelaksanaan kegiatan, Miranda Rossa Uli dari Fakultas Psikologi Undip memberikan materi mengenai faktor penyebab stres kerja dan strategi dalam menghadapi stres kerja. Selain itu, perangkat desa diberikan buku saku berjudul “Menjadi Kuat : Strategi Manajemen Stres Kerja untuk Kehidupan yang Lebih Seimbang.” Buku tersebut memuat materi yang telah dipaparkan dengan harapan dapat dipelajari kembali serta diterapkan dalam kehidupan sehari-hari perangkat desa.

Harapannya melalui kegiatan ini, ilmu yang diberikan dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas hidup perangkat Desa Turus selaku garda terdepan untuk mewujudkan desa yang maju dan sejahtera.



Penulis : 
Miranda Rossa Uli Siregar 
(Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro)

Editor:
Achmad Munandar

Ibu Kuat Mental, Bayi Lahir Sehat! Kader Tim Pembina Keluarga pahami bahaya Postpartum depression untuk bantu tingkatkan kesejahteraan keluarga

 

Loetju.id - Klaten, 13 Agustus 2024 - Dalam perjuangan para ibu untuk mewujudkan kehamilan yang sehat, kesehatan mental kerap menjadi aspek yang diabaikan padahal memiliki peranan yang sangat krusial. Kesehatan mental ibu juga berdampak langsung terhadap tumbuh kembang anak. Peranan keluarga dan orang terdekat sangat diperlukan pada perjalanan kehamilan ibu.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental ibu, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 melaksanakan kegiatan psikoedukasi mengenai postpartum depression. Oleh karena itu, untuk mewujudkan tujuan utama program kerja diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak khususnya Tim Pembina Keluarga yang merupakan garda terdepan dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera. Program kerja tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Juli 2024 yang dihadiri oleh 27 orang kader Tim Pembina Keluarga Desa Turus.

Pada pelaksanaan kegiatan, mahasiswi KKN memberikan materi mengenai permasalahan psikologis pada ibu hamil serta cara mencegah postpartum depression. Kader TPK juga diberikan buku saku berjudul “Ibu yang Kuat Mental, Bayi Lahir Sehat” yang berisi informasi mengenai postpartum depression. Selain itu, dilakukan juga sosialisasi mengenai langkah-langkah mengakses website PDSKJI yang merupakan laman yang dibentuk oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa yang menyediakan berbagai tes swaperiksa kesehatan mental.


Miranda Rossa Uli, Mahasiswi Fakultas Psikologi Undip, selaku pemateri berharap melalui psikoedukasi ini warga semakin menyadari pentingnya peran seluruh anggota keluarga dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi kesehatan mental ibu.

Setelah pelaksanaan program tersebut, salah satu ibu kader TPK mengungkapkan “Saya lebih memahami mengenai depresi pasca melahirkan dan pentingnya dukungan dari lingkungan pada ibu.” Melalui psikoedukasi ini, diharapkan pengetahuan masyarakat terutama kader TPK mengenai postpartum depression akan semakin meningkat demi mewujudkan keluarga sejahtera melalui ibu yang kuat mental dan tumbuh kembang bayi yang optimal.


Penulis : 
Miranda Rossa Uli Siregar 
(Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro)
   

Editor:
Achmad Munandar

Pemberdayaan Budikdamber terhadap Masyarakat Kelompok Tani Desa Kebondalem




Loetju.id - Batang, 3 Agustus 2024 - Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Fatahillah Hanif Mugni Ramadhan, menggelar sebuah pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ketahanan pangan yang juga berkaitan dengan stunting serta dapat memberikan peluang baru dalam kreasi produk sistem budidaya ikan dan penanaman sayuran. Kegiatan ini berfokus pada budidaya ikan dan sayuran dalam ember atau biasa disebut BUDIKDAMBER, kegiatan ini diikuti oleh kelompok tani desa Kebondalem, masyarakat dukuh Gebanganom dan siswa SMP 4 Gringsing di Dukuh Kebonsari (7/8/2024).

Desa Kebondalem memiliki masyarakat yang menyukai kegiatan budidaya dan menanam. Hal inilah yang menjadi latar belakang dari program ini yang diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mendorong dalam pengembangan sistem budidaya ikan dan agrikultur, yang dapat dijadikan peluang usaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Fatahillah Hanif, sebagai inisiator kegiatan, mengakui potensi besar yang dimiliki oleh masyarakat Desa Kebondalem dalam pemberdayaan masyarakat terkait budidaya ikan lele dengan wadah berupa ember dan di atasnya di ditanami sayuran yaitu kangkung. Dengan panduan dan pengetahuan yang tepat, ikan lele dan sayur kangkung dapat hidup hingga masa panen.

Kegiatan dimulai dengan sesi pemaparan mengenai manfaat sistem budikdamber yang mudah dibuat dan biaya yang murah. Audiens diberikan pemahaman mendalam mengenai cara kerja sistem budikdamber,  cara pembuatan budikdamber, penyemaian biji kangkong  dan proses perawatan hingga proses pemanenan. Metode pendampingan dilakukan dengan memberikan poster berisi prosedur pembuatan sistem budikdamber dan penanyangan power point serta memberikan inovasi berupa video tentang budikdamber.

Setelah sesi pemaparan, para peserta diajak untuk berpartisipasi dalam sesi praktik langsung seperti penyemaian biji dan mendemonstrasikan prototype sistem budikdamber. Fatahillah Hanif dan timnya memberikan panduan langkah demi langkah dalam budidaya ikan dan sayuran dalam ember dari pembuatan, perawatan, penanganan hama hingga fase panen. 

Peserta diberikan kesempatan untuk menyemai biji kangkung, pemberian pakan ikan dengan manajemen yang tepat dan perakitan gelas yang digunakan sebagai wadah tanam.Selama sesi praktik, suasana penuh antusiasme terasa di lapangan ketika melakukan praktik. Para peserta saling berdiskusi dan berbagi ide mengenai sistem budidaya yang di sajikan. Dengan bimbingan yang cermat, mereka dapat menciptakan hasil praktik yang telah dilakukan, banyak gagasan ide ide yang mereka pikirkan untuk inspirasi kegiatan terkait budidaya yang akan  dicoba.

Dengan berakhirnya pemberdayaan masyarakat tentang budikdamber, Fatahillah Hanif dan timnya merasa optimis bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Masyarakat Desa Kebondalem diharapkan dapat mengambil ilmu pengetahuan dalam budidaya menganut sistem akuaponik berupa sistem budikdamber, sehinga masyarakat dapaat memenuhi kebutuhan gizi skala keluarga sehingga ketahanan pangan desa kebondalem tetap terjaga serta mengurangi angka stunting. Selain itu, dapat memberikan inovasi di lingkungan sekolah smp 4 gringsing yang berkaitan pada mata pelajaran kewirausahaan dan dapat menjadi peluang usaha hingga dapat menambah pendapatan dalam bidang perekonomian.



Editor:
Achmad Munandar

Pemberdayaan Masyarakat tentang Integrasi Keramba Jaring Tancap dan Rakit Apung



Loetju.id - Kebondalem 3 Agustus 2024 - Seorang mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (Undip), Fatahillah Hanif Mugni Ramadhan, menggelar sebuah pemberdayaan masyarakat tentang Pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan budidaya ikan dengan keramba jaring tancap dan integrasi budidaya sayuran dengan sistem rakit apung yang memanfaatkan aliran air irigasi sawah desa.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan inovasi masyarakat desa agar memberikan solusi dan semangat untuk mengembangkan lahan yang pernah terbengkalai. Dengan menggunakan sistem budidaya ini masyarakat dapat menghasilkan 2 produk budidaya yaitu ikan dan sayuran.

Fatahillah Hanif memperkenalkan teknologi keramba jarring tancap yang di integrasikan dengan tanaman rakit apung yang mengadopsi sistem akuaponik yang telah dimodifikasi sehingga dapat diterapkan di perairan waduk dan danau. Prinsip kerja teknologi resirkulasi air dengan memanfaatkan tumbuhan sebagai fitoremidator dan filterisasi yang dapat memperbaiki kualitas air. Sistem ini dinilai memiliki berbagai keunggulan. 

Pertama, sisa pakan dan sisa metabolisme ikan tertampung dan terendapkan di sistem penampungan sisa pakan. Kedua, mengurangi masukan beban pencemaran bahan organik di perairan danau/waduk.

Kegiatan diawali dengan menjelaskan mengenai cara kerja dan keunggulan teknologi tersebut. Fatahillah Hanif Bersama tim KKN berharap agar dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi limbah akibat aktivitas budidaya ikan dan pemanfaatan lahan perikanan yang menggunakan air aliran irigasi.

Setelah masyarakat dikenalkan mengenai cara kerja dan keunggulan teknologi, masyarakat diajak untuk mendemostrasikan alat dan bahan yang digunakan sembari di jelaskan cara pemasangan sistem dan perawatan nya. Ketiga, tanaman akuaponik yang berfungsi sebagai fitoremidiasi polutan. Keempat, menghasilkan produk tanaman organik. Kelima, dapat menjadi destinasi ekowisata dan eduwisata.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab terkait sistem budidaya tersebut. Masyarakat saling berdiskusi dan antusias memberikan pertanyaan yang terkait program kerja yang berhubungan dengan pengalaman budidaya yang pernah dilakukan nya. Dengan berakhirnya pemberdayaan masyarakat “pelatihan budidaya ikan dengan keramba jaring tancap dan integrasi budidaya sayuran dengan sistem rakit apung”, Fatahillah Hanif dan timnya berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Masyarakat Desa Kebondalem diharapkan dapat mengambil langkah lebih maju dalam mengembangkan potensi peluang usaha yang dimilikinya. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP: Memastikan Jantung Tambak Tetap Berdetak: Perawatan Mesin Aerator Kincir di Desa Pacar




Loetju.id - Pekalongan, 31 Juli 2024 - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) yang bertugas di Desa Pacar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, telah berhasil meningkatkan produktivitas tambak ikan melalui program pengedukasian perawatan mesin aerator kincir. Mesin aerator, sering disebut sebagai "jantung" dari sebuah tambak, memainkan peran krusial dalam menjaga kualitas air dan mendukung pertumbuhan ikan.
Melalui pengedukasian ini, mahasiswa KKN memberikan praktik langsung di lapangan. 

Para petani tambak diajarkan cara membersihkan bagian-bagian mesin yang sering kotor, mengganti oli pelumas secara berkala, serta mengidentifikasi tanda-tanda kerusakan awal.
Menurut Agnes, seorang mahasiswa dari prodi Rekayasa Perancangan Mekanik yang ikut serta dalam program ini, menjelaskan, "Mesin aerator ini seperti mesin mobil. Jika tidak dirawat dengan baik, performanya akan menurun dan bisa rusak. Oleh karena itu, perawatan rutin sangat penting untuk memastikan mesin tetap bekerja optimal."

Salah satu masalah yang dihadapi petani tambak adalah mengganti oli pelumas. Mahasiswa KKN memberikan tips untuk mencegah hal ini terjadi, seperti mengganti oli pelumas yang sudah lama tidak diganti, selain itu juga membersihkan bagian-bagian dalam dari aerator kincir yang terkena lumut akibat terendam air. 


Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan edukasi tentang pentingnya mengecek komponen-komponen pada aerator kincir sebelum digunakan, apabila terjadi kerusakan untuk segera mengganti komponen tersebut untuk meminimalisir terjadinya kerusakan pada aerator kincir tersebut. 

Menurut Bapak Irawan yang telah mengikuti pengedukasian ini, mengungkapkan, "Sebelum mengikuti pengedukasian, saya sering bingung ketika mesin aerator saya mengeluarkan bunyi bising. Sekarang, saya sudah bisa mengatasi masalah kecil sendiri. Saya juga lebih teliti dalam memeriksa kondisi mesin secara berkala."

Dengan perawatan yang baik, mesin aerator dapat beroperasi lebih efisien dan memiliki umur pakai yang lebih panjang. Hal ini tidak hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga meningkatkan produktivitas tambak.



Penulis : Agnes Natalia Ayu Larasati 

Prodi : Rekayasa Perancangan Mekanik

NIM : 40040221650027

DPL : Nenik Woyanti. S.E., M.Si. 

Editor: Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z