Menjaga Kelestarian Mainan Tradisional, Sebuah Pendampingan Terhadap Anak-anak yang Dilakukan Oleh Mahasiswa KKN UNDIP
Loetju.id - Karanganyar, 13 Agustus 2024 - Adanya globalisasi dan modernisasi menjadi katalis perubahan kebudayaan yang signifikan, salah satunya adalah aktifitas bermain, yang tadinya di kalangan anak-anak suka bermain permainan tradisional, seiring waktu berubah menjadi bermain permainan yang ada di smartphone.
Hal ini tentu menjadi faktor perubahan sifat anak-anak, karena yang kita ketahui, jika anak-anak lebih memilih untuk bermain smartphone, maka tentu anak-anak tersebut akan cenderung bermain di dalam rumah. Sebaliknya anak-anak akan cenderung bermain di luar dan lebih sering bersosialisasi dengan teman-temannya apabila mereka bermain permainan tradisional.
Adapun manfaat-manfaat dari permainan tradisional adalah meningkatkan inovasi dan kreativitas anak, mempererat hubungan sosial, dan menjaga hubungan relasi kekeluargaan antar generasi karena permainan tradisional adalah permainan yang sudah dipahami oleh orang-orang tua, sehingga mereka bisa mengajarkan atau bahkan bermain bersama dengan anak-anak.
Dengan manfaat-manfaat tersebut, sangat senang ketika anak-anak di Kelurahan Lalung menerima permainan tradisional dengan positif, bahkan mereka sangat senang memainkan berbagai permainan tradisional seperti gasing, congklak, hingga kelereng.
Hal ini mendapatkan dukungan dari pihak karang taruna setempat yang setuju bahwa permainan tradisional sudah seharusnya dilestarikan karena akan memberikan dampak positif terhadap anak-anak nantinya.
Penulis:
Adrianus Satrio Luhur Utomo
Antropologi Sosial (Fakultas Ilmu Budaya)
Dosen Pembimbing KKN:
- Zaenul Muhlisin, S.Si., M.Si., F.Med.,
- Umaira Hayuning Anggayasti, S.H.,M.KnNIP.
Lokasi KKN:
Kelurahan Lalung
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar