Comedy, Indie and Creativity

Rabu, 14 Agustus 2024

Tekan Biaya Pakan: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Kenalkan Probiotik Sederhana Untuk Efisiensi Nutrisi Ikan

 
Foto penyerahan leaflet probiotik kepada 
Kepala Dusun Sidodi, Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang 


Loetju.idMinggu, 28 Juli 2024, salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP Desa Tegalrejo, melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan probiotik dari bahan sederhana untuk tambahan nurisi dan efisiensi pakan ikan. Kegiatan ini dilakukan di Halaman Taman Pendidikan Al-Quran Dusun Sidodadi, Desa Tegalrejo dan diikuti serta dihadiri oleh Antarest (Karang Taruna Dusun Sidodadi). Tujuan utama pelatihan probiotik ini adalah memberikan solusi dan informasi terkait penggunaan pakan yang mahal dan boros pada budidaya ikan dapat ditekan dengan menambahkan probiotik ikan. Probiotik ini dapat dibuat secara sederhana dengan bahan-bahan murah dan mudah dijangkau. 

Probiotik ikan merupakan bentuk tambahan nutrisi dan efisiensi pakan ikan dari kegiatan budidaya ikan. Probiotik merupakan mikroba hidup yang menguntungkan atau bersifat baik bagi inangnya. Aplikasi probiotik ini dapat dicampurkan dalam pakan ikan dengan cara disemprot lalu dikeringkan atau langsung media air budidaya ikan. Faktanya, pakan ikan dalam budidaya yang berupa pellet memakan banyak biaya produksi. Hal tersebut karena ingin cepatnya pertumbuhan ikan untuk panen. Oleh karenanya perlu adanya manipulasi untuk membantu proses pertumbuhan namun dengan tidak memakan banyak biaya. 

Manfaat probiotik ini tentu beragam, mulai dari mempercepat pertumbuhan ikan, memperbaiki kualitas air, tambahan nutrisi ikan, menekan biaya pakan yang tinggi, meningkatkan pencernaan ikan, mencegah ikan terkena penyakit atau sebagai kekebalan imun tubuh ikan, menekan pertumbuhan bakteri jahat, dan meningkatkan nafsu serta respon pakan ikan..
 

Foto pelaksaan kegiatan pelatihan pembuatan probiotik 
kepada masyarakat Dusun Sidodadi, Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang

Selama pelaksanaan kegiatan, mahasiswa memberikan informasi detail mulai dari alat dan bahan yang digunakan seperti tepung dedak, ragi, molase, dan yakult, cara pembuatan probiotik, dan aplikasi penggunaan probiotik. Cara pembuatan probiotik yaitu mencampur tepung dedak 500 gram, molase 300 ml, yakult 1 botol, fermipan 1 sachet, air 15 liter. Selanjutnya diaduk dan tutup rapat serta letakkan ditempat kering, sejuk, dan hindari sinar matahari langsung selama 14 hari. Probiotik yang sudah siap dapat disemprotkan pada pakan lalu dikeringkan. Selanjutnya pakan dapat diberikan. 

Dengan adanya pembuatan probiotik ini dan mengenalkan kepada masyarakat Dusun Sidodadi, diharapkan pakan yang berlebih dapat teratasi sehingga tidak menimbulkan limbah. Probiotik sederhana ini dapat menjadi solusi dan inovasi untuk mengembangkan ke sektor ekonomi dan menjadi inspirasi bagi generasi muda serta penerus untuk mengembangkan lebih jauh lagi. 



Penulis:
Ahmad Dani Radifan
Jurusan Akuakultur
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Kenalkan Asiknya Budikdamber Untuk Ketahanan Pangan Keluarga

 
Foto penyerahan leaflet budikdamber 
kepada Kepala Dusun Sidodi, Desa Tegalrejo, 
Kabupaten Magelang 

Loetju.idMinggu, 28 Juli 2024, Ahmad Dani Radifan mahasiswa KKN Tim II UNDIP Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang dari Jurusan Akuakultur melaksanakan kegiatan pelatihan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber). Kegiatan ini dilakukan di Halaman Taman Pendidikan Al-Quran Dusun Sidodadi, Desa Tegalrejo dan diikuti serta dihadiri oleh Antarest (Karang Taruna Dusun Sidodadi). Tujuan utama pelatihan Budikdamber ini adalah memberikan kesadaran terhadap masyarakat pentingnya membuat sistem pangan keluarga secara sederhana di rumah masing-masing. Pangan yang dimaksud ialah produk makanan yang memiliki gizi baik yaitu ikan dan sayuran. 

Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember) merupakan bentuk budidaya ikan secara sederhana yang melibatkan tanaman dalam sistemnya. Metode ini menggabungkan akuakultur dan hidroponik bekerja secara bersamaan. Produk akhir dari budikdamber diharapkan berupa produk pangan hewani dari ikan dan pangan nabati dari tanaman. Ikan dipelihara di ember sedangkan tanaman ditanam pada media tanaman (rockwool) dan diletakkan di atas atau permukaan air pada ember. Ikan yang digunakan berupa ikan lele dengan benih ukuran 3-5 cm sedangkan tanaman yang digunakan berupa tanaman kangkung. 

Manfaat budikdamber tentu beragam, mulai dari penggunaan lahan yang sedikit atau dapat dibuat ditempat yang sempit, selanjutnya memperoleh produk pangan bergizi dari hewani dan nabati, dan pemanfaatan limbah ikan untuk nutrisi tanaman, serta memberikan wawasan kepada masyarakat akan produk perikanan yang memiliki potensi besar di Indonesia. 

Penggunaan lahan terbatas tentu menjadi keuntungan karena tidak memakan banyak tempat pada rumah masyarakat. Ember yang digunakan berkapasitas 80 liter air dapat diisi ikan lele sebanyak 70- 80 ekor benih dan tanaman kangkung secara bersamaan. Adanya limbah dari metabolisme ikan lele dapat dimanfaatkan menjadi nutrisi bagi tanaman kangkung, sehingga limbah ikan dapat berkurang.

 
Foto pelaksaan kegiatan pelatihan budikdamber 
kepada masyarakat Dusun Sidodadi, 
Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang

Selama pelaksanaan kegiatan, mahasiswa memberikan informasi detail mulai dari cara pembuatan sistem, mencari alat dan bahan, memilih dan mengidentifikasi ikan lele sehat vs sakit, menjelaskan pentingnya sertifikasi CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) untuk memastikan tempat pembelian lele terpercaya dan memenuhi standar kualitas, tips pemeliharaan, serta panen. Dengan adanya Budikdamber ini dan mengenalkan kepada masyarakat Dusun Sidodadi, diharapkan selain untuk ketahanan pangan yang bergizi dapat juga menumbuhkan sektor ekonomi masyarakat serta potensi dusun yang ada. Budikdamber tidak hanya solusi praktis, tetapi juga inovasi dan kreasi yang dapat menginspirasi masyarakat lain dan generasi-generasi muda dan penerus.



Penulis:
Ahmad Dani Radifan
Jurusan Akuakultur
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang


Editor:
Achmad Munandar

Infografis Stunting Desa Kadipaten: Langkah Nyata Menuju Pertumbuhan Optimal Anak, Investasi Masa Depan Bangsa

 

Gambar 1 - Pembuatan Infografis status gizi balita  
Desa Kadipaten, Senin (05/08/2024), 
(foto: dokumentasi pribadi)


Loetju.idPekalongan, Senin (05/08/2024) - Data merupakan kumpulan informasi mentah uang diperoleh melalui pengamatan merupakan aset berharga dalam era informasi saat ini.Namun Kompleksitas yang semakin besar dalam volume data seringkali menjadi tantangan dalam pemanfaatannya.Masyarakat awam mengalami kesulitan memahami data yang disajikan dalam bentuk mentah sehingga potensi besar dari data tersebut belum termaksimalkan.

Infografis hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan tersebut.Dengan menggabungkan elemen visual yang menarik seperti gambar,grafik, dan diagram. Infografis mampu menyajikan data kompleks menjadi informasi yang mudah dicerna dan dipahami oleh berbagai kelompok usaha. Kemampuan infografis dalam memvisualisasikan data secara efektif membuatnya menjadi alat komunikasi yang sangat komunikasi yang sangat efektif untuk menyampaikan informasi yang kompleks, termasuk data kesehatan.

Posyandu merupakan tempat utama pelayanan kesehatan dasar di tingkat masyarakat menghasilkan sejumlah dasar data terkait kesehatan ibu dan anak, khususnyabalita. Data posyandu ini memilki porensi yang sangat besar untuk digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan perencanaan program kesehatan. Namun, data posyandu yang seringkali disajikan dalam bentuk tabel atau laporan yang panjang dan membosankan membuat informasi tersebut sulit diakses dan dipahami masyarakat.

Muhammad Revido Azwan,seorang mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2023/2024, melihat adanya peluang besar untuk memanfaatkan infografis dalam menyajikan data posyandu balita di Desa Kadipaten.Melalui Program pembuatan infografis ini,diharapkan data posyandu yang selama ini kurang dimanfaatkan dapat disajikan secara menarik dan informatif serta mudah dipahami oleh masyarakat Desa Kadipaten sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan balita dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan anak.

Sebagai upaya visualisasi data posyandu, pada hari Senin, 5 Agusutus,telah dilaksanakan pemasangan poster infografis di seluruh posko posyand Desa Kadipaten. Infografis tersebut disajikan dalam bentuk visual yang menarik, seperti diagram lingkaran (pie chart), untuk menggambarkan proporsi balita berdasarkan jenis kelamin, status gizi (pendek,kurus,berat badan kurang), serta informasi mengenai pencegahan stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kondisi kesehatan balita di Desa Kadipaten dan mendorong upaya pencegahan stunting secaara aktif.

Para kader posyandu di Desa Kadipaten menyambuat inisiatif penyediaan infografis posyandu balita. Mereka menyampaikan apresiasi atas program ini dan berharap infografis tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memberikann informasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat.

Dengan informasi mengenai mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro pada kegiatan “Infografis Status Gizi Balita Desa Kadipaten”



Penulis: 
Muhammad Revido Azwan

Dosen: Pembimbing Lapangan: 
Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D.

Lokasi: 
Desa Kadipaten 
Kecamatan Wiradesa,Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Berikan Edukasi Pengembangan UMKM Lokal melalui Pemasaran Digital




Loetju.idBoyolali - UMKM merupakan salah satu pilar penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, banyak pelaku UMKM yang masih menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan usahanya, terutama di bidang pemasaran. Kurangnya pemahaman tentang teknologi digital dan cara memanfaatkannya untuk pemasaran seringkali menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, Faiza Faradilla, mahasiswa KKN UNDIP Tim II berinisiatif memberikan edukasi tentang pemasaran digital sebagai solusi bagi para pelaku UMKM untuk dapat lebih berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Program edukasi ini berlangsung di Desa Ngaglik, Kabupaten Boyolali pada Senin (29/7/2024), dengan tujuan membantu UMKM setempat agar lebih adaptif terhadap perubahan tren pasar yang semakin digital. Program ini dimulai dengan memaparkan beberapa topik utama terkait pemasaran digital dimana adanya pengenalan konsep dasar pemasaran digital penggunaan media digital seperti internet, media sosial, dan platform e-commerce. 

Tidak hanya itu, program tersebut mengajarkan cara membangun identitas brand yang kuat bagi UMKM dimana membantu pelaku UMKM dalam pengenalan perancangan logo dan slogan yang menarik, hingga pengenalan alat desain digital sederhana. Strategi pemasaran digital yang dapat diterapkan oleh UMKM juga dijelaskan dalam program ini, yaitu content marketing dan social media marketing. UMKM didorong untuk pemanfaatan platform seperti Instagram dan TikTok untuk membuat konten video yang menarik, yang dapat meningkatkan engagement dan menarik perhatian audiens. Disamping itu, pengenalan platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia untuk menjual produk secara online. Penggunaan WhatsApp Business sebagai alat komunikasi dengan pelanggan juga diperkenalkan yang mampu memberikan kemudahan bagi UMKM dalam mengelola interaksi dengan pelanggan secara efisien.

Kegiatan edukasi ini mendapat sambutan positif dari para pelaku UMKM di Desa Ngaglik. Adanya program ini membuat masyarakat mendapatkan wawasan baru yang sangat bermanfaat dalam mengembangkan bisnis di tengah persaingan pasar yang semakin ketat. Dengan adanya program edukasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pengembangan UMKM lokal. 



Penulis : 
Faiza Faradilla, Ilmu Komunikasi (2024)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : 
Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum

Lokasi : 
Desa Ngaglik
Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali

Editor:
Achmad Munandar

Edukasi Tanpa Batas: Mahasiswa KKN UNDIP Sulut Perlawanan Terhadap Pelecehan Seksual

 


Loetju.id - Di tengah era modern yang semakin kompleks, pemahaman tentang seks dan gender menjadi semakin penting. Seks merujuk pada karakteristik biologis yang membedakan antara laki-laki dan perempuan, sementara gender mengacu pada peran, perilaku, dan identitas yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan seks tersebut. Keduanya memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, tetapi sering kali pemahaman yang salah tentang seks dan gender dapat memicu masalah serius, salah satunya adalah pelecehan seksual.

Pelecehan seksual merupakan bentuk kekerasan yang tidak hanya melanggar batasan fisik seseorang, tetapi juga merusak martabat dan rasa aman mereka. Kasus-kasus pelecehan seksual sering kali muncul dari ketidaktahuan atau ketidak pedulian masyarakat terhadap pentingnya menghormati batasan orang lain. Dengan latar belakang inilah, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro tergerak untuk memberikan edukasi tanpa batas kepada masyarakat, khususnya di Kelurahan Danukusuman.

Melalui program edukasi yang diadakan Kevin Syah Alam Mahasiswa Antropologi Sosial Undip, pembicara yang ia undang yaitu Angel Esuko seorang aktivis feminisme tidak hanya membahas dasar-dasar tentang seks dan gender, tetapi juga mengupas tuntas mengenai pelecehan seksual: apa itu, bagaimana dampaknya, dan yang terpenting, bagaimana cara mencegah serta menanganinya. Penyuluhan ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada warga tentang pentingnya menghormati hak asasi setiap individu.

Forum Anak Kelurahan Danukusuman yang hadir dalam penyuluhan ini memberikan respons yang sangat positif. Banyak di antara mereka yang baru menyadari bahwa beberapa perilaku yang sebelumnya dianggap sepele ternyata bisa tergolong sebagai pelecehan seksual. “Penyuluhan ini membuka mata saya bahwa pelecehan bisa terjadi kapan saja dan kepada siapa saja, termasuk di lingkungan kita sendiri,” ungkap warga, salah satu peserta yang hadir.


“saya sebagai warga di kelurahan ini sangat menunggu penyuluhan edukasi seperti ini loh, sudah lama saya ingin menjadi pembicara terkait materi pelecehan seksual ini, karena jarang adanya waktu dan kesempatan membahas hal tabu di kelurahan ini jadi saya sangat berterima kasih” Ucap pemateri pada penyuluhan ini yaitu mba Angel Esuko yang merupakan ketua karang taruna sekaligus aktivis feminisme. Seluruh rangkaian ditutup dengan foto bersama para Forum Anak yang sudah berpartisipasi. Kenang-kenangan berupa poster berisi rangkuman materi kepada ketua Forum Anak dan juga bingkisan pada pemateri tak lupa juga diserahkan kepada Mba Angel Esuko.



Editor:
Achmad Munandar

Meningkatkan Kesadaran Keamanan Digital, Mahasiswa KKN UNDIP Gelar Pelatihan Keamanan Siber dan Pengelolaan Risiko Online bagi Ibu-ibu PKK di Kelurahan Danukusuman


Pelatihan Keamanan Siber, Pengelolaan Risiko 
dan Ancaman dan Penanggulangan Penipuan Online


Loetju.idSurakarta (6/8/2024) - Dalam era digital yang semakin berkembang pesat, ancaman terhadap keamanan siber menjadi isu yang semakin mendesak. Penggunaan teknologi yang kian meningkat dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk bisnis dan komunikasi, membawa risiko baru yang harus dihadapi oleh masyarakat, terutama mereka yang kurang memahami bahaya dari aktivitas online. Menyadari pentingnya pemahaman tentang keamanan siber, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II 2023/2024 menyelenggarakan Pelatihan Keamanan Siber dan Pengelolaan Risiko Online bagi ibu-ibu PKK di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Surakarta.
 
Pelatihan ini diadakan pada tanggal 6 Agustus 2024 di pendopo Kelurahan Danukusuman, dengan dihadiri oleh sejumlah ibu-ibu PKK yang sangat antusias mengikuti program ini. Alizza Afra Afifah yang merupakan Mahasiswa Jurusan Informatika Fakultas Sains dan Matematika sebagai salah satu pemateri menyampaikan berbagai informasi penting mengenai ancaman penipuan online yang sering terjadi, seperti penipuan via telepon, media sosial, pekerjaan online, phishing, investasi, amal atau donasi, belanja online, serta penipuan asmara (romance scam). Selain itu, mereka juga memberikan panduan mengenai cara-cara untuk menanggulangi penipuan serta langkah-langkah yang harus diambil jika menjadi korban penipuan online.
 
Pentingnya Pendidikan Keamanan Digital bagi Masyarakat

Program ini mendapat respon positif dari peserta yang merasa mendapatkan wawasan baru mengenai bahaya dan risiko yang ada di dunia digital. “Memang pelatihan tentang penipuan online disini sekarang itu penting mba”  berikut testimoni dari Ibu Wening Idayani selaku Ketua PKK Kelurahan Danukusuman. Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, ibu-ibu PKK di Kelurahan Danukusuman dapat lebih waspada dan mampu melindungi diri serta keluarga dari berbagai ancaman penipuan yang marak di era digital ini.

 


Penulis: 
Alizza Afra Afifah 
(Fakultas Sains dan Matematika/24060121140135)

DPL: 
Fajrin Pramana Putra S.P., M.Sc.

Editor:
Achmad Munandar

Sentuhan Peduli Mahasiswa KKN UNDIP: Psikoedukasi yang Bantu Lansia di Surakarta Tetap Sehat Mental



Loetju.idBertambahnya usia memang menambah kebijaksanaan seseorang. Namun, jika bicara kenyataan, berbagai penyakit degeneratif, seperti diabetes, hipertensi, hingga osteoporosis pun bermunculan.

Menurunnya kondisi kesehatan terkadang membuat para lansia menjadi pesimis dan patah semangat. Keadaan tersebut menyebabkan kaum adiyuswa biasanya hanya fokus terhadap kesehatan fisiknya saja hingga mengesampingkan kondisi mentalnya.

Selain kurang terjangkaunya layanan kesehatan jiwa di Indonesia, edukasi mengenai kesehatan mental juga menjadi akar penyebab rendahnya kesadaran masyarakat akan isu yang ada. Salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi dari Tim II Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro merasa prihatin dengan fenomena yang terus terjadi ini.

“Psikoedukasi Menjaga Kesejahteraan Psikologis di Masa Tua Bagi Lansia” menjadi program yang diharapkan mampu memberikan sedikit pencerahan terhadap lansia mengenai pentingnya kesehatan mental. Acara diadakan pada 7 Agustus 2024 dengan sasaran pra lansia dan lansia RW 14 dan RW 15 Kelurahan Danukusuman.

Ananda Anugerah Gusti yang merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi UNDIP menyampaikan beberapa topik, yakni tentang berbagai perubahan di usia senja, upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi beragam perubahan akibat faktor usia, serta pentingnya memelihara pola pikir positif.

Meski materi yang diberikan termasuk singkat tetapi para peserta merasa beberapa poin memang krusial untuk diketahui. Hadirin yang datang menunjukkan ketertarikan pada bagian yang spesifik mengenai demensia.

“Puji Tuhan. Lansia RW 14 dan RW 15 semuanya sehat. Tidak ada yang pikun,” ucap salah satu sesepuh RW 14, Ibu Mulyanto. Sosok yang akrab disapa “eyang” tersebut juga sangat berterima kasih atas ilmu baru yang didapatkan. Bagi kakek dan nenek yang hadir, program yang diadakan terhitung sebagai sebuah kegiatan yang akhirnya mengisi hari Rabu saat itu.
 

Selain ucapan terima kasih, para Bapak dan Ibu yang rata-rata berumur enam dasawarsa ke atas tersebut mendoakan mahasiswa KKN.

“Kami doakan adik-adik dilancarkan terus kuliahnya dan cepat lulus dengan nilai cumlaude. Nanti dapat kerja yang enak dan sesuai jurusannya. Kalau uangnya sudah banyak, baru cari pasangan yang cocok dan baik,” ujar Eyang Mulyanto.

Seluruh rangkaian ditutup dengan foto bersama para adiyuswa yang sudah berpartisipasi. Kenang-kenangan berupa poster berisi rangkuman materi tak lupa juga diserahkan kepada Ibu Mulyanto selaku kader posyandu dan sesepuh RW 14 serta Bapak Srijoko selaku Ketua RW 15.



Penulis: 
Ananda Anugerah Gusti 
(Fakultas Psikologi/15000121120025)

DPL: 
Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc.

Editor:
Achmad Munandar

Penanggulangan KDRT Terhadap Ibu Muda Melalui Program Pemberdayaan Perempuan: TIM II KKN UNDIP Penyuluhan Anti Kekerasan Di Kelurahan Danukusuman



KKN Tim II Undip mengadakan penyuluhan penanggulangan KDRT  
terhadap ibu muda melalui forum PKK
Di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan, Kota Surakarta 
pada Rabu, 31 Juli 2024.(foto : dokumentasi pribadi)

Loetju.idSurakarta - Tim II KKN Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan penyuluhan Anti Kekerasan khususnya penanggulangan KDRT terhadap ibu muda melalui program pemberdayaan perempuan bersama forum PKK di Kelurahan Danukusuman pada Rabu (31/07). Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja monodisiplin KKN untuk dapat meningkatkan kesadaran serta pemahaman, khusunya pada tentang bahaya ibu muda dan juga cara penanggulangan tingkat kekerasan dalam rumah tangga.

Kegiatan penyuluhan ini diikuti dengan penuh perhatian dan semangat oleh perwakilan ibu muda dari Kelurahan Danukusuman. Selama sesi penyampaian materi, Shelma dari tim KKN Universitas Diponegoro membahas topik mengenai KDRT dan Pemberdayaan Perempuan, termasuk dampak KDRT, metode pencegahannya, strategi pemberdayaan perempuan, serta contoh program pemberdayaan yang efektif. Ia juga menjelaskan peran pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam menangani kasus KDRT, serta memberikan contoh kasus nyata dan grafik korban di Indonesia tahun 2024. Para peserta menyimak materi dengan seksama dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab serta ice breaking.

“Saya berharap dengan adanya penyuluhan ini, para  ibu muda di Kelurahan Danukusuman dapat memahami tentang bagaimana cara mencegah KDRT serta pentingnya pemberdayaan perempuan dan menyadari betapa bahayanya kekerasan sehingga mereka tidak menjadi korban maupun pelaku dari KDRT” ujar Shelma, Anggota Tim II KKN Universitas Diponegoro ketika ditanya Kepala Kelurahan Danukusuman terkait pentingnya program penyuluhan tersebut. “Selain itu, kami juga berkomitmen untuk memberikan pengetahuan kepada peserta mengenai pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai langkah pencegahan terhadap KDRT. Kami ingin mereka memahami cara melindungi diri, mengambil langkah-langkah pencegahan, dan memberikan dukungan kepada diri sendiri atau rekan-rekan yang mungkin menjadi korban.”  

Menurut salah satu peserta acara yaitu Ibu Donny, materi yang disampaikan sangat efektif dalam memberikan wawasan dan motivasi kepada peserta. Dengan materi yang jelas dan sesi interaktif, acara ini mendorong ibu muda untuk lebih memahami cara mencegah KDRT dan berperan aktif dalam pemberdayaan perempuan. Partisipasi aktif peserta menunjukkan bahwa mereka siap untuk mengambil tindakan dan mendukung upaya pencegahan KDRT.

Selain memberikan penyuluhan, tim KKN Universitas Diponegoro juga membagikan modul dan poster yang menyajikan informasi penting tentang penanggulangan KDRT dan pemberdayaan perempuan. Diharapkan, materi yang dibagikan ini dapat membantu peserta menjadi lebih waspada dan menyebarluaskan informasi tersebut kepada teman-teman serta orang-orang di sekitar mereka.

 
Kegiatan edukasi mengenai pencegahan KDRT dan pentingnya pemberdayaan perempuan ini merupakan inisiatif nyata dari Tim II KKN Undip untuk mendukung pembentukan keluarga harmonis dan kesehatan mental yang optimal bagi ibu muda di Kelurahan Danukusuman. Harapannya, acara seperti ini dapat diadakan secara berkala untuk mencegah terjadinya KDRT di daerah tersebut.



Penulis: 
Shelma Kezia Sachfi

DPL: 
Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc.

Lokasi: 
Kelurahan Danukusuman
Kecamatan Serengan, Kota Surakarta

Selasa, 13 Agustus 2024

Bersinergi Membangun Kota Layak Anak Di Surakarta! KKN TIM II UNDIP 2024 Melakukan Edukasi Ramah Anak Di Kelurahan Gilingan, Banjarsari




Loetju.id - Kelurahan Gilingan, Kec. Banjarsari, Surakarta (29/07/2024) - Untuk memastikan perlindungan anak dan menjamin terpenuhinya hak-hak mereka, seperti hak untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal, pemerintah telah menetapkan regulasi hukum melalui Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014, yang merupakan revisi dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 

Peraturan ini mencakup setidaknya 10 hak dasar anak yang harus dipenuhi, antara lain:

a. Hak Mendapatkan Identitas

b. Hak untuk Mendapatkan Pendidikan

c. Hak untuk Bermain

d. Hak untuk Mendapatkan Perlindungan

e. Hak untuk Rekreasi

f. Hak untuk Mendapatkan Makanan

g. Hak untuk Mendapatkan Jaminan Kesehatan

h. Hak untuk Mendapatkan Status Kebangsaan

i. Hak untuk Turut Berperan dalam Pembangunan

j. Hak untuk Mendapatkan Kesamaan

KKN TIM II Universitas Diponegoro telah mengimplementasikan perubahan positif melalui program edukasi hukum bagi orang tua yang memiliki anak di Kelurahan Gilingan. Program ini dilaksanakan pada Senin, 29 Juli 2024, di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Surakarta untuk menjadikan kota tersebut sebagai Kota Layak Anak.

Melalui program monodisiplin bertajuk “Mari Wujudkan Dunia Ramah Anak”, mahasiswa melakukan edukasi dengan memberikan pemahaman kepada orang tua dan masyarakat tentang pentingnya memberikan kasih sayang, perhatian, dan bimbingan kepada anak-anak. Selain itu, mereka juga melakukan edukasi tentang pentingnya melaporkan tindak kekerasan terhadap anak kepada pihak berwenang jika terjadi di lingkungan Kelurahan Gilingan.


Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 mengarahkan edukasi kepada masyarakat yang memiliki anak usia sekolah maupun usia pra-sekolah, kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan perangkat desa di Kelurahan Gilingan. Mereka berharap bahwa seluruh lapisan masyarakat dan perangkat desa dapat bekerja sama dalam mewujudkan hak-hak anak, sehingga tercipta lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung perkembangan anak secara optimal di Kelurahan Gilingan.



Penulis : 
Shandra Noviana 
(Fakultas Hukum – S1 Hukum)

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Prof. Dr. Ir. Siswanto Imam Santoso, M.P., 
dr. Dea Amarilisa Adespin, M.Kes, FISPH, FISCM., 
Dra. Retno Hestiningsih, M.Kes.

Lokasi : 
Kelurahan Gilingan
Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Editor:
Achmad Munandar

Dukung Program Pemerintah, Mahasiswa Universitas Diponegoro Adakan Sosialisasi dan Pembagian Brosur mengenai Sertifikat Elektronik di Kelurahan Gilingan

 

Gambar 1 Sosialisasi Proses ahli media sertifikat analog 
ke sertifikat elektronik Kelurahan Gilingan,
 Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.

Loetju.id - Pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN akan mengubah sertipikat tanah menjadi sertipikat elektronik yang disebut juga Sertipikat-el (sertipikat tanah elektronik).  Ketentuan ini telah diatur dalam Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertipikat Elektronik. Penerapan Sertipikat Elektronik ini merupakan bagian dari Roadmap Transformasi Digital Kementerian Menuju Institusi berstandar Dunia pada Tahun 2024. Dengan sertipikat elektronik yang tersimpan di database, masyarakat pemilik tanah bisa mencetak sertipikat miliknya kapan saja dan di mana saja.  Keamanan juga dapat dijamin karena seluruh proses pengamanan informasi menggunakan teknologi persandian seperti kriptografi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Dalam pasal 6 Permen ATR/Kepala BPN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Sertipikat Elektronik, dijelaskan bahwa terdapat dua kategori penerbitan sertipikat  tanah elektronik yaitu, pendaftaran tanah pertama kali untuk tanah yang belum terdaftar, dan pergantian sertipikat fisik ke elektronik. Tujuan utama dari penggunaan sertifikat tanah elektronik adalah untuk mengurangi risiko yang mungkin timbul akibat kehilangan, pencurian, atau kerusakan yang dapat disebabkan oleh bencana, kebakaran, dan ancaman lainnya. Dengan menggunakan format elektronik, keamanan dan integritas informasi terkait kepemilikan tanah dapat lebih efektif dijaga.

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II Kelurahan Gilingan Tahun 2023/2024 mengadakan program KKN mengenai sosialisasi mengenai Proses ahli media sertifikat analog ke sertifikat elektronik yang telah dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2024 di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Program ini sebagai bentuk upaya mewujudkan program pemerintahan agar data terkait tanah dapat dilakukan lebih efisien, menghemat biaya, dan meningkatkan tingkat kerahasiaan serta keamanan data. Sehingga keakuratan dan ketersediaan informasi kepemilikan tanah dapat dijaga dengan lebih baik.
                                      

Program ini bertujuan untuk Memahami kendala hukum, Mengevaluasi Efektivitas Implementasi Sertifikat Tanah Elektronik dan Menjelaskan Proses dan Mekanisme Peralihan Sertifikat Tanah di Kelurahan Gilingan. Pelaksanaan sosialisasi dilakukan dengan cara mendatangi tiap-tiap warga dirumah masing-masing warga untuk memberikan penyuluhan secara singkat dan jelas mengenai program ini, kemudian dilakukan tanya jawab antara mahasiswa KKN Universitas Diponegoro dengan warga sekitar. Pada akir program, mahasiswa memberikan brosur yang berisikan mengenai proses ahli media sertifikat analog ke sertifikat elektronik.

                    
Gambar 2 Sosialisasi Proses ahli media sertifikat analog 
ke sertifikat elektronik Kelurahan Gilingan, 
Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta

Mahasiswa pun turut menjelaskan bahwa dalam sertifikat tanah elektronik terdapat berbagai elemen yang akan digunakan, seperti hash code, QR Code, single identity, dan akan dijelaskan segala ketentuan penggunaannya, termasuk kewajiban dan larangan, penggunaan tanda tangan elektronik, serta format dokumen.

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 memiliki harapan kepada masyarakat program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi masalah terkait peralihan sertifikat tanah dari analog ke elektronik di Kelurahan Gilingan, Kota Surakarta, serta memberikan rekomendasi yang konstruktif bagi pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya. 




Penulis : 
Veren Regina Salsalbila
Fakultas Hukum 
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z