Comedy, Indie and Creativity

Rabu, 14 Agustus 2024

Cerdas Finansial, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Sosialisasikan Cara Bijak Mengelola Keuangan




Loetju.idBertujuan untuk menciptakan masyarakat yang bijak dalam mengurus keuangan, mahasiswa Sekolah Vokasi UNDIP, Aziematul Munaroh, melakukan sosialisasi cerdas finansial.

Berlatarbelakangkan studi Akuntansi Perpajakan, Aziematul melaksanakan program monodisiplin tersebut dengan difokuskan pada edukasi keuangan. Program kerja ini menghadirkan infografis "Cara Cerdas dan Bijak Mengelola Keuangan" yang akan ditempatkan di kantor desa, sehingga dapat memberikan informasi yang mudah dipahami dan menarik minat masyarakat dalam mengelola keuangan dengan lebih baik secara lebih efektif.

Mengelola keuangan dengan bijak adalah fondasi yang kuat untuk membangun masa depan yang cerah. Keuangan yang sehat memungkinkan kita untuk mencapai tujuan hidup dengan lebih mudah, baik itu membeli rumah, membiayai pendidikan anak, atau bahkan memulai bisnis, berikut langkah langkah dalam mengelola keuangan.
 

Pertama, penting untuk membuat tujuan keuangan yang terperinci. Dengan memiliki tujuan, kita dapat merencanakan pengeluaran dan pemasukan jangka panjang dan pendek. Langkah ini membantu kita memiliki arah yang jelas dalam mengelola keuangan. Seperti jangka panjang biasanya memiliki horizon waktu yang lebih dari 5 tahun sedangkan, jangka pendek nya memiliki horizon waktu kurang dari 1 tahun jangka pendek ini berperan sebagai langkah-langkah kecil untuk mencapai tujuan jangka panjang yang lebih besar.

Kedua, penting untuk memprioritaskan kebutuhan pastikan untuk selalu memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan . Dengan langkah ini kita dapat mengalokasikan dana dengan lebih efektif dan mencapai tujuan finansial secara lebih cepat.

Ketiga, pentingnya menghindari hutang konsumtif. Mengambil hutang untuk kebutuhan yang tidak mendesak dapat berdampak buruk pada kesehatan keuangan jangka panjang. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berhutang, pastikan bahwa hal tersebut benar-benar diperlukan dan mampu dibayar kembali tepat waktu.

Keempat, dalam hal investasi, penting untuk memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan. Misalnya, reksa dana atau deposito bisa menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang tidak ingin mengambil risiko tinggi.

Saya juga menekankan persiapkan dan darurat. Dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan khusus untuk menghadapi situasi tak terduga atau keadaan darurat. Ini seperti sebuah "bantal" finansial yang melindungi kita dari guncangan keuangan yang tiba-tiba. Besarnya dana darurat idealnya cukup untuk menutupi pengeluaran hidup selama 3-6 bulan. Namun, jumlah ini bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu atau keluarga.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kita dapat meraih kebebasan finansial dan hidup yang lebih berkualitas. Mari kita jadikan pengelolaan keuangan sebagai gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan.



Penulis : 
Aziematul Munawaroh

Jurusan / Fakultas : 
Akuntansi Perpajakan/Sekolah Vokasi

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Sukiswo S.T., M.T

Lokasi : 
Desa Morobongo
Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Keterampilan Remaja Desa Tugu, Mahasiswa KKN Undip Hidupkan Kembali Posyandu Remaja Melalui Pendekatan Holistik Untuk Membangun Generasi Sehat, Cerdas, dan Mandiri




Loetju.id - Cawas, Klaten (13/8) – Banyaknya tantangan yang dihadapi oleh remaja di pedesaan memotivasi Tim II KKN Undip di Desa Tugu untuk kembali menghidupkan kegiatan Posyandu Remaja melalui pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek kesehatan, pendidikan, dan keterampilan hidup. Pasalnya, tidak semua remaja di setiap dukuh dapat memperoleh kesempatan untuk mengikuti Posyandu Remaja yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Adanya inovasi ini sekaligus menjadi pemicu bagi setiap dukuh di Desa Tugu untuk mengaktifkan kembali kegiatan Posyandu Remaja yang menjadi salah satu upaya optimalisasi sumber daya manusia serta langkah strategis untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan mandiri.

Kegiatan bertajuk “Pendekatan Holistik dalam Pengembangan Posyandu Remaja Desa Tugu: Kesehatan, Pendidikan, dan Keterampilan Hidup” tersebut dilaksanakan pada hari Minggu (4/8/2024) di Gedung Serbaguna Desa Tugu, di mana dihadiri oleh Perangkat Desa Tugu, Bidan Desa Tugu, Kader Posyandu Desa Tugu, serta lebih dari 100 remaja di Desa Tugu sebagai peserta. Banyaknya peserta yang hadir pada kegiatan Posyandu Remaja tersebut juga menggambarkan antusiasme remaja Desa Tugu untuk memperoleh edukasi mengenai aspek-aspek krusial dalam siklus kehidupannya saat ini.

Pendekatan holistik yang diterapkan pada Posyandu Remaja Desa Tugu dirancang untuk memberikan dukungan yang menyeluruh bagi para remaja, dengan fokus pada tiga aspek utama, yaitu kesehatan, pendidikan, dan keterampilan hidup. Pada bidang kesehatan, para remaja diberikan edukasi mengenai pendidikan seksualitas dan regulasi emosi. Edukasi tersebut bertujuan untuk memastikan para remaja memiliki pemahaman yang memadai mengenai kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Pada aspek pendidikan dan keterampilan hidup, remaja diberikan edukasi mengenai gender dan kepemimpinan untuk membekali keterampilan praktis yang dapat mendukung kemandirian mereka.



Para remaja yang mengikuti program ini juga merasakan manfaat dari Posyandu Remaja. Salah satu peserta membagikan pengalamannya, ia menyatakan bahwa melalui program ini ia mampu memahami hal-hal praktis dalam kehidupan remaja, serta dapat menjadi ranah untuk berbagi pengalaman dengan teman seusianya. Keberhasilan pelaksanaan program Posyandu Remaja Desa Tugu juga tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk Perangkat Desa Tugu, Bidan Desa Tugu, Kader Posyandu Desa Tugu, serta seluruh partisipasi remaja Desa Tugu yang memberikan atensi penuh pada pelaksanaan program ini.

Posyandu Remaja Desa Tugu dengan pendekatan holistiknya telah membuktikan bahwa integrasi kesehatan, pendidikan, dan keterampilan hidup dapat menjadi kunci untuk membangun generasi yang lebih sehat, cerdas, dan mandiri. Dengan dukungan yang berkelanjutan, program ini berpotensi untuk diterapkan lebih luas sehingga dapat memberikan manfaat bagi lebih banyak remaja di seluruh Desa Tugu guna mendukung tercapainya generasi berkualitas bagi Indonesia.



Penulis: 
Tim II KKN Universitas Diponegoro di Desa Tugu


Editor:
Achmad Munandar

Bahaya Defisiensi Mineral! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Lakukan Pelatihan Pembuatan Permen Ternak (Mineral Block) Untuk Memenuhi Kebutuhan Mineral Ternak Ruminansia Pada Peternak Rakyat

 
Gambar 1. Dokumentasi Hasil Pembuatan Mineral Block 


Loetju.idWonogiri (13/8/2024) – Desa Girirejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Desa Girirejo merupakan salah satu dari empat belas desa di Kecamatan Tirtomoyo yang menjadi lokasi KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II UNDIP tahun 2024. Desa Girirejo memiliki sepuluh dusun yaitu dusun Gedong, Temuwuh, Jobot Kidul, Jobot Lor, Jaten, Sambeng, Bamban, Ndondong, Pengkol, Ngroto,  Desa Girirejo memiliki banyak potensi baik di tingkat desa maupun di setiap dusunnya, seperti dusun Pengkol dengan pabrik tahunya, dusun Bamban dengan anyamannya, dusun Ndondong dengan mebelnya, dusun Gedong dengan olahan empon-emponnya, dan dusun lainnya dengan komoditasnya masing-masing. 

Mayoritas mata pencaharian warga Desa Girirejo adalah sebagai petani dikarenakan rata-rata lahan yang berada di Desa Girirejo adalah lahan yang digunakan untuk bercocok tanam seperti sawah dan ladang. Dan rata-rata petani di Desa Girirejo memiliki hewan ternak di rumahnya untuk dijadikan pemasukan tambahan ketika diperlukan pemasukan tambahan. Pada pagi hari para petani akan mencari hijauan untuk pakan ternak, dan sore hari setelah kembali dari menggarap ladang atau sawahnya para petani akan membawa hijauan untuk dijadikan pakan ternak. 

Namun, pada beberapa tahun belakangan ini timbul permasalahan pada sektor pertanian di Desa Girirejo dikarenakan banyaknya hama kera yang merusak tanaman pertanian sehingga menyebabkan kegagalan panen. Hama kera ini masih belum dapat ditangani hingga saat ini, sehingga menyebabkan banyak petani di Desa Girirejo mengalami kerugian yang cukup besar. Sektor pertanian yang banyak mengalami gagal panen ini membuat para petani beralih dari sektor pertanian ke sektor peternakan untuk dijadikan sebagai pemasukan utama mereka. Hewan ternak yang rata-rata diternakkan oleh masyarakat Desa Girirejo adalah hewan ternak ruminansia seperti kambing, domba, dan sapi. 
 
Jenis peternakan yang dilakukan adalah peternakan induk anak yang berarti para peternak akan memelihara induk hingga bunting dan beranak, dan kemudian akan di besarkan untuk dijual. Akan tetapi pakan yang diberikan berupa hijauan saja belum dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ternak yang tentunya berbeda-beda sesuai dengan jenis komoditas ternaknya. Salah satu penyakit yang dapat ditimbulkan yaitu defisiensi mineral. Defisiensi mineral merupakan penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan mineral. Kebutuhan mineral ternak dapat dicukupi melalui pakan. 

Ternak yang hanya diberikan hijauan tentunya memiliki kemungkinan besar untuk mengalami defisiensi mineral, ditambah lagi hijauan yang diberikan berasal dari tumbuhan yang tumbuh diatas tanah yang kandungan minerlanya minim. Defisiensi mineral ditandai dengan gejala seperti kebiasaan ternak menjilat benda di sekitar kandang seperti lantai, tembok dan benda lain di sekitar kandang, penurunan bobot badan, penurunan kemampuan reproduksi, kemandulan, keguguran pada saat bunting, kelumpuhan, bahkan kematian. Terkait masalah tersebut, mahasiswa KKN Tim II UNDIP mengadakan program kerja melalui pelatihan pembuatan mineral block atau permen ternak. Pelatihan ini didasarkan pada masyarakat yang memiliki ternak ruminanasia, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan mineral ternak dengan pemberian mineral block atau permen ternak.  

 
Gambar 2. Dokumentasi Penyerahan Leaflet 
yang Memuat Paduan Pembuatan Mineral Block

Pelaksanaan dilakukan dengan metode door to door dari peternak satu ke peternak lainnya dikarenakan padatnya jadwal dari para peternak dan agenda yang berbeda-beda dari setiap peternak sehingga tidak memungkinkan untuk dilaksanakannya pelatihan dalam satu forum yang sama. Sebelum pelatihan pembuatan mineral block, dilakukan pemberian materi mengenai pentingnya pemberian pakan sesuaai kebutuhan nutrisi ternak, gejala penyakit defisiensi mineral dan bahaya penyakit defisiensi mineral. 

Setelah pemberian sedikit materi, peternak diberikan pelatihan pembuatan mineral block dan luaran program berupa leaflet yang berisikan pengertian mineral block, bahaya penyakit defisiensi mineral, alat dan bahan pembuatan mineral block, dan langkah-langkah pembuatan mineral block. Output lain dari kegiatan ini adalah berupa reportase media mengenai pencegahan defisiensi mineral dan pembuatan mineral block sehingga dapat mengkatkan kesadaran masyaarakat Desa Girirejo akan pentingnya pemberian pakan ternak sesuai dengan kebutuhan nutrisinya.


Penulis : 
Zulfiqar Amerta Rahardi 
Mahasiswa Jurusan Peternakan
Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Tingkatkan Kreativitas Siswa SD Sidorejo melalui Lomba Mewarnai

 

Loetju.idPada tanggal 26 Juli 2024, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan lomba mewarnai di SD Negeri Sidorejo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN Undip bernama Muftakhizatun Nur Rohmah. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mengasah kreativitas siswa-siswi SD Negeri Sidorejo.

Lomba mewarnai ini diikuti oleh sekitar 150 siswa dari berbagai kelas. Setiap peserta diberi gambar yang sama untuk diwarnai, sehingga penilaian lebih objektif dan adil. Lomba mewarnai dimulai pukul 08.00 dan berlangsung selama satu jam. Para siswa sangat antusias dan terlihat sangat menikmati kegiatan ini.



Penilaian dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip. Kriteria penilaian meliputi kerapihan, kombinasi warna, dan kreativitas. Setelah melalui proses penilaian yang ketat, pemenang lomba diumumkan pada tanggal 27 Juli 2024.

Berikut adalah daftar pemenang lomba mewarnai:

1. Juara 1: Atika (Kelas 6)

2. Juara 2: Visi (Kelas 4)

3. Juara 3: Ajeng (Kelas 5)

Para pemenang mendapatkan hadiah berupa perlengkapan makan dan snack. Selain itu, setiap kelas juga dipilih satu peserta dengan hasil warna terbaik sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam lomba ini.

Lomba mewarnai ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah keterampilan seni dan kreativitas siswa, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara mahasiswa KKN Undip dengan masyarakat sekitar. Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif dan kenangan manis bagi para siswa.

Demikian laporan kegiatan lomba mewarnai yang telah dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo. Terima kasih atas perhatian dan partisipasi semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini.



Penulis:
Muftakhizatun Nur Rohmah
Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Pengenalan dan Pendampingan Digitalisasi Arsip Desa Menggunakan Platform S.ID




Loetju.idYosorejo, Pekalongan (2/08/2024)- Desa Yosorejo merupkan salah satu desa yang berada di Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Desa Yosorejo menjadi salah satu lokasi penerjunan mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024. 

Riska Melyana Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Prodi Ilmu Pemerintahan  melaksanakan program kerja berupa kegiatan pendampingan, dan pengelolaan administrasi desa secara digital guna meningkatkan kualitas layanan administrasi serta penyimpanan data desa yang diikuti oleh Perangkat Desa Yosorejo. Pentingnya pengenalan digitalisasi arsip data desa ini salah satunya untuk menghindari kerusakan atau kehilangan data akibat pelapukan arsip secara fisik. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa. Pengelolaan administrasi desa secara digital diawali dengan pengenalan jenis platformnya terlebih dahulu. Dalam hal ini platform yang direkomendasikan adalah S.ID. Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi mengentry data ke dalam platform, serta edit tampilan platform Database Desa Yosorejo. Pada tahap pemaparan materi meskipun masih sangat asing namun para perangkat desa terlihat sangat antusias dan ingin lebih mengenal serta mengoperasikan platform tersebut. 

”Dengan adanya platform ini, diharapkan data dapat diakses secara terbuka bagi perangkat desa untuk selanjutnya diberitahukan kepada masyarakat. Selain itu, proses pendampingan digitalisasi data desa juga untuk memaksimalkan manfaat perangkat elektronik yang saat ini dimiliki, mengurangi sampah kertas, serta kemudahan mengakses data secara online.” Ujar Riska. 

 
Selain itu, mahasiswa KKN TIM II UNDIP juga menyerahkan Booklet ”Cara Penggunaan Platform S.ID” kepada perangkat desa. Dengan adanya media cetak Booklet tersebut diharapkan nantinya dapat membantu perangkat desa untuk lebih mengenal, mengoperasikan serta menjadikan platform S.ID sebagai dasar penerapan program digitalisasi desa dalam pelayanan administrasi di Desa Yosorejo. 



Penulis : 
Riska Melyana

DPL : 
1. Dr. Hari Susanta N, M.Si. 
2. Ichlasul Ayyub SS MSi. 
3. Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph. D

Lokasi: 
Desa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Edukasi Pelayanan Administrasi Kependudukan Online dan Alur Penggunaan SINTREN serta Aplikasi IKD Kepada Masyarakat




Loetju.idKabupaten Pekalongan - Universitas Diponegoro (UNDIP) Edukasi Pelayanan Administrasi Kependudukan secara online kepada masyarakat di Desa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan pada Selasa (6/08/2024). Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari program kerja monodisplin KKN guna meningkatkan efisiensi, efektifitas sekaligus mendukung program digitalisasi desa secara merata terkhusus dalam pelayanan administrasi kependudukan di Desa Yosorejo.

Kegiatan ini diawali dengan pengenalan program pelayanan administrasi kependudukan online yang disediakan oleh pemerintah Kabupaten Pekalongan (SINTREN) maupun aplikasi resmi Identitas Kependudukan Digital atau IKD yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia. Warga di Desa Yosorejo sangat antusias dan semangat untuk mengenal dan menggunakannya. Setelah pengenalan, dilanjut dengan alur pendaftaran, penggunaan serta persyaratan yang dibutuhkan untuk menggunakan platform tersebut. 

“Mayoritas penduduk di Desa Yosorejo sendiri adalah perantau, dengan adanya edukasi layanan administrasi kependudukan secara online ini diharapkan warga dapat terbantu dalam mengurus administrasi kependudukannya secara online tanpa perlu pulang kampung karena pelayanan dilakukan secara online.” 

 

Selain memberikan edukasi mahasiswa KKN TIM II UNDIP juga memberikan banner yang berisi alur dan persyaratan untuk mengakses layanan administrasi kependudukan secara online yang nantinya akan ditempatkan di Balai Desa Yosorejo. Dengan adanya media cetak tersebut, diharapkan seluruh masyarakat Desa Yosorejo dapat mengakses layanan administrasi kependudukan secara online dengan mudah. 



Penulis : 
Riska Melyana

DPL : 
1. Dr. Hari Susanta N, M.Si. 
2. Ichlasul Ayyub SS MSi. 
3. Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph. D

Lokasi: 
Desa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Batang Napier, Guru SD N 2 Watugede : Matematika Jadi Makin Asik!




Loetju.idBanyak siswa kurang meminati matematika karena sifatnya yang abstrak dan konsep berhitung yang sulit. Matematika sering dianggap rumit dan sulit, terutama di tingkat Sekolah Dasar. Padahal, matematika penting untuk  kehidupan sehari-hari, terutama operasi dasar seperti perkalian. Hal ini melatarbelakangi pelaksanaan program monodisiplin oleh Wafa Askia Fitriani di salah satu Sekolah Dasar (SD) yang berada di Desa Watugede, yaitu SD Negeri 2 Watugede. Wafa mengunjungi sekolah untuk membahas program kerja dengan kepala sekolah dan para guru. Pihak sekolah menyambut baik inovasi ini, terutama dalam pembelajaran operasi perkalian matematika. Sasaran yang ditargetkan adalah guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut.

“Program kerja ini meliputi pelatihan perkalian menggunakan alat peraga batang Napier. Pelatihan ini bertujuan agar guru dapat mengajarkan metode lain untuk melakukan operasi perkalian dan melatih kemampuan berpikir siswa dalam matematika. Batang Napier adalah metode perkalian yang menggunakan batang untuk memodelkan operasi perkalian menjadi penjumlahan. Batang Napier pertama kali ditemukan oleh seorang bangsawan dari Skotlandia yang bernama John Napier. Alat hitung ini sengaja dirancang untuk menyederhanakan tugas berat dalam perkalian dengan mengubah perkalian menjadi penjumlahan.” Jelas Wafa pada Kamis (25/7) pagi.

Program yang dilaksanakan di SD Negeri 2 Watugede ini cukup menarik perhatian dewan guru setempat. Antusiasme mengikuti kegiatan ini cukup terlihat  selama pelatihan, komunikasi antara mahasiswi Universitas Diponegoro dan para guru terjalin dengan baik. Wafa menjelaskan cara penggunaan batang Napier. Inovasi ini membuat guru bersemangat mengajarkannya kepada siswa. Sekolah mengapresiasi program ini karena menambah alternatif pembelajaran matematika.

Sementara itu, Devi salah seorang guru menuturkan bahwa program ini cukup membuka wawasan dan ilmu baru bagi dia sebagai guru yang selama ini juga merasa sedikit risau dengan kondisi pembelajaran Matematika pada peserta didiknya, dengan trik yang diberikan dia merasa cukup terbantu dan menemukan inovasi pembelajaran.


“Program ini benar-benar memberikan warna baru dalam metode pembelajaran matematika di sekolah kami. Kami merasa terbantu karena mahasiswa tidak hanya menjabarkan teorinya saja namun ada sesi untuk praktik dan diskusi langsung yang sangat menarik dan menjadi inovasi dalam metode pembelajaran yang tentunya dapat kami kembangkan lagi kedepanya,” Pungkas Guru Kelas ini.

 

Penulis : 
Wafa Askia Fitriani
Jurusan Matematika

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti., Msi

Lokasi : 
Desa Watugede, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali

Editor:
Achmad Munandar

Tekan Biaya Pakan: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Kenalkan Probiotik Sederhana Untuk Efisiensi Nutrisi Ikan

 
Foto penyerahan leaflet probiotik kepada 
Kepala Dusun Sidodi, Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang 


Loetju.idMinggu, 28 Juli 2024, salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP Desa Tegalrejo, melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan probiotik dari bahan sederhana untuk tambahan nurisi dan efisiensi pakan ikan. Kegiatan ini dilakukan di Halaman Taman Pendidikan Al-Quran Dusun Sidodadi, Desa Tegalrejo dan diikuti serta dihadiri oleh Antarest (Karang Taruna Dusun Sidodadi). Tujuan utama pelatihan probiotik ini adalah memberikan solusi dan informasi terkait penggunaan pakan yang mahal dan boros pada budidaya ikan dapat ditekan dengan menambahkan probiotik ikan. Probiotik ini dapat dibuat secara sederhana dengan bahan-bahan murah dan mudah dijangkau. 

Probiotik ikan merupakan bentuk tambahan nutrisi dan efisiensi pakan ikan dari kegiatan budidaya ikan. Probiotik merupakan mikroba hidup yang menguntungkan atau bersifat baik bagi inangnya. Aplikasi probiotik ini dapat dicampurkan dalam pakan ikan dengan cara disemprot lalu dikeringkan atau langsung media air budidaya ikan. Faktanya, pakan ikan dalam budidaya yang berupa pellet memakan banyak biaya produksi. Hal tersebut karena ingin cepatnya pertumbuhan ikan untuk panen. Oleh karenanya perlu adanya manipulasi untuk membantu proses pertumbuhan namun dengan tidak memakan banyak biaya. 

Manfaat probiotik ini tentu beragam, mulai dari mempercepat pertumbuhan ikan, memperbaiki kualitas air, tambahan nutrisi ikan, menekan biaya pakan yang tinggi, meningkatkan pencernaan ikan, mencegah ikan terkena penyakit atau sebagai kekebalan imun tubuh ikan, menekan pertumbuhan bakteri jahat, dan meningkatkan nafsu serta respon pakan ikan..
 

Foto pelaksaan kegiatan pelatihan pembuatan probiotik 
kepada masyarakat Dusun Sidodadi, Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang

Selama pelaksanaan kegiatan, mahasiswa memberikan informasi detail mulai dari alat dan bahan yang digunakan seperti tepung dedak, ragi, molase, dan yakult, cara pembuatan probiotik, dan aplikasi penggunaan probiotik. Cara pembuatan probiotik yaitu mencampur tepung dedak 500 gram, molase 300 ml, yakult 1 botol, fermipan 1 sachet, air 15 liter. Selanjutnya diaduk dan tutup rapat serta letakkan ditempat kering, sejuk, dan hindari sinar matahari langsung selama 14 hari. Probiotik yang sudah siap dapat disemprotkan pada pakan lalu dikeringkan. Selanjutnya pakan dapat diberikan. 

Dengan adanya pembuatan probiotik ini dan mengenalkan kepada masyarakat Dusun Sidodadi, diharapkan pakan yang berlebih dapat teratasi sehingga tidak menimbulkan limbah. Probiotik sederhana ini dapat menjadi solusi dan inovasi untuk mengembangkan ke sektor ekonomi dan menjadi inspirasi bagi generasi muda serta penerus untuk mengembangkan lebih jauh lagi. 



Penulis:
Ahmad Dani Radifan
Jurusan Akuakultur
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Kenalkan Asiknya Budikdamber Untuk Ketahanan Pangan Keluarga

 
Foto penyerahan leaflet budikdamber 
kepada Kepala Dusun Sidodi, Desa Tegalrejo, 
Kabupaten Magelang 

Loetju.idMinggu, 28 Juli 2024, Ahmad Dani Radifan mahasiswa KKN Tim II UNDIP Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang dari Jurusan Akuakultur melaksanakan kegiatan pelatihan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber). Kegiatan ini dilakukan di Halaman Taman Pendidikan Al-Quran Dusun Sidodadi, Desa Tegalrejo dan diikuti serta dihadiri oleh Antarest (Karang Taruna Dusun Sidodadi). Tujuan utama pelatihan Budikdamber ini adalah memberikan kesadaran terhadap masyarakat pentingnya membuat sistem pangan keluarga secara sederhana di rumah masing-masing. Pangan yang dimaksud ialah produk makanan yang memiliki gizi baik yaitu ikan dan sayuran. 

Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember) merupakan bentuk budidaya ikan secara sederhana yang melibatkan tanaman dalam sistemnya. Metode ini menggabungkan akuakultur dan hidroponik bekerja secara bersamaan. Produk akhir dari budikdamber diharapkan berupa produk pangan hewani dari ikan dan pangan nabati dari tanaman. Ikan dipelihara di ember sedangkan tanaman ditanam pada media tanaman (rockwool) dan diletakkan di atas atau permukaan air pada ember. Ikan yang digunakan berupa ikan lele dengan benih ukuran 3-5 cm sedangkan tanaman yang digunakan berupa tanaman kangkung. 

Manfaat budikdamber tentu beragam, mulai dari penggunaan lahan yang sedikit atau dapat dibuat ditempat yang sempit, selanjutnya memperoleh produk pangan bergizi dari hewani dan nabati, dan pemanfaatan limbah ikan untuk nutrisi tanaman, serta memberikan wawasan kepada masyarakat akan produk perikanan yang memiliki potensi besar di Indonesia. 

Penggunaan lahan terbatas tentu menjadi keuntungan karena tidak memakan banyak tempat pada rumah masyarakat. Ember yang digunakan berkapasitas 80 liter air dapat diisi ikan lele sebanyak 70- 80 ekor benih dan tanaman kangkung secara bersamaan. Adanya limbah dari metabolisme ikan lele dapat dimanfaatkan menjadi nutrisi bagi tanaman kangkung, sehingga limbah ikan dapat berkurang.

 
Foto pelaksaan kegiatan pelatihan budikdamber 
kepada masyarakat Dusun Sidodadi, 
Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang

Selama pelaksanaan kegiatan, mahasiswa memberikan informasi detail mulai dari cara pembuatan sistem, mencari alat dan bahan, memilih dan mengidentifikasi ikan lele sehat vs sakit, menjelaskan pentingnya sertifikasi CPIB (Cara Pembenihan Ikan yang Baik) untuk memastikan tempat pembelian lele terpercaya dan memenuhi standar kualitas, tips pemeliharaan, serta panen. Dengan adanya Budikdamber ini dan mengenalkan kepada masyarakat Dusun Sidodadi, diharapkan selain untuk ketahanan pangan yang bergizi dapat juga menumbuhkan sektor ekonomi masyarakat serta potensi dusun yang ada. Budikdamber tidak hanya solusi praktis, tetapi juga inovasi dan kreasi yang dapat menginspirasi masyarakat lain dan generasi-generasi muda dan penerus.



Penulis:
Ahmad Dani Radifan
Jurusan Akuakultur
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Desa Tegalrejo, Kabupaten Magelang


Editor:
Achmad Munandar

Infografis Stunting Desa Kadipaten: Langkah Nyata Menuju Pertumbuhan Optimal Anak, Investasi Masa Depan Bangsa

 

Gambar 1 - Pembuatan Infografis status gizi balita  
Desa Kadipaten, Senin (05/08/2024), 
(foto: dokumentasi pribadi)


Loetju.idPekalongan, Senin (05/08/2024) - Data merupakan kumpulan informasi mentah uang diperoleh melalui pengamatan merupakan aset berharga dalam era informasi saat ini.Namun Kompleksitas yang semakin besar dalam volume data seringkali menjadi tantangan dalam pemanfaatannya.Masyarakat awam mengalami kesulitan memahami data yang disajikan dalam bentuk mentah sehingga potensi besar dari data tersebut belum termaksimalkan.

Infografis hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan tersebut.Dengan menggabungkan elemen visual yang menarik seperti gambar,grafik, dan diagram. Infografis mampu menyajikan data kompleks menjadi informasi yang mudah dicerna dan dipahami oleh berbagai kelompok usaha. Kemampuan infografis dalam memvisualisasikan data secara efektif membuatnya menjadi alat komunikasi yang sangat komunikasi yang sangat efektif untuk menyampaikan informasi yang kompleks, termasuk data kesehatan.

Posyandu merupakan tempat utama pelayanan kesehatan dasar di tingkat masyarakat menghasilkan sejumlah dasar data terkait kesehatan ibu dan anak, khususnyabalita. Data posyandu ini memilki porensi yang sangat besar untuk digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan perencanaan program kesehatan. Namun, data posyandu yang seringkali disajikan dalam bentuk tabel atau laporan yang panjang dan membosankan membuat informasi tersebut sulit diakses dan dipahami masyarakat.

Muhammad Revido Azwan,seorang mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2023/2024, melihat adanya peluang besar untuk memanfaatkan infografis dalam menyajikan data posyandu balita di Desa Kadipaten.Melalui Program pembuatan infografis ini,diharapkan data posyandu yang selama ini kurang dimanfaatkan dapat disajikan secara menarik dan informatif serta mudah dipahami oleh masyarakat Desa Kadipaten sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan balita dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan anak.

Sebagai upaya visualisasi data posyandu, pada hari Senin, 5 Agusutus,telah dilaksanakan pemasangan poster infografis di seluruh posko posyand Desa Kadipaten. Infografis tersebut disajikan dalam bentuk visual yang menarik, seperti diagram lingkaran (pie chart), untuk menggambarkan proporsi balita berdasarkan jenis kelamin, status gizi (pendek,kurus,berat badan kurang), serta informasi mengenai pencegahan stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kondisi kesehatan balita di Desa Kadipaten dan mendorong upaya pencegahan stunting secaara aktif.

Para kader posyandu di Desa Kadipaten menyambuat inisiatif penyediaan infografis posyandu balita. Mereka menyampaikan apresiasi atas program ini dan berharap infografis tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memberikann informasi yang akurat dan terkini kepada masyarakat.

Dengan informasi mengenai mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro pada kegiatan “Infografis Status Gizi Balita Desa Kadipaten”



Penulis: 
Muhammad Revido Azwan

Dosen: Pembimbing Lapangan: 
Ni Kadek Dita Cahyani, S.Si, M.Si, Ph.D.

Lokasi: 
Desa Kadipaten 
Kecamatan Wiradesa,Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z