Comedy, Indie and Creativity

Rabu, 14 Agustus 2024

Kreatif! Mahasiswa KKN Undip Sulap Daun Pandan dan Jeruk Nipis Menjadi Sabun Cuci Piring

 


Loetju.id - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jeberes membuat inovasi baru yakni sabun cuci piring yang terbuat dari daun pandan serta jeruk nipis yang ditujukan untuk warga RW 29 Kelurahan Mojosongo.

Sabun cuci piring menjadi kebutuhan wajib dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan sabun cuci piring yang beredar di masyarakat atau yang dikenal sebagai sabun cuci piring kimia yang digunakan secara terus menerus dapat mengakibatkan adanya pencemaran lingkungan jika limbah dari sabun cuci piring tidak diolah terlebih dahulu. Oleh karena itu, didapatkan inovasi pembuatan sabun cuci piring berbahan dasar daun pandan serta jeruk nipis yang ramah lingkungan dan sebagai salah satu cara untuk memanfaatkan tumbuhan sekitar.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun cuci piring alami merupakan bahan yang mudah didapatkan di sekitar atau toko terdekat, diantaranya terdapat daun pandan, jeruk nipis, garam dapur, serta bahan kimia tambahan berupa texapon. Cara pembuatan produk tergolong mudah karena cukup mencampur seluruh bahan sampai larut. Jika sudah larut, dapat dilakukan pendiaman selama 2 hari sampai larutan agak mengental. 


Kegiatan edukasi mengenai pembuatan dan manfaat sabun cuci piring alami ini dilaksanakan dengan mendatangi Ibu-Ibu RW 29 Kelurahan Mojosongo yang sedang melaksanakan kegiatan rutinan PKK. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan penjelasan singkat melalui poster sebagai media penyampaian informasi dan demonstrasi pembuatan produk sabun cuci piring dari daun pandan serta jeruk nipis.

Pembuatan produk secara mandiri dan berkelanjutan karena prosesnya dan tergolong mudah dan bahan dasar pembuatannya yang sangat melimpah di Kelurahan Mojosongo menjadi harapan dari adanya pelaksanaan program ini. “Dari adanya program kerja KKN ini, diharapkan masyarakat mampu menerapkan tatacara pembuatannya, dan semoga dapat dikembangkan menjadi usaha dalam rangka peningkatan perekonomian” ujar Ketua PKK 01/29 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.



Editor:
Achmad Munandar

Basmi Hama Pada Tanaman Bunga, Mahasiswa KKN UNDIP Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati




Loetju.id - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 Kelurahan Mojosongo Kecamtan Jebres mengadakan kegiatan pelatihan serta edukasi tentang pembuatan pestisida berbahan dasar limbah bawang merah dan bawang putih, pada hari Sabtu, 27 Juli 2024.

Pada umumnya, kesadaran masyarakat mengenai dampak pestisida kimia sudah mulai membaik, namun pada kenyataannya tingkat pemakaiannya cukup tergolong tinggi dikarenakan minimnya pengetahuan adanya pestisida ramah lingkungan, yakni pestisida nabati.

Berawal dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro atas nama Nailis Sa’diyah melakukan pelatihan dengan ibu-ibu anggota PKK RW 29 Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Surakarta membuat pestisida nabati sebagai salah satu bentuk pemanfaatan limbah yang sudah tidak digunakan yakni berbahan dasar kulit bawang merah dan bawang putih.


Pestisida nabati merupakan jenis pestisida berbahan dasar tumbuhan yang ramah lingkungan karena sifatnya yang mudah terurai serta tidak menyebabkan resistensi hama ataupun keracunan pada tanaman. Selain itu, proses pembuatan pestisida nabati juga lebih mudah daripada pestisida kimia.

“Sosialasasi pembuatan pestisida nabati diawali dengan pemberian penjelasan mengenai pembuatan produk, dan dilanjutkan dengan praktik secara langsung dengan ibu-ibu PKK RW 29 Dusun Ngemplak Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta” ucap Nailis, salah satu anggota KKN Tim II Universitas Diponegoro program studi kimia.

Adapun bahan dasar untuk pestisida nabati ini berupa kulit bawang merah dan bawang putih. Teknik pembuatan produk sangatlah mudah, murah, dan dapat dilakukan oleh siapa saja sehingga dapat menghemat dari segi biaya produksi produk. Tahapan pembuatan diawali dengan pengumpulan kulit bawang merah dan bawang putih dalam suhu ruang, kemudian dilakukan perendaman kulit bawang putih dan bawang merah ke dalam botol bekas air mineral berukuran 1,5 L. Rendaman ini lalu ditutup dan dilakukan fermentasi selama 48 jam sebelum diaplikasikan pada tanaman.

Salah satu kader PKK RT 02 RW 29 Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres, Surakarta, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro.

“Kegiatan yang telah dilakukan sangat menambah wawasan baru bagi kami, sehingga dengan adanya sosialisasi terkait pemanfaatan limbah rumah tangga khususnya kulit bawang merah dan bawang putih yang biasanya dibuang begitu saja, dapat berguna untuk pembuatan pestisida yang ramah lingkungan dan bermanfaat untuk pembasmian tanaman”, ujar Bu Sri.

Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 terdiri dari mahasiswa yang berasal dari berbagai prodi dan dalam pelaksanaan di Dusun Ngemplak Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Surakarta dibimbing oleh Drs. Catur Kepirianto, M. Hum.



Editor:
Achmad Munandar

Reportase KKN : Pengembangan Pola Berpikir, Penekanan Kesadaran, dan Pengenalan Simbol Peraturan Dasar Lalu Lintas sesuai dengan Aturan Hukum yang berlaku




Loetju.id - Boyolali. 9 Agustus 2024 – Pengembangan Peraturan Dasar Lalu Lintas sesuai dengan Aturan Hukum yang berlaku, dilaksanakan di SD Negeri 01 Jatilawang, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, melalui Workshop “Pengembangan Pola Berpikir, Penekanan Kesadaran, dan Pengenalan Simbol Peraturan Dasar Lalu Lintas”. 
 
Program ini dilakukan oleh Mycho Ivando Muchlisin S. Mahasiswa KKN Tim II Tahun 2024 Universitas Diponegoro, Jurusan Hukum, dengan cara memberikan Edukasi Workshop kepada siswa siswi SD Negeri 01 Jatilawang, memberikan materi yang sudah ditampilkan di PPT juga melakukan Interaksi dua arah dan edukasi audio visual dengan memberikan video animasi yang mendukung kesadaran berlalu lintas yang baik, pengenalan simbol serta peraturan lalu lintas dan diserta dengan contoh-contoh positif dan negative nya. Kemudian, dijelaskan mengapa harus memiliki kesadaran dan pengetahuan lalu lintas yang baik, Pembentukan Karakter, anak-anak yang sejak dini sudah dikenalkan dengan rambu lalu lintas akan lebih mudah membentuk kebiasaan tertib berlalu lintas. Pengetahuan Dasar, pemahaman tentang rambu lalu lintas akan menjadi dasar yang kuat bagi anak-anak untuk menjadi pengguna jalan yang baik di masa depan. Kesadaran akan bahaya, dengan mengenal rambu lalu lintas, anak-anak akan lebih menyadari bahaya yang dapat timbul jika tidak mematuhi aturan lalu lintas. Peran Aktif dalam Keluarga, anak-anak yang memahami rambu lalu lintas dapat mengingatkan orang tua atau anggota keluarga lainnya untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas. karena bagaimanapun juga kendaraan roda dua saat ini banyak digunakan oleh anak remaja sebagai kendaraan ke Sekolah.

Menurut Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak anak, dengan maksud melalui pemberian rangsangan pendidikan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.  Dengan mengenalkan rambu lalu lintas kepada siswa-siswi melalui tatap muka secara langsung baik dengan bantuan media aplikasi, disertai contoh nya maupun media gambar dengan harapan dapat membentuk generasi muda yang patuh peraturan, khususnya patuh dalam berlalu lintas.

Kemudian, memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi dengan cara menggunakan media berbentuk animasi yang berisi tentang pengenalan simbol-simbol lalu lintas dan rambu-bambu lalu lintas serta memberikan contoh simulasi bagaimana berkendara menggunakan jalan yang baik tentang peraturan lalu lintas, juga memberikan lembaran berupa soal yang memuat isi  penjelasan tentang peraturan, symbol, contoh peraturan lalu lintas dengan tujuan agar peserta didik dapat memahami belajar peraturan lalu lintas sejak usia dini untuk menumbuhkan sikap positif yang akan mendatangkan manfaat saat anak-anak itu.

 
Pada usia anak-anak dengan pendidikan sekolah dasar 7-12 tahun, kegiatan keseharian anak didominasi oleh bermain (Salonen et al., 2020). Dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa generasi muda tumbuh menjadi pengguna jalan yang sadar dan bertanggung jawab. Sehingga memberikan mata pelajaran pendidikan berlalu lintas, bila diterapkan dalam sebuah sarana permainan, anak-anak dapat lebih mudah dalam memahaminya. Bahkan banyak ditemukan hasil bukti empiris, menunjukkan sosialisasi rambu lalu lintas pada anak usia dini sangatlah penting karena semakin minimnya pengetahuan akan rambu lalu lintas seseorang akan semakin banyak pelanggaran yang disebabkan karena ketidaktahuannya mengenai tanda rambu lalu lintas yang ada di jalan. 

Tujuan dilakukannya edukasi ini adalah selain untuk mengetahui sejauh mana anak usia dini mengenal rambu lalu lintas, siswa-siswi mampu mengetahui aturan, simbol-simbol lalu lintas, memiliki kesadaran hukum, membangun kesadaran akan keselamatan, membentuk perilaku tertib berlalu lintas, meningkatkan kualitas hidup menjadi contoh teladan yang baik, dan tujuan utama dari pengenalan lalu lintas kepada anak adalah untuk menciptakan generasi muda yang sadar akan keselamatan, tertib, dan bertanggung jawab dalam berlalu lintas.



  
Penulis:
Mycho Ivando Muchlisin S.
Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang
KKN TIM II Universitas Diponegoro 2024

Editor:
Achmad Munandar

Mengangkat UMKM Pasar Kliwon ke Dunia Digital: Implementasi Strategi Branding dan Pemasaran Digital oleh Mahasiswa KKN UNDIP


Gambar 1; Acara puncak, sharing dengan 
para pelaku UMKM Pasar Kliwon


Loetju.id - Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program Kerja Nyata (KKN) melakukan pelaksanaan program kerja berupa pemberian edukasi mengenai branding dan digital marketing bisnis. Puncak acara program ini dilaksanakan pada 25 Juli 2024, bertempat di rumah Bapak Sugiyantoro, RT 2 RW 3. 

Pasar Kliwon, Surakarta, adalah tempat bersemayamnya beragam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang penuh potensi. Namun, banyak dari UMKM ini masih belum memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Sebagai mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah ini, mereka merasa terpanggil untuk membantu pelaku UMKM di sana. 

Kegiatan ini diselenggarakan selama beberapa hari dan diikuti oleh belasan pelaku UMKM Pasar Kliwon. Diantaranya ada dari bidang bisnis makanan, textile, jasa, dan 

Beberapa langkah strategis yang telah diimplementasikan dalam program kerja Branding dan Digital Marketing untuk UMKM di Pasar Kliwon ini adalah :

1. Analisis Awal dan Pemahaman Pasar : 
Mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan UMKM di Pasar Kliwon melalui survei dan wawancara langsung. Kemudian mengkaji tren pasar dan perilaku konsumen untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif.

2. Pembangunan Identitas Merek :
Membantu UMKM dalam merancang logo dan desain kemasan yang menarik dan profesional. Selanjutnya menyusun narasi merek yang menggambarkan nilai unik dari setiap UMKM, sehingga dapat menarik perhatian konsumen.

3. Pelatihan dan Edukasi : 
Mengadakan sharing tentang dasar-dasar branding dan pemasaran digital bagi para pelaku UMKM. Dan melatih pelaku UMKM dalam penggunaan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Business untuk pemasaran produk.

4. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas strategi yang telah diterapkan. Lalu memberikan saran dan rencana tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi untuk memastikan keberlanjutan program.


Dengan strategi-strategi ini, mahasiswa berharap UMKM di Pasar Kliwon dapat berkembang lebih pesat dan mampu bersaing di era digital. Melalui kolaborasi dan dedikasi, mereka percaya bahwa perubahan positif ini akan membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian lokal.

Kemudian program berlanjut di beberapa hari setelahnya dengan sistem door to door mengunjungi tempat UMKM. Interaksi dan diskusi secara langsung ini diharapkan bisa ber-impact secara maksimal terhadap kinerja bisnis.

 
Gambar 2; Mahasiswa melakukan 
diskusi interaktif dengan pelaku UMKM

Dalam kegiatan ini mahasiswa Universitas Diponegoro membagikan pengetahuan dan informasi mengenai bagaimana langkah memulai membangun branding UMKM. Beberapa pelaku UMKM juga membagikan keluhan dan hambatan pada usaha mereka yang kemudian secara bersama dibahas dalam forum ini.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat, terutama dari para pelaku UMKM yang memiliki minat menambah pengetahuan dan mengapresiasi upaya mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) dalam memberikan edukasi. Mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) juga bekerja sama dengan pihak perangkat desa untuk memastikan keberlangsungan dan kesuksesan acara

Secara keseluruhan, kegiatan  yang diselenggarakan oleh mahasiswa UNDIP ini membuktikan betapa pentingnya peran mereka dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam peningkatan mutu UMKM setempat. Mereka membuktikan bahwa ilmu dan kepedulian yang didapatkan di universitas dapat digunakan untuk membantu membangun negeri dan meniti perekonomian yang lebih baik. 



Penulis: 
Nabela Citra Azzahra 
Manajemen / Fakultas Ekonomika dan Bisnis 

Dosen Pembimbing: 
1. Rissa Anandita, S.E., M.Ak., Ak., CA
2. Agus Naryoso., S.Sos., M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Laksanakan Pendampingan Kader mengenai Penerapan Higiene Sanitasi saat Proses Pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

 


Loetju.idMagelang, (14/08/2024) - Kesehatan dan kebersihan merupakan aspek yang krusial dalam penyediaan makanan, terutama dalam konteks Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak. Kader kesehatan memiliki peran penting dalam memastikan bahwa proses pengolahan makanan memenuhi standar higiene dan sanitasi yang tinggi. Oleh karena itu, pendampingan kepada ibu-ibu kader mengenai higiene dan sanitasi yang baik untuk mencegah terjadinya kontaminasi sangatlah penting. 

Erika Sukma Setiyani, seorang mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro Tahun Akademik 2023/2024 dari Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat berhasil menjalankan program penyuluhan serta pendampingan kader mengenai penerapan higiene dan sanitasi yang baik dan benar pada saat proses pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Paud Dusun Daleman, Desa Bawang serta di Rumah ibu Kader yang digunakan sebagai tempat untuk pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Kegiatan yang dilakukan selama dua hari pada tanggal 02 dan 03 Agustus 2024 ini, diikuti oleh 14 ibu-ibu kader Desa Bawang dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama ibu-ibu kader mengenai pentingnya penerapan higiene dan sanitasi yang baik dan benar pada saat proses pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai upaya pencegahan terjadinya kontaminasi pada makanan. 

Dalam kegiatan tersebut, Erika memberikan pemahaman konvensional mengenai pengertian dari higiene dan sanitasi, prinsip serta beberapa contohnya. Selain itu, ia juga memberikan tips dan trik tambahan dalam penerapan higiene dan sanitasi yang baik dan benar. Dengan bahasa yang mudah dipahami, Erika berhasil menarik perhatian para ibu-ibu kader dan mendorong mereka untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh.


“Higiene sanitasi adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kebersihan kesehatan pengolahan, dalam dan proses penyimpanan, penyajian, dan distribusi makanan. Makanan yang tidak diolah dengan benar dapat menjadi media penyebaran bakteri dan patogen yang berpotensi menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri, peralatan, dan lingkungan sangat penting untuk memastikan keamanan makanan," ujar Erika. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama ibu-ibu kader mengenai penerapan higiene dan sanitasi yang baik dan benar pada saat proses pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Dengan penerapan higiene dan sanitasi yang baik dan benar, kita dapat mencegah terjadinya kontaminasi pada makanan dan menjaga kualitas makanan tetap baik untuk menghindari anak dalam terjangkit penyakit menular makanan. 



Editor:
Achmad Munandar

Cerdas Finansial, Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Sosialisasikan Cara Bijak Mengelola Keuangan




Loetju.idBertujuan untuk menciptakan masyarakat yang bijak dalam mengurus keuangan, mahasiswa Sekolah Vokasi UNDIP, Aziematul Munaroh, melakukan sosialisasi cerdas finansial.

Berlatarbelakangkan studi Akuntansi Perpajakan, Aziematul melaksanakan program monodisiplin tersebut dengan difokuskan pada edukasi keuangan. Program kerja ini menghadirkan infografis "Cara Cerdas dan Bijak Mengelola Keuangan" yang akan ditempatkan di kantor desa, sehingga dapat memberikan informasi yang mudah dipahami dan menarik minat masyarakat dalam mengelola keuangan dengan lebih baik secara lebih efektif.

Mengelola keuangan dengan bijak adalah fondasi yang kuat untuk membangun masa depan yang cerah. Keuangan yang sehat memungkinkan kita untuk mencapai tujuan hidup dengan lebih mudah, baik itu membeli rumah, membiayai pendidikan anak, atau bahkan memulai bisnis, berikut langkah langkah dalam mengelola keuangan.
 

Pertama, penting untuk membuat tujuan keuangan yang terperinci. Dengan memiliki tujuan, kita dapat merencanakan pengeluaran dan pemasukan jangka panjang dan pendek. Langkah ini membantu kita memiliki arah yang jelas dalam mengelola keuangan. Seperti jangka panjang biasanya memiliki horizon waktu yang lebih dari 5 tahun sedangkan, jangka pendek nya memiliki horizon waktu kurang dari 1 tahun jangka pendek ini berperan sebagai langkah-langkah kecil untuk mencapai tujuan jangka panjang yang lebih besar.

Kedua, penting untuk memprioritaskan kebutuhan pastikan untuk selalu memprioritaskan kebutuhan daripada keinginan . Dengan langkah ini kita dapat mengalokasikan dana dengan lebih efektif dan mencapai tujuan finansial secara lebih cepat.

Ketiga, pentingnya menghindari hutang konsumtif. Mengambil hutang untuk kebutuhan yang tidak mendesak dapat berdampak buruk pada kesehatan keuangan jangka panjang. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk berhutang, pastikan bahwa hal tersebut benar-benar diperlukan dan mampu dibayar kembali tepat waktu.

Keempat, dalam hal investasi, penting untuk memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan. Misalnya, reksa dana atau deposito bisa menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang tidak ingin mengambil risiko tinggi.

Saya juga menekankan persiapkan dan darurat. Dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan khusus untuk menghadapi situasi tak terduga atau keadaan darurat. Ini seperti sebuah "bantal" finansial yang melindungi kita dari guncangan keuangan yang tiba-tiba. Besarnya dana darurat idealnya cukup untuk menutupi pengeluaran hidup selama 3-6 bulan. Namun, jumlah ini bisa disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing individu atau keluarga.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kita dapat meraih kebebasan finansial dan hidup yang lebih berkualitas. Mari kita jadikan pengelolaan keuangan sebagai gaya hidup yang sehat dan berkelanjutan.



Penulis : 
Aziematul Munawaroh

Jurusan / Fakultas : 
Akuntansi Perpajakan/Sekolah Vokasi

Dosen Pembimbing Lapangan : 
Sukiswo S.T., M.T

Lokasi : 
Desa Morobongo
Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Keterampilan Remaja Desa Tugu, Mahasiswa KKN Undip Hidupkan Kembali Posyandu Remaja Melalui Pendekatan Holistik Untuk Membangun Generasi Sehat, Cerdas, dan Mandiri




Loetju.id - Cawas, Klaten (13/8) – Banyaknya tantangan yang dihadapi oleh remaja di pedesaan memotivasi Tim II KKN Undip di Desa Tugu untuk kembali menghidupkan kegiatan Posyandu Remaja melalui pendekatan holistik yang mengintegrasikan aspek kesehatan, pendidikan, dan keterampilan hidup. Pasalnya, tidak semua remaja di setiap dukuh dapat memperoleh kesempatan untuk mengikuti Posyandu Remaja yang rutin dilaksanakan setiap bulan. Adanya inovasi ini sekaligus menjadi pemicu bagi setiap dukuh di Desa Tugu untuk mengaktifkan kembali kegiatan Posyandu Remaja yang menjadi salah satu upaya optimalisasi sumber daya manusia serta langkah strategis untuk membangun generasi yang sehat, cerdas, dan mandiri.

Kegiatan bertajuk “Pendekatan Holistik dalam Pengembangan Posyandu Remaja Desa Tugu: Kesehatan, Pendidikan, dan Keterampilan Hidup” tersebut dilaksanakan pada hari Minggu (4/8/2024) di Gedung Serbaguna Desa Tugu, di mana dihadiri oleh Perangkat Desa Tugu, Bidan Desa Tugu, Kader Posyandu Desa Tugu, serta lebih dari 100 remaja di Desa Tugu sebagai peserta. Banyaknya peserta yang hadir pada kegiatan Posyandu Remaja tersebut juga menggambarkan antusiasme remaja Desa Tugu untuk memperoleh edukasi mengenai aspek-aspek krusial dalam siklus kehidupannya saat ini.

Pendekatan holistik yang diterapkan pada Posyandu Remaja Desa Tugu dirancang untuk memberikan dukungan yang menyeluruh bagi para remaja, dengan fokus pada tiga aspek utama, yaitu kesehatan, pendidikan, dan keterampilan hidup. Pada bidang kesehatan, para remaja diberikan edukasi mengenai pendidikan seksualitas dan regulasi emosi. Edukasi tersebut bertujuan untuk memastikan para remaja memiliki pemahaman yang memadai mengenai kesehatan fisik maupun kesehatan mental. Pada aspek pendidikan dan keterampilan hidup, remaja diberikan edukasi mengenai gender dan kepemimpinan untuk membekali keterampilan praktis yang dapat mendukung kemandirian mereka.



Para remaja yang mengikuti program ini juga merasakan manfaat dari Posyandu Remaja. Salah satu peserta membagikan pengalamannya, ia menyatakan bahwa melalui program ini ia mampu memahami hal-hal praktis dalam kehidupan remaja, serta dapat menjadi ranah untuk berbagi pengalaman dengan teman seusianya. Keberhasilan pelaksanaan program Posyandu Remaja Desa Tugu juga tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak, termasuk Perangkat Desa Tugu, Bidan Desa Tugu, Kader Posyandu Desa Tugu, serta seluruh partisipasi remaja Desa Tugu yang memberikan atensi penuh pada pelaksanaan program ini.

Posyandu Remaja Desa Tugu dengan pendekatan holistiknya telah membuktikan bahwa integrasi kesehatan, pendidikan, dan keterampilan hidup dapat menjadi kunci untuk membangun generasi yang lebih sehat, cerdas, dan mandiri. Dengan dukungan yang berkelanjutan, program ini berpotensi untuk diterapkan lebih luas sehingga dapat memberikan manfaat bagi lebih banyak remaja di seluruh Desa Tugu guna mendukung tercapainya generasi berkualitas bagi Indonesia.



Penulis: 
Tim II KKN Universitas Diponegoro di Desa Tugu


Editor:
Achmad Munandar

Bahaya Defisiensi Mineral! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Lakukan Pelatihan Pembuatan Permen Ternak (Mineral Block) Untuk Memenuhi Kebutuhan Mineral Ternak Ruminansia Pada Peternak Rakyat

 
Gambar 1. Dokumentasi Hasil Pembuatan Mineral Block 


Loetju.idWonogiri (13/8/2024) – Desa Girirejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Tirtomoyo Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Desa Girirejo merupakan salah satu dari empat belas desa di Kecamatan Tirtomoyo yang menjadi lokasi KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim II UNDIP tahun 2024. Desa Girirejo memiliki sepuluh dusun yaitu dusun Gedong, Temuwuh, Jobot Kidul, Jobot Lor, Jaten, Sambeng, Bamban, Ndondong, Pengkol, Ngroto,  Desa Girirejo memiliki banyak potensi baik di tingkat desa maupun di setiap dusunnya, seperti dusun Pengkol dengan pabrik tahunya, dusun Bamban dengan anyamannya, dusun Ndondong dengan mebelnya, dusun Gedong dengan olahan empon-emponnya, dan dusun lainnya dengan komoditasnya masing-masing. 

Mayoritas mata pencaharian warga Desa Girirejo adalah sebagai petani dikarenakan rata-rata lahan yang berada di Desa Girirejo adalah lahan yang digunakan untuk bercocok tanam seperti sawah dan ladang. Dan rata-rata petani di Desa Girirejo memiliki hewan ternak di rumahnya untuk dijadikan pemasukan tambahan ketika diperlukan pemasukan tambahan. Pada pagi hari para petani akan mencari hijauan untuk pakan ternak, dan sore hari setelah kembali dari menggarap ladang atau sawahnya para petani akan membawa hijauan untuk dijadikan pakan ternak. 

Namun, pada beberapa tahun belakangan ini timbul permasalahan pada sektor pertanian di Desa Girirejo dikarenakan banyaknya hama kera yang merusak tanaman pertanian sehingga menyebabkan kegagalan panen. Hama kera ini masih belum dapat ditangani hingga saat ini, sehingga menyebabkan banyak petani di Desa Girirejo mengalami kerugian yang cukup besar. Sektor pertanian yang banyak mengalami gagal panen ini membuat para petani beralih dari sektor pertanian ke sektor peternakan untuk dijadikan sebagai pemasukan utama mereka. Hewan ternak yang rata-rata diternakkan oleh masyarakat Desa Girirejo adalah hewan ternak ruminansia seperti kambing, domba, dan sapi. 
 
Jenis peternakan yang dilakukan adalah peternakan induk anak yang berarti para peternak akan memelihara induk hingga bunting dan beranak, dan kemudian akan di besarkan untuk dijual. Akan tetapi pakan yang diberikan berupa hijauan saja belum dapat memenuhi kebutuhan nutrisi ternak yang tentunya berbeda-beda sesuai dengan jenis komoditas ternaknya. Salah satu penyakit yang dapat ditimbulkan yaitu defisiensi mineral. Defisiensi mineral merupakan penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan mineral. Kebutuhan mineral ternak dapat dicukupi melalui pakan. 

Ternak yang hanya diberikan hijauan tentunya memiliki kemungkinan besar untuk mengalami defisiensi mineral, ditambah lagi hijauan yang diberikan berasal dari tumbuhan yang tumbuh diatas tanah yang kandungan minerlanya minim. Defisiensi mineral ditandai dengan gejala seperti kebiasaan ternak menjilat benda di sekitar kandang seperti lantai, tembok dan benda lain di sekitar kandang, penurunan bobot badan, penurunan kemampuan reproduksi, kemandulan, keguguran pada saat bunting, kelumpuhan, bahkan kematian. Terkait masalah tersebut, mahasiswa KKN Tim II UNDIP mengadakan program kerja melalui pelatihan pembuatan mineral block atau permen ternak. Pelatihan ini didasarkan pada masyarakat yang memiliki ternak ruminanasia, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan mineral ternak dengan pemberian mineral block atau permen ternak.  

 
Gambar 2. Dokumentasi Penyerahan Leaflet 
yang Memuat Paduan Pembuatan Mineral Block

Pelaksanaan dilakukan dengan metode door to door dari peternak satu ke peternak lainnya dikarenakan padatnya jadwal dari para peternak dan agenda yang berbeda-beda dari setiap peternak sehingga tidak memungkinkan untuk dilaksanakannya pelatihan dalam satu forum yang sama. Sebelum pelatihan pembuatan mineral block, dilakukan pemberian materi mengenai pentingnya pemberian pakan sesuaai kebutuhan nutrisi ternak, gejala penyakit defisiensi mineral dan bahaya penyakit defisiensi mineral. 

Setelah pemberian sedikit materi, peternak diberikan pelatihan pembuatan mineral block dan luaran program berupa leaflet yang berisikan pengertian mineral block, bahaya penyakit defisiensi mineral, alat dan bahan pembuatan mineral block, dan langkah-langkah pembuatan mineral block. Output lain dari kegiatan ini adalah berupa reportase media mengenai pencegahan defisiensi mineral dan pembuatan mineral block sehingga dapat mengkatkan kesadaran masyaarakat Desa Girirejo akan pentingnya pemberian pakan ternak sesuai dengan kebutuhan nutrisinya.


Penulis : 
Zulfiqar Amerta Rahardi 
Mahasiswa Jurusan Peternakan
Fakultas Peternakan dan Pertanian
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Tingkatkan Kreativitas Siswa SD Sidorejo melalui Lomba Mewarnai

 

Loetju.idPada tanggal 26 Juli 2024, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan lomba mewarnai di SD Negeri Sidorejo. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN Undip bernama Muftakhizatun Nur Rohmah. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan mengasah kreativitas siswa-siswi SD Negeri Sidorejo.

Lomba mewarnai ini diikuti oleh sekitar 150 siswa dari berbagai kelas. Setiap peserta diberi gambar yang sama untuk diwarnai, sehingga penilaian lebih objektif dan adil. Lomba mewarnai dimulai pukul 08.00 dan berlangsung selama satu jam. Para siswa sangat antusias dan terlihat sangat menikmati kegiatan ini.



Penilaian dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip. Kriteria penilaian meliputi kerapihan, kombinasi warna, dan kreativitas. Setelah melalui proses penilaian yang ketat, pemenang lomba diumumkan pada tanggal 27 Juli 2024.

Berikut adalah daftar pemenang lomba mewarnai:

1. Juara 1: Atika (Kelas 6)

2. Juara 2: Visi (Kelas 4)

3. Juara 3: Ajeng (Kelas 5)

Para pemenang mendapatkan hadiah berupa perlengkapan makan dan snack. Selain itu, setiap kelas juga dipilih satu peserta dengan hasil warna terbaik sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam lomba ini.

Lomba mewarnai ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah keterampilan seni dan kreativitas siswa, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara mahasiswa KKN Undip dengan masyarakat sekitar. Mahasiswa KKN berharap kegiatan ini bisa memberikan dampak positif dan kenangan manis bagi para siswa.

Demikian laporan kegiatan lomba mewarnai yang telah dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo. Terima kasih atas perhatian dan partisipasi semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini.



Penulis:
Muftakhizatun Nur Rohmah
Ilmu Kelautan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Pengenalan dan Pendampingan Digitalisasi Arsip Desa Menggunakan Platform S.ID




Loetju.idYosorejo, Pekalongan (2/08/2024)- Desa Yosorejo merupkan salah satu desa yang berada di Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Desa Yosorejo menjadi salah satu lokasi penerjunan mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024. 

Riska Melyana Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Prodi Ilmu Pemerintahan  melaksanakan program kerja berupa kegiatan pendampingan, dan pengelolaan administrasi desa secara digital guna meningkatkan kualitas layanan administrasi serta penyimpanan data desa yang diikuti oleh Perangkat Desa Yosorejo. Pentingnya pengenalan digitalisasi arsip data desa ini salah satunya untuk menghindari kerusakan atau kehilangan data akibat pelapukan arsip secara fisik. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa. Pengelolaan administrasi desa secara digital diawali dengan pengenalan jenis platformnya terlebih dahulu. Dalam hal ini platform yang direkomendasikan adalah S.ID. Kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi mengentry data ke dalam platform, serta edit tampilan platform Database Desa Yosorejo. Pada tahap pemaparan materi meskipun masih sangat asing namun para perangkat desa terlihat sangat antusias dan ingin lebih mengenal serta mengoperasikan platform tersebut. 

”Dengan adanya platform ini, diharapkan data dapat diakses secara terbuka bagi perangkat desa untuk selanjutnya diberitahukan kepada masyarakat. Selain itu, proses pendampingan digitalisasi data desa juga untuk memaksimalkan manfaat perangkat elektronik yang saat ini dimiliki, mengurangi sampah kertas, serta kemudahan mengakses data secara online.” Ujar Riska. 

 
Selain itu, mahasiswa KKN TIM II UNDIP juga menyerahkan Booklet ”Cara Penggunaan Platform S.ID” kepada perangkat desa. Dengan adanya media cetak Booklet tersebut diharapkan nantinya dapat membantu perangkat desa untuk lebih mengenal, mengoperasikan serta menjadikan platform S.ID sebagai dasar penerapan program digitalisasi desa dalam pelayanan administrasi di Desa Yosorejo. 



Penulis : 
Riska Melyana

DPL : 
1. Dr. Hari Susanta N, M.Si. 
2. Ichlasul Ayyub SS MSi. 
3. Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph. D

Lokasi: 
Desa Yosorejo, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z