Comedy, Indie and Creativity

Rabu, 14 Agustus 2024

Meningkatkan Partisipasi Masyarakat: Mahasiswi KKN Universitas Diponegoro Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Rancangan Pembangunan Desa melalui Musyawarah Desa




Loetju.idPartisipasi masyarakat dalam pembuatan Rancangan Pembangunan Desa merupakan hal yang sangat penting. Dengan adanya partisipasi masyarakat, maka dapat dikatakan adanya demokrasi. Terdapat Kendala partisipasi masyarakat dalam musyawarah desa dapat berupa kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi, kurangnya waktu dan sumber daya, serta kurangnya dukungan dari pemerintah desa.

Musyawarah desa adalah proses perencanaan pembangunan desa yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Partisipasi masyarakat dalam musyawarah desa sangat penting karena masyarakat memiliki pengetahuan yang paling mendalam tentang kebutuhan dan masalah di desa mereka. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan desa dan memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Dalam hal ini mahasiswa Universitas Diponegoro mengupayakan adanya partisipasi masyarakat dalam Rancangan Pembangunan Desa melalui  Musyawarah Desa. Partisipasi masyarakat di Desa Morobongo kurang, sehingga dengan adanya program tersebut dapat meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya partisipasi masyarakat melalui musyawarah desa. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro memberikan infografis atau edukasi mengenai partisipasi masyarakat dalam Musyawarah Desa. 

 
Sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam musyawarah desa dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya partisipasi, memberikan waktu dan sumber daya yang cukup, serta memberikan dukungan dari pemerintah desa. Pemerintah desa juga harus memberikan pengarahan kepada masyarakat bagaimana prosedur menyampaikan aspirasi dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa.

Diharapkan dengan adanya edukasi dan pembuatan infografis mengenai Pentingnya Partisipasi Masyarakat melalui Musyawarah Desa ini dapat memberikan dampak yaitu meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat.. Dengan adanya program kerja tersebut dapat memberikan pengaruh yang baik dan masyarakat desa menjadi meningkat kesadarannya dalam rancangan pembangunan desa khususnya yaitu dalam pemerintahan. Partisipasi masyarakat melalui musyawarah desa menjadi salah satu wadah bagi masyarakat untuk memberikan aspirasi dan kritik untuk pembangunan desa selanjutnya.



Penulis :
Rahma Ayuning Tyas Aviantri/14010121140110

Jurusan / Fakultas :
Ilmu Pemerintahan/ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dosen Pembimbing Lapangan :
Sukiswo S.T., M.T

Lokasi :
Desa Morobongo, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar

Menumbuhkan Kepedulian Lingkungan: Membuat Biopori untuk Lingkungan Lebih Sehat



Loetju.id - Permasalahan sampah merupakan isu lingkungan yang kompleks dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia mulai dari peningkatan volume sampah, jenis sampah dan pengelolaannya, dampak lingkungan, serta kesehatan masyarakat. Sampah organik merupakan salah satu jenis sampah yang mudah terurai tetapi jika tidak terkelola dengan baik juga dapat menyebabkan dampak buruk lingkungan. Pada tanggal Selasa, 6 Agustus 2024  telah dilaksanakan program kerja “pembuatan biopori” oleh kader adiwiyata di SMPN 1 Mondokan tentang pengelolaan sampah organik guna memperbaiki kualitas tanah sebagai peningkatan kesadaran sejak dini untuk menjaga lingkungan yang diberikan oleh Vania Rahma Ardana, mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro.

Adanya program kerja dalam pembuatan biopori ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah organik dan dapat memperbaiki kualitas tanah juga turut serta menggerakan masyarakat untuk memilah sampah organik dari jenis sampah lainnya.

Pemilahan sampah masih kurang diperhatikan, karena kebanyakan warga masih mengumpulkan sampahnya menjadi satu dari berbagai jenis sampah lainnya. Sampah yang dikumpulkan tersebut biasanya kemudian dibakar menjadi satu. Maka dari itu, program kerja pembuatan biopori ini guna memanfaatkan  sampah organik untuk memperbaiki kualitas tanah.

 
Dalam pembuatan pipa biopori, langkah pertama siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti pipa dengan ukuran (30-50 cm) dan diameter (4-10 cm), bor pelubang pipa, dan bor tanah. Pertama-tama lubangi pipa biopori beserta tutupnya menggunakan bor pelubang sebanyak 8 hingga 12 lubang yang tersebar merata di sekeliling pipa dengan jarak antar lubang 10-15 cm, pipa biopori yang telah jadi, kemudian lubangi tanah tempat pipa biopori yang akan ditanam menggunakan bor tanah dengan kedalaman sesuai panjang pipa biopori yang digunakan, masukkan pipa biopori dan padatkan sekelilingnya. Setelah itu, tutup biopori dengan tutup pipa yang telah dilubangi.

Adapun perawatan dan pemeliharaan pipa biopori yang perlu diperhatikan yaitu rutin membersihkan permukaan sekitar lubang biopori dari material yang dapat menyumbatkan, jika ada bagian yang rusak atau runtuh segera perbaiki atau buat lubang baru jika diperlukan, isi lubang biopori dengan campuran bahan organik.

Dengan adanya pelatihan pembuatan biopori diharapkan anak-anak dapat teredukasi tentang pentingnya mengelola sampah organik untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.  



Editor:
Achmad Munandar

Kreativitas Hijau: Bagaimana Anak Sekolah Mengubah Sampah Menjadi Ecobrick




Loetju.id Sampah plastik masih menjadi permasalahan yang belum terselesaikan dalam pengelolaannya. Jika sampah plastik tidak terkelola dengan baik maka dapat menyebabkan kerusakan alam. Pada tanggal Selasa, 6 Agustus 2024 telah dilaksanakan program kerja “Pembuatan Ecobrick” ke anak-anak kelas 7 di SMPN 1 Mondokan tentang pengelolaan sampah plastik sebagai peningkatan kesadaran sejak dini untuk menjaga lingkungan yang diberikan oleh Vania Rahma Ardana, mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro.

Adanya program kerja dalam pembuatan ecobrick ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah plastik dapat meningkat serta pembuatan ecobrick ini selain sebagai gerakan mengurangi sampah plastik juga turut serta memilah sampah plastik dari jenis sampah lainnya.


Plastik merupakan sebuah material yang sulit terurai dan termasuk bahan recycle/ bahan daur ulang dengan banyak cara pengolahannya. Ecobrick merupakan salah satu pengelolaan sampah plastik yang praktis dan inovatif guna mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan. Langkah pembuatan ecobrick yang pertama yaitu dengan memilah sampah plastik dari jenis sampah lainnya yang kemudian dipotong menjadi potongan-potongan kecil, setelah itu dimasukan ke dalam botol plastik lalu dipadatkan dan dari kumpulan beberapa botol ecobrick yang dihasilkan tersebut dapat dijadikan sebuah benda yang berguna misalnya kursi.

Adapun hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan ecobrick yaitu sampah plastik yang digunakan untuk mengisi botol, pastikan dalam keadaan kering dan bersih dari kotoran, sampah plastik yang dimasukkan kedalam botol secukupnya, artinya tidak kurang dan tidak lebih hingga sulit untuk ditutup kembali botolnya. Produk atau benda yang dihasilkan dari ecobrick ini dapat bertahan lama, tergantung dari jenis sampah plastik yang digunakan.  

Dengan adanya pelatihan pembuatan ecobrick diharapkan anak-anak dapat teredukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan serta sebagai langkah dini untuk membangun masa depan yang berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Amankan Keuangan Keluarga: Ibu PKK Wajib Tahu Bahaya Pinjol Ilegal dan Cara Mengelola Uang dengan Money+

 



Loetju.id -Temanggung (2 Agustus 2024) Pinjol Ilegal adalah layanan pinjaman online yang beroperasi di luar pengawasan dan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Artinya, perusahaan atau individu yang menjalankan pinjol ilegal tidak memiliki izin resmi untuk menjalankan bisnis tersebut. Kewaspadaan terhadap jebakan pinjol ilegal menjadi penting bagi ibu PKK karena jika mereka terjebak di pinjol maka keuangan keluarga mereka akan terancam. Ketika teknologi semakin canggih, perusahaan pinjol illegal ini berusaha untuk menarik nasabah baru dengan berbagai cara. Maka dari itu dibutuhkan kewaspadaan untuk para ibu-ibu agar tetap bijak dalam memilih layanan keuangan serta bisa mengelola keuangnnya dengan baik juga.

Agar para ibu PKK ini bisa melindungi diri dan keluarga dari jeratan pinjol illegal, Mahasiswa KKN Undip melakukan sosialisasi pinjol illegal dan pelatihan manajemen keuangan menggunakan aplikasi money+. Dalam sosialisasi pinjol ini dijelaskan beberapa ciri-ciri pinjol ilegal, cara mengecek apakah itu pinjol ilegal atau bukan, risiko yang terjadi apabila terjebak pinjol illegal serta tips pengelolaan uang yang baik dengan memanfaatkan aplikasi money+ sebagai alat pengelola keuangan keluarga. Dengan menggunakan aplikasi money+ ibu PKK bisa melakukan penganggaran, pencatatan transaksi, serta bisa menganalisis keuangan keluarganya dengan mudah. 

Dengan diadakannya edukasi serta pendampingan tersebut diharapkan keuangan keluarga ibu PKK Desa Kutoanyar dapat terhindar dari jerat pinol ilegal dan mampu mengelola keuangan keluarga secara lebih sehat.

#KKNUndipTim2 #p2kkn #p2kknundip #LPPMUndip #Undip



Penulis : 
Risma Rochimatul Uyun 
(40011421650075) – D4 Akuntansi Perpajakan

Lokasi : 
Grogol, Desa Kutoanyar
Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar

KKN Mahasiswa Undip Dorong UMKM Raih Legalitas Usaha




Loetju.idTemanggung (26/07/2024) NIB merupakan nomor identitas berusaha yang digunakan oleh pelaku usaha untuk mendapatkan izin usaha dan izin komersial atau operasional, NIB diterbitkan oleh lembaga OSS (Online Single Submission) di bawah Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Sertifikat NIB ini penting untuk para pelaku UMKM karena sebagai legalitas usaha mereka. Karena dengan memiliki NIB, pelaku usaha bisa mendapat pengakuan legal, ini sebagai bukti resmi bahwa usaha mereka telah terdaftar dan diakui pemerintah. Selain itu, NIB bisa membantu kemudahan dalam berbisnis seperti perizinan, permodalan di berbagai lembaga keuangan. Maka dari itu, dibutuhkan sertifikat NIB bagi pelaku UMKM guna menunjang usahanya.

Agar pelaku UMKM Desa Kutoanyar mendapat berbagai manfaat dari NIB, mahasiswa KKN Kutoanyar melakukan penyuluhan dan pendampingan pembuatan sertifikat NIB melalui situs OSS. Melalui situs OSS tersebut kita perlu membuat akun terlebih dahulu lalu mengisi semua data yang diperlukan seperti kode KBLI, berapa modal dalam membangun usaha, sejak kapan berdirinya usaha, dimana letak usahanya, berapa kapasitas pertahun usaha tersebut dan lain lain. Setelah mengisi semua data dan menyetujui semua pernyataan yang ada maka NIB akan terbit di hari itu juga. 

Dari hasil survei yang dilakukan, terlihat bahwa masih banyak pelaku UMKM di Desa Kutoanyar yang belum memiliki NIB dikarenakan mereka berfikir pendaftarannya akan rumit dan nantinya akan dikenai pajak tambahan. Hal ini menunjukkan pentingnya upaya sosialisasi dan pendampingan yang berkelanjutan. Melalui pendekatan door-to-door dan penyediaan leaflet informatif tentang NIB, mahasiswa KKN berupaya mengajak para pelaku UMKM untuk secara aktif berperan dalam meningkatkan legalitas usahanya.




Proses pendampingan tidak hanya berhenti pada pembuatan NIB, tetapi juga mencakup pelatihan penggunaan situs OSS untuk berbagai macam perizinan seperti P-IRT, sertifikat halal, SIUP. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa NIB yang telah diperoleh dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pelaku UMKM."

Dengan adanya NIB, diharapkan UMKM di Desa Kutoanyar dapat meningkatkan daya saingnya, memperluas akses pasar, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi desa.

#KKNUndipTim2 #p2kkn #p2kknUndip #LPPMUndip #Undip



Penulis : 
Risma Rochimatul Uyun 
(40011421650075) – D4 Akuntansi Perpajakan

DPL : 
Dr. Dra. Rr. Hermini Susitianingsih, M.Si.

Lokasi : 
Desa Kutoanyar, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung

Editor:
Achmad Munandar

Kreatif! Mahasiswa KKN Undip Sulap Daun Pandan dan Jeruk Nipis Menjadi Sabun Cuci Piring

 


Loetju.id - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jeberes membuat inovasi baru yakni sabun cuci piring yang terbuat dari daun pandan serta jeruk nipis yang ditujukan untuk warga RW 29 Kelurahan Mojosongo.

Sabun cuci piring menjadi kebutuhan wajib dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaan sabun cuci piring yang beredar di masyarakat atau yang dikenal sebagai sabun cuci piring kimia yang digunakan secara terus menerus dapat mengakibatkan adanya pencemaran lingkungan jika limbah dari sabun cuci piring tidak diolah terlebih dahulu. Oleh karena itu, didapatkan inovasi pembuatan sabun cuci piring berbahan dasar daun pandan serta jeruk nipis yang ramah lingkungan dan sebagai salah satu cara untuk memanfaatkan tumbuhan sekitar.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun cuci piring alami merupakan bahan yang mudah didapatkan di sekitar atau toko terdekat, diantaranya terdapat daun pandan, jeruk nipis, garam dapur, serta bahan kimia tambahan berupa texapon. Cara pembuatan produk tergolong mudah karena cukup mencampur seluruh bahan sampai larut. Jika sudah larut, dapat dilakukan pendiaman selama 2 hari sampai larutan agak mengental. 


Kegiatan edukasi mengenai pembuatan dan manfaat sabun cuci piring alami ini dilaksanakan dengan mendatangi Ibu-Ibu RW 29 Kelurahan Mojosongo yang sedang melaksanakan kegiatan rutinan PKK. Kegiatan ini dilaksanakan dengan memberikan penjelasan singkat melalui poster sebagai media penyampaian informasi dan demonstrasi pembuatan produk sabun cuci piring dari daun pandan serta jeruk nipis.

Pembuatan produk secara mandiri dan berkelanjutan karena prosesnya dan tergolong mudah dan bahan dasar pembuatannya yang sangat melimpah di Kelurahan Mojosongo menjadi harapan dari adanya pelaksanaan program ini. “Dari adanya program kerja KKN ini, diharapkan masyarakat mampu menerapkan tatacara pembuatannya, dan semoga dapat dikembangkan menjadi usaha dalam rangka peningkatan perekonomian” ujar Ketua PKK 01/29 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres.



Editor:
Achmad Munandar

Basmi Hama Pada Tanaman Bunga, Mahasiswa KKN UNDIP Melaksanakan Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati




Loetju.id - Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 Kelurahan Mojosongo Kecamtan Jebres mengadakan kegiatan pelatihan serta edukasi tentang pembuatan pestisida berbahan dasar limbah bawang merah dan bawang putih, pada hari Sabtu, 27 Juli 2024.

Pada umumnya, kesadaran masyarakat mengenai dampak pestisida kimia sudah mulai membaik, namun pada kenyataannya tingkat pemakaiannya cukup tergolong tinggi dikarenakan minimnya pengetahuan adanya pestisida ramah lingkungan, yakni pestisida nabati.

Berawal dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro atas nama Nailis Sa’diyah melakukan pelatihan dengan ibu-ibu anggota PKK RW 29 Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Surakarta membuat pestisida nabati sebagai salah satu bentuk pemanfaatan limbah yang sudah tidak digunakan yakni berbahan dasar kulit bawang merah dan bawang putih.


Pestisida nabati merupakan jenis pestisida berbahan dasar tumbuhan yang ramah lingkungan karena sifatnya yang mudah terurai serta tidak menyebabkan resistensi hama ataupun keracunan pada tanaman. Selain itu, proses pembuatan pestisida nabati juga lebih mudah daripada pestisida kimia.

“Sosialasasi pembuatan pestisida nabati diawali dengan pemberian penjelasan mengenai pembuatan produk, dan dilanjutkan dengan praktik secara langsung dengan ibu-ibu PKK RW 29 Dusun Ngemplak Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta” ucap Nailis, salah satu anggota KKN Tim II Universitas Diponegoro program studi kimia.

Adapun bahan dasar untuk pestisida nabati ini berupa kulit bawang merah dan bawang putih. Teknik pembuatan produk sangatlah mudah, murah, dan dapat dilakukan oleh siapa saja sehingga dapat menghemat dari segi biaya produksi produk. Tahapan pembuatan diawali dengan pengumpulan kulit bawang merah dan bawang putih dalam suhu ruang, kemudian dilakukan perendaman kulit bawang putih dan bawang merah ke dalam botol bekas air mineral berukuran 1,5 L. Rendaman ini lalu ditutup dan dilakukan fermentasi selama 48 jam sebelum diaplikasikan pada tanaman.

Salah satu kader PKK RT 02 RW 29 Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres, Surakarta, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro.

“Kegiatan yang telah dilakukan sangat menambah wawasan baru bagi kami, sehingga dengan adanya sosialisasi terkait pemanfaatan limbah rumah tangga khususnya kulit bawang merah dan bawang putih yang biasanya dibuang begitu saja, dapat berguna untuk pembuatan pestisida yang ramah lingkungan dan bermanfaat untuk pembasmian tanaman”, ujar Bu Sri.

Tim II KKN Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 terdiri dari mahasiswa yang berasal dari berbagai prodi dan dalam pelaksanaan di Dusun Ngemplak Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres Kota Surakarta dibimbing oleh Drs. Catur Kepirianto, M. Hum.



Editor:
Achmad Munandar

Reportase KKN : Pengembangan Pola Berpikir, Penekanan Kesadaran, dan Pengenalan Simbol Peraturan Dasar Lalu Lintas sesuai dengan Aturan Hukum yang berlaku




Loetju.id - Boyolali. 9 Agustus 2024 – Pengembangan Peraturan Dasar Lalu Lintas sesuai dengan Aturan Hukum yang berlaku, dilaksanakan di SD Negeri 01 Jatilawang, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, melalui Workshop “Pengembangan Pola Berpikir, Penekanan Kesadaran, dan Pengenalan Simbol Peraturan Dasar Lalu Lintas”. 
 
Program ini dilakukan oleh Mycho Ivando Muchlisin S. Mahasiswa KKN Tim II Tahun 2024 Universitas Diponegoro, Jurusan Hukum, dengan cara memberikan Edukasi Workshop kepada siswa siswi SD Negeri 01 Jatilawang, memberikan materi yang sudah ditampilkan di PPT juga melakukan Interaksi dua arah dan edukasi audio visual dengan memberikan video animasi yang mendukung kesadaran berlalu lintas yang baik, pengenalan simbol serta peraturan lalu lintas dan diserta dengan contoh-contoh positif dan negative nya. Kemudian, dijelaskan mengapa harus memiliki kesadaran dan pengetahuan lalu lintas yang baik, Pembentukan Karakter, anak-anak yang sejak dini sudah dikenalkan dengan rambu lalu lintas akan lebih mudah membentuk kebiasaan tertib berlalu lintas. Pengetahuan Dasar, pemahaman tentang rambu lalu lintas akan menjadi dasar yang kuat bagi anak-anak untuk menjadi pengguna jalan yang baik di masa depan. Kesadaran akan bahaya, dengan mengenal rambu lalu lintas, anak-anak akan lebih menyadari bahaya yang dapat timbul jika tidak mematuhi aturan lalu lintas. Peran Aktif dalam Keluarga, anak-anak yang memahami rambu lalu lintas dapat mengingatkan orang tua atau anggota keluarga lainnya untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas. karena bagaimanapun juga kendaraan roda dua saat ini banyak digunakan oleh anak remaja sebagai kendaraan ke Sekolah.

Menurut Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak anak, dengan maksud melalui pemberian rangsangan pendidikan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.  Dengan mengenalkan rambu lalu lintas kepada siswa-siswi melalui tatap muka secara langsung baik dengan bantuan media aplikasi, disertai contoh nya maupun media gambar dengan harapan dapat membentuk generasi muda yang patuh peraturan, khususnya patuh dalam berlalu lintas.

Kemudian, memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi dengan cara menggunakan media berbentuk animasi yang berisi tentang pengenalan simbol-simbol lalu lintas dan rambu-bambu lalu lintas serta memberikan contoh simulasi bagaimana berkendara menggunakan jalan yang baik tentang peraturan lalu lintas, juga memberikan lembaran berupa soal yang memuat isi  penjelasan tentang peraturan, symbol, contoh peraturan lalu lintas dengan tujuan agar peserta didik dapat memahami belajar peraturan lalu lintas sejak usia dini untuk menumbuhkan sikap positif yang akan mendatangkan manfaat saat anak-anak itu.

 
Pada usia anak-anak dengan pendidikan sekolah dasar 7-12 tahun, kegiatan keseharian anak didominasi oleh bermain (Salonen et al., 2020). Dengan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa generasi muda tumbuh menjadi pengguna jalan yang sadar dan bertanggung jawab. Sehingga memberikan mata pelajaran pendidikan berlalu lintas, bila diterapkan dalam sebuah sarana permainan, anak-anak dapat lebih mudah dalam memahaminya. Bahkan banyak ditemukan hasil bukti empiris, menunjukkan sosialisasi rambu lalu lintas pada anak usia dini sangatlah penting karena semakin minimnya pengetahuan akan rambu lalu lintas seseorang akan semakin banyak pelanggaran yang disebabkan karena ketidaktahuannya mengenai tanda rambu lalu lintas yang ada di jalan. 

Tujuan dilakukannya edukasi ini adalah selain untuk mengetahui sejauh mana anak usia dini mengenal rambu lalu lintas, siswa-siswi mampu mengetahui aturan, simbol-simbol lalu lintas, memiliki kesadaran hukum, membangun kesadaran akan keselamatan, membentuk perilaku tertib berlalu lintas, meningkatkan kualitas hidup menjadi contoh teladan yang baik, dan tujuan utama dari pengenalan lalu lintas kepada anak adalah untuk menciptakan generasi muda yang sadar akan keselamatan, tertib, dan bertanggung jawab dalam berlalu lintas.



  
Penulis:
Mycho Ivando Muchlisin S.
Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, Semarang
KKN TIM II Universitas Diponegoro 2024

Editor:
Achmad Munandar

Mengangkat UMKM Pasar Kliwon ke Dunia Digital: Implementasi Strategi Branding dan Pemasaran Digital oleh Mahasiswa KKN UNDIP


Gambar 1; Acara puncak, sharing dengan 
para pelaku UMKM Pasar Kliwon


Loetju.id - Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program Kerja Nyata (KKN) melakukan pelaksanaan program kerja berupa pemberian edukasi mengenai branding dan digital marketing bisnis. Puncak acara program ini dilaksanakan pada 25 Juli 2024, bertempat di rumah Bapak Sugiyantoro, RT 2 RW 3. 

Pasar Kliwon, Surakarta, adalah tempat bersemayamnya beragam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang penuh potensi. Namun, banyak dari UMKM ini masih belum memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Sebagai mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah ini, mereka merasa terpanggil untuk membantu pelaku UMKM di sana. 

Kegiatan ini diselenggarakan selama beberapa hari dan diikuti oleh belasan pelaku UMKM Pasar Kliwon. Diantaranya ada dari bidang bisnis makanan, textile, jasa, dan 

Beberapa langkah strategis yang telah diimplementasikan dalam program kerja Branding dan Digital Marketing untuk UMKM di Pasar Kliwon ini adalah :

1. Analisis Awal dan Pemahaman Pasar : 
Mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan UMKM di Pasar Kliwon melalui survei dan wawancara langsung. Kemudian mengkaji tren pasar dan perilaku konsumen untuk menyusun strategi pemasaran yang efektif.

2. Pembangunan Identitas Merek :
Membantu UMKM dalam merancang logo dan desain kemasan yang menarik dan profesional. Selanjutnya menyusun narasi merek yang menggambarkan nilai unik dari setiap UMKM, sehingga dapat menarik perhatian konsumen.

3. Pelatihan dan Edukasi : 
Mengadakan sharing tentang dasar-dasar branding dan pemasaran digital bagi para pelaku UMKM. Dan melatih pelaku UMKM dalam penggunaan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, dan WhatsApp Business untuk pemasaran produk.

4. Evaluasi dan Tindak Lanjut :
Melakukan evaluasi berkala terhadap efektivitas strategi yang telah diterapkan. Lalu memberikan saran dan rencana tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi untuk memastikan keberlanjutan program.


Dengan strategi-strategi ini, mahasiswa berharap UMKM di Pasar Kliwon dapat berkembang lebih pesat dan mampu bersaing di era digital. Melalui kolaborasi dan dedikasi, mereka percaya bahwa perubahan positif ini akan membawa dampak yang signifikan bagi perekonomian lokal.

Kemudian program berlanjut di beberapa hari setelahnya dengan sistem door to door mengunjungi tempat UMKM. Interaksi dan diskusi secara langsung ini diharapkan bisa ber-impact secara maksimal terhadap kinerja bisnis.

 
Gambar 2; Mahasiswa melakukan 
diskusi interaktif dengan pelaku UMKM

Dalam kegiatan ini mahasiswa Universitas Diponegoro membagikan pengetahuan dan informasi mengenai bagaimana langkah memulai membangun branding UMKM. Beberapa pelaku UMKM juga membagikan keluhan dan hambatan pada usaha mereka yang kemudian secara bersama dibahas dalam forum ini.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat, terutama dari para pelaku UMKM yang memiliki minat menambah pengetahuan dan mengapresiasi upaya mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) dalam memberikan edukasi. Mahasiswa Universitas Negeri Diponegoro (UNDIP) juga bekerja sama dengan pihak perangkat desa untuk memastikan keberlangsungan dan kesuksesan acara

Secara keseluruhan, kegiatan  yang diselenggarakan oleh mahasiswa UNDIP ini membuktikan betapa pentingnya peran mereka dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam peningkatan mutu UMKM setempat. Mereka membuktikan bahwa ilmu dan kepedulian yang didapatkan di universitas dapat digunakan untuk membantu membangun negeri dan meniti perekonomian yang lebih baik. 



Penulis: 
Nabela Citra Azzahra 
Manajemen / Fakultas Ekonomika dan Bisnis 

Dosen Pembimbing: 
1. Rissa Anandita, S.E., M.Ak., Ak., CA
2. Agus Naryoso., S.Sos., M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Laksanakan Pendampingan Kader mengenai Penerapan Higiene Sanitasi saat Proses Pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

 


Loetju.idMagelang, (14/08/2024) - Kesehatan dan kebersihan merupakan aspek yang krusial dalam penyediaan makanan, terutama dalam konteks Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak. Kader kesehatan memiliki peran penting dalam memastikan bahwa proses pengolahan makanan memenuhi standar higiene dan sanitasi yang tinggi. Oleh karena itu, pendampingan kepada ibu-ibu kader mengenai higiene dan sanitasi yang baik untuk mencegah terjadinya kontaminasi sangatlah penting. 

Erika Sukma Setiyani, seorang mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro Tahun Akademik 2023/2024 dari Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat berhasil menjalankan program penyuluhan serta pendampingan kader mengenai penerapan higiene dan sanitasi yang baik dan benar pada saat proses pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Paud Dusun Daleman, Desa Bawang serta di Rumah ibu Kader yang digunakan sebagai tempat untuk pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Kegiatan yang dilakukan selama dua hari pada tanggal 02 dan 03 Agustus 2024 ini, diikuti oleh 14 ibu-ibu kader Desa Bawang dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama ibu-ibu kader mengenai pentingnya penerapan higiene dan sanitasi yang baik dan benar pada saat proses pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai upaya pencegahan terjadinya kontaminasi pada makanan. 

Dalam kegiatan tersebut, Erika memberikan pemahaman konvensional mengenai pengertian dari higiene dan sanitasi, prinsip serta beberapa contohnya. Selain itu, ia juga memberikan tips dan trik tambahan dalam penerapan higiene dan sanitasi yang baik dan benar. Dengan bahasa yang mudah dipahami, Erika berhasil menarik perhatian para ibu-ibu kader dan mendorong mereka untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh.


“Higiene sanitasi adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kebersihan kesehatan pengolahan, dalam dan proses penyimpanan, penyajian, dan distribusi makanan. Makanan yang tidak diolah dengan benar dapat menjadi media penyebaran bakteri dan patogen yang berpotensi menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, menjaga kebersihan diri, peralatan, dan lingkungan sangat penting untuk memastikan keamanan makanan," ujar Erika. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama ibu-ibu kader mengenai penerapan higiene dan sanitasi yang baik dan benar pada saat proses pengolahan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Dengan penerapan higiene dan sanitasi yang baik dan benar, kita dapat mencegah terjadinya kontaminasi pada makanan dan menjaga kualitas makanan tetap baik untuk menghindari anak dalam terjangkit penyakit menular makanan. 



Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z