Stunting Kian Meningkat, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP melakukan Sosialisasi Pentingnya Manajemen Keuangan Keluarga serta pentingnya Berwirausaha sebagai wujud pencegahan Stunting
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2024
Loetju.id - Bandungan, Klaten (7 Agustus 2024) - Permasalahan stunting yang masih menghantui Indonesia, ternyata memiliki akar masalah yang lebih dalam dari sekadar kurangnya asupan gizi. Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten merupakan salah satu desa yang memiliki permasalahan stunting cukup serius. Menanggapi permasalahan tersebut, pada tanggal 7 Agustus 2024 TIM II KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024 melaksanakan serangkaian program kerja yang bernama “Bandungan Hadapi Stunting” dengan tujuan untuk melakukan pencegahan stunting di desa Bandungan. Program ini teridiri dari serangkaian acara dalam bentuk sosialisasi dan demonstrasi yang dikaitkan dengan bidang keilmuan dari masing-masing fakultas.
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2024, Michael Febrian Sitorus yang berasal dari program studi Akuntansi berhasil melaksanakan program pencegahan stunting tersebut dengan mengaitkannya kepada bidang keilmuannya. Program kerja tersebut difokuskan pada tiga isu utama, yaitu pengaruh tingkat perekonomian terhadap permasalahan stunting, pentingnya pengelolaan dan manajemen keuangan keluarga, dan pentingnya wirausaha sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2024
Kegiatan sosialisasi dimulai dengan memberikan pemahaman terkait pengaruh tingkat perekonomian masyarakat terhadap permasalahan stunting. Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berhubungan erat dengan kondisi ekonomi keluarga. Melalui diskusi dan sosialisasi, masyarakat diajak untuk memahami bagaimana tingkat perekonomian dapat mempengaruhi akses terhadap gizi yang cukup bagi anak-anak. TIM II KKN UNDIP juga memberikan edukasi tentang pentingnya pola makan sehat dan seimbang, serta bagaimana mengoptimalkan sumber daya lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Sosialisasi dilanjutkan dengan pemaparan tentang pentingnya pengelolaan keuangan keluarga. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai cara mengelola keuangan secara efektif, termasuk cara membuat anggaran, mengalokasikan pengeluaran, dan mengelola utang. Sosialisasi diakhiri dengan pemaparan mengenai pentingnya berwirausaha sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian keluarga. TIM II KKN UNDIP memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat untuk memulai usaha kecil yang dapat mendukung perekonomian keluarga. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pemilihan jenis usaha, menemukan ide bisnis yang tepat, hingga strategi pemasaran.
Pada akhir kegiatan, mahasiswa KKN TIM II UNDIP memberikan leaflet kepada para ibu hamil yang berisi tata cara pengelolaan keuangan yang baik dan juga ide bisnis yang dapat dilakukan ibu rumah tangga di Desa Bandungan. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat setempat. Masyarakat mengatakan dengan adanya sosialisasi ini, mereka jadi mengetahui bahwa pentingnya perencanaan keuangan, skala prioritas keuangan keluarga serta pentingnya berwirausaha dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi di masyarakat. Salah satu peserta mengungkapkan, "Dengan sosialisasi ini, saya jadi lebih memahami terkait bagaimana cara mengelola keuangan & skala prioritas keuangan dengan baik untuk upaya pemenuhan kebutuhan makanan bergizi bagi anak saya."
Dengan dilaksanakannya program kerja ini, TIM II KKN UNDIP 2024 berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai upaya pencegahan stunting yang terjadi di Desa Bandungan. Pengelolaan keuangan yang baik, pemahaman akan dampak ekonomi terhadap kesehatan, serta semangat wirausaha diharapkan menjadi kunci bagi peningkatan kualitas hidup dan kemandirian ekonomi masyarakat desa.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar