Comedy, Indie and Creativity

Kamis, 22 Agustus 2024

Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Pelatihan Pembuatan Totebag Ecoprint sebagai Upaya Peningkatan Kreativitas dan Peluang Usaha Ramah Lingkungan Kepada Ibu-ibu PKK Desa Semin



Gambar 1. Dokumentasi Kegiatan 
Pelatihan Pembuatan Totebag Ecoprint


Loetju.idPada hari Sabtu, 20 Juli 2024, bertempat di ruang serbaguna Desa Semin, telah dilaksanakan Pelatihan Pembuatan Totebag Ecoprint yang diikuti oleh 35 ibu-ibu anggota PKK yang dipimpin oleh Novita Tiarasari dari Jurusan Biologi. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan tujuan utama meningkatkan kreativitas para peserta sekaligus membuka peluang usaha yang ramah lingkungan.

Pelatihan ini diselenggarakan sebagai respons terhadap kebutuhan akan peningkatan kreativitas dan keterampilan masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga, dalam menciptakan produk yang memiliki nilai jual dan ramah lingkungan. Ecoprint, sebagai teknik yang memanfaatkan bahan-bahan alami seperti daun untuk menghasilkan motif pada kain, dipandang sangat relevan untuk mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

Pelatihan dimulai dengan penjelasan singkat mengenai teknik Ecoprint oleh fasilitator. Peserta diperkenalkan pada berbagai jenis daun yang bisa digunakan sebagai sumber motif dan pewarna alami, serta langkah-langkah persiapan kain kanvas sebagai media cetak. Kain kanvas yang digunakan sebelumnya telah direndam dalam larutan tawas untuk meningkatkan daya serap warna alami dari daun.

Setelah penjelasan, peserta diberikan kesempatan untuk langsung mempraktikkan teknik Ecoprint dengan menggunakan totebag kanvas. Mereka dengan antusias menata daun di atas totebag dan memukul-mukulnya menggunakan ulekan sebagai pengganti palu untuk memastikan warna dan motif dari daun terserap dengan baik pada kain. Proses ini menjadi momen yang paling menarik karena selain menghasilkan karya yang unik, peserta juga merasakan sensasi kreatif yang menyenangkan.


 
Gambar 2. Kegiatan Pelatihan Pembuatan Totebag Ecoprint 
sebagai Upaya Peningkatan Kreativitas dan Peluang Usaha Ramah Lingkungan


Seluruh peserta berhasil menyelesaikan totebag Ecoprint mereka masing-masing dengan hasil yang bervariasi namun memuaskan. Banyak dari mereka yang mengaku baru pertama kali mencoba teknik ini dan merasa bangga dengan hasil karya mereka. Selain itu, pelatihan ini juga membuka wawasan para ibu-ibu PKK tentang potensi usaha yang dapat dikembangkan dari produk ramah lingkungan seperti totebag Ecoprint.

Beberapa peserta menyampaikan keinginannya untuk lebih mendalami teknik ini dan bahkan mempertimbangkan untuk menjadikannya sebagai usaha rumahan. Ini menunjukkan bahwa pelatihan ini tidak hanya bermanfaat dalam peningkatan keterampilan tetapi juga dalam membuka peluang ekonomi baru yang lebih hijau.

Pelatihan Pembuatan Totebag Ecoprint yang dilaksanakan pada 20 Juli 2024 ini berhasil mencapai tujuannya dalam meningkatkan kreativitas dan membuka peluang usaha ramah lingkungan bagi para peserta. Antusiasme dan keterlibatan aktif dari para ibu-ibu PKK menunjukkan bahwa kegiatan semacam ini sangat relevan dan perlu terus dilaksanakan untuk memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Waspada Terjerat Pinjaman Online Illegal! Mahasiswi KKN TIM II UNDIP Mengadakan Penyuluhan Hukum Mengenai Bahaya Terjerat Pinjaman Online Illegal Ditinjau Dari Segi Hukum



Loetju.idDesa Tunjungsari, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan (07/08/2024) - Kasus Pinjaman Online menjadi keresahan dan ancaman bagi warga masyarakat, sehingga untuk mendapatkan kehidupan yang aman dan perlindungan hukum bagi masyarakat baik yang telah menjadi korban maupun yang merasa dirugikan oleh tindakan pinjaman online illegal. Oleh karena itu, agar warga Desa Tunjungsari tidak terjerumus atau menjadi korban dari adanya pinjaman online illegal maka Cahya Hikmah Fajariyani salah satu anggota KKN TIM II Universitas Diponegoro mengadakan penyuluhan hukum mengenai bahaya terjerat pinjaman online illegal, dengan adanya penyuluhan hukum tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada warga Desa Tunjungsari agar selalu waspada terhadap pinjaman online illegal.

Pinjaman online ilegal merupakan pinjaman online yang tidak diakui dimata hukum karena tidak memiliki izin resmi dan tidak terdaftar serta tidak diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tidak seperti pinjaman online legal yang memiliki izin resmi serta memiliki dasar hukum yakni Peraturan OJK Nomor 77 Tahun 2016 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi, sedangkan pinjaman online illegal tidak memiliki dasar hukum yang pasti. Selain tidak diakui di mata hukum dan tidak berizin resmi OJK, pinjaman online illegal memiliki ciri-ciri lain seperti menggunakan SMS/Whatsapp dalam memberikan penawaran, sangat mudah mendapatkan pinjaman sebab tanpa seleksi terlebih dahulu, meminta akses data pribadi peminjam bahkan yang tidak berhubungan dengan proses peminjaman, menetapkan bunga, denda dan biaya tinggi tanpa penjelasan yang tertera dalam perjanjian serta menagih tanpa etika menggunakan ancaman, teror, intimidasi dan kalimat kasar dengan penagih atau debt collector.


Kegiatan program kerja monodisiplin ini dilaksanakan pada tanggal pada 7 Agustus 2024 yang dihadiri oleh Ibu-Ibu Kelompok PKH Desa Tunjungsari yang berjumlah 25 orang. Dalam pemaparan ini lebih difokuskan pada segi hukum mengenai bagaimana perlindungan hukum bagi korban maupun yang merasa dirugikan oleh tindakan pinjaman online illegal tersebut. Dengan adanya pelaksanaan program ini, KKN TIM II Universitas Diponegoro mengharapkan agar para ibu-ibu kelompok PKH semakin waspada dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk menghindari jerat pinjaman online illegal yang dapat merugikan secara finansial dan psikologis dan program kerja monodisiplin ini dapat membawa dampak positif bagi ibu-ibu kelompok PKH di Desa Tunjungsari.



Penulis: 
Cahya Hikmah Fajariyani
Jurusan Hukum
Fakultas Fakultas Hukum


Editor:
Achmad Munandar


Stop Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja! Mahasiswi KKN TIM II UNDIP Mengadakan Penyuluhan Hukum Mengenai Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja Berkaitan Dengan Jerat Hukum Bagi Pelaku Serta Dampak Hukumnya




Loetju.id -  Desa Tunjungsari, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan (21/07/2024) - Globalisasi yang melanda Indonesia saat ini membuat informasi yang dibawa oleh media massa seperti televisi dan media sosial sangat mudah diakses. Seiring dengan perkembangan zaman, dapat memicu terjadinya pergaulan bebas yang dapat mempengaruhi anak-anak atau remaja. Masalah pergaulan bebas cenderung dipengaruhi oleh faktor lingkungan, media sosial, dan kurangnya pegangan hidup bagi anak-anak dan remaja dalam hal keyakinan/agama serta ketidakstabilan tingkat emosional.

Dalam usia ini biasanya seseorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan, dan bahkan memiliki rasa ingin mencoba suatu hal baru yang mungkin tidak diketahui apakah memberikan dampak positif atau negatif. Contoh pergaulan bebas yang saat ini sering dilakukan yaitu meminum alkohol, merokok maupun seks bebas. Remaja Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan sosial yang sangat cepat dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern. Dengan adanya hal tersebut juga dapat mengubah norma-norma, nilai-nilai, dan gaya hidup anak-anak atau remaja.


Oleh karena itu, agar warga Desa Tunjungsari tidak terjerumus atau menjadi korban dari adanya pinjaman online illegal maka Cahya Hikmah Fajariyani salah satu anggota KKN TIM II Universitas Diponegoro mengadakan penyuluhan hukum mengenai jerat hukum pergaulan bebas dikalangan remaja, dengan adanya penyuluhan hukum tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para remaja Desa Tunjungsari agar tidak terjerumus kepada pergaulan bebas serta memberikan edukasi dari segi jerat hukumnya.

Kegiatan program kerja monodisiplin ini dilaksanakan pada tanggal pada 21 Juli 2024 yang dihadiri oleh Remaja Desa Tunjungsari yang berjumlah 15 orang. Dalam pemaparan ini lebih difokuskan pada segi hukum mengenai bagaimana jerat hukum bagi pelaku pergaulan bebas. Dengan adanya pelaksanaan program ini, KKN TIM II Universitas Diponegoro mengharapkan agar para remaja Desa Tunjungsari semakin memiliki pemahaman hukum untuk menghindari pergaulab bebas dikalangan remaja dan program kerja monodisiplin ini dapat membawa dampak positif bagi remaja di Desa Tunjungsari.



Penulis: 
Cahya Hikmah Fajariyani
Jurusan Hukum
Fakultas Fakultas Hukum


Editor:
Achmad Munandar

Belajar Bersama Cara Menyikat Gigi yang Kreatif dan Edukatif oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang

Sumber: Dokumen Pribadi



Loetju.idCepoko, Sragen (29/07/24) - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang menunjukkan peran edukatif mereka dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan melibatkan anak-anak SD Negeri Cepoko 1 dan SD Negeri Cepoko 2 dalam kegiatan cek gigi dan mulut serta sosialisasi cara menyikat gigi. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari jurusan kedokteran dengan tujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan gigi sejak dini.

Mahasiswa menyadari bahwa pendidikan tentang kesehatan mulut harus dimulai sejak dini, dan anak-anak SD adalah target yang ideal untuk memulai program ini. Program ini diharapkan dapat membentuk kebiasaan hidup sehat, meningkatkan pemahaman anak-anak tentang pentingnya kebersihan gigi, dan memperkenalkan mereka pada rutinitas menyikat gigi yang benar.


Metode Menyenangkan dan Interaktif
Mahasiswa KKN terlibat aktif dalam memberikan penyuluhan kepada anak-anak SD tentang teknik menyikat gigi yang baik dan benar. Mereka menggunakan metode yang menyenangkan dan interaktif, seperti lagu-lagu pendek dan permainan edukatif, untuk membuat pembelajaran lebih menarik bagi anak-anak.


Dukungan dari Guru
Ibu Hartati, selaku kepala sekolah di SD Negeri Cepoko 1, menyambut baik inisiatif ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah membawa program yang bermanfaat ini ke sekolah kami. Semoga anak-anak kami dapat mempraktikkan pengetahuan yang mereka peroleh dan membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini.”


Dampak Positif bagi Masyarakat
Program KKN ini menjadi contoh bagaimana kegiatan mahasiswa dapat memberikan dampak positif pada masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan anak-anak. Diharapkan program serupa dapat diterapkan di berbagai wilayah sebagai langkah awal dalam menciptakan generasi yang lebih sadar akan pentingnya kesehatan gigi.


Kesimpulan
Sosialisasi cara menyikat gigi yang kreatif dan edukatif oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang di SD Negeri Cepoko 1 dan SD Negeri Cepoko 2 merupakan contoh program yang bermanfaat bagi anak-anak. Dengan metode yang menyenangkan dan interaktif, serta dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan gigi dan membentuk kebiasaan hidup sehat sejak dini.




Penulis : 
Farisa Rahma Meidina

Lokasi Kegiatan : 
Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang
Kabupaten Sragen, Jawa Tengah

Dosen Pembimbing : 
Enda Wista Sinuraya, S.T, M.T

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Ajak Warga untuk Berperan Aktif dalam Pencegahan Diabetes Mellitus dan Hipertensi

 



Loetju.id -  Cepoko, Sragen (05/08/24) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro pada 5 Agustus 2024 adakan sosialisasi mengenai penyakit diabetes mellitus (DM) dan hipertensi. Acara berlangsung di Balai Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan mulai dari cek gula darah hingga tekanan darah. Di momen yang sama pula, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi mengenai makanan yang bergizi seimbang untuk lansia. Farisa Rahma Meidina, mahasiswa Kedokteran Universitas Diponegoro yang juga merupakan peserta KKN di Desa Cepoko sebagai narasumber yang menjelaskan mengenai bahaya DM dan hipertensi serta makanan bergizi seimbang.

DM adalah gangguan metabolik yang menyebabkan kadar gula darah tinggi akibat masalah produksi atau penggunaan insulin oleh tubuh. Tipe DM terdiri dari tipe 1, di mana tubuh tidak memproduksi insulin sama sekali; tipe 2, di mana tubuh tidak menggunakan insulin dengan efektif atau tidak memproduksi cukup insulin. Sedangkan hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah di dalam arteri, dengan keadaan tanpa gejala. Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan risiko strok, gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal.

“Pada stadium awal, DM dan hipertensi memang tidak menimbulkan gejala. Meskipun begitu, jangan nunggu gejalanya muncul baru diobati. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kalau penyakit tersebut sudah parah harus minum obat terus-menerus,” jelas Farisa.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa DM dan hipertensi berat atau yang telah diderita selama bertahun-tahun dan tidak diobatilah yang dapat menimbulkan gejala.

“Langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengobati penyakit hipertensi adalah dengan mengubah pola hidup, mulai dari mengubah pola makan dengan gizi seimbang, olahraga aerobik, berhenti merokok, dan menurunkan berat badan sampai dengan batas yang ideal,” tuturnya.

Penerapan gizi seimbang yang dijadikan fokus utama dalam sosialisasi tersebut adalah membatasi bahan atau produk makanan yang dapat meningkatkan risiko penyakit hipertensi maupun diabetes, yaitu makanan tinggi GGL (garam, gula, dan lemak).

Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini dihadiri oleh 50 peserta dari ibu-ibu PKK. Sosialisasi penyakit DM dan hipertensi merupakan bagian dari salah satu program sosialisasi hidup sehat yang dirancang oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro. Antusias peserta sosialisasi mengenai penyakit DM dan hipertensi dapat dilihat dengan partisipasi aktif dari peserta yang mengikuti rangkaian acara dari awal hingga selesai.

“Sosialisasi penyakit DM dan hipertensi ini dipilih untuk mencegah meningkatnya angka kejadian DM dan hipertensi di Desa Cepoko. Harapannya setelah dilakukan sosialisasi, ibu-ibu dapat melakukan pencegahan atau pengobatan secara mandiri di rumah,” terang Farisa selaku narasumber.




Penulis : 
Farisa Rahma Meidina

Lokasi Kegiatan : 
Desa Cepoko, Kecamatan Sumberlawang
Kabupaten Sragen, Jawa Tengah

Dosen Pembimbing : 
Enda Wista Sinuraya, S.T, M.T

Editor:
Achmad Munandar

Rumah Kayu Awet dan Bebas Rayap




Campusnesia.co.idSurakarta (20/08/2024) - Kayu merupakan bahan yang ramah lingkungan karena dapat diproduksi dengan cara siklus tanam dan merupakan kekayaan alam yang tidak ada habisnya bila dikelola dengan baik (renewable resources). Dalam konstruksi bangunan, kayu dapat menahan gaya serta beban luar yang mengenainya. Kayu juga dapat menahan beban tarik, beban tekan, beban lentur, dan kuat geser.

Penggunaan kayu sebagai material bangunan memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu materialnya yang cukup mudah didapatkan dan memiliki berat jenis yang ringan. Dalam penggunaannya, kayu juga dapat lebih mudah diolah karena dapat menggunakan peralatan yang sederhana.

Disamping banyaknya kelebihan dalam penggunaan material kayu, terdapat pula berbagai kekurangan yang mempengaruhi konstruksi bangunan kayu dalam pemeliharaannya, diantaranya kayu merupakan material yang tidak homogen disertai dengan cacat-cacat alam seperti serat yang tidak teratur, spiral, diagonal, hingga mata kayu. Tingkat keawetan material kayu juga lebih rendah dibandingkan material lainnya karena bahan material ini terbilang cukup rapuh terhadap kondisi lingkungan, diantaranya mudah lapuk pada tempat lembab, rawan keropos karena rayap, serta dapat memuai dan menyusut.

Berdasarkan hasil observasi, masih terdapat beberapa bangunan berstruktur kayu di Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta yang belum mendapatkan perhatian khusus dalam perawatannya. Menanggapi hal tersebut, Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro 2023/2024, Naufal Haidar Amiruddin membuat suatu modul mengenai perawatan bangunan struktur kayu guna mengatasi pelapukan dini bangunan struktur kayu serta pencegahan pengeroposan kayu oleh rayap di beberapa bangunan berstruktur kayu di wilayah tersebut. Modul tersebut berisi tentang bagaimana cara membersihkan dan mengawetkan struktur bangunan yang berbahan kayu, seperti lantai kayu, tangga kayu, dinding kayu, dan plafond kayu.

Dengan adanya modul ini, diharapkan pemilik bangunan struktur kayu dapat teredukasi untuk memberi perhatian lebih terhadap perawatan bangunan struktur kayu sehingga kayu yang digunakan dapat berumur panjang, tidak mudah lapuk dan keropos, serta bersih dan terawat.




Editor:
Achmad Munandar

Kepatihan Kulon Asri Anti Banjir



Loetju.idSurakarta (20/08/2024) - Bencana banjir dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Sistem drainase yang baik tidak menjadi jaminan suatu daerah dapat terhindar dari bencana banjir apabila tidak disertai dengan kesadaran masyarakat sekitar untuk menjaga lingkungan. Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan. Sebagai bagian dari suatu masyarakat, upaya paling mudah yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan dan mencegah banjir adalah membuang sampah pada tempatnya. Dengan melakukan pembuangan sampah pada tempatnya, kemungkinan penyumbatan drainase akan semakin kecil begitu pula dengan kemungkinan peluapan air sungai.

Membuang sampah pada tempatnya tanpa dipilah masih dapat beresiko mencemarkan udara karena sampah masih tercampur antara sampah organik, sampah anorganik, serta sampah B3. Selain itu, sampah yang tidak terpilah juga akan mempersulit proses pengelolaan sampah selanjutnya. Maka dari itu, akan lebih baik jika pembuangan sampah dilakukan secara terpilah.

Secara keseluruhan, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta memiliki lingkungan yang bersih dan drainase yang baik. Namun, di beberapa titik masih terdapat sampah yang berserakan serta sampah hasil rumah tangga di wilayah ini masih belum terkelola dengan baik. Oleh karena itu, salah satu Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro 2023/2024, Naufal Haidar Amiruddin berinisiatif untuk memberikan edukasi mengenai pencegahan bencana banjir dan pengelolaan sampah dengan melakukan pengadaan Tempat Sampah Terpilah agar wilayah tersebut menjadi wilayah yang asri dan aman dari bencana banjir.
 
 
Pemberian edukasi ini ditargetkan langsung pada warga setempat, khususnya ibu-ibu PKK sebagai pengelola sampah rumah tangga. Untuk menjaga keberlanjutan pengelolaan sampah rumah tangga ini, tidak lupa Ia juga menargetkan perangkat Kelurahan Kepatihan Kulon sebagai audience dengan tujuan agar perangkat Kelurahan setempat dapat menjadi pengawas dalam keberjalanan program ini. Dengan adanya sinergitas antara pihak perangkat Kelurahan dengan warga setempat, diharapkan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan maksimal, serta berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Rabu, 21 Agustus 2024

Pelatihan Teknologi Budikdamber (Budidaya Ikan Dalam Ember) Sebagai Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat Di Desa Bondowoso




Loetju.idBondowoso, Mertoyudan Magelang (04/08/2024) - Permasalahan yang dihadapi yaitu ingin melakukan budidaya ikan tetapi tidak mempunyai lahan yang cukup luas untuk berbudidaya. Ghifrian Arhami Ahmad menjelaskan bahwa Budikdamber menjadi solusi alternatif bagi mereka yang ingin melakukan budidaya ikan lele dan tanaman, namun terkendala oleh lahan yang terbatas, terutama di lingkungan perkotaan atau perumahan dengan lahan yang sudah penuh. Budikdamber memungkinkan kita untuk mempraktikkan budidaya di rumah sendiri.

Ghifrian Arhami Ahmad juga menjelaskan penanaman sistem aquaponik merupakan budidaya ikan menghemat lahan atau efesiensi lahan. Budidaya dengan sistem aquaponik yaitu budidaya ikan dengan menambah variasi penanaman dimedia budidaya tersebut. Budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) dengan sistem aquaponik merupakan gabungan dari sistem budidaya ikan dengan tanaman (Hidroponik) dalam wadah budidaya berupa ember.

Kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk ibu ibu mengenal lebih jauh tentang budidaya ikan dalam ember dalam meningkatkan ekonomi mandiri di rumah dengan fasilitas dan biaya yang memadai.


Pelaksanaan kegiatan pelatihan mengundang keaktifan dan respon yang baik dari peserta. Pertama mahasiswa menjelaskan materi melalui poster terkait Definisi budikdamber, Manfaat dan juga cara pembuatan alat budikdamber itu sendiri. Lalu setelah itu adanya sesi tanya jawab sekaligus demonstrasi pemakaian alat budikdamber.




Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Probiotik Rabal (Ragi dan Asam Laktat)



Loetju.id - Budidaya ikan lele menghadapi berbagai permasalahan yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan produktivitasnya. Salah satu tantangan utama adalah kualitas air, yang sangat penting bagi kesehatan ikan, fluktuasi pH, kadar oksigen terlarut yang rendah, dan peningkatan kadar amonia sering kali menjadi masalah yang memerlukan perhatian rutin. Selain itu, penyakit dan parasit yang menyerang ikan lele dapat menyebabkan kerugian besar jika tidak ditangani dengan tepat, memerlukan pengelolaan kesehatan yang baik dan penggunaan obat yang efektif. 

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan saat dikonsumsi dalam jumlah yang memadai, sedangkan tetes tebu merupakan hasil samping dari proses pembuatan gula yang kaya akan nutrisi. Pembuatan probiotik dari tetes tebu berhasil dilakukan dengan tingkat keberhasilan fermentasi yang memadai. Hasil pengujian menunjukkan bahwa produk probiotik mengandung jumlah koloni bakteri probiotik yang optimal dan memiliki kualitas sensorik yang baik. Selain itu, penggunaan tetes tebu sebagai bahan dasar tidak hanya mengurangi limbah industri tetapi juga memberikan nilai tambah yang bermanfaat untuk kesehatan.
 

Pembuatan probiotik berbahan dasar tetes tebu yang dilakukan oleh Ghifrian Arhami Ahmad dalam rangka Kuliah Kerja Nyata ini menunjukkan bahwa tetes tebu dapat dimanfaatkan secara efektif sebagai bahan baku probiotik. Inovasi ini tidak hanya memberikan solusi terhadap pengelolaan limbah industri, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya probiotik dan potensi pemanfaatan limbah perikanan.



Editor:
Achmad Munandar

Senin, 19 Agustus 2024

Mahasiswa UNDIP Berdayakan UMKM Desa Tanjungan, Dorong Desa Mandiri



Deskripsi gambar: Kunjungan ke UMKM Wingko Legit 
(Sumber: Dokumentasi KKN Tim II Desa Tanjungan 2024)


Loetju.id - Tanjungan, Klaten, 5 Agustus 2024 - Dalam upaya mewujudkan desa mandiri dan memberdayakan potensi lokal, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 Desa Tanjungan melaksanakan program kerja kolaboratif untuk mengoptimalkan kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.

Program yang melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu seperti hukum atas nama Andini Fathiya Nathania, akuntansi atas nama mahasiswa T. Ahmad Sandi Abbad, ilmu perpustakaan dan informasi atas nama Rizky Fitria Ramadhani, serta administrasi bisnis atas nama Maria Tiurma Anggie Silitonga. Program ini, secara khusus menyasar dua UMKM aktif di Desa Tanjungan, yakni KUBE Berkah Konveksi dan UMKM Wingko Legit.

Kolaborasi lintas program studi ini memungkinkan peninjauan menyeluruh terhadap kondisi UMKM. Mahasiswa hukum memberikan masukan terkait aspek legalitas usaha, sementara mahasiswa akuntansi menganalisis kesehatan keuangan UMKM. Sedangkan mahasiswa dari program studi perpustakaan dan informasi serta administrasi bisnis fokus pada strategi promosi dan pemasaran yang efektif, khususnya melalui pemanfaatan media sosial.

"Kami melihat potensi besar dari UMKM di Desa Tanjungan. Melalui program ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha mereka," ujar Tim KKN UNDIP Desa Tanjungan 2024 Desa Tanjungan.

Salah satu UMKM yang menjadi fokus program ini adalah KUBE Berkah Konveksi, produsen sprei lokal. Tim KKN menemukan beberapa kendala yang dihadapi UMKM ini, terutama dalam hal promosi dan pemasaran.

"UMKM KUBE Berkah Konveksi memiliki produk yang berkualitas, namun belum maksimal dalam memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya," ungkap Maria Tiurma Anggie Silitonga, mahasiswa Administrasi Bisnis  yang menangani bagian pemasaran.

Untuk mengatasi hal tersebut, tim KKN memberikan pelatihan mengenai cara memanfaatkan media sosial seperti Whatsapp dan Facebook untuk meningkatkan jangkauan pasar. Selain itu, mahasiswa juga membantu dalam penggunaannya sehingga dapat dilakukan dalam usaha yang sederhana namun efektif.

Kedua UMKM yang terlibat dalam program ini memberikan respon positif atas inisiatif mahasiswa KKN UNDIP. Mereka merasa terbantu dengan adanya pendampingan dan masukan dari para mahasiswa.

Pemilik UMKM KUBE Berkah Konveksi mengaku sangat senang dengan program ini. Ia berharap dengan adanya pelatihan ini, usahanya dapat semakin berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas.

 
Deskripsi gambar: Kunjungan ke UMKM KUBE Berkah Konveksi 
(Sumber: Dokumentasi KKN Tim II Desa Tanjungan 2024)

Selain KUBE Berkah Konveksi, tim KKN juga memberikan pendampingan kepada UMKM Wingko Legit, produsen makanan khas Desa Tanjungan. Meskipun UMKM ini sudah memiliki dasar hukum usaha yang kuat dan pengelolaan keuangan yang baik, namun mereka masih menghadapi tantangan dalam hal pemasaran.

"Pemilik UMKM Wingko Legit mengaku belum memiliki media sosial untuk promosi. Oleh karena itu, kami menyarankan untuk memanfaatkan Google Maps sebagai langkah lanjutan. Dengan Google Maps, UMKM Wingko Legit dapat dengan mudah ditemukan oleh calon pelanggan dan mendapatkan ulasan yang dapat meningkatkan reputasi mereka." Ujar mahasiswa pelaksana program kerja.

Mahasiswa KKN juga memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kualitas produk dan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan untuk mendapatkan ulasan positif di Google Maps.

Program kerja optimalisasi UMKM ini diharapkan dapat menjadi model bagi kegiatan pemberdayaan masyarakat lainnya. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah desa, perguruan tinggi, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta sinergi yang kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.



Penulis: 
KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 
Desa Tanjungan, Klaten


Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z