Comedy, Indie and Creativity

Senin, 10 Februari 2025

KKN TIM I UNDIP Pembuatan Snellen Chart E Untuk Posyandu Desa Depok

 


Loetju.id - Pendahuluan - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program akademik yang bertujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di masyarakat. Sebagai mahasiswa Teknik Mesin, saya berkesempatan untuk berkontribusi dalam bidang kesehatan di Posyandu Desa Depok. Salah satu kegiatan yang saya lakukan adalah pembuatan Snellen Chart E, sebuah alat uji penglihatan yang digunakan untuk memeriksa ketajaman visual masyarakat.


Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Membantu Posyandu dalam menyediakan alat pemeriksaan mata sederhana.
2. Mendukung program kesehatan masyarakat dengan deteksi dini gangguan penglihatan.
3. Menerapkan keterampilan teknik dalam pembuatan alat yang berguna bagi masyarakat.


Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan pembuatan Snellen Chart E dimulai dengan tahap perencanaan dan pengumpulan bahan. Saya membuat satu set Snellen Chart dan kartu yang diperlukan untuk pengujian. Setelah alat ini selesai, pihak Posyandu sangat menyukainya dan meminta tambahan tiga unit lagi untuk mendukung layanan kesehatan mereka. Dengan semangat, saya membuat tiga unit tambahan sehingga total ada empat Snellen Chart E yang digunakan di Posyandu Desa Depok.

Proses pembuatan melibatkan beberapa langkah, antara lain:
1. Mendesain dan mencetak Snellen Chart E dengan ukuran yang sesuai standar.
2. Menyusun kartu uji penglihatan untuk pasien.
3 Memastikan kualitas cetakan agar mudah digunakan dan tahan lama.


Hasil dan Manfaat Kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya empat Snellen Chart E di Posyandu Desa Depok. Keberadaan alat ini sangat membantu tenaga kesehatan dalam melakukan pemeriksaan mata bagi masyarakat, terutama anak-anak dan lansia. Dengan alat ini, deteksi dini masalah penglihatan dapat dilakukan dengan lebih mudah.


Kesimpulan dan Saran
Kegiatan pembuatan Snellen Chart E ini memberikan pengalaman yang berharga bagi saya sebagai mahasiswa Teknik Mesin dalam berkontribusi pada sektor kesehatan masyarakat. Respon positif dari pihak Posyandu menunjukkan bahwa kegiatan ini bermanfaat dan diharapkan dapat diterapkan di tempat lain.

Sebagai saran, kegiatan serupa bisa dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan inovasi dalam desain atau penggunaan bahan yang lebih tahan lama. Selain itu, kerja sama dengan instansi kesehatan lainnya dapat memperluas dampak dari program ini.
 


Penulis:
Deni Erlangga
Fakultas Teknik Mesin
Universitas Diponegoro

Email: 
denierlangga@students.undip.ac.id

Editor:
Achmad Munandar

Masih Zaman 4 Sehat 5 Sempurna? Mahasiswa KKN UNDIP Memperkenalkan Pedoman Gizi Seimbang: Isi Piringku Pada Remaja di Desa Depok

 
Mahasiswa KKN UNDIP berfoto bersama dengan remaja dan kader di Posyandu Remaja, Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo pada Selasa, (04/02/2025)
(Foto: Dokumentasi KKN)

Loetju.id - Wonosobo. Mahasiswa jurusan Gizi Universitas Diponegoro (UNDIP), Dayinta Rahma Fadhila yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP 2025, menjalankan program monodisiplin dengan judul “Perkenalan Isi Piringku Pada Remaja di Desa Depok” di Balai Desa Depok dengan sasaran remaja yang hadir pada Posyandu Remaja Desa Depok, Selasa, (04/02/2025).

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan pada remaja di Desa Depok tentang pedoman gizi seimbang terbaru di Indonesia yaitu Isi Piringku. Pengenalan Isi Piringku penting untuk dikenalkan pada warga khususnya anak sekolah yang masih dalam fase tumbuh kembang.

Kementerian Kesehatan (KEMENKES) membuat pedoman Isi Piringku untuk mengganti konsep “4 Sehat 5 Sempurna” dengan tujuan untuk memperkenalkan konsumsi makanan yang sesuai pedoman gizi seimbang pada masyarakat. Pada satu piring sekali makan, ⅓ piring diisi oleh sumber karbohidrat seperti nasi/mie/singkong, ⅓ piring diisi oleh sumber serat atau sayuran, ⅙ piring diisi sumber protein atau lauk-pauk seperti ayam/ikan/telur dan tempe/tahu, dan ⅙ piring terakhir diisi oleh sumber vitamin yang berasal dari buah-buahan.

 
Mahasiswa KKN UNDIP, Dayinta Rahma Fadhila memberikan materi pedoman gizi seimbang:Isi Piringku pada remaja di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo pada Selasa, (04/02/2025)
(Foto: Dokumentasi KKN)

“Ada beberapa pesan gizi seimbang yang harus kita biasakan pada kegiatan sehari-hari, diantara adalah minum air putih 8 gelas per hari, membiasakan sarapan pagi, mencuci tangan pakai sabun, beraktivitas fisik 30 menit per hari, mengonsumsi lauk pauk tinggi protein, dan membiasakan untuk membaca label kemasan makanan.” ungkap Dayinta.

Diharapkan dengan adanya program perkenalan isi piringku pada remaja di Desa Depok, para remaja di Desa Depok dapat menyadari pentingnya untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan Isi Piringku dan dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.

Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN UNDIP menjalankan program monodisiplin yang berjudul “Perkenalan Isi Piringku Pada Remaja di Desa Depok” di Balai Desa Depok.


Editor:
Achmad Munandar

Atasi Stunting Dengan PMT, Mahasiswa KKN UNDIP Mengadakan Pendampingan Ibu Balita Stunting Dengan Modifikasi Pemberian Makan Tambahan (PMT) di Desa Depok


 

Mahasiswa KKN UNDIP, Dayinta Rahma Fadhila berfoto bersama dengan ibu Balita Stunting di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo pada Kamis, (23/01/2025 (Foto: Dokumentasi KKN)

Loetju.id - Wonosobo. Mahasiswa jurusan Gizi Universitas Diponegoro (UNDIP), Dayinta Rahma Fadhila yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNDIP 2025, menjalankan program monodisiplin dengan judul “Pendampingan Ibu Balita Stunting Dengan Modifikasi Pemberian Makan Tambahan (PMT)” di Balai Desa Depok dengan sasaran ibu balita stunting dan ibu PKK, Kamis, (23/01/2025).

Program ini bertujuan untuk memberikan materi terkait pentingnya pemberian makan tambahan (PMT) untuk membantu tumbuh kembang anak dengan gizi kurang seperti stunting sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan (KEMENKES), program ini juga dapat membantu para ibu untuk membuat menu PMT yang lebih bervariasi dengan harga terjangkau.

PMT diberikan sebagai makanan tambahan yang dikonsumsi sehari-hari, bukan sebagai makanan pengganti makanan utama. PMT sendiri memiliki tujuan untuk memperbaiki gizi pada anak golongan kurang gizi dan memberikan makanan tinggi energi, tinggi protein, dan cukup vitamin mineral secara bertahap.

Seringkali PMT yang tersedia masih belum beragam, tidak kaya gizi dan tidak memperhatikan syarat pemberian PMT dari KEMENKES. KEMENKES memiliki syarat pemberian PMT yaitu terbuat dari pangan lokal yang mudah didapat, sumber pangan yang beragam, kaya gizi, memperhatikan keamanan pangan, dan harga terjangkau.

 
Mahasiswa KKN UNDIP, Dayinta Rahma Fadhila memberikan materi terkait modifikasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu Balita Stunting dan ibu PKK di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo pada Kamis, (23/01/2025)
(Foto: Dokumentasi KKN)

“PMT memiliki 3 prinsip yaitu kaya protein, menggunakan bahan makanan segar dan bumbu rempah asli dengan pembatasan gula dan garam, serta diberikan 1 kali dalam sehari.” ungkap Dayinta.



Editor:
Achmad Munandar

Pengembangan Usaha Ternak Ayam Menjadi Ayam Olahan Serta Sosialisasi Strategi Penjualan Ayam Olahan yang dilakukan Mahasiswa KKN UNDIP di Desa Gondang



Loetju.id - Gondang, Kab. Klaten - Dalam rangka meningkatkan pendapatan usaha, Pak Teguh selaku pemilik peternakan di Desa Gondang ingin mengembangkan usahanya dengan menambah usahanya dengan menjual ayam olahan (katsu). Tim 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode 2024/2025 Mahasiswa Universitas Diponegoro bernama Anargya Rasendriya W. B berinisiatif melaksanakan program kerja edukasi dalam pengembangan usaha ayam serta strategi pemasaran yang dapat diterapkan dalam pengembangan usaha ini.

Penulis mengusung judul “Sosialisasi mengenai strategi penjualan usaha olahan ayam” dalam menyelenggarakan program sosialisasi dan edukasi. Program dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2025 di kediaman pemilik peternakan ayam, Pak Teguh. Dalam sosialisasi ini, penulis mengedukasi dan memberikan saran serta langkah preventif dalam pengembangan usaha ayam potong menjadi usaha ayam katsu. Selain itu, Pak Teguh ingin mengembangan tidak hanya berjualan offline melainkan berjualan online juga. Pemilik diberikan edukasi dengan media berupa poster.

Dalam edukasi tersebut, penulis memberikan materi pertama dengan analisis pasar yang mencakup penentuan konsumen potensial, memahami demografi, mengamati pesaing, menganalisis kelebihan dan kekurangan pesaing, dan memanfaatkan celah yang ada. Materi kedua, pemilik peternak ayam diberikan materi promosi yang mencakup strategi awal dalam berjualan seperti diskon pada pembelian pertama, kupon makan gratis jika telah di cap selama sepuluh kali, dsb. Kemudian, Pak Teguh juga diberikan materi mengenai digital marketing berupa cara penggunaan media sosial seperti Instagram, facebook dan tiktok serta e-commerce seperti Tokopedia dan shoppee. Penulis juga menjelaskan tentang pengiklanan di media sosial. Selanjutnya, penulis memberikan strategi konten seperti membuat konten video dan feeds di media sosial dengan menarik.

Pak Teguh tampak antusias dalam melaksanakan usaha barunya dengan kompetitor yang sedikit di Desa Gondang membuatnya semakin percaya diri dalam melaksanakan usaha barunya. Berikut, dengan penurunan usaha ternak ayam potong membuat harapan baru untuk Pak Teguh dalam meningkatkan kembali pendapatannya.

“Semakin banyak kompetitor dalam usaha ternak ayam potong membuat saya harus mengembangkan usaha saya. Dan di Desa Gondang ini belum ada yang menjual makanan katsu yang membuat saya semakin yakin dalam berjualan makanan. Saya sangat senang telah dibeberkan materi strategi penjualan usaha olahan ayam. Selain itu, saya menjadi bisa menggunakan media sosial untuk berjualan meskipun belum lancar,” tutur Pak Teguh.

Dengan diadakannya program ini, diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan pemilik peternak ayam di Desa Gondang serta diharapkan peternak bisa benar – benar menerapkan strategi penjualan dengan maksimal. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan Pak Teguh dapat bertransformasi menjadi pelaku usaha kuliner berbasis ayam katsu dan berdaya saing tinggi.
 


Editor:
Achmad Munandar

KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2025: Pembuatan dan Pencetakan Peta Administrasi Desa Gondang, Kabupaten Klaten Sebesar A0



Loetju.idGondang, 23 Januari 2025 - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) Tahun 2025 melaksanakan program inovatif di Desa Gondang, Kabupaten Klaten, mahasiswa bernama Raihan Harits Zhafran jurusan S-1 Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota dengan fokus pada pembuatan dan pencetakan peta administrasi desa, penggunaan lahan, dan fasilitas umum berukuran A0. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan perangkat desa dan warga mengenai ruang (spasial) wilayah Desa Gondang serta mempermudah pemetaan rancangan program yang akan dilaksanakan di desa tersebut.

Kegiatan ini dimulai pada jam 10.00 WIB pagi hari dengan penjelasan dan diskusi yang melibatkan Kepala Desa Gondang serta perangkat desa. Tim KKN memanfaatkan media peta A0 yang telah disiapkan sebelumnya untuk memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif mengenai kondisi geografis dan administrasi desa. Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk memahami pentingnya peta dalam perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya desa. Diskusi berlangsung interaktif dengan banyaknya pertanyaan dan tanggapan positif dari perangkat desa.


Kepala Desa Gondang, Bapak Susanto, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap inisiatif ini. "Peta ini sangat penting bagi kami. Dengan adanya peta yang jelas, kami dapat lebih mudah merencanakan program-program pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya. Diskusi yang berlangsung interaktif ini juga memberikan kesempatan bagi perangkat desa untuk bertanya dan memberikan masukan terkait penggunaan lahan dan fasilitas umum di desa mereka.

Setelah sesi penjelasan dan diskusi, acara dilanjutkan dengan penyerahan peta A0 secara simbolis kepada Kepala Desa Gondang. Penyerahan ini menandai komitmen Tim KKN Universitas Diponegoro dalam mendukung pengembangan desa melalui penyediaan informasi spasial yang akurat dan mudah diakses. Selain itu, menjadi momen bersejarah bagi desa, di mana peta tersebut diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan di masa mendatang.


"Semoga peta ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh perangkat desa dan warga. Kami berharap, dengan adanya peta ini, semua pihak dapat lebih memahami potensi dan tantangan yang ada di Desa Gondang," tambah salah satu anggota tim KKN, Raihan, yang bertanggung jawab dalam pembuatan peta.

Kegiatan ini diakhiri dengan harapan bahwa kolaborasi antara Universitas Diponegoro dan masyarakat Desa Gondang dapat terus berlanjut, demi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Dengan adanya peta administrasi desa yang baru dan jelas, diharapkan Desa Gondang dapat lebih siap dalam merencanakan dan melaksanakan program-program pembangunan yang telah direncanakan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup warga desa. 



Editor:
Achmad Munandar

Pemanfaatan Sampah Daur Ulang untuk Hijaukan Bumi: Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Siswa SD Buat Taman Mini dari Botol Plastik Bekas


 
Loetju.id - Klaten (24/01/2025) - Tim I Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2024/2025 menggelar praktek pembuatan taman mini di SDN 1 Gondang, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, pada Jumat, 24 Januari 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa sekolah dasar di daerah tersebut.

Pelaksanaan program ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman siswa tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan, yang berdampak pada pemanfaatan barang bekas yang masih minim di lingkungan sekolah. Sebagai salah satu solusinya, program pembuatan taman mini menggunakan bahan daur ulang, seperti botol plastik bekas ukuran 1,5 liter, diadakan untuk memperkenalkan konsep pemanfaatan sampah dengan cara yang kreatif.

Pembuatan taman mini ini dimulai dengan pengumpulan botol plastik bekas yang kemudian disusun secara melingkar dan rapat, kemudian diisi dengan tanah sebagai bahan perekat. Setiap siswa diberi kesempatan untuk langsung terlibat dalam proses pembuatan taman tersebut, mengajarkan mereka tentang bagaimana sampah plastik bisa didaur ulang menjadi barang yang berguna, sekaligus mempercantik lingkungan sekolah. Melalui kegiatan ini, siswa juga diharapkan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar mereka.
 

Program ini diterima dengan sangat baik oleh pihak sekolah. Kepala sekolah, guru-guru, dan siswa/i SDN 1 Gondang memberikan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Mereka menyambut antusias pelatihan dan praktek langsung yang diberikan, karena selain memperkaya pengetahuan siswa, program ini juga menjadi sarana yang menyenangkan dan edukatif bagi mereka untuk belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan serta memanfaatkan barang bekas secara kreatif.

Dengan adanya kegiatan ini, Tim KKN Universitas Diponegoro berharap bisa memberikan dampak positif yang berkelanjutan terhadap kebersihan lingkungan sekolah, serta mendorong siswa untuk menjadi generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap isu lingkungan di masa depan.


Penulis :
Rofifah Salma Huwaida

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Mengedukasi Pelaku UMKM di Desa Gondang Tentang Pentingnya Pencatatan Keuangan dan Mengedukasi Dengan Menggunakan Aplikasi Digital (SiAPIK)



Loetju.id - Gondang, Kab. Klaten - di era modern ini aplikasi digital semakin berkembang pesat terutama dalam pencatatan keuangan. Hal ini tentunya akan memudahkan para pelaku UMKM. Namun, di Desa Gondang ini, penggunaan aplikasi keuangan digital masih asing dan belum terbiasa. Oleh karena itu, mahasiswa Tim 1 KKN Undip 2024/2025 di Desa Gondang, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten yang bernama Anargya Rasendriya W. B yang merupakan mahasiswa jurusan manajemen berinisiatif mengadakan program kerja edukasi aplikasi keuangan digital. Selama ini banyak pelaku UMKM yang masih mencatat keuangan secara manual atau bahkan tidak mencatat sama sekali, sehingga mereka kesulitan dalam mengatur arus kas dan menghitung keuntungan. Dengan SIAPIK.

Penulis mengusung judul “edukasi aplikasi keuangan SiAPIK (Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan)” dalam menyelenggarakan program edukasi. Program edukasi oleh penulis diadakan pada tanggal 22 Januari 2025. Target audiens pada edukasi ini mengarah pada pemilik bakmi bledek di Desa Gondang yang akan membuka cabang baru yang tentunya semakin pentingnya pencatatan keuangan. Saat ini, pemilik bakmi bledek belum mencatatkan keuangannya dan belum mengerti aplikasi digital SiAPIK yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Oleh karena itu, penulis melakukan program kerja kepada pemilik bakmi bledek. Edukasi dilakukan penulis dengan media poster yang berisi tutorial mengunduh dan  cara mengoperasikan aplikasi.

Pemilik bakmi bledek, Ibu Wulan, tampak antusias ketika hendak diberi edukasi SiAPIK mulai dari dipandu saat mengunduh dan saat mengoperasikan aplikasi SiAPIK. Ibu Wulan diajarkan mulai dari pencatatan pengeluaran dan pemasukan keuangan, laporan laba rugi, pembuatan laporan keuangan, hingga menganalisis kondisi keuangan usahanya.

Pada awalnya, Ibu Wulan masih tampak belum terbiasa menggunakan aplikasi digital karena sebelumnya Ibu Wulan belum pernah menggunakan aplikasi keuangan digital. Selain itu, Ibu Wulan sebelumnya tidak pernah mencatatkan keuangan bakmi bledek yang merupakan usahanya. Oleh karena itu, penulis memberikan edukasi tentang pentingnya pencatatan keuanagn dan memberikan bimbingan terus menerus untuk menggunakan SiAPIK hingga akhirnya Ibu Wulan mulai terbiasa dengan menggunakan aplikasi digital SiAPIK.

“Selama saya berjualan bakmi bledek, saya tidak pernah mencatat keuangan saya. Namun, sekarang saya sadar betapa pentingnya pencatatan keuangan dalam berusaha. Selain itu, saya diberikan edukasi aplikasi keuangan digital SiAPIK sehingga saya tau pengeluaran dan pemasukan bakmi bledek dan saya mengetahui laba selama selama satu bulan,” tutur Ibu Wulan.

Dengan kegiatan ini diharapkan pelaku UMKM di Desa Gondang mulai sadar tentang pentingnya pencatatan keuangan dan semakin berkembang dengan menggunakan aplikasi keuangan digital SiAPIK agar mengetahui arus kas Perusahaan, serta mengetahui pengeluaran dan pemasukan usaha sehingga UMKM di Desa Gondang dapat bersaing dan menghadapi tantangan ekonomi yang lebih besar di kemudian hari.



Editor: 
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Edukasi Peningkatan Kesadaran Remaja Putri dengan Tema "Remaja Sehat Bebas Anemia"


Loetju.id -  Karanganyar, Pekalongan (25/01/2025) Anemia adalah keadaan di mana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari normal. Kekurangan jumlah sel darah merah dapat menghambat proses distribusi oksigen ke berbagai bagian tubuh. Pada remaja putri, kondisi anemia umumnya ditandai dengan kadar hemoglobin yang berada di bawah 12 gr/dL. Salah satu kelompok yang paling rentan mengalami anemia yaitu remaja putri disebabkan kebutuhan akan nutrisi terkait dengan percepatan pertumbuhan, kehilangan darah menstruasi, malnutrisi dan asupan zat besi yang rendah.

Kehilangan zat besi dalam yang cukup besar maka remaja putri akan memiliki resiko tinggi terkena anemia. Penyebab anemia diantaranya pola makan yang tidak teratur, jarang mengkonsumsi sayuran, buah-buahan dan menstruasi. Jika anemia tidak ditangani sejak remaja maka akan dampaknya lanjut hingga dewasa. Perempuan kelak akan menjadi ibu, anemia juga saat berpotensi menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan masalah kesehatan lainnya.

Masalah anemia dapat diselesaikan dengan memberikan pengetahuan kepada remaja putri tentang penyebab, pencegahan anemia. Maka dari itu, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Fakultas Kedokteran Jurusan Gizi, Leila Nadiyatus Solikhah telah melaksanakan program “Remaja Sehat Bebas Anemia” dilaksanakan di MTs Salafiyah NU Desa Karanganyar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini dengan sasaran remaja putri kelas 8 berjumlah 35 orang. Program ini bertujuan untuk dapat meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya menjaga pola makan dan mencegah anemia yang mungkin berdampak negatif pada masa depan.

Hal tersebut didasari oleh rendahnya pengetahuan remaja terkait anemia dan belum pernah mendapatkan edukasi. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi menggunakan metode power point dan membagikan poster ke seluruh para siswi. Materi yang disampaikan pada saat edukasi yaitu pengertian anemia, tanda dan gejala bahaya anemia yang sering ditemui seperti 5L (lemah, letih, lesu, lelah, lalai), penyebab anemia, dampak dan cara pencegahan anemia seperti mengonsumsi pola makan sehat terutama kaya zat besi, meminum Tablet Tambah Darah (TTD) secara rutin serta pemeriksaan rutin melalui posyandu remaja.

Seluruh para siswi dapat antusias dengan baik dan tertarik dengan materi yang diberikan. Kemudian setelah selesai edukasi pada sesi terakhir, dilakukan tanya jawab remaja putri aktif untuk menjawab kuis. Remaja yang bisa menjawab akan diberikan reward.

Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja termasuk remaja putri mengenai bahaya anemia. Selain itu, dapat membawa perubahan positif dalam pola hidup sehat para remaja.


Penulis            : Leila Nadiyatus Solikhah
DPL  : Muhammad Indra H.W.K, S.T., MPWK
Lokasi KKN  : Desa Karanganyar, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan
Editor               : Achmad Munandar

Sabtu, 08 Februari 2025

Gizi Seimbang, Masa Depan Gemilang: Mahasiswa TIM I KKN UNDIP 2024/2025 Lakukan Penyuluhan Langkah Bersama Cegah dan Atasi Stunting di Kelompok Bermain Aisyiyah Pluneng



Loetju.idKamis, 30 Januari 2025 - Mahasiswa Tim I KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) 2024/2025 melaksanakan program penyuluhan dengan tema "Gizi Seimbang, Masa Depan Gemilang untuk Anak" di Desa Pluneng, khususnya kepada para ibu yang memiliki balita. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons terhadap hasil rapat konsultasi PKK Desa Pluneng yang mengidentifikasi bahwa masalah gizi, terutama stunting, perlu digencarkan lagi agar dapat menurunkan persentase stunting di desa ini. Program penyuluhan ini sendiri dilaksanakan di Kelompok Bermain Aisyiyah Pluneng, sebagai salah satu pusat kegiatan yang aktif di desa ini untuk ibu-ibu dan balita. Diketahui bahwa yang mengelola kelas Ibu balita di Desa Pluneng adalah Pokja 4 PKK yang memiliki fokus khusus pada kesehatan dan gizi, terutama keluarga dan balita. Ibu Mariyati selaku ketua Pokja 4 PKK sekaligus sebagai pihak koordinasi yang membantu keberlangsungan program.

Penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman ibu-ibu balita tentang pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting, diisi dengan berbagai metode yang interaktif dan edukatif. Program penyuluhan mencakup sesi diskusi interaktif dan tanya jawab, memberikan kesempatan bagi peserta untuk berpartisipasi aktif. Dalam acara ini juga diadakan penyebutan slogan yang bertujuan untuk memperkuat pesan pentingnya pemberian gizi yang tepat untuk anak. Slogan yang disebutkan “Ayo Cegah Stunting!” ujar Paramita Rachmawati. Kemudian peserta menjawab serentak “Gizi Seimbang, Masa Depan Gemilang Untuk Anak”.
 

Selama penyuluhan, peserta juga disuguhkan dengan video edukasi berdurasi sekitar 4 menit yang berisi informasi mengenai gizi seimbang untuk balita, 4 Pilar Gizi Seimbang, nutrisi penting untuk balita, dampak jika balita tidak memenuhi gizi yang seimbang, serta langkah tepat dalam memberikan makan yang sesuai dengan porsi dan frekuensi. Selain itu, video ini juga mengajarkan cara menyusun menu sehat untuk balita dan mengingatkan peran penting orang tua dalam membangun kebiasaan makan sehat bagi anak.

Salah satu momen spesial dalam kegiatan ini adalah pemberian simbolis luaran aircyl fryer kepada Ketua Pokja 4 PKK Desa Pluneng dan pihak lainnya yang mengurusi kelas ibu balita. Pemberian ini diharapkan dapat membantu proses memasak yang lebih sehat dan efisien bagi para ibu dalam menyiapkan makanan bergizi untuk anak-anak mereka.


"Kami berharap melalui penyuluhan ini, para ibu di Desa Pluneng dapat semakin sadar akan pentingnya memberikan gizi yang seimbang untuk balita mereka. Kami juga ingin memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampak stunting dan bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi masalah ini," ujar Paramita Rachmawati selaku mahasiswa KKN UNDIP.

Program ini mendapat sambutan positif dari peserta, terutama ibu-ibu yang sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Penyuluhan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam menurunkan angka stunting di Desa Pluneng, serta mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya pola makan yang sehat dan bergizi sejak usia dini.

Dengan kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP turut berperan aktif dalam mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya di Desa Pluneng, sebagai bagian dari gerakan nasional penurunan stunting yang terus digalakkan di berbagai wilayah.


Penulis : Paramita Rachmawati
Jurusan/Fakultas : Kesehatan Masyarakat
Dosen KKN : Dr. Drs. Suroto, M.Pd
Lokasi KKN : Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten
Editor : Achmad Munandar

Kamis, 06 Februari 2025

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2024/2025 Melaksanakan Penyuluhan dan Pelatihan Kesehatan mengenai Pentingnya Gizi Remaja serta Penilaian Status Gizi di SMPN 1 Kebonarum untuk Meningkatkan Kesadaran terhadap Pola Makan yang Sehat



Loetju.idKamis, 23 Januari 2025 - Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2024/2025 telah melaksanakan penyuluhan kesehatan di SMPN 1 Kebonarum, dengan fokus pada pemahaman mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang pada remaja. Kegiatan ini ditujukan untuk siswa-siswi kelas 8 dengan durasi penyuluhan per kelas berlangsung selama 15-20 menit.

Penyuluhan dimulai dengan penjelasan mengenai konsep dasar gizi seimbang, yang mencakup prinsip "Isi Piringku" sebagai panduan untuk konsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Dengan informasi ini, siswa diharapkan dapat memahami komponen penting dalam pola makan sehari-hari yang mendukung kesehatan tubuh mereka. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dibahas masalah-masalah gizi yang sering terjadi pada remaja, seperti anemia, kekurangan energi kronis (KEK), dan obesitas. Mahasiswa KKN menjelaskan dampak dari ketidakseimbangan gizi tersebut serta memberikan solusi dan cara penanganannya, sehingga siswa dapat lebih waspada terhadap kondisi tubuh mereka dan melakukan upaya preventif untuk menjaga kesehatan.

Salah satu bagian yang menarik perhatian adalah penilaian status gizi remaja dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh per Umur (IMT/U) untuk anak usia 5-18 tahun, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Pada materi ini, mahasiswa KKN menjelaskan langkah-langkah untuk menentukan status gizi dengan menggunakan indeks IMT/U. Dengan penjelasan ini, para siswa memahami bagaimana IMT digunakan untuk mengkategorikan status gizi mereka dan apa yang bisa mereka lakukan jika status gizi mereka berada di kategori yang tidak ideal. Diharapkan siswa dapat lebih sadar akan status gizi mereka dan melakukan perbaikan pola makan apabila diperlukan.
 

Setelah pemberian materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi tanya jawab. Para siswa sangat antusias bertanya mengenai cara sederhana dalam menjaga pola makan yang sehat dan bagaimana memperbaiki status gizi mereka. 

Lebih menarik lagi, kegiatan ini diakhiri dengan pelatihan praktis untuk menghitung IMT dan memplotkan hasilnya pada tabel IMT/U WHO. Dua siswa terpilih untuk mempraktikkan cara menghitung IMT mereka dan memplotkan hasilnya sesuai dengan standar WHO. Sebagai apresiasi atas partisipasi aktif mereka, kedua siswa tersebut diberikan hadiah menarik. Hal ini bertujuan untuk memotivasi lebih banyak siswa dalam menerapkan pengetahuan yang telah mereka pelajari.

Sebagai penutup, seluruh peserta diberikan pamflet edukatif yang berisi ringkasan materi penyuluhan tentang gizi seimbang, masalah gizi pada remaja, dan cara menghitung IMT sesuai dengan standar WHO. Pamflet ini juga dilengkapi dengan barcode yang dapat dipindai untuk mengakses materi lebih lanjut secara online, memungkinkan siswa untuk mempelajari informasi ini kapan saja dan di mana saja. Selain itu, pamflet tersebut divariasikan dengan adanya gantungan di bagian atas tengah kertas, sehingga bisa digantungkan di rumah sebagai pengingat untuk menerapkan pola makan sehat dan menjaga status gizi yang optimal. Dengan cara ini, siswa dan keluarga dapat lebih mudah mengakses informasi dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemenuhan gizi yang tepat.

Penyuluhan ini diharapkan dapat memberi dampak positif dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pola makan sehat dan pemenuhan gizi yang tepat di kalangan remaja, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan tubuh yang sehat dan siap menghadapi masa depan dengan lebih baik.


Penulis : Paramita Rachmawati
Jurusan/Fakultas : Kesehatan Masyarakat
Dosen KKN : Dr. Drs. Suroto, M.Pd
Lokasi KKN : Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten
Editor : Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z