Comedy, Indie and Creativity

Senin, 10 Februari 2025

Revitalisasi UMKM Melalui Digitalisasi dan Penguatan Identitas Bisnis: Peran Mahasiswa KKN UNDIP TIM I Desa Depok dalam Mendorong Kemajuan UMKM Lokal


Loetju.id - Depok, Rabu 29 Januari 2025 - Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) monodisiplin yang dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro memberikan dampak positif bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo. Salah satu Mahasiswa KKN UNDIP TIM I, Khaerul Ikhsan Kismoyo Aji, berinisiatif untuk mengenalkan strategi pemasaran digital serta melakukan ekstensifikasi pemasaran bagi UMKM di desa tersebut. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal di tengah persaingan pasar yang semakin kompetitif.

Dalam pelaksanaan programnya, Khaerul Ikhsan Kismoyo Aji secara langsung memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM mengenai strategi pemasaran digital. Ia mengajarkan cara memanfaatkan platform digital seperti media sosial dan marketplace untuk memperluas jangkauan pasar. Selain itu, ia juga memberikan pemahaman terkait pentingnya konten promosi yang menarik, penggunaan foto produk yang berkualitas, serta teknik penulisan deskripsi produk yang efektif.

Salah satu UMKM yang menjadi tempat pelaksanaan program ini adalah usaha milik Suyanti, seorang pelaku UMKM yang memproduksi dan menjual tempe. Selain tempe, Suyanti juga menjajakan berbagai jenis sayur-mayur serta bumbu dapur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Selama ini, pemasaran produk yang dilakukan Suyanti masih bersifat konvensional, dengan menjual langsung kepada pelanggan di sekitar desa tanpa adanya branding usaha yang jelas.

Melihat hal tersebut, Khaerul tidak hanya mengenalkan pemasaran digital tetapi juga membantu UMKM dalam ekstensifikasi pemasaran dengan pembuatan banner usaha. Bagi UMKM yang belum memiliki branding nama, ia berinisiatif untuk mendesain dan mencetak banner yang mencantumkan nama usaha, jenis produk yang dijual, serta kontak yang dapat dihubungi. Upaya ini bertujuan agar produk yang dijual lebih dikenal oleh masyarakat luas dan meningkatkan daya tarik usaha

 

“Saya sangat bersyukur dengan adanya pendampingan ini. Selama ini, saya hanya menjual produk secara langsung tanpa memikirkan nama usaha atau pemasaran secara digital. Dengan adanya banner dan bimbingan ini, saya jadi lebih percaya diri untuk memasarkan produk saya secara lebih luas,” ujar Suyanti dengan penuh semangat.

Program yang dijalankan Khaerul mendapatkan respons positif dari para pelaku UMKM lainnya. Banyak dari mereka yang mulai menyadari pentingnya digitalisasi dalam meningkatkan omzet penjualan. Selain itu, beberapa UMKM lainnya juga tertarik untuk membuat branding usaha mereka sendiri setelah melihat hasil yang diberikan oleh program ini.

Khaerul berharap program ini dapat menjadi langkah awal bagi UMKM Desa Depok untuk lebih berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Ia juga mendorong pelaku usaha untuk terus belajar dan mengembangkan strategi pemasaran digital agar dapat bertahan di era modern.

Dengan adanya inovasi dalam pemasaran dan penguatan branding usaha, diharapkan UMKM di Desa Depok dapat mengalami peningkatan dalam jumlah pelanggan serta penjualan produk. Transformasi digitalisasi yang diusung dalam program ini menjadi bukti bahwa teknologi dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di tingkat desa.



Editor:
Achmad Munandar

Wujudkan Pengembangan Lahan Terpadu Di Desa Depok, Mahasiswa Kkn Undip Rancang Konsep "Green Hill Subsistence Eco-Farming"

 
Dokumentasi Penyerahan Luaran Program Kepada Tokoh Masyarakat (Pak Hengky)

Loetju.id - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) telah berhasil menyelesaikan program kerja monodisiplin berupa buku konsep perencanaan untuk pengembangan lahan kebun di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo. Program yang bertajuk "Green Hill Subsistence Eco-Farming" ini mengusung konsep pertanian terpadu yang mengedepankan tiga kriteria utama, yaitu integrasi, produktivitas, dan adaptabilitas. Integrasi agar dapat Menyatukan unsur alam dan buatan menjadi berkelanjutan, produktivitas supaya menghasilkan produk pangan yang bermanfaat dan bernilai, adaptif agar tangguh terhadap ancaman bencana alam dan non-alam.

Perancangan ini difokuskan pada pengembangan lahan yang saat ini digunakan untuk penanaman komoditas campuran, dilengkapi dengan fasilitas budidaya perikanan dan peternakan unggas. Dalam upaya menciptakan solusi yang inovatif, mahasiswa KKN mengadopsi prinsip-prinsip desain permakultur yang telah terbukti efektif dalam pengembangan pertanian berkelanjutan.

Buku konsep yang dihasilkan memuat analisis komprehensif terhadap berbagai aspek site, meliputi fungsi lahan, karakteristik fisik geografis, dan pola sirkulasi dalam kawasan. Selain itu, juga dilakukan kajian yang mendalam terhadap potensi dan permasalahan yang ada di kawasan tersebut untuk menentukan prioritas pembangunan yang tepat sasaran.

Berdasarkan hasil analisis tersebut, tim berhasil mengembangkan pembagian zonasi yang sesuai dengan peruntukan fungsi masing-masing area. Site Plan yang dirancang mencakup berbagai fasilitas pendukung, termasuk desain rumah, area parkir kendaraan, kolam budidaya, greenhouse hidroponik, serta fasilitas pengumpulan sampah dan pengolahan kompos.
 
Gambar 3D  Master Plan Integrated Farming System

Masterplan yang dihasilkan bertujuan untuk memberikan visualisasi yang jelas kepada masyarakat mengenai sistem pertanian terpadu yang akan diimplementasikan dalam tiga bulan ke depan. Program ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan kawasan yang lebih efektif dan produktif dalam menghasilkan komoditas pangan secara subsisten.

Proses pengerjaan program ini dilaksanakan selama tiga minggu, dengan pembagian waktu yang terstruktur. Satu setengah minggu pertama difokuskan pada kegiatan survei dan analisis, sedangkan sisa waktu digunakan untuk penyusunan konsep dan perancangan masterplan. Seluruh rangkaian kegiatan diakhiri dengan penyerahan buku konsep dan poster masterplan kepada tokoh masyarakat setempat.

Tokoh masyarakat Desa Depok menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan bahwa konsep yang diusulkan sejalan dengan visi pengembangan pertanian berkelanjutan di desanya. "Ini saya terima dengan sangat baik, ya saya juga merasa sangat terbantu sekali dengan adanya visualisasi rencana yang terstruktur dan matang." ujarnya.



Oleh: 
Kahfi Syuhada

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Rampungkan Pemetaan Digital Lahan Perkebunan Desa Depok Wonosobo

 
Dokumentasi Penyerahan Luaran Program Kepada Perangkat Desa (Pak Nurrokhim)

Loetju.idDalam upaya mendukung pengembangan sektor pertanian di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) telah berhasil menyelesaikan program kerja monodisiplin berupa pemetaan digital sebaran lahan perkebunan. Program ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan sebaran komoditas pertanian yang ada di desa tersebut secara komprehensif.

Pemetaan dilakukan dengan menggunakan teknologi modern dan metode pengumpulan data yang sistematis. Tim mahasiswa KKN melakukan observasi lapangan di enam dusun, meliputi Dusun Depok, Mijen, Klurahan, Semanding, Karangsambung, dan Tambimalang. Dalam prosesnya, mahasiwa memanfaatkan aplikasi Avenza untuk memperoleh titik koordinat lahan secara presisi, yang kemudian data tersebut dikonversi ke dalam format Keyhole Markup Language (KML).

Tidak hanya mengandalkan pengamatan langsung, mahasiswa juga menganalisis data sekunder menggunakan citra satelit Pleiades tahun 2023 yang memiliki resolusi tinggi. Pendekatan ini khususnya diterapkan untuk memetakan area-area yang memiliki aksesibilitas terbatas atau kurang memungkinkan untuk dilakukan observasi lapangan secara langsung. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan aplikasi GIS (Geographic Information System) dan ditransformasikan menjadi shapefile untuk menghasilkan peta sebaran lahan komoditas yang mencakup seluruh wilayah desa.
 
Peta Sebaran Lahan Pertanian Desa Depok Berdasarkan Jenis Komoditas

Program pemetaan ini memiliki tujuan jangka panjang yang strategis. Dengan adanya peta sebaran komoditas yang terperinci, diharapkan masyarakat dapat mengetahui secara pasti jumlah petani berdasarkan jenis komoditas yang dibudidayakan. Informasi ini dapat menjadi dasar pembentukan kelompok tani yang lebih terorganisir dan terarah sesuai dengan jenis komoditas yang dikelola.

Lebih jauh lagi, pemetaan ini diharapkan dapat membantu Desa Depok dalam mengidentifikasi dan mengembangkan satu komoditas unggulan yang berpotensi untuk dikelola secara maksimal di masa mendatang. Dengan adanya fokus pada komoditas unggulan, pengelolaan sumber daya pertanian dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat desa secara keseluruhan.

Kepala Desa Depok, Bapak Kuat Santoso yang juga diwakili oleh Sekretaris Desa mengapresiasi inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP ini. Menurutnya, pemetaan digital ini merupakan langkah maju dalam pengelolaan potensi pertanian desa. "Kami sangat mengapresiasi luaran yang dihasilkan dari program monodisiplin ini, semoga dapat bermanfaat bagi desa dan masyarakat di masa mendatang," ujarnya.

Program kerja ini dilaksanakan oleh Kahfi Syuhada yang merupakan mahasiswa asal jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota angkatan 2021 yang memakan waktu selama kurang lebih 14 hari kerja dan 3 hari pengolahan data. Rangkaian pelaksanaan diakhiri dengan penyerahan peta fisik pada tanggal 4 Februari 2025.



Oleh:
Kahfi Syuhada

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Ilmu Budaya Undip Dokumentasikan Sejarah Desa Depok dalam Leaflet 2 Bahasa

 
Penyerahan Leaflet kepada perangkat desa, pada Rabu (05/02/2025)
(Foto :Dok KKN)

Loetju.id - Depok, Kalibawang, 05 Februari 2025 - Sejarah sebuah desa merupakan bagian penting dari identitas dan warisan budaya masyarakatnya. Jasmine Najmunnisa Maheswari, mahasiswa Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (Undip), melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), berupaya melestarikan dan memperkenalkan sejarah Desa Depok, Wonosobo, kepada masyarakat luas melalui pembuatan leaflet 2 bahasa (Indonesia-Inggris).

Jasmine Najmunnisa Maheswari, mahasiswa Ilmu Budaya Undip, melaksanakan kegiatan KKN di Desa Depok dengan fokus pada pendokumentasian sejarah desa dalam bentuk leaflet 2 bahasa (Indonesia-Inggris).

Sejarah Desa Depok memiliki nilai penting bagi masyarakat setempat dan perlu dilestarikan agar tidak terlupakan. Leaflet merupakan media yang efektif untuk menyampaikan informasi sejarah secara ringkas dan menarik kepada masyarakat luas, termasuk wisatawan yang berkunjung ke Desa Depok.
 

Leaflet sejarah Desa Depok 2 bahasa

Melalui program KKN, Jasmine berinisiatif untuk melakukan observasi, wawancara dengan warga, dan pengumpulan informasi seperti:

1. Pengumpulan Data dan Informasi: Jasmine melakukan riset dan wawancara dengan tokoh masyarakat, sesepuh desa, serta informasi dokumen-dokumen terkait sejarah Desa Depok.

2. Penulisan dan Penerjemahan: Jasmine menulis naskah leaflet dalam bahasa Indonesia, kemudian menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris.

3. Desain dan Layout: Jasmine mendesain leaflet dengan tampilan menarik dan informatif, serta memasukkan foto-foto atau ilustrasi yang relevan dengan sejarah Desa Depok.

4. Pencetakan dan Distribusi: Leaflet dicetak dalam jumlah yang cukup dan didistribusikan kepada masyarakat Desa Depok, wisatawan, serta pihak-pihak terkait.



Leaflet 2 bahasa tentang sejarah Desa Depok mendapatkan respon positif dari masyarakat dan aparatur desa. Masyarakat menjadi lebih mengenal sejarah desa mereka sendiri, sementara wisatawan dapat memperoleh informasi yang menarik tentang Desa Depok. Leaflet ini juga dapat menjadi salah satu sarana promosi potensi wisata Desa Depok.

Jasmine berharap leaflet ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya pelestarian sejarah Desa Depok. Ia juga berharap masyarakat Desa Depok dapat terus menjaga dan melestarikan warisan budaya mereka.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Gelar Workshop Pembuatan Poster Perkenalan Diri dalam Bahasa Inggris di SDN 1 Depok

 
Workshop Pembuatan Poster Perkenalan Diri dalam Bahasa Inggris di SDN 1 Depok, pada Selasa (04/02/2025)
(Foto :Dok KKN)

Loetju.id - Depok, Kalibawang, 04 Februari 2025 - Kemampuan berbahasa Inggris menjadi semakin penting di era globalisasi. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa sejak dini, Jasmine Najmunnisa Maheswari, mahasiswa Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (Undip), melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), mengadakan workshop pembuatan poster perkenalan diri dalam bahasa Inggris di SDN 1 Depok, Wonosobo.

Jasmine Najmunnisa Maheswari, mahasiswa Ilmu Budaya Undip, melaksanakan kegiatan KKN di SDN 1 Depok dengan fokus pada peningkatan kemampuan berbahasa Inggris siswa melalui workshop pembuatan poster perkenalan diri dalam bahasa Inggris. 
 

Kemampuan berbahasa Inggris sangat penting bagi generasi muda untuk menghadapi tantangan global. Melalui workshop ini, siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka, khususnya dalam memperkenalkan diri. Workshop tersebut berisi:

1. Persiapan: Jasmine menyiapkan materi workshop, contoh poster perkenalan diri, serta alat dan bahan yang dibutuhkan.

2. Pelaksanaan Workshop: Jasmine memberikan penjelasan tentang cara membuat poster perkenalan diri yang menarik dan informatif dalam bahasa Inggris. Siswa diajak untuk berdiskusi dan bertukar ide.

3. Praktik: Siswa secara berkelompok membuat poster perkenalan diri dalam bahasa Inggris dengan bimbingan Jasmine.

4. Presentasi: Setiap kelompok mempresentasikan poster perkenalan diri mereka di depan kelas.


Kegiatan workshop ini mendapatkan respon positif dari siswa dan guru SDN 1 Depok. Siswa antusias mengikuti kegiatan ini dan menunjukkan kreativitas mereka dalam membuat poster perkenalan diri. Kemampuan berbahasa Inggris siswa juga terlihat meningkat setelah mengikuti workshop ini.

Jasmine berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi siswa SDN 1 Depok dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris mereka.


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Undip Kenalkan ”Peranan Mineral Blok Untuk Kesehatan Ternak” Di Desa Depok Wonosobo Kecamatan Kalibawang

 
Penyerahan Mineral Blok kepada peternak kambing, pada Jumat (24/01/2025)
(Foto :Dok KKN)

Loetju.id - Depok, Kalibawang, 24 Januari 2025 – Persoalan rendahnya produktivitas dan lambat pertumbuhan ternak di Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo, akhirnya menemukan solusi berkat inisiatif mahasiswa Petrnakan Universitas Diponegoro (Undip), Falinea Adhara. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Falinea Adhara memperkenalkan mineral blok kepada peternak di Desa Depok. Pakan tambahan atau suplemen yang berperan penting untuk kesehatan ternak. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada peternak mengenai peran mineral blok sebagai pakan tambahan atau suplemen yang baik untuk menjaga kesehatan ternak. 

Desa Depok memiliki potensi peternakan termasuk peternakan kambing yang besar, namun untuk produktivitas dan pertumbuhan ternak di Desa Depok masih rendah. Ada banyak faktor dan cara untuk meningkatkan produktivitas dan laju pertumbuhan pada ternak, salah satunya yaitu dengan pemberian mineral blok yang memiliki kandungan kalsium, fosfor, magnesium, vitamin, zat besi, dan sebagainya yang kemudian dipadatkan.


Pemasangan Mineral Blok pada kandang kambing

Melalui program KKN, Falinea berinisiatif untuk melakukan observasi lapangan, wawancara dengan warga, serta sosialisasi mengenai mineral blok. Program kerja tersebut dilaksanakan dengan metode door to door. Pemilihan metode door to door efektif untuk menjangkau target peternak yang spesifik, meningkatkan kepercayaan, dan mempermudah penyebaran informasi secara detail. Tim mahasiswa KKN melakukan observasi lapangan di enam dusun, meliputi Dusun Depok, Mijen, Klurahan, Semanding, Karangsambung, dan Tambimalang. Observasi tersebut bertujuan untuk mengetahui populasi ternak yang dimiliki oleh peternak pada tiap dusun.  

Kegiatan KKN ini mendapatkan respon positif dari peternak Desa Depok. Peternak antusias mengikuti dan mulai menerapkan pemberian mineral blok pada ternak mereka. Mineral blok ini memiliki peran sebagai pelengkap kebutuhan mineral, meningkatkan nafsu makan, mencegah penyakit kekurangan mineral, dan meningkatkan kualitas susu. Mineral blok diberikan kepada ternak dengan cara diletakan didalam kandang dengan digantungkan dan ternak akan menjilat mineral blok sesuai dengan kebutuhannya untuk menunjang produktivitas ternak. 

Falinea berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan menjadi contoh bagi peternak lain dalam pemberian mineral blok atau pakan tambahan untuk kesehatan ternak. Ia juga berharap peternak Desa Depok dapat terus memberikan mineral blok pada ternak untuk meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ternak. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Undip Berikan Tips Memilih Produk Pangan Hewani Yang ASUH Untuk Masyarakat Desa Depok Wonosobo Kecamatan Kalibawang

 

Penyuluhan kepada ibu-ibu PKK mengenai ASUH, pada Kamis (23/01/2025)
(Foto :Dok KKN)

Loetju.id - Depok, Kalibawang, 23 Januari 2025 – Permasalahan masyarakat termasuk ibu rumah tangga Desa Depok, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Wonosobo yang belum mengetahui tips memilih produk pangan asal ternak yang Aman, Sehat, Utuh, Halal (ASUH) dan cara penanganannya  mengakibatkan penurunan kadar nutrisi dan gizi pada produk pangan asal ternak tersebut akhirnya menemukan solusi berkat inisiatif mahasiswa Petrnakan Universitas Diponegoro (Undip), Falinea Adhara. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Falinea Adhara memberikan tips untuk memilih, menangani, dan menyimpan produk pangan asal ternak seperti daging ayam, daging sapi, telur, dan susu.  

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai cara memilih produk pangan asal ternak yang Aman, Sehat, Utuh, Halal (ASUH) dan cara penanganannya, hal tersebut perlu dilakukan agar mendapatkan manfaat yang baik pada saat dikonsumsi apabila produk hewani tidak ASUH maka justru dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat. Konsep pangan ASUH, meliputi pangan yang bebas dari kontaminasi berbahaya, memiliki nilai gizi yang tinggi, tidak tercampur dengan bahan lain, dan diolah sesuai dengan syariat Islam sehingga halal untuk dikonsumsi.

Dalam penyuluhan yang dilakukan, masyarakat diberikan informasi mengenai cara memilih dan penyimpanan pada daging ayam, daging sapi, telur, dan susu agar tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi. 
 


Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Efisiensi Pergerakan Barang, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Pengarahan Mengenai Good Storage dan Peningkatan Pengelolaan Persediaan Melalui Metode FIFO dan FEFO Pada Toko Kelontong di Desa Depok


Penyerahan Leaflet Kepada Pemilik Toko Kelontong, pada Senin (03/02/2025)
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)


Loetju.id - Desa Depok, Kalibawang - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP), Diny Choiril Ismi telah melakukan program kerja monodisiplin dengan memberikan edukasi mengenai pengelolaan persediaan untuk para pemilik toko kelontong di Desa Depok. Kegiatan yang diselenggarakan pada Senin (03/02/2025) ini berfokus pada penerapan metode First In First Out (FIFO) dan First Expired First Out (FEFO) untuk mengoptimalkan pergerakan barang.

"Pengelolaan gudang yang baik menjadi kunci utama dalam menjaga kualitas produk dan meminimalisir kerugian akibat kerusakan atau kadaluarsa produk," ungkap Diny Choiril Ismi, mahasiswa prodi D4 Manajemen dan Administrasi Logistik yang tergabung dalam Tim KKN UNDIP. 

Pelaksanaan dilakukan di lima lokasi toko kelontong yang ada di Desa Depok. Pemilik toko kelontong mendapatkan materi mengenai pengertian good storage, pentingnya good storage, pengklasifikasian produk, serta metode FIFO dan FEFO dalam pengelolaan stok.

Dalam pelatihannya, mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan pentingnya menerapkan metode FIFO, di mana barang yang pertama masuk harus pertama keluar, serta FEFO yang mengutamakan pengeluaran barang dengan tanggal kadaluarsa terdekat. Kedua metode ini sangat penting untuk menghindari kerugian akibat barang rusak atau kadaluarsa.

Selain teori, mahasiswa juga melakukan praktik langsung mengenai penataan gudang yang baik dan memperkenalkan sistem zonasi penyimpanan berdasarkan jenis produk.

Ibu Sumiyati, selaku pemilik toko kelontong yang telah beroperasi selama 10 tahun, merasa terbantu dengan program ini. "Sebelumnya saya asal dalam menyimpan barang. Setelah mengikuti pelatihan ini, saya mengerti pentingnya mengatur barang sesuai tanggal masuk dan kadaluarsanya," ungkapnya.

Program ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN UNDIP dalam memberdayakan UMKM di Desa Depok. Harapannya, dengan pengelolaan gudang yang lebih baik, UMKM di Desa Depok bisa beroperasi lebih efisien dan menghasilkan keuntungan yang lebih optimal.



Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Akurasi Inventaris UMKM, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi dan Pelatihan Penerapan Stock Opname Melalui Stock Card Pada UMKM Toko Kelontong Desa Depok

 
Penyerahan Stock Card Kepada Pemilik Toko Kelontong, pada Selasa (04/02/2025) 
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Loetju.id - Desa Depok, Kalibawang - Dalam upaya pemberdayaan UMKM di Desa Depok, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (UNDIP), Diny Choiril Ismi telah melakukan program kerja monodisiplin berupa pemberian edukasi mengenai stock opname dan praktik dalam menggunakan stock card untuk para pemilik toko kelontong di Desa Depok. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (04/02/2025) ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi pencatatan stok barang melalui penerapan pembukuan stock opname yang sistematis.

Pelaksanaan dilakukan di lima lokasi toko kelontong yang ada di Desa Depok dengan Metode pelaksanaan yang sama yaitu pemaparan materi, sesi tanya jawab, serta pendampingan cara penggunaan stock card saat melakukan perhitungan stock opname. Materi yang dipaparkan yaitu mengenai pengertian stock opname, pentingnya stock opname, tujuan, waktu pelaksanaan, langkah-langkah melakukan stock opname, serta cara menggunakan stock card.

Pelaksanaan program ini didasari karena masih banyaknya toko kelontong yang belum mengerti dan menerapkan stock opname yang mana hal tersebut penting bagi toko kelontong mereka untuk mengatur persediaan barang. Saat dilakukan wawancara, pemilik toko kelontong sering kali kebingungan dalam mengatur stock barang, mereka hanya mengandalkan ingatan mereka dalam mengelola stok barang mereka. Sehingga hal ini sering kali menyebabkan kesalahan dalam pemesanan ulang dan pada akhirnya dapat menyebabkan kerugian usaha.


Praktik penggunaan stock card bersama pemilik toko kelontong 
(Sumber : Dokumentasi Pribadi)


Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP juga memperkenalkan sistem stock card dan pendampingan penggunaan stock card yang memungkinkan pemilik toko untuk mencatat setiap keluar-masuk barang secara sistematis. Stock card ini berisi informasi penting seperti tanggal pemesanan, nama barang, kode barang, catatan pembelian dan penjualan barang, serta sisa barang.

Secara keseluruhan, program kerja ini menghasilkan beberapa luaran, yaitu poster edukasi stock opname dan prototype kartu stok barang agar pelaku UMKM dapat menerapkan kegiatan stock opname kedepannya. Program ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa KKN UNDIP dalam memberdayakan UMKM di Desa Depok. Harapan untuk kedepan semoga UMKM toko kelontong lebih memperhatikan lagi terkait pencatatan arus pergerakan barang di tokonya, agar lebih efektif lagi dan mengurangi resiko kesalahan pencatatan.



Editor:
Achmad Munandar

KKN TIM I UNDIP Pembuatan Chopper Untuk Membantu Ibu-Ibu Memasak Di Desa Depok



Loetju.id - Pendahuluan - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu yang telah dipelajari di perkuliahan. Salah satu permasalahan yang ditemukan di Desa Depok adalah tingginya angka stunting, yang bukan disebabkan oleh faktor ekonomi, melainkan pola asuh yang kurang optimal. Banyak ibu-ibu yang tidak memiliki cukup waktu untuk memasak makanan bergizi bagi anak-anak mereka. Oleh karena itu, saya berinisiatif membuat alat chopper untuk membantu mempercepat proses memasak.


Tujuan Kegiatan
Tujuan dari pembuatan chopper ini adalah:
1. Membantu ibu-ibu dalam menyiapkan makanan dengan lebih cepat dan efisien.
2. Mendukung program penurunan angka stunting melalui kemudahan dalam penyediaan makanan bergizi.
3. Menerapkan ilmu Teknik Mesin dalam menciptakan alat yang bermanfaat bagi masyarakat.


Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan ibu-ibu di Desa Depok dalam proses memasak. Dari hasil observasi dan diskusi, diketahui bahwa alat yang dapat mempercepat pemotongan dan penghalusan bahan makanan sangat dibutuhkan.

Proses pembuatan chopper meliputi beberapa tahap berikut:
1. Desain dan perancangan alat berdasarkan kebutuhan pengguna.
2. Pemilihan bahan yang kuat dan tahan lama.
3. Proses perakitan dan uji coba alat untuk memastikan fungsionalitasnya.
4. Sosialisasi penggunaan alat kepada ibu-ibu di desa.


Hasil dan Manfaat Kegiatan
Dengan adanya chopper ini, ibu-ibu dapat memasak dengan lebih cepat dan efisien, sehingga mereka memiliki lebih banyak waktu untuk mengurus anak-anak mereka. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pola asuh yang lebih baik dan mengurangi angka stunting di Desa Depok.


Kesimpulan dan Saran
Pembuatan chopper ini memberikan dampak positif dalam membantu ibu-ibu memasak dengan lebih efisien. Kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga dalam penerapan ilmu Teknik Mesin di masyarakat.

Sebagai saran, alat ini dapat terus dikembangkan dengan inovasi yang lebih baik, seperti penggunaan bahan yang lebih ringan atau fitur tambahan yang semakin mempermudah pengguna. Selain itu, pelatihan lebih lanjut bagi ibu-ibu dalam pemanfaatan alat ini dapat meningkatkan efektivitas penggunaannya.

Laporan ini dibuat sebagai dokumentasi kegiatan KKN dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dalam menjalankan program pengabdian kepada masyarakat.



Penulis:
Deni Erlangga
Fakultas Teknik Mesin
Universitas Diponegoro

Email: 
denierlangga@students.undip.ac.id

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z