Comedy, Indie and Creativity

Selasa, 11 Februari 2025

Pelatihan Pembuatan Website Menggunakan Google Sites

 



Loetju.id - Pada Sabtu, 1 Februari 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip), Izzul Fathoni, mengadakan program kerja (proker) "Pelatihan Pembuatan Website Menggunakan Google Sites". Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya anggota Karang Taruna, tentang cara membuat website sederhana menggunakan Google Sites. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan secara langsung bagaimana membangun website rumah makan yang dapat digunakan sebagai sarana promosi dan informasi bagi pelanggan.

Dalam pemaparannya, Izzul Fathoni menjelaskan dasar-dasar penggunaan Google Sites, termasuk fitur-fitur utama seperti pengelolaan halaman, penambahan teks dan gambar, serta pengaturan navigasi. Setelah memahami konsep dasar, peserta diajak untuk langsung mempraktikkan cara membuat website rumah makan. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuka Google Sites melalui browser dan memilih template kosong . Setelah itu, peserta diminta untuk menentukan nama dan judul website sesuai dengan identitas rumah makan yang ingin mereka buat, misalnya "Restoran Merdeka", dengan deskripsi singkat seperti "Menyajikan Aneka Menu Bakaran".

Pada tahap berikutnya, peserta mulai merancang halaman utama, yang berisi foto tampilan rumah makan sebagai latar belakang, deskripsi singkat mengenai usaha kuliner mereka. Izzul juga menunjukkan cara menambahkan tombol navigasi seperti "Chef" dan "Menu" yang mengarah ke halaman khusus berisi daftar menu dan harga. 

Para peserta terlihat antusias mengikuti sesi praktik ini, terutama karena mereka dapat langsung melihat hasil desain website dalam waktu singkat. Salah satu anggota Karang Taruna yaitu Jefri, menyampaikan kesannya setelah mengikuti pelatihan ini. "Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang ingin memajukan usaha kuliner dengan memanfaatkan teknologi digital. Dengan Google Sites, kami bisa membuat website tanpa harus belajar coding, dan ini sangat membantu untuk UMKM kami di era digital," ujarnya.



Penulis : 
Izzul Fathoni Hidayatullah
Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Tahun 2025

Lokasi : 
Lingkungan Plumbon Kidul, Kelurahan Puloharjo, Kecamatan Eromoko

Editor :
Achmad Munandar

Kampanye Hemat Energi Listrik dan Pelatihan Audit Energi Listrik

 


Loetju.id - Pada Jumat, 7 Februari 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip), Izzul Fathoni, melaksanakan program kerja (proker) “Kampanye Hemat Energi Listrik dan Pelatihan Audit Listrik”. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai sistem tenaga listrik serta membantu mereka dalam mengelola konsumsi listrik secara lebih efisien.

Dalam pemaparan materi, Izzul Fathoni menjelaskan berbagai jenis pembangkit listrik yang digunakan di Indonesia, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), dan sumber energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Selain itu, masyarakat diajak untuk memahami bagaimana listrik dihasilkan dan disalurkan hingga sampai ke rumah tangga.

Setelah sesi pengenalan sistem tenaga listrik, Izzul mengajarkan cara menghitung konsumsi listrik harian dan bulanan berdasarkan daya listrik dari peralatan rumah tangga yang digunakan. Warga diajak untuk mencatat penggunaan listrik mereka serta memahami cara perhitungan konsumsi energi dalam kilowatt-jam (kWh). Dari hasil perhitungan tersebut, masyarakat juga diberikan wawasan tentang bagaimana tarif listrik dihitung sesuai dengan ketentuan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), sehingga mereka dapat memperkirakan besaran biaya listrik yang harus dibayarkan setiap bulan.

Sebagai langkah lanjutan, Izzul Fathoni melakukan audit listrik sederhana untuk mengidentifikasi potensi pemborosan energi. Dengan menganalisis pola konsumsi listrik, ia memberikan rekomendasi penghematan, seperti penggunaan lampu LED, mencabut peralatan elektronik saat tidak digunakan, serta mengoptimalkan pemakaian alat listrik dengan daya besar. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat karena dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi biaya listrik.

Salah satu warga yang mengikuti kegiatan ini, Bapak Katimin, menyampaikan kesannya setelah mengikuti program kerja yang dipandu oleh Izzul Fathoni. "Saya sangat berterima kasih kepada Mahasiswa KKN Undip yang sudah berbagi ilmu. Selama ini, kami hanya tahu menggunakan listrik tanpa benar-benar memahami cara menghitung konsumsi dan biayanya. Sekarang kami jadi lebih paham bagaimana menghemat listrik agar tagihan bulanan tidak membengkak".



Penulis : 
Izzul Fathoni Hidayatullah 
Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Tahun 2025

Lokasi : 
Lingkungan Watu Lembu Kulon, Kelurahan Puloharjo, Kecamatan Eromoko

Editor :
Achmad Munandar

Cegah Stunted Sejak Dini: Peran Pola Asuh Orang Tua Untuk Masa Depan Anak Lebih Sehat

 

Loetju.id - Program edukasi pencegahan stunted telah dilaksanakan dengan sasaran Ibu-ibu PKK Lingkungan Sumber. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2025 dan dihadiri oleh sekitar 30 peserta dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pola asuh yang tepat dalam mencegah stunted pada balita.

Program ini dipilih karena adanya kasus stunted yang ditemukan di Kelurahan Puloharjo. Kurangnya pemahaman orang tua mengenai pola asuh dan gizi seimbang menjadi salah satu faktor penyebab utama. Oleh karena itu, edukasi ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif dalam menekan angka stunted di wilayah tersebut.

Dalam kegiatan ini, materi disampaikan dalam bentuk penyuluhan menggunakan media informasi yang mudah dipahami yaitu Leaflet. Peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya pola makan bergizi seimbang, pemantauan tumbuh kembang anak, serta penerapan pola asuh yang mendukung perkembangan optimal. Di akhir sesi, terdapat sesi tanya jawab untuk memastikan pemahaman peserta terhadap materi yang diberikan.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa materi dapat diterima dengan baik oleh anggota PKK Lingkungan Sumber. Para peserta mampu memahami konsep dasar stunted serta cara pencegahannya. Selain itu, diharapkan informasi yang diperoleh dapat disebarkan lebih luas kepada keluarga dan masyarakat sekitar, menciptakan efek berantai dalam peningkatan kesadaran akan pentingnya pencegahan stunted.

Namun, dalam pelaksanaan program ditemukan beberapa kendala. Mayoritas peserta adalah ibu lanjut usia, sementara jumlah ibu muda yang memiliki balita masih terbatas. Hal ini membuat sasaran program kurang optimal dalam menjangkau kelompok usia produktif yang memiliki anak balita secara langsung.

"Meskipun saya sudah lanjut usia, saya bisa membagikan informasi ini kepada anak dan menantu saya agar mereka lebih memperhatikan kesehatan dan pertumbuhan anak-anak mereka." Ujar salah satu Ibu PKK. Ibu ketua RW Lingkungan Sumber, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelaksanaan program edukasi ini. "Saya sangat berterima kasih kepada Mba KKN yang telah memberikan materi dan edukasi kepada ibu-ibu PKK. Program ini sangat bermanfaat dan kami semua merasa senang bisa mendapatkan informasi yang penting untuk kesehatan anak-anak kita. Semoga pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan dampak positif bagi keluarga dan masyarakat."

Dengan adanya program ini, diharapkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunted semakin meningkat, sehingga dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.



Penulis: 
Adellia Zahara

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Mengusulkan “Inisiasi Kelurahan Sentra Perkebunan dan Peternakan Berkelanjutan” Pada Perangkat Kelurahan Puloharjo

 


Loetju.id - Pada tanggal 10 Januari 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro melaksanakan program bertajuk "Inisiasi Kelurahan Sentra Perkebunan dan Peternakan Berkelanjutan" di Kelurahan Puloharjo. Program ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan perangkat kelurahan dalam mengelola dan mengembangkan sektor perkebunan dan peternakan secara berkelanjutan.


Latar Belakang

Program ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perangkat kelurahan dalam mengelola sumber daya alam yang ada di wilayahnya. Dengan adanya inisiasi ini, diharapkan kelurahan dapat menjadi sentra perkebunan dan peternakan yang produktif dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.


Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program ini berlanjut tentang penyuluhan kepada kelembagaan perangkat kelurahan. Serta pemberian booklet sebagai output pada program kerja ini. 

Penyuluhan: Penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya praktik perkebunan dan peternakan yang berkelanjutan. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam program ini.

Pembuatan Booklet: Sebagai output dari program ini, dibuat sebuah booklet yang berisi panduan dan informasi mengenai teknik-teknik perkebunan dan peternakan berkelanjutan. Booklet ini akan dibagikan kepada perangkat kelurahan dan masyarakat sebagai referensi.
 


Hasil dan Manfaat

Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kelurahan dan masyarakat setempat, antara lain:

• Peningkatan Kapasitas Perangkat Kelurahan: Melalui penyuluhan, perangkat kelurahan diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam mengelola sektor perkebunan dan peternakan.

• Peningkatan Produktivitas dan Keberlanjutan: Dengan penerapan teknik-teknik yang diajarkan, diharapkan produktivitas perkebunan dan peternakan di kelurahan dapat meningkat, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.

• Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat: Dengan adanya sentra perkebunan dan peternakan yang produktif, diharapkan kesejahteraan masyarakat setempat dapat meningkat melalui peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja.

Program "Inisiasi Kelurahan Sentra Perkebunan dan Peternakan Berkelanjutan" ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya meningkatkan kapasitas kelembagaan perangkat kelurahan dan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi kelurahan-kelurahan lain dalam mengembangkan sektor perkebunan dan peternakan secara berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Senin, 10 Februari 2025

Pengintegrasian NIK menjadi NPWP bagi Pelaku UMKM di Kelurahan Puloharjo

 


Loetju.id - Pada 6 Februari 2025, telah dilaksanakan kegiatan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kelurahan Puloharjo, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini difokuskan pada Pengintegrasian Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), yang menjadi langkah strategis dalam mempermudah akses pelaku UMKM untuk memenuhi kewajiban perpajakan mereka.


Latar Belakang
Di tengah perkembangan ekonomi yang semakin pesat, UMKM memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk di Kelurahan Puloharjo. Namun, banyak pelaku UMKM yang masih menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban pajak, salah satunya adalah pendaftaran untuk memiliki NPWP. Oleh karena itu, pengintegrasian NIK menjadi NPWP diharapkan bisa mengurangi kendala administratif dan teknis yang selama ini menghambat pelaku UMKM dalam melakukan pendaftaran pajak.


Tujuan Program

Program ini bertujuan untuk:

1. Mempermudah Proses Pendaftaran NPWP: Dengan pengintegrasian NIK ke dalam sistem perpajakan, diharapkan pelaku UMKM di Puloharjo dapat lebih mudah mendapatkan NPWP tanpa harus melalui prosedur panjang dan rumit.

2. Meningkatkan Kepatuhan Pajak: Memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM mengenai pentingnya kewajiban pajak dan dampaknya bagi perkembangan usaha mereka.

3. Mendorong Legalitas Usaha: Membantu pelaku UMKM di Puloharjo agar usaha mereka menjadi lebih terstruktur dan memiliki pengakuan secara hukum, yang akan membuka peluang lebih besar dalam pengembangan usaha.


Implementasi Program
Pada pelaksanaan program ini, Christina Larasati Harianja, sebagai bagian dari tim KKN, melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

1. Sosialisasi kepada Pelaku UMKM
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi yang melibatkan para pelaku UMKM di Kelurahan Puloharjo. Dalam sosialisasi ini, dijelaskan mengenai manfaat NPWP serta bagaimana NIK yang telah terintegrasi dapat digunakan untuk mendapatkan NPWP. Sosialisasi ini juga melibatkan narasumber dari Kantor Pelayanan Pajak untuk memberikan penjelasan lebih mendalam tentang perpajakan dan prosedur administrasi.

2. Pendampingan Pendaftaran NPWP
Christina dan tim KKN juga melakukan pendampingan langsung kepada pelaku UMKM dalam proses pendaftaran NPWP menggunakan NIK. Pendampingan ini bertujuan agar pelaku UMKM dapat lebih mudah mengakses sistem pendaftaran dan memahami prosedur yang ada.

3. Penyuluhan tentang Manfaat Pajak
Selain teknis pendaftaran, tim KKN juga memberikan edukasi mengenai manfaat pajak untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum yang akan berdampak langsung kepada masyarakat sekitar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pelaku UMKM terhadap kewajiban perpajakan.


Hasil yang Diharapkan
Dengan adanya program pengintegrasian NIK menjadi NPWP ini, diharapkan pelaku UMKM di Kelurahan Puloharjo dapat merasakan manfaat langsung dari kemudahan akses pendaftaran pajak. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kontribusi pajak dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal.

Melalui program ini, diharapkan para pelaku UMKM akan lebih termotivasi untuk mengembangkan usaha mereka dengan lebih profesional dan lebih siap menghadapi tantangan pasar, yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan kualitas ekonomi masyarakat Puloharjo.


Penutup
Program KKN ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM, tetapi juga memberikan pembelajaran yang berharga bagi mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, termasuk Christina Larasati Harianja. Pengintegrasian NIK menjadi NPWP diharapkan menjadi langkah awal menuju peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kelurahan Puloharjo. Program ini menjadi contoh bagaimana sinergi antara pendidikan, pemerintah, dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.



Oleh: 
Christina Larasati Harianja
Mahasiswa KKN Tim I Kel. Puloharjo

Editor:
Achmad Munandar

Penanganan Dan Pencegahan Kecanduan Judi Online

 



Loetju.id - Pada 11 Januari 2025, di Lingkungan Pulo Bakalan, Kelurahan Puloharjo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dilaksanakan penyuluhan kepada Karang Taruna Pamuji (Pulo Bakalan Nyawiji). Penyuluhan disampaikan oleh Christina Larasati Harianja, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro. Christina Larasati Harianja atau yang akrab disapa Laras merupakan mahasiswa semester 8 yang sedang menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. 

Pemberian penyuluhan dengan tema “Pencegahan dan Penanggulangan Judi Online” dihadiri oleh sekitar 35 orang. Dalam penyuluhan tersebut Laras menyatakan bahwa saat ini jenis judi online semakin beragam. Hal ini terjadi dikarenakan para bandar judi online menargetkan para anak muda dengan kisaran usia 20-30 tahun sehingga bentuk judi online juga dikemas dengan menarik. 

Selain itu, para bandar judi juga menawarkan keuntungan instant dari bermain judi online. Biasanya pada permainan pertama hingga permainan keempat pemain judi online ditawarkan kemenangan namun pada permainan berulang lainnya dimintakan nominal rupiah yang semakin besar dengan tidak adanya suatu jaminan uang akan kembali apabila kalah. Sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan maka fenomena judi online ditinjau dari segi agama sejatinya merupakan perbuatan yang sangat salah. 

Selain itu, ditinjau dari segi yuridis normatif perbuatan judi online dilarang oleh undang-undang. Perbuatan judi online digolongkan sebagai suatu tindak pidana yang dapat diancam pidana penjara atau pidana denda menurut Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) maupun Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Oleh karena itu, Laras menghimbau muda-mudi karang taruna Pamuji untuk menjauhi judi online dan fokus dalam meningkatkan soft skill maupun hard skill yang dapat menunjang pengembangan diri.

Laras menjelaskan bahwa judi online memang tidak langsung memberikan dampak pada pemainnya. Namun, orang yang mulai bermain judi online cenderung berubah menjadi kecanduan dan tanpa sadar bahwa judi online telah menggerogoti harta yang dimiliki pemain. Hal ini kemudian berimplikasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang stagnan dikarenakan tidak berputarnya uang tersebut di masyarakat sehingga menurunkan daya beli masyarakat. Tercatat pada tahun 2023 saja perputaran uang judi online mencapai Rp327,05 triliun. Untuk itu, dibutuhkan penanggulangan yang tepat terhadap fenomena yang telah menjamur di masyarakat ini. 

Cara menjauhi judi online yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemblokiran dan pelaporan. Pemblokiran dapat dilakukan melalui perangkat elektronik yang dimiliki. Dengan melakukan pemblokiran dapat mengurangi dan membatasi munculnya konten yang berbau judi online. Selain itu, ketika iklan judi online muncul di sosial media maupun laman internet dapat segera melaporkan kepada nomor aduan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdig) sejak 20 Oktober 2024. Kemudian, untuk mencegah terjerumusnya anak muda dalam lingkaran judi online dibutuhkan pengawasan yang intens dari orang tua terkait



Oleh: 
Christina Larasati Harianja
Mahasiswa KKN Tim I Kel. Puloharjo

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP TIM I 2024/2025 Berikan Edukasi Dan Pelatihan Mengenai Penerapan Stock Opname Melalui Praktik Penggunaan Stock Card Barang Pada UMKM Toko Kelontong Desa Wonosegoro

 
Pemberian Leaflet dan Stock Card Barang untuk Pemilik Toko Kelontong
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Loetju.id - Wonosegoro (29/01/2025) -  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP) Tim I 2024/2025, Annisa Salma Abdilah dari prodi D4 Manajemen dan Administrasi Logistik telah melaksanakan program kerja monodisiplin dengan memberikan edukasi dan pelatihan tentang pentingnya penerapan stock opname melalui praktik penggunaan stock card barang di toko kelontong setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pemilik toko mengenai pentingnya pengelolaan persediaan barang yang baik dan terstruktur.

Pemberian edukasi ini dilakukan secara door-to-door di dua lokasi toko kelontong yang ada di Desa Wonosegoro. Mahasiswa KKN UNDIP melakukan pemaparan materi mengenai apa itu stock opname, tujuan stock opname, pentingnya stock opname dalam pengelolaan usaha, waktu pelaksanaan stock opname, dan bagaimana langkah-langkah melakukan stock opname.

Selain teori, pemilik toko kelontong juga diberikan pelatihan penggunaan stock card secara langsung. Dengan metode ini, para pemilik toko diajarkan cara mencatat barang masuk dan keluar secara sistematis, sehingga mereka dapat lebih mudah mengontrol ketersediaan produk dan menghindari kerugian akibat stok yang tidak terkelola dengan baik.

Pelaksanaan program kerja ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya toko kelontong yang mengalami kesulitan dalam mencatat barang yang masuk dan keluar, sehingga seringkali terjadi ketidaksesuaian antara jumlah barang fisik dan yang tercatat. Selain itu, pemilik toko kelontong di Desa Wonosegoro masih belum mampu mengelola stok barang dengan efisien sehingga menyebabkan pemborosan atau kekurangan barang yang dibutuhkan.
 

Praktik penggunaan stock card bersama pemilik toko kelontong
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi saya, terutama dalam mengelola stok barang di toko. Biasanya, saya hanya menghitung stok secara kasar tanpa pencatatan yang jelas. Dengan adanya edukasi dan pelatihan ini, kami jadi lebih paham bagaimana mengelola barang dagangan secara lebih rapi dan terstruktur,” ungkap Ibu Putri, salah satu pemilik toko kelontong di Desa Wonosegoro.

Secara keseluruhan, program kerja ini menghasilkan beberapa output, yaitu poster edukasi tentang stock opname serta prototype kartu stok barang, yang bertujuan membantu pelaku UMKM toko kelontong dalam menerapkan kegiatan stock opname di masa mendatang. Program ini merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa KKN UNDIP dalam mendukung pemberdayaan UMKM di Desa Wonosegoro. Dengan adanya edukasi dan pelatihan ini, mahasiswa KKN Undip berharap dapat memberikan dampak positif bagi UMKM toko kelontong sehingga mereka dapat lebih memahami pentingnya manajemen persediaan yang efektif.



Editor:
Achmad Munandar

Pembuatan Peta Titik Sarana di Kelurahan Puloharjo

 


Loetju.id -  Pada tanggal 5 Februari 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)  Haristya Bagas Firmansyah dari Universitas Diponegoro melaksanakan program bertajuk "Pembuatan Peta Titik Sarana di Kelurahan Puloharjo". Program ini bertujuan untuk memetakan berbagai sarana dan prasarana yang ada di Kelurahan Puloharjo, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi mengenai fasilitas yang tersedia di wilayah mereka.

Program ini melibatkan perangkat kelurahan sebagai target pelaku utama. Mereka berperan aktif dalam proses pembuatan peta, mulai dari pengumpulan data, verifikasi lokasi, hingga penyusunan peta akhir. Keterlibatan perangkat kelurahan diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan relevansi informasi yang disajikan dalam peta tersebut.

Peta titik sarana yang dihasilkan dalam program ini memuat berbagai informasi penting mengenai fasilitas umum di Kelurahan Puloharjo. Informasi tersebut mencakup lokasi sekolah, puskesmas, kantor kelurahan, tempat ibadah, pasar, taman, dan berbagai fasilitas lainnya. Dengan adanya peta ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah menemukan dan memanfaatkan fasilitas yang ada di sekitar mereka.

Proses pembuatan peta dimulai dengan tahap pengumpulan data. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan perangkat kelurahan untuk mengidentifikasi dan mencatat lokasi berbagai sarana dan prasarana yang ada. Data yang diperoleh kemudian diverifikasi untuk memastikan keakuratannya. Setelah itu, mahasiswa KKN bersama perangkat kelurahan menyusun peta dengan desain yang informatif dan mudah dipahami oleh masyarakat.

Pada hari pelaksanaan program, mahasiswa KKN dan perangkat kelurahan bekerja sama untuk mencetak dan mendistribusikan peta titik sarana ke berbagai lokasi strategis di Kelurahan Puloharjo. Lokasi distribusi dipilih berdasarkan tingkat aksesibilitas dan kebutuhan masyarakat, sehingga informasi yang disampaikan dapat menjangkau masyarakat secara luas.

Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk perangkat kelurahan dan masyarakat setempat. Lurah Puloharjo, Bapak Stefanus Pramono yang diwakili oleh pak wahyu, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN dalam memetakan sarana dan prasarana di kelurahan. Beliau berharap program serupa dapat terus dilaksanakan di masa mendatang untuk mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Selain itu, program ini juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKN. Mereka belajar bekerja sama dengan berbagai pihak, mengembangkan keterampilan pemetaan dan desain, serta memahami pentingnya peran informasi dalam pembangunan masyarakat. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Secara keseluruhan, program "Pembuatan Peta Titik Sarana di Kelurahan Puloharjo" berjalan dengan sukses dan mencapai tujuan yang diharapkan. Peta titik sarana yang dihasilkan tidak hanya menjadi media informasi, tetapi juga simbol kolaborasi antara mahasiswa KKN dan perangkat kelurahan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Puloharjo dapat lebih mengenal dan memahami fasilitas yang tersedia di kelurahan mereka. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi kelurahan lain untuk melakukan inisiatif serupa dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2025 Melaksanakan Program Peningkatan Literasi Keuangan Melalui Aplikasi Sepran Sebagai Solusi Cerdas untuk Pencatatan Keuangan Rumah Tangga

 


Loetju.id - Karangnongko, 2 Februari 2025 – Dalam rangka melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) turut serta berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat. Salah satu anggota KKN, Annisa Nur Laily Yuniasari, yang berasal dari Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, terlibat dalam kegiatan pendampingan kepada ibu-ibu yang tergabung dalam perkumpulan di RW 5. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para ibu rumah tangga dalam menyusun laporan keuangan rumah tangga dengan memanfaatkan Aplikasi SEPRAN sebagai alat bantu. Pendampingan yang dilaksanakan pada 2 Februari tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola keuangan rumah tangga secara lebih akurat dan efisien. Kegiatan ini berlangsung di salah satu rumah kader perkumpulan ibu-ibu RW 5.

Fenomena banyaknya ibu rumah tangga yang bertugas sebagai bendahara keluarga tanpa memiliki catatan keuangan yang teratur, menyebabkan mereka kesulitan dalam memantau pengeluaran dan terkadang tidak mengetahui alasan uang cepat habis. Hal ini seringkali terjadi karena tidak ada pencatatan yang sistematis terkait pemasukan dan pengeluaran dalam keluarga. Padahal, keuangan rumah tangga yang sehat adalah keuangan yang tercatat dengan baik, sehingga setiap transaksi dan penggunaan uang dapat dipantau dan dianalisis dengan jelas. Dengan begitu, ibu rumah tangga dapat membuat perencanaan keuangan yang lebih matang dan menghindari pemborosan. Berangkat dari permasalahan tersebut, Annisa membuat program kerja “Peningkatan Literasi Keuangan Melalui Aplikasi Sepran Sebagai Solusi Cerdas untuk Pencatatan Keuangan Rumah Tangga”.

Aplikasi SEPRAN merupakan sebuah platform digital yang dirancang untuk memudahkan pencatatan dan pemantauan keuangan keluarga. Dengan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan, SEPRAN memungkinkan pengguna, khususnya ibu rumah tangga, untuk mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran secara sistematis. Aplikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu pencatatan, tetapi juga memberikan kemudahan dalam mengelompokkan pengeluaran berdasarkan kategori, sehingga pengguna dapat dengan mudah mengetahui secara rinci kemana saja uang mereka digunakan.

Selain itu, SEPRAN juga menyediakan fitur untuk mengatur anggaran dan melakukan perencanaan keuangan, yang sangat penting bagi keluarga agar dapat mengelola keuangan dengan lebih terkontrol dan terencana. Dalam konteks rumah tangga, penggunaan aplikasi ini sangat penting untuk menciptakan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan uang, sehingga setiap keputusan keuangan yang diambil dapat didasarkan pada data yang akurat dan terperinci. Dengan demikian, SEPRAN berperan penting dalam membantu keluarga mencapai keuangan yang sehat dan menghindari masalah keuangan yang sering timbul akibat pengelolaan yang kurang tertata.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 2 Februari 2025, dalam rangka perkumpulan ibu-ibu di RW 5. Acara dimulai dengan pemaparan mengenai pentingnya pencatatan keuangan rumah tangga. Para ibu yang hadir terlihat sangat antusias mengikuti penjelasan tersebut, karena mereka merasa dapat mengaitkan informasi yang disampaikan dengan kondisi nyata yang mereka alami sehari-hari. Banyak dari mereka yang mengungkapkan bahwa mereka belum terbiasa dengan pencatatan keuangan rumah tangga, dan seringkali menghadapi masalah keuangan yang tidak terduga, seperti uang yang cepat habis tanpa tahu pasti untuk keperluan apa saja dana tersebut digunakan.

Dengan dibarengi semangat yang luar biasa dari para ibu, Annisa kembali memberikan penjelasan lebih mendalam mengenai aplikasi SEPRAN. Mulai dari mengenalkan apa itu SEPRAN, sebuah aplikasi yang dirancang untuk memudahkan pencatatan keuangan rumah tangga secara digital. Annisa kemudian menjelaskan berbagai fitur yang ada dalam aplikasi tersebut, seperti kemampuan untuk mengelompokkan pengeluaran berdasarkan kategori, serta fitur anggaran yang memungkinkan pengguna merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik.

Tak hanya itu, Annisa juga memaparkan tampilan antarmuka aplikasi SEPRAN yang sederhana dan mudah digunakan, sehingga para ibu tidak merasa kesulitan saat mengoperasikannya. Ia menjelaskan setiap langkah dengan rinci, mulai dari cara memasukkan data pengeluaran, memantau saldo, hingga meninjau laporan keuangan yang dapat membantu pengguna melihat tren pengeluaran mereka. Penjelasan ini diharapkan dapat memberi para ibu pemahaman yang jelas dan praktis mengenai cara menggunakan SEPRAN untuk mengelola keuangan rumah tangga secara lebih efisien dan terstruktur. Dengan antusiasme yang tinggi, para ibu pun terlihat antusias untuk mencoba langsung aplikasi ini dan mulai mencatat keuangan mereka secara lebih sistematis.

Tingginya antusiasme para ibu di RW 5 terlihat jelas ketika beberapa di antaranya langsung mengunduh aplikasi SEPRAN saat kegiatan berlangsung. Mereka dengan antusias mengikuti setiap langkah dalam demonstrasi penggunaan fitur-fitur yang ada dalam aplikasi tersebut. Tak hanya itu, perangkat pengurus perkumpulan ibu-ibu juga turut mengunduh aplikasi SEPRAN dengan tujuan untuk mengelola keuangan kebun yang dimiliki oleh kelompok ibu-ibu RW 5, sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan kelompok tersebut.

Harapan dari terselenggaranya kegiatan ini di Desa Karangnongko adalah meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya ibu rumah tangga, tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang terstruktur dan efisien. Dengan menggunakan aplikasi SEPRAN, diharapkan mereka dapat lebih mudah mencatat pengeluaran dan pemasukan, sehingga tercipta keuangan keluarga yang lebih sehat. Selain itu, acara ini diharapkan dapat meningkatkan literasi keuangan di tingkat desa, menciptakan masyarakat yang lebih mandiri secara finansial, dan mendukung kesejahteraan keluarga di Desa Karangnongko.



Penulis : 
Annisa Nur Laily Yuniasari
Mahasiswa S1 Akuntansi, Universitas Diponegoro

Editor :
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2025 Melaksanakan Program Peningkatan Efisiensi Keuangan UMKM Melalui Implementasi Aplikasi SIAPIK



Loetju.id - Karangnongko, 22 Januari – Sebagai bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP), salah satu anggota mahasiswa yang berasal dari Program Studi S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, terlibat dalam kegiatan pendampingan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Karangnongko. Pendampingan yang diberikan berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan, yang dilakukan dengan memanfaatkan Aplikasi SIAPIK sebagai alat bantu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pengelola UMKM dalam menyusun laporan keuangan secara akurat dan efisien. Kegiatan pendampingan tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2025, bertempat di Desa Karangnongko.

Aplikasi SIAPIK (Sistem Aplikasi Pembukuan Keuangan) sendiri adalah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menyusun laporan keuangan secara praktis dan efisien. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan pembukuan dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga UMKM dapat dengan mudah mencatat transaksi keuangan serta menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar yang berlaku. SIAPIK menyediakan berbagai fitur, termasuk pencatatan transaksi harian, pembuatan laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, yang dapat diakses secara langsung oleh pengguna. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan mudah dipahami, aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan UMKM, sekaligus mempermudah pemantauan perkembangan keuangan usaha secara real-time.

Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode door to door, yaitu dengan mengunjungi langsung dua rumah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yakni Ibu Susi sebagai pemilik usaha kue kering dan jamu, serta Bapak Harsa yang menjalankan usaha Gudang Botol. Metode door to door dipilih dengan tujuan agar pelatihan dapat berlangsung lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing jenis usaha karena fitur yang disediakan di SIAPIK disesuaikan dengan jenis usaha yang dijalankan oleh UMKM. Dengan melakukan kunjungan langsung, pelatihan dapat difokuskan pada masalah dan kebutuhan yang dihadapi oleh setiap pelaku UMKM. Selain itu, pendekatan ini memungkinkan terjadinya komunikasi yang lebih langsung, sehingga materi pelatihan dapat disampaikan dengan cara yang lebih mudah dipahami dan relevan dengan usaha yang mereka jalankan.

Pertama-tama, mahasiswa memberikan penjelasan kepada pelaku UMKM mengenai pentingnya pencatatan keuangan dalam dunia usaha. Penjelasan ini bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM agar memiliki motivasi dan kesadaran dalam melaksanakan pencatatan keuangan yang baik, sehingga keuangan usaha mereka dapat terstruktur dengan rapi dan terpisah dari anggaran rumah tangga. Selanjutnya, mahasiswa KKN memperkenalkan aplikasi pencatatan keuangan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, yang dirancang khusus untuk membantu UMKM dalam melakukan pembukuan secara otomatis, yaitu aplikasi SIAPIK.

Mahasiswa tidak hanya memberikan penjelasan mengenai fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi SIAPIK, tetapi juga melakukan praktik secara langsung bersama pelaku usaha agar pemahaman menjadi lebih mudah. Dalam kegiatan ini, mahasiswa menjelaskan mulai dari pengenalan aplikasi SIAPIK, kegunaannya, cara mengakses, proses pendaftaran atau pembuatan akun, hingga melakukan demonstrasi pembuatan akun dan pencatatan transaksi menggunakan aplikasi tersebut.


Ibu Susi dan Bapak Harsa menunjukkan antusiasme yang besar dalam mengikuti setiap tahapan penjelasan mengenai aplikasi SIAPIK, mulai dari pemaparan konsep dasar hingga rincian fitur-fitur yang ada dalam aplikasi ini. Mereka dengan cermat menyimak setiap detail informasi yang diberikan, baik secara teori maupun melalui demonstrasi langsung. Setelah melihat secara langsung bagaimana cara pembuatan akun dan pengoperasian aplikasi SIAPIK, pandangan mereka terhadap aplikasi ini mengalami perubahan yang signifikan. Pada awalnya, mereka sempat meragukan kemampuan aplikasi ini untuk diterapkan dalam usaha mereka, mengingat anggapan bahwa aplikasi ini cukup kompleks dan sulit digunakan. Namun, setelah mengikuti proses demonstrasi dan menyaksikan kemudahan dalam penggunaannya, Ibu Susi dan Bapak Harsa merasa lebih percaya diri dan bersemangat untuk mencoba menggunakan aplikasi SIAPIK sebagai alat bantu dalam pencatatan keuangan usaha mereka, yang diyakini dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan keuangan.

Penggunaan aplikasi SIAPIK di Desa Karangnongko diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM. Dengan aplikasi ini, para pelaku usaha kecil dan menengah dapat lebih mudah dan efisien dalam mencatat serta mengelola transaksi keuangan mereka. Aplikasi SIAPIK diharapkan tidak hanya menjadi solusi praktis dalam pencatatan keuangan, tetapi juga meningkatkan keterampilan digital para pelaku UMKM, mendukung pengembangan usaha, dan memastikan keberlanjutan usaha mereka. Selain itu, aplikasi ini dapat memberikan transparansi dalam pengelolaan laporan keuangan, sehingga mempermudah akses ke peluang pendanaan dan kemitraan. Dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, UMKM di Desa Karangnongko dapat tumbuh, berkembang, dan beradaptasi dengan pasar yang semakin digital.


Penulis:
Annisa Nur Laily Yuniasari
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Editor: 
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z