Loetju.id - Semarang (20/11/2023) – Dismenore merupakan rasa nyeri dan kram pada perut bagian bawah yang dialami oleh sebagian wanita sebelum ataupun selama siklus menstruasi. Hal tersebut tergolong normal namun dapat menimbulkan rasa tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Dismenore atau nyeri haid yang dirasakan oleh wanita disebabkan oleh adanya perubahan hormon yang memicu kontraksi rahim untuk meluruhkan lapisannya. Gejala umumnya yaitu nyeri dan kram di perut bagian bawah dan dapat menyebar ke punggung hingga paha bagian dalam, mual dan muntah, nyeri kepala, pusing, perut kembung, diare, hingga lesu tidak bertenaga.
Banyaknya wanita yang memilih meminum obat-obatan kimia sebagai pereda nyeri haid daripada meminum minuman herbal menjadi alasan mahasiswa kelompok 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene Management dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023 yaitu Prilla Azizah Rahmanda melakukan program edukasi mengenai penanganan dismenore pada remaja. Program edukasi ini dilakukan di SDN Srondol Wetan 03, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Program ini dilaksanakan pada hari Senin, 20 November 2023 dengan sebanyak 44 siswa yang mengikuti kegiatan ini.
Pelaksanaan program edukasi ini dimulai dari pembukaan, perkenalan, presentasi, diskusi mengenai penanganan dismenore, serta pendistribusian jamu kunyit asam untuk siswa perempuan. Edukasi dilakukan dengan menyampaikan materi melalui Power Point. Materi tersebut berisi tentang apa itu dismenore, penyebab dismenore, gejala dismenore, cara mengatasi dismenore, serta manfaat kunyit sebagai obat herbal pereda nyeri haid. Program ini terlaksana dengan penuh antusias dari para siswa.
Mereka aktif dalam berdiskusi, bertanya, dan menjawab saat pemaparan materi. Dalam keberjalanan program ini, dilakukan kegiatan ice breaking atau games dengan diberikannya reward untuk menarik perhatian serta keaktifan para siswa. Di akhir program, terdapat kegiatan diskusi kembali untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah disampaikan serta pendistribusian jamu kunyit asam kepada siswa perempuan.
Program edukasi mengenai penanganan dismenore pada remaja berjalan dengan lancar dan kondusif. Hal ini ditandai dengan adanya antusias dan keaktifan para siswa dalam berdiskusi. Dengan terlaksananya program ini, diharapkan anak-anak sekolah perempuan yang akan menginjak usia remaja dapat bersikap baik dalam menangani nyeri haid. Nantinya, mereka dapat menghindari obaat-obatan kimia dan memilih bahan-bahan herbal untuk menunjang kesehatan tubuhnya.
Penulis:
Prilla Azizah Rahmanda
(S1 Kesehatan Masyarakat - Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro)
Editor:
Achmad Munandar
DPL:
Pangi, S.T., M.T. dan drh. Siti Susanti, Ph.D.
Lokasi KKN:
SDN Srondol Wetan 03, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang
KKN Tematik Menstrual Hygiene Management dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro Tahun 2023