Loetju.id - Banyumanik, Semarang (19/12/2023) - Kesehatan merujuk pada keadaan yang optimal dari segi fisik, mental, dan sosial, bukan sekadar bebas dari penyakit atau kelemahan. Dalam mempertahankan kesehatan dan kebersihan, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan perawatan diri atau personal hygiene.
Personal hygiene merupakan suatu aspek yang penting karena kemampuannya dalam mengurangi risiko masuknya mikroorganisme dari lingkungan sekitar sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit. Sebaliknya, apabila tidak diperhatikannya personal hygiene, maka dapat meningkatkan risiko terkena penyakit dan bahkan dapat mengganggu fungsi tubuh tertentu.
Gaya hidup berkelanjutan melalui personal hygiene adalah pendekatan holistik untuk merawat diri sendiri dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan secara keseluruhan. Personal hygiene mencakup serangkaian praktik kebersihan diri yang melibatkan tindakan-tindakan seperti mandi, mencuci tangan, dan menjaga kebersihan gigi.
Ketika diterapkan dengan pemikiran berkelanjutan, personal hygiene dapat memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan individu dan planet kita. Gaya hidup berkelanjutan melalui personal hygiene juga melibatkan edukasi dan peningkatan kesadaran terhadap dampak personal hygiene terhadap lingkungan. Mengetahui sumber bahan baku produk dan siklus hidupnya dapat membantu individu membuat pilihan yang lebih berkelanjutan. Selain aspek lingkungan, personal hygiene yang baik juga mencakup pemeliharaan kesehatan pribadi. Menjaga kebersihan tubuh, gigi, dan tangan adalah langkah-langkah penting untuk mencegah penyakit dan mempromosikan kesejahteraan individu.
Anak-anak merupakan kelompok yang rentan untuk terkena infeksi penyakit. Dalam upaya untuk mencegah terjadinya permasalahan tersebut, dilakukan kegiatan KKN Tematik Universitas Diponegoro dengan program kerja edukasi terkait personal hygiene serta kesehatan gigi dan mulut dengan sasaran siswa di SD Padangsari 01. Kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan aspek P5 untuk Sekolah Dasar, yaitu melalui empat tahap, antara lain adalah pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi.
Pada tahap pengenalan, para siswa diberikan penjelasan terkait penerapan personal hygiene, antara lain adalah perawatan tangan, rambut, kulit, gigi, kuku, kaki, mata, dan telinga. Tahap ini bertujuan untuk mengenalkan siswa terkait bagaimana cara untuk merawat diri sehingga dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan siswa. Dengan adanya edukasi terkait personal hygiene ini, diharapkan dapat terjadi perubahan perilaku dan gaya hidup siswa menjadi lebih sehat dan bersih.
Tahap kontekstualisasi pada aspek P5 untuk Sekolah Dasar ini, yaitu melanjutkan tahap pengenalan dengan melakukan aksi penerapan materi yang telah diberikan sebelumnya. Salah satu hal dalam personal hygiene yaitu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pada tahap kontekstualisasi, siswa diarahkan untuk bisa mempraktekkan salah satu kegiatan personal hygiene yaitu merawat gigi. Mahasiswa KKN memberikan edukasi kesehatan gigi dan mulut kemudian melakukan demonstrasi cara menggosok gigi yang baik dan benar, setelah itu siswa SD diajak turun ke lapangan untuk langsung menerapkan materi yang telah diberikan. Siswa SD antusias terhadap pelaksanaan praktek gosok gigi karena menggunakan contoh model gigi sehingga menarik perhatian siswa SD untuk ikut langsung praktek.
Tahap selanjutnya, yaitu aksi. Pada tahap ini, para murid secara bersama-sama akan menjalankan aksi nyata dalam menuangkan setiap ide atau gagasan yang telah dirancang sebelumnya untuk direalisasikan menjadi sebuah karya, seperti poster untuk kelas 4-6 dan kolase yang terbuat dari bahan daur ulang untuk kelas 1-3.
Setelah selesai, para murid kemudian akan menunjukkan hasil karya yang telah mereka buat dalam sebuah gelar karya (tahap refleksi). Pada tahap ini, para murid akan diarahkan untuk merefleksi dan melakukan evaluasi dari setiap rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini akan memberikan kesempatan bagi para murid untuk mengungkapkan perasaannya selama kegiatan berlangsung.
Pada akhir kegiatan, mahasiswa KKN memberikan poster tahap menggosok gigi yang baik dan benar dan perilaku personal hygiene bagi anak-anak, serta modul praktik pemanfaatan barang bekas pakai dalam rangka 3R agar bisa diterapkan dan diperhatikan selalu, untuk selanjutnya poster tersebut ditempelkan tiap masing-masing kelas.
Penulis:
Ellena Riska Dewi, Sekar Sandya Paramitha, Vita Nurazizah Widodo
Editor:
Achmad Munandar
Dosen Pembimbing Lapangan:
1. Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes
2. Adnan Fauzi, S.T., M.Kom
Lokasi KKN:
SDN Padangsari 01, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang