Cegah Stunting ! - Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2023/2024 Manfaatkan Kacang Mede Komoditas Utama Desa Karangmojo menjadi makanan PMT - Comedy, Indie and Creativity

Kamis, 15 Februari 2024

Cegah Stunting ! - Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2023/2024 Manfaatkan Kacang Mede Komoditas Utama Desa Karangmojo menjadi makanan PMT

 



Loetju.id - Karangmojo, Sukoharjo (12/01/24) - Kualitas sumber daya manusia ditentukan sejak usia dini. Salah satu faktor yang dapat menghambat perkembangan kecerdasan dan kesehatan tubuh anak adalah stunting. Menurut Laporan Nasional Riskesdas tahun 2023 yang juga berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (2022) prevalensi balita stunting di Indonesia mengalami penurunan, dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022. penurunan angka stunting di Indonesia ini diharapkan akan terus menurun. Pemerintah Indonesia menargetkan persentase stunting dapat menurun hingga di angka 14% pada tahun 2024. maka dari itu, untuk membantu percepatan penanggulangan stunting, Universitas Diponegoro melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata mengusung tema terkait stunting. 

Salah satu penyebab stunting adalah pemberian makan pada anak yang kurang optimal. Selain makanan pokok, ketersediaan zat gizi juga dapat dipenuhi melalui makanan selingan seperti camilan atau snack sebagai terobosan dari Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Pengembangan camilan berbahan dasar pangan lokal yang memiliki potensi bagi kesehatan perlu dikembangkan untuk mendukung program pencegahan stunting pada balita. maka dari itu, sebagai upaya pencegahan stunting. Mahasiswa TIM I KKN UNDIP 2023/2024 Desa Karangmojo, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo melaksanakan program kerja multidisiplin “Pemanfaatan Kacang Mede selaku Komoditas Utama Desa Karangmojo sebagai Bahan Utama Pembuatan Makanan Tambahan (PMT) dalam Upaya Pencegahan Stunting

Pada kegiatan posyandu terutama dalam Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Desa Karangmojo dalam keberjalanannya menu makanan PMT masih berupa jenis olahan seperti halnya sup sayuran yang seringkali masih berbentuk sayur sehingga diperlukan inovasi menu agar menarik minat balita untuk menyantap olahan PMT yang salah satunya dengan pembuatan bolu kukus kacang mede. kacang mede yang merupakan komoditas utama desa merupakan bahan lokal yang mudah untuk didapatkan dan juga walaupun sedikit mahal akan tetapi memiliki segudang kandungan gizi yang baik untuk dikonsumsi. Kacang Mede per 100 gram-nya memiliki energi sebesar 629 kkal, Protein 20,40 gram, Lemak 56,30 gram, Karbohidrat 19,80 gram, Lemak Total 85%, dan Fosfor 71%. banyaknya kandungan gizi dalam kacang mede tentu saja sangat bermanfaat sebagai sumber protein nabati, meningkatkan fungsi otak, mengandung asam amino potensial, dan memiliki kadar lemak yang tinggi. 

Bahan-bahan untuk membuat Bolu Kukus Kacang Mede:
• 200 gr tepung terigu (±10 sdm)
• 1/4 sdt baking powder
• 1/4 sdt baking soda
• 110 gr gula pasir (±8 sdm)
• 120 ml air (12 sdm)
• 2 butir telur
•  3 sdm susu dancow fortigro
• Sejumput garam
• Minyak kelapa sawit 5 sdm
• Kacang mede tumbuk 4 sdm

Cara membuat Bolu Kukus Kacang Mede:
1. Kocok gula pasir dan kuning telur hingga putih lalu kocok putih telur hingga mengembang di wadah yang berbeda dan campurkan kedua adonan tersebut

2. Masukkan terigu, baking soda, baking powder, garam, dan susu bubuk. Kocok hingga rata

3. Masukkan air lalu aduk hingga rata

4. Masukkan minyak lalu aduk hingga rata

5. Masukkan kacang mede tumbuk lalu aduk hingga rata

6. Masukkan adonan kedalam loyang dan diberikan toping kacang mede tumbuk di atas adonan

7. Panaskan dandang kukusan lalu kukus adonan bolu hingga matang (±40 menit)

Kegiatan program kerja multidisiplin ini selain untuk membagikan makanan PMT Bolu Kukus Kacang Mede kepada balita dan lansia, akan tetapi juga turut serta dalam memberikan edukasi terutama kepada kader-kader Posyandu Desa Karangmojo terkait dengan pelatihan Tata Cara pengukuran dan Pembacaan KMS yang baik dan benar. Mahasiswa jurusan Gizi memberikan pelatihan tentang bagaimana tata cara pengukuran lingkar kepala, lingkar lengan atas, panjang badan, tinggi badan, berat badan, dan pembacaan grafik panjang badan menurut umur serta pembacaan grafik berat badan menurut umur. 
  
Selain itu juga diberikan edukasi penerapan sistem manajemen POSDCORB (Planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting dan Budgeting) yang dilakukan oleh mahasiswa Manajemen dan Administrasi Logistik yang diharapkan dapat menjadi sistem pengelolaan manajemen dalam upaya pencegahan stunting
  
Perhitungan kesesuaian penempatan lokasi posyandu Desa Karangmojo juga diberikan edukasinya. hal ini mengingat jarak tempuh ke tempat posyandu yang tergolong dekat akan lebih banyak memanfaatkan posyandu dibandingkan dengan warga yang jarak tempuhnya jauh. hasil perhitungan yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Teknik Geodesi menyimpulkan bahwa kelima posyandu di Desa Karangmojo yakni Posyandu Babadan, Posyandu Ngadisari, Posyandu Karangmojo, Posyandu Malangan, dan Posyandu Semak memiliki penempatan lokasi yang sudah tepat dan sesuai sehingga dapat mencakup dukuh-dukuh di sekitarnya. perhitungan dilakukan dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan melakukan buffer tiap titik lokasi posyandu sejauh 100, 300, dan 500 meter.



Penulis: 
Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2023/2024

Lokasi: 
Desa Karangmojo, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo

Dosen Pembimbing: 
dr. Siti Fatimah, M.Kes

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..