Loetju.id - Desa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (26/01/2024) Dusun Limbangan, Desa Plakaran memiliki sebuah komunitas petani yang telah menjadi saksi perubahan besar dalam cara mereka mengelola lahan pertanian. Sebagian besar petani di sini sebelumnya bergantung pada herbisida kimia yang seringkali mahal dan meninggalkan dampak negatif pada tanah dan lingkungan sekitar. Namun, salah satu mahasiswa tim I KKN Undip memperkenalkan solusi inovatif yang diharapkan dapat mengubah paradigma pertanian di desa ini.
Berawal dengan eksperimen menggunakan bahan-bahan rumah tangga yang mudah ditemukan di sekitar desa. Mereka menggabungkan sabun cuci piring, cuka, dan garam untuk menciptakan formula herbidia ekonomis yang ramah lingkungan. Bukan hanya bahan-bahan ini lebih terjangkau, tetapi juga dapat dihasilkan secara mandiri oleh petani, mengurangi ketergantungan pada produk kimia berbahaya.
Pada tanggal 26 Januari 2024, salah satu anggota Tim I KKN Undip memberikan pelatihan kepada petani di Dusun Limbangan Desa Plakaran mengenai penggunaan herbisida ekonomis ini. Mahasiwa KKN Undip Tim I menjelaskan secara rinci tentang bahan-bahan yang digunakan, cara pembuatannya, dan pengaplikasiannya di lahan pertanian. Petani dilibatkan secara aktif dalam proses ini, memastikan pemahaman yang baik dan penerapan yang efektif.
Inisiatif mahasiswa tersebut bukan hanya memberikan solusi praktis bagi petani di Desa Plakaran, tetapi juga menunjukkan bahwa perubahan kecil dapat menciptakan dampak besar. Harapannya, konsep herbidia ekonomis ini dapat diadopsi oleh desa-desa sekitar, menciptakan lingkungan pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan adanya upaya seperti ini, Tim I KKN Undip berharap dapat menginspirasi perubahan positif dalam pola pikir petani dan masyarakat agraris secara luas, menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan di masa depan.
Editor:
Achmad Munandar