Loetju.id - Pada hari Rabu (27/11/2024), Mahasiswa KKN Tim I UNDIP melaksanakan kegiatan edukasi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Posyandu Balita Kartika Kencana Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini merupakan salah satu program mono disiplin yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting di desa tersebut.
Angka stunting di Indonesia masih terbilang cukup tinggi. Menurut hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi balita stunting berada pada angka 21,6%. Di desa Majasto sendiri, terdapat 17 balita stunting per Desember 2023. Untuk mencapai target penurunan stunting menjadi 14% di tahun 2024, para penggiat kesehatan memerlukan upaya yang besar.
Kegiatan ini diawali dengan pengenalan mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT), manfaat, serta persyaratannya yang disampaikan oleh mahasiswa KKN Tim I UNDIP dari prodi Gizi. Kemudian, acara dilanjutkan dengan melakukan demonstrasi pembuatan makanan tambahan berbasis tempe kepada ibu-ibu balita. Selain dikenal dengan nilai gizi yang baik, tempe merupakan bahan lokal yang mudah didapatkan di desa tersebut karena terdapat produksi tempe rumahan.
Pada momen tersebut, mahasiswa memberikan peragaan cara pembuatan nugget tempe yang memiliki bentuk seperti es krim sehingga terlihat menarik bagi anak-anak yang sulit makan. Pembuatan makanan tambahan ini bertujuan untuk memberikan contoh dalam menyajikan kudapan yang sehat dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi balita. Di akhir acara, para ibu balita diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan, mencicipi kudapan yang telah dibuat, serta mendapatkan flyer resep PMT Nugget Tempe.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, mahasiswa KKN Tim I UNDIP melibatkan bidan desa dan kader posyandu dalam persiapan hingga akhir pelaksanaan kegiatan. Produk yang diberikan juga mendapatkan penilaian yang baik dan mendapatkan masukan untuk menurunkan tingkat kepedasan produk makanan bila disajikan untuk anak balita. Program KKN ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan menarik minat ibu balita untuk membuat makanan sehat dan bergizi serta memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa.
Referensi :
Kemenkes RI. Buku Saku Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.
Penulis:
Clara Cecilia Nababan
Prodi: Gizi
Dosen Pembimbing Lapangan:
Fajar Arianto., S.Si., M.Si.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar