Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Prinsip 5S Jepang dalam Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Kerja UMKM - Comedy, Indie and Creativity

Selasa, 13 Februari 2024

Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Prinsip 5S Jepang dalam Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas Kerja UMKM

 


Loetju.idKlaten - TIM I KKN UNDIP melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata di Kabupaten Klaten salah satunya di Desa Mlese, Kecamatan Cawas dari 5 Januari hingga 10 Februari 2024. Tim I KKN UNDIP Desa Mlese ini memiliki program kerja mengajak para pelaku UMKM di Desa Mlese untuk mengadopsi prinsip 5S yang dimiliki oleh pelaku usaha di Jepang.

Budaya 5s merupakan cara sistematis untuk mengatur tempat kerja dengan menghilangkan limbah, meningkatkan aliran, dan mengurangi jumlah proses jika memungkinkan. Terdapat lima prinsip yaitu Ringkas (seiri), Rapi (seiton), Resik (seiso), Rawat (seiketsu), dan Rajin (shitsuke). Penerapan prinsip 5S ini penting karena dapat membuat pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih efisien. Misalnya, karyawan yang rutin untuk membersihkan dan mengatur ruang kerja mereka secara berurutan akan meminimalisir kehilangan barang, ketidakberaturan, dan memudahkan mereka dalam melakukan pekerjaan secara teratur dan rapi sehingga memaksimalkan efisiensi kerja. Dalam kaitannya dengan Sustainable Development Goals (SDG’s) di negara Indonesia, kegiatan produksi dalam UMKM sangat berkaitan dan budaya 5S dapat berkontribusi dalam SDG’s konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.


Pada hari Rabu, 31 Januari 2024 Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim I Tahun 2023/2024 memberikan penyuluhan mengenai penerapan budaya 5s di tempat kerja untuk 2 UMKM yang bergerak di bidang makanan. Program tersebut dilaksanakan secara Door to Door dengan mengunjungi sasaran UMKM secara langsung. Dalam pelaksanaanya, mahasiswa memberikan arahan langsung kepada para pelaku UMKM dengan menjelaskan pentingnya penerapan prinsip 5S dan bagaiamna cara menerapkannya. Selain itu, mahasiswa juga memberikan poster dan menempel nya di tempat kerja para pelaku UMKM sebagai pengingat untuk selalu menerapkan budaya 5S.

Dari banyaknya manfaat yang dihasilkan dari penerapan konsep 5S, diharapkan pelaku UMKM di Desa Mlese dapat menjadikan prinsip ini menjadi sebuah kebiasaan baru di tempat kerja. Tanggapan positif disampaikan langsung oleh salah satu pelaku UMKM yaitu Akbar pemilik Warung Mie Ayam Bakso di Desa Mlese dengan memberikan komentar “Budaya 5S ternyata sangat bermanfaat jika diterapkan di lingkungan kerja, terimakasih sebelumnya kepada mahasiswa KKN sudah melakukan penyuluhan ini”.



Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..