Loetju.id - Kawasan pedesaan seringkali memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan secara multifungsi, yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat. Dalam upaya memanfaatkan potensi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro telah melaksanakan proyek yang mengarah pada pembuatan desain masterplan kawasan sarana olahraga dan pertanian terpadu di Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.
Desa Manisharjo dipilih sebagai lokasi proyek KKN karena potensinya yang besar untuk pengembangan pertanian dan olahraga. Dalam proyek ini, mahasiswa KKN tidak hanya berperan sebagai agen perubahan, tetapi juga sebagai mitra kerja sama dengan perangkat desa Manisharjo dalam mengembangkan desain masterplan yang berkelanjutan.
Metode yang digunakan dalam pembuatan desain masterplan ini adalah diskusi dan musyawarah bersama dengan perangkat desa dan masyarakat setempat. Partisipasi aktif dari semua pihak dianggap sangat penting dalam memastikan bahwa desain yang dihasilkan benar-benar memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat, serta sesuai dengan kondisi lingkungan dan budaya lokal.
Berikut adalah beberapa fitur utama yang dimasukkan dalam desain masterplan kawasan sarana olahraga dan pertanian terpadu di Desa Manisharjo:
Fasilitas Olahraga: Desain mencakup pembangunan fasilitas olahraga yang mencakup lapangan sepak bola kecil, lapangan bulu tangkis, dan lapangan voli pantai. Ini bertujuan untuk memberikan sarana rekreasi dan olahraga bagi masyarakat setempat, serta mendorong gaya hidup sehat dan aktif.
Area Pertanian Terpadu: Sebagian lahan akan dialokasikan untuk pengembangan pertanian terpadu, yang mencakup lahan pertanian organik, kebun raya, peternakan, dan kolam lele Tujuan dari area ini adalah untuk meningkatkan kemandirian pangan desa, mempromosikan praktik pertanian yang berkelanjutan, dan memberikan peluang ekonomi bagi petani lokal.
Tempat Kelompok Wanita Tani: Desain juga memasukkan tempat khusus bagi kelompok wanita tani untuk berkumpul, berdiskusi, dan belajar bersama. Ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dalam sektor pertanian dan memperkuat jaringan sosial di antara mereka.
Greenhouse: Pembangunan greenhouse akan memungkinkan produksi tanaman hortikultura yang lebih baik dan lebih konsisten sepanjang tahun. Greenhouse juga dapat digunakan sebagai tempat pelatihan dan pendidikan bagi petani tentang teknik bertani modern dan berkelanjutan.
Gazebo: Gazebo akan dibangun sebagai tempat istirahat dan pertemuan komunitas di kawasan olahraga dan pertanian. Fungsi gazebo ini juga dapat dimaksimalkan untuk kegiatan sosial dan budaya masyarakat Desa Manisharjo.
Dengan melibatkan perangkat desa dan masyarakat dalam proses perencanaan dan desain, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro telah berhasil menciptakan masterplan yang tidak hanya memperhitungkan aspek fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Melalui kolaborasi yang kuat antara universitas, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan kawasan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengembangan pedesaan yang berkelanjutan dan inklusif.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar