Mahasiswi Undip Edukasi Ibu-Ibu di Desa Plakaran, Kab. Pemalang Mengenai Budidaya Vertikultur dari Botol Bekas - Comedy, Indie and Creativity

Senin, 12 Februari 2024

Mahasiswi Undip Edukasi Ibu-Ibu di Desa Plakaran, Kab. Pemalang Mengenai Budidaya Vertikultur dari Botol Bekas

 
Demonstrasi pembuatan ecoenzim.
Sumber : Dokumentasi

Loetju.id - Pemalang - Mahasiswi Undip ajak ibu-ibu RT 01 RW 01, Desa Plakaran, Kec. Moga, Kabupaten Pemalang untuk manfaatkan botol bekas menjadi pot tanaman yang ditanam secara vertikultur.

Pengelolaan sampah merupakan salah satu masalah krusial yang dihadapi setiap daerah di Indonesia, tidak terkecuali Pemalang. Minimnya pengelolaan sampah yang baik karena tidak tersedianya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di setiap kecamatan dan rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah membuat masyarakat memilih untuk membakarnya atau membuangnya di sungai. Tindakan membakar sampah dianggap tindakan yang paling praktis dan murah dalam mengelola sampah skala rumah tangga, padahal tindakan ini memiliki dampak negatif yang besar untuk lingkungan.

Pembakaran sampah anorganik menghasilkan gas karbondioksida (CO2) yang dapat mencemari udara. Peningkatan jumlah gas rumah kaca yang berada di atmosfer menyebabkan meningkatnya panas matahari yang terperangkap di atmosfer. Peristiwa ini pada akhirnya mengakibatkan meningkatnya suhu di muka bumi, yang umum disebut pemanasan global. Pemanasan global kemudian pada prosesnya menyebabkan terjadinya perubahan seperti meningkatnya suhu air laut sehingga terjadi peningkatan penguapan di udara, berubahnya pola curah hujan, serta tekanan udara. Perubahan tersebut pada akhirnya akan menyebabkan perubahan iklim yang dapat merubah dunia.

Melihat permasalahan tersebut, mahasiswi jurusan Agroekoteknologi Undip, Difa (21), memberikan pelatihan kepada ibu-ibu di RT 01 RW 01, Dusun Limbangan, Desa Plakaran, Kabupaten Pemalang pada hari Rabu (24/01/2024) untuk memanfaatkan limbah botol plastik yang disulap menjadi pot tanaman dan mengedukasi mereka mengenai manfaat cara bertanam secara vertikultur. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro tahun 2023/2024.

Vertikultur merupakan cara budidaya tanaman dengan cara menyusun wadah berisi media tanam secara bertingkat (vertikal) baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Manfaat penanaman secara bertikultur ini adalah dapat menghemat tempat terutama bagi masyarakat yang memiliki lahan terbatas untuk budidaya pertanian. Apabila dilakukan di pekarangan rumah, vertikultur juga memiliki nilai estetika yang dapat memperindah lingkungan. Keluarga juga dapat mengkonsumsi sayuran sehat yang dipetik langsung dari halaman rumah.

Kegiatan pelatihan diawali dengan pemaparan singkat mengenai pengertian vertikultur dan manfaatnya. Selanjutnya, dilakukan demonstrasi cara pembuatan pot tanaman dan cara penyusunannya secara vertikultur. Peserta juga diberi brosur berisi panduan membuat pot tanaman dari botol bekas untuk dipraktekkan sendiri di rumah. Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif dan kondusif.

Banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta ketika sesi tanya jawab menunjukkan rasa ingin tahu dan antusiasme yang tinggi. Peserta pun menanggapi secara kritis dalam sesi tanya jawab dan diskusi yang dilakukan. Harapannya, dengan diberikannya pelatihan pemanfaatan botol bekas dengan cara vertikultur ini, peserta sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dari hal kecil seperti tidak membakar sampah yang menyebabkan pencemaran lingkungan.



Editor:
Achmad Munandar

Bagikan artikel ini

Jangan lupa komen ya Guys..