Loetju.id - Desa Mireng, Klaten (17/1/2024), telah dilaksanakan program kegiatan KKN yang dilakukan oleh Rizal Fahmi Alkaf, mahasiswa prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro kepada masyarakat khususnya orang tua balita di Desa Mireng, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu edukasi mengenai penyakit Polio. Penyakit Polio menjadi perhatian kembali dikarenakan kasusnya yang mulai bermunculan sampai-sampai ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit kesehatan.
Kembali munculnya penyakit Polio di masyarakat menjadi perhatian baru bagi Kementerian Kesehatan, terlebih setelah Indonesia dinyatakan bebas Polio oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2014. Terbaru, 3 anak di Jateng dan Jatim lumpuh layu akibat terjangkit Polio. Oleh karena itu, dalam rangka memutus rantai penyebaran penyakit ini, Kementerian Kesehatan mengadakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak 2 tahap mulai awal tahun 2024 di seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Edukasi masyarakat mengenai penyakit polio ini harus kembali digalakkan, mengingat penyakit ini memiliki tingkat penyebaran relatif cepat dan mudah ditularkan. Edukasi kepada orang tua yang memiliki balita tentu merupakan langkah yang tepat karena penyakit polio sangat rentan menyerang anak di bawah usia 5 tahun. Peran sentral orang tua diperlukan dalam mendidik dan melindungi si buah hati untuk menjaga anak agar tetap sehat, tumbuh, dan berkembang.
Pelaksanaan edukasi mengenai penyakit Polio kali ini dilaksanakan 4 kali bersamaan dalam kegiatan posyandu balita di 4 Dukuh di Desa Mireng. Informasi yang disampaikan mengenai perkembangan kasus Polio di Indonesia, Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional, dan materi penyakit polio seperti penjelasan penyakit, cara penularan, faktor risiko, dan pencegahannya. Selain memberi edukasi, mahasiswa juga membagikan leaflet penyakit polio kepada orang tua. Antusiasme orang tua dalam mengikuti kegiatan sangat terlihat dari berbagai macam pertanyaan yang muncul seputar penyakit Polio. Walau sedang hujan, para orang tua tetap memerhatikan materi hingga selesai sehingga proses bertukar ilmu dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Dengan adanya kegiatan edukasi mengenai penyakit Polio ini, dapat menambah pengetahuan masyarakat dan diharapkan para orang tua selalu waspada terhadap penyakit-penyakit yang bisa menyerang anak-anak mereka. Orang tua juga selalu teredukasi mengenai perkembangan terkini masalah kesehatan di Indonesia. Salam Sehat!.
Editor:
Achmad Munandar
Achmad Munandar