Loetju.id - Wonorejo, Pati - Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro telah melakukan aksi nyata untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap keamanan siber atau cyberculture. Dalam rangka menghindari kejahatan siber yang semakin meresahkan, para mahasiswa ini menggelar program sosialisasi di Mts Naba’ul ulum Desa Wonorejo yang bertujuan untuk memberikan panduan dan langkah-langkah pencegahan terhadap ancaman kejahatan siber. Acara sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Juli 2023
Salah satu perwakilan mahasiswa KKN, Alivia Aliski, mengungkapkan tujuan dari acara sosialisasi ini. "Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang ancaman dan risiko yang terkait dengan dunia siber, serta memberikan informasi konkret tentang bagaimana cara melindungi diri dari serangan siber yang beragam," ujarnya.
Salah satu masalah serius yang muncul adalah perundungan daring cyberbullying, yang muncul akibat aktivitas internet yang tidak terkendali. Siswa, dengan perlindungan anonimitas layar, terlibat dalam perilaku yang menyakitkan dan merugikan yang menyebabkan stres emosional pada teman sebayanya.
Sekolah ini telah melaporkan beberapa kasus siswa yang menjadi korban komentar merendahkan, ancaman, dan bahkan isolasi sosial melalui platform online. Fenomena ini tidak hanya mempengaruhi kesejahteraan korban, tetapi juga menghambat upaya sekolah untuk menciptakan lingkungan yang aman dan penuh dukungan.
Lebih lanjut, kemampuan internet untuk menyajikan informasi yang luas juga telah menghadapkan siswa MTs Naba’ul Ulum pada konten yang tidak pantas dan berbahaya. Tanpa bimbingan dan pengawasan yang tepat, para pembelajar muda dapat tanpa sengaja menemukan materi eksplisit, video kekerasan, atau informasi yang menyesatkan yang dapat membentuk pandangan mereka dengan cara yang merugikan.
Sekolah ini telah mengalami kasus-kasus di mana siswa secara tidak sengaja mengakses konten yang bertentangan dengan nilai-nilai inti dan ajaran sekolah, yang merupakan tantangan bagi komitmen institusi terhadap pembentukan karakter. Untuk itu mahasiswa KKN Undip tertarik untuk mengadakan acara sosialisasi terkait bahaya berinternet di MTs Naba’ul Ulum.
Dalam acara ini, beberapa topik penting diangkat, antara lain:
1. Pengenalan tentang Cyberculture
Para mahasiswa KKN menjelaskan konsep dasar tentang budaya siber, termasuk norma-norma, etika, dan perilaku yang sehat dalam ruang siber.
2. Anatomi Serangan Siber
Peserta sosialisasi diberi pengetahuan tentang berbagai jenis serangan siber seperti phishing, malware, ransomware, dan lainnya. Para mahasiswa juga memberikan contoh kasus nyata untuk memberikan pemahaman yang lebih baik.
3. Langkah-langkah Pencegahan
Para peserta diajarkan cara-cara praktis untuk menghindari ancaman kejahatan siber, termasuk tips dalam menjaga keamanan password, identifikasi tautan yang mencurigakan, serta mengaktifkan proteksi pada perangkat elektronik.
4. Tindakan Saat Terkena Serangan
Jika terjadi serangan, peserta juga diberi informasi tentang langkah-langkah darurat yang harus diambil, seperti menghubungi otoritas yang berwenang dan melaporkan kejahatan siber kepada penyedia layanan internet.
5. Pentingnya Literasi Siber
Mahasiswa KKN menekankan pentingnya terus belajar dan mengikuti perkembangan terbaru dalam keamanan siber, karena dunia siber terus berubah dan serangan semakin kompleks.
Kegiatan sosialisasi ini diterima dengan antusias oleh para siswa Mts Naba’ul ulum. Mereka merasa bahwa informasi yang diberikan sangat bermanfaat dan relevan dengan pengalaman mereka dalam berinternet. Edukasi tentang keamanan siber sangat penting untuk melindungi para siswa dalam beraktivitas online.
Kolaborasi antara mahasiswa KKN UNDIP dan Mts Naba’ul ulum Wonorejo telah menghasilkan upaya konkret dalam memerangi bahaya dalam dunia cyberculture. Melalui sosialisasi ini, generasi muda diajarkan tentang pentingnya menggunakan internet dengan bijak dan aman, serta dilengkapi dengan pengetahuan yang dapat melindungi mereka dari ancaman-ancaman yang mungkin muncul dalam lingkungan digital yang semakin kompleks.