Comedy, Indie and Creativity

Rabu, 07 Februari 2024

Gemilang Gizi: Mitigasi Stunting melalui Program Pendampingan Gizi Unggul dari Hasil Peternakan – Inisiatif ‘Gemar Susu’ di Desa Serut

 



Loetju.id(Serut 16/01) – Ditempatkan di Desa Serut, Nguter, Sukoharjo, Mahasiswa KKN TIM I 2023/2024 Universitas Diponegoro Meilan Saindah dari studi Ilmu Peternakan merancang program "Gemar Susu" dengan pendekatan holistik untuk pencegahan stunting dan peningkatan pemahaman tentang manfaat susu bagi anak-anak PAUD. Mahasiswa KKN menyadari bahwa edukasi tidak hanya sebatas memberikan informasi tetapi juga membangun kesadaran dan mengintegrasikan perubahan positif dalam gaya hidup.

Pentingnya susu sebagai sumber kalsium ditekankan dalam kegiatan penyuluhan interaktif, yang melibatkan orangtua, guru, dan masyarakat setempat. Fokus utama adalah menyampaikan informasi tentang dampak positif kalsium pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, termasuk pencegahan stunting.

Dalam upaya ini, kami menyesuaikan pendekatan tanpa workshop pembuatan produk susu atau camilan. Sebaliknya, kami lebih menekankan kolaborasi dengan orangtua dan pendidik PAUD untuk menciptakan kebiasaan sehat sehari-hari melalui pola makan yang seimbang, termasuk konsumsi susu secara teratur.

Program "Gemar Susu" di Desa Serut juga melibatkan kegiatan luar kelas untuk anak-anak PAUD, seperti kegiatan seni dan olahraga yang menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung pertumbuhan sehat. Dengan pendekatan ini, kami berharap masyarakat Desa Serut dapat menginternalisasi pentingnya susu dalam pola makan sehari-hari anak-anak mereka sebagai langkah konkret dalam pencegahan stunting dan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan di Desa Serut dan merintis jalan menuju generasi yang lebih sehat dan tangguh.




Disusun oleh: 
Meilan Saindah

Program Studi: 
Peternakan

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Dr. Dra. Nurhayati, M. Si

Petualangan Pintar: Menggali Potensi Silase di Desa Serut untuk Kesejahteraan Peternak, Mahasiswa KKN TIM 1 Undip



Loetju.id (Serut, 16/01) - Kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan kegiatan yang dilakukan oleh tiap perguruan tinggi sebagai bentuk implementasi salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Undip menjadi salah satu perguruan tinggi yang melakukan pelaksanaan KKN. Pada periode ke satu di tahun 2024 ini, Desa Serut, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo menjadi salah satu tempat dilaksanakannya KKN Undip. 

Desa Serut, tempat di mana segala hal hijau tumbuh subur, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2023/2024 Meilan Saindah dari studi Ilmu Peternakan, dengan semangat memulai perjalanan menuju penemuan baru: silase sebagai jawaban atas tantangan pakan ternak. Di tengah komunitas peternak yang berlimpah, namun minim pengetahuan tentang silase, kami memutuskan untuk membawa pencerahan secara langsung ke setiap pintu peternak melalui pendekatan door-to-door.

Mahasiswa KKN Tim 1, memutuskan untuk merangkul perubahan ini dengan membawa inspirasi dan wawasan baru mengenai silase. Dengan sederhana dan ramah, mahasiswa KKN menyelenggarakan sesi penyuluhan yang mendalam dan penuh semangat, menggali potensi silase sebagai solusi pakan yang tidak hanya efisien tetapi juga berkelanjutan.
Melalui kunjungan ke peternakan-peternakan lokal, mahasiswa KKN menyadari bahwa banyak peternak di Desa Serut belum memahami sepenuhnya manfaat silase. Oleh karena itu, mahasiswa KKN membawa teknik-teknik inovatif dan praktik terbaik ke rumah-rumah peternak, membuka wawasan baru tentang cara mengaplikasikan silase dalam kehidupan sehari-hari.

Tak hanya itu, mahasiswa KKN memfasilitasi sesi diskusi antar peternak, menciptakan ruang bagi mereka untuk saling berbagi pengalaman dan ide tentang penggunaan silase. Dengan kolaborasi yang erat, mahasiswa KKN berharap Desa Serut dapat menjadi laboratorium hidup untuk eksperimen dan penemuan terkait silase, menciptakan revolusi kecil dalam cara peternak lokal memandang dan mengelola pakan ternak.

Adapun poin-poin utama yang dibahas meliputi:

1. Penjelasan tentang konsep dan tujuan pakan silase
Penyuluhan dimulai dengan memahami apa itu silase dan tujuan dari pembuatannya. Menjelaskan bahwa silase merupakan metode pengawetan hijauan dengan fermentasi, yang bertujuan untuk menyediakan pakan berkualitas tinggi bagi ternak di musim kering atau ketika hijauan langka.

2. Mengidentifikasi hijauan yang cocok
Bantu peternak atau petani mengidentifikasi jenis hijauan yang cocok untuk dijadikan silase, seperti rumput, legum, atau tanaman lain yang memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk ternak.

3. Teknik pemotongan dan pencacahan hijauan
Menjelaskan langkah-langkah teknis dalam memotong dan mencacah hijauan. Peternak perlu tahu bahwa hijauan harus dicacah untuk memastikan proses fermentasi yang baik.

4. Proses fermentasi
Mnerangkan tentang proses fermentasi dan bagaimana mikroorganisme bekerja dalam mengawetkan hijauan. Faktor-faktor penting yang mempengaruhi fermentasi, seperti kelembaban, kepadatan, dan kadar gula.

5. Teknik penyimpanan
Mengajarkan peternak cara mengisi hijauan ke dalam silo atau wadah, serta cara mengompresnya untuk menghilangkan udara. Berikan informasi tentang penyimpanan yang tepat untuk mencegah kontaminasi dan kerusakan silase.

6. Pengujian kualitas silase
Memerikan panduan tentang pengujian kualitas silase, termasuk cara mengenali silase yang baik dan yang buruk serta tanda-tanda silase yang terkontaminasi.

 
Melalui reportase ini, mahasiswa KKN berbagi kisah perjalanan, sebuah upaya kolaboratif untuk mengembangkan pengetahuan dan mengubah paradigma pakan ternak di Desa Serut. Dengan harapan bahwa cerita ini dapat menjadi pendorong semangat peternak lokal untuk menjelajahi dan memanfaatkan potensi silase dalam mencapai kesejahteraan dan keberlanjutan melalui penggunaan pakan yang inovatif.



Disusun oleh: 
Meilan Saindah

Program Studi: 
Peternakan

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Dr. Dra. Nurhayati, M. Si

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Melakukan Edukasi Isi Piringku dan Praktik Pemberian MPASI di Posyandu Nusa Indah II Desa Serut, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo

 


Loetju.id Desa Serut, 7 Februari 2024- Pada usia 6 bulan, bayi mulai diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI). MPASI merupakan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi terutama zat gizi mikro sehingga bayi dan anak dapat tumbuh kembang dengan optimal. Strategi pemberian MPASI yaitu tepat waktu, adekuat, aman dan higienis, serta diberikan secara responsif. Dalam pemberian MPASI harus memperhatikan tekstur dan jumlah konsumsi yag disesuaikan dengan usia bayi. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memberikan rekomendasi isi piringku agar masyarakat dapat mengikutinya. 

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) memengaruhi proses tumbuh kembang bayi. Tumbuh kembang bayi akan mempengaruhi terjadinya stunting pada anak. Stunting adalah kondisi ketika balita memiliki tinggi badan dibawah rata-rata. Hal ini diakibatkan asupan gizi yang diberikan, dalam waktu yang panjang, tidak sesuai dengan kebutuhan. Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN mengajak ibu bayi balita di Posyandu Nusa Indah Desa Serut untuk berpartisipasi dalam kegiatan “Edukasi Isi Piringku dan Praktik Pemberian MPASI”. Kegiatan Edukasi ini menjelaskan tentang, strategi MPASI, hal-hal yang diperhatikan dalam pembuatan MPASI, dan tips saat anak usah makan. Setelah pelaksanaan kegiatan ini, ibu bayi balita diharapkan dapat menerapkan praktik pemberian MPASI yang tepat dan sesuai dengan isi piringku. 
 


Kreator: 
Noor Naimatul Azkia


Editor:
Achmad Munandar

Edukasi Penanganan Hipertensi Melalui Makanan di Posyandu Lansia Oleh Mahasiswa KKN Undip

 



Loetju.id Desa Serut, 7 Februari 2024- Di Indonesia, kejadian hipertensi cukup tinggi dan menjadi masalah kesehatan yang signifikan. Hipertensi pada lansia merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi karena tekanan darah cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Hipertensi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat genetik maupun lingkungan, salah satunya gaya hidup tidak sehat. Contoh gaya hidup tidak sehat yaitu pola makan tinggi garam, rendah serat, dan tinggi lemak jenuh, konsumsi alkohol berlebihan, kebiasaan merokok, dan kurangnya aktivitas fisik. 

Hipertensi yang tidak terkontrol dapat memiliki dampak serius pada Kesehatan seperti penyakit jantung, stroke, dan gangguan ginjal. Oleh karena itu, lansia perlu melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin di posyandu. Selain melakukan pemeriksaan tekanan darah, lansia perlu mengatur jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi. Pada tanggal 10 Januari 2024, mahasiswa KKN bekerja sama dengan Posyandu Nusa Indah II Desa Serut untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah tinggi dan edukasi gizi hipertensi pada lansia. Kegiatan ini diikuti sebanyak 20 lansia. 

Kegiatan Posyandu Lansia diawali dengan kegiatan senam. Selanjutnya, lansia akan melakukan pemeriksaan tekanan darah oleh petugas posyandu. Setelah pemeriksaan tekanan darah, mahasiswa KKN akan memberikan edukasi tentang Penanganan Hipertensi Melalui Makanan. Lansia juga diberikan leaflet sebagai pedoman pemilihan bahan makanann yang dianjurkan dan dibatasi pada penderita hipertensi. Melalui kegiatan  edukasi ini, lansia diharapkan dapat melakukan pemeriksaan tekanan darah di posyandu dan menerapkan pengaturan jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi. 



Kreator: 
Noor Naimatul Azkia 


Editor:
Achmad Munandar

Pemberdayaan dan Pentingnya Pemilihan Berdasarkan Kualitas Telur Sebagai Protein Nabati



Loetju.id - Desa Jangglengan merupakan salah satu desa di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Mahasiswa Peternakan KKN Universitas Diponegoro TIM I 2024. Telur merupakan  salah satu sumber protein hewani yang berasal dari hasil peternakan ayam. Telur ayam banyak diminati masyarakat karena telur mengandung gizi yang kompleks , harga yang lebih murah dari protein hewani lainnya, dan konsumsi telur lebih tinggi daripada sumber protein hewani lainnya.

Telur mengandung vitamin D, A, B2, B6, B12, asam folat, dan mineral yang sangat baik seperti zat besi, kalsium, natrium, dan fosfor. Telur juga mengandung senyawa antioksidan diantaranya lutein dan zeaxanthin. Telur merupakan salah satu protein hewani yang diberikan kepada masyarkat untuk mengurangi nilai stunting. Pemberian telur sebaiknya dibarengi dengan pengetahuan mengenai kualitas dan cara penyimpanan telur. 

Mengapa kualitas diperlukan? Karena telur yang dikonsumsi sebaiknya memenuhi kriteria layak konsumsi berdasarkan kualitas fisik, mikrobiologis dan diterima secara organoleptik. Menurut Gharizah et al. (2020) bahwa kandungan gizi kompleks terutama protein yang tinggi di dalam telur menyebabkan telur menjadi tempat berkembangbiak yang baik bagi mikroorganisme, termasuk mikroorganisme pathogen seperti coliform, Eshericia coli, dan Salmonella sp yang dapat menyebabkan penyakit apabila penanganan atau penyimpanannya tidak diperhatikan dengan baik, terlebih apabila telur sudah berumur lebih dari 1 minggu.

Mahasiswa peternakan Undip bersama dengan kader TP PKK Desa Jangglengan melakukan pemberdayaan mengenai kulitas fisik pada telur. Hal ini dikarenakan, telur menjadi salah satu upaya yang dilakukan oleh kader TP PKK Desa Jangglengan untuk mengatasi stunting. Diharapkan melalui program ini kader TP PKK dapat memberikan telur yang berkualitas dan bergizi. 
 


Pengecekkan pada telur dapat dilakukan dengan pengamatan fisik diantaranya uji apung, uji lampu, uji goyang, dan uji organoleptik. telur yang diuji apung akan terendam dalam air jika telur masih bagus, pada uji lampu telur berwarna cerah dan jernih, pada uji goyang teur yang digoyangkan tidak ada suara, dan pada uji organoleptik dapat dilakukan melalui aroma telur tidak amis atau busuk, ukuran yang normal dan kondisi telur tidak retak.
 


Sumber: 
gharizah Alhuur, K. R., Pratama, A., & Yuniarti, E. (2020). Kualitas dan Cara Penyimpanan Telur Yang Baik dalam Upaya Menjaga Asupan Gizi Optimal di Masa Pandemi COVID-19. Farmers: Journal of Community Services, 1(1), 24-28.


Editor:
Achmad Munandar

Selasa, 06 Februari 2024

Upaya Peningkatan Potensi Desa Berkelanjutan : Pemetaan Batas Administrasi Desa Serut oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

 


Loetju.id - Desa Serut, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo (06/02/2024) – Dilaksanakan pembuatan peta administrasi desa Serut yang bertujuan untuk meningkatkan potensi desa berkelanjutan. Pelaksanaan program pembuatan peta administrasi desa dilakukan dengan kolaborasi antara mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fadilla Neyressa Ralfani dari program studi Teknik Geodesi Universitas Diponegoro dengan perangkat desa di desa Serut. Dalam pelaksanaannya, pembuatan peta administrasi dilakukan dengan menggunakan bantuan software yang biasa digunakan dalam pemetaan yaitu ArcGIS. Software ArcGIS digunakan untuk membuat peta dengan dilakukan digitasi on screen

Pada pembuatan peta administrasi ini, terdapat kendala atau permasalahan yaitu terjadinya perbedaan antara peta yang dibuat dengan kondisi asli di lapangan. Oleh karena itu dalam pembuatan peta administrasi desa, mahasiswa KKN juga berkolaborasi dengan perangkat desa untuk menentukan dan mengkonfirmasi batas-batas desa Serut. Kolaborasi tersebut dilakukan untuk memastikan peta yang dibuat telah sesuai dengan batas desa di lapangan. Jika tidak dilakukan konfirmasi tersebut, maka dapat terjadi perbedaan antara peta yang dibuat dengan kondisi asli. 

Hasil akhir pada program kerja KKN ini yaitu produk cetak dari peta administrasi desa Serut. Melalui pembuatan dan pembaruan peta administrasi desa, dapat mendorong dan meningkatkan potensi desa menuju desa yang berkelanjutan.



Kreator: Fadilla Neyressa Ralfani

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa UNDIP Melakukan Praktik Pembuatan Mineral Blok Bersama Peternak Warga Desa Watubonang

 



Loetju.idMineral Blok merupakan jenis pakan ternak yang memiliki fungsi utama sebagai suplemen tambahan bagi ternak. Mineral blok memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan mineral ternak. Oleh karena itu, mineral blok terbuat dari bahan-bahan yang memiliki kandungan mineral tinggi. Pemberian mineral blok pada ternak khususnya ternak ruminansia dapat membantu meningkatkan kepadatan tulang ternak.

Proses pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan mineral blok terbilang mudah. Sehingga para peternak di wilayah Desa Watubonang dapat membuat mineral blok secara mandiri. Bahan yang digunakan berupa garam, ultra mineral, bekatul, ampas kedelai sebagai bahan pelengkap, serta semen putih sebagai bahan perekat dengan perbandingan 3:2:2:2:1 yang dicampur dan ditambahkan cairan molase dan air hingga siap dicetak.

Cetakan yang digunakan dapat menggunakan mangkok rice bowl yang dilapisi dengan plastik untuk memudahkan proses pengeluaran dari cetakannya. Proses pengeringan adonan dapat dilakukan dibawah sinar matahari dengan kurun waktu 7-10 hari. Setelah kering, mineral blok dapat dikeluarkan dari cetakan dan diberikan pada ternak dengan cara digantungkan dengan posisi didepan ternak. Kemudian ternak sapi dapat mengkonsumsinya dengan cara menjilati mineral blok yang telah disediakan. 

Senin, 5 Februari 2024 Vanessa Angelia Sugiarto sebagai salah satu anggota KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Semarang berkegiatan membagikan mineral blok kepada peternak sapi di wilayah Desa Watubonang, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Pembagian mineral blok tersebut merupakan salah satu luaran program monodisiplin kegiatan KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Semarang.

Pelaksanaan program ini dilatarbelakangi oleh minimnya wawasan dari para peternak terkait pentingnya pemenuhan kebutuhan mineral bagi ternak sapi. Selain itu, peternak juga masih memiliki pengetahuan yang kurang terhadap suplemen pakan alternatif yang terjangkau dan mudah pengolahannya. Umumnya, peternak di Desa Watubonang hanya memberikan jerami sebagai sumber pangan dan pemenuh kebutuhan gizi ternak. 

Oleh karena itu, perlu adanya tambahan suplemen makanan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi dan mineral ternak. Kekurangan mineral pada ternak dapat menimbulkan gangguan pada fisiologis ternak yang berpengaruh terhadap turunnya kesehatan ternak. Dengan adanya program ini diharapkan peternak local dapat memenuhi kebutuhan mineral ternak dengan harga yang terjangkau.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2023/2024 Menyusun Booklet Profil Desa Paluhombo berbasis Strategi Terstruktur dalam Studi Hubungan Internasional

 


Loetju.idKaulika Alsya Aliyah, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I Universitas Diponegoro (UNDIP) periode 2023/2024 telah berhasil menyelesaikan proyek inovatif di Desa Paluhombo, Kabupaten Sukoharjo. Proyek ini bertujuan menyusun Booklet Profil Desa berbasis strategi terstruktur dengan fokus khusus pada konteks Hubungan Internasional. 

Menggali Potensi Lokal dengan Perspektif Global dengan Analisis Faktor Lingkungan dengan cara melakukan analisis mendalam mengenai faktor lingkungan di Desa Paluhombo, termasuk kondisi geografis, keberlanjutan lingkungan, dan potensi sumber daya alam. Analisis ini melibatkan pemahaman terhadap dampak global terhadap lingkungan lokal.

Kedua dengan melakukan Interaksi Aktif dengan Komunitas yaitu Melalui dialog dan kegiatan partisipatif, mahasiswa berinteraksi dengan masyarakat setempat untuk memahami kebutuhan dan aspirasi mereka. Pendekatan ini tidak hanya menerapkan teori Hubungan Internasional tetapi juga membangun kepercayaan dan partisipasi aktif warga.

Contoh isi Booklet Profil Desa Paluhombo 

Penerapan Teori Hubungan Internasional yang diterapkan adalah Pengembangan Solusi Berbasis Strategi Terstruktur, mahasiswa menyusun solusi berbasis strategi terstruktur untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan desa. Solusi ini mencakup pengembangan ekowisata, pemberdayaan petani lokal, dan peningkatan infrastruktur. 

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2023/2024 telah memberikan kontribusi positif bagi Desa Paluhombo dengan menyusun Booklet Profil Desa berbasis strategi terstruktur dalam konteks Hubungan Internasional. Melalui kombinasi teori dan aplikasi praktis, mereka tidak hanya memberikan pandangan baru terhadap potensi desa tetapi juga meningkatkan keterlibatan masyarakat dan mahasiswa dalam proses pembangunan.



Editor:
Achmad Munandar

Ulasan Film Agak Laen yang Tembus 1 Juta Penonton dalam 4 Hari

 


Loetju.id - Kabar gembira datang dari dunia perfilaman Indonesia, Film Agak Laen yang Tembus 1 Juta Penonton dalam 4 Hari. Skenario film ini ditulis oleh komika  Muhadkly Acho yang sekaligus sebagai sutrdara.

Agak Laen merupakan brand podcast dengan anggota Boris Bokir, Bene Dion, Indra Jegel dan Oki Rengga. Oleh Imajinari PH film Ernest Prakasa mereka dibuatkan film dengan genre horor komedi.

Tayang perdana pada tanggal 1 Fabruari 2024, hanya dalam 4 hari sudah berhasil meraih 1 juta penonton dan diprediksi bakal terus menambah layar hingga pertengah bulan. Jika melihat kesuksesan film sebelumnya yaitu Ngeri-ngeri Sedap dimana Boris Bokir dan Indra Jegel sebagai pemeran dan Bene Dion sebagai penulis skenario serta sutradara, banyak kalangan menilai Agak Laen the movies bakal mengikuti jejak yang sama.


Sinopsis Film Agak Laen
berfokus pada empat petugas rumah hantu bernama Boris (Boris Bokis), Jegel (Indra Jegel), Bene (Bene Dion), dan Oki (Oki Rengga). Dikisahkan bahwa keempatnya bertugas sebagai hantu yang menakut-nakuti pengunjung rumah hantu yang ada di sebuah pasar malam.

Film Agak Laen dibuka dengan menampilkan sebuah pasar malam. Salah satu wahana yang ditawarkan oleh pasar malam tersebut adalah sebuah rumah hantu yang mana di dalamnya terdapat berbagai macam jenis hantu dari Indonesia.

Namun, alih-alih menyeramkan dan membuat para pengunjung terkesan, rumah hantu tersebut justru sama sekali tidak menunjukkan kesan yang seram. Bahkan hantu-hantu di dalamnya pun tidak berhasil membuat pengunjung terkejut maupun ketakutan. Situasi tersebut membuat pihak pengelola wahana mencoba sebisa mungkin untuk menghadirkan wahana rumah hantu yang menyeramkan.

Hingga akhirnya ada sebuah kejadian yang berhasil membuat geger para petugas wahana rumah hantu. Diketahui bahwa ada salah satu pengunjung yang mengalami gagal jantung hingga membuatnya kehilangan nyawa karena terlalu terkejut. Para hantu yang bertugas pada saat itu lantas panik dan mencoba untuk menguburkan mayatnya.

Setelah kejadian tersebut, wahana rumah hantu menjadi viral karena banyak pengunjung yang mengaku mengalami kejadian mistis saat berkunjung di sana. Mereka pun mendapatkan banyak keuntungan karena banyaknya pengunjung yang datang.

Akan tetapi siapa sangka, mayat yang telah mereka kuburkan tersebut merupakan orang penting. Berita hilangnya dia pun sontak membuat heboh masyarakat. Hal tersebut membuat pihak kepolisian turun tangan yang menyelidikinya.

Keempat petugas tadi pun dihantui oleh rasa bersalah dan berusaha untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada malam kejadian berlangsung.


Pemeran Film Agak Laen
Bene Dion Rajagukguk sebagai Bene
Boris Bokir sebagai Boris
Indra Jegel sebagai Jegel
Oki Rengga sebagai Oki
Tissa Biani sebagai Marlina
Arie Kriting sebagai Jongki
Sadana Agung Sulistya sebagai Obet
Bukie B. Mansyur sebagai Tohar
Mamat Alkatiri sebagai Beben
Indah Permatasari sebagai Intan
Arief Didu sebagai Basuki
Rita Matu Mona sebagai Mamak Oki
Anggi Marito sebagai Naomi
Praz Teguh sebagai Bedul
Soleh Solihun sebagai Oknum tentara
Ernest Prakasa sebagai Ahli bahasa isyarat
Aci Resti dan Kristo Immanuel sebagai Pengunjung rumah hantu
Anastasia Herzigova sebagai Pembaca berita televisi


Review Film Agak Laen
Porsi komedia dan dramanya pas, dari awal sudah disajikan dialog dan adegan yang kocak mengocok perut. 

Walau hadir dengan mayoritas artis dan aktor dari komika, namun nuansa drama dan jalan cerita yang dibangun cukup solid, menunjukkan Muhadkly Acho menulis skenario dengan apik sebagaimana ia berhasil membuah naskah yang solid di film Gara-gara Warisan.

Unsur horornya pun tak main-main, sekalipun porsi komedia dan drama lebih banyak, namun momen horornya benar-benar digarap dengan baik sehingga tak terkesan hanya tempelan belaka.

Secara keseluruhan film Agak Laen sangat rekomended ditonton bersama di bioskop. Buat sobat yang mengikuti podcast mereka banyak fan service yang dihadirkan dan menjadi obat kangen film grup komedi ala Warkop DKI. Selamat menonton.





Penulis
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I Undip Adakan Edukasi Maket kepada Siswa Kelas 5 SDN 1 Nguter dari Sampah Rumahan

 


Loetju.id Sukoharjo (19/01/34) – Mahasiswa-mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro 2024 melaksanakan kegiatan edukasi kepada siswa-siswa kelas V SDN 1 Nguter, Sukoharjo mengenai maket (miniature) berbahandasar sampah rumahan. Kegiatan diawali dengan perkenalan Mahasiswa-mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro 2024 kepada pihak sekolah diwakili oleh Kepala Sekolah beserta beberapa Wali Kelas. Selanjutnya mahasiswa-mahasiswa KKN menjalin kesepakatan dan kerjasa terkait waktu dan pelaksanaan kegiatan edukasi.

Pada jeda waktu antara perkenalan dan pelaksanaan edukasi, mahasiswa mempersiapakan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk kegiatan edukasi nantinya. Persiapan diawali dengan pengumpulan sampah yang akan menjadi bahan maket berupa kardus-kardus yang tidak terpakai dari lingkungan sekitar. Kemudian setelah pengumbulan bahan maket, mahsiswa mensimulasikan pembuatan maket agar nantinya bisa menjadi percontohan dalam kegiatan edukasi. Selanjutnya mahasiswa menyiapkan bahan materi yang akan disampaikan pada kegiatan edukasi.

Edukasi dilaksanakan pada hari Jum’at, 19 Januari 2024 di SDN 1 Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan diawali dengan pengenalan singkat mengenai dunia arsitektur berupa apa itu arsitektur, ap aitu arsitek, nilai-nilai dasar dalam arsitektur (fungsi, kekuatan & keindahan), bentuk (titik, garis, bidang & ruang). Setelah pengenalah singkat mengenai dunia arsitektur siswa diajarkan teknik membuat garis yang efektif serta langsung di praktikkan dengan menggambar sesuai minat siswa-siswa. Setelah kegiatan menggambar, siswa baru mulai kegiatan pembuatan maket.

 
Sebelum pembuatan maket dimulai, siswa-siswa dipresentasikan tentang maket dan objek yang akan dijadikan maket, berupa redesain terminal Mangkang, Semarang yang merupakan produk tugas semester gasal 2023 dari salah satu mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro 2024. Pada sesi ini siswa dikenahkan apa itu maket, apa fungsi maket dalam dunia arsitektur, dan penggunaan maket diluar lingkup arsitektur. 

Selanjutnya siswa dikenalkan tentang gambar-gambar teknik berupa denah, gambar potongan, gambar tampah, gambar site plan, serta gambar isometrik. Materi yang disampaikan berupa power point dan menggunakan google mencari contoh-contoh sederhana. Sesi akhir kegiatan adalah pembuatan maket oleh siswa-siswa kelas V SDN 1 Nguter. Pembuatan maket dibagi menjadi 2 kelompok sebagai upaya terbentuknya lingkungan kompetitif.kegiatan edukasi ditutup dengan pemberian penghargaan bagi siswa-siswa dengan karya menggambar terindah.  

 
Harapannya dari kegiatan edukasi ini dapat menumbuhkan perhatian siswa akan sampah dan upaya pengolahan sampah, salah satunya dengan membuat karya seni berupa maket. Selain itu dengan adanya kegiatan ini diharakan bisa meningkatkan kreatifisan siswa dalam berkarya serta memberi wawasan terkait dunia arsitektur. Dan semoga dengan adanaya kegiatan ini bisa memberi sedikit gambaran tentang jenjang pendidikan atau profesi bagi siswa-siswa di masa depan.



Penulis:
Aim Tashrif


Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z