Comedy, Indie and Creativity

Rabu, 07 Februari 2024

Revolusi Pangan Lokal: Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Ciptakan Gebrakan dengan Nugget Ikan Kembung Melawan Stunting di Desa Troketon




Loetju.idMahasiswi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (Undip), Anisa Margaretha Tumanggor, melaksanakan program kerja monodisiplin yang bertujuan untuk mencegah stunting melalui diversifikasi produk perikanan, khususnya dengan pembuatan nugget ikan kembung. Program ini dilakukan sebagai bagian dari KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim I Undip, sebagai respons terhadap masalah stunting yang juga menjadi perhatian serius pemerintah.

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 3 Februari 2024 di Halaman Mesjid Nurul Huda Desa Troketon. Dengan kehadiran 35 hingga 40 warga Desa Troketon, kegiatan dimulai dengan pemaparan dari Anisa Tumanggor terkait tentang pentingnya pencegahan stunting dan peran ikan kembung sebagai sumber gizi yang bernutrisi tinggi.


Pertumbuhan yang kurang optimal pada anak, atau yang dikenal sebagai stunting, menjadi isu serius di Indonesia. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi angka stunting, dan dalam konteks ini, mahasiswa KKN Tim I UNDIP mengajukan ide diversifikasi produk perikanan untuk membantu masyarakat mengatasi masalah ini. Nugget ikan kembung dipilih sebagai produk yang dihasilkan, karena ikan kembung kaya akan protein, omega-3, dan nutrisi penting lainnya yang dapat mendukung pertumbuhan anak.
 
Dalam pelaksanaannya, program ini berfokus pada pelatihan pembuatan nugget ikan kembung. Peserta yang datang ke kegiatan ini diberikan kesempatan untuk memahami dan terlibat dalam seluruh proses pembuatan nugget ikan kembung. Mahasiswa KKN Tim I UNDIP menjelaskan langkah-langkah pembuatan, mulai dari persiapan bahan, pemrosesan ikan, hingga teknik penggorengan yang tepat.

Masyarakat Desa Troketon menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program ini. Dengan kehadiran yang solid, mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan Anisa Margaretha Tumanggor, tetapi juga aktif dalam sesi demo memasak nugget ikan kembung. Setelah nugget ikan kembung selesai dimasak, semua peserta diberikan kesempatan untuk mencicipi produk yang telah dihasilkan.

Program ini diharapkan memberikan dampak positif dalam mengurangi angka stunting di Desa Troketon. Dengan menyediakan alternatif makanan yang kaya gizi dan lezat seperti nugget ikan kembung, diharapkan masyarakat akan lebih mampu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka. Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi antara perguruan tinggi, seperti Universitas Diponegoro, serta masyarakat local dalam upaya untuk mencegah stunting dapat terus ditingkatkan.

Dengan berakhirnya kegiatan pada tanggal 3 Februari 2024, program pembuatan nugget ikan kembung ini menunjukkan kolaborasi yang sukses antara mahasiswa KKN Tim I Undip dan masyarakat Desa Troketon dalam menghadapi masalah stunting. Diharapkan bahwa program semacam ini dapat menjadi contoh bagi upaya-upaya serupa di daerah lain dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

Perkembangan Teknologi yang Pesat, Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2024 Ini Memperkenalkan Canva Kepada Guru-guru di SDN 01 dan SDN 02 Jetis, Selopampang, Temanggung Sebagai Media Pembelajaran yang Menarik dan Interaktif

 


Loetju.idJetis, Kab. Temanggung (16 Januari 2024) - Kemajuan dalam teknologi media telah membuat percakapan menjadi semakin mudah dan memungkinkan pertukaran pesan dengan jumlah orang yang sangat besar yang hampir tidak terbatas. Berbagai macam kreativitas, terutama dalam bidang desain dan kreativitas, adalah pusat kemajuan teknologi komunikasi dan informasi saat ini. 

Canva merupakan aplikasi program desain online yang menawarkan berbagai alat editing dan tools untuk membuat berbagai desain grafis dengan cepat tanpa perlu memulai dari awal. Dengan aplikasi Canva para pengguna dapat dengan mudah untuk menggunakan fitur-fitur yang ada seperti poster, flyer, infografik, banner, card invitation, presentation, facebook, cover dan masih banyak lagi. Selain itu, ada juga alat editing untuk foto, diantaranya ada photoeditor, photo filters, photo frame, stickers, icon dan desain grids. Dengan banyaknya template, jenis huruf, dan icon yang tersedia, Canva memungkinkan desainer grafis pemula untuk berkreasi sebanyak mungkin dengan cepat.

Salah satu pengguna aplikasi Canva yaitu guru-guru. Proses belajar mengajar yang menarik, efisien, dan interaktif masih menjadi tantangan bagi guru-guru di sekolah untuk memberikan metode pembelajaran. Oleh karena itu, Canva menjadi salah satu media pembelajaran yang dapat digunkn oleh guru dan murid untuk mempermudah dalam kegiatan pembelajaran. Banyak pengguna mungkin tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang fitur-fitur Canva


Hal ini bisa mencakup penggunaan template, pemilihan warna yang tepat, dan penyusunan elemen-elemen slide. Salah satu penggunanya yaitu tenaga pendidik yaitu guru. Dengan peningkatan keterampilan dalam menggunakan Canva, pengguna dapat mulai menggabungkan elemen desain yang lebih kreatif dan inovatif dalam slide mereka. Berangkat dari permalahan tersebut, salah satu mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP 2024 di Desa Jetis yaitu Agnes Nababan melakukan kegiatan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Canva sebagai Media Pembelajaran yang menarik, efisien, dan interaktif.

Pada kegiatan tersebut, Agnes menjelaskan materi terkait dengan penggunaan aplikasi canva ke 2 Sekolah Dasar yang ada di Desa Jetis yaitu SDN 01 dan SDN 02 Jetis. Antusiasme para guru-guru terlihat dari aktifnya guru-guru mengikuti tahap-tahapan awal dalam contoh pembuatan poster untuk penerimaan siswa-siswi baru di sekolah. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para guru untuk lebih aktif lagi dalam melibatkan aplikasi Canva dalam proses belajar maupun mengajar. 


Penulis: 
Agnes Larissa Rebeka Nababan
(Akuntansi – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.


Editor:
Achmad Munandar

Portal Virtual Wisata, Budaya, dan UMKM Melalui Website Interaktif, Pembuatan Website Interaktif Oleh Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2024



Loetju.idSebuah terobosan baru telah dilakukan oleh Tim 1 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yang ditempatkan di Desa Cikendung, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Mereka telah berhasil menciptakan sebuah website bertajuk "Branding Wisata, Budaya, dan UMKM Desa Cikendung".
 

Inisiatif ini muncul dari kesadaran akan potensi besar yang dimiliki Desa Cikendung namun belum terpublikasi dengan baik. Objek wisata, kekayaan budaya, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa ini memiliki daya tarik yang luar biasa, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk mengatasi hal ini, Tim KKN merancang sebuah Portal Web yang bertujuan untuk memperkenalkan secara menyeluruh potensi wisata, budaya, dan UMKM Desa Cikendung kepada masyarakat luas.
 

Sebelum website ini dibuat, dilakukan survei lapangan yang menyeluruh terhadap pelaku budaya, tempat wisata, dan UMKM di Desa Cikendung. Hasil dari survei ini menjadi dasar dalam pengembangan website, yang kemudian diintegrasikan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Integrasi ini memungkinkan informasi yang disajikan tidak hanya berupa deskripsi, tetapi juga data spasial. Pengunjung dapat dengan mudah melihat secara virtual keindahan dan kekayaan Desa Cikendung melalui peta interaktif yang tersedia.
 

Website Wisata, Budaya, dan UMKM Desa Cikendung menyuguhkan pengenalan umum tentang kondisi desa, dilengkapi dengan peta interaktif yang memudahkan navigasi. Selain itu, pengunjung juga diajak untuk menjelajahi keberagaman budaya yang kaya di Desa Cikendung. Mereka dapat menikmati keindahan alam secara virtual melalui peta 3D wisata yang tersedia, serta mengikuti tur melalui peta untuk mengenal lebih dekat UMKM Desa Cikendung. Tidak hanya itu, website ini juga menyediakan kajian iklim yang mendalam, memperkaya informasi yang disajikan.

Website ini dapat diakses melalui laman bit.ly/webbrandingcikendung. Penyerahan website kepada Pemerintah Desa dilakukan pada hari Jumat, 1 Februari 2024. Harapan dari inisiatif ini adalah agar masyarakat luas dan para investor dapat lebih mengenal serta turut berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi Desa Cikendung.

Dengan adanya website ini, diharapkan Desa Cikendung dapat membuka peluang baru dan menarik minat investasi yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi serta memperkuat keberlangsungan budaya dan keindahan alam yang dimilikinya.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Melakukan Edukasi Upaya Pencegahan Stunting: Mahasiswa KKN UNDIP Menyebarkan Edukasi di Desa Cikendung, Kecamatan Pulosari



Loetju.idCikendung (02/02/2024) - Desa Cikendung menjadi fokus penanganan stunting yang mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Pemalang. Dalam upaya menyeluruh untuk mengurangi angka stunting, Tim 1 KKN Desa Cikendung intensif melakukan kegiatan edukasi pencegahan stunting, dengan sasaran utama meliputi ibu yang memiliki remaja, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Kegiatan tersebut mencakup edukasi mengenali stunting sejak dini sebagai langkah strategis untuk menangani masalah stunting.

Stunting tetap menjadi permasalahan kesehatan yang signifikan di Indonesia dan menjadi isu prioritas nasional. Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada balita yang disebabkan oleh tidak cukupnya asupan ASI, pola makan yang tidak seimbang, kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu yang lama, terutama pada 1,000 hari pertama kehidupan. Dampak dari stunting melibatkan kurangnya perkembangan optimal pada otak anak, sehingga berdampak negatif pada kemampuan belajar anak di masa mendatang. Peran orang tua, terutama pengetahuan ibu, memiliki peran besar dalam mengatasi angka stunting pada balita.


Observasi menunjukkan bahwa masih banyak calon ibu dan ibu balita yang kurang memiliki pengetahuan tentang stunting dan cara penanggulangannya. Oleh karena itu, perlu adanya tindak lanjut agar deteksi dan penanganan stunting di Desa Cikendung dapat dilakukan secara optimal. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNDIP berusaha memberikan edukasi kepada calon ibu, ibu yang memiliki remaja, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di Desa Cikendung mengenai masalah stunting.

Program ini dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2024 dengan menyampaikan edukasi tentang stunting melalui media poster. Poster tersebut memberikan gambaran komprehensif tentang stunting, mencakup definisi, faktor penyebab, dampak pada pertumbuhan, ciri-ciri anak stunting, upaya pencegahan, dan kapan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. 
Edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu dan menciptakan kesadaran bahwa pencegahan stunting memegang peranan penting serta tidak boleh diabaikan, mengingat manfaat besar yang diperoleh dalam pemantauan tumbuh kembang anak dan deteksi dini potensi stunting.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM 1 Undip Berhasil Mengadvokasikan Policy Brief Masalah Kesehatan Kepada Puskesmas

 


Loetju.idDesa Mireng, Kab. Klaten (01/02/2024), telah dilaksanakan program kegiatan KKN yang dilakukan oleh Rizal Fahmi Alkaf, mahasiswa prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro kepada pihak Puskesmas Trucuk 1 di Puskesmas Pembantu di Desa Mireng, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. 

Bentuk kegiatan berupa advokasi Policy Brief masalah kesehatan. Policy Brief masalah kesehatan berisi evaluasi dan analisis permasalahan mengenai pelaksanaan kegiatan posyandu di Desa Mireng, beserta rekomendasi-rekomendasi kebijakan yang bisa diambil dalam rangka perbaikan program kedepannya.

Angka prevalensi stunting di Kabupaten Klaten yang ditargetkan menurun hingga 11% pada tahun 2024 mendorong kolaborasi berbagai kalangan baik struktural maupun lintas sektor untuk bahu membahu mendukung dan bekerja sama demi tercapainya target-target baru di setiap tahunnya. 

Salah satu yang berperan penting adalah kader kesehatan Posyandu. Kader posyandu berperan sebagai motivator kesehatan, penyuluh kesehatan, dan pemberi pelayanan kesehatan melalui posyandu. Peran kader kesehatan sangat penting dalam pencegahan dan penurunan stunting yaitu memberi edukasi kepada orang tua yang memiliki balita dan melaksanakan kegiatan posyandu untuk memantau pertumbuhan bayi balita setiap bulan yang merupakan upaya untuk mendeteksi dini kejadian stunting.

Sebagai mahasiswa Kesehatan Masyarakat yang telah dibekali ilmu mengenai perencanaan dan evaluasi sistem kesehatan dan analisis kebijakan kesehatan, Fahmi berhasil menerapkan ilmu ini dengan melakukan evaluasi program kesehatan di lingkup masyarakat. Bertemakan “Optimalisasi Peran Kader Dalam Upaya Preventif Kejadian Stunting di Desa Mireng”, Fahmi melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan posyandu dengan menerapkan berbagai metode analisis dan kunjungan lapangan. 

Setelah ditemukan berbagai permasalahan yang ada, dirangkumlah ke dalam naskah akademik berupa Policy Brief yang juga diberikan rekomendasi-rekomendasi kebijakan atau keputusan yang bisa diambil oleh Puskesmas selaku stakeholder pemegang keputusan. Hasil Policy Brief kemudian diadvokasikan kepada pihak Puskesmas Trucuk 1 yang dilaksanakan di Puskesmas Pembantu di Desa Mireng, Kecamatan Trucuk.

Dengan keberhasilan kegiatan ini, diharapkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan Posyandu dapat dijadikan bahan refleksi dan rekomendasi-rekomendasi yang diberikan dapat menjadi referensi dan pertimbangan dalam mengambil keputusan kebijakan kedepannya. Salam sehat!.




Editor:
Achmad Munandar

Pojok Edukasi Kesehatan : Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Berikan Edukasi Kesehatan Ketika Posyandu

 


Loetju.idDesa Mireng, Klaten (17/1/2024), telah dilaksanakan program kegiatan KKN yang dilakukan oleh Rizal Fahmi Alkaf, mahasiswa prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro kepada masyarakat khususnya orang tua balita di Desa Mireng, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu edukasi mengenai penyakit Polio. Penyakit Polio menjadi perhatian kembali dikarenakan kasusnya yang mulai bermunculan sampai-sampai ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit kesehatan.

Kembali munculnya penyakit Polio di masyarakat menjadi perhatian baru bagi Kementerian Kesehatan, terlebih setelah Indonesia dinyatakan bebas Polio oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2014. Terbaru, 3 anak di Jateng dan Jatim lumpuh layu akibat terjangkit Polio. Oleh karena itu, dalam rangka memutus rantai penyebaran penyakit ini, Kementerian Kesehatan mengadakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio serentak 2 tahap mulai awal tahun 2024 di seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Edukasi masyarakat mengenai penyakit polio ini harus kembali digalakkan, mengingat penyakit ini memiliki tingkat penyebaran relatif cepat dan mudah ditularkan. Edukasi kepada orang tua yang memiliki balita tentu merupakan langkah yang tepat karena penyakit polio sangat rentan menyerang anak di bawah usia 5 tahun. Peran sentral orang tua diperlukan dalam mendidik dan melindungi si buah hati untuk menjaga anak agar tetap sehat, tumbuh, dan berkembang.

Pelaksanaan edukasi mengenai penyakit Polio kali ini dilaksanakan 4 kali bersamaan dalam kegiatan posyandu balita di 4 Dukuh di Desa Mireng. Informasi yang disampaikan mengenai perkembangan kasus Polio di Indonesia, Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional, dan materi penyakit polio seperti penjelasan penyakit, cara penularan, faktor risiko, dan pencegahannya. Selain memberi edukasi, mahasiswa juga membagikan leaflet penyakit polio kepada orang tua. Antusiasme orang tua dalam mengikuti kegiatan sangat terlihat dari berbagai macam pertanyaan yang muncul seputar penyakit Polio. Walau sedang hujan, para orang tua tetap memerhatikan materi hingga selesai sehingga proses bertukar ilmu dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.

Dengan adanya kegiatan edukasi mengenai penyakit Polio ini, dapat menambah pengetahuan masyarakat dan diharapkan para orang tua selalu waspada terhadap penyakit-penyakit yang bisa menyerang anak-anak mereka. Orang tua juga selalu teredukasi mengenai perkembangan terkini masalah kesehatan di Indonesia. Salam Sehat!.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim 1 Tahun 2023/2024 Memberikan Masukan Mengenai Sistem Pertanian Terpadu di Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo

 


Loetju.idDesa Manisharjo, yang terletak di Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, telah menjadi pusat perhatian bagi Tim 1 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro tahun ajaran 2023/2024. Dalam upaya mereka untuk berkontribusi pada pengembangan masyarakat setempat, tim mahasiswa ini telah fokus pada pembangunan sistem pertanian terpadu yang mengintegrasikan pertanian dan peternakan, khususnya menekankan pada tanaman jagung dan pemeliharaan kambing. Berikut adalah gambaran lebih lanjut tentang peran dan pencapaian tim mahasiswa dalam proyek ini.


Pendekatan Berbasis Komunitas

Sejak awal, Tim 1 KKN Universitas Diponegoro menyadari pentingnya melibatkan komunitas setempat dalam setiap langkah proyek. Mereka bekerja sama erat dengan petani dan peternak di Desa Manisharjo untuk memahami kebutuhan, tantangan, dan harapan mereka terkait pertanian dan peternakan.


Implementasi Pertanian Jagung

Pertanian jagung dipilih sebagai fokus utama proyek karena potensi pertumbuhan dan permintaan pasar yang tinggi. Tim mahasiswa membantu petani dalam menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan, termasuk penggunaan pupuk organik, teknik irigasi yang efisien, dan pengendalian hama yang ramah lingkungan. Dengan kerjasama yang baik antara mahasiswa dan petani setempat, hasil panen jagung meningkat secara signifikan.
Pemeliharaan Kambing sebagai Bagian dari Sistem Terpadu

Selain itu, tim mahasiswa juga memperkenalkan konsep pemeliharaan kambing sebagai bagian integral dari sistem pertanian terpadu. Kambing tidak hanya dijadikan sebagai sumber daging dan susu, tetapi juga dimanfaatkan untuk memproduksi pupuk organik melalui pengomposan kotoran kambing. Dengan demikian, limbah pertanian dan peternakan dapat dimanfaatkan kembali secara efisien untuk meningkatkan kesuburan tanah.


Dampak Positif dan Penghargaan dari Masyarakat

Langkah-langkah yang diambil oleh Tim 1 KKN Universitas Diponegoro telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Desa Manisharjo. Petani dan peternak merasakan peningkatan produksi dan pendapatan mereka, sementara lingkungan sekitar juga mengalami perbaikan melalui penggunaan pupuk organik dan pengurangan limbah pertanian. Komunitas setempat memberikan apresiasi yang tinggi atas kontribusi tim mahasiswa dalam memajukan sektor pertanian dan peternakan di desa mereka.




Editor:
Achmad Munandar

Mendukung Upaya UKM Lokal Naik Kelas, Mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2024 Memberikan Penyuluhan Mengenai Pentingnya Perizinan Berusaha Bagi Pelaku Usaha di Desa Serut Kec, Nguter, Kab, Sukoharjo



Loetju.id - Desa Serut, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo (07/02).Mahasiswa Kelompok Kerja Nyata (KKN) Tim I dari Universitas Diponegoro (Undip) aktif dalam menyebarkan informasi mengenai pentingnya izin usaha kepada pelaku usaha di Desa Serut. Dalam upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat desa tentang prosedur perizinan usaha yang tepat, para mahasiswa KKN telah mengadakan acara penyuluhan di tempat pelaku usaha dan Balai Desa Serut Sukoharjo. 

Dengan antusiasme dan semangat untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, para mahasiswa KKN Tim I Undip memperkenalkan pentingnya memiliki izin usaha bagi pelaku usaha di tingkat lokal. Mereka menjelaskan bahwa memiliki izin usaha bukan hanya sekedar kewajiban hukum, tetapi juga merupakan langkah yang penting dalam memastikan keberlangsungan dan keberhasilan usaha.


Dalam penyuluhan ini, mahasiswa KKN menyampaikan informasi terkait dengan berbagai jenis izin usaha yang diperlukan sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan oleh masing-masing pelaku usaha di Desa Serut. Mereka juga memberikan panduan praktis tentang prosedur pengajuan izin usaha, termasuk dokumen-dokumen yang diperlukan dan langkah-langkah yang harus diambil. 

"Melalui izin usaha yang sah, pelaku usaha dapat memperoleh kepastian hukum dan mendapatkan akses yang lebih baik ke berbagai layanan dan dukungan yang disediakan oleh pemerintah. Hal ini akan membantu dalam meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha mereka," ungkap salah satu anggota tim KKN. 

Selain itu, para mahasiswa juga menyediakan sesi tanya jawab, di mana para pelaku usaha dapat bertanya langsung mengenai berbagai hal terkait dengan izin usaha dan prosedur perizinan. Mereka dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dan memberikan klarifikasi yang diperlukan. Pemberian penyuluhan tersebut diharapkan dapat memberikan panduan kepada para pelaku usaha lokal untuk dapat mendapatkan perizinan berusaha yang dibutuhkan, 

"Kami menyadari bahwa banyak pelaku usaha di tingkat lokal yang mungkin kurang memahami prosedur perizinan yang benar. Oleh karena itu, kami ingin memberikan bantuan dan informasi yang dibutuhkan agar mereka dapat menjalankan usaha mereka dengan legal dan aman," Ujar Fachri Rizqi Ramadhan Palallo, salah satu anggota KKN TIM I Undip 2024 yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut.

Penyuluhan ini mendapat tanggapan positif dari para pelaku usaha di Desa Serut, yang menghargai upaya para mahasiswa KKN dalam memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai prosedur izin usaha. Mereka berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk memberikan bimbingan dan dukungan yang diperlukan kepada para pelaku usaha lokal. 

Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat lokal, diharapkan bahwa para pelaku usaha di Desa Serut akan semakin memahami pentingnya memiliki izin usaha yang sah, sehingga dapat mengembangkan usaha mereka dengan lebih baik dan memperkuat ekonomi lokal secara keseluruhan.


Penulis: 
Fachri Rizqi Ramadhan Palallo (Hukum)

DPL: 
Dr. Dra. Nurhayati, M. Si

Lokasi KKN: 
Desa Serut, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Cegah Terjadinya Kekerasan Terhadap Anak, Mahasiswa KKN Tim I Undip 2024 Lakukan Penyuluhan Mengenai Perlindungan Terhadap Kekerasan Anak di Desa Serut, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo

 

Loetju.idDesa Serut, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo (13/01). Kekerasan terhadap anak merupakan masalah serius yang mempengaruhi jutaan anak di seluruh dunia. Di Indonesia, upaya perlindungan terhadap anak terus diperkuat dengan menyelenggarakan berbagai sosialisasi hukum. 

Sepanjang Januari hingga Agustus 2023, KPAI mencatat kasus pelanggaran perlindungan anak mencapai 2.355 kasus. Dari data tersebut, sebanyak 861 kekerasan pada anak terjadi di lingkungan satuan pendidikan. Anggota pemberdayaan kesejahteraan keluarga, kelompok wanita tani, serta anggota masyarakat dari berbagai lapisan ikut hadir dalam sosialisasi hukum kekerasan terhadap anak. Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Kerja KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim I Universitas Diponegoro (Undip) aktif dalam menyebarkan kesadaran akan perlindungan hukum terhadap kekerasan anak. 

Dengan semangat memasyarakatkan ilmu, mereka melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan. Acara ini memiliki tujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang hukum perlindungan anak kepada masyarakat.

Dalam sosialisasi tersebut, Mahasiswa KKN TIM I Undip 2024 menegaskan pentingnya kerjasama semua pihak dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan. "Anak-anak merupakan aset berharga bagi bangsa dan negara. Kekerasan terhadap mereka tidak hanya merugikan secara fisik, tetapi juga berdampak buruk pada perkembangan mental dan emosional mereka," ujar salah satu anggota tim KKN, Fachri Rizqi Ramadhan Palallo. 

Selain itu, para mahasiswa juga memberikan informasi tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi anak-anak dari kekerasan, termasuk cara melaporkan kasus kekerasan kepada pihak berwenang dan bagaimana mendapatkan bantuan hukum jika diperlukan. 


"Masyarakat perlu memahami bahwa melindungi anak-anak adalah tanggung jawab bersama. Setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik," tambah Fachri. Ia juga menyoroti perlunya pemahaman yang lebih baik tentang hukum-hukum yang melindungi anak, termasuk undang-undang perlindungan anak dan hukuman bagi pelaku kekerasan. 

Para peserta acara dilibatkan dalam diskusi dan sesi tanya jawab untuk memperjelas berbagai aspek terkait dengan hukum perlindungan anak. Selain itu, panitia acara juga menyediakan materi edukasi tentang tanda-tanda kekerasan terhadap anak dan cara melaporkannya kepada pihak berwenang. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengidentifikasi dan melaporkan kasus kekerasan terhadap anak.

Sosialisasi ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat setempat, yang menyambut baik upaya para mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran akan isu perlindungan anak. Mereka berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi generasi masa depan. Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya melindungi anak-anak, para mahasiswa KKN Tim I Undip terus berkomitmen untuk menyebarkan pesan tentang perlindungan hukum terhadap kekerasan anak, demi terwujudnya masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak dan hukum yang mengaturnya. 

Dengan demikian, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Sosialisasi hukum kekerasan terhadap anak merupakan langkah penting dalam upaya perlindungan anak. Melalui pemahaman yang lebih baik tentang hukum dan kesadaran akan tanda-tanda kekerasan, diharapkan masyarakat dapat berperan aktif dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.




Penulis: 
Fachri Rizqi Ramadhan Palallo (Hukum)

DPL: 
Dr. Dra. Nurhayati, M. Si 

Lokasi KKN: 
Desa Serut, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro 2023/2024 Melakukan Instalasi Pipa Penyiraman dan Alat Monitoring Tanah Berbasis Internet of Thing (IoT) di lahan Kelompok Wanita Tani (KWT) Melati, Desa Watubonang, Kec. Tawangsari, Kab. Sukoharjo, Sebagai Upaya Optimasi Lahan KWT

Pemasangan dan Uji Coba Alat Monitoring 
di Lahan KWT Melati Desa Watubonang

Loetju.id - Sukoharjo (06/02/2024). Berdasarkan informasi yang dihimpun dari tanya jawab bersama ketua KWT Melati di Desa Watubonang, kelompok KWT memiliki permasalahan diantaranya jarak rumah anggota KWT yang jauh dari lahan serta kesibukan masing-masing anggota menyebabkan aktivitas di lahan KWT menjadi terhambat. Berangkat dari hal ini, Ali Ridho (Teknik Elektro) dan Aditya Rahmanu Trisna (Teknik Mesin) yang merupakan mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro berinisiatif untuk merancang dan membuat alat untuk membantu kegiatan KWT Melati Desa Watubonang.

Sebagaimana diketahui, otomatisasi tugas menjadi hal yang lumrah di era sekarang dimana suatu tugas yang seharusnya dilakukan secara manual dapat digantikan oleh sebuah jaringan perangkat yang terhubung melalui internet atau biasa dikenal dengan sebutan IoT. Penggunaan teknologi ini pun telah mencapai ke berbagai aspek mulai dari sekedar melakukan pengawasan, pengendalian, sampai pengotomasian suatu pekerjaan. 

Hal inilah yang ingin coba untuk dikenalkan pada masyarakat melalui pembuatan alat monitoring kelembaban tanah berbasis IoT. Kemudian untuk mendukung alat tersebut, juga dilakukan perancangan dan pemasangan pipa penyiraman di lahan agar mempermudah proses penyiraman tanaman.

Hasil Pemasangan Pipa Untuk Penyiraman 
di Lahan KWT Melati Desa Watubonang

Pelaksanaan program sudah mulai dilakukan sejak Sabtu, 20 Januari 2024, dimana mahasiswa KKN mensurvei lokasi dan mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan. Selanjutnya masuk pada proses perancangan alat monitoring menggunakan komponen mikrokontroler ESP8266 dan sensor kelembaban tanah. 

Setelah komponen dasar telah jadi, diteruskan dengan pembuatan kode program menggunakan software Arduino IDE untuk mengetes kerja alat. Pada Sabtu, 3 Februari 2024, memfinalisasi rancangan alat dan kode program dengan membungkus komponen alat ke dalam casing box yang sudah disiapkan. 

Proses uji coba dan pemasangan alat di lapangan dilaksanakan pada Selasa, 6 Februari 2024. Hasil akhirnya alat dapat berjalan baik terbukti dengan pembacaan nilai sensor yang dapat diakses melalui gadget seperti smartphone ataupun laptop. Melalui pembuatan dan pemasangan pipa penyiraman dan alat monitoring tanah ini diharapkan dapat membantu ibu-ibu KWT dalam mengelola lahan.




Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z