Comedy, Indie and Creativity

Rabu, 07 Februari 2024

Perencanaan dan Pembuatan Biopori untuk Mengurangi Potensi Genangan Air dan Banjir di Desa Troketon

 
Gambar 1. Proses penanaman biopori 
di wilayah Kadus 3 Desa Troketon


Loetju.id - Klaten (26 Januari 2024) – Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tim Desa Troketon Kecamatan Pedan telah mengembangkan perencanaan dan pembuatan biopori untuk mengurangi potensi genangan air dan banjir di Desa Troketon. Desa Troketon merupakan sebuah desa berjarak sekitar 12km dari pusat kota. Desa ini berbatasan langsung dengan Desa Kaligawe di Utara, Desa Sobayan dan Desa Kedungan di Selatan, Desa di Timur, dan Desa Cetan Kecamatan Ceper di Barat. 

Dengan adanya kehadiran tim KKN Desa Troketon, desa ini telah menerima inisiatif berkelanjutan yang menarik dalam bentuk penggunaan biopori sebagai upaya pelestarian lingkungan. Biopori, sebuah teknologi sederhana yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah dan mengurangi risiko banjir, telah menjadi fokus utama dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa ini.

Artikel ini membahas laporan tentang penggunaan biopori dalam lingkup KKN di Desa Troketon. Kegiatan KKN ini melibatkan mahasiswa dari berbagai bidang studi, yang bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk mengimplementasikan biopori sebagai solusi untuk mengatasi masalah lingkungan setempat.
 
Desa Troketon di musim penghujan seperti saat ini sering mengalami masalah seperti adanya genangan air, sirkulasi air yang kurang baik di got, dan penurunan kualitas kesuburan tanah. Dalam upaya untuk mengatasi masalah-masalah ini, mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro telah memperkenalkan konsep biopori kepada masyarakat Desa Troketon sebagai salah satu solusi yang dapat diadopsi secara lokal dan mudah untuk dibuat serta dilaksanakan.

Tim KKN Desa Troketon terdiri dari mahasiswa dari berbagai jurusan, termasuk teknik kimia, perencanaan wilayah dan kota, ilmu pemerintahan, dan antropologi sosial. Mereka melakukan pendekatan partisipatif dengan berdiskusi dan melibatkan masyarakat setempat dalam setiap tahapan proyek. Langkah-langkah konkret termasuk pendidikan tentang manfaat biopori, identifikasi lokasi yang tepat, dan pelaksanaan pembuatan biopori dilakukan oleh tim ini dalam menyelesaikan program kerja multidisiplin yang mereka rencanakan. 

Hasil
Setelah beberapa hari bekerja sama dengan masyarakat tentang penempatan lokasi biopori yang strategis, hasil yang menjanjikan telah tercapai. Sejumlah biopori telah dibuat di area yang strategis, termasuk di Perkebunan warga, tanah kas desa, dan wilayah terindikasi genangan air saat hujan deras. Masyarakat lokal mulai menyadari manfaatnya, baik dalam menjaga kualitas tanah maupun mengurangi risiko banjir.
 
Gambar 2. Partisipasi dan antusias masyarakat 
untuk gotong royong menanam biopori

Diskusi
Penggunaan biopori di Desa Troketon menunjukkan potensi besar sebagai solusi sederhana dan efektif untuk mengatasi masalah lingkungan setempat. Dengan hadirnya biopori di lingkungan masyarakat, maka permasalahan genangan air dan kualitas tanah yang menurun dapat teratasi karena biopori juga dapat menghasilkan kompos dari sampah organik yang masuk ke dalam biopori. Langkah selanjutnya adalah memastikan perawatan dan pemantauan yang tepat terhadap biopori yang sudah dibuat dan memperluas pengetahuan tentang teknologi ini ke wilayah sekitarnya. Salah satu upaya tim KKN Universitas Diponegoro dalam pemantauan dan perawatan adalah dengan cara mengadakan perkumpulan warga dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam merawat dan memantau program biopori ini. 

Gambar 3. Kumpulan warga untuk mengedukasi masyarakat 
tentang pemanfaatan biopori.
 

Gambar 4. Bahan presentasi tentang manfaat penggunaan biopori.

Kesimpulan
 
Gambar 5. Proses pemasangan biopori di tanah kas desa.

Program KKN yang mengedepankan penggunaan biopori di Desa Troketon telah membawa dampak positif yang signifikan. Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, upaya pelestarian lingkungan dapat terwujud dengan lebih baik. Adopsi teknologi sederhana seperti biopori dapat menjadi langkah awal yang penting dalam membangun masyarakat pedesaan yang lebih berkelanjutan.


Oleh: 
Tim KKN Universitas Diponegoro Desa Troketon

Sampah dan Kesehatan Rumah: Inovasi Prakarya untuk Masyarakat Sehat

 


Loetju.id - Desa Malangsari, Jumat, 19 Januari 2024 – Dimulainya kegitan Edukasi tentang keterkaitan rumah sehat dengan sampah. Kegiatan ini dipimpin oleh Marsa Nadifah, seorang mahasiswa arsitektur dari Universitas Diponegoro. Siswa kelas 5 dan kelas 6 tampak bersemangat mengikuti kegiatan tersebut.

Dengan membagikan pengetahuan tentang arti rumah sehat yang mencakup aspek kebersihan dan pengelolaan sampah. Marsa Nadifah menekankan bahwa kebersihan rumah melibatkan peran aktif dalam mengelola sampah dengan cerdas.

"Rumah yang sehat bukan hanya soal penataan fisiknya, tetapi juga bagaimana kita mengelola sampah dengan bijak. Dengan melibatkan diri dalam pengelolaan sampah, kita ikut berkontribusi pada kesehatan dan kebersihan lingkungan," ungkap Marsa Nadifah.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penyampaian materi, melainkan juga mengajak siswa terlibat dalam kegiatan praktis. Setelah mendengarkan penjelasan, siswa diajak untuk berkreasi dengan membuat hiasan dinding menggunakan kardus bekas dan lidi bekas. Langkah ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa barang yang sering dianggap tak berguna masih bisa diubah menjadi sesuatu yang memiliki nilai.

Antusiasme siswa tercermin dalam hasil kreativitas mereka saat menciptakan berbagai hiasan dinding yang menarik. Kegiatan praktis ini tidak hanya memberikan pengalaman menyenangkan, tetapi juga menjadi ajang pendidikan tentang pentingnya mendaur ulang dan pengelolaan sampah yang cerdas.

Kepala MI Malangsari, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan edukasi ini. Beliau berharap bahwa melalui program ini, anak-anak dapat memahami sejak dini tentang pentingnya mengelola sampah dengan baik. "Permasalahan sampah selalu menjadi sorotan di Desa Malangsari. Melibatkan anak-anak dalam kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan pemahaman dan kesadaran lingkungan yang akan terus dijaga dan disebarkan kepada keluarga serta masyarakat sekitar," katanya.

Kegiatan edukasi tentang rumah sehat dan sampah ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan. Semoga, melalui pemahaman sejak dini, anak-anak MI Malangsari dapat turut serta dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar mereka.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Tim 1 KKN Undip Melakukan Edukasi Pencegahan dan Pengendalian Stunting di Dusun Tegalsari, Desa Malangsari

 



Loetju.id - Telah dilakukan kegiatan edukasi pencegahan dan pengendalian stunting balita pada hari Selasa, 6 Februari 2024, oleh Aldania Linova Putri Usman, seorang mahasiswa Kesehatan Masyarakat dari Universitas Diponegoro, yang menyoroti isu krusial kesehatan masyarakat yang mengancam tumbuh kembang generasi masa depan.

Kegiatan ini melibatkan seluruh orang tua yang memiliki balita di Dusun Tegalsari, menunjukkan komitmen kuat dari masyarakat setempat untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak mereka. Dalam suasana yang penuh antusiasme, kegiatan dimulai dengan serangkaian kegiatan yang meliputi pengukuran berat dan tinggi badan pada balita. Data ini penting sebagai langkah awal dalam memantau pertumbuhan anak-anak dan mendeteksi potensi stunting.

Tak hanya itu, dilakukan juga pemberian materi edukasi yang komprehensif tentang pencegahan dan pengendalian stunting. Para orang tua diajak untuk memahami pentingnya pola makan yang seimbang, asupan gizi yang cukup, dan peran penting pemberian ASI eksklusif pada tahap awal kehidupan anak. Lebih dari sekadar memberikan informasi, mereka juga diberikan leaflet edukasi stunting yang dapat dijadikan panduan dalam memperhatikan kesehatan dan gizi anak-anak mereka.

Salah satu sorotan utama dari kegiatan ini adalah pemberian resep PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk pencegahan stunting. Dengan memberikan resep yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak-anak, diharapkan para orang tua dapat lebih mudah mengatur pola makan anak-anak mereka untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman baru kepada para orang tua tentang pentingnya kesadaran terhadap stunting. Melalui edukasi yang diberikan, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka sendiri, menyebarkan informasi yang mereka dapatkan kepada keluarga dan tetangga mereka.

Kegiatan edukasi pencegahan dan pengendalian stunting di Dusun Tegalsari, Desa Malangsari, diharapkan menjadi upaya bersama untuk melawan masalah kesehatan yang mempengaruhi generasi masa depan. Dengan kolaborasi antara masyarakat lokal, mahasiswa, dan pihak terkait lainnya, diharapkan perubahan yang signifikan dapat tercapai dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak dan keluarga di wilayah tersebut.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Berbagi Ilmu Pencatatan Keuangan Sederhana kepada Kader Posyandu Dusun Tegalsari

 


Loetju.id - Pada hari Selasa, 6 Februari 2024, Posyandu Dusun Tegalsari menjadi tempat kegiatan edukasi dan pendampingan pencatatan keuangan sederhana yang diselenggarakan oleh Serhena Augustuviora Rendarwoko, seorang mahasiswa akuntansi dari Universitas Diponegoro (Undip).

Kegiatan ini ditujukan khusus kepada kader-kader Posyandu di Dusun Tegalsari, yang memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Serhena Augustuviora Rendarwoko membawa pengetahuan akuntansi dan keuangan untuk memberikan pemahaman baru tentang betapa esensialnya pencatatan keuangan yang baik dalam pengelolaan Posyandu.

Antusiasme memenuhi ruangan saat kegiatan dimulai. Serhena, dengan penuh semangat, menyampaikan materi tentang pencatatan keuangan sederhana yang dapat diterapkan di Posyandu. Mulai dari cara mencatat pemasukan dan pengeluaran hingga pentingnya memiliki catatan keuangan yang akurat, semua disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami.

Sesi tanya jawab menjadi momen interaktif di mana para kader Posyandu dapat mengemukakan pertanyaan mereka dan berbagi pengalaman. Diskusi ini menciptakan lingkungan yang mendukung pertukaran ide dan peningkatan pengetahuan kolektif.

Tidak hanya berhenti pada penyampaian materi, kegiatan ini juga melibatkan demonstrasi pembuatan catatan keuangan sederhana secara langsung oleh Serhena. Para kader Posyandu dengan cermat mengamati dan terlibat aktif dalam proses ini, memastikan bahwa mereka dapat menerapkan pengetahuan yang baru mereka dapatkan dengan baik.

Program ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan manfaat baru bagi kader Posyandu tentang pentingnya melakukan pencatatan keuangan dengan baik. Dengan memiliki catatan keuangan yang teratur, diharapkan Posyandu dapat lebih efektif dalam mengelola sumber daya keuangannya untuk mendukung kegiatan kesehatan masyarakat di Dusun Tegalsari. Serhena Augustuviora Rendarwoko berharap bahwa ilmu yang dibagikannya dapat memberikan dampak positif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan Posyandu.



Editor:
Achmad Munandar

Mengintegrasikan Edukasi Penilaian Rumah Tahan Gempa: Inisiatif Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Desa Manisharjo

 


Loetju.idUniversitas memiliki peran penting dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Salah satu cara untuk melakukannya adalah melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN bukan hanya tentang kegiatan pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga tentang membawa inovasi dan pengetahuan yang dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satu contohnya adalah inisiatif mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro yang memberikan edukasi tentang penilaian rumah tahan gempa di Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

Desa Manisharjo, seperti banyak desa di Indonesia, memiliki rumah-rumah yang rentan terhadap gempa. Kekuatan bangunan menjadi faktor penentu keberlangsungan hidup warga saat terjadi bencana alam. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami bagaimana mengevaluasi kekuatan rumah mereka terhadap gempa, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan daya tahan bangunan.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro tidak hanya memberikan penyuluhan tentang pentingnya memperhatikan ketahanan gempa dalam pembangunan rumah, tetapi juga memberikan pelatihan kepada warga dan perangkat desa Manisharjo mengenai penggunaan format penilaian rumah tahan gempa. Format ini disusun oleh para mahasiswa sebagai bagian dari proyek mereka, berdasarkan pengetahuan yang didapatkan dari literatur dan panduan teknis yang terkait.


Format penilaian ini dirancang untuk memudahkan warga dalam mengevaluasi kekuatan struktur rumah mereka. Melalui format yang sederhana namun komprehensif ini, warga dapat mengidentifikasi potensi kerentanan pada rumah mereka terhadap gempa dan mengetahui langkah-langkah perbaikan yang dapat dilakukan. Selain itu, format penilaian juga memberikan informasi tentang material konstruksi yang direkomendasikan untuk membangun rumah tahan gempa.


Selain memberikan edukasi tentang penilaian rumah tahan gempa, mahasiswa juga melibatkan warga dalam diskusi tentang struktur rumah tahan gempa yang terbuat dari kayu. Diskusi terjadi dengan bahasan mengenai jenis rumah tradisional indonesia yang ternyata merupakan rumah dengan kriteria rumah tahan gempa. Konsep rumah panggung yang digunakan beberapa rumah tradisional indonesia menjadi konsep utama bagaimana bangunan tersebut mampu merespon gerak gempa sehingga mengurangi kerusakan yang dapat terjadi terhadap rumah.

Inisiatif mahasiswa KKN Universitas Diponegoro di Desa Manisharjo merupakan contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat terhadap bencana alam. Melalui kolaborasi antara universitas, warga, dan pemerintah daerah, upaya-upaya ini dapat memiliki dampak jangka panjang dalam membangun komunitas yang lebih tangguh dan berdaya tahan terhadap ancaman gempa.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Membangun Desain Masterplan Kawasan Sarana Olahraga dan Pertanian Terpadu di Desa Manisharjo

 



Loetju.idKawasan pedesaan seringkali memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan secara multifungsi, yang dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat. Dalam upaya memanfaatkan potensi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro telah melaksanakan proyek yang mengarah pada pembuatan desain masterplan kawasan sarana olahraga dan pertanian terpadu di Desa Manisharjo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

Desa Manisharjo dipilih sebagai lokasi proyek KKN karena potensinya yang besar untuk pengembangan pertanian dan olahraga. Dalam proyek ini, mahasiswa KKN tidak hanya berperan sebagai agen perubahan, tetapi juga sebagai mitra kerja sama dengan perangkat desa Manisharjo dalam mengembangkan desain masterplan yang berkelanjutan.

Metode yang digunakan dalam pembuatan desain masterplan ini adalah diskusi dan musyawarah bersama dengan perangkat desa dan masyarakat setempat. Partisipasi aktif dari semua pihak dianggap sangat penting dalam memastikan bahwa desain yang dihasilkan benar-benar memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat, serta sesuai dengan kondisi lingkungan dan budaya lokal.

Berikut adalah beberapa fitur utama yang dimasukkan dalam desain masterplan kawasan sarana olahraga dan pertanian terpadu di Desa Manisharjo:

Fasilitas Olahraga: Desain mencakup pembangunan fasilitas olahraga yang mencakup lapangan sepak bola kecil, lapangan bulu tangkis, dan lapangan voli pantai. Ini bertujuan untuk memberikan sarana rekreasi dan olahraga bagi masyarakat setempat, serta mendorong gaya hidup sehat dan aktif.

Area Pertanian Terpadu: Sebagian lahan akan dialokasikan untuk pengembangan pertanian terpadu, yang mencakup lahan pertanian organik, kebun raya, peternakan, dan kolam lele Tujuan dari area ini adalah untuk meningkatkan kemandirian pangan desa, mempromosikan praktik pertanian yang berkelanjutan, dan memberikan peluang ekonomi bagi petani lokal.

Tempat Kelompok Wanita Tani: Desain juga memasukkan tempat khusus bagi kelompok wanita tani untuk berkumpul, berdiskusi, dan belajar bersama. Ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan dalam sektor pertanian dan memperkuat jaringan sosial di antara mereka.

Greenhouse: Pembangunan greenhouse akan memungkinkan produksi tanaman hortikultura yang lebih baik dan lebih konsisten sepanjang tahun. Greenhouse juga dapat digunakan sebagai tempat pelatihan dan pendidikan bagi petani tentang teknik bertani modern dan berkelanjutan.

Gazebo: Gazebo akan dibangun sebagai tempat istirahat dan pertemuan komunitas di kawasan olahraga dan pertanian. Fungsi gazebo ini juga dapat dimaksimalkan untuk kegiatan sosial dan budaya masyarakat Desa Manisharjo.


Dengan melibatkan perangkat desa dan masyarakat dalam proses perencanaan dan desain, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro telah berhasil menciptakan masterplan yang tidak hanya memperhitungkan aspek fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Melalui kolaborasi yang kuat antara universitas, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan kawasan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengembangan pedesaan yang berkelanjutan dan inklusif.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Dunia Maritim dan Perkapalan ke Siswa Madrasah Ibtidaiyah Walisongo di Desa Manisharjo



Loetju.idSabtu (27/01/2024), mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2024 melakukan program untuk siswa Madrasah Ibtidaiyah Walisongo, Desa Manisharjo,Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo tentang dunia kemaritiman dan perkapalan. Program ini dilakukan oleh Muhammad Rifqi Aditya, mahasiswa Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk mengenalkan dunia kemaritiman sejak dini kepada anak-anak. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan berupa poster tentang perkapalan.
 
Kegiatan ini dilangsungkan di ruang kelas 6 MI Walisongo. Pada kegiatan tersebut mahasiswa KKN mengenalkan ilmu-ilmu kemaritiman dan pengenalan tentang alat transportasi laut, seperti kapal. Pada dasarnya, dunia maritim dan perkapalan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama di negara kepulauan seperti Indonesia. Namun, pemahaman mengenai bidang ini seringkali terbatas pada kalangan tertentu saja. Oleh karena itu, langkah yang diambil oleh mahasiswa KKN untuk mengenalkan hal ini kepada siswa MI merupakan langkah yang sangat positif.
 

Dengan adanya kegiatan ini, siswa MI Walisongo tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga diinspirasi untuk menjelajahi bidang-bidang baru yang mungkin sebelumnya tidak mereka pertimbangkan. Beberapa di antara mereka mungkin menjadi tertarik untuk mengejar karir di industri maritim dan perkapalan di masa depan, atau setidaknya memiliki apresiasi yang lebih besar terhadap pentingnya sektor ini dalam perekonomian Indonesia.




Editor:
Achmad Munandar

Revolusi Pangan Lokal: Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Ciptakan Gebrakan dengan Nugget Ikan Kembung Melawan Stunting di Desa Troketon




Loetju.idMahasiswi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (Undip), Anisa Margaretha Tumanggor, melaksanakan program kerja monodisiplin yang bertujuan untuk mencegah stunting melalui diversifikasi produk perikanan, khususnya dengan pembuatan nugget ikan kembung. Program ini dilakukan sebagai bagian dari KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tim I Undip, sebagai respons terhadap masalah stunting yang juga menjadi perhatian serius pemerintah.

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 3 Februari 2024 di Halaman Mesjid Nurul Huda Desa Troketon. Dengan kehadiran 35 hingga 40 warga Desa Troketon, kegiatan dimulai dengan pemaparan dari Anisa Tumanggor terkait tentang pentingnya pencegahan stunting dan peran ikan kembung sebagai sumber gizi yang bernutrisi tinggi.


Pertumbuhan yang kurang optimal pada anak, atau yang dikenal sebagai stunting, menjadi isu serius di Indonesia. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi angka stunting, dan dalam konteks ini, mahasiswa KKN Tim I UNDIP mengajukan ide diversifikasi produk perikanan untuk membantu masyarakat mengatasi masalah ini. Nugget ikan kembung dipilih sebagai produk yang dihasilkan, karena ikan kembung kaya akan protein, omega-3, dan nutrisi penting lainnya yang dapat mendukung pertumbuhan anak.
 
Dalam pelaksanaannya, program ini berfokus pada pelatihan pembuatan nugget ikan kembung. Peserta yang datang ke kegiatan ini diberikan kesempatan untuk memahami dan terlibat dalam seluruh proses pembuatan nugget ikan kembung. Mahasiswa KKN Tim I UNDIP menjelaskan langkah-langkah pembuatan, mulai dari persiapan bahan, pemrosesan ikan, hingga teknik penggorengan yang tepat.

Masyarakat Desa Troketon menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap program ini. Dengan kehadiran yang solid, mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan Anisa Margaretha Tumanggor, tetapi juga aktif dalam sesi demo memasak nugget ikan kembung. Setelah nugget ikan kembung selesai dimasak, semua peserta diberikan kesempatan untuk mencicipi produk yang telah dihasilkan.

Program ini diharapkan memberikan dampak positif dalam mengurangi angka stunting di Desa Troketon. Dengan menyediakan alternatif makanan yang kaya gizi dan lezat seperti nugget ikan kembung, diharapkan masyarakat akan lebih mampu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka. Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi antara perguruan tinggi, seperti Universitas Diponegoro, serta masyarakat local dalam upaya untuk mencegah stunting dapat terus ditingkatkan.

Dengan berakhirnya kegiatan pada tanggal 3 Februari 2024, program pembuatan nugget ikan kembung ini menunjukkan kolaborasi yang sukses antara mahasiswa KKN Tim I Undip dan masyarakat Desa Troketon dalam menghadapi masalah stunting. Diharapkan bahwa program semacam ini dapat menjadi contoh bagi upaya-upaya serupa di daerah lain dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

Perkembangan Teknologi yang Pesat, Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP 2024 Ini Memperkenalkan Canva Kepada Guru-guru di SDN 01 dan SDN 02 Jetis, Selopampang, Temanggung Sebagai Media Pembelajaran yang Menarik dan Interaktif

 


Loetju.idJetis, Kab. Temanggung (16 Januari 2024) - Kemajuan dalam teknologi media telah membuat percakapan menjadi semakin mudah dan memungkinkan pertukaran pesan dengan jumlah orang yang sangat besar yang hampir tidak terbatas. Berbagai macam kreativitas, terutama dalam bidang desain dan kreativitas, adalah pusat kemajuan teknologi komunikasi dan informasi saat ini. 

Canva merupakan aplikasi program desain online yang menawarkan berbagai alat editing dan tools untuk membuat berbagai desain grafis dengan cepat tanpa perlu memulai dari awal. Dengan aplikasi Canva para pengguna dapat dengan mudah untuk menggunakan fitur-fitur yang ada seperti poster, flyer, infografik, banner, card invitation, presentation, facebook, cover dan masih banyak lagi. Selain itu, ada juga alat editing untuk foto, diantaranya ada photoeditor, photo filters, photo frame, stickers, icon dan desain grids. Dengan banyaknya template, jenis huruf, dan icon yang tersedia, Canva memungkinkan desainer grafis pemula untuk berkreasi sebanyak mungkin dengan cepat.

Salah satu pengguna aplikasi Canva yaitu guru-guru. Proses belajar mengajar yang menarik, efisien, dan interaktif masih menjadi tantangan bagi guru-guru di sekolah untuk memberikan metode pembelajaran. Oleh karena itu, Canva menjadi salah satu media pembelajaran yang dapat digunkn oleh guru dan murid untuk mempermudah dalam kegiatan pembelajaran. Banyak pengguna mungkin tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang fitur-fitur Canva


Hal ini bisa mencakup penggunaan template, pemilihan warna yang tepat, dan penyusunan elemen-elemen slide. Salah satu penggunanya yaitu tenaga pendidik yaitu guru. Dengan peningkatan keterampilan dalam menggunakan Canva, pengguna dapat mulai menggabungkan elemen desain yang lebih kreatif dan inovatif dalam slide mereka. Berangkat dari permalahan tersebut, salah satu mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP 2024 di Desa Jetis yaitu Agnes Nababan melakukan kegiatan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Canva sebagai Media Pembelajaran yang menarik, efisien, dan interaktif.

Pada kegiatan tersebut, Agnes menjelaskan materi terkait dengan penggunaan aplikasi canva ke 2 Sekolah Dasar yang ada di Desa Jetis yaitu SDN 01 dan SDN 02 Jetis. Antusiasme para guru-guru terlihat dari aktifnya guru-guru mengikuti tahap-tahapan awal dalam contoh pembuatan poster untuk penerimaan siswa-siswi baru di sekolah. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para guru untuk lebih aktif lagi dalam melibatkan aplikasi Canva dalam proses belajar maupun mengajar. 


Penulis: 
Agnes Larissa Rebeka Nababan
(Akuntansi – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing:
Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda T., M.Si., IPM., ASEAN Eng.


Editor:
Achmad Munandar

Portal Virtual Wisata, Budaya, dan UMKM Melalui Website Interaktif, Pembuatan Website Interaktif Oleh Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2024



Loetju.idSebuah terobosan baru telah dilakukan oleh Tim 1 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro yang ditempatkan di Desa Cikendung, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang. Mereka telah berhasil menciptakan sebuah website bertajuk "Branding Wisata, Budaya, dan UMKM Desa Cikendung".
 

Inisiatif ini muncul dari kesadaran akan potensi besar yang dimiliki Desa Cikendung namun belum terpublikasi dengan baik. Objek wisata, kekayaan budaya, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa ini memiliki daya tarik yang luar biasa, namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk mengatasi hal ini, Tim KKN merancang sebuah Portal Web yang bertujuan untuk memperkenalkan secara menyeluruh potensi wisata, budaya, dan UMKM Desa Cikendung kepada masyarakat luas.
 

Sebelum website ini dibuat, dilakukan survei lapangan yang menyeluruh terhadap pelaku budaya, tempat wisata, dan UMKM di Desa Cikendung. Hasil dari survei ini menjadi dasar dalam pengembangan website, yang kemudian diintegrasikan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Integrasi ini memungkinkan informasi yang disajikan tidak hanya berupa deskripsi, tetapi juga data spasial. Pengunjung dapat dengan mudah melihat secara virtual keindahan dan kekayaan Desa Cikendung melalui peta interaktif yang tersedia.
 

Website Wisata, Budaya, dan UMKM Desa Cikendung menyuguhkan pengenalan umum tentang kondisi desa, dilengkapi dengan peta interaktif yang memudahkan navigasi. Selain itu, pengunjung juga diajak untuk menjelajahi keberagaman budaya yang kaya di Desa Cikendung. Mereka dapat menikmati keindahan alam secara virtual melalui peta 3D wisata yang tersedia, serta mengikuti tur melalui peta untuk mengenal lebih dekat UMKM Desa Cikendung. Tidak hanya itu, website ini juga menyediakan kajian iklim yang mendalam, memperkaya informasi yang disajikan.

Website ini dapat diakses melalui laman bit.ly/webbrandingcikendung. Penyerahan website kepada Pemerintah Desa dilakukan pada hari Jumat, 1 Februari 2024. Harapan dari inisiatif ini adalah agar masyarakat luas dan para investor dapat lebih mengenal serta turut berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi Desa Cikendung.

Dengan adanya website ini, diharapkan Desa Cikendung dapat membuka peluang baru dan menarik minat investasi yang dapat membantu pertumbuhan ekonomi serta memperkuat keberlangsungan budaya dan keindahan alam yang dimilikinya.



Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z