Comedy, Indie and Creativity

Kamis, 08 Februari 2024

Mahasiswa Undip Melakukan Pendampingan UMKM dalam Pembuatan Label Pangan dan SPP-IRT

 



Loetju.id(Lawu 05/02/2024) Mahasiswa Universitas Diponegoro melalui Kuliah Kerja Nyata melakukan pendampingan UMKM di Desa Lawu, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Pendampingan ini dilakukan dengan mengunjungi secara langsung rumah produksi UMKM yang ada di Desa Lawu. 

Pendampingan ini dikhususkan kepada UMKM yang memproduksi makanan. Pendampingan dilakukan dari mulai pengenalan pentingnya pemberian label pangan pada kemasan. Dengan adanya label kemasan konsumen dapat mengetahui informasi produk sehingga lebih nyaman dalam membeli suatu produk makanan. 

Pendampingan pembuatan SPP-IRT dilakukan agar UMKM dapat lebih dikenal dan dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Pendampingan ini diawali dengan survey dan pendekatan terhadap UMKM Desa Lawu. Selanjutnya diberikan penjelasan terkait dengan manfaat pembuatan SPP-IRT, kemudian dilakukan pendampingan kelengkapan berkas persyaratan hingga pengumpulan berkas ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. 

Salah satu pemilik UMKM, Ahmad menyampaikan, “Saya sangat berterima kasih sudah didampingi dalam pembuatan SPP-IRT, tanpa bantuan dari teman- teman KKN Undip saya tidak akan terpikir membuat perizinan untuk produk saya, saya berharap setelah mendapatkan izin, produk saya dapat dipasarkan dengan lebih luas”. 

Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan berkelanjutan untuk UMKM yang ada di Desa Lawu serta dapat memotivasi UMKM lain untuk membuat label pangan dan SPP-IRT bagi produk yang dijualnya. 

 

Penulis: 
Inayatu Shafiyah

Jurusan/Fakultas: 
Ilmu Gizi/Fakultas Kedokteran 

Dosen Pembimbing: 
- Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM.
- Asep Muhamad Samsudin, S.T., M.T.
- Dr. Dra. Nurhayati M.Si.

Lokasi: 
Desa Lawu, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Membentuk Masyarakat yang Sehat Dapat Dimulai Dari Keluarga

 



Loetju.id(Lawu 05/02/2024) Dalam membentuk masyarakat yang sehat perlu dimulai dari keluarga. Salah satu upaya untuk membentuk keluarga yang sehat adalah dengan pemenuhan gizi yang seimbang. Gizi Seimbang adalah makanan sehari- hari yang mengandung zat gizi dalam jumlah dan jenis yang sesuai dengan kebutuhan. Gizi yang seimbang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita serta kesehatan semua kelompok umur dalam keluarga.

Melihat pentingnya gizi seimbang dalam keluarga Mahasiswa Tim 1 KKN Undip memberikan pendampingan secara khusus kepada kader posyandu dengan melakukan kunjungan untuk memantau penerapan gizi seimbang pada keluarga dan memberikan motivasi agar dapat menggencarkan kembali dan mendukung implementasi gizi seimbang. 

Mahasiswa KKN Undip juga menyampaikan pentingnya gizi seimbang secara langsung kepada ibu-ibu sebagai garda terdepan penyedia makanan keluarga. Penyampaian materi gizi seimbang dilakukan saat pelaksanaan posyandu balita/lansia maupun kegiatan PKK yang ada di Desa Lawu. Materi yang diberikan adalah 10 pesan gizi seimbang, contoh- contoh porsi dan menu sehari- hari, dan secara khusus mengenai pencegahan stunting serta gizi pada lansia. 

Pelaksanaan program ini berjalan dengan lancar dan iklim diskusi dapat terbentuk dua arah. Ibu- Ibu aktif dalam berdiskusi, bertanya, dan menaggapi materi yang disampaikan oleh mahasiswa. Pelaksanaan program pendampingan penerapan gizi seimbang keluarga ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk peningkatan derajat kesehatan keluarga.

 

Penulis: 
Inayatu Shafiyah

Jurusan/Fakultas: 
Ilmu Gizi/Fakultas Kedokteran 

Dosen Pembimbing: 
- Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM.   
- Asep Muhamad Samsudin, S.T., M.T.
- Dr. Dra. Nurhayati M.Si.

Lokasi: 
Desa Lawu, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Transformasi Kesehatan Desa: Peran Proaktif Mahasiswa KKN Undip dalam Membina Posbindu PTM

 



Loetju.idPada tanggal 2 Februari 2024, Tim KKN 1 Universitas Diponegoro Desa Kateguhan bersama dengan dosen pedamping KKN Ibu Dr Cahya Tri Purnami,SKM,MKes melakukan kegiatan Pedampingan Pemantauan Sistem Deteksi Hasil Layanan Posbindu PTM kepada kader dan anggota posbindu Desa Kateguhan di balai dusun kwaron, Desa Kateguhan, Kec. Tawangsari, Kab. Sukoharjo. 

Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman dan termasuk penyakit kronis degeneratif contohnya seperti penyakit jantung, stroke, diabetes melitus (DM), hipertensi, kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), depresi, dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. Penyakit Tidak Menular (PTM) disebut sebagai penyakit degenerative yang memiliki tingkat kematian dan kesakitan yang tinggi dan menjadi masalah masyarakat di seluruh dunia.

Skrining faktor risiko penyakit tidak menular seperti pengukuran tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh dan lain-lain dapat dilakukan secara mandiri oleh setiap orang, namun masih banyak pula yang memerlukan bantuan melalui Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu). 
Posbindu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang berorientasi kepada upaya promotif dan preventif dalam pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan melibatkan masyarakat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan serta penilaian.

Kader Posbindu memiliki peran penting dalam pelaksanaan kegiatan ini karena kader Posbindu adalah garda terdepan menjadi agen perubahan dalam pencegahan dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia. Dalam penyelenggaraan dan operasional Posbindu dibutuhkan beberapa langkah kegiatan agar pelaksanaan Posbindu dapat berjalan optimal salah satunya dalam hal administrasi dan pelayanan Posbindu.
Dalam rangka mengatasi masalah tersebut tim mahasiswa KKN Undip melakukan peningkatan sistem pelayanan Posbindu, seperti mendesain Posbindu yang nyaman baik itu untuk kader Posbindu dan juga masyarakat. Selain itu, melakukan pemetaan titik posbindu yang strategis menggunakan peta perencanaan titik posbindu agar memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan di lingkungannya. Diharapkan dengan ini kegiatan posbindu dapat berjalan dengan optimal dan efektif.

Selain itu karena administrasi Posbindu masih dilakukan secara manual menggunakan kertas, dalam rangka mengatasi hal tersebut tim KKN Undip juga membantu menciptakan pelayanan digital pada Posbindu, seperti peningkatan dalam hal pengimputan data Posbindu yang diharapkan dapat memudahkan kader dalam hal pengimputan data.

Ibu Dr Cahya Tri Purnami,SKM,MKes selaku dosen pedamping KKN juga memaparkan materi mengenai pentingnya mental health dan melakukan pedampingan penggunaan aplikasi MM-PTM yaitu aplikasi monitoring mandiri Penyakit Tidak Menular. Melalui aplikasi tersebut kader posbindu dan masyarakat umum dapat mendeteksi risiko PTM dengan mandiri seperti mendeteksi tingkat stres dan mendeteksi obesitas.

Setelah kegiatan tersebut kader posbindu akan mendapatkan modul yang sudah disusun oleh Ibu Dr Cahya Tri Purnami,SKM,MKes bersama dengan mahasiswa. Modul tersebut berisi mengenai penyakit tidak menular beserta dampaknya secara umum dan dalam aspek ekonomi, cara pemeliharaan alat-alat posbindu, peta rencana titik posbindu, layout kegiatan posbindu yang efektif, desain kursi dan meja yang ideal, dan tata cara pembuatan formulir menggunakan google form. 

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan penyelenggaraan dan operasional Posbindu kedepannya dapat berjalan dengan optimal, efisien dan tujuan adanya kegiatan Posbindu dapat tercapai dengan maksimal.


Penulis: 
Tim Mahasiswa KKN Undip Desa Kateguhan


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Membantu pengembangan UMKM Secara Digital

 


Loetju.id Lawu, (05/02/2024) – Perkembangan UMKM di setiap daerah terus meningkat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Salah satu perkembangan UMKM yang pesat salah satunya di desa Lawu. Perkembangan UMKM di desa lawu ini cukup banyak yang tersebar di dukuh dukuh yang ada. Namun perkembangan UMKM tersebut masih belum terasa maksimal pada dukuh-dukuh lainnya, dikarenakan penyebaran informasi yang masih sedikit mengenai UMKM. 

Oleh karena itu, guan menunjang perkembangan tersebut secara digital maka perlunya akses informasi yang mudah mengenai UMKM yang ada dan dapat dilihat secara digital, maka kami membuat suatu gagasan program yang bernama Perkembangan UMKM desa secara digitalisasi. Hal ini berkaitan dengan pemetaan lokasi UMKM yang ada dan dapat diakses secara keseluruhan melalui suatu kanal informasi online, Luaran dari gagasan ini ialah pamflet yang akan disebarkan di berbagai dukuh mengenai informasi UMKM yang ada di desa lawu.
 
Hal ini diharapkan masyarakat dapat saling memajukan UMKM satu sama lain, sehingga roda perputaran ekonomi desa dapat berjalan secara mandiri.

Selain mudahnya akses informasi, pengembangan UMKM ini difokuskan kepada perizinan usaha perorangan, sehingga nantinya usaha dapat berkembang lebih pesat di berbagai daerah. Mengenai hal ini kami memilih salah satu kader untuk didampingi pembuatan perizinan, salah satunya pembuatan PIRT, pemilihan kader ini bertujuan agar kader yang ada dapat melanjutkan informasi mengenai perizinan ini kepada UMKM lainya. 

Salah satu bagian terpenting dalam perizinan ini adalah pembuatan peta lokasi dan denah lokasi. Melihat dari keterbatasan kemampuan pembuatan denah dan peta, kami mencoba membantu masyarakat untuk membuat peta dan denah semudah mungkin, agar siapapun nantinya dapat membuat hal serupa, sehingga mendapatkan PIRT yang diinginkan untuk pengembangan usahanya



Penulis: 
Egi Budiman Triguna

Jurusan/Fakultas: 
Arsitektur/Fakultas Teknik

Dosen Pembimbing
- Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM.
- Asep Muhamad Samsudin, S.T., M.T.
- Dr. Dra. Nurhayati M.Si.

Lokasi: 
Desa Lawu, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pendampingan Program Rumah Sehat

 


Loetju.idLawu, (05/02/2024) - Pemenuhan kebutuhan Hidup bagi setiap individu harus terpenuhi terutama dalam hal lingkungan yang akan berdampak langsung dengan individu itu sendiri. Salah satu lingkungan yang paling dekat dengan masyarakat ialah rumah, dimana segala aktivitas dapat dilakukan serta dimana tempat kita beristirahat, oleh karena itu pentingnya bagaimana menjaga lingkungan rumah kita menjadi suatu lingkungan yang sehat. sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 829/MENKES/SK VII/1999 tentang standarisasi rumah sehat, Permen PUPR No.12 Tahun 2020, dan juga peraturan terkait lainnya. 

Oleh karena itu, untuk mengangkat kembali isu ini maka kami bekerjasama dengan kader posyandu desa lawu, bahu membahu memberi pengetahuan terkait permasalahan ini secara langsung kepada masyarakat, dan peran kami sebagai mahasiswa ialah pendampingan kader mengenai rumah sehat agar informasi yang telah diberikan agar tetap berjalan dan dapat ditindaklanjuti lebih baik kedepanya oleh kader-kader posyandu yang ada. 

Pendampingan terkait program ini sudah berjalan beberapa kali, mengingat harus mempertimbangkan kondisi dari desa lawu itu sendiri. Seperti pemilihan informasi serta sistematika penyampaian informasi lebih lanjut ke masyarakat oleh kader. Salah satu cara penyebaran informasi ini adalah dengan menggencarkan penyuluhan rumah sehat oleh kader di setiap pertemuan. Hal ini sudah terlaksana di dukuh tertentu yang didampingi langsung oleh kami selaku mahasiswa
 
Mengingat keterbatasan waktu kami berada di desa Lawu, kami harapkan pendampingan kader posyandu mengenai program ini akan terus berlanjut, sehingga kesejahteraan yang diinginkan setiap individu dalam rumah dapat berjalan, meskipun kami sudah tidak bisa mendampingi secara langsung lagi.



Penulis: 
Egi Budiman Triguna

Jurusan/Fakultas: 
Arsitektur/Fakultas Teknik

Dosen Pembimbing
- Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM.
- Asep Muhamad Samsudin, S.T., M.T.
- Dr. Dra. Nurhayati M.Si.

Lokasi: 
Desa Lawu, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Pentingnya Managemen Keuangan dalam Rumah Tangga

 


Loetju.idLawu, (09/02/2024) - Berkeluarga tentu merupakan cita-cita hampir semua manusia. Kehidupan yang sehat jasmani maupun rohani itulah yang di inginkan. Namun, sayangnya masih banyaknya keluarga yang belum paham tentang manajemen keuangan yang sehat bagi keluarganya. 

Hal inilah  yang membuat penulis memunculkan program kerja terkait Pentingnya Managemen Keuangan dalam Rumah Tangga yang berlokasi di Dukuh Brangkal, Desa Lawu, Sukoharjo. Dalam prosesnya dengan pembuatan poster supaya lebih mudah dipahami oleh masyarakat khususnya Ibu-ibu PKK Dukuh Brangkal, Desa Lawu, Sukoharjo. Diharapkan Ibu-ibu PKK dapat mengatur keuangan keluarga supaya meminimalisis financing distress dalam berkeluarga.


Penulis: 
Arfin Bararadika

Jurusan/Fakultas: 
Ekonomi Islam/ Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Dosen Pembimbing
- Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM.
 - Asep Muhamad Samsudin, S.T., M.T.
- Dr. Dra. Nurhayati M.Si.

Lokasi: 
Desa Lawu, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Saatnya Digitalisasi memasuki UMKM?

 


Loetju.idLawu, (09/02/2024) - Pertumbuhan industri digitalisasi telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dalam dunia perdagangan. Digitalisasi memberikan kemudahan dan aksesibilitas dalam layanan keuangan, terutama bagi UMKM. Masyarakat tanpa sadar terus menggunakan teknologi dengan ataupun tidak produk. Walaupun masih banyaknya masyarakat belum menggunakannya. 

UMKM merupakan sektor yang sangat penting bagi perekonomian di banyak negara, termasuk di Indonesia. Namun, usaha kecil dan menengah seringkali kesulitan dalam memenuhi kebutuhan keuangan mereka, seperti akses ke sumber pendanaan dan layanan keuangan yang memadai. 

Digitalisasi dapat menjadi solusi untuk memperbaiki situasi tersebut. Digitalisasi khususnya fintech dapat membantu UMKM untuk memperoleh akses ke sumber pendanaan dan layanan keuangan yang memadai, serta memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan keuanga. 

Namun, pengaruh digitalisasi dalam pembangunan manusia juga perlu dipertimbangkan dengan hati-hati, karena dapat memunculkan risiko seperti keamanan data dan privasi, serta ketimpangan akses teknologi. Digitalisasi telah membawa banyak perubahan dalam dunia keuangan, termasuk dalam hal aksesibilitas layanan keuangan bagi masyarakat, terutama UMKM. 

Beberapa UMKM yang menjadi objek dalam digitalisasi yaitu UMKM di Desa Lawu seperti stick pepaya, karak, serta produksi tempe. Hal ini tentu menjadikan program kerja ini muncul karena permasalahan yang terjadi diatas. Program kerja pendampingan ini disusun untuk memberikan arahan kepada pelaku UMKM di  Desa Lawu betapa pentingnya penjualan serta pemahaman terkait digitalisasi bagi diri mereka maupun bisnis yang mereka tekuni.

Perjalanan program ini tentu dengan menggunakan modul dan arahan terhadap pelaku UMKM supaya mereka lebih mudah memahami dan mendapatkan output yang kami harapkan, juga kemudahan dalam penjualan bisnis mereka.



Penulis: 
Arfin Bararadika

Jurusan/Fakultas: 
Ekonomi Islam/ Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Dosen Pembimbing
- Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM.
- Asep Muhamad Samsudin, S.T., M.T.
- Dr. Dra. Nurhayati M.Si.

Lokasi: 
Desa Lawu, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Menerangi UMKM dengan Pendampingan Fotografi Produk: Memperkuat Citra Visual untuk Meningkatkan Daya Jual

 


Loetju.id - Lawu (09/02/2024) -  Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro telah berhasil menyelenggarakan kegiatan pendampingan tentang pentingnya penggunaan foto produk dalam bisnis online kepada sejumlah UMKM di Desa Lawu, Kecamatan Nguter, Kabupaten Semarang. Dalam kegiatan ini, dipahami bahwa foto produk memiliki pengaruh signifikan terhadap minat pembeli dalam berbelanja secara online. Oleh karena itu, penjual perlu memperhatikan kualitas foto produk yang mereka gunakan dalam upaya mempromosikan produk secara online.

Foto produk dianggap sebagai representasi visual yang memiliki peran penting dalam menarik perhatian pelanggan. Dengan menggunakan foto produk yang kreatif dan menarik, diharapkan dapat meningkatkan jumlah penjualan yang diinginkan.

Program ini mencakup pendampingan dan tata cara pembuatan foto produk yang menarik untuk digunakan dalam media sosial dan aplikasi E-commerce. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung ekonomi kreatif dan meningkatkan keterampilan pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan teknologi modern. Selain itu, program ini diharapkan dapat menambah nilai jual produk UMKM dan meningkatkan minat pembeli.


Melalui program ini, diharapkan pelaku UMKM di Desa Lawu dapat memanfaatkan teknologi dengan lebih efektif untuk memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan penjualan produk mereka. Dengan demikian, diharapkan dapat terjadi peningkatan nilai jual produk UMKM serta meningkatkan minat pembeli dalam produk-produk lokal yang dihasilkan oleh UMKM tersebut.



Penulis: 
Sindy Af’idatul Azkiyah

Jurusan/Fakultas: 
Manajemen dan Administrasi Logistik/ Sekolah Vokasi

Dosen Pembimbing
- Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM.
- Asep Muhamad Samsudin, S.T., M.T.
- Dr. Dra. Nurhayati M.Si.

Lokasi: 
Desa Lawu, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pendampingan Brand Awareness pada UMKM



Loetju.idLawu, (09/02/2024) – Saat ini pelaku usaha menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, maka diperlukan dorongan setiap usaha khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki identitas yang unik untuk menarik perhatian konsumen. Program kerja ini muncul karena minimnya pengetahuan masyarakat di Desa Lawu sebagai pelaku UMKM tentang pentingnya branding dalam pemasaran produk mereka. Sebagian besar UMKM di Desa Lawu belum mengembangkan branding yang memadai, terutama dalam aspek pengembangan merek melalui desain visual, nama usaha, dan logo yang menarik.
 
Program pendampingan ini disusun untuk memberikan pemahaman kepada UMKM di Desa Lawu tentang pentingnya branding produk. Tujuannya adalah agar produk dari UMKM tersebut dapat dikenal dengan mudah oleh konsumen yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan. Kegiatan branding melibatkan pembuatan logo dan perbaikan kemasan produk. Manfaat dari upaya branding ini mencakup daya tarik bagi konsumen, mempermudah UMKM dalam membangun loyalitas pelanggan, serta menciptakan keunikan label produk di tengah persaingan yang semakin ketat. 

Pelaksanaan program dimulai dengan pembuatan poster yang menjelaskan konsep branding secara sederhana kepada UMKM. Langkah berikutnya adalah pendampingan secara langsung ke UMKM, membantu mereka dalam menciptakan logo, dan memperbaiki kemasan produk untuk meningkatkan daya tarik dan daya kenal bagi calon konsumen. 

Pelaku UMKM memberikan respons positif terhadap program ini, seperti yang disampaikan oleh Ibu Atiek selaku Pelaku UMKM Kerupuk Karak “Kegiatan pendampingan ini sangat membantu usaha saya, karena dengan pendampingan ini saya dapat mengetahui pentingnya label kemasan produk untuk usaha saya”. 
 

Dengan demikian, diharapkan penerapan konsep branding pada UMKM di Desa Lawu dapat mendukung kegiatan pemasaran produk, memudahkan pengenalan oleh konsumen, dan dapat meningkatkan penjualan.




Penulis: 
Sindy Af’idatul Azkiyah

Jurusan/Fakultas: 
Manajemen dan Administrasi Logistik/ Sekolah Vokasi

Dosen Pembimbing
- Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM.
- Asep Muhamad Samsudin, S.T., M.T.
- Dr. Dra. Nurhayati M.Si.

Lokasi: 
Desa Lawu, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Jangglengan Semakin Jaya: Mahasiswa KKN UNDIP TIM I Tahun 2023/2024 adakan Pendampingan sebagai Upaya Pengoptimalisasian BUMdes dan Pelaku UMKM Desa Wisata Jangglengan

 
Foto bersama Pengurus BUMDES dan pelaku UMKM

Loetju.idKKN Universitas Diponegoro adakan pendampingan sebagai Upaya pengoptimalisasian BUMdes dan UMKM di Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada tanggal 6 Februari 2024 yang dihadiri oleh pengurus BUMdes dan Pelaku UMKM yang bertempat di Balai Desa Jangglengan.

BUMDes adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalu penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Sedangkan, UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Istilah ini merujuk pada sektor bisnis yang mencakup usaha dengan skala kecil hingga menengah, baik dari segi jumlah karyawan, omset, maupun aset. UMKM merupakan pilar terpenting perekonomian Indonesia. Pernyataan tersebut berasal dari Kementerian Perekonomian Republik Indonesia.

Untuk menghadapi berbagai kendala dan tantangan diera digital revolution 4.0 untuk peningkatan ekonomi desa maupun ekonomi pribadi, mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan KKN di Desa Jangglengan dengan melakukan pendampingan sebagai Upaya optimalisasi BUMdes dan UMKM sebagai program multidisiplin. 

Kegiatan multidisplin ini terdiri dari 3 fakultas yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Teknik. Di Mulai dari cara perizinan UMKM menggunakan website OSS yang menyesuaikan resiko usahanya yang di paparkan oleh A. Muh. Irfan Darmawan dari Fakultas Hukum. Kemudian digital marketing yang dipaparkan oleh Aulia Hamidah Haryono dari Fakultas Ekonomi dengan materi branding BUMdes termasuk wisata di Jangglengan dan UMKM  dengan berbagai metode, seperti : menggunakan media sosial, endorsment dan berbagai platform pendukung. Untuk pemaparan materi terakhir di paparkan oleh Hilda Agustina dari Fakultas Teknik dengan membawa materi tentang penitikan sekaligus pembaharuan titik lokasi wisata di Jangglengan sebagai bagian dari BUMdes dan UMKM sebagai media promosi dan marketing untuk BUMdes untuk wisata didesa Jangglengan dan UMKM desa.
 








Pemaparan dari A. Muh Irfan
 

Pemaparan dari Aulia Hammidah

 
Pemaparan dari Hilda Agustina

Selama melakukan kegiatan pendampingan tersebut, mereka menyambut dengan positif program yang dibawakan dan diharapkan dapat membantu juga mengembangkan tempat usaha mereka.

Poster Optimalisasi BUMDes dan UMKM


Penulis :
- Hilda Agustina  (Mahasiswi Teknik Geodesi)
- Aulia Hammidah Haryono (Mahasiswi Ilmu Ekonomi)
- A.Muh.Irfan Darmawan (Mahasiswa Ilmu Hukum)

Dosen Pembimbing:
Dr. Dra. Nurhayati, M,Si

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z