Comedy, Indie and Creativity

Selasa, 13 Februari 2024

Tumbuhkan Kesadaran Akan Pentingnya Konsumsi Kalsium, Mahasiswi KKN UNDIP Ajak Siswa/I SD Untuk Gemar Minum Susu

 
Foto Bersama Adik-adik Kelas 3 SDN Tanjungrejo 01


Loetju.id - Tanjungrejo, (20/01/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) 2023/2024 yang berada di Desa Tanjungrejo melakukan edukasi mengenai konsumsi kalsium melalui pentingnya minum susu guna memenuhi gizi seimbang.

Susu merupakan cairan berwarna putih yang dikeluarkan melalui ambing ternak dan memiliki kandungan kalsium serta protein yang tinggi serta baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, masih banyak masyarakat yang menganggap sepele terkait manfaat dari konsumsi kalsium ini. Hal ini yang menggerakan saya untuk mengedukasi masyarakat khususnya anak anak terkait pentingnya minum susu untuk mendukung masa pertumbuhan dan perkembangannya.

Program ini dilakukan di Kelas 3 SDN Tanjungrejo 01 dengan memberikan materi dan quiz. Materi yang saya berikan menyesuaikan dengan siswa/i dan menggunakan pemilihan kata yang mudah untuk dipahami dan dimengerti. Selain itu, penanyangan video juga saya lakukan agar siswa/I lebih mengerti dan memahami serta terciptanya minat belajar terkait penjelasan apa itu susu, ternak apa saja yang menghasilkan susu, manfaat minum susu, proses pemerahan dan cara pengolahan susu lebih lanjut sampai diterima oleh konsumen. 

Pelaksanaan program ini mendapatkan respon positif dari Guru dan Siswa/i SDN Tanjungrejo 01. Mereka memperhatikan dan bertanya terkait apa saja yang masih dirasa belum jelas dan dilakukan quiz untuk mengetahui pemahaman mereka mengenai materi yang telah disampaikan. Berdasarkan hasil quiz yang telah dilakukan banyak anak yang semangat dalam menjawab dan sangat antusias.




Penulis:
Annisa Maulita Tri Utami 

Fakultas / Prodi:
Peternakan dan Pertanian / Peternakan

Dosen Pembimbing Lapangan:
Dr. Dra. Nurhayati, M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Pelatihan Pemilahan Sampah oleh Mahasiswa KKN UNDIP : Upaya Tanggap Lingkungan di Desa Lodaya

 



Loetju.idDesa Lodaya, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang menjadi pusat perhatian dalam penanganan masalah sampah, berkat program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip). Mahasiswa KKN Undip telah meluncurkan inisiatif yang bertujuan untuk mengatasi dampak negatif dari masalah sampah yang telah mengganggu kesejahteraan masyarakat setempat.

Latar belakang program ini berakar pada situasi kritis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pesalakan, yang telah menjadi lokasi pembuangan sampah utama seluruh Kabupaten Pemalang selama 30 tahun terakhir. Overload di TPA Pesalakan mencapai puncaknya pada tahun 2023, menyebabkan kesulitan besar bagi warga Desa Lodaya dalam mengelola sampah akhir. Dalam situasi ini, warga terpaksa menghadapi satu-satunya pilihan mereka: membakar sampah. Namun, praktik pembakaran sampah ini tidak hanya mencemari udara, tetapi juga menyebabkan pencemaran pada tanah dan air.

Untuk mengatasi permasalahan ini, KKN Undip mengadakan pelatihan pengelolaan sampah di Desa Lodaya, dengan fokus pada anak-anak SD. Melalui kegiatan ini, mereka bertujuan untuk membekali generasi mendatang dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memilah sampah organik dan anorganik.

Salah satu langkah penting yang diambil adalah pembentukan bank sampah untuk sampah anorganik. Dalam kerja sama dengan pihak pengepul, seperti pihak sekolah dan pengepul lokal, sampah anorganik, terutama plastik, dikumpulkan dan dijual ke pengepul. Keuntungan dari penjualan sampah tersebut akan masuk ke kas sekolah, sementara pengepul juga mendapat keuntungan dari terkumpulnya sampah plastik yang dapat didaur ulang.
Tidak hanya itu, program ini juga mencakup sosialisasi tentang manajemen bank sampah kepada pengepul, sehingga memastikan kesinambungan dan efektivitas dari upaya ini dalam jangka panjang.

Kepala Sekolah SDN 01 Lodaya juga menyampaikan apresasi atas kegiatan tersebut, “Kami sangat mendukung inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip dalam memberikan pelatihan pemilahan sampah kepada siswa-siswi SD di Desa Lodaya. Program ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada anak-anak tentang pentingnya pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan peluang untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.”

Melalui langkah-langkah praktis ini, diharapkan Desa Lodaya dapat menciptakan budaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan, membantu mengatasi masalah sampah secara efektif, dan melindungi lingkungan hidup untuk generasi mendatang. Inisiatif dari mahasiswa KKN Undip merupakan contoh nyata dari tanggung jawab sosial universitas dalam menjawab tantangan lingkungan saat ini.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Tim 1 KKN Undip Sukses Membantu Aktivasi Identitas Kependudukan Digital di Desa Malangsari

 


Loetju.idMahasiswa KKN Tim 1 dari Universitas Diponegoro (Undip) telah berhasil menyelesaikan target aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang ditugaskan oleh Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Desa Malangsari. Dalam waktu kurang lebih 8 hari kerja, mereka berhasil membantu 158 warga Desa Malangsari untuk melakukan aktivasi IKD.

Metode yang digunakan oleh tim ini adalah dengan mengumpulkan data warga di setiap dusunnya dan mengelompokan warga per-RT, yang kemudian dilanjutkan dengan memberikan undangan langsung kepada warga untuk datang sesuai jadwal yang telah ditetapkan hingga mengunjungi rumah warga secara door to door agar cakupan warga tercapai secara menyeluruh. Dalam melakukan program aktivasi IKD, mahasiswa juga dibantu oleh perangkat desa yang turut berperan dalam membantu setiap proses yang dilewati. 

Meskipun sering mengalami kendala jaringan yang menghambat proses aktivasi, semangat dan dedikasi tim mahasiswa tersebut tidak kendur. Mereka tetap fokus dan berhasil mencapai target yang telah ditetapkan.

Keberhasilan ini menjadi contoh nyata dari kolaborasi antara mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat dalam meningkatkan akses terhadap teknologi dan layanan publik. Diharapkan bahwa pencapaian ini dapat memberikan dampak positif bagi penggunaan aplikasi digital di wilayah pedesaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Identitas Kependudukan Digital.




Editor:
Achmad Munandar

Mengutamakan Keselamatan dan Kesahatan di Lingkungan Rumah: K3 untuk Kesejahteraan Keluarga

Penyuluhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 dalam Rumah Tangga oleh Mahasiswa KKN Tim 1 Undip, Selasa (23/01/2024)
Sumber : Dok. Pribadi


Loetju.id -Sosialisasi mengenai K3 di lingkungan rumah tangga merupakan salah satu program kerja monodisiplin dari Tsabita Nur Alifa, selaku mahasiswa KKN TIM 1 2023/2024 Universitas Diponegoro yang berasal dari Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Program kerja ini telah terlaksana pada Selasa (23/01/2024) yang ditujukan kepada warga desa Moga RT 002 RW 004, Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Program kerja penyuluhan yang dilakukan mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan program yang berjudul “Penyuluhan mengenai K3 kebakaran dalam rumah tangga mengenai bahan mudah terbakar dalam rumah beserta penanggulangannya”. 

Kecelakaan merupakan peristiwa yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Tidak terduga karena tidak ada unsur kesengajaan di belakang peristiwa tersebut, sementara tidak diharapkan karena biasanya menyebabkan kerugian materiil atau penderitaan, mulai dari yang ringan hingga yang parah. Secara umum, terdapat tiga kelompok kecelakaan, yaitu kecelakaan kerja di perusahaan, kecelakaan lalu lintas, dan kecelakaan di rumah tangga.

Kecelakaan kerja tidak terjadi secara kebetulan, melainkan memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi dan diantisipasi. Menurut Konvensi Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Jakarta, kecelakaan kerja adalah peristiwa yang mengakibatkan sakit, cedera fisik pada pekerja, atau kerusakan harta perusahaan. Di lingkungan rumah tangga, jenis kecelakaan yang umum meliputi luka sayat, luka bakar, jatuh atau terpeleset, terkena sengatan listrik, dan lain sebagainya.

Banyak orang mungkin beranggapan bahwa rumah merupakan tempat yang paling aman. Namun, kenyataannya, terdapat banyak bahaya dan risiko yang mengintai di lingkungan rumah tangga. Bahaya-bahaya ini meliputi kasus kebakaran, keracunan makanan, paparan zat kimia berbahaya, kecelakaan, dan sebagainya.

Ada dua faktor utama penyebab kecelakaan kerja. Pertama, kondisi berbahaya, yang meliputi kondisi mesin, peralatan, lingkungan, proses kerja, sifat pekerjaan, serta sikap dan tingkah laku tidak aman. Kedua, perbuatan berbahaya, yang merupakan tindakan berisiko dari manusia yang dalam beberapa kasus dapat dipengaruhi oleh jenis pekerjaan di rumah tangga, seperti menyiapkan makanan, membersihkan rumah, atau merawat anggota keluarga.

Kebakaran merupakan bencana yang sangat sering terjadi pada masyarakat terutama pada lingkungan yang padat penduduk melihat pola permukiman penduduk dengan jarak rumah yang berdempetan, jumlah rumah yang padat dan halaman rumah yang kecil. Kebakaran rumah umumnya disebabkan karena konsleting arus pendek, kebocoran gas elpiji atau tersambar petir selain itu dapat disebabkan faktor kelalaian manusia.

Dalam mengatasi risiko kecelakaan di rumah tangga, penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi kondisi berbahaya serta mendorong perilaku aman dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, pendidikan tentang keselamatan rumah tangga juga dapat meningkatkan kesadaran dan mengurangi risiko kecelakaan.

Dengan demikian, penyuluhan mengenai K3 di lingkungan rumah tangga dirasa penting untuk diterapkan di lingkungan warga sehingga timbul adanya program kerja ini sehingga program kerja ini dapat memberikan hasil yang diinginkan, yaitu pemahaman dan penerapan budaya K3 dalam kehidupan sehari-hari warga setempat, membentuk budaya K3 yang kuat di lingkungan rumah tangga, serta kesadaran bahwa risiko bahaya dapat terjadi tanpa pandang bulu mengenai siapa, kapan, dan di mana. 



Penulis: Tsabita Nur Alifa

Jurusan: Teknik Kimia

Fakultas : Teknik

DPL: Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum.

Lokasi KKN: Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

Editor: Achmad Munandar

Maraknya Pinjaman Online Saat Ini, Mahasiswa Universitas Diponogoro Mengenalkan Dunia Pinjaman Digital dan Strategi Memilih Pinjaman Digital yang Baik dan Legal

 



Loetju.idDesa Pepedan, Pemalang- Dalam era digital yang terus berkembang, berbagai kemudahan finansial semakin mudah diakses melalui platform-platform digital. Namun, bersamaan dengan itu, muncul pula berbagai layanan pinjaman digital yang perlu dipahami dengan baik, terutama dalam hal kelegalan dan kualitas layanan.

Sebagai bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pepedan, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, sebuah workshop digelar dengan tujuan untuk mengenalkan dunia pinjaman digital kepada Ibu-ibu Jamiyah PKK Desa Pepedan serta memberikan strategi dalam memilih pinjaman digital yang baik dan legal.

Kegiatan ini bertempat di salah satu rumah warga RT 02 Desa Pepedan, Pemalang setelah pertemuan rutin Jamiyah PKK di tingkat RT berupa pengajian mingguan diselenggarakan pada Selasa (06/02/2024) sore.

Dalam kegiatan ini, ibu-ibu Jamiyah PKK akan diberikan penjelasan mendalam tentang konsep pinjaman digital, cara kerjanya, keuntungan, dan risikonya. Mereka juga akan diajarkan strategi dan tips dalam memilih layanan pinjaman digital yang baik dan legal, seperti cara memeriksa izin resmi perusahaan, membaca syarat dan ketentuan dengan cermat, serta membandingkan bunga dan biaya layanan antara penyedia pinjaman yang berbeda. Selain itu, akan ada sesi diskusi dan tanya jawab untuk memastikan pemahaman yang lebih baik.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu PKK RT 02 di Desa Pepedan dapat menjadi lebih bijak dalam mengelola keuangan keluarga dan tidak terjebak dalam pinjaman ilegal yang merugikan. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang nyata bagi mereka dalam menjaga kesejahteraan finansial keluarga.

Selain itu Kegiatan workshop ini menjadi langkah awal dalam meningkatkan literasi keuangan dan perlindungan konsumen di tingkat masyarakat desa. Diharapkan, dengan pemahaman yang lebih baik tentang pinjaman digital, masyarakat desa dapat memanfaatkannya secara positif untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.



Penulis: 
Iman Maulana Rynaldi 
(Mahasiswa S-1 Akuntansi Universitas Diponegoro)


Editor:
Achmad Munandar

KKN TIM 1 UNDIP 2023/2024 : KUSEMA (Kursi Sejuta Manfaat) - Pemanfaatan sampah Sebagai Solusi Pengelolaan Limbah Efektif di Desa Wonosari

 


Loetju.idMenurut KBBI, sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Sedangkan menurut UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang dimaksud dengan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Permasalahan sampah masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu ditangani sedari dini. Cakupan wilayah sampah meliputi sampah rumah tangga, sampah industri, dan sampah spesifik. 

Berbagai jenis sampah baik organik, anorganik, dan B3 dapat dihasilkan dari sampah rumah tangga sehari-hari. Belum adanya sistem pengolahan sampah yang terstuktur dan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) menjadikan Desa Wonosari, Kec. Trucuk, Kab. Klaten masih kesulitan mengurus pengolahan sampah di wilayah cakupannya. Masih ditemukan juga warga yang membuang sampah sembarangan baik di sungai atau dipemukiman sehingga dapat berpotensi mengalami banjir dan kerugian lainnya. Oleh karena itu, TIM I Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 untuk membuat program multidisiplin bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut.

Program yang disusun selama 3 minggu dimulai dari diskusi dengan perangkat desa untuk mengetahui dasar permasalah sampah, lalu dilakukan brainstorming dengan anggota kelompok KKN. Hasil diskusi didapatkan solusi tentang pembuatan modul pengolahan sampah pada modul tersebut terdapat substansi tentang sistem pengolahan sampah yang bisa dijadikan acuan dalam pembuatan sistem pengolahan sampah desa. 

Selanjutnya, TIM I KKN Undip memberikan solusi dengan ecobrick yang merupakan sebuah inovasi visioner yang dikembangkan sebagai solusi pengolahan limbah plastik. Selama dua minggu TIM I KKN Undip mengumpulkan sampah plastik untuk dijadikan ecobrick membentuk kursi yang dinamakan KUSEMA (Kursi Sejuta Manfaat). Hasil ecobrick dan modul pengolahan sampah yang telah dibuat dipresentasikan di depan seluruh perangkat Desa Wonosari.

Harapannya hasil modul dan pembuatan KUSEMA atau kursi dari plastik bisa menjadi acuan bagi perangkat desa dalam mengembangkan sistem pengolahan sampah yang sedang dibangun. Pemberian prototype ecobrick menjadi contoh bagi desa untuk membentuk kerajinan dari plastik bukanlah sesuatu yang sulit dan dapat menjadi nilai tambah jika dikembangkan dengan baik serta dapat dimanfaatkan atau dijual untuk meningkatkan Anggaran Pendapatan Desa (APBDes). 



Penulis : 
1. Mahfuzh Labib Fadhlullah NIM. 25000120130258
2. Septian Agung Permana NIM. 21120120140129
3. Irzan Faiq Ronazy NIM. 11000120190229
4. Meiandra Albi Rayhan         NIM. 14010120190044
5. Puti Permata Zahra NIM. 12030120140248
6. Nezatria Risma Quartyza NIM. 13020220120014
7. Nabila Putri Khairunnisa Soetrisno NIM. 21040120140166
8. Fatiha Hening Prastiwi NIM. 26050120130058
9. Hikmah Wahyu Asrinita Putri NIM. 40030620650049


DPL : 
Hega Bintang P P, S.T.P., M.Sc
NIP. H.7.199009272018072001

Lokasi: 
Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim I Tahun 2024 Mewujudkan Inovasi Pemberdayaan Lampu Sorot Sollar Cell di Desa Mlese

 



Loetju.id5 Februari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Tahun 2024 dari Universitas Diponegoro telah mengambil langkah berani dalam mewujudkan pemberdayaan di Desa Mlese. Melalui proyek prokernya yang bertujuan memberdayakan masyarakat sekaligus menyediakan edukasi mengenai teknologi ramah lingkungan, mahasiswa ini berhasil mengimplementasikan maintenance unit lampu sorot berbasis remote dengan sumber daya tenaga matahari atau solar cell.

Proyek ini, yang dijalankan oleh mahasiswa KKN Undip Tim I tahun 2024, bertujuan untuk memberikan penerangan yang lebih baik di desa tersebut sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai teknologi energi terbarukan. Dengan kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat lokal, dan pihak terkait, proyek ini tidak hanya berhasil dalam memberikan solusi penerangan yang efisien, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan.

Salah satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek ini, Wahyu Ramadhan, mengatakan, "Kami sangat senang bisa berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup di Desa Mlese. Melalui edukasi mengenai teknologi solar cell dan sistem maintenance berbasis remote, kami berharap masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung."

Bapak Sanyoto, kepala desa, juga turut menyambut baik inisiatif dari mahasiswa KKN Undip Tim I ini. Beliau menyatakan, "Kerjasama antara universitas dan desa sangat penting dalam memajukan kesejahteraan masyarakat. Proyek ini bukan hanya tentang penerangan, tetapi juga tentang memberdayakan masyarakat untuk menjadi lebih mandiri dalam mengelola teknologi."
 
Dengan berhasilnya proyek pemberdayaan dan edukasi ini, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim I telah menunjukkan kontribusi positif mereka dalam pembangunan masyarakat serta pembelajaran nyata di lapangan. Keberhasilan proyek ini juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terlibat dalam upaya pemberdayaan dan keberlanjutan di berbagai daerah.



Editor:
Achmad Munandar

Pemberdayaan Keselamatan di Desa Mlese: Pengadaan Denah dan Rute Evakuasi untuk Mengurangi Risiko Bencana




Loetju.idDesa Mlese, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten kembali menorehkan langkah positif dalam upaya meningkatkan keselamatan dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Hal ini dibuktikan melalui program kerja yang diinisiasi oleh mahasiswa Teknik Perkapalan dari Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah tersebut. Pada hari Senin, 29 Januari 2023, dilaksanakan salah satu program kerja yang bertajuk "Pemberdayaan Perangkat Sekolah dan Desa Dalam Meningkatkan Perhatian Keselamatan di SD Negeri 01 Desa Mlese dan Kantor Desa Mlese Melalui Pengadaan Denah dan Rute Evakuasi Bangunan Guna Mengurangi Risiko Bencana".
 
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada perangkat sekolah dan desa mengenai pentingnya keselamatan serta langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi ancaman bencana. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN bekerja sama dengan perangkat sekolah dan desa setempat untuk menyusun denah dan rute evakuasi bangunan di SD Negeri 01 Desa Mlese serta Kantor Desa Mlese. 

Langkah ini diambil sebagai upaya konkret untuk mengurangi risiko bencana dengan memberikan panduan yang jelas kepada perangkat sekolah dan desa mengenai langkah-langkah evakuasi yang harus diambil dalam situasi darurat. Denah dan rute evakuasi yang disusun tersebut tidak hanya mencakup jalur evakuasi, tetapi juga titik kumpul. Semua informasi ini dirancang dengan memperhatikan kebutuhan dan karakteristik perangkat sekolah dan desa setempat guna memastikan kemudahan dalam pelaksanaan evakuasi saat dibutuhkan. 
 


Program ini mendapat sambutan hangat dari perangkat sekolah dan perangkat desa yang menyadari pentingnya keselamatan dalam menghadapi ancaman bencana. Diharapkan bahwa implementasi denah dan rute evakuasi ini akan menjadi landasan bagi upaya-upaya selanjutnya dalam membangun desa yang tangguh dan siap menghadapi berbagai risiko bencana. Demikianlah berita ini disampaikan, semoga upaya-upaya yang dilakukan dapat memberikan dampak yang positif bagi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Mlese.



Penulis:
Rafif Naufal Taufiq
Teknik Perkapalan
Fakultas Teknik

Lokasi: 
Desa Mlese, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten

DPL: 
Dr. Sunarno, S.Si, M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Pendampingan Senam Lansia di Desa Mlese Membawa Kesehatan dan Kebahagiaan



Loetju.idDesa Mlese, sebuah komunitas yang terletak di pedalaman, telah menyaksikan sebuah inisiatif luar biasa yang mengubah kehidupan para lansia di sana. Dengan pendampingan senam lansia, penduduk setempat menemukan cara baru untuk memperbaiki kesehatan fisik dan mental mereka.


Senam Lansia: Menyongsong Kesehatan dan Kebahagiaan
Di tengah pepohonan hijau dan udara segar di Desa Mlese, sekelompok lansia berkumpul setiap pagi di lapangan terbuka. Mereka tidak hanya sekadar melakukan gerakan-gerakan senam yang sederhana, tetapi juga menikmati momen untuk berbagi cerita dan tawa dengan teman-teman mereka. Inilah awal dari program pendampingan senam lansia yang telah meraih keberhasilan luar biasa di komunitas ini.


Pentingnya Aktivitas Fisik bagi Lansia


Menjaga kesehatan fisik dan mental menjadi tantangan bagi banyak lansia, terutama di lingkungan pedesaan seperti Desa Mlese. Dengan keterbatasan mobilitas dan akses terhadap fasilitas kesehatan yang terbatas, banyak dari mereka merasa terisolasi dan kurang mendapat perhatian. Namun, pendampingan senam lansia telah membawa perubahan yang signifikan dalam kehidupan mereka. Para lansia yang aktif mengikuti program senam lansia ini melaporkan peningkatan kesehatan fisik dan mental yang signifikan. Mereka merasa lebih bugar, lebih fleksibel, dan memiliki tingkat energi yang lebih tinggi. Selain itu, mereka juga merasakan perubahan dalam suasana hati mereka; semangat dan keceriaan hidup kembali menyala.


Dukungan dari Masyarakat


Keberhasilan program pendampingan senam lansia ini tidak hanya didukung oleh peserta program, tetapi juga oleh seluruh komunitas Desa Mlese. Warga setempat secara aktif terlibat dalam mendukung dan memfasilitasi kegiatan ini, membuktikan bahwa solidaritas dan kepedulian adalah kunci bagi kemajuan kesehatan bersama. Program pendampingan senam lansia di Desa Mlese telah membawa angin segar bagi para lansia di sana. Melalui gerakan sederhana namun bermakna, mereka menemukan kembali kebugaran fisik dan kebahagiaan hidup yang telah lama mereka cari. Inisiatif seperti ini adalah contoh nyata bagaimana kecilnya langkah dapat menghasilkan dampak besar dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang.



Penulis:
Moh. Alfan Fadhlurrahman
Fakultas Kedokteran
Ilmu Keperawatan
Universitas Diponegoro

Lokasi: 
Desa Mlese, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten

DPL: 
Dr. Sunarno, S.Si, M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Transformasi Digital UMKM: Meningkatkan Keakuratan Pencatatan Keuangan melalui Pelatihan Aplikasi BukuWarung di Desa Mlese



Loetju.id - Mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan edukasi dan pelatihan mengenai pentingnya pencatatan bagi pelaku usaha warung kelontong di Desa Mlese. Pada hari Jumat, 26 Januari 2024 kegiatan ini telah dilaksanakan oleh Farah Wahyu Adistya Putri, seorang mahasiswi jurusan akuntansi dari Universitas Diponegoro. Kegiatan pelatihan ini menjadi salah satu upaya untuk mengedukasi para pelaku UMKM khususnya warung kelontong dalam melakukan pencatatan digital agar dapat meningkatkan kemudahan dan keakuratan dalam menyajikan laporan keuangan.

Desa Mlese, seperti banyak wilayah pedesaan lainnya, menjadi rumah bagi sejumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berperan penting dalam perekonomian lokal. Namun, seringkali UMKM ini menghadapi tantangan dalam mencatat dan mengelola keuangan mereka dengan efisien dan akurat. Bahkan, berdasarkan survei, masih banyak pelaku UMKM di Desa Mlese yang tidak melakukan pencatatan keuangan baik saat ada pemasukan maupun pengeluaran. Dalam upaya untuk memberdayakan para pelaku UMKM dan meningkatkan kualitas laporan keuangannya, sebuah program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah diluncurkan di Desa Mlese.
 
Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para pelaku UMKM dalam menggunakan aplikasi pencatatan keuangan digital, khususnya BukuWarung. BukuWarung adalah aplikasi sederhana namun kuat yang dirancang untuk membantu UMKM mencatat transaksi keuangan mereka secara mudah dan akurat, serta menyajikan laporan keuangan yang jelas dan terperinci. 

Para pelaku UMKM Desa Mlese diajak untuk terlibat dalam serangkaian sesi pelatihan yang diselenggarakan oleh Farah Wahyu Adistya Putri. Mereka diperkenalkan dengan fitur-fitur utama dari aplikasi BukuWarung, termasuk cara mencatat pendapatan dan pengeluaran, memantau stok barang, dan menghasilkan laporan keuangan bulanan. Selain itu, mereka juga dibimbing dalam memahami pentingnya keakuratan dan ketepatan waktu dalam pencatatan keuangan, serta strategi untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi tersebut dalam operasi sehari-hari mereka.

 
Dengan berakhirnya program ini, diharapkan para pelaku UMKM Desa Mlese memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien dan akurat, serta mampu menyajikan laporan keuangan yang lebih transparan dan relevan. Ini tidak hanya akan membantu meningkatkan kinerja keuangan mereka, tetapi juga memperkuat daya saing dan ketahanan UMKM lokal di pasar yang semakin kompetitif. Program ini adalah langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Desa Mlese melalui penerapan teknologi keuangan digital yang inovatif.



Penulis:
Farah Wahyu Adistya Putri
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Akuntansi
Universitas Diponegoro

Lokasi: 
Desa Mlese, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten

DPL: 
Dr. Sunarno, S.Si, M.Si

Editor:
Achmad Munandar

Comika

Politika

Gen Z