Comedy, Indie and Creativity

Minggu, 09 Juni 2024

URL Link Download Cerita Sialku Raditya Dika Tur Standup Comedy

 




Loetju.id - Sukses dengan tour standup comedy Cerita Cintaku dna Cerita Sebelku, tahun 2024 ini Raditya Dika bikin tour standup lagi berjudul Cerita Sebelku.

Cerita Sialku adalah sebuah pertunjukan standup comedy oleh Raditya Dika dilanjutkan dengan interaksi bersama penonton.

Tiket bisa dibeli lewat link berikut ini: https://www.loket.com/site/page-ceritasialku

Untuk video digital download bisa dibeli lewat link berikut ini: coming soon

Kamis, 30 Mei 2024

Komika Dwik Bikin Special Show Bertajuk "Bumbu Rahasia" Cerita Suka Duka Jadi Anak Penjual Mie Ayam

 




Loetju.id - Komika Dwik Bikin Show Bertajuk "Bumbu Rahasia" Cerita Suka Duka Jadi Anak Penjual Mie Ayam yang akan digelar pada tanggal 15 Juni 2024 bertempat di Venue Comika Comedy Club Lantai 2 Markas Comika mulai jam 19.00 WIB.

Tiket dijual early bird seharga Rp 75.000 dan harga normal sebesar Rp 100.000, yang spesial penonton akan mendapatkan satu porsi Mie Ayam PAKDE NyYOM yang tidak lain tidak bukan adalah ayah kandung Dwik yang selama ini jadi bahan materi standupnya.

Standup Spesial ini bakal berkonsep tapping dan akan menjadi Original Spesial Comika yang kini jadi platform video on demand dan event khusus stand up comedy pertama di Indonesia.

Dalam acara Wawancanda bersama cing Abdel, Dwik menjelaskan show kali akan membahas tentang suka duka, fakta dan rahasia sebagai anak penjual Mie Ayam dan dunia per-mie ayam-an. Sang ayah yaitu Pak Dhe Nyom juga bakal tampil sebagai MC yang akan membawakan acara serta hadir di booth gerobak mie ayam yang bisa dinikmati penonton sebelum dan sesudah acara.

Sebagai informasi Muhammad Dwi Kurniawan, yang dikenal sebagai Dwik (lahir 29 April 1996) adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. Lahir dan besar di Cikarang, Dwik yang merupakan anak keluarga perantau asli dari Wonogiri ini merupakan salah satu pelawak tunggal yang berasal dari komunitas Stand Up Indo Cikarang, meskipun ia tinggal di Tambun, Bekasi. 

Namanya dikenal setelah mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia season ke-10 (SUCI X) yang diadakan Kompas TV di tahun 2022, menjadi perwakilan Cikarang kedua setelah Boah Sartika di SUCI 7. Dwik dikenal dengan materi komedi seputar kehidupannya sebagai seorang mahasiswa dan keluarganya yang berjualan mie ayam, salah satu kuliner khas dari kampung halamannya, Wonogiri.

Dwik mengenal stand up comedy di tahun 2014 saat mulai masuk kuliah. Dwik yang berkuliah di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) jurusan S1-Pendidikan Bahasa Inggris ini ikut bergabung dengan komunitas stand up comedy UHAMKA. Kemudian salah satu seniornya yaitu Opang Apung menyarankan agar Dwik ikut dengan komunitas regional di wilayah tempat tinggalnya. Dwik yang tinggal di Tambun, Bekasi ini awalnya mencoba bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Bekasi, namun hingga satu bulan ia belum berhasil pecah ketika melakukan open mic agar diterima komunitas. 

Kemudian Dwik mencoba open mic di komunitas Stand Up Indo Cikarang dan hasilnya lewat satu kali percobaan open mic, Dwik akhirnya bergabung dengan komunitas tersebut. Di komunitas, Dwik termasuk pelawak tunggal atau komika yang potensial karena penampilannya menunjukkan progres yang bagus, sehingga ia termasuk salah satu komika paling diandalkan di komunitasnya ketika mengisi acara apapun di seputaran Cikarang. 

Hanya saja ketika dihadapkan untuk kompetisi besar, Dwik merasa kurang percaya diri. Terbukti ia pernah mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia yang diadakan Kompas TV di tahun 2016 (SUCI 6) dan 2017 (SUCI 7), di mana ia ketika audisi SUCI 6 akhirnya batal melanjutkan audisi karena sudah larut malam lalu di SUCI 7 ketika audisi ia merasa grogi hingga penampilannya harus diselesaikan lebih cepat dan dinyatakan tidak lolos. Sejak saat itu, Dwik hanya tampil di seputaran Cikarang mengisi acara stand up comedy dan merasa belum begitu matang jika ikut kompetisi yang lebih besar.

Di tahun 2022, atas dorongan rekan-rekannya di komunitas, Dwik akhirnya memberanikan diri untuk mengikuti kompetisi. Setelah mengikuti beberapa kompetisi, puncaknya di Juli 2022 Dwik mengikuti audisi Liga Komunitas Stand Up musim ke-2 dengan tajuk SUCI X: Liga Komunitas yang juga diadakan Kompas TV di Bekasi. Hasilnya Dwik lolos mewakili komunitasnya, Stand Up Indo Cikarang ke putaran final LKS, di mana ia jadi satu dari 20 finalis yang akan memperebutkan tiket lolos langsung ke kompetisi Stand Up Comedy Indonesia season 10 (SUCI X).

Dari sinilah Dwik mulai dikenal sebagai komika yang kerap membawakan materi komedi mengenai kehidupannya sebagai seorang mahasiswa dan anak dari keluarga penjual mie ayam. Langkah Dwik di LKS akhirnya terhenti di babak Grand Final karena durasi penampilannya melebihi waktu yang ditentukan. Tidak selesai sampai di situ, Dwik kemudian berangkat ke Semarang bersama beberapa rekan komunitas Stand Up Indo Cikarang dan juga beberapa rekan komunitas Stand Up Indo Bekasi untuk mengikuti audisi SUCI X yang juga dibuka di sana. Dwik berhasil meraih silver ticket untuk kemudian tampil pada audisi final di Jakarta, di hadapan juri utama. Tak disangka Dwik kembali berhasil meraih golden ticket untuk tampil di babak Preliminary Show SUCI X. Tampil sebagai komika pembuka dan membawakan materi khasnya mengenai anak dari penjual mie ayam, Dwik akhirnya lolos sebagai finalis SUCI X.

Di kompetisi SUCI X, selain dikenal dengan konsisten mengenai materi komedi mengenai kehidupannya sebagai anak penjual mie ayam, Dwik dikenal selalu tampil menggunakan syal. Pembawaan Dwik yang membawakan materi dengan gaya story telling yang rapi membuat dirinya beberapa kali disamakan dengan Dany Beler di SUCI 7. 

Kemudian di beberapa kesempatan, Dwik juga disebut memiliki kemiripan wajah dengan Kukuh Adi yang merupakan komika senior dan juga kompetitornya di SUCI X. Kerap membawakan materi yang rapi dan aman di setiap show nya walaupun sempat merasakan posisi terbawah tiga kali berturut-turut dan bangkit meraih nilai tertinggi sebanyak dua kali, Dwik akhirnya harus rela close mic di babak 4 besar setelah di dua penampilannya memperoleh nilai terendah dari juri.

Dwik pernah tampil di beberapa acara televisi seperti SUCI X: Liga Komunitas (Kompas TV) sebagai finalis tahun 2022, Stand Up Comedy Indonesia (Kompas TV) sebagai finalis tahun 2022 dan SUCI X GJLS (Kompas TV) bersama para alumni lainnya dan Trio GJLS (Ananta Rispo, Hifdzi Khoir & Rigen Rakelna). (sumber: id.wikipedia.org)

Untuk sobat yang mau beli tiket shownya Dwik si anak penjual Mie Ayam Wonogiri langsung saja klik di sini: https://dd.comika.id/product/bumbu-rahasia/

Minggu, 26 Mei 2024

Profil Bapak Ahmad Luthfi Kapolda Jateng Calon Gubernur Jateng 2024 Yang Spanduknya Ada Di Mana-mana

 



Loetju.id - Semarang 27 Mei 2024. Dalam beberapa bulan terakhir sobat yang tinggal di Jawa Tengah terutama jalur pantura pasti familiar dengan spanduk dan baliho himbauan keamanan dengan foto Kapolda Jateng bapak Ahmad Luthfi.

Pada bulan Mei ini, di wilayah Kabupaten Pati bahkan banyak dijumpai spanduk dan Baliho foto Bapak Ahmad Luthfi dengan tulisan Calon Gubernur Jateng 2024.

Seperti diketahui, setelah helatan Pileg dan Pilpres Februari lalu, tahun 2024 ini juga akan digrlar Pilada Serentak untuk pemilihan bupati, walikota dan gubernur dan Jawa Tengah adalah salah satunya setelah bapak Ganjar Pranowo purna masa bhaktinya.

Masih belum diketahui bapak Ahmad Luthfi akan maju dari partai mana dan didukung partai apa saja serta siapa calon wakilnya, namun sepertinya timnya sudah bersiap dengan sosialsasi lewat spanduk dan poster sejak awal.

Banyak yang mengkaitkan pencalonan Bapak Ahmad Luthfi dengan dukungan dari Bapak Presiden Joko Widodo karena beliau menjabat sebagai Wakapolresta Surakarta (2011) saat pak Jokowi menjadi Walikota Surakarta atau Solo.

Sebagai informasi berikut profil Bapak Ahmad Luthfi Kapolda Jateng Calon Gubernur Jateng 2024.

Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.Mk., S.H. (lahir 22 November 1966) adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 1 Mei 2020 menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah.

Ahmad Luthfi, merupakan lulusan dari Sepa Milsuk Polri tahun 1989 yang berpengalaman dalam bidang Intelijen Keamanan. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah.


Riwayat Pendidikan:

Pendidikan Umum
SD (1978)
SMP (1981)
SMA (1984)
S1 (1990)
S2 (1995)

Pendidikan Kepolisian
Sepa Milsuk Polri (1989)
Selapa Polri (2000)
Sespim Polri (2005)
Lemhanas PPRA (2017)

Pendidikan Kejuruan
Diktap Polri (1992)
Daspa Serse (1994)
Dikjur Pa Provos (1995)


Riwayat Jabatan

Kapolres Batang

Wadir Intelkam Polda Jateng (2010)

Wakapolresta Surakarta (2011)

Kapolresta Surakarta (2015)

Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud Baintelkam Polri (2017)

Wakapolda Jawa Tengah (2018)

Kapolda Jawa Tengah (2020)



Sumber: id.wikipedia.org
Sumber foto: https://static.promediateknologi.id

Komika Ge Pamungkas Gelar Standup Comedy berjudul GOAT

 


Loetju.id - Komika Ge Pamungkas yang merupakan juara Suci 2 Kompas TV akan Gelar Standup Comedy berjudul GOAT. Goat merupakan kepanjangan dari GE ON ALL TEMPO. Acara ini akan diadakan pada tanggal 20 Juli 2024 di Balai Sarbini dan tiket pre sale 1 nya sudah sold out.


Profile singkat komika Ge Pamungkas
Genrifinadi Pamungkas lahir pada 25 Januari tahun 1989 adalah pelawak tunggal dan aktor berkebangsaan Indonesia.

Nama Ge mulai dikenal setelah menjuarai kompetisi Stand Up Comedy Indonesia musim kedua pada 2012. Dalam kompetisi tersebut, ia mewakili Bandung dan berhasil menjadi juara. Ge dikenal dengan kemampuan memvisualisasikan lelucon dalam gerak saat membawakan materi stand-up di panggung, serta mampu memperagakan berbagai macam adegan atau karakter dengan menirukan berbagai macam suara dengan berbagai ekspresi, sehingga beberapa orang memberinya julukan comic 1000 suara.

Ge merupakan alumni SMA Al-Izhar Pondok Labu dan juga lulusan dari Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan angkatan 2006.

Ge melangsungkan acara pernikahan dengan pemeran dan penyanyi Anastasia Herzigova Mustikandrina. Pernikahan yang digelar di Intercontinental Jakarta, Pondok Indah ini mengusung adat dan tradisi Suku Jawa dan Suku Minang, sesuai dengan daerah asal keduanya.


Selain sebagai komika, Ge Pamungkas juga dikenal sebagai aktor dengan puluhan judul yang sudah masuk box office, berikut daftar film yang pernah dibintangi oleh Ge Pamungkas:

1. Comic 8

2. Luntang Lantung

3. Marmut Merah Jambu

4. Youtubers

5. Comic 8: Casino Kings Part 1

6. Negeri Van Oranje

7. Ngenest

8. Comic 8: Casino Kings Part 2

9. Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara

10. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1

11. Mars Met Venus (Part Cewe)

12. Mars Met Venus (Part Cowo)

13. Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2

14. Jomblo: Sebuah Komedi Cinta

15. Susah Sinyal

16. Ghost Writer

17. Kapal Goyang Kapten

18. Riki Rhino

19. Mars and Venus Collabs Version

20. Marriage

21. Gara-Gara Warisan

22. Agak Laen

23. Lampir

24. Kaka Boss


Link resmi pembelian tiket Standup Comedy Ge Pamungkas GOAT: https://event.hahahacorp.com/

Komika Raditya Dika dan Ariel Tatum Bintangi Film Berjudul Catatan Harian Menantu Sinting

 


Loetju.id - Setelah menjadi sutradara sekaligus pemain dalam series original Netflix Komedi Kacau, Raditya Dika kembali ke layar lebar lewat film barunya berjudul Catatan Harian Menantu Sinting.

Dalam film yang diangkat dari novel berjudul Catatan Harian Menantu Sinting karya Rosi L. Simamora ini, Radit hanya sebagai aktor tidak seperti biasanya yang juga jadi penulis dan sutradara. Di bangku sutradara ada Sunil Soraya sedang untuk naskah ditulis oleh Donna Rosamayna dan Rosi L. Simamora.

Dalam jajaran pemeran ada Ariel Tatum sebagai Minar, Raditya Dika sebagai Sahat, Lina Marpaung, Robby Purba, Rizma Simbolon, Ruth Riani Pasaribu, Dicky Pardosi, Simon Parulian Girsang dan Raline Shah.

Film ini mengangkat cerita dari sebuah novel dengan judul yang sama. Novel tersebut ditulis oleh Rosi L Simamora yang kemudian diterbitkan sekitar tahun 2018 dengan genre komedi dan romansa tentang prahara pernikahan.

Catatan Harian Menantu Sintingakan berfokus pada cerita Minar (Ariel Tatum) yang baru saja menikah dengan Sahat (Raditya Dika). 

Plot kehidupan pasangan suami istri muda yang seharusnya penuh dengan kisah romansa indah, justru penuh dengan sentuhan komedi.

Semuanya karena adanya Lina Marpaung yang berperan sebagai Mamak Sahat. Dia hidup bersama pasangan muda tersebut dan berhasil mengisi hari hari dengan ocehan dan kelakuan bawelnya.

Banyak cerita dan kisah unik yang terjadi dengan gaya pembawaan bak sebuah diari kehidupan sehari hari Minar. (https://www.harianterbit.com)


Lucien Sunmoon Ungkap Perasaan yang Terpendam lewat “Reminisce”

 



Loetju.idLucien Sunmoon membutuhkan waktu 6 bulan sejak debut mereka untuk merilis lagu kedua yang diberi judul “Reminisce”. Band pendatang baru yang digawangi oleh Kanaya Firsti Gusavin (vokal), Natanael Rudy Hadinata (gitar), Yessy Aulia Zahra (gitar), Mundir Setiawan (bass), Nasywana Rahmaniyah (keyboard), dan Lyranti Revalina Kusuma (drum) tersebut membawa balutan dreamy pop dengan sedikit sentuhan alternatif juga post-punk untuk single “Reminisce” ini. Sang komposer, Yessy Aulia Zahra, menerjemahkan pengalaman pribadinya memendam rasa kepada seseorang selama 6 tahun lewat lirik demi lirik yang terjalin dalam lagu berdurasi 4 menit 12 detik. Dibantu dalam penulisan lirik bahasa Inggris oleh Danang Seloaji dari Girl and Her Bad Mood, Yessy menceritakan bagaimana sakit hatinya kala sang pujaan hati memiliki kekasih. Meskipun berisikan rintihan hati, lagu “Reminisce” justru menghadirkan melodi yang upbeat dengan ketukan drum rapat dan basuhan reverb yang kental. 

Di tengah kesibukan masing-masing personel yang masih menempuh pendidikan SMA dan perkuliahan, Lucien Sunmoon merampungkan proses rekaman selama 4 jam di Haum Studio dengan mixing-mastering di tempat yang sama selama dua bulan. Selain itu, band yang mengawali perjalanannya semenjak bertemu di SMAN 2 Kota Malang ini juga dibantu oleh Rafif Taufani dari band Yellow Flower Living Water untuk penggarapan artwork “Reminisce” yang didominasi manisnya perpaduan warna ungu dan merah muda. Setelah pengalaman berharga yang mereka dapatkan saat debut, Lucien Sunmoon melakukan persiapan yang lebih matang dan rapi untuk nomor terbaru mereka. Mengambil pengaruh sound dari GAHBM, Grrrl Gang, hingga Closure, unit musik ini sempat terkendala di bagian pengisian chorus dan reverb walaupun akhirnya bisa selesai tepat waktu. 

Tidak muluk-muluk, Lucien Sunmoon telah mengantongi 4 materi yang sudah direkam, dengan harapan dapat melepas sebuah mini album (EP) di tahun ini. “Kami juga sebenernya pengen tour juga di beberapa kota kayak Surabaya, Jogja, Bandung, Jakarta, dan lain-lain biar bisa ketemu dan kenalan sama temen-temen yang lain,” harap mereka. Para pemuda pemudi asal Kota Malang ini juga bermimpi untuk dapat mengikuti jejak musisi seniornya agar bisa tampil di berbagai festival musik nasional bergengsi. Sementara itu, band yang debut dengan lagu “Flustered” ini menaruh impian besar agar para pecinta musik bisa menikmati karya mereka, terutama lagu terbaru “Reminisce” yang telah mengudara di kanal streaming digital per 17 Mei 2024. 

Rabu, 22 Mei 2024

Mahasiswa IISMA UNDIP Memperkenalkan Budaya Indonesia di Inggris dengan Cara Unik dan Interaktif!

 


Loetju.idPada tanggal 1 November, di Activity Space 5 University of Liverpool, acara "Nirwana 2.0: Colours of Indonesia" sukses digelar sebagai bagian dari Heroes Challenge. Acara ini diselenggarakan oleh penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di University of Liverpool, termasuk mahasiswa dari Universitas Diponegoro (UNDIP). Sebagai student representative dari seluruh cohort Liverpool dan supervisor sekaligus abang none - ambassador dari event ini, mahasiswa UNDIP tersebut bangga mempersembahkan budaya Indonesia dengan cara yang unik dan interaktif.


Tentang IISMA dan Heroes Challenge
IISMA adalah program beasiswa dari Pemerintah Republik Indonesia yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mengikuti program mobilitas di universitas-universitas terkemuka di luar negeri. Tahun ini, 24 penerima beasiswa IISMA di University of Liverpool kembali dengan semangat baru untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan.

Heroes Challenge merupakan bagian dari inisiatif IISMA yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai lokal dan semangat kebangsaan melalui kegiatan kreatif. Tantangan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan budaya dan warisan Indonesia di mata dunia dengan menyelenggarakan acara-acara yang positif dan mendidik.

Nirwana 2.0: Colours of Indonesia
"Nirwana 2.0: Colours of Indonesia" adalah lanjutan dari kesuksesan acara Nirwana sebelumnya. Tahun ini, mereka membawa pameran permainan budaya yang menggabungkan gamifikasi, memberikan pengalaman yang lebih mendalam tentang budaya Indonesia dan memperkuat keberagaman yang dapat dinikmati oleh siapa saja.



Aktivitas Acara
Para peserta diajak untuk merasakan pengalaman bermain di beberapa stasiun yang masing-masing memiliki tantangan terkait budaya Indonesia. Mereka diberikan kartu untuk menandai kemajuan dalam permainan. Untuk menyelesaikan permainan, peserta harus berpindah dari satu stasiun ke stasiun lainnya dan menyelesaikan tantangan di setiap stasiun. Di akhir permainan, pemenang diberikan merchandise khusus Indonesia sebagai hadiah.


Beberapa stasiun yang diadakan antara lain:

- Stasiun Musik: Menebak suara instrumen musik tradisional Indonesia dan bernyanyi bersama dalam sesi karaoke lagu lokal.

- Stasiun Pola Budaya: Menghafal pola batik menggunakan kartu kilat dengan nama dan ceritanya, serta mencocokkan pola dengan nama dan berbagi cerita singkat tentangnya. Di stasiun ini, peserta juga bisa mencoba mengenakan batik dan pakaian tradisional Indonesia.

- Stasiun Tari: Mengadakan flashmob tari Maumere di tengah University of Liverpool, mengajak semua peserta untuk bergabung dan menari bersama.

- Stasiun Bahasa: Mengikuti tantangan bahasa Indonesia dengan lomba mengeja lidah.

Acara ini dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan staff internasional, berlangsung selama 8 jam di Guild Hall dengan tema "Everyday Life in Indonesia." Dukungan dari pihak universitas dan Liverpool Guild of Students sangat diperlukan dalam menyediakan fasilitas teknis seperti meja, kursi, dan fasilitas lainnya, serta promosi acara melalui media kampus.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan dapat memperkuat hubungan antara IISMA, University of Liverpool, Liverpool Guild of Students, dan semua mahasiswa. Mahasiswa UNDIP merasa terhormat bisa menjadi bagian dari inisiatif ini dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

Senin, 29 April 2024

Vinyl EP Terbaru 'We Owe You Nothin': Rilisan The Jems yang Bebas Dari Deadline, Merdeka Dari Trend Pasar Maupun Batasan Genre

 




Loetju.idJakarta, April 2024. ‘Ngerilis sebuah karya dalam format vinyl kayanya suatu hal yang wajib lo rasain sih di dalam sekali hidup lo’ ujar Dito sang vokalis, setelah merilis sebuah album berjudul ‘Malah Petaka’, The Jems nampak menghilang dari radar pergaulan musik anak muda, namun kali ini mereka kembali mengejutkan dengan sebuah rilisan berbentuk vinyl 7inch yang ditujukan untuk mini album terbaru mereka ‘We Owe You Nothin’.

‘We Owe You Nothin’ sendiri merupakan sebuah mini album dari The Jems untuk segala tagihan serta penantian para penikmat karya mereka yang telah lama menunggu karya terbaru dari mereka. 

Menurut The Jems, EP ini sebetulnya adalah jawaban untuk pertanyaan pendengar yang selalu menanyakan kapan mereka mengeluarkan rilisan lagi. The Jems menganggap pertanyaan ini menjadi sebuah “kewajiban” dan “utang” kepada para penggemar untuk memuaskan mereka. Bisa dibilang bahwa perilisan EP “We Owe You Nothin” bebas dari deadline, ekspektasi penggemar, merdeka dari trend pasar maupun batasan genre.

“Kita merasa kaya “orang kita ga punya hutang ke kalian kok kalian nagih-nagih”. Kita benar- bener merilis materi ini secara murni atas kemauan kita. Maka dari itu, materi di dalam mini album ini pun beragam dan tidak patuh kepada ekspektasi siapapun. Dari drum band ala-ala lagu nasional sebagai opening, terus musik pop yg pakai broken piano di track duanya, lalu ada dua lagu hardcore setelahnya, kita benar-benar tidak pasang barikade terhadap genre apapun di mini album ini. Intinya isi materi dari mini album ini tuh benar-benar apa yang kita mau, bebas dari deadline, bebas dari ekspektasi pendengar, merdeka dari trend pasar maupun batasan genre,” Jelas Dito

Dalam proses penggarapan mini album yang sepenuhnya ditulis oleh Dito (Vokalis) ia bertutur bahwasanya secara nuansa ia sangat terpengaruh oleh album ‘Instrument’ dari band post-hardcore kawakan asal amerika yaitu Fugazi. 

“Kalo secara nuansa jujur gue nengok banget ke ‘instrument’-nya Fugazi, keren aja gitu band ugal-ugalan tapi ga sembarangan,” ujar Dito

The Jems sendiri diperkuat oleh Ijal (Bass), Kesid (Gitar), Dito (Vocal), Fikri (Drum). Fikri sendiri baru masuk H-1 sebelum hajat ‘Tur Pra-dengar’ milik The Jems yang dijalankan beberapa waktu lalu setelah sang drummer pertama Didit memutuskan untuk berpisah.

Hingga rilisan terbaru milik The Jems ini berhasil diluncurkan pada tanggal 20 April 2024, The Jems memakan waktu total sekitar 4 bulan untuk merampungkan mini album berjudul ‘We Owe You Nothin’ milik The Jems. 

Selama penggarapan, Dito mengaku timbul sedikit ketakutan untuk merilis sesuatu lagi setelah perginya sang drummer lama Didit.
  
“Gue sejujurnya agak takut untuk membuat sesuatu lagi bareng The Jems selepas Didit pergi.” lalu dilanjut lagi oleh Dito “Takut berubah aja soul-nya, karna kita ga bisa boong Didit teman baik kita, dan band ini berdiri pun atas asas pertemanan, jadi kaya kerasa banget aja kehilangan ketika Didit pergi” tutur Dito sang vokalis.

“Album ini sih sebenarnya kita ciptain untuk pengenalan bentuk dan bagaimana The Jems yang baru, setelah Fikri datang dan mengisi bangku drum di belakang,” tutur Kesid sang gitaris. 

“Tapi emang kerasa banget sih, untuk materi-materi yang ngebut musiknya, di mini album ini bener-bener terasa nendang banget secara bagaimana bentuk sound dari mini album kita ini,” tambah Dito sang vokalis. 

“Secara lirikal gue juga gak mau nga-nge-ngo kaya di lagu ‘Kalian Memang Bodoh’ gue secara gamblang kasih tau aja ke mereka apa yang kita suka, dan apa yang biasanya kita suka lakuin bareng-bareng, ‘kan liriknya kaya gini ‘Slank Belum Mati Masih Berkumandang, Tattoo Rock Petir Hormati Komunal, Sambangi Gigs Tuk’ Cari Refrensi, Pagi Tertidur Lalu Mulai Lagi’ gitu deh pokoknya haha.” sambung Dito sembar tertawa.

Secara sound The Jems kembali menghadirkan beberapa nuansa kedalam karya-karya nya, dalam salah dua materi ngebut yang di fitrah dengan nama ‘Kalian Memang Bodoh’, serta ‘Bang, Bang, Bang!’ The Jems sepakat untuk menyatukan beberapa unsur seperti Bass-line yang identik dengan musik Reggae hingga solo gitar klasik yang kadang secara tidak sengaja dikeluarkan oleh sang gitaris Kesid, sedangkan di luar dari salah dua materi dari mini album tersebut, seperti ‘Mars The Jems’ mereka mengeluarkan unsur musik marching band. Lagu ini juga didapuk sebagai lagu kebangsaan resmi milik The Jems. lalu satu track lagi di isi dengan ‘We Owe You Nothin’ sebuah lagu pop-depresif yang hanya berisikan sebuah vokal ‘tak niat dari sang vokalis dan dentingan broken piano yang dimainkan dengan skill seadanya.

The Jems juga menjual vinyl dengan harga HPP tanpa ambil profit, dengan tujuan agar kolega-kolega mereka masih bisa menjangkau rilisan mereka. Bahkan sempat ada beberapa label yang menawari akan meriliskan namun, karena harga yang ditawarkan terlalu mahal untuk kolega mereka, akhirnya mereka memutuskan untul self release.

Rabu, 24 April 2024

The Corner of My Room dan Maseta Sebar Afirmasi Positif Melalui Singel “CRASH n BURN”

 



Loetju.idDua musisi muda, The Corner of My Room dan Maseta bergabung dalam singel terbaru mereka “CRASH n BURN”. Perilisan singel ini mengikuti kedua singel Maseta sebelumnya yang keluar tahun lalu, “ODP” dan “Agustus Lagi”; juga album mini kedua The Corner of My Room bertajuk Perplexed and Confused; very puzzled. Menjunjung pengalaman yang dirasakan oleh sebagian besar generasi muda, “CRASH n BURN” berkisah mengenai pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat dalam menjalani kehidupan.

Melalui singel ini, Cal (panggilan akrab The Corner of My Room) ingin menyuarakan untuk terus bersikap positif dalam menjalani hidup walaupun telah dijatuhkan berkali-kali. “Terkadang you feel stuck and knowing there are people who love you and care for you and believe in you, you just keep going,” jelas Cal. Sedangkan, Maseta menganggap lagu ini sebagai bentuk mengais validasi di antara kehidupan yang kejam. Hal tersebut menyuarakan pada berbagai pihak untuk meyakini sekecil apapun progres dalam perjalanan seseorang.

“CRASH n BURN” berdurasi 4 menit 15 detik, merupakan lagu pop uptempo yang dihiasi oleh musik psychedelic dan alternatif. Kedua elemen tersebut tercermin dalam outro yang lebih lambat daripada keseluruhan lagu. Maseta sendiri menginterpretasikan lagu ini sebagai proses mengejar sesuatu yang tak dapat diraih dan bagian outro itu sendiri sebagai burnout dan meltdown karena terlalu lelah. Melalui “CRASH n BURN”, mereka berusaha menemani pendengar yang merasa stres dengan keadaan.

Kolaborasi ini sendiri diinisiasi Cal setelah keduanya berteman melalui media sosial. “Lagi pengen banyak kolaborasi karena lama bermusik sendiri. Kebetulan ada demo yang gue pikir cocok untuk collab bareng Maseta dan dia menerima ajakan gue itu dengan excited”, ujar Cal. “Demo yang dikirim Cal itu menarik banget! Kita bikin bareng sampai hasilnya klik dan connected,” tambah Maseta. 

Terbiasa memproduksi sendirian, Cal menemukan banyak pengalaman baru melalui kolaborasi ini yang tak pernah ia dapatkan ketika bermusik sendiri. “CRASH n BURN” sendiri ditulis oleh keduanya, yakni Annisa Callystha dan Maseta Pratama dan diproduksi mereka berdua bersama Ollie Lazuardi. Singel ini melalui proses mixing oleh Wishnu Ikhsantama W. dan mastering oleh Bryan Lowe.

Selain itu, Maseta dan The Corner of My Room juga akan menggelar pagelaran dengan live band pada tanggal 4 Mei 2024 dalam rangka perayaan perilisan singel  “CRASH n BURN” di Nene Moyang, PosBloc, Jakarta Pusat, dengan aksi pembuka Adeliesa, Kura Kura Parafin, dan juga Carrom Club.

“CRASH n BURN” tersedia di seluruh kanal streaming digital mulai 26 April 2024.


Jumat, 05 April 2024

Yono Bakrie Gelar Stand Up Comedy berjudul SO YOU KNOW Jawa Tour 2024




Loetju.id - Yono Bakrie juara 1 SUCI X Kompas TV tahun 2024 ini akan kembali menggelar tur stand up comedy khusus di Jawa Tengah. Sejauh ini sudah ada 4 kota yang diumumkan bakal digelar yaitu Semarang, Malang, Solo dan Surabaya.

Untuk tiket sudah bisa dipesan lewat website Adam Jaya milik Nopek Novian, berikut link pembelia tiketnya: https://adamjaya.id/stand-up-show

Jadwal SO YOU KNOW Kota Semarang tanggal  8 Juni 2024

Jadwal SO YOU KNOW Kota Surabaya tanggal 14 Juni 2024

Jadwal SO YOU KNOW Kota  Malang tanggal 15 Juni 2024

Jadwal SO YOU KNOW Kota  Solo tanggal 22 Juni 2024


Sebagai informasi, Yono Bakrie memiliki nama lengkap Suyono, S.E, ia lahir pada tanggal 22 Juni 1992 dikenal sebagai adalah seorang pelawak tunggal dan aktor berkebangsaan Indonesia. Yono lahir di Samarinda dari orang tua bersuku Jawa yang bertransmigrasi ke sana.

Awalnya, Yono merupakan seorang karyawan yang bekerja di perusahaan farmasi. Bekerja sejak tahun 2013 sambil menyelesaikan kuliahnya kala itu, Yono bertugas sebagai pengantar obat pesanan untuk instansi kesehatan di seputaran Samarinda. Mandiri sejak menempuh pendidikan di pesantren untuk meringankan beban orang tua, Yono juga senang menulis di blog pribadinya terkait beberapa pengalaman hidupnya. 

Akhir tahun 2014, Yono mulai mengenal dunia lawakan tunggal setelah menonton video YouTube Raditya Dika. Akhirnya, pada tahun yang sama, Yono bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Samarinda, di mana pada awalnya ia diajak oleh salah satu rekan kerjanya untuk menonton open mic komunitas di sebuah kafe. 

Yono ditunjuk oleh pembawa acara untuk tampil ke panggung. Bermodal tulisan blog yang pernah ia tulis, penampilan pertamanya itu berhasil. Seminggu setelah open mic pertama, Yono bergabung dengan komunitas dan memakai nama panggung "Yono Bakrie", di mana nama Bakrie ia kutip dari nama Aburizal Bakrie dengan harapan ia menjadi orang yang kaya, baik secara materi, spiritual, dan pola pikir.

Yono merupakan jebolan komunitas Stand Up Indo Samarinda, sekaligus sebagai satu angkatan awal di komunitas tersebut. Yono dikenal ketika mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim kesembilan pada tahun 2021, di mana ia belum lolos karena masalah teknis dan kemudian berpindah ke Jakarta untuk mengembangkan kariernya.

Di tahun 2019 juga, Yono akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sebelumnya dan fokus melawak tunggal.

Yono telah beberapa kali berkeliling ke beberapa komunitas Stand Up Indo lain di Kalimantan, seperti salah satunya Stand Up Indo Balikpapan yang sering ia datangi. Dari sanalah, sebuah pertunjukan spesial bertajuk Candakiawan lahir di tahun 2019, yang merupakan pertunjukan kolaborasi bersama komunitas Stand Up Indo Samarinda dan Stand Up Indo Balikpapan, di mana Yono bersama Achmad Rizky dan Abi Kuswara mewakili Samarinda.

Yono mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim kesepuluh, di mana ia berhasil lolos lewat audisi di Jakarta dan berhasil meraih Silver Ticket. Sayangnya, pada awal 2020, pandemi COVID-19 menyebar dan menyebabkan proses audisi SUCI ikut ditunda. Kehidupan Yono pun mulai luntang-lantung sepanjang 2020, hingga akhirnya audisi kembali dijalankan di akhir tahun dengan perubahan format menjadi daring. 

Bermodal silver ticket di audisi mini Banjarmasin, Yono tampil dalam audisi daring di hadapan juri utama. Namun, karena kendala teknis dan sambungan internet yang kurang stabil, penampilan Yono malah terlihat berantakan oleh para juri dan menyatakan Yono tidak lolos saat itu. 

Momen itu menjadi titik terendah sekaligus titik balik bagi Yono, yang kemudian berangkat ke Jakarta untuk memulai karier baru di dunia lawakan tunggal. Akhirnya, setelah tampil dengan progres yang meningkat di setiap minggunya, Yono akhirnya keluar sebagai juara SUCI setelah unggul secara penilaian atas Gautama Shindu.

Comika

Politika

Gen Z