Comedy, Indie and Creativity

Minggu, 26 Mei 2024

Komika Raditya Dika dan Ariel Tatum Bintangi Film Berjudul Catatan Harian Menantu Sinting

 


Loetju.id - Setelah menjadi sutradara sekaligus pemain dalam series original Netflix Komedi Kacau, Raditya Dika kembali ke layar lebar lewat film barunya berjudul Catatan Harian Menantu Sinting.

Dalam film yang diangkat dari novel berjudul Catatan Harian Menantu Sinting karya Rosi L. Simamora ini, Radit hanya sebagai aktor tidak seperti biasanya yang juga jadi penulis dan sutradara. Di bangku sutradara ada Sunil Soraya sedang untuk naskah ditulis oleh Donna Rosamayna dan Rosi L. Simamora.

Dalam jajaran pemeran ada Ariel Tatum sebagai Minar, Raditya Dika sebagai Sahat, Lina Marpaung, Robby Purba, Rizma Simbolon, Ruth Riani Pasaribu, Dicky Pardosi, Simon Parulian Girsang dan Raline Shah.

Film ini mengangkat cerita dari sebuah novel dengan judul yang sama. Novel tersebut ditulis oleh Rosi L Simamora yang kemudian diterbitkan sekitar tahun 2018 dengan genre komedi dan romansa tentang prahara pernikahan.

Catatan Harian Menantu Sintingakan berfokus pada cerita Minar (Ariel Tatum) yang baru saja menikah dengan Sahat (Raditya Dika). 

Plot kehidupan pasangan suami istri muda yang seharusnya penuh dengan kisah romansa indah, justru penuh dengan sentuhan komedi.

Semuanya karena adanya Lina Marpaung yang berperan sebagai Mamak Sahat. Dia hidup bersama pasangan muda tersebut dan berhasil mengisi hari hari dengan ocehan dan kelakuan bawelnya.

Banyak cerita dan kisah unik yang terjadi dengan gaya pembawaan bak sebuah diari kehidupan sehari hari Minar. (https://www.harianterbit.com)


Lucien Sunmoon Ungkap Perasaan yang Terpendam lewat “Reminisce”

 



Loetju.idLucien Sunmoon membutuhkan waktu 6 bulan sejak debut mereka untuk merilis lagu kedua yang diberi judul “Reminisce”. Band pendatang baru yang digawangi oleh Kanaya Firsti Gusavin (vokal), Natanael Rudy Hadinata (gitar), Yessy Aulia Zahra (gitar), Mundir Setiawan (bass), Nasywana Rahmaniyah (keyboard), dan Lyranti Revalina Kusuma (drum) tersebut membawa balutan dreamy pop dengan sedikit sentuhan alternatif juga post-punk untuk single “Reminisce” ini. Sang komposer, Yessy Aulia Zahra, menerjemahkan pengalaman pribadinya memendam rasa kepada seseorang selama 6 tahun lewat lirik demi lirik yang terjalin dalam lagu berdurasi 4 menit 12 detik. Dibantu dalam penulisan lirik bahasa Inggris oleh Danang Seloaji dari Girl and Her Bad Mood, Yessy menceritakan bagaimana sakit hatinya kala sang pujaan hati memiliki kekasih. Meskipun berisikan rintihan hati, lagu “Reminisce” justru menghadirkan melodi yang upbeat dengan ketukan drum rapat dan basuhan reverb yang kental. 

Di tengah kesibukan masing-masing personel yang masih menempuh pendidikan SMA dan perkuliahan, Lucien Sunmoon merampungkan proses rekaman selama 4 jam di Haum Studio dengan mixing-mastering di tempat yang sama selama dua bulan. Selain itu, band yang mengawali perjalanannya semenjak bertemu di SMAN 2 Kota Malang ini juga dibantu oleh Rafif Taufani dari band Yellow Flower Living Water untuk penggarapan artwork “Reminisce” yang didominasi manisnya perpaduan warna ungu dan merah muda. Setelah pengalaman berharga yang mereka dapatkan saat debut, Lucien Sunmoon melakukan persiapan yang lebih matang dan rapi untuk nomor terbaru mereka. Mengambil pengaruh sound dari GAHBM, Grrrl Gang, hingga Closure, unit musik ini sempat terkendala di bagian pengisian chorus dan reverb walaupun akhirnya bisa selesai tepat waktu. 

Tidak muluk-muluk, Lucien Sunmoon telah mengantongi 4 materi yang sudah direkam, dengan harapan dapat melepas sebuah mini album (EP) di tahun ini. “Kami juga sebenernya pengen tour juga di beberapa kota kayak Surabaya, Jogja, Bandung, Jakarta, dan lain-lain biar bisa ketemu dan kenalan sama temen-temen yang lain,” harap mereka. Para pemuda pemudi asal Kota Malang ini juga bermimpi untuk dapat mengikuti jejak musisi seniornya agar bisa tampil di berbagai festival musik nasional bergengsi. Sementara itu, band yang debut dengan lagu “Flustered” ini menaruh impian besar agar para pecinta musik bisa menikmati karya mereka, terutama lagu terbaru “Reminisce” yang telah mengudara di kanal streaming digital per 17 Mei 2024. 

Rabu, 22 Mei 2024

Mahasiswa IISMA UNDIP Memperkenalkan Budaya Indonesia di Inggris dengan Cara Unik dan Interaktif!

 


Loetju.idPada tanggal 1 November, di Activity Space 5 University of Liverpool, acara "Nirwana 2.0: Colours of Indonesia" sukses digelar sebagai bagian dari Heroes Challenge. Acara ini diselenggarakan oleh penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di University of Liverpool, termasuk mahasiswa dari Universitas Diponegoro (UNDIP). Sebagai student representative dari seluruh cohort Liverpool dan supervisor sekaligus abang none - ambassador dari event ini, mahasiswa UNDIP tersebut bangga mempersembahkan budaya Indonesia dengan cara yang unik dan interaktif.


Tentang IISMA dan Heroes Challenge
IISMA adalah program beasiswa dari Pemerintah Republik Indonesia yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk mengikuti program mobilitas di universitas-universitas terkemuka di luar negeri. Tahun ini, 24 penerima beasiswa IISMA di University of Liverpool kembali dengan semangat baru untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan.

Heroes Challenge merupakan bagian dari inisiatif IISMA yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai lokal dan semangat kebangsaan melalui kegiatan kreatif. Tantangan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan budaya dan warisan Indonesia di mata dunia dengan menyelenggarakan acara-acara yang positif dan mendidik.

Nirwana 2.0: Colours of Indonesia
"Nirwana 2.0: Colours of Indonesia" adalah lanjutan dari kesuksesan acara Nirwana sebelumnya. Tahun ini, mereka membawa pameran permainan budaya yang menggabungkan gamifikasi, memberikan pengalaman yang lebih mendalam tentang budaya Indonesia dan memperkuat keberagaman yang dapat dinikmati oleh siapa saja.



Aktivitas Acara
Para peserta diajak untuk merasakan pengalaman bermain di beberapa stasiun yang masing-masing memiliki tantangan terkait budaya Indonesia. Mereka diberikan kartu untuk menandai kemajuan dalam permainan. Untuk menyelesaikan permainan, peserta harus berpindah dari satu stasiun ke stasiun lainnya dan menyelesaikan tantangan di setiap stasiun. Di akhir permainan, pemenang diberikan merchandise khusus Indonesia sebagai hadiah.


Beberapa stasiun yang diadakan antara lain:

- Stasiun Musik: Menebak suara instrumen musik tradisional Indonesia dan bernyanyi bersama dalam sesi karaoke lagu lokal.

- Stasiun Pola Budaya: Menghafal pola batik menggunakan kartu kilat dengan nama dan ceritanya, serta mencocokkan pola dengan nama dan berbagi cerita singkat tentangnya. Di stasiun ini, peserta juga bisa mencoba mengenakan batik dan pakaian tradisional Indonesia.

- Stasiun Tari: Mengadakan flashmob tari Maumere di tengah University of Liverpool, mengajak semua peserta untuk bergabung dan menari bersama.

- Stasiun Bahasa: Mengikuti tantangan bahasa Indonesia dengan lomba mengeja lidah.

Acara ini dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan staff internasional, berlangsung selama 8 jam di Guild Hall dengan tema "Everyday Life in Indonesia." Dukungan dari pihak universitas dan Liverpool Guild of Students sangat diperlukan dalam menyediakan fasilitas teknis seperti meja, kursi, dan fasilitas lainnya, serta promosi acara melalui media kampus.

Dengan suksesnya acara ini, diharapkan dapat memperkuat hubungan antara IISMA, University of Liverpool, Liverpool Guild of Students, dan semua mahasiswa. Mahasiswa UNDIP merasa terhormat bisa menjadi bagian dari inisiatif ini dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

Senin, 29 April 2024

Vinyl EP Terbaru 'We Owe You Nothin': Rilisan The Jems yang Bebas Dari Deadline, Merdeka Dari Trend Pasar Maupun Batasan Genre

 




Loetju.idJakarta, April 2024. ‘Ngerilis sebuah karya dalam format vinyl kayanya suatu hal yang wajib lo rasain sih di dalam sekali hidup lo’ ujar Dito sang vokalis, setelah merilis sebuah album berjudul ‘Malah Petaka’, The Jems nampak menghilang dari radar pergaulan musik anak muda, namun kali ini mereka kembali mengejutkan dengan sebuah rilisan berbentuk vinyl 7inch yang ditujukan untuk mini album terbaru mereka ‘We Owe You Nothin’.

‘We Owe You Nothin’ sendiri merupakan sebuah mini album dari The Jems untuk segala tagihan serta penantian para penikmat karya mereka yang telah lama menunggu karya terbaru dari mereka. 

Menurut The Jems, EP ini sebetulnya adalah jawaban untuk pertanyaan pendengar yang selalu menanyakan kapan mereka mengeluarkan rilisan lagi. The Jems menganggap pertanyaan ini menjadi sebuah “kewajiban” dan “utang” kepada para penggemar untuk memuaskan mereka. Bisa dibilang bahwa perilisan EP “We Owe You Nothin” bebas dari deadline, ekspektasi penggemar, merdeka dari trend pasar maupun batasan genre.

“Kita merasa kaya “orang kita ga punya hutang ke kalian kok kalian nagih-nagih”. Kita benar- bener merilis materi ini secara murni atas kemauan kita. Maka dari itu, materi di dalam mini album ini pun beragam dan tidak patuh kepada ekspektasi siapapun. Dari drum band ala-ala lagu nasional sebagai opening, terus musik pop yg pakai broken piano di track duanya, lalu ada dua lagu hardcore setelahnya, kita benar-benar tidak pasang barikade terhadap genre apapun di mini album ini. Intinya isi materi dari mini album ini tuh benar-benar apa yang kita mau, bebas dari deadline, bebas dari ekspektasi pendengar, merdeka dari trend pasar maupun batasan genre,” Jelas Dito

Dalam proses penggarapan mini album yang sepenuhnya ditulis oleh Dito (Vokalis) ia bertutur bahwasanya secara nuansa ia sangat terpengaruh oleh album ‘Instrument’ dari band post-hardcore kawakan asal amerika yaitu Fugazi. 

“Kalo secara nuansa jujur gue nengok banget ke ‘instrument’-nya Fugazi, keren aja gitu band ugal-ugalan tapi ga sembarangan,” ujar Dito

The Jems sendiri diperkuat oleh Ijal (Bass), Kesid (Gitar), Dito (Vocal), Fikri (Drum). Fikri sendiri baru masuk H-1 sebelum hajat ‘Tur Pra-dengar’ milik The Jems yang dijalankan beberapa waktu lalu setelah sang drummer pertama Didit memutuskan untuk berpisah.

Hingga rilisan terbaru milik The Jems ini berhasil diluncurkan pada tanggal 20 April 2024, The Jems memakan waktu total sekitar 4 bulan untuk merampungkan mini album berjudul ‘We Owe You Nothin’ milik The Jems. 

Selama penggarapan, Dito mengaku timbul sedikit ketakutan untuk merilis sesuatu lagi setelah perginya sang drummer lama Didit.
  
“Gue sejujurnya agak takut untuk membuat sesuatu lagi bareng The Jems selepas Didit pergi.” lalu dilanjut lagi oleh Dito “Takut berubah aja soul-nya, karna kita ga bisa boong Didit teman baik kita, dan band ini berdiri pun atas asas pertemanan, jadi kaya kerasa banget aja kehilangan ketika Didit pergi” tutur Dito sang vokalis.

“Album ini sih sebenarnya kita ciptain untuk pengenalan bentuk dan bagaimana The Jems yang baru, setelah Fikri datang dan mengisi bangku drum di belakang,” tutur Kesid sang gitaris. 

“Tapi emang kerasa banget sih, untuk materi-materi yang ngebut musiknya, di mini album ini bener-bener terasa nendang banget secara bagaimana bentuk sound dari mini album kita ini,” tambah Dito sang vokalis. 

“Secara lirikal gue juga gak mau nga-nge-ngo kaya di lagu ‘Kalian Memang Bodoh’ gue secara gamblang kasih tau aja ke mereka apa yang kita suka, dan apa yang biasanya kita suka lakuin bareng-bareng, ‘kan liriknya kaya gini ‘Slank Belum Mati Masih Berkumandang, Tattoo Rock Petir Hormati Komunal, Sambangi Gigs Tuk’ Cari Refrensi, Pagi Tertidur Lalu Mulai Lagi’ gitu deh pokoknya haha.” sambung Dito sembar tertawa.

Secara sound The Jems kembali menghadirkan beberapa nuansa kedalam karya-karya nya, dalam salah dua materi ngebut yang di fitrah dengan nama ‘Kalian Memang Bodoh’, serta ‘Bang, Bang, Bang!’ The Jems sepakat untuk menyatukan beberapa unsur seperti Bass-line yang identik dengan musik Reggae hingga solo gitar klasik yang kadang secara tidak sengaja dikeluarkan oleh sang gitaris Kesid, sedangkan di luar dari salah dua materi dari mini album tersebut, seperti ‘Mars The Jems’ mereka mengeluarkan unsur musik marching band. Lagu ini juga didapuk sebagai lagu kebangsaan resmi milik The Jems. lalu satu track lagi di isi dengan ‘We Owe You Nothin’ sebuah lagu pop-depresif yang hanya berisikan sebuah vokal ‘tak niat dari sang vokalis dan dentingan broken piano yang dimainkan dengan skill seadanya.

The Jems juga menjual vinyl dengan harga HPP tanpa ambil profit, dengan tujuan agar kolega-kolega mereka masih bisa menjangkau rilisan mereka. Bahkan sempat ada beberapa label yang menawari akan meriliskan namun, karena harga yang ditawarkan terlalu mahal untuk kolega mereka, akhirnya mereka memutuskan untul self release.

Rabu, 24 April 2024

The Corner of My Room dan Maseta Sebar Afirmasi Positif Melalui Singel “CRASH n BURN”

 



Loetju.idDua musisi muda, The Corner of My Room dan Maseta bergabung dalam singel terbaru mereka “CRASH n BURN”. Perilisan singel ini mengikuti kedua singel Maseta sebelumnya yang keluar tahun lalu, “ODP” dan “Agustus Lagi”; juga album mini kedua The Corner of My Room bertajuk Perplexed and Confused; very puzzled. Menjunjung pengalaman yang dirasakan oleh sebagian besar generasi muda, “CRASH n BURN” berkisah mengenai pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat dalam menjalani kehidupan.

Melalui singel ini, Cal (panggilan akrab The Corner of My Room) ingin menyuarakan untuk terus bersikap positif dalam menjalani hidup walaupun telah dijatuhkan berkali-kali. “Terkadang you feel stuck and knowing there are people who love you and care for you and believe in you, you just keep going,” jelas Cal. Sedangkan, Maseta menganggap lagu ini sebagai bentuk mengais validasi di antara kehidupan yang kejam. Hal tersebut menyuarakan pada berbagai pihak untuk meyakini sekecil apapun progres dalam perjalanan seseorang.

“CRASH n BURN” berdurasi 4 menit 15 detik, merupakan lagu pop uptempo yang dihiasi oleh musik psychedelic dan alternatif. Kedua elemen tersebut tercermin dalam outro yang lebih lambat daripada keseluruhan lagu. Maseta sendiri menginterpretasikan lagu ini sebagai proses mengejar sesuatu yang tak dapat diraih dan bagian outro itu sendiri sebagai burnout dan meltdown karena terlalu lelah. Melalui “CRASH n BURN”, mereka berusaha menemani pendengar yang merasa stres dengan keadaan.

Kolaborasi ini sendiri diinisiasi Cal setelah keduanya berteman melalui media sosial. “Lagi pengen banyak kolaborasi karena lama bermusik sendiri. Kebetulan ada demo yang gue pikir cocok untuk collab bareng Maseta dan dia menerima ajakan gue itu dengan excited”, ujar Cal. “Demo yang dikirim Cal itu menarik banget! Kita bikin bareng sampai hasilnya klik dan connected,” tambah Maseta. 

Terbiasa memproduksi sendirian, Cal menemukan banyak pengalaman baru melalui kolaborasi ini yang tak pernah ia dapatkan ketika bermusik sendiri. “CRASH n BURN” sendiri ditulis oleh keduanya, yakni Annisa Callystha dan Maseta Pratama dan diproduksi mereka berdua bersama Ollie Lazuardi. Singel ini melalui proses mixing oleh Wishnu Ikhsantama W. dan mastering oleh Bryan Lowe.

Selain itu, Maseta dan The Corner of My Room juga akan menggelar pagelaran dengan live band pada tanggal 4 Mei 2024 dalam rangka perayaan perilisan singel  “CRASH n BURN” di Nene Moyang, PosBloc, Jakarta Pusat, dengan aksi pembuka Adeliesa, Kura Kura Parafin, dan juga Carrom Club.

“CRASH n BURN” tersedia di seluruh kanal streaming digital mulai 26 April 2024.


Jumat, 05 April 2024

Yono Bakrie Gelar Stand Up Comedy berjudul SO YOU KNOW Jawa Tour 2024




Loetju.id - Yono Bakrie juara 1 SUCI X Kompas TV tahun 2024 ini akan kembali menggelar tur stand up comedy khusus di Jawa Tengah. Sejauh ini sudah ada 4 kota yang diumumkan bakal digelar yaitu Semarang, Malang, Solo dan Surabaya.

Untuk tiket sudah bisa dipesan lewat website Adam Jaya milik Nopek Novian, berikut link pembelia tiketnya: https://adamjaya.id/stand-up-show

Jadwal SO YOU KNOW Kota Semarang tanggal  8 Juni 2024

Jadwal SO YOU KNOW Kota Surabaya tanggal 14 Juni 2024

Jadwal SO YOU KNOW Kota  Malang tanggal 15 Juni 2024

Jadwal SO YOU KNOW Kota  Solo tanggal 22 Juni 2024


Sebagai informasi, Yono Bakrie memiliki nama lengkap Suyono, S.E, ia lahir pada tanggal 22 Juni 1992 dikenal sebagai adalah seorang pelawak tunggal dan aktor berkebangsaan Indonesia. Yono lahir di Samarinda dari orang tua bersuku Jawa yang bertransmigrasi ke sana.

Awalnya, Yono merupakan seorang karyawan yang bekerja di perusahaan farmasi. Bekerja sejak tahun 2013 sambil menyelesaikan kuliahnya kala itu, Yono bertugas sebagai pengantar obat pesanan untuk instansi kesehatan di seputaran Samarinda. Mandiri sejak menempuh pendidikan di pesantren untuk meringankan beban orang tua, Yono juga senang menulis di blog pribadinya terkait beberapa pengalaman hidupnya. 

Akhir tahun 2014, Yono mulai mengenal dunia lawakan tunggal setelah menonton video YouTube Raditya Dika. Akhirnya, pada tahun yang sama, Yono bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Samarinda, di mana pada awalnya ia diajak oleh salah satu rekan kerjanya untuk menonton open mic komunitas di sebuah kafe. 

Yono ditunjuk oleh pembawa acara untuk tampil ke panggung. Bermodal tulisan blog yang pernah ia tulis, penampilan pertamanya itu berhasil. Seminggu setelah open mic pertama, Yono bergabung dengan komunitas dan memakai nama panggung "Yono Bakrie", di mana nama Bakrie ia kutip dari nama Aburizal Bakrie dengan harapan ia menjadi orang yang kaya, baik secara materi, spiritual, dan pola pikir.

Yono merupakan jebolan komunitas Stand Up Indo Samarinda, sekaligus sebagai satu angkatan awal di komunitas tersebut. Yono dikenal ketika mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim kesembilan pada tahun 2021, di mana ia belum lolos karena masalah teknis dan kemudian berpindah ke Jakarta untuk mengembangkan kariernya.

Di tahun 2019 juga, Yono akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sebelumnya dan fokus melawak tunggal.

Yono telah beberapa kali berkeliling ke beberapa komunitas Stand Up Indo lain di Kalimantan, seperti salah satunya Stand Up Indo Balikpapan yang sering ia datangi. Dari sanalah, sebuah pertunjukan spesial bertajuk Candakiawan lahir di tahun 2019, yang merupakan pertunjukan kolaborasi bersama komunitas Stand Up Indo Samarinda dan Stand Up Indo Balikpapan, di mana Yono bersama Achmad Rizky dan Abi Kuswara mewakili Samarinda.

Yono mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim kesepuluh, di mana ia berhasil lolos lewat audisi di Jakarta dan berhasil meraih Silver Ticket. Sayangnya, pada awal 2020, pandemi COVID-19 menyebar dan menyebabkan proses audisi SUCI ikut ditunda. Kehidupan Yono pun mulai luntang-lantung sepanjang 2020, hingga akhirnya audisi kembali dijalankan di akhir tahun dengan perubahan format menjadi daring. 

Bermodal silver ticket di audisi mini Banjarmasin, Yono tampil dalam audisi daring di hadapan juri utama. Namun, karena kendala teknis dan sambungan internet yang kurang stabil, penampilan Yono malah terlihat berantakan oleh para juri dan menyatakan Yono tidak lolos saat itu. 

Momen itu menjadi titik terendah sekaligus titik balik bagi Yono, yang kemudian berangkat ke Jakarta untuk memulai karier baru di dunia lawakan tunggal. Akhirnya, setelah tampil dengan progres yang meningkat di setiap minggunya, Yono akhirnya keluar sebagai juara SUCI setelah unggul secara penilaian atas Gautama Shindu.

Rabu, 03 April 2024

Url Link Streaming dan Digital Download Cerita Sebelku Stand Up Comedy Spesial Show Raditya Dika


Loetju.id - Sukses dengan Cerita Cintaku, Raditya Dika kembali bikin spesial show stand up comedy berjudul Cerita Sebelku. Isinya dia stand up comedy tentang hal-hal yang membuatnya sebel, kemudian ada sesi interaksi dengan penonton yang sudah menulis cerita mereka dan dibacakan di atas panggung.

Tur stand up comedy Raditya Dika bisa dibilang tidak masuk akal dan sebenarnya bisa disebut memecahkan rekor karena dilaksanakan di beberapa kota dengan Jakarta sendiri ada total puluhan show, gak masuk akal.

Dalam banyak kesempatan misalnya saat wawancara dengan Pandji Pragiwaksono ia mengatakan bahwa males untuk tur karena terlihat sangat melelahkan, namun setelah memulai tur dengan judul Cerita Cintaku, Radit ketagihan rasanya manggung dan interaksi dengan penonton maka jadilah tur spesial stand up comedynya yaitu Cerita Cintaku dan Cerita Sebelku.

Preorder Cerita Sebelku: Stand Up Comedy Raditya Dika (2024)

Preorder (beli duluan) video kompilasi penampilan standup comedy Raditya Dika selama tur keliling indonesia tahun 2023/2024. Video bisa di-akses tanggal 6 April 2024 pukul 10:00 WIB saat rilis.

Harga Preorder 99,000

Seratus pembeli pertama pre-order mendapatkan kaos spesial Cerita Sebelku bertandatangan Raditya Dika, dan telah diemail tanggal 1 April 2024 untuk diminta alamat pengiriman, jika tidak diemail berarti tidak masuk dalam 100 pembeli pertama.

Sepanjang akhir 2023 sampai awal 2024 Raditya Dika keliling Indonesia untuk tur Cerita Sebelku, sebuah show yang terdiri dari stand up comedy dan interaksi bersama penonton.

Setelah merilis bagian interaksi bersama penonton secara rutin di Youtube, kali ini Raditya Dika menjual digital download berupa 1 (satu) video kompilasi berisi bagian stand up comedy-nya di beberapa kota dengan durasi 1 jam.

Sobat bisa menonton secara gratis setidaknya 15 video di channel youtube Raditya Dika saat sesi interaksi dengan penonton Cerita Sebelku, bisa klik di sini: Raditya Dika 

Url Link Streaming dan Digital Download Cerita Sebelku Stand Up Comedy Spesial Show Raditya Dika, beli di sini: http://www.ceritasebelku.com 

Demikian tadi sobat Loetju postingan kita kali ini tentang Url Link Streaming dan Digital Download Cerita Sebelku Stand Up Comedy Spesial Show Raditya Dika, semoga bermanfaat sampai jumpa.

Jika ada pertanyaan atau kesulitan dalam proses pembelian bisa email ke tanya@radityadika.com, CS akan membalas email Senin-Jumat 09.00 - 18.00 WIB.

Tanya Jawab

Q: Bagaimana melakukan mendaftar dan preorder?

A: Cukup tekan tombol "Preorder". Bila belum terdaftar, harus isi Data Diri. Masukkan Nama dan Alamat Email serta Password yang akan digunakan untuk Login. Lalu tekan tombol "Pilih metode pembayaran"

Q: Bagaimana cara pembayaran preorder video ini?

A: Anda bisa bayar dengan DANA, LinkAja, OVO, Shopeepay, Virtual Account (Mandiri, BNI, BRI, Permata) atau kartu kredit/debit. Jika sudah transaksi dan dana sudah terpotong, namun transaksi belum terkonfirmasi mohon ditunggu paling lambat 20 menit untuk transaksinya selesai diproses.

Q: Saya sudah preorder, lalu kapan saya bisa tonton?

A: Preorder dimulai dari tanggal 27 Maret 2024 sampai 5 April 2024. Pada tanggal 6 April 2024, silakan login ke situs ini dan akses ke halaman yang akan menyajikan video. Video bisa ditonton secara streaming atau download dalam format 1080p, 720p dan 480p. Video bisa diakses 14 hari setelah pembelian, setelah itu tidak bisa lagi.

Q: Apakah ada batasan berapa kali kita tonton?

A: Tidak ada batasan ditonton atau diunduh selama dilakukan 14 hari setelah video aktif mulai tanggal 6 April 2024. Hasil unduhan bisa tetap ditonton kapan saja.

Q: Setelah membeli, apakah videonya boleh saya upload ulang di YouTube/Instagram/Facebook/Twitter dan lainnya?

A: Tidak. Karena video ini beserta seluruh kontennya dilindungi UU Hak Cipta dan UU ITE. Hak Cipta atas konten ini juga sudah terdaftar di Ditjen HAKI. Segala bentuk unggahan (upload) video ini di media sosial, forum, ataupun platform e-commerce, baik sebagian ataupun keseluruhan video adalah tindakan yang dilarang dan akan ditindak tegas.

Q: Apakah boleh patungan, membeli sekali kemudian aksesnya diberikan ke orang lain?

A: Tidak. Satu akun hanya boleh digunakan satu orang.

Q: Saya masih punya pertanyaan, hubungi ke mana?

A: Anda bisa kirim email ke tanya@radityadika.com, CS akan membalas email Senin-Jumat 09.00 - 18.00 WIB.

Minggu, 31 Maret 2024

Ambil Sudut Pandang Romansa yang Monoton, Girl and Her Bad Mood Lepas “Loves Hates Loves”



Loetju.id - Malang - Lebih dari 5 bulan sejak rilisan terakhir mereka yang bertajuk “Heals”, band indie pop/dream pop Girl and Her Bad Mood kembali menelurkan karya terbaru yang diberi judul “Loves Hates Loves”. Seperti yang tersurat pada judulnya, lagu ini mengisahkan sisi atau angle lain dalam hubungan romansa yakni adanya titik jenuh, monoton, serta kontradiksi dari interaksi antara dua insan manusia. 

Di tengah banyaknya lagu yang menggambarkan kesempurnaan romansa, “Loves Hates Loves” berani mengulik sudut pandang lain sebuah hubungan dengan  menggambarkan rollercoaster emosi yang banyak dialami orang ketika menavigasi kerumitan cinta di era digital. Meramu lirik dan melodi yang ringan nan catchy, tembang ini mengajak para pendengarnya untuk menerima bahwa cinta bagaikan dua sisi mata uang. Ia bisa membuatmu terbang dan terlena, namun di sisi lain cinta juga bisa terasa membosankan hingga membuat frustasi. 

Liriknya sendiri ditulis oleh Bima Geraldi yang banyak mendapatkan ilham ketika saling bercerita dengan teman-teman yang banyak mengalami stagnasi dalam sebuah hubungan. “Saya banyak dengar curhatan teman-teman di sekitar dan menurut pengalaman saya sendiri juga cukup relatable terhadap concern ini. Akhirnya ditulis deh lirik buat lagu ini karena dirasa tema ini jarang di approach sama orang, padahal mungkin dialami sama hampir semua pasangan,” ungkap musisi yang berposisi sebagai gitaris sekaligus vokalis tersebut.

Vokal Bima yang beradu harmonis dengan Jane Maura menyempurnakan eksplorasi sound yang lebih luas terutama di bagian sound dan rhythm gitar. Girl and Her Bad Mood atau biasa disingkat GAHBM mengaku banyak terpengaruh oleh band kawakan Angels and Airwaves, serta beberapa band alternatif asal Jepang dalam menggubah musik di lagu ini. 

Gebukan drum yang beraromakan post-punk juga tidak terlepas dari pengaruh personel band Closure yakni Dugong dan Axel yang turut andil dalam memproduseri “Loves Hates Loves”. Direkam di Haum Studio, lagu yang juga dirilis secara digital via Haum Entertainment ini siap dinikmati oleh para pendengar setia GAHBM di tanggal 29 Maret 2024. Sebuah cover yang menggambarkan dua sejoli yang tidak lain adalah Jane Maura dengan kekasihnya sendiri mengiringi dirilisnya karya ini yang rasanya sangat sulit untuk dilewatkan. 

Band yang terdiri dari Bima Geraldi (gitar/vokal), Daffa Hanafi (gitar), Danang Seloaji (drum), Handy Wandawa (synth), dan Jane Maura (bass/lead vokal) ini juga menyambut peluncuran lagu baru dengan melepas sebuah merchandise khusus yang bisa dipantau di media sosial band tersebut. Tetap konsisten menampilkan musik mereka dari panggung ke panggung serta meluncurkan karya di saat bersamaan, GAHBM membuktikan komitmen mereka sebagai sebuah unit. 

“Meskipun kami punya kesibukan masing-masing dan bahkan terpisah jarak, kami menghargai komitmen yang dibuat sebagai sebuah grup dan menghormati jadwal masing-masing. Tapi tetap kami atur waktu yang tepat biar timeline proyek tetap aman,” bocor GAHBM tentang tips untuk tetap produktif. “Loves Hates Loves” diharapkan bisa dinikmati oleh para pendengar, baik yang tengah mengalami situasi yang tergambar di lagu ataupun mereka yang kisahnya baik-baik saja. 

“Cinta tidak selalu cerah dan berwarna-warni. Terkadang kacau, terkadang membosankan, dan terkadang membingungkan. Dan itu tidak apa-apa. 'Loves Hates Loves' merayakan sifat cinta yang kacau dan tidak sempurna,” tutup GAHBM. Nikmati karya ini di berbagai layanan streaming digital favoritmu!

The Fishska Kembali Rilis Karyanya Dalam Bentuk Vinyl 7” yang dirilis oleh Liquidator Records asal Madrid Spanyol

 




Loetju.id - Setelah merilis full lenght album bertajuk ”Banned in Jakarta” Oktober 2023 lalu, kini The Fishska kembali merilis karyanya dalam bentuk vinyl 7” yang dirilis oleh Liquidator Records.

Liquidator Records adalah sebuah label kenamaan di scene Ska dunia asal kota Madrid, Spanyol. Label ini mengkhususkan dirinya hanya merilis band band Traditional Ska, Rocksteady, Early Reggae, dan Soul dengan sound 60’an. Toni Face, sang pemilik label mengkonfirmasi bahwa The Fishska adalah band Asia pertama yang karyanya dirilis dibawah label miliknya tersebut.

Adapun 2 lagu yang dirilis dalam bentuk vinyl 7” tersebut adalah ”Johny’s Whiney” dan ”Confession of a Skinhead”. Kedua lagu ini diambil dari album baru mereka Banned in Jakarta.

”Johny’s whiney”, lagu yang berada pada side A vinyl 7” ini adalah lagu protes tentang betapa buruknya demokrasi dan pemerintahan Indonesia saat ini. ”Johny” adalah alter ego yang The Fishska ciptakan sebagai personifikasi dari pemimpin Rezim Oligarki yang memerintah Indonesia saat ini. Johny menjalankan pemerintahan yang begitu korup, anti kritik namun lihai dalam membuat pencitraan, pejabatnya kenyang sementara rakyatnya banyak yang merengek kelaparan dan tak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sedangkan pada side B adalah ”Confession of A Skinhead”. Sebuah lagu tentang pengakuan ”dosa” seorang Skinhead yang di masa lalunya banyak melakukan tindakan yang tidak baik, membela kebanggaan semu, salah dalam memilih sahabat dan lingkaran pertemanan sehingga menjadi penyesalan namun juga pelajaran berharga bagi hidupnya.

Vinyl 7” ini dirilis di Madrid, Spanyol pada tanggal 22 Maret 2024, akan dicetak dalam jumlah terbatas diseluruh dunia ( www.liquidatormusic.com )

Sebuah langkah besar bagi The Fishska, namun hanyalah langkah kecil dalam bentang sejarah band ini kedepannya.

Rabu, 20 Maret 2024

KPU RI Umumkan Hasil Resmi Pilpres dan Pemilu Legislatif 2024



Loetju.id - Hari ini tanggal 20 Maret 2024, Momisi Pemilihan Umum Republik Indonesia atau KPU RI mengumumkan hasil resmi perhitungan berjenjang Pemilu Legislatif dan Pelpres 2024.

Secara keseluruhan hasilnya tidak jauh dari quick cpunt yang beredar sejak pencoblosan usai pada tanggal 14 Februari 2024 yang lalu.

Berikut hasilnya:

KPU mengumumkan hasil Pilpres 2024.

1. Anies - Muhaimin : 40.971.726 suara
Menang di 2 provinsi (Aceh, Sumbar)

2. Prabowo - Gibran : 96.303.691 suara
Menang di 36 provinsi 

3. Ganjar - Mahfud : 27.041.508 suara
Menang di 0 provinsi 

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024.



Hasil rekapitulasi suara Nasional Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak lolos parliamentary threshold atau batas ambang parlemen 4 persen. 

PPP yang hanya meraih 5.878.777 suara atau 3,87% dan PSI dengan perolehan 4.260.169 suara atau 2,80%

Berikut 8 parpol yang lolos ke parlemen:

PDI Perjuangan: 16,72 persen

Golkar: 15,28 persen

Gerindra: 13,22 persen

PKB: 10,61 persen

NasDem: 9,65 persen

PKS: 8,42 persen

Demokrat: 7,43 persen

PAN: 7,23 perse


Dengan demikian usai sudah rangkaian Pemilu 2024 dan menunggu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Oktober nanti.

Pengumuman hasil Pemili dan Pilpres diwarnai dengan demo di depan kantor KPU oleh pihak-pihak yang tidak puasa dengan hasil yang diumumkan.

Comika

Politika

Gen Z